You are on page 1of 7

5.6 Upaya Peningkatan Suasana Akademik.

Berikan gambaran yang jelas mengenai upaya dan kegiatan untuk menciptakan
suasana akademik yang kondusif di lingkungan PS, khususnya mengenai hal-hal
berikut.

5.6.1 Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik,


kebebasan mimbar akademik), ketersediaan dokumen dan konsistensi
pelaksanaannya.

Suasana akademik di Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut


Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran ditetapkan melalui Kebijakan
tentang suasana akademik yang mengacu pada kebijakan Sistem Penjamin Mutu
Universitas Padjadjaran tahun 2010, dan Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran
nomor 51 tahun 2015 tentang statuta Universitas Padjadjaran, yaitu :
Kebijakan Sistem Penjamin Mutu Universitas Padjadjaran tahun 2010 :
1. Pasal 11 : Menjamin terselenggaranya kebebasan akademik, mimbar akademik,
dan otonomi keilmuan dengan memperhatikan Hak Atas Kekayaan Intelektual
(HAKI) dan etika keilmuan dengan menghindari terjadinya tindakan tercela
(misconduct).
2. Pasal 14 : Penyelenggaraan kebijakan akademik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah, terbuka, dan senantiasa mengacu pada
perkembangan keilmuan yang mutakhir dan dinamis.
3. Pasal 15 : Kebijakan akademik diselenggarakan secara terbuka, didasarkan pada
tatanan dan aturan yang jelas yang senantiasa berorientasi pada rasa saling
percaya untuk terselenggaranya suasana akademik yang kondusif dan menjamin
terwujudnya sinergisme.
4. Pasal 20 : Kebijakan akademik diselenggarakan atas dasar persamaan hak untuk
menjamin terciptanya lingkungan akademik yang egaliter.

5. Pasal 21 : Penyelenggaraan kebijakan akademik senantiasa didasarkan pada


kemampuan institusi dengan mengandalkan segenap potensi dan sumber daya
yang ada untuk mengoptimalkan kemampuan institusi yang terus berkembang
secara sistematik dan terstruktur.
Menurut Peraturan Pemerintah nomor 51 tahun 2015 tentang Statuta Universitas
Padjadjaran dinyatakan pada Pasal 14 bahwa:
1. Sivitas akademika memiliki kebebasan akademik dan otonomi keilmuan dalam
melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi secara bertanggung jawab.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai kebebasan akademik dan otonomi keilmuan
diatur dengan peraturan SA.
Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Padjadjaran sudah mampu menciptakan suasana akademik atau sering
juga disebut sebagai academic atmosphere sesuai dengan visi, misi, dan tujuannya.
Suasana akademik yang tercipta telah membentuk iklim yang kondusifbagi kegiatan
akademik, interaksi antara dosen dan mahasiswa,antara sesama mahasiswa,maupun
antara sesama dosen untuk mengoptimalkan proses pembelajaran. Suasana
akademik yang kondusif Prodi tercermin dari Proses pembelajaran yang berlangsung
dalam sebuah suasana yang melibatkan semua sumber daya pendidikan (dosen,
fasilitas/sarana-prasarana, laboratorium, perpustakaan, organisasi-manajemen dan
kurikulum). Metode pendekatan bisa terfokus pada berbagai hal seperti interaksi
akademik, kegiatan akademik, akses terhadap sumber belajar, kecukupan dan
ketepatan sumber belajar, keikutsertaan mahasiswa dalam aktivitas kurikuler
(termasuk penelitian) maupun ko-kurikuler dan ekstra-kurikuler.

1. Otonomi Keilmuan
PPDGS Bedah Mulut FKG Unpad menjalankan kebijakan-kebijakan tersebut di atas
yang mengatur otonomi keilmuan sehingga penerapannya telah mampu
memberikan keleluasan kepada sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) untuk
mengembangkan keilmuan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Otonomi keilmuan diberikan seluas-luasnya sehingga semua mahasiswa
dan dosen mempunyai kesempatan untuk meningkatkan partisipasinya dalam
pengembangan penerapan keilmuan, kegiatan PKM (Program Kreativitas
Mahasiswa) dan penelitian dosen dan mahasiswa.
2. Kebebasan Akademik
Kebebasan akademik diwujudkan dalam bentuk partisipasi di berbagai seminar
ilmiah, simposium, konferensi baik nasional maupun internasional, memotivasi
dosen untuk mempublikasikan hasil penelitiannya pada jurnal ilmiah tingkat nasional
maupun internasional.
Penerapan kebijakan suasana akademik dalam hal kebebasan akademik oleh
PPDGS adalah sebagai berikut:
 Kebebasan dalam menentukan pengembangan kurikulum, metode
pembelajaran dengan melibatkan sivitas akademika
 kebebasan dalam memberikan pendapat guna pengembangan proses
akademik dengan penuh tanggungjawab
 memberikan hak bertanya dan mengkritisi/memberikan masukan kepada
sivitas akademika guna peningkatan proses akademik
 memberikan kebebasan bagi sivitas akademik untuk mengikuti aktivitas
pengembangan keilmuan di dalam negeri maupun di luar negeri
 memberikan kebebasan kepada sivitas akademik untuk mendapatkan
informasi berkaitan dengan kegiatan akademik
 memberikan kemudahan kepada mahasiswa untuk dapat menemui dosen
berkaitan dengan keilmuan dan kegiatan akademik
3. Kebebasan Mimbar Akademik
Kebebasan mimbar akademik di PPDGS Bedah Mulut FKG Unpad telah dapat
memberikan kebebasan berekspresi bagi dosen dan mahasiswa dalam
mengungkapkan pendapatnya di berbagai media cetak, forum, media elektronik untuk
menjadi narasumber sebagai pakar kajian keilmuan konservasi gigi. Kebebasan
mimbar akademik juga telah mampu menciptakan kemitraan dosen dan mahasiswa
dalam berbagai kegiatan akademik di luar perkuliahan seperti kegiatan ilmiah yang
dilaksanakan setiap bulan dengan menghadirkan pembicara dari luar PPDGS Bedah
Mulut.

5.6.2 Ketersediaan prasarana, sarana dan status kepemilikannya serta dana yang
memungkinkan terciptanya interaksi akademik antar sivitas akademika.
Prasarana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antar sivitas
akademika di PPDGS Bedah Mulut adalah:
1. Ruang Perkuliahan (kelas kecil, 10 orang; kelas sedang, 25 orang, dan kelas
besar, lebih dari 60 orang)
2. Auditorium untuk kegiatan seminar kasus/journal reading.
3. Klinik Kerja PPDGS Bedah Mulut di RSGM Universitas Padjadjaran dan Poli
Bedah Mulut di RS Hasan Sadikin dan IGD RS Hasan Sadikin
4. Ruang residen
5. Ruang diskusi kasus yang menunjang proses pertukaran ilmu pengetahuan, baik
antara mahasiswa dengan mahasiswa ataupun staf pengajar dengan mahasiswa
6. Ruang Perpustakaan/baca yang dilengkapi dengan internet dan fasilitas hotspot
di kampus Sekeloa, sehingga mahasiswa maupun staf pengajar dapat
mengakses informasi terkini di bidang kedokteran gigi dengan mudah.
7. Ruang kamar operasi RSGM 3 kamar, Yayasan 1 kamar dan kamar operasi RS
Hasan Sadikin 2 kamar yakni lt 3 di kamar 310 dan lt 4 di kamar 405

8. Ruang komputer
9. Mesjid
10. Kantin
Kepemilikan seluruh prasarana diatas adalah milik Universitas Padjadjaran
Sarana:
1. Alat alat perkuliahan (OHP, LCD proyektor, komputer, dan sound system)
2. Koleksi Jurnal Ilmiah dan Buku-buku text book.
3. Jurnal Online
4. Akses Internet Wifi
5. Fasilitas Komputer
5.6.3 Program dan kegiatan akademik dan non-akademik (di dalam maupun di luar
kelas) untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya,
penelitian bersama, dll.).

PPDGS Bedah Mulut setiap tahunnya mengagendakan kegiatan akademik dan


non-akademik dengan tujuan memberikan wawasan yang lebih luas akan Bedah
Mulut khususnya, sedangkan kegiatan non-akademis diselenggarakan untuk
meningkatkan kemampuan soft-skills serta komunikasi interpersonal. Bentuk
kegiatan yang diagendakan, sebaga berikut:l
1. Program komunikasi antara pimpinan, dosen, karyawan dilakukan melalui
gathering selepas acara laporan jumat.
2. Program komunikasi mahasiswa dengan staf dan tenaga kependidikan dilakukan
secara periodik setiap tahun pada acara penerimaan mahasiswa baru,
3. Partisipasi seminar sebagai peserta dan pembicara pada kegiatan ilmiah tahunan
PABMI dan KONAS BM dan seminar ilmiah lainnya
4. Kegiatan bimbingan dan konseling (dosen wali),
5. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
6. Kegiatan olahraga dan seni.
7. Program kegiatan akademik dan non akademik pada acara Dies Natalis,
8. Kegiatan pelatihan mahasiswa bersama dosen dengan melibatkan partisipasi
alumni sebagai dosen tamu Program akademik dan kegiatan
9. Silaturahmi/Gathering di luar kampus/outbound. Gambar di bawah ini
memperlihatkan kegiatan gathering yang dilaksanakan oleh PPDGS Bedah Mulut
FKG Unpad
Gambar 12. Kegiatan Ghatering

5.6.4Jelaskan upaya pengembangan perilaku profesional yang mencakup aspek: (1)


etika kedokteran, (2) kemampuan kerjasama dalam tim, dan (3) hubungan dokter-
pasien. Jelaskan pula keberadaan panduan serta konsistensi pelaksanaannya.

Pengembangan perilaku professional dikembangkan melalui beberapa matakuliah


yang diberikan.
1. Etika Kedokteran
Pengembangan perilaku profesional yang berkaitan dengan etika kedokteran
dikembangkan melalui mata kuliah Bioetika Kedokteran. Perilaku professional
yang berkaitan dengan etika di implementasikan sepanjang waktu studi secara
konsistensi dievaluasi setiap semester dimulai semester 3.
2. Kemampuan Kerjasama dalam Tim
Pengembangan perilaku professional di bidang kemampuan kerjasama di dalam
tim dilakukan selama proses pembelajaran secara konsisten yang mencakup
 Diskusi kasus
 Diskusi bedah
 Seminar kelompok
 Journal reading
 Laporan Kasus
3. Hubungan Dokter-Pasien
Pengembangan perilaku professional berkaitan dengan aspek hubungan pasien
dilaksanakan sejak semester satu melalui mata kuliah KIE (Komunikasi, Informasi dan
Edukasi), Pelatihan Keterampilan Klinik, dan Komunikasi Interpersonal di Klinik.

You might also like