You are on page 1of 13

BAB III

PEMBAHASAN
A. Konsep Penandingan (Matching Concept)

1. Menentukan periode akuntansi yang tepat, akuntan akan menggunakan :

 Akuntansi dasar kas (Cash Basis)


 Akuntansi dasar akrual (Acrual Basis)

Dasar kas : Pendapatan dan beban dilaporkan dalam laporan laba rugi
para periode dimana kas diterima atau dibayar.
Contoh, penghasilan dan beban diakui pada saat kas diterima dari klien atau
kas keluar pada saat pembayaran beban. Laba (rugi) merupakan selisih antara
pendapatan dan beban.

Dasar akrual : Pendapatan dilaporkan dalam laporan laba rugi pada saat
dimana pendapatan itu dihasilkan.
Contoh, pendapatan diakui pada saat jasa diberikan tanpa melihat apakah kas
telah diterima atau belum dari pelanggan selama periode ini. Begitu juga
dengan beban, Konsep ini disebut konsep pengakuan pendapatan (reveneu
recognation concept)
Konsep akuntansi yang mendukung pelaporan pendapatan dan beban
terkait pada periode yang sama disebut konsep penandingan (matching
concept). Bagi usaha yang kecil boleh saja menggunakan cash basis karena
mempunyai sedikit piutang dan hutang usaha. Tapi pada perusahaan berskala
besar, diwajibkan menggunakan acrual basis.

Acrual basis dan kaitannya dengan matching concept memerlukan


pemutahiran atas beberapa akun dalam penyiapan laporan keuangan. Yang
disebut juga sebagai penyesuaian.

B. Jurnal Penyesuian

Jurnal penyesuaian merupakan jurnal penting dalam pencatatan


akuntansi. Pada dasarnya untuk pengelolaan akuntansi setiap jurnalnya tentu
penting. Namun yang akan kita bahas adalah bagaimana dan seperti apa
pentingnya sebuah jurnal itu. Kali ini kita akan membahas tentang pentingnya
Jurnal Penyesuaian.

1
Tapi untuk mengetahui pentingnya maka kita harus batasi dulu yang
dimaksud dengan Jurnal Penyesuaian itu. Secara garis besar Jurnal
Penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk
menyesuaikan saldo-saldo perkiraan (akun) agar menunjukkan keadaan
sebenarnya sebelum penyusunan laporan keuangan. Dikenal juga sebagai
jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo rekening-rekening ke saldo
yang sebenarnya sampai dengan periode akuntansi, atau untuk memisahkan
antara pendapatan dan beban dari suatu periode dengan periode yang lain.

Pengertian jurnal penyesuaian diatas tentunya menimbulkan pertanyaan,


saldo apa saja yang perlu disesuaikan? Nah, saldo yang perlu disesuaikan
tentunya adalah saldo hasil transaksi. Transaksi yang memerlukan ayat jurnal
penyesuaian itu antara lain:
 Penyesuaian penyusutan aktiva tetap.
 Penyesuaian dibayar dimuka.
 Penyesuaian pemakaian perlengkapan.
 Penyesuaian pendapatan dibayar dimuka.
 Penyesuaian biaya yang masih harus dibayar.
 Penyesuaian pendapatan yang akan diterima.

Saldo-saldo dalam neraca saldo biasanya memerlukan penyesuaian untuk


mengakui hal-hal sebagai berikut:
 Piutang Pendapatan : yaitu pendapatan yang sudah menjadi hak
perusahaantetapi belum dicatat.
 Utang Biaya : yaitu biaya-biaya yang sudah menjadi kewajiban
perusahaan tetapi belum dicatat.
 Pendapatan Diterima Dimuka : yaitu pendapatan yang sudah diterima,
tetapi sebenarnya merupakan pendapatan untuk periode yang akan datang.
 Biaya Dibayar Dimuka : yaitu biaya-biaya yang sudah dibayar tetapi
sebenarnya harus dibebankan pada periode yang akan datang.
 Kerugian Piutang : yaitu taksiran kerugian yang timbul karena adanya
piutang yang tak tertagih.

2
 Depresiasi (Penyusutan):yaitu penyusutan aktiva tetap yang harus
dibebankan pada suatu periode akuntansi.
 Biaya Pemakaian Perlengkapan:yaitu bagian dari harga beli perlengkapan
yang telah dikonsumsi selama periode akuntansi

Hal tersebut diatas perlu dilakukan karena tujuan pembuatan jurnal


penyesuaian adalah supaya pada akhir periode akun riil yaitu harta, kewajiban
dan modal menunjukkan keadaan yang sebenarnya. Tujuan lainnya agar akun-
akun nominal, yaitu akun pendapatan dan beban dapat diakui dalam suatu
periode dan menunjukkan keadaan yang sebenarnya.

C. Contoh Jurnal Dan Akun-Akun Yang Memerlukan Jurnal


Penyesuian

Berikut ini adalah akun-akun yang harus disesuaikan pada akhir tahun
akuntansi:

1) Transaksi Yang Sudah Terjadi, Tetap Belum Dicatat

Transaksi yang termaksud dalam kelompok ini adalah beban yang masih
harus dibayar, pendapatan yang masih harus diterima, dan penyesuian asset
tetap.

 Beban yang Masih harus dibayar

Pada akhir periode akutansi dapat terjadi adanya beban yang masih
harus dibayar. Beban tersebut harus dicatat dalam jurnal penyesuain.

Contoh

Gaji kariyawan untuk bulan desember 2015 akan dibayrkan pada 2


januari 2015 sebesar Rp8.000.000,00. Jurnal penyesuian yang dibuat,
yaitu sebagai berikut ;

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


2015 Beban gaji pegawai Utang 8.000.000,00 -
Des 31 gaji - 8.000.000,00

 Pendapatan yang Masih Harus Diterima

3
Pada akhir priode akutansi mungkin saja ada pendapatan yang masih
harus diterima.

Contoh

Pada akhir priode 2015 terdapat pendapatan bunga yang masih harus
diterima dari simpanan di bank sebesra Rp2.500.000,00. Pendapatan
bunga tersebut akan diterima pada 3 januari 2015 Jurnal penyesuian yang
dibuat pada 31 Desember sebagai berikut ;

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


2015

Des 31 Piutang bunga 2.500.000,00 -

Pendapatan - 2.500.000,00
bunga

 Penyusutan Aset Tetap

Aset tetap perusahan memiliki masa manfaat atau umur ekonomis


lebih satu tahun. Oleh karena itu, harga perolehan aset tetap harus
dialokasikan secara tetap seumur ekonomisnya. Manfaat ekonomis sudah
dirasakn dalam satu priode akutansi harus dicatat sebagai beban
penyusutan (depreciation). Beban penyusutan dikumpulkan dalam akun
akumulasi penyusutan sampai masa manfaat ekonomis aset habis atau
tersisa sesuai nilai residaunya.

Contoh

Pada priode 2015 dibeli 3 buah kendaraan seharga


Rp240.000.000,00. Kendaran tersebut memiliki umur ekonomis 10 tahun
dan diperkirakan tidak memiliki nilai residu pada akhir umur
ekonomisnya. Nilai penyusutan per tahun untuk kendaraan tersebut dapat
dihitung dengan cara berikut ;

1
Penyusutan Tahun = x Rp240.000.000,00
10
= Rp240.000.000,00 per tahun

4
Jurnal penyesuian pada 31 Desember 2015, yaitu sebagai berikut.
Jika jika pada akhir usia ekonomis terdapat nilai sisa (residu),
penyelesaiannya akan beerbeda.

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


2015
Des 31 Beban Penyusutan kendaraan 24.000.000,00 -
Akumulasi penyusutan - 24.000.000,00
kendaraan

Misalnya terdapat nilai sisa Rp3000.000,00 perhitungannya sebagai berikut ;


1
Penyusutan Tahunan = x (Rp24.000.000,00 – Rp30.000.000)
10
= Rp21.000.000,00 pertahun
Jurnal penyesuiannya sebagai berikut ;

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


2015
Des 31 Beban Penyusutan 21.000.000,00 -
Kendaraan
Akumulasi Penyusutan
- 21.000.000,00
kendaraan

2) Transaksi Yang Sudah Terjadi, Tetapi Perlu Disesuiakn Karena


Tidak Sesuai Dengan Keadaan Sebernannya

Transaksi yang termaksud dalam kelompok ini adalah beban dibayar di


muka pemakian perlengkpan, dan pendapatan diterima di muka.

 Beban dibayar di muka (Prepaid Expense)

5
Beban bayar di muka merupakan transaksi pembayan beban yang
dapat dimanfaatkan perusahan untuk beberapa priode akutansi.pencatan
transaksi tersebut dapat diperlakukan dengan dua cara, yaitu dicatat
sebagai asset dan beban.

 Saat pembayan dicatat sebagai Aset

Jika pada saat pembayaran transaksi dicatat sebagai asset, akun


yang diguanakn untuk mencatat transaksi tersebut adalah beban yang
dibayar dimuka.

Contoh ;

Pada 1 Agustus 2015 dibayar beban asuransi karyawan untuk 1


tahun sebesar Rp2.400.000,00. Pada saat terjadi transaksi dibuat jurnal
sebagai berikut ;

Pada akhir priode dilakukan penyesuain dengan menghotung beban


asuransi dimanfaatkan pada priode yang bersangkutan, yaitu selama 5
bualn. Perhitungan beban asuransi tahun 2015, yaitu sebagai berikut;
5
Beban Priode Berjalan = x Rp2.400.000,00
12
=Rp1.000.000,00
Adapun beban untuk priode yang akan datang dihitung sebagai beriku ;
7
= x Rp2.400.000,00
12
=Rp1.400.000,00
Pada 31 Desember 2015,dibuat jurnal penyesuian sebagai berikut.
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2015
Des 31 Beban aurasnsi 1.000.000,00 -
Asuransi dibayar di - 1.000.000,00
muka

 Saat Pembayaran Dicatat Sebagai Beban

6
Jika saat pembayaran dicatta sebagai beban, akun yang digunakan
pada saat pencatatan adalah akun beban.

Contoh ;

Untuk contoh transaksi pembyaran asuransi tersebut pada saat


terjadi transaksi dibuat jurnal sebagai berikut ;

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


2015

Agus 31 Beban Asuransi 2.400.000,00 -

Kas - 2.400.000,00

Adapun pada 31 Desemeber 2015 dibuat jurnal penyesuian sebgai


berikut;

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


2015

Des 31 Beban asuransi 1.400.000,00 -

Asuransi dibayar di - 1.400.000,00


muka

 Pemakaian Perlengkapan

Perlengkapan yang dibeli dalam satu priode tentu tidak akan habis
dalam priode tersebut, sebagian perlengkapan tersebut dapat digunakan
untuk priode berikutnya. Nilai perlengkapn pada akhir priode diketahui
dengan melakukan pemeriksaan secara fisik (stock opname) terhadap
persediaan perlengkapan.

Misalnya, selama priode akutansi tahun 2015 dilakukan beberapa


kali pembelian perlengkapan kantor sehingga dalam neraca saldo
tersebut saldo perlengkapan kantor sebesar Rp15.000.000,00. Setelah
dilakukan pemeriksaan fisisk pada tahun priode, diketahui bahwa
persedian perlengkapan yang terpakai dihitung sebgai berikut.

Pemakian = Rp 15.000.000,00 – Rp 5.000.000,00

= Rp 10.000.000,00

7
Jurnal penyesuian yang dibuat pada 31 Desember 2015, yaitu sebgai
berikut;

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


2015

Des 31 Beban perlengkapan 10.000.000,00 -

Perlengkapan - 10.000.000,00

3) Pendapatan Diterima Di Muka

Pendapatan diterima di muka bisa diakui sebagai hutan dan pendaptan.

 Penerimaan pendapatan dicactat sebagai hutang

Jika penerimaan pendapatan dicatat sebgai hutang, akun yang


digunakan untuk transaksi penerimaan pendaptan, yaitu pendapatan
diterima di muka.

Contoh 3.10

Pada 1 Agustus 2015 diterima pendapatan sewa untuk sewa untuk


1 tahun Rp 18.000.000,00 ketika transaksi dibuat jurnal sebgai
berikut;

Pendapatan sewa yang sebernannya menjadi hak perusahaan


sampai 31 Desember 2015adalah selama 5 bulan (Agustus-Desember).
Pendapatan yang menjadi hak perusahaan dihitung sebagai berikut ;

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


2015

Agus 1 Kas 18.000.000,00 -

Sewa diterima di - 18.000.000,00


muka

5
Sewa yang sudah menjadi hak = x Rp 18.000.000,00
12

= Rp7.500.000,00

Adapun pendaptan yang belum menjadi gak perusahaan dihitug


sebagai berikut ;

8
7
Sewa yang belum menjadi hak = x Rp 18.000.000,00
12

= Rp 10.500.000,00

Jurnal penyesuian yang dibuat pada 31 Desember 2015, yaitu


sebagai berikut.
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2015
Des 31 Sewa diterima 7.500.000,00 -
di muka
Pendaptan sewa
- 7.500.000,00

 Penerimaan pendapat dicatat sebagai pendaptan

Jika penerimaan pendaptan dicatat sebagai pendapatn, akun yang


digunakan untuk mencatat transaksi tersebut adalah akun pendapatan.

Contoh ;

Berdasarkan contoh dari kasus pada contoh 3.10 jurnal yang dibuat
ketika terjadi transaksi, yaitu sebagai berikut.

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


2015

Agus 1 Kas 18.000.000,00 -

Pendapatan - 18.000.000,00
sewa

Jumlah yang dicatat dalam jurnal penyesuian adalah pendapatan


yang belum yang menjadi hak perusahaan atau nilai yang menjadi hak
priode yang datang, yaitu sebesar Rp 10.500.000,00. Jurnakl
penyesuian yang dibuat pada 31 desember 2015, yaitu sebagi berikut;

9
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2015

Des 31 Pendapatan 10.500.000,00 -


sewa
- 10.500.000,00
Sewa diterima
di muka

D. Kertas Kerja (Worksheet) Atau Neraca Lajur

Kertas kerja atau neraca lajur merupakan kertas berkolom yang dirancang
oleh para akuntan untuk mempermudah penyususnan laporan keungan,
khususnya dalm membuat laporan laba rugi dan penghasilan Komperehensif
lain, neraca, laporan, dan laporan perubahan Ekuitas (modal). Ada beberapa
format Tu bentuk kertas kerja,di antaranya bentuk 6 kolom, bentuk 8 kolom,
bentuk 10 kolom,dan bentuk 12 kolom.

a) Kertas Kerja Bentuk 6 Kolom

No. Nama Neraca Saldo Laba / Rugi Neraca

Akun Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

b) Kertas Kerja Benntuk 8 Kolom

No. Nama Neraca Penyesuian Laba/Rugi Neraca

Akun Akun Saldo


Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

c) Kertas Kerja Bentuk 10 Kolom

10
No. Nama Neraca Penyesuian Neraca Laba/Rugi Neraca
Akun Akun Saldo Saldo
Disesuikan
D K D K D K D K D K

d) Kertas Kerja Bentuk 12 Kolom

No. Nama Neraca Penyesuian Neraca Laba/Rugi Prubahan Neraca


Akun Akun Saldo Saldo Modal
Disesuiakan
D K D K D K D K D K D K

Kertas kerja yang bnyak digunakan adalah kerja bentuk 10 kolom.


Namun, setiap perusahan boleh membuat kertas kerja bentuk mana pun sesuai
kebutuhan.

Adapuncara pengisian setiap kolom dalam kertas diuraikan sebgai


berikut ;

 Kolom nmor akun dan nama akun diisi dengan nmor akun dan
nama akun /perkiraan yang dimiliki perusahaan.
 Kolom neraca saldo diisi dengan data yang tercatat dalam neraca
saldo sesuai data yang terdapat dalam buku besar.
 Kolom penyesuian diisi dengan memindahgkan data-data dari
jurnal penyesuian.
 Kolom neraca saldo disesuiakan diisi dengan melakukan
konverensi data antara neraca saldo dan jurnal penyesuian.
 Kolom laba/rugi diisi dengan data nominal yang dicatat dalam
neraca saalo disesuaikan. Data nominal terdiri atas data pendapatan
dan data beban.
 Kolom perubahan modal diisi dengan data neraca saldoyang
berkaitan dengan perubahan modal, yaitu terdiri atas modal dan
pengambilan pribadi (prive)
 Kolom neraca diisi dengan data akun riil dari neraca yang terdiri
atas aset/harta, kewajiban, dan modal.

11
Berikut disajikan neraca saldo CV Kopsis Transport untuk tahun
2015 sebagai dasar penyusunan kertas kerja.

CV KOPSIS TRANSPORT
NERACA SALDO
PER 31 DESEMBER 2015
Nomor Nama Akun Neraca Saldo
Akun
Debit Kredit
1101 Kas Rp.192.100.000,00 -
1106 Perlengkapan Kantor Rp. 15.000.000,00 -
1108 Asuransi Bayar di muka Rp. 2.4000.000,00 -
1302 Kendaraan Rp240.000.000,00 -
2101 Utang usaha - Rp40.000.000,00
2103 Sewa terima di muka - Rp18.000.000,00
2201 Utang bank - Rp50.000.000,00
3101 Modal tuan Reynaldi - Rp300.000.000,00
3102 Pengambilan pribadi Tuan Rp1.000.000,00 -
Reynaldi
4101 Pendapatan jasa - Rp50.000.000,00
5101 Beban gaji pegawai Rp7.500.000,00 -
Jumlah Rp458.000.000,00 Rp458.000.000,00

Adapun jurnal CV Kopasis Transport, yaitu sebagai berikut.


CV KOPSIS TRANSPORT
NERACA SALDO
PER 31 DESEMBER 2015

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


2015
31 Beban gaji pegawai Rp8.000.000,00 -
Utang gaji - Rp8.000.000,00
31 Piutang bunga Rp2.500.000,00 -
Pendapatan bunga - Rp2.500.000,00
31 Beban penyusutan Rp24.000.000,00 -
kendaraan
Akumulasi penyusutan - Rp24.000.00,00
kendaraan
31 Beban asuransi Rp1.000.000,00 -
Asuransi dibayar di -

12
muka Rp1.000.000,00
31 Beban perlengkapan Rp10.000.000,00 -
kantor -
Perlengkapan kantor Rp10.000.000,00
31 Sewa terima di muka Rp7.500.000,00 -
Pendapatan sewa - Rp7.500.000,00
Jumlah Rp53.000.000,00 Rp53.000.000,00

13

You might also like