Professional Documents
Culture Documents
Tugas Blok 20
1.
Abstract
The objective of this study was to evaluate and compare risk factor patterns in association with
preeclampsia and gestational hypertension. The data were collected from The Swedish Medical
Birth Register and include all nulliparas aged 34 years or less who gave birth at the University
Hospital of Uppsala, Sweden, during 1987–1993. Of these 10,666 women, 4.4% developed
gestational hypertension, and 5.2% developed preeclampsia.
The following risk factors were significantly associated with increased risk of preeclampsia: type
1 diabetes (odds ratio = 5.58, 95% confidence interval 2.72–11.43), gestational diabetes (odds
ratio = 3.11, 95% confidence interval 1.61–6.00), and twin birth (odds ratio = 4.17,95%
confidence interval 2.30–7.55). The positive associations between these variables and the risk of
gestational hypertension were weaker and nonsignificant. Compared with underweight women
(body mass index < 19.8), obese women (body mass index > 29) had increased risks of both
gestational hypertension (odds ratio = 4.85, 95% confidence interval 1.97–11.92) and
preeclampsia (odds ratio = 5.19, 95% confidence interval 2.35–11.48).
Significantly lower risks of preeclampsia and gestational hypertension were observed for women
born outside Nordic countries and in association with maternal smoking and summer birth. The
similarities in risk factor patterns may indicate similarities in the biologic mechanisms
underlying the two conditions. Am J Epidemiol 1998;147:1062–70.
Keywords: body mass index, diabetes, gestational, hypertension, pregnancy, multiple, pre-
eclampsia, risk factors, smoking
JAWABAN
a. Berapa angka kejadian preeklampsia dan hipertensi gestasional pada ibu hamil di
“University Hospital of Uppsala, Sweden” pada tahun 1987-1993 ?
TUJUAN
a. Mengetahui angka kejadian preeklampsia dan hipertensi gestasional pada ibu hamil di
“University Hospital of Uppsala, Sweden” pada tahun 1987-1993
Populasi : semua ibu nulipara dengan usia ≤ 34 tahun yang melahirkan di “University
Hospital of Uppsala, Sweden”
Sampel : semua ibu nulipara dengan usia ≤ 34 tahun yang melahirkan di “University
Hospital of Uppsala, Sweden” yang berjumlah 10,666
Teknik sampling : total sampling karena semua populasi digunakan sebagai sampel dalam
penelitian
5. Instruments penelitian
“The Swedish Medical Birth Register” atau data register/ rekam medis ibu hamil di
“University Hospital of Uppsala, Sweden” pada tahun 1987-1993
6. Desain penelitian
Studi komparatif
7. Analisis data : tidak disebutkan jenis analisa data yang digunakan dalam penelitian
1. Dari 10,666 wanita, 4.4% mengalami hipertensi gestasional, dan 5.2% mengalami
preeklampsia.
2.
Objective. —To determine, in a multivariate analysis, risk factors for preeclampsia that could be
observed early in pregnancy and to establish whether these risk factors are different for
nulliparas and multiparas.
Setting. —Women who gave birth at Northern California Kaiser Permanente Medical Centers in
1984 and 1985.
Results. —Multiple logistic regression analyses confirmed that case patients were more likely
than control patients to be nulliparous (adjusted odds ratio [OR], 5.4; 95% confidence interval
[CI], 2.8 to 10.3) and that preeclampsia in a previous pregnancy greatly increased the risk in a
subsequent one (adjusted OR, 10.8; 95% CI, 1.2 to 29.1). However, regardless of parity,
preeclamptic women were also more likely to be of high body mass (adjusted OR, 2.7; 95% CI,
1.2 to 6.2), to work during pregnancy (adjusted OR, 2.1; 95% CI, 1.1 to 4.4), and to have a
family history of hypertension (adjusted OR, 1.7; 95% CI, 0.92 to 3.2). Having a previous
history of a spontaneous abortion was protective but only in multiparous women (adjusted OR
for multiparas, 0.09; 95% CI, 0.02 to 0.48). In contrast, being black was a significant risk for
preeclampsia but only in nulliparous women (adjusted OR for nulliparas, 12.3; 95% CI, 1.6 to
100.8).
Conclusions. —There are a number of risk factors for preeclampsia that may be determined
early in a woman's pregnancy. Multiparas and nulliparas share certain risk factors but not others.
A cohort investigation is needed to determine the ability of these risk factors to predict who
develops preeclampsia.(JAMA. 1991;266:237-241)
JAWABAN :
Apakah faktor risiko (usia ibu, ras, riwayat kehamilan sebelumnya, riwayat kesehatan
keluarga, status sosial ekonomi, pekerjaan selama kehamilan, IMT, merokok dan
mengkonsumsi alkohol ) berhubungan dengan preeklampsia pada wanita yang
melahirkan di Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984
dan 1985.
a. Apakah usia ibu berhubungan dengan preeklampsia pada wanita yang melahirkan di
Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984 dan 1985.
b. apakah ras berhubungan dengan dengan preeklampsia pada wanita yang melahirkan
di Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984 dan
1985.
c. Apakah riwayat kehamilan sebelumnya berhubungan dengan preeklampsia pada
wanita yang melahirkan di Northern California Kaiser Permanente Medical Centers
pada tahun 1984 dan 1985.
e. Apakah status sosial ekonomi berhubungan dengan preeklampsia pada wanita yang
melahirkan di Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun
1984 dan 1985.
TUJUAN :
a. Mengetahui hubungan usia ibu dengan preeklampsia pada wanita yang melahirkan di
Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984 dan 1985.
b. Mengetahui hubungan ras dengan dengan preeklampsia pada wanita yang melahirkan di
Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984 dan 1985.
f. Mengetahui hubungan bekerja selama kehamilan dengan preeklampsia pada wanita yang
melahirkan di Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984
dan 1985.
Sampel : 139 pasien pada kelompok kasus dan 132 pasien pada kelompok kontrol
Variabel independent : usia ibu, ras, riwayat kehamilan sebelumnya, riwayat kesehatan
keluarga, status sosial ekonomi, pekerjaan selama kehamilan, IMT, merokok dan
mengkonsumsi alkohol.
5. Instruments penelitian
Penelitian menggunakan data rekam medis
6. Desain penelitian
Pada studi kasus kontrol observasi/pengukuran variabel bebas dan variabel tergantung
tidak dilakukan pada saat yang sama. Peneliti melakukan pengukuran variabel
tergantung, yakni efek, sedangkan variabel bebasnya dicari secara retrospektif; karna itu
studi kasus kontrol disebut sebagai studi longitudinal, artinya subjek tidak hanya
diobservasi pada satu saat tetapi diikuti selama periode yang ditentukan.
7. Analisis data
3. Wanita dengan preeklampsia juga mungkin memiliki masa tubuh yang tinggi, bekerja
selama kehamilan, memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi dan ibu multipara
dengan riwayat aborsi spontan sebelumnya. Pada ibu ras kulit hitam memiliki risiko
yang signifikan mengalami preeklampsia tetapi hanya untuk ibu nulipara.