You are on page 1of 1

JICA Cairkan Dana DDT Senilai 21 Miliar Yen

Rabu, 7 April 2010


JAKARTA (Suara Karya): Japan for International Corporation Agency (JICA) akan
mencairkan pinjaman lunak jangka panjang (long term loan) untuk tahap awal senilai 21,6
miliar yen. Dana ini akan digunakan untuk pembangungan elektrifikasi jaringan rel kereta
api dwi ganda (double-double track/DDT) Paket B-1 ruas Manggarai-Cikarang sepanjang 32
kilometer.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Tunjung
Inderawan menuturkan, elektrifikasi itu sudah harus dimulai paling lambat
September 2010. Diharapkan pertengahan 2011 bisa dilanjutkan dengan pengerjaan
rel dan pembangunan stasiun induk Manggarai Jakarta.
Dia mengatakan, dari jumlah anggaran yang dicairkan JICA, awal tahun ini, selain
pengerjaan elektrifikasi juga dilakukan perbaikan sejumlah stasiun kereta api yang
dilalui jaringan DDT. "Elektrifikasi kita mulai dan sekarang dalam proses tender,
diharapkan September kontrak sudah ditandatangani," kata Tunjung di Jakarta,
Selasa (6/4).
Total pinjaman yang disepakati JICA dengan Pemerintah Indonesia untuk
merampungkan proyek DDT tersebut sebesar 58,6 miliar yen. Proyek itu sendiri
sempat terkatung-katung akibat kendala pembebasan lahan-lahan warga dan rumah
dinas milik kereta api pada sejumlah lokasi.
Menurut dia, bila tidak ada kendala pembebasan lahan, maka proyek yang akan
memobilisasi masyarakat dari utara ke selatan atau sebaliknya sudah selesai
dikerjakan dan telah beroperasi. "Kendalanya cuma satu, yaitu pembebasan lahan,
karena itu kami desak Jepang untuk melakukan pengerjaan proyek itu secara
parsial," ujarnya.
Dia mengakui, pihak Jepang awalnya menolak memulai pengerjaan konstruksi
jarinngan DDT dengan alasan lahan yang dijanjikan pemerintah belum terealisasi.
"Kami sudah coba sejak dua tahun lalu agar dikerjakan yang sudah dibebaskan,
yaitu dari Cikarang hingga Bekasi, tapi tetap ditolak karena kita mulai dengan
pengerjaan elektrifikasi dan perbaikan sejumlah stasiun yang dilewati," ucapnya.
Tunjung menuturkan, saat ini sudah dilakukan proses prakualifikasi dan verifikasi
peserta tender. Dari hasil prakualifikasi itu nantinya akan diketahui perusahaan-
perusahaan yang bisa mengikuti tender. "Proyek DDT ruas Manggarai-Cikarang tetap
jalan karena jaringan ini memang dibutuhkan. Memang agak terkendala, tapi kini
sudah memasuki prakualifikasi peserta tender," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Teknik Prasarana Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Sigiadi
Waluyo mengatakan, elektrifikasi tahap awal ini nantinya dikerjakan sepanjang 17
kilometer. Pengerjaan elektrifikasi ini akan dilanjutkan pada paket berikutnya, yaitu
untuk ruas Jatinegara-Bekasi, yang diperkirakan menelan biaya sebesar 12,6 miliar
yen.
Bila mengacu pada rencana awal, sebenarnya pekerjaan elektrifikasi baru dikerjakan
pada tahap akhir, yakni setelah pekerjaan Paket A Manggarai-Jatinegara dan Paket
B. (Syamsuri S)
 

You might also like