Professional Documents
Culture Documents
Selama tiga dekade pengembangan, desain satelit telah melalui banyak perbaikan,
dan dapat dibagi menjadi tiga generasi: GLONASS yang asli (sejak 1982),
GLONASS-M (sejak 2003), dan GLONASS-K (sejak 2011). Setiap satelit
GLONASS memiliki desain GRAU 11F654, dan masing-masing juga memiliki
desain militer "Cosmos-NNNN".
Generasi Pertama
Generasi Ketiga
GLONASS-K adalah sebuah peningkatan dari generasi sebelumnya, yaitu
pada segi bobot.Bobot satelit GLONASS-K sekitar 750 kg, jauh lebih ringan
dibandingkan bobot satelit GLONASS-M yang sekitar 1450 kg.Satelit ini
memiliki masa hidup operasional 10 tahun. Satelit generasi ketiga
mengirimkan sinyal navigasi yang lebih banyak untuk meningkatkan akurasi
sistem, termasuk sinyal CDMA baru pada band L3 dan band L5 yang akan
menggunakan modulasi mirip dengan GPS modern, Galileo ,dan Compass.
Satelit GLONASS generasi ini dipersenjatai peralatan yang canggih yang
dibuat dari komponen-komponen dari Rusia yang akan membuat akurasi
GLONASS meningkat dua kali lipat. Seperti halnya dengan satelit sebelumnya,
GLONASS-K adalah 3-sumbu yang stabil dengan panel surya ganda.Satelit
GLONASS-K pertama berhasil diluncurkan pada 26 Februari 2011.
Karena pengurangan bobot satelit, GLONASS-K dapat diluncurkan
berpasangan dari lokasi peluncuran Kosmodrom Plesetsk dengan menggunakan
biaya jauh lebih rendah Soyuz-2.1b boostersatau enam satelit pada sekali
waktu dari Kosmodrom Baikonur menggunakan Proton-K Briz-M.
Sistem Kontrol
Segmen kontrol darat melakukan kontrol satelit GLONASS.Segmen sistem
kontrol terdiri dari System Control Center (SCC) yang terletak di wilayah Moskow,
dan beberapa stasiun Telemetry, Tracking, dan Control (TT & C) yang
terdistribusikan ke seluruh wilayah Rusia. Segmen Kontrol Darat melakukan tugas
sebagai berikut:
Pemantauan orbit konstelasi
Menyesuaikan parameter orbit satelit secara berkelanjutan
Mengupload program waktu, perintah kontrol, dan informasi khusus
Sistem Receiver
Dari jenis data yang dikirim atau direkam, satelit GLONASS mengirimkan
dua jenis sinyal, yaitu sinyal Standard Precission (SP) dan sinyal High Precission
(HP).
Sinyal menggunakan pengkodean DSSS dan modulasi Binary Phase-Shift
Keying (BPSK) yang sama seperti pada sinyal GPS. Semua satelit GLONASS
mengirimkan kode yang sama seperti sinyal SP mereka, namun setiap pengiriman
dilakukan pada frekuensi yang berbeda menggunakan 15-kanal berteknik
Frequency Division Multiple Access (FDMA) yang mencakup kedua sisi baik dari
1602,0 MHz, yang dikenal sebagai band L1. Pusat frekuensi adalah 1602 MHz + n
× 0.5625 MHz, dimana n adalah nomor saluran frekuensi satelit (n = -7, -6, -5, ...
0, ..., 6, sebelumnya n = 0, .. , 13). Sinyal yang ditransmisikan dalam kerucut 38 °,
dengan menggunakan polarisasi melingkar tangan kanan, pada EIRP antara 25
hingga 27 dBW (316-500 watt). Perhatikan bahwa konstelasi 24 satelit diakomodasi
dengan hanya 15 saluran dengan menggunakan kanal frekuensi yang sama untuk
mendukung pasangan satelit antipodal (sisi berlawanan dari planet di orbit).
Sinyal HP (L2) disiarkan di fase quadrature dengan sinyal SP, berbagi
gelombang pembawa sama dengan sinyal SP, tetapi dengan bandwidth yang
sepuluh kali lebih tinggi dari sinyal SP.
Sinyal L2 menggunakan FDMA sama dengan sinyal band L1, tetapi
mengirimkan membelakangi 1246 MHz dengan frekuensi pusat ditentukan oleh
persamaan 1246 MHz + n × 0,4375 MHz, dimana n mencakup kisaran yang sama
seperti untuk L1.
Pada efisiensi puncak, sinyal SP menawarkan akurasi posisi horisontal
dalam 5-10 meter, posisi vertikal dalam 15 meter, mengukur vektor kecepatan jarak
10 cm / detik, dan waktu dalam 200 ns, semua didasarkan pada pengukuran dari
empat generasi pertama satelit secara bersamaan; satelit baru seperti GLONASS-M
memperbaiki ini. Sinyal HP yang lebih akurat yang tersedia untuk pengguna yang
berwenang, seperti Militer Rusia. Saat ini, sinyal referensi sipil tambahan disiarkan
di band L2 dengan kode SP identik dengan sinyal band L1. Ini tersedia dari semua
satelit di konstelasi saat ini, kecuali satelit bernomor 795.
GLONASS menggunakan datum koordinat bernama "PZ-90", di mana
lokasi yang tepat dari Kutub Utara diberikan sebagai rata-rata posisinya 1900-
1905.Hal ini berbeda dengan datum koordinat GPS, WGS 84, yang menggunakan
lokasi Kutub Utara pada tahun 1984. Pada tanggal 17 September 2007, datum PZ-
90 telah diperbarui agar berbeda dari WGS 84 kurang dari 40 cm (16 in) dalam arah
tertentu.
Merk receiver GLONASS sangat beraneka ragam, seperti Septentrio,
Topcon, JAVAD, Magellan Navigation, Novatel, Leica Geosystems, Trimble Inc,
DAFTAR PUSTAKA
Aditiya, S.Kom., Arif. “Mengenal Survei dengan Global Navigation Satellite System”
Permadi, Arif Nur. 2012. “Tugas I Survei Satelit :Global navigation Satellite
System(GNSS)”. Bandung: Teknik Geodesi dan Geomatika ITB.
Wellenhof, Hofmann dkk. 2007. “ GNSS – Global Navigation Satellite System “. New
York: Springer Wien.
http://gps-gnss.blogspot.com/2011_09_01_archive.html
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-fandifirst-22732
http://geoexpose.blogspot.com/2012/01/segmen-gps.html
http://gps-gnss.blogspot.com/2012/09/mengenal-gps-gnss_1740.html
21
GNSS ( Global Navigation Satellite System )