You are on page 1of 16

ANALISIS SWOT TERHADAP STRATEGI PEMASARAN LAYANAN

SAP EXPRESS PADA PT SATRIA ANTARAN PRIMA (SAP)

Hermanto¹ dan Reca Elyarni²


Program Studi Teknik Industri FTMIPA Universitas Indraprasta PGRI
Her.ruslan@yahoo.co.id/ hers3sm@gmail.com

Abstrak

Tujuan penelitian adalah menentukan faktor internal IFAS dan faktor eksternal EFAS dan menentukan
strategi pemasaran dengan menggunakan metode SWOT. Metode yang digunakan adalah: observasi dan
wawancara untuk memecahkan masalah yang ada pada PT SAP guna meningkatkan strategi pemasaran.
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa untuk menentukan strategi
pemasaran layanan SAP express pada PT SAP dilakukan dengan : a. melalukan penyebaran kuesioner
dengan pernyataan yang sudah di buat dari hasil observasi dan wawancara dan di dapatkan 20 pernyataan
untuk keseluruhan faktor, pada tiap masing-masing faktor mendapatkan 5 perntataan faktor kekuatan
kelemahan, peluang dan ancaman. b. Setelah dilakukan perhitungan hasil dari analisis SWOT di dapatkan
nilai skor pada matriks perencanaa kombinasi strategi kuantitatif PT.SAP dengan nilai skor paling tinggi
yaitu SO = 3.96, peringkat kedua ST = 3.78, nilai skor berikutnya WO = 3.59, dan pada posisi terbawah
dengan nilai skore terendah WT = 3.14. Dan hasil yang di dapatkan oleh PT Satrian Antaran Prima (SAP)
Jl Pancoran Timur dengan menempatkan pada kuadran 1 yang menunjukan situasi yang sangat
menguntungkan perusahaan, dengan memiliki kekuatan dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi
pemasaran yang harus dilakukan pada perusahaan yaitu dengan memanfaatkan lokasi yang strategis,
memiliki gedung sendri untuk mendapatkan pelanggan potensial, memberikan harga yang terjangkau,
menjalin hubungan baik dengan mintra kerja, serta menambahkan cabang. Saran yang diberikan untuk PT
SAP memperbanyak promosi dengan berbagai media agar masyarakat lebih mengenal perusahaan,
menambahkan cabang karena banyaknya permintaan pelanggan, PT Satria Antaran Prima harus segera
menerapkan strategi baru yang lebih efesien untuk kelancaran usaha.

Kata kunci :Strategi Pemasaran, Bobot Faktor Internal, Bobot Faktor Eksternal, Pemberian Rating,
Analisis Faktor Internal, Analisis Faktor Eksternal,Diagram Cartesius, Matriks SWOT dan Metode
SWOT.

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tingkat perkembangan ekonomi dunia dewasa ini ditandai dengan globalisasi
di segala bidang yang diiringi juga oleh tingginya tingkat mobilitas penduduk, lalu
lintas uang dan barang dalam arus perdagangan serta semakin pesatnya pertarungan
bisnis. PT. Satria Antaran Prima (SAP) merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang jasa pengiriman baik pengiriman dokumen, ataupun pengiriman barang. PT.
Satria Antaran Prima (SAP) memiliki banyak layanan pengiriman, salah satu adalah
layanan SAP Express. Dengan adanya layanan ini maka perusahaan membutuhkan
stategi pemasaran yang handal agar salah satu layanan ini dapat bersaing dengan
perusahaan swasta yang bergerak dibidang yang sama.
Penerapan strategi pemasaran dapat membantu PT. SAP dalam menentukan
tujuan jangka pendek maupun jangka panjang dan membantu beradaptasi dengan
perkembangan jaman yaitu perubahan-perubahan lingkungan internal dan lingkungan
eksternal. Masalah-masalah yang dialami PT. SAP dapat terpecahkan. Agar dapat
terpecahkan perlu dilakukan penelitian dari dalam dan dari luar perusahaan yaitu
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari dalam perusahaan, maupun
mengidentifikasi faktor-faktor peluang dan ancaman di luar perusahaan. Berdasarkan
uraian latar belakang tersebut di atas yang mendorong penulis untuk penelitian dengan
mengambil judul “Analisis SOWT Terhadap Strategi Pemasaran Layanan SAP
Express Pada PT . Satria Antaran Prima (SAP)”.

B. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan batasan ruang lingkup sebagaimana yang telah diuraikan diatas,
maka penelitian ini memiliki tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut:
1. Menentukan faktor internal IFAS (Internal Strategic Factor Analysis Summary)
dan eksternal EFAS (Eksternal Strategic Factor Analysis Summary) dengan
menggunakan metode SWOT.
2. Menentukan strategi pemasaran untuk perusahaan dengan menggunakan metode
SWOT.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


A. Kajian Pustaka
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan ujung tombak perusahaan. Dalam dunia persaingan
yang semakin ketat, perusahaan dituntut agar tetap bertahan hidup dan berkembang.
Oleh karena itu seorang pemasar dituntut untuk memahami permasalahan pokok di
bidangnya dan menyusun strategi agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Berikut
ini beberapa pengertian mengenai pemasaran :
2. Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah rencana yang hendak diikuti oleh manajer
pemasaran. Rencana tindakan ini didasarkan atas analisa situasi dan tujuan-
tujuan perusahaan dan merupakan cara untuk pencapaian tujuan tersebut. Strategi
pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di
bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan
untuk dapat tercapai tujuan pemasaran suatu perusahaan Sunyoto.D (2013:55).
3. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk


merumuskan strategi perusahaan. Rangkuti. F (2014:19). Analisis SWOT adalah
keseluruhan evaluasi tentang kekuatan, kelemahan,peluang dan ancaman perusahaan
dan merupakan cara untuk mengamati lingkungan pemasaran eksternal dan internal.
Kotler. P (2009:51). Peneliti menunjukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan
oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus
dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan
Internal Strengths dan Weaknesses serta lingkungan ekternal Opportunities dan
Threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor
eksternal Peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor intenal
kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses).
a. Matrik Twos atau Swot
Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategi perusahaan
adalah matrik SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana
peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan
dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan
empat set kemungkinan alternatif strategis
b. Matrik Faktor Strategi Eksternal (EFAS)
Sebelum membuat matrik faktor strategi eksternal, kita perlu mengetahui
terlebih dahulu faktor strategi eksternal (EFAS). Berikut ini adalah cara-cara
penentuan Faktor Stategi Eksternal (EFAS):
c. Matrik Faktor Strategi Internal (IFAS)
Setelah mengamati lingkungan organisasional internal dan
mengidentifikasi faktor-faktor strategi bagi perusahaan, manajer strategis dapat
meringkas analisis mereka dalam suatu bentuk yang ditunjukkan pada Tabel 2.2
yang dikenal dengan Internal Strategic Factors Analysis (IFAS) disusun untuk
merumuskan faktor-faktor strategi internal dalam kerangka Strength dan
Weaknees perusahaan. Tahapannya adalah sebagai berikut :

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodelogi Penelitian
Metodelogi penelitian merupakan cara untuk memperoleh data, keterangan-
keterangan serta faktor-faktor yang ada hubunganya dengan masalah penelitian.
Sugiono (2011:2) Metode penelitian pada dasarnya merupkan cara ilmiah untuk
mendapatkn data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan
adalah metode survey dan observasi untuk memecahkan masalah yang ada mengenai
strategi pemasaran diperlukan teknis riset operasi.

Untuk kuesioner, peneliti menggunakan rumus Solvin dalam menentukan sampel


150 responden sebagai berikut :
Rumus Slovin
ʎ².N.P.Q d²=10%
S=
d²(N-1)+ʎ².P.Q

1².390.0,5.0,5 = 23,5 ≈ 24
S=
0,1²(390-1)+1².0,5.0,5

B. Metode Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini
yaitu : 1.Observasi, 2.Wawancara. 3. Kuesioner

C. Teknik Analisis Data


Analisis yang dilakukan di antaranya :
1. Analisis SWOT
Analisis ini berguna untuk mengetahui posisi perusahaan dalam pasar
berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh
perusahaan.
2. Cara analisis SWOT
Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh
kombinasi faktor internal dan eksternal, kedua faktor tersebut harus
dipertimbangkan dalam analisis SWOT.
BAB IV. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

A. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini merupakan salah satu awal dalam
penyusunan skripsi. Langkah awal dalam membuat analisa mengenai keadaan serta
mengambil keputusan, dimana tahap pengumpulan data ini menggunakan
pengumpulan data kuesioner sebanyak 24 sampel, yang membentuk dari masing-
masing variabel SWOT. Sebelum masuk pada pengolahan data langkah terlebih dulu
menguji validitas dan reabilitas. Di bawah ini merupakan indikator yang diberikan
kepada responden yang membentuk variabel metode SWOT.

Tabel 4.3 Pernyataan Kuesioner


Faktor Internal
No KEKUATAN No KELEMAHAN
Lokasi PT Satria Antaran Prima (SAP) Kurangnya SDM yang berpengalaman
S1 W1
yang strategis dibidangnya.
Gedung yang dimiliki perusahaan Kurangnya promosi atau pemberian
S2 W2 diskon yang dilakukan perusahaan
merupakan gedung hak milik
untuk menarik minat
Pendistribusian pelanggan.
kiriman, masih terdapat
Harga yang ditawarkan cukup terjangkau
S3 W3 kendala apabila jadwal keberangkatan
oleh konsumen pesawat terlambat.
Brand yang kurang dikenal oleh
S4 Hubungan yang baik dengan mitra kerja W4 masyarakat

Mempunyai banyak cabang yang telah Pelayanan yang diberikan pihak


S5 W5
tersebar luas perusahaan kurang maksimal.
Sumber : kuesioner penelitian

Tabel 4.4 Pernyataan Kuesioner


Faktor Eksternal

Sumber : kuesioner penelitian


B. Pengolahan Data
1. Uji validitas dan Reabilitas
a) Uji validitas
Validitas adalah tingkat di mana suatu instrumen mengukur apa yang seharusnya
diukur menurut Sumanto (2014:78). Pengumpulan data dilakukan dengan
melakukan penyebaran kuesioner kepada karyawan dan konsumen di PT. Satria
Antaran Prima (SAP) yaitu sebanyak 390 populasi, populasi ini didapat dari 30
karyawan dan 360 konsumen. Dengan perhitungan rumus dan taraf signifiksan
10% didapatkan sampel sebanyak 23,5 dibulatkan menjadi 24 sampel. Kemudian
dari data kuesioner tersebut juga dilakukan perhitungan untuk mencari nilai r tabel
dengan rumus (df = sampel - 2), jadi rumus tersebut dapat diketahui bahwa df =
24 – 2 = 22 didapat bahwa nilai r tabel sebesar 0,423. Dengan hipotesa jika r
hitung > r tabel, maka data valid. Begitupun sebaliknya jika r hitung < r tabel
maka data tidak valid. Untuk menyatakan bahwa data yang di olah harus valid.
Tabel 4.6 Item Total Statistics
Sesuda Iterasi

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
S1 72.8750 204.897 .824 .935
S2 72.9167 211.210 .688 .938
S3 72.7500 216.630 .639 .939
S4 73.0833 207.210 .674 .938
S5 73.0417 217.259 .582 .939
W1 73.0417 217.259 .582 .939
W2 72.8750 216.375 .615 .939
W3 73.2083 207.824 .678 .938
W4 73.1250 211.853 .758 .937
W5 74.6667 214.667 .478 .942
O1 72.8750 206.375 .778 .936
O2 72.9583 210.998 .681 .938
O3 72.8750 218.549 .533 .940
O4 73.1667 207.536 .672 .938
O5 73.0417 217.259 .582 .939
T1 72.9167 206.341 .853 .935
T2 73.0417 217.259 .582 .939
T3 73.1667 207.536 .672 .938
T4 73.2083 207.824 .678 .938
T5 73.3750 212.679 .497 .942

Tabel 4.7 Case Processing Summary

Sudah iterasi

N %

Cases Valid 24 100.0


Excludeda 0 .0
Total 24 100.0

Sumber: Pengolahan data SPSS16


b). Uji Reabilitas
Realibilitas instrumen adalah hasil pengukuran yang dapat dipercaya.
Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan
tujuan pengukuran (Sujianto A.E (2009:97)
Tabel 4.9 Reliability Statistics
Sesudah Iterasi
Cronbach's
Alpha N of Items
.941 20

Setelah dilakukan uji validitas kemudian dilakukan pengujian


reliabilitas dengan menggunakan sofware SPSS 16 dari tabel di atas diketahui
bahwa nilai Cronbach’s Alpha if Item Delected lebih besar dari 0,60 sehingga
data dikatakan reliabel.
2. Perhitungan Bobot Internal dan Eksternal
Berikut ini hasil perhitungan bobot faktor internal dan eksternal dilihat
pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.10
Perhitungan Bobot Faktor Internal

Sumber : Pengolahan data


Sebelum mengetahui nilai bobot, harus menghitung nilai pengolahan data
kuesionernya dengan perkalian cara perhitungannya pada strenghs dan weakness:
Kekuatan = (12*5)+(6*4)+(3*2)+(2*2)+(1*1) = 98
Kelemahan = (9*5)+(4*4)+(11*2)+(0*2)+(0*1) = 94
Pada pengolahan data selanjutnya, perhitungannya sama seperti sebelumnya
untuk kekuatan dan kelemahan. Untuk menentukan nilai bobot pada faktor internal
kekuatan dan kelemahan, perhitungan selanjutnya menggunakan rumus :
Nilai pengolahan data kuesioner
Rumus Bobot = Total nilai data kuesioner

Kekuatan = 98 / 912 = 0,11


Kelemahan = 94 / 912 = 0,10

Tabel 4.11
Perhitungan Bobot Faktor Eksternal

Sumber : Pengolahan data


Sebelum mengetahui nilai bobot, harus menghitung nilai pengolahan data
kuesionernya berikut cara perhitungannya :
Peluang = (12*5)+(6*4)+(3*2)+(3*2)+(0*1) = 99
Ancaman = (10*5)+(8*4)+(4*2)+(1*2)+(1*1) = 97
Pada pengolahan data selanjutnya, perhitungannya sama seperti sebelumnya
untuk peluang dan ancaman. Untuk menentukan nilai bobot pada faktor eksternal
peluang dan ancaman, perhitungan selanjutnya menggunakan rumus :
Nilai pengolahan data kuesioner
Rumus Bobot =
Total nilai data kuesioner

Peluang = 99 / 936 = 0,11


Ancaman = 97 / 936 = 0,10
3. Analisis faktor internal menggunakan tabel IFAS
Tabel 4.14 Matrik Internal Faktor Analisi Summary (IFAS)
Dari hasil yang di dapat pada tabel 4.14 pada faktor internal kekuatan dan
kelemahan mendapatkan total perhitungan dari setiap indikator dengan nilai bobot
kekuatan 0,53 dan total nilai skor 2,03 dan pada kelemahan mendapatkan total nilai bobot
0,47 serta nilai skornya 1,66.

4. Analisis faktor internal menggunakan tabel EFAS


Untuk merumuskan faktor-faktor strategi eksternal hasil analisa dalam kerangka
peluang, ancaman nilai bobot dan ratingnya yang berada dalam tabel.

Tabel 4.15. Matrik Eksternal Faktor Analisi Summary (EFAS)

Sumber : Pengolahan data


Dari hasil yang di dapat pada tabel 4.15 pada faktor eksternal peluang dan
ancaman mendapatkan total perhitungan dari setiap indikator dengan nilai bobot
peluang 0,51 dan total nilai skor 1,93 dan pada ancaman mendapatkan total nilai
bobot 0,49 serta nilai skornya 1,75.

C. Analisis Data

1. Diagram Cartesius Analisis SWOT

Setelah di identifikasi hasil dari faktor internal dan faktor eksternal,


kemudian dibuatkan kedalam diagram cartesius analisis SWOT pada gambar di
bawah ini yang di dapat dari matrik IFAS dan matrik EFAS. Selanjutnya dilakukan
tahap pencockan penyusunan strategi. Data yang di masukan yaitu total dari
perkalian antara (rating x bobt). Berikut gambaran dari tahapan pencocokan yang
digunakan matriks SWOT.

Peluang(O)
(1,93)

5
4

3
O:S =(1,93):(2,03)
2
II. Stabilitas I. Growth
1
Kelemahan(W) Kekuatan(S)
(-1,66) -5 -4 -3 -2 -1 2 3 4
(2,03)
-1 1 5
III. Defence IV. Diversifikasi
-2

-3

-4

-5

Ancaman(T)
(-1,75)

Gambar 4.2. Diagram Cartesius Analisis SWOT PT. SAP


Sumber : Pengolahan Data
2. Matriks SWOT
Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan
ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan
dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat set
kemungkinan alternatif strategis.
Nilai total dari matrik IFAS dan matrik EFAS di gambarkan pada diagram
analisis SWOT serta rumus kombinasi matrik SWOT. Setelah didapatkan hasil
rumusan kombinasi alternatif strategi SO, ST, WO, dan WT dari lingkungan
internal dan eksternal pada tabel di atas.
Berikut ini kombinasi strategi matrik yang di dapat dari indikator dan
dilakukan penggabungan pada faktor internal dan eksternal kombinasi, hasinya
bisa dilihat dari tabel 4.17.

Tabel 4.17

STRENGHS
Kombinasi strategi
IFAS matriks(S)
SWOT PT.SAP WEAKNESS (W)

1. Lokasi PT.SAP yang 1. Kurangnya SDM yang


strategis berpengalaman dibidangnya
2. Gedung yang dimiliki 2. Kurangnya promosi atau pemberian
perusahaan merupakan diskon yang dilakukan perusahaan
gedung hak milik untuk menarik minat pelanggan
3. Harga yang ditawarkan 3. Pendistribusian kiriman, masih
cukup terjangkau oleh terdapat kendala apabila jadwal
konsumen keberangkatan pesawat terlambat
4. Hubungan yang baik 4. Brand yang kurang terkenal
dengan mitra kerja dimasyarakat
5. Mempunyai banyak 5. Pelayanan yang diberikan pihak
cabang yang sudah perusahaan kurang maksimal
tersebar luas
EFAS
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI SO : STRATEGI WO :

1. Banyaknya pangsa a. Memaksimalkan lokai a. Melakukan pelatihan karyawan


pasar/customer bisnis yang yang strategis dalam agar menghasilkan tenaga kerja
membutuhkan layanan pelayanan yang baik yang terampil.
b. Memiliki gedung b. Memperluas dan meningkatkan
kiriman secara cepat, akurat
sendiri menjadikan promosi yang dapat menarik
dalam jangka waktu yang peluang pelanggan minat pelanggan
pasti potensi
c. Meningkatkan pendistribusian
2. Pesatnya pertumbuhan c. Memberikan harga
terjangkau demi dalam pengiriman dengan waktu
perusahaan baru/lama yang
meningkatnya yang tepat
merupakan calon pelanggan
kegiatan bisnis d. Meningkatkan pelayanan baik
potensi
d. Menjalin hubungan secara langsung maupun on-line
3. Tingginya tingkat kegiatan
baik pada mitra
bisnis kerjadengan
4. Kegiatan bisnis yang semakin berkembangnya bisnis
meluas yang semakin meluas
5. Semakin bertumbuhnya bisnis e. Menambahkan cabang
on-linedi indonesia untuk memenuhi
pertumbuhan bisnis
on line
TREATHS (T) STRATEGI ST : STRATEGI WT :

1. Semakin banyaknya jasa a. Melakukan kerja sama a. Pemilihan tempat yang strategis
titipan yang sejenis dengan berbagai pihak agar dapat bersaing.
2. Kegiatan promosi, penawaran b. Memberikan fasilitas b. Melakukan perbaikan promosi
layanan yang inovatif dan dan harga terjangkau yang inovatif
menarik yang dilakukan oleh untuk para konsumen c. Memberikan pelayanan yang
pesaing c. Melakukan kerja sama maksimal dan harga yang
3. Persaingan dalam tingkat yang baik, untuk terjangkau
pelayanan dan fasilitas memuaskan konsumen d. Menjaga hubungan baik dengan
terhadap pelanggan d. Banyaknya cabang pelanggan
4. Penetapan UU tentang menjadi satu alasan e. Membangun cabang yang lebih
perlindungan konsumen persaingan tarif luas demi persaingan yang tinggi
5. Persaingan tarif yang Sumber : Pengolahan data
kompetitif dari kompetitor
3. Analisis Matriks SWOT untuk Strategi SO
Setelah melihat kekuatan dan peluang yang dimiliki oleh PT SAP dapat
meningkatkan strategi pemasaran di perusahaan dengan memaksimalkan kekuatan
yang ada agar perusahaan dapat melihat peluang yang ada untuk memanfaatkan
peluang untuk memperluas pemasaran pada PT SAP.
a. Memaksimalkan lokai yang strategis dalam pelayanan yang baik
Pada PT SAP pemilihan lokasi yang strategis untuk membuka usaha /
cabang merupakan hal penting karena dengan lokasi yang mudah di jangkau oleh
para konsumen, maka lebih banyak konsumen yang memakai atau memilih untuk
mempercayai titipanya yang akan di kirim. Pada lokasi ini perusahaan juga
meningkatkan dalam pengirimanya agar konsumen merasa percaya dan
mendapatkan pelayanan yang cukup puas serta proses yang cepat.
b. Memiliki gedung sendiri menjadikan peluang pelanggan potensi.
Perusahaan SAP memilih untuk memiliki gedung sendiri karena semakin
banyaknya kompetitor dengan usaha dibidang yang sama menjadika para
konsumen banyak pilihan pada layanan jasa. Dengan adanya gedung sendri
perusahaan bisa memfasilitasi apa yang dibutuhkan oleh konsumen contohnya
dengan adanya parkiran yang aman dan gratis, itu menjadikan suatu pelanggan
potensi tidak hanya dalam fasilitas tetapi harga yang di tawarkan juga terjangkau
maka banyak konsumen yang lebih memilih menggunakan jasa layanan di
perusahaan SAP.
a. Memberikan harga terjangkau demi meningkatnya kegiatan bisnis.
Dalam berjalannya suatu bisnis agar para konsumen merasa puas dan
kebutuhanya terpenuhi, PT SAP menawarkan layanan-layanan yang cukup
banyak diminati konsumen serta memberikan harga kepada para pelanggan yang
cukup terjangkau untuk semua kalangan tergantung dari jenis layanan yang akan
di gunakan. Hal ini menjadikan perusahaan semakin untung karena banyak
konsumen yang menggunakan jasa pengiriman di PT SAP serta pesatnya kegiatan
bisnis sehingga banyak cabang-cabang yang mudah didapat dimana saja.
b. Menjalin hubungan baik pada mitra kerja dengan berkembangnya bisnis yang semakin
meluas.
Semakin pesat dan berkembangnya bisnis yang bergerak dibidang jasa
pengiriman sebaiknya perusahaan memiliki hubungan baik antar mitra kerja. Karena
dengan menjalin hubungan baik perusahaan bisa saling belajar satu sama lain untuk
meningkatkan pemasukan untuk perusahaan dan memberbaiki kekurangan yang dimiliki
oleh sesama mitra kerja.
c. Menambahkan cabang untuk memenuhi pertumbuhan bisnis on line.
Dalam dunia bisnis yang semakin berkembang serta banyaknya bidang
jasa pengiriman barang menjadikan suatu peluang yang cukup menjanjikan. Maka
PT SAP membuka beberapa cabang di berbagai daerah yang tersebar luas
diseluruh Indonesia untuk memenuhi kebutuhan yang banyak diminati
masyarakat dan dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan.

4. Analisis Matriks SWOT untuk Strategi WO


Dari kelemahan dan peluang yang dimiliki oleh PT SAP dapat disusun strategi
dengan meminimalkan kekuatan yang ada sehingga perusahaan dapat merebut
peluang yang ada dan untuk meningkatkan strategi pemasaran pada PT SAP.
a. Melakukan pelatihan karyawan agar menghasilkan tenaga kerja yang terampil.
Pada PT SAP sering diadakannya training untuk para karyawan agar
mendapatkan keterampilan yang berguna untuk menunjang kinerja dari karyawan
tersebut. Dengan bertambahnya keterampilan, karyawan bisa memperbaiki
karirnya atau bisa menaikan jabatan. Dengan karyawan yang terampil perusahaan
juga akan diuntungkan karena kinerja karyawan yang akan semakin membaik.
b. Memperluas dan meningkatkan promosi yang dapat menarik minat pelanggan.
Pemilihan promosi untuk meningkatkan minat pada pelanggan dengan
cara memasang iklan di televisi dengan konsep yang menarik dan dapat
menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Dengan tumbuhnya
minat pelanggan terhadap perusahaan maka perusahaan dapat bersaing dalam
bisnis ini. Bertambahnya pelanggan akan sangat berpengaruh besar terhadap
perusahaan dan kesejahteraan karyawan.
c. Meningkatkan pendistribusian dalam pengiriman dengan waktu yang tepat.
Pendistribusian barang yang tepat pada waktunya akan sangat memuaskan
pelanggan, dengan meningkatnya pendistribusian maka waktu yang diperlukan
akan semakin banyak. Pemanfa’atan waktu dalam pendistribusian yang
meningkat sangat diperlukan untuk menghindari komplainnan dari pelanggan.
Dengan waktu yang tepat maka pelanggan akan merasa terpuaskan dan
perusahaan akan mendapatkan kepercayaan lebih dari para pelanggan.
d. Meningkatkan pelayanan baik secara langsung maupun on-line.
Pada era globalisasi saat ini masyarakat menginginkan hal yang serba
instan dalam menjalankan segala aktivitasnya. Jadi PT SAP menerapkan sistem
on line pada jasa pelayanan dengan langsung mengakses website dan petugas
SAP mengambil barang yang akan di kirim ke rumah konsumen, tidak hanya
melalui on line tetapi pelayanan juga bisa secara langsung dengan mendatangi
cabang-cabang terdekat serta mendapatkan bukti nomer seri secara langsung.

5. Analisis Matriks SWOT untuk Strategi ST


Dilihat dari kekuatan dan ancaman PT SAP menggunakan kekuatannya untuk
mengatasi terjadinya ancaman yang datang dari luar.
a. Melakukan kerja sama dengan berbagai pihak.
Di zaman yang modern ini, persaingan bisnis dalam bidang apapun
sangatlah tinggi tak terkecuali dalam bisnis pengiriman barang. Banyaknya
kompotitor yang bergerak dibidang yang sama menuntut perusahaan agar dapat
menarik pelanggan dengan menggunakan strategi yang baik. Strategi yang mampu
menarik minat pelanggan akan memudahkan perusahaan dalam persaingan yang
ketat, yang mampu membawa perusahaan memenangi persaingan tersebut.
b. Memberikan fasilitas dan harga terjangkau untuk para konsumen.
Dengan fasilitas yang memadai,pelanggan akan merasa diperhatikan dan
merasa lebih dihargai oleh perusahaan. Dengan memberikan hal tersebut maka
kepuasan pelanggan terhadap perusahaan akan bertambah dan mampu menarik
pelanggan yang lainnya untuk percaya kepada perusahaan. Tidak hanya itu, harga
yang diberikan perusahaan untuk pelanggan juga sangat mempengaruhi kepuasan
pelanggan. Dengan harga yang terjangkau namun kualitas tetap terjaga maka itu
juga dapat memberikan kepuasan pelanggan dan dapat menarik minat dari
pelanggan yang lain serta dapat mempertahankan pelanggan lama yang telah
bergabung sejak lama.
c. Melakukan kerja sama yang baik, untuk memuaskan konsumen.
Kerja sama yang baik dengan rekan kerja dapat memuaskan konsumen.
Kerja sama itu akan mampu memajukan atau memperbaiki kinerja dari
perusahaan. Dengan kerja sama yang baik perusahaan mampu mengetahui
kelemahaan yang akan diperbaiki oleh perusahaan demi meningkatkan kepuasan
dari pelanggan.
d. Banyaknya cabang menjadi satu alasan persaingan tarif
Perusahaan yang mempunyai banyak cabang mencerminkan bahwa
perusahaan tersebut dapat dikatakan perusahaan yang sukses. Dengan cabang yang
banyak maka persaingan tarif pun juga menjadi hal sangat diperhatikan. Tarif
yang murah namun tidak mengesampingkan kualitas akan mampu meraih
perhatian dan minat dari pelanggan dan calon pelanggan.

6. Analisis Matriks SWOT untuk Strategi WT


Pada kelemahan dan ancaman yang ada pada perusahaan harus bisa
meminimalkan kelemahan internal untuk menghindari ancaman dari segi lingkungan
muncul.
a. Pemilihan tempat yang strategis agar dapat bersaing.
Dalam pemilihan tempat usaha, perusahaan harus mampu memilih lokasi
yang tepat dan strategis. Lokasi yang berada diakses yang dekat dengan jalan raya
merupakan tempat yang strategis dan dapat dilihat oleh masyarakat luas. Dengan
tempat yang strategis ini pelanggan dapat mengetahui pasti lokasi perusahaan dan
dapat memberikan informasi tenteng lokasi dari perusahaan.
b. Melakukan perbaikan promosi yang inovatif
Perbaikan dari promosi perusahaan yang kurang baik sangat berdampak
positif untuk perusahaan. Dengan promosi yang lebih baik perusahaan akan
memberikan informasi yang tepat kepada konsumen. Dengan informasi yang tepat
konsumen akan tertarik dan percaya terhadap kinerja dari perusahaan.
c. Memberikan pelayanan yang maksimal dan harga yang terjangkau
Pada umumnya pelanggan akan terpuaskan dengan kinerja perusahaan
apabila diberikan pelayanan yang maksimal. Dari pelayanan yang maksimal itu
pula perusahaan akan mendapatkan kepercayaan dari pelanggan. Harga yang
terjangkau juga mampu menarik dan menumbuhkan kepuasan dari pelanggan.
d. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan
Memberikan pelayanan maksimal akan menghindarkan perusahaan dari
komplainan yang dikemukakan oleh pelanggan. Tidak hanya akan menjaga
pelanggan tersebut, namun akan mampu menarik minat dari calon pelanggang
yang lainnya untuk menggunakan jasa dari perusahaan. Makan dari itu perusahaan
dituntut untuk menjaga hubungan baiknya dengan pelanggan, baik pelanggan
tetap maupun calon pelanggan.
e. Membangun cabang yang lebih luas demi persaingan yang tinggi
Di dunia bisnis persaingan bukan hal asing lagi, persaingannya pun pasti
akan tinggi untuk menarik minat pelanggan. Dengan membagun cabang yang
lebih luas maka akan membuka kemungkinan bertambahnya pelanggan dan
menjadi nilai positif pula untuk perusahaan. persainagan yang tinggi juga akan
sangat tinggi dengan kompetitor yang pastinya juga akan membuka cabang lain.

D. Usulan Strategi Pemasaran


Setelah melakukan Kombinasi strategi matriks SWOT selanjutnya membuat analisis
model kuantitatif sebagai dasar jumlah nilai skor pada tiap-tiap faktor yang ada pada
masing-masing strategi SO, ST, WO, dan WT, berikut gambaran model kuantitatif
rumusan strategi di lihat dari tabel 4.18 :

Tabel 4.18 .Matriks Perencanaa Kombinasi Strategi Kuantitatif PT.SAP


IFAS

Strength (S) Weakness (W)

EFAS
Strategi SO : Strategi WO :
Menggunakan Strength Meminamalkan
untuk memanfaatkan kelemahan dengan
peluang = 3.96 memanfaatkan peluang
Opportunities (O) = 3.59
Strategi ST Strategi WT
Menggunakan kekuatan Meminimalkan
untuk mengatasi kelemahan dan
ancaman = 3.78 menghindari ancaman
Treaths (T) = 3.41

Dari tabel diatas menunjukan bahwa PT. SAP perlu memanfaatkan strategi strenght dan
opportunities (SO) yang mempunyai skor tertinggi 3.96, kemudian peringkat kedua diikuti
strenght dan treaths (ST) 3.78 dan selanjutnya weakness dan opportunities (WO) 3.59, yang
terakhir dan treaths (WT) 3.41.
Strategi yang mempunyai nilai tertinggi yaitu SO berikut penjabarannya :
1. Memanfaatkan lokasi yang strategis bisa mendapatkan peluang layanan kiriman
secara cepat dan akurat.
2. Memiliki gedung sendiri menjadikan peluang pelanggan potensi
3. Memberikan harga terjangkau demi meningkatnya kegiatan bisnis
4. Menjalin hubungan baik pada mitra kerjadengan berkembangnya bisnis yang
semakin meluas
5. Menambahkan cabang untuk memenuhi pertumbuhan bisnis on line
b. DAFTAR PUSTAKA
c. Buku :
d. Alma, Buchari 2013. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Cetakan
kesepuluh, penerbit Alfabeta : Bandung.
e. Buchory, Achmad Herry, 2010. Manajemen Pemasaran. Cetakan Pertama,
penerbit CV.Linda Karya : Bandung.
f. Eko Sujianto, Agus, 2009. Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0. Cetakan
Pertama, penerbit PT. Prestasi Pustakaraya : Jakarta.
g. Rangkuti, Freddy, 2009. Anasisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis.
Cetakan Enam Belas, penerbit Gramedia Pustaka : Jakarta.
h. Rangkuti, Freddy, 2013. Riset Pemasaran. Cetakan Kesebelas, penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
i. Rangkuti, Freddy, 2012. SWOT Balanced Scorecard Teknik Menyusun
Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko.
Cetakan Ketiga, penerbit Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
j. Rangkuti, Freddy, 2014. Anasisis SWOT Cara Perhitungan Bobot, Rating,
dan OCAI. Cetakan Sembilan Belas, penerbit Gramedia Pustaka : Jakarta
k. Sumanto, 2014. Teori dan Aplikasi Metode Penelitian. Cetakan Pertama,
penerbit CAPS (Center of Academic Publishing Service) : Yogyakarta.
l. Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Cetakan
Tiga Belas, penerbit Alfabeta : Bandung.
m. Sunyoto, Danang, 2012. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran (konsep,
stategi, dan kasus). Cetakan Pertama, penerbit CAPS : Yogyakarta.
n. Supranto, J, 2011. Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran (untuk
memenangkan persaingan bisnis). Cetakan ke dua, penerbit, Mitra Wacana
Media : Jakarta
o. Supriyatna, Dadang 2011. Manajemen. Cetakan kelima, penerbit Universitas
Terbuka : Jakarta.
p. Kotler, Phlip, 2008. Manajemen Pemasaran Jilid 2. Cetakan kedua, penerbit
Indeks : Jakarta
q. Kotler, Phlip, 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1. Cetakan ketiga belas,
penerbit Erlangga : Jakarta
r.
s. Jurnal :
t. Anggrianto. M, Parwati indri, Sidharta. 2013. Penerapan Metode SWOT dan
BCG guna mementukan strategi penjualan. Jurnal Rekavasi, Vol. 1, No. 1:
2338-7750.
u.
v. Suhartini. 2012. Analisis SWOT dalam menentukan strategi pemasaran pada
perusahan. Jurnal Matriks, Vol. XII, No. 2: 1693-5128.
w. Widiastini, Ni Made Ary dan Dini Andiani, Nyoman 2012. Strategi
pemasaran pariwisata di kabupaten Buleleng Bali. Jurnal ilmu sosial dan
humaniora, Vol . 1, No. 1: 2303-2898.
x. Skripsi :
y. Nugrohojati, Agung Surya. 2013. Perencanaan Strategi Pemasaran Melalui
Metode SWOT Guna Meningkatkan Volume Penjualan (Studi Kasus: PT.CI
Kemang No. 112 Jakarta Selatan). Skripsi Teknik Industri. Fakultas Teknik
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indraprasta PGRI.
z. Website :
aa. Euis-encar.blogspot.com/2011/11/rumus-formula-pada-microsoft-excel
html?m=1, diakses pada 16 Mei 2015.
bb. https://www.google.com/gws_rd=ssl#q=analisa+swot+dalam+menentukan+st
rategi++pemasaran+pada+perusahaan, diakses pada 16 Maret 2015.
cc. https://www.google.com/?gws_rd=ssl#q=Penerapan+Metode+SWOT+dan+B
CG+guna+mementukan+strategi+penjualan, diakses pada 24 Oktober 2014.
dd. https://www.google.com/?gws_rd=ssl#q=strategi+pemasaran+pariwisata+di+
kabupaten+buleleng%2c+bali, diakses pada 16 Maret 2015
ee. http://media-amran.blogspot.com/2010/08/analisis-swot.html, diakses pada
18 April 2015
ff. Manajemen-yunilda.blogspot.com/2011/06/manajemen-strategi-perusahaan
htmlm, diakses pada 22 April 2015

You might also like