You are on page 1of 64

Buka menu utama

Wikipedia Cari

Efek rumah kaca

Baca dalam bahasa lain

Pantau halaman ini

Sunting

Pelajari selengkapnyaArtikel ini sudah memiliki daftar referensi, bacaan terkait atau pranala luar,
tetapi sumbernya masih belum jelas karena tak memiliki kutipan pada kalimat (catatan kaki).
Mohon tingkatkan kualitas artikel ini dengan memasukkan rujukan yang lebih mendetail bila
perlu.

Untuk grup musik bernama sama, lihat Efek Rumah Kaca (grup musik).

Penggambaran tentang pertukaran energi antara matahari (sumber), permukaan bumi, atmosfer
bumi dan angkasa (tempat pelepasan). Kemampuan atmosfer untuk menangkap dan
melepaskan energi merupakan karakteristik yang menentukan efek rumah kaca.

Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada tahun 1824, merupakan
proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang
disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.

Mars, Venus, dan benda langit yang memiliki atmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus,
Titan) memiliki efek rumah kaca, hanya saja artikel ini hanya membahas pengaruh di Bumi. Efek
rumah kaca untuk masing-masing benda langit tadi akan dibahas di masing-masing artikel.

Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami
yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat kegiatan
manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakang diterima oleh semua; yang pertama
diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.
Penyebab

Sunting

Efek rumah kaca disebabkan karena meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer. Meningkatnya konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh banyaknya
pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melebihi
kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.

Energi yang masuk ke Bumi:

25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer

25% diserap awan

45% diserap permukaan bumi

10% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi

Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan
permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh
awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan
normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara
siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.

Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen
monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas
metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam
meningkatkan efek rumah kaca.

Akibat

Sunting

Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat
ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya,
sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer.
Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat
menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan
meningkatnya suhu air laut sehingga berakibat kepada beberapa pulau kecil tenggelam di
negara kepulauan , yang membawa dampak perubahan yang sangat besar.

Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C.
Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan
peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya
konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang
dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu
permukaan bumi menjadi meningkat.

Lihat pula

Referensi

Terakhir disunting 5 hari yang lalu oleh JollyFrankle

HALAMAN TERKAIT

Pemanasan global

Proses meningkatnya suhu rata-rata sistem iklim bumi

Gas rumah kaca

The World Set Free (Cosmos: A Spacetime Odyssey)

Wikipedia

Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali dinyatakan lain.

PrivasiTampilan PC

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Efek_rumah_kaca#Penyebab

DMCA.com Protection Status Skip to content

Menu
Thegorbalsla

Dunia Sementara, Akhirat Selamanya

MENU

Penjelasan Efek Rumah Kaca Beserta Penyebab, Proses, dan Dampaknya !

by Muthmainah

Efek Rumah Kaca – Rumah kaca adalah sebuah bangunan yang berbentuk rumah yang
keseluruhan bangunannya terdiri dari kaca. Baik di bagian dinding, atap, tembok dan
sebagainya. Rumah kaca biasanya akan digunakan untuk menanam sayuran, buah-buahan,
bunga dan lain sebagainya. Biasanya rumah kaca ini dimiliki oleh para petani yang berada di
negara 4 musim.

Sedangkan di Indonesia rumah kaca jarang digunakan karena matahari selalu bersinar
sepanjang tahun. Suhu yang ada di dalam rumah kaca biasanya akan terasa lebih hangat
walaupun di luar rumah sedang musim dingin. Fungsi dari rumah kaca ini adalah untuk
menangkap cahaya matahari, karena panas dari sinar matahari tersebut terperangkap di dalam
bangunan.

Jadi pada siang hari suhu di dalam rumah kaca akan semakin hangat, sebaliknya jika di malam
hari suhu akan tetap hangat tidak terpengaruh dengan cuaca di luar rumah. Efek rumah kaca
sering dianggap sebagai penyebab lapisan ozon semakin membesar, sehingga bumi menjadi
sangat panas khususnya ketika musim panas tiba.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap seputar efek rumah kaca. Mulai dari Pengertian efek
rumah kaca, proses terjadinya efek rumah kaca, penyebab efek rumah kaca, akibat efek rumah
kaca, zat zat yang dapat menimbulkan efek rumah kaca, contoh efek rumah kaca, dll.

DAFTAR ISI

Pengertian Efek Rumah Kaca

Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

Penyebab Efek Rumah Kaca

Akibat Efek Rumah Kaca

Zat Zat Yang Dapat Menimbulkan Efek Rumah Kaca

Contoh Efek Rumah Kaca

Pengertian Efek Rumah Kaca

Pengertian Efek Rumah Kaca

Pengertian Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bumi, seperti memiliki
efek rumah kaca yang di mana panas matahari akan terperangkap oleh atmosfer bumi.
Normalnya begini sinar matahari di siang hari menyinari bumi dan akan membuat bumi menjadi
lebih hangat, akan tetapi permukaan bumi di malam hari menjadi lebih dingin.

Namun akibat dari adanya efek rumah kaca ini maka sebagian panas yang harusnya
dipantulkan oleh permukaan bumi, akan diperangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer
tersebut. itulah sebabnya kini bumi menjadi terus menghangat selama bertahun-tahun
kemudian. Bagi anda yang bersekolah di SMP, pasti sudah diajarkan tentang efek rumah kaca
tersebut.
Secara umum pengertian dari efek rumah kaca ini adalah naiknya suhu bumi yang disebabkan
oleh adanya perubahan komposisi, yang terdapat pada atmosfer. Hal itu menyebabkan sinar
matahari tetap berada di bumi, dan sayangnya tidak dipantulkan dengan sempurna untuk keluar
dari atmosfer tersebut.

Jika diartikan sesuai dengan proses dan akibat yang ditimbulkan oleh efek rumah kaca, maka
sebuah fenomena alam terjadi karena adanya pantulan dari sinar matahari yang telah melewati
atmosfer bumi. Hal ini juga disebabkan oleh zat yang ada di permukaan bumi, namun parahnya
fenomena yang satu ini dapat menyebabkan kerusakan atmosfer.

Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

Lalu bagaimana dengan terjadinya efek rumah kaca ini, efek rumah kaca didasari oleh sinar
matahari yang telah dipantulkan oleh berbagai macam benda yang ada di bumi. Sinar matahari
yang dipantulkan ini dapat merusak lapisan ozon. Dengan fungsi utama yaitu untuk
menghambat cahaya matahari yang ada di atmosfer.

Jika lapisan ozon yang ada di atmosfer bumi berkurang maka suhu di bumi akan naik secara
terus menerus. Jika suhu di bumi naik maka bumi akan berubah menjadi dingin. Kondisi
tersebut akan menjadi bertambah buruk, karena karbondioksida yang ada di bumi. Karena dapat
menahan pantulan sinar matahari sehingga suhu di bumi pun akan semakin meningkat.

Untuk menghindari lapisan ozon yang rusak di lapisan atmosfer bumi, maka kita harus
mengurangi pemakaian berbagai alat atau bahan yang dapat menghasilkan CO2 atau
karbondioksida. Hal itu juga bahkan bisa mengakibatkan kerusakan pada lapisan ozon lainnya.
Proses terjadinya efek rumah kaca dimulai dari matahari yang akan memancarkan sinarnya
dalam bentuk radiasi ultraviolet ke bumi, yang akan diterima oleh bumi dan kemudian
dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah. Sinar matahari akan masuk ke bumi
sebagai panas, lalu kemudian sebagian sinarnya akan dipantulkan ke angkasa oleh permukaan
bumi.

Sebagian lainnya akan diserap baik oleh permukaan bumi yang warnanya agak gelap ataupun
oleh gas rumah kaca, yang sudah terkandung di dalam atmosfer. Gas rumah kaca ini bertindak
seperti benda hitam, yang di mana cahaya yang datang akan dipantulkan kembali sebagai
panas. Semakin banyak kandungan atau konsentrasi gas ini, maka akan semakin banyak panas
yang dilepaskan.

Maka dari itu maka semakin panas jugalah suhu di bumi, oleh karena itu munculah efek rumah
kaca yang selama ini menjadi permasalahan penting di bumi.

Penyebab Efek Rumah Kaca

Penyebab Efek Rumah Kaca

Penyebab Efek Rumah Kaca

Hal-hal yang menyebabkan efek rumah kaca adalah gas-gas rumah kaca, yang diantaranya
adalah sebagai berikut :

Uap air

Karbondioksida

Methana

Ozon
Nitrus Oxide

CFC dan HFC

1. Penebangan dan pembakaran hutan

Penebangan dan pembakaran hutan

Penebangan dan pembakaran hutan

Pohon memiliki fungsi sebagai mengubah gas karbondioksida menjadi oksigen yang
dibutuhkan oleh manusia. Tetapi manusia lebih suka menebang dan membakarnya, untuk
kepentingan sendiri misalnya untuk lahan bercocok tanam. Saat hutan dibakar pun akan
menghasilkan gas rumah kaca, yang dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca.

2. Penggunaan bahan bakar fosil

Penggunaan bahan bakar fosil

Penggunaan bahan bakar fosil

Penggunaan bahan bakar fosil misalnya minyak bumi dan batu bara, juga bisa menjadi salah
satu penyebab semakin tingginya efek rumah kaca. Karena penggunaan yang berlebihan akan
menyebabkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, seperti misalnya karbondioksida
dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil.

3. Pencemaran laut

Pencemaran laut

Pencemaran laut

Tahukah anda bahwa lautan dapat menyerap karbondioksida dalam jumlah yang besar, yang
disebabkan oleh pencemaran laut oleh limbah industri dan sampah. Kemudian laut pun menjadi
tercemar sehingga banyak ekosistem yang di dalamnya musnah, lalu laut pun tidak dapat
menyerap karbondioksida dengan baik.

4. Industri pertanian

Industri pertanian
Industri pertanian

Pertanian yang berskala besar dan sudah disebut dengan industri, biasanya akan menggunakan
pupuk dalam jumlah yang banyak. Pupuk yang terpakai itu akan melepaskan gas nitrous oxide
ke atmosfer yang kemudian menjadi gas rumah kaca.

5. Limbah industri dan juga tambang

Limbah industri dan juga tambang

Limbah industri dan juga tambang

Jenis-jenis industri seperti misalnya pabrik semen, pabrik pupuk dan penambangan batu bara
serta minyak bumi akan mengakibatkan produksi gas rumah kaca seperti misalnya
karbondioksida.

6. Limbah rumah tangga

Limbah rumah tangga

Limbah rumah tangga

Tahukah anda bahwa limbah rumah tangga juga bisa menjadi penyebab terjadinya efek rumah
kaca. Jika limbah tersebut dibiarkan terus menerus maka nantinya akan menghasilkan gas
methana dan juga karbondioksida yang biasanya dihasilkan oleh bakteri pengurai sampah.

7. Industri peternakan

Industri peternakan

Industri peternakan

Contoh industri peternakan yang bisa menimbulkan terjadinya efek rumah kaca adalah
peternakan sapi. Karena di sana banyak menghasilkan gas karbondioksida dan gas methana
yang sangat besar ke atmosfer. Gas ini dihasilkan dari kentut sapi dan kotoran sapi, yang
merupakan produksi dari bakteri pengurai dari perut sapi.

Pengertian efek rumah kaca, proses terjadinya efek rumah kaca, penyebab efek rumah kaca,
akibat efek rumah kaca, zat zat yang dapat menimbulkan efek rumah kaca, contoh efek rumah
kaca, dll.

Kumpulan Gambar Pemandangan Indonesia yang Sangat Menakjubkan Dikalangan Traveller !

Akibat Efek Rumah Kaca

Pemanasan global dapat menyebabkan gunung-gunung es di kutub utara mencair, yang


kemudian dapat menyebabkan naiknya permukaan laut. Bisa anda rasakan bahwa perubahan
iklim di bumi juga menyebabkan cuaca yang ekstrem dan sudah tidak sehat lagi. Hal itu menjadi
salah satu akibat dari adanya efek rumah kaca tersebut.

1. Perubahan iklim yang ekstrem

Akibat Efek Rumah Kaca

Akibat Efek Rumah Kaca

Daerah yang cenderung hangat akan menjadi lembab, karena ada lebih banyak air yang
menguap di lautan. Hal itu disebabkan oleh uap air yang merupakan gas pada rumah kaca,
sehingga keberadaannya akan menyebabkan meningkatnya efek insulasi pada atmosfer. Uap
air yang banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak.

Lalu kemudian akan menimbulkan pantulan cahaya matahari akan kembali ke luar angkasa,
yang di mana hal itu akan menurunkan proses pemanasan. Kelembapan yang sangat tinggi
akan meningkatkan curah hujan, badai yang semakin kering, dan air akan lebih cepat menguap
dari dalam tanah.

2. Meningkatnya permukaan air laut

Akibat Efek Rumah Kaca

Akibat Efek Rumah Kaca

Salah satu dampak atau akibat dari pemanasan global atau efek rumah kaca ini, adalah
meningkatnya permukaan air laut. Bahkan lapisan es di benua arktik akan berkurang sebanyak
2,7 % per dekade. Kemudian temperatur rata-rata global telah meningkat, dengan kedalaman
paling sedikit 300 meter saja.

Perubahan tingginya rata-rata muka laut akan diukur dari daerah dengan lingkungan yang lebih
stabil, secara geologi. Lalu ketika atmosfer menghangat lapisan air laut juga akan ikut
menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tingginya permukaan air
laut.

3. Meningkatnya suhu global

Akibat Efek Rumah Kaca

Akibat Efek Rumah Kaca

Pemanasan yang terjadi pada sistem iklim bumi menjadi hal yang paling terasa, seiring dengan
banyaknya bukti mengenai pengamatan kenaikan temperatur udara dan laut, pencairan salju
dan juga es di berbagai tempat di dunia, dan kemudian naiknya permukaan laut global.

Perubahan ini telah diukur oleh para ilmuwan, dengan mengukur atmosfer, lautan, permukaan
es, dan gleteser yang menunjukkan bahwa kini bumi telah mengalami pemanasan akibat dari
adanya emisi gas rumah kaca di masa lalu.

4. Gangguan ekologis

Akibat Efek Rumah Kaca


Akibat Efek Rumah Kaca

Di dalam pemanasan global, hewan atau binatang cenderung bermigrasi ke arah kutub es atau
ke atas pegunungan. Tumbuhan juga akan mengubah arah pertumbuhannya, dengan mencari
daerah baru yang habitatnya menjadi lebih hangat. Tetapi pembangunan manusia justru akan
menghalangi perpindahan tersebut.

Para spesies yang akan berpindah ke arah selatan dan utara akan terhalangi oleh kota-kota dan
lahan-lahan pertanian, yang mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu
berpindah secara cepat menuju kutub, bahkan bisa musnah.

5. Dampak sosial dan politik

Akibat Efek Rumah Kaca

Akibat Efek Rumah Kaca

Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit yang berhubungan
dengan panas, adanya penyebaran penyakit yang melalui air, adanya penyebaran penyakit
melalui vector, bahkan sampai kematian. Temperatur yang panas juga akan mengakibatkan
gagal panen, sehingga munculah kelaparan dan malnutrisi.

Pengertian efek rumah kaca, proses terjadinya efek rumah kaca, penyebab efek rumah kaca,
akibat efek rumah kaca, zat zat yang dapat menimbulkan efek rumah kaca, contoh efek rumah
kaca, dll.

Inilah 27 Gambar Bunga yang Paling Indah di Dunia, Menakjubkan !

Zat Zat Yang Dapat Menimbulkan Efek Rumah Kaca

1. Penggunaan pupuk kimia


Zat Zat Yang Dapat Menimbulkan Efek Rumah Kaca

Zat Zat Yang Dapat Menimbulkan Efek Rumah Kaca

Kini kebanyakan petani akan menggunakan pupuk yang berbahan kimia, karena mereka dituntut
untuk menghasilkan kualitas pangan yang bagus, dan kuantitas yang sesuai dengan yang
diharapkan. Pertanian juga bisa menjadi penyebab munculnya efek rumah kaca, karena adanya
penipisan lapisan ozon dari pemakaian bahan kimia seperti insektisida dan fertilizer.

Pembasmi hama atau pupuk tersebut akan menjadi penyumbang seperti zat pencemar, sebagai
salah satu gas rumah kaca.

2. Penebangan hutan atau lahan yang berpindah

Zat Zat Yang Dapat Menimbulkan Efek Rumah Kaca

Zat Zat Yang Dapat Menimbulkan Efek Rumah Kaca

Penebangan hutan atau lahan yang berpindah juga menjadi salah satu penyebab munculnya
efek rumah kaca. Sehingga hal itu akan menyumbang gas-gas pencemar seperti karbondioksida
atau CO2 pada bumi. Yang kemudian hutan akan menyerap secara alami karbondioksida
tersebut.

Di beberana negara maju fungsi hutan lebih sebagai unsur konservasi, sedangkan bagi negara
yang masih berkembang fungsi hutan adalah untuk sumber pendapatan. Tetapi cara
pengolahan hutan tersebut, harus dengan peraturan yang tidak menimbulkan sumber
pemanasan suhu udara karena hutan adalah paru-paru bumi.

3. Gas rumah kaca

Zat Zat Yang Dapat Menimbulkan Efek Rumah Kaca

Zat Zat Yang Dapat Menimbulkan Efek Rumah Kaca

Yang terdiri dari :


a. Senyawa karbondioksida

Karbondioksida merupakan gas rumah kaca dengan kontribusi paling besar pada pemanasan
global. Konsentrasi alaminya kecil sehingga hanya bisa diserap sebanyak 0,3 % di atmosfer ini,
dan bisa diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari secara alami. Yang diuraikan
untuk membentuk jaringan tanaman yang dikenal dengan fotosintesis.

b. Senyawa methan

Methan dihasilkan ketika bakteri tertentu menguraikan bahan organik, pada kondisi tanpa
udara. Selain itu gas ini juga merupakan yang mudah terbakar dan akan menghasilkan
karbondioksida, sebagai hasil sampingannya. Methan buatan manusia berasal dari industri, dan
pertanian dan pembakaran biomassa.

c. Senyawa nitrogen

Senyawa yang satu ini memiliki masa hidup yang paling panjang, yaitu sekitar 150 tahun di
atmosfer. Sehingga peningkatan emisi kecilnya dapat menimbulkan konsentrasi yang
meningkat. Pemakaian bahan bakar fosil, dan pupuk nitrogen akan menyumbang terjadinya
pencemaran udara sehingga muncullah penumpukan emisi.

d. Chloro Floro Carbon

Pemakaian CFC yang berlebihan dan juga berkelanjutan dalam berbagai penggunaan seperti AC,
dry clean, dan industri elektronik akan menambah kadar pencemaran udara yang
mengakibatkan penimbunan pada lapisan atmosfer.

Macam Macam Siklus Batuan Lengkap dengan Pengertian dan Prosesnya !

Contoh Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca sudah menjadi ancaman terbesar di bumi kita ini, dan hal itu akan
membahayakan jiwa jutaan makhluk hidup di bumi. Ada banyak contok dampak atau penyebab
terjadinya efek rumah kaca ini, di kehidupan kita sehari-hari. Misalnya seperti :

1. Pemborosan listrik

Contoh Efek Rumah Kaca

Contoh Efek Rumah Kaca

Penggunaan listrik yang boros bisa menjadi salah satu contoh yang menyebabkan terjadinya
efek rumah kaca. Apalagi dengan kemajuan teknologi sekarang ini, pemakaian listrik menjadi
energi yang paling besar dipakai. Manusia zaman sekarang sudah tidak bisa hidup tanpa listrik.
Penggunaan listrik akan mengakibatkan karbondioksida semakin banyak.

Sebagian besar pembangkit listrik akan mengeluarkan gas rumah kaca seperti gas CO2, melalui
limbah asapnya dalam jumlah yang sangat banyak. Karena pembangkit tenaga listrik hampir
ada di seluruh tempat baik yang berskala kecil maupun besar.

2. Pembakaran sampah

Contoh Efek Rumah Kaca

Contoh Efek Rumah Kaca

Contoh lainnya dari efek rumah kaca ini adalah adanya pembakaran sampah, asap yang
ditimbulkan dari pembakaran sampah ini akan menimbulkan CO2 yang jika memenuhi atmosfer
bumi maka sinar matahari akan kembali memantul ke angkasa. Karena terhalang oleh adanya
CO2 tersebut sehingga suhu di bumi semakin panas.

Jika orang yang membakar sampahnya hanya 1 atau 2 orang saja maka mungkin tidak akan
berpengaruh. Tetapi bagaimana jika yang membakar sampahnya banyak dan bahkan dilakukan
setiap hari. Akan lebih baik jika sampah-sampah tersebut didaur ulang dan bukan dibakar, untuk
mengurangi dampak dari efek rumah kaca.

3. Pemakaian motor dan mobil di jalan raya


Pemakaian motor dan mobil di jalan raya

Pemakaian motor dan mobil di jalan raya

Banyak anak muda yang keluyuran di jalan raya menggunakan kendaraan motor atau mobil, jika
sedang tidak ada kerjaan. Kebiasaan tersebut akan menyebabkan efek rumah kaca semakin
buruk, karena asap yang dihasilkan oleh kendaraan akan membuat bumi semakin panas akibat
dari membludaknya gas CO2 hasil dari pembakaran kendaraan bermotor.

Anda bisa membuktikan bahayanya asap dari kendaraan ini dengan cara menyalakan
kendaraan, lalu wajah anda didekatkan di knalpot. Maka anda akan merasa sesak napas yang
diakibatkan oleh asap dari kendaraan tersebut. bahkan gas yang kotor tersebut bisa
menyebabkan banyak penyakit yang berbahaya.

Pengertian efek rumah kaca, proses terjadinya efek rumah kaca, penyebab efek rumah kaca,
akibat efek rumah kaca, zat zat yang dapat menimbulkan efek rumah kaca, contoh efek rumah
kaca, dll.

Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih

Efek Rumah Kaca

https://thegorbalsla.com/efek-rumah-kaca/

StudioBelajar.com

StudioBelajar.com / Fisika / Efek Rumah Kaca

Efek Rumah Kaca

Efek Rumah Kaca – Pengertian dan Proses Terjadinya

Rumah kaca merupakan suatu bangunan berbentuk rumah yang keseluruhannya (dinding, atap)
terbuat dari kaca. Rumah kaca dipakai sebagai tempat bercocok tanam sayuran, buah-buahan
dan bahkan bunga atau tanaman lainnya. Biasanya, rumah kaca digunakan oleh petani-petani di
negara yang memiliki 4 musim (di Indonesia, karena matahari bersinar sepanjang tahun, maka
rumah kaca jarang digunakan). Suhu di dalam rumah kaca akan terasa hangat walaupun saat
itu saat musim dingin. Rumah kaca bekerja dengan menangkap cahaya matahari dan panas dari
sinar matahari terperangkap di dalam bangunan sehingga udara menjadi tetap hangat. Jadi,
pada siang hari, suhu di dalam rumah kaca menjadi semakin hangat dan pada malam hari
suhunya juga tetap hangat.

Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:

Dinamika Rotasi

Efek Doppler

ilustrasi pengertian efek rumah kaca

Rumah kaca bekerja dengan cara memerangkap panas matahari

[sumber: nasa.gov]

Punya PR yang gak ngerti? Yuk tanya di Forum StudioBelajar.com

Efek rumah kaca merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan bumi memiliki efek
seperti rumah kaca diatas dimana panas matahari terperangkap oleh atmosfer bumi. Gas-gas di
atmosfer seperti karbon dioksida (CO2) dapat menahan panas matahari sehingga panas
matahari terperangkap di dalam atmosfer bumi. Normalnya, pada siang hari matahari menyinari
bumi sehingga permukaan bumi menjadi hangat, dan pada malam hari permukaan bumi
mendingin. Akan tetapi, akibat adanya efek rumah kaca, sebagian panas yang harusnya
dipantulkan permukaan bumi diperangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer. Inilah
mengapa bumi menjadi semakin hangat dari tahun-ketahun.

dampak efek rumah kaca

Efek rumah kaca membuat bumi semakin menghangat karena panas matahari terperangkap
oeh gas-gas di atmosfer.
[diolah dari: thetalkingdemocrat.com]

Penyebab dan Dampak Efek Rumah Kaca

Penyebab Efek rumah kaca adalah gas-gas rumah kaca. Berikut ini gas-gas di atmosfer beserta
persentasi kontribusinya pada efek rumah kaca:

Mau latihan soal? Yuk jawab pertanyaan di Forum StudioBelajar.com

Uap air (H2O), 36-70%

Karbon dioksida (CO2), 9-26%

Methana (CH4), 4-9%

Ozon (O3), 3-7%

Nitrous Oxide (N2O)

CFC dan HFC

Sebenarnya, gas-gas diatas diatas diperlukan juga agar bumi tidak terlalu dingin, akan tetapi
sejak revolusi industri, gas-gas seperti karbon dioksida, methana, dan gas berbahaya lainnya
menjadi semakin bertambah di atmosfer sehingga konsentrasinya makin meningkat akibat ulah
manusia.

Jika konsentrasi gas-gas rumah kaca makin meningkat di atmosfer, maka efek rumah kaca
akan semakin besar. Berikut ini adalah penyebab-penyebab makin tingginya konsentrasi
gas-gas rumah kaca di atmosfer:

Masih bingung? Yuk diskusi di Forum StudioBelajar.com

Penebangan dan pembakaran hutan; pohon sangat berguna karena dapat mengubah gas
karbon dioksida menjadi oksigen yang bermanfaat untuk kita, akan tetapi manusia suka
melakukan penebangan hutan dan membakarnya untuk dijadikan tempat bercocok tanam.
Selain itu, saat hutan dibakar menghasilkan gas-gas rumah kaca yang tentu dapat
meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.
pembakaran hutan salah satu penyebab

Pembakaran hutan

[sumber: Woods Hole Research Center]

Penggunaan bahan bakar fosil; Penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu
bara yang terlalu berlebihan bukan hanya berdampak buruk pada kualitas udara, tapi juga dapat
meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer seperti karbon dioksida yang dihasilkan
dari hasil pembakaran bahan bakar fosil.

peningkatan karbon dioksida di udara

Meningkatnya konsentrasi karbon dioksida dari tahun ke tahun yang dapat memperburuk efek
rumah kaca.

Pencemaran laut; lautan dapat menyerap karbon dioksida dalam jumlah yang besar, akan tetapi
akibat pencemaran laut oleh limbah industri dan sampah, laut menjadi tercemar sehingga
banyak ekosistem di dalamnya yang musnah, yang menyebabkan laut tidak dapat menyerap
karbon dioksida lagi.

Industri pertanian; pertanian dalam skala besar (industri) menggunakan pupuk yang dangat
banyak. Pupuk yang dipakai tersebut melepaskan gas nitrous oxide ke atmosfer yang
merupakan gas rumah kaca.

Limbah industri dan tambang industri seperti pabrik semen, pabrik pupuk, dan penambangan
batu baru serta minyak bumi memproduksi gas rumah kaca seperti karbon dioksida.

produksi karbon penyebab efek rumah kaca

Limbah rumah tangga; limbah rumah tangga jika dibiarkan akan menghasilkan gas methana
dan karbon dioksida yang dihasilkan dari bakteri-bakteri pengurai sampah.

Industri peternakan; industri peternakan seperti peternakan sapi menghasilkan gas methana
dan karbon dioksida yang sangat besar ke atmosfer. Gas-gas ini dihasilkan dari kentut sapi (ya,
kentut sapi) dan kotoran sapi yang merupakan produk dari bakteri pengurai selulosi di perut
sapi.

Jika efek rumah kaca dibiarkan, maka bumi akan menjadi semakin panas. Memanasnya bumi
dapat mencairkan es yang ada di kutub utara maupun selatan. Jika es di kutub mencair, maka
permukaan air laut akan semakin tinggi yang tentu akan berdampak buruk pada seluruh wilayah
di dunia. Berikut ini dipaparkan dampak efek rumah kaca secara lebih detail:

Mau latihan soal? Yuk jawab pertanyaan di Forum StudioBelajar.com

Pemanasan global; pemanasan global merupakan fenomena meningkatnya suhu di permukaan


bumi. Hal ini sangat membahayakan seluruh ekosistem yang ada di bumi, dan dapat
membahayakan manusia.

Mencairnya es di kutub; hal ini diakibatkan karena kenaikan temperatur dari tahun ke tahun. Jika
es di kutub mencair, maka seluruh ekosistem di kutub akan terancam punah.

Meningkatnya ketinggian air laut; hal ini diakibatkan karena es kutub yang mencair. Jika air laut
meniggi, maka seluruh populasi yang tinggal di sekitar pantai harus pindah ke tempat yang lebih
tinggi. Kota-kota besar di dunia akan lumpuh karena sebagian besar terletak dekat dengan
pantai.

dampak meningkatnya ketinggian air laut

Dampak meningkatnya air laut (hingga 6 meter) di wilayah-wilayah Indonesia

[sumber: NASA Climate Change]

Laut menjadi semakin asam; akibat meningkatnya gas-gas rumah kaca di atmosfer, laut juga
akan menyerap sebagian gas tersebut. Jika laut berlebihan menerima gas-gas tersebut, maka
akan membuat air laut menjadi asam yang mengakibatkan musnahnya terumbu karang dan
berbagai macam ekosistem di dalamnya.

Berkurangnya lapisan ozon; gas rumah kaca seperti nitrous oxide berdampak dapat mengurangi
lapisan ozon dan merupakan penyebab utamanya. Jika lapisan ozon berkurang, sinar ultraviolet
matahari dapat tembus ke permukaan bumi yang dapat mematikan makhluk hidup di dalamnya.

Kontributor: Ibadurrahman, S.T.

Mahasiswa S2 Teknik Mesin FT UI


Materi StudioBelajar.com lainnya:

Hukum Newton

Medan Magnet

Gelombang Elektromagnetik

Masih bingung? Yuk diskusi di Forum StudioBelajar.com

Leave a reply

Name (required)

E-Mail (required)

Website

Prev PostNext Post

Cari Bahan Belajar

To search type and hit enter

Kategori Pelajaran:
Matematika

Fisika

Kimia

Ekonomi

Bahasa Indonesia

Bahasa Inggris

Penambah Wawasan

Artikel Terbaru:

Hortatory Exposition

Rumus Empiris dan Rumus Molekul

Persamaan Trigonometri

Spoof Text

Future Continuous Tense

Informasi

Tentang StudioBelajar

Kebijakan Privasi

Kontak

Pasang Iklan

Kerjasama

Untuk penawaran kerjasama, baik berupa iklan, media partner, atau bentuk kerjasama lainnya,
silakan kirim email ke diansinaga92@gmail.com

© Copyright 2019 StudioBelajar.com

https://www.studiobelajar.com/efek-rumah-kaca/
Blog Ruangguru

IPA Kelas 7 | Apa itu Efek Rumah Kaca?

Written by Embun Bening Diniari | Aug 14, 2018 9:30:54 AM

Efek Rumah Kaca

Artikel IPA kelas 7 ini akan membahas mengenai efek rumah kaca secara umum, termasuk
akibat yang disebabkan oleh efek rumah kaca tersebut.

Squad! Kamu sering merasa kalau bumi ini semakin panas nggak, sih? Sepertinya sih kamu di
rumah aja dan nggak banyak gerak, tapi kok tiba-tiba terasa panas dan jadi keringetan, ya? Wah,
apalagi kalau ke luar rumah nih, panasnya terasa terik banget. Kamu tau nggak sih apa
penyebabnya? Ternyata, penyebabnya adalah efek rumah kaca. Apa sih, efek rumah kaca itu?
Kuy, kita pelajari bersama!

Wah, kasihan buminya kepanasan (Sumber: giphy.com)

Sebelum belajar tentang efek rumah kaca, kamu sudah pernah lihat rumah kaca yang digunakan
untuk menanam tanaman, kan? Coba deh kamu ingat-ingat lagi tentang fungsi dari rumah kaca
itu sendiri. Yes, selain untuk menanam tanaman atau sayuran jenis tertentu, rumah kaca ini
memiliki fungsi untuk melindungi tanaman atau sayuran tersebut. Rumah kaca ini juga bersifat
hangat karena kaca-kacanya bisa menangkap panas supaya tumbuhan dan sayuran yang ada di
dalamnya menjadi hangat. Lalu, efek rumah kaca itu apa sih?

Baca Juga: Keseimbangan Ekosistem, Ancaman, dan Pelestariannya

Efek rumah kaca ini adalah fenomena ketika panas matahari di bumi terperangkap, sehingga
bumi menjadi semakin panas. Mirip dengan rumah kaca yang digunakan untuk menanam
tanaman, kan? Sebenarnya, dalam jumlah tertentu, efek rumah kaca ini juga dibutuhkan bumi.
Efek rumah kaca ini dibutuhkan bumi untuk menjaga interval perbedaan suhu di siang hari dan
di malam hari supaya tidak terlalu berbeda. Meskipun demikian, kalau terlalu banyak panas
matahari yang terperangkap bisa membahayakan juga, nih.

Kira-kira, apa sih penyebab efek rumah kaca ini? Penyebabnya adalah peningkatan jumlah emisi
gas CO2 dan CO. Kok bisa meningkat sih jumlah emisi gasnya? Bisa dong, apalagi kalau kamu
sering banget menggunakan pendingin ruangan atau kendaraan pribadi. Terlebih lagi, lahan
hijau di bumi kita ini sudah semakin berkurang karena banyaknya penebangan liar. Duh,
pemanasan global jadi semakin meningkat, deh. Hmm... tapi kira-kira, bagaimana sih proses
terjadinya efek rumah kaca ini?

Bagaimana Squad? Setelah membaca artikel ini, kamu tentu ingin lebih peduli lagi dengan bumi
dan lingkungan, kan? Kira-kira kamu ingin melakukan apa nih untuk menanggulangi efek rumah
kaca dan pemanasan global? Coba sebutkan di kolom komentar, ya. Kalau kamu ingin belajar
lebih banyak lagi tentang efek rumah kaca, yuk belajar pakai Ruangguru digitalbootcamp! Kamu
bisa belajar dengan teman di seluruh Indonesia hanya lewat group chat, lho. Kuy, daftar
sekarang!

View full post

https://blog.ruangguru.com/ipa-kelas-7-apa-itu-efek-rumah-kaca?hs_amp=true

THEMOONDOGGIES

Arifin Saddoen in Pendidikan

Efek Rumah Kaca | Pengertian, Penyebab, Akibat, Cara Mengatasi, dll

Efek Rumah Kaca – Dewasa ini banyak masyarakat Indonesia yang membangun rumah kaca.
Rumah kaca sendiri adalah rumah yang keseluruhannya terbuat dari kaca. Baik itu bagian
dindingnya, atap, jendela dan masih banyak lainnya.
Nah, rumah kaca ini juga biasanya dibangun untuk menanam sayuran, bunga, buah-buahan dan
masih banyak lainnya. Jenis rumah ini juga sering ditemukan di negara-negara 4 musim oleh
para petani.

Sedangkan di Indonesia, banyak orang yang membangun rumah kaca dengan tujuan untuk
menghangatkan suhu ruangan saat malam hari. Sebab, rumah kaca dapat berfungsi untuk
menangkap hangatnya sinar matahari di dalam ruangan.

Rumah kaca memang memiliki manfaat, namun dibalik manfaatnya tersimpan sebuah efek
rumah kaca yang cukup berbahaya bagi keselamatan bumi ini. Karena nyatanya rumah kaca ini
dapat memperbesar lubang lapisan ozon. Alhasil suhu udara di bumi akan semakin panas dan
es di kutub akan semakin banyak yang mencair.

Nah, bagi Anda yang penasaran dengan apa saja efek dari rumah kaca, berikut ini akan dibahas
selengkapnya mengenai apa itu efek rumah kaca. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa simak
selengkapnya di bawah ini.

Contents

1 Pengertian Efek Rumah Kaca

2 Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

3 Penyebab Munculnya Efek Tidak Baik Dari Rumah Kaca

3.1 Pembakaran dan Penebangan Hutan

3.2 Penggunaan Bahan Bakar Fosil

3.3 Pencemaran Laut


3.4 Industri Pertanian

3.5 Limbah Industri dan Tambang

3.6 Limbah Rumah Tangga

3.7 Industri Peternakan

4 Akibat Efek Rumah Kaca

4.1 Perubahan Iklim yang Ekstrim

4.2 Meningkatnya Suhu Global

4.3 Meningkatnya Permukaan Air Laut

4.4 Gangguan Ekologis

4.5 Dampak Sosial dan Politik

5 Zat-Zat yang Dapat Menimbulkan Efek Rumah Kaca

5.1 Penggunaan Pupuk Kimia

5.2 Penebangan Hutan atau Lahan Berpindah

5.3 Gas Rumah Kaca

6 Contoh Efek Rumah Kaca

6.1 Pemborosan Listrik

6.2 Pembakaran Sampah

6.3 Penggunaan Kendaraan Bermotor

7 Cara Mengatasi Efek Rumah Kaca

Pengertian Efek Rumah Kaca

thegorbalsla.com

Ditinjau dari pengertiannya, efek rumah kaca merupakan istilah dari adalah efek yang dihasilkan
oleh rumah kaca untuk menggambarkan kondisi bumi dimana sinar matahari terperangkap di
atmosfer bumi.
Pada umumnya, sinar matahari yang masuk ke dalam bumi berfungsi untuk menyinari bumi dan
membuat bumi menjadi lebih hangat. Sedangkan saat malam hari, permukaan bumi akan
menjadi dingin karena sinar matahari kembali dipantulkan ke luar angkasa oleh bumi.

Namun, karena adanya efek rumah kaca hal ini membuat panas bumi yang seharusnya
dipantulkan ke luar angkasa terjebak di atmosfer bumi dan tidak dapat kembali ke luar angkasa.
Akibatnya kondisi bumi di malam hari semakin hangat, bahkan setiap tahunnya semakin
menghangat. Kondisi inilah yang disebut dengan efek rumah kaca.

Secara umum, efek rumah kaca adalah kondisi naiknya suhu bumi yang disebabkan oleh
perubahan komposisi yang ada pada atmosfer. Hal ini mengakibatkan sinar matahari yang ada
di bumi tidak dapat dipantulkan ke matahari secara sempurna karena tidak bisa keluar dari
atmosfer. Akibat dari kejadian ini ternyata dapat berdampak sangat buruk, salah satunya adalah
rusaknya atmosfer.

Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

Bagaimana sih proses terjadinya efek dari rumah kaca? Mengapa efeknya sangat berbahaya
bagi kondisi bumi. Efek dari rumah kaca terjadi karena adanya sinar matahari yang dipantulkan
oleh benda-benda yang ada di bumi.

Sinar matahari yang dipantulkan ini memiliki dampak dapat merusak lapisan ozon. Fungsi
utama dari lapisan ozon adalah untuk menghambat sinar matahari yang berada di atmosfer.
Jika lapisan ozon yang berada di atmosfer ini mulai berkurang, dampaknya suhu bumi akan
mengalami kenaikan terus menerus. Saat suhu bumi ini naik, maka suhu ini akan berubah
menjadi dingin.

Alhasil, kondisi bumi menjadi tambah buruk dimana akan semakin banyak jumlah
karbondioksida yang ada di bumi. Akhirnya suhu di bumi akan semakin hangat karena tidak
dapat menahan pantulan sinar matahari yang seharusnya dikembalikan ke luar angkasa.
Untuk mencegah lapisan ozon yang berada di bumi rusak, maka sebagai manusia sudah
sepatutnya kita mengurangi pemakaian alat-alat yang dapat menghasilkan karbondioksida atau
CO2. Sebab tidak hanya efek rumah kaca saja, namun alat-alat yang dapat menghasilkan CO2
juga berpengaruh terhadap rusaknya lapisan ozon.

Adapun proses terjadinya rumah kaca dimulai dapat matahari memancarkan sinar dalam
bentuk sinar ultraviolet ke permukaan bumi. Sinar ini diterima oleh bumi dan dipantulkan
kembali ke luar angkasa dalam bentuk sinar inframerah.

Sinar matahari yang masuk ke permukaan bumi ini akan berbentuk suhu panas, lalu sebagian
dari sinar ini akan dipantulkan kembali ke atmosfer oleh permukaan bumi. Sedangkan sebagian
sinarnya akan diserap oleh permukaan bumi dengan warna yang agak gelap karena
mengandung gas rumah kaca yang berada di atmosfer.

READ Proses Terjadinya Hujan Secara Singkat / Jenis, Bentuk, Pola Curah Hujan

Gas rumah kaca di sini memiliki peranan sebagai benda hitam dimana jika ada cahaya datang,
maka akan dipantulkan kembali dalam bentuk panas. Semakin banyak kandungan gas ini di
atmosfer, maka semakin banyak pula panas yang dilepaskan ke bumi. Oleh sebab itu, ketika
semakin panas suhu bumi, maka hal ini menjadi salah satu tanda dari efek rumah kaca.

Penyebab Munculnya Efek Tidak Baik Dari Rumah Kaca

karyapemuda.com

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab efek rumah kaca. Penyebab inilah yang
mengakibatkan munculnya gas-gas rumah kaca, selain itu, penyebab ini juga ternyata
diakibatkan oleh aktivitas manusia yang tidak disadari berbahaya bagi kondisi bumi. Adapun
penyebab-penyebab ini adalah sebagai berikut:

Pembakaran dan Penebangan Hutan

Maraknya penebangan dan pembakaran hutan membuat kita turut prihatin dengan kondisi bumi
ini, ya, banyak manusia yang melakukan hal tersebut dengan tujuan untuk membuka lahan baik
untuk pertanian atau untuk membuat perumahan.

Padahal, fungsi dari hutan dalam tanda kutip pohon adalah untuk mengubah CO2 menjadi O2.
Jika jumlah pohon berkurang, maka secara otomatis jumlah O2 semakin berkurang dan jumlah
CO2 bertambah.

Padahal O2 memiliki fungsi untuk bernapas manusia dan hewan lainnya. Karena pembakaran
dan penebangan hutan inilah yang mengakibatkan peningkatan gas rumah kaca. Al ini juga
mengakibatkan meningkatnya konsentrasi jumlah gas rumah kaca yang ada di atmosfer.

Penggunaan Bahan Bakar Fosil

ilmupengetahuan.org

Penggunaan bahan bakar fosil juga menjadi salah satu penyebab efek rumah kaca. Bahan bakar
fosil ini berbentuk batu bara dan minyak bumi. Padahal penggunaan bahan bakar fosil ini sudah
sangat erat dengan kehidupan sehari-hari.

Misalnya saja untuk kendaraan bermotor, kereta, kapal, dan masih banyak lainnya. Penggunaan
bahan bakar fosil juga tidak bisa dikurangi, sebab kebutuhan manusia akan kendaraan semakin
meningkat.

Efek samping dari penggunaan bahan bakar fosil ini bisa mengakibatkan konsentrasi gas rumah
kaca yang ada di atmosfer semakin meningkat. Hal ini disebabkan hasil dari pembakaran bahan
bakar fosil yakni CO2 di udara yang semakin banyak.

Pencemaran Laut

Tahukah Anda jika tidak hanya pohon saja yang dapat menyerap karbondioksida dalam jumlah
besar. Hal ini ternyata juga bisa dilakukan oleh laut, sebab di dalam laut juga terdapat
ekosistem yang dapat menghasilkan oksigen bagi biota di dalamnya.

Namun, saat ini banyak sekali laut yang mulai tercemar yang disebabkan banyaknya orang yang
membuang sampah dan limbah industri ke laut, akibatnya banyak ekosistem yang seharusnya
menyerap karbondioksida menjadi rusak dan musnah.

Akibatnya, kemampuan laut untuk menyerap karbondioksida juga mulai berkurang. Hal inilah
yang mengakibatkan gas rumah kaca di atmosfer semakin meningkat.

Industri Pertanian

Pertanian yang dikerjakan dalam skala yang panjang disebut pula dengan industri. Nah,
biasanya industri pertanian ini sudah menggunakan peralatan dan juga jenis pupuk yang
banyak.

Selain itu, pupuk yang digunakan juga bukan merupakan pupuk organik karena jenis pupuk ini
tidak begitu menguntungkan. Adapun pupuk yang digunakan seperti pestisida dimana pupuk ini
dapat melepaskan gas-gas nitrous oxide ke atmosfer. Dampaknya gas ini akan berbuah menjadi
gas rumah kaca yang juga dapat mengurangi lapisan ozon.

Limbah Industri dan Tambang

thegorbalsla.com

Penyebab efek rumah kaca juga bisa terjadi karena adanya limbah industri dan tambang.
Jenis-jenis limbah industri yang dapat merusak lapisan ozon adalah seperti limbah industri
semen, bekas penambangan batu bara, dan juga bekas penambangan minyak bumi yang dapat
menghasilkan gas-gas rumah kaca seperti karbondioksida.

Limbah Rumah Tangga


Tahukah Anda jika limbah rumah tangga yang Anda hasilkan setiap hari juga bisa
mengakibatkan efek rumah kaca. Limbah rumah tangga yang dibuang sembarangan dan
didiamkan terus menerus akan berubah menjadi gas metana dan karbondioksida.

Biasanya gas-gas ini akan dihasilkan oleh bakteri-bakteri yang ada di sampah. Nah, gas-gas
inilah juga bisa merusak lapisan ozon di atmosfer.

Industri Peternakan

Industri peternakan juga bisa menjadi penyebab efek rumah kaca, mengapa? Karena industri
peternakan menghasilkan sebuah gas karbondioksida dan metana yang cukup besar.

Dari mana gas tersebut? Gas tersebut dihasilkan dari kentut dan juga kotoran hewan ternak
seperti sapi. Gas ini sendiri dihasilkan oleh bakteri pengurai dan juga bakteri yang ada pada
perut sapi.

Akibat Efek Rumah Kaca

www.ikons.id

Dari fenomena efek rumah kaca, apa saja akibat yang ditimbulkan dari fenomena ini? salah satu
akibat yang sangat luar biasa dari efek rumah kaca adalah terjadinya pemanasan global atau
global warming.

READ 19 Jenis Tanah, Ciri Ciri, Persebaran, Cara Merawat, Beserta Gambar dan Penjelasan

Global warming bisa menyebabkan gunung-gunung es yang berada di kutub utara dan selatan
mencair. Ketika gunung es ini mencair maka akan terjadi naiknya permukaan laut. Naiknya
permukaan laut juga bisa menyebabkan munculnya cuaca ekstrim yang berubah.

Hal inilah yang menjadi salah satu akibat dari efek rumah kaca. Untuk lebih jelasnya, berikut ini
adalah akibat efek rumah kaca yang harus Anda tahu.
Perubahan Iklim yang Ekstrim

Wilayah yang cenderung lebih hangat akan berubah menjadi lembab. Mengapa? Sebab ada
wilayah tersebut akan lebih banyak air yang menguap di lautan. Hal ini disebabkan oleh adanya
uap air yang merupakan gas dari rumah kaca.

Adanya keberadaan ini bisa menyebabkan efek insulasi yang ada di atmosfer meningkat.
Adanya uap air yang terlalu banyak juga dapat membentuk awang dalam jumlah yang banyak
pula.

Awan ini akan menimbulkan pantulan sinar matahari uang kembali ke luar angkasa dan hal
inilah yang akan menurunkan pemanasan. Sedangkan kelembaban yang sangat tinggi pada
wilayah yang hangat dapat meningkatkan curah hujan yang tinggi, badai menjadi semakin
kering dan juga air akan lebih cepat menguap.

Meningkatnya Suhu Global

thegorbalsla.com

Proses pemanasan pada bumi ini juga sudah sangat terasa dan bahkan sudah sangat terbukti
melalui temperatur udara maupun temperatur laut. Adanya pencairan salju dan es di berbagai
tempat di belahan dunia, kemudian naiknya permukaan laut secara global.

Adanya perubahan ini diukur oleh para ilmuan dengan cara mengukur atmosfer, permukaan es,
lautan, dan juga gletser dan hasilnya menunjukan bumi saat ini sudah mengalami pemanasan.
Nah, pemanasan ini ternyata menjadi akibat dari gas rumah kaca di masa lalu.

Meningkatnya Permukaan Air Laut

Salah satu dampak yang dihasilkan dari pemanasan global adalah meningkatnya permukaan air
laut. Saat ini lapisan es yang berada di benua arktik mengalami pengurangan sebanyak 2,7% per
dekade,

Selain itu, temperatur global juga mengalami peningkatan dimana kedalamannya paling sedikit
adalah 300 meter saja. Terjadinya perubahan rata-rata tingginya muka laut ini diukur pada
daerah yang memiliki lingkungan ekologi yang stabil.

Ketika lapisan atmosfer menghangat, maka secara tidak langsung air laut juga ikut
menghangat, sehingga hal ini menghasilkan volume air laut akan semakin besar yang
berdampak pada meningkatnya ketinggian permukaan air laut.

Gangguan Ekologis

Saat terjadi pemanasan global, maka binatang akan cenderung bermigrasi ke tempat yang lebih
baik. Misalnya hewan yang tinggal di daerah kutub akan bermigrasi ke atas pegunungan.

Selain itu, tumbuhan juga mengubah arah pertumbuhannya dan mencari tempat baru yang
memiliki habitat yang sama. Sebab habitatnya saat ini menjadi lebih hangat. Namun, karena
pembangunan yang dilakukan oleh manusia justru menghalangi proses perpindahan tersebut.

Hewan-hewan yang akan berpindah dari arah selatan ke utara terhalang oleh kota-kota dan juga
lahan pertanian. Akibatnya mereka mati di perjalanan sebelum proses berpindah selesai.

Matinya spesies ini juga bisa karena kehabisan makanan atau diburu oleh manusia karena
masuk ke pemukiman. Bahkan beberapa spesies yang bisa berpindah menuju ke kutub pun
banyak yang musnah.

Dampak Sosial dan Politik

thegorbalsla.com
Terjadinya perubahan cuaca dan juga lautan bisa mengakibatkan munculnya berbagai macam
penyakit yang memiliki hubungan dengan panas. Tidak hanya itu, muncul pula penyakit melalui
air, melalui vektor, dan bahkan penyakit ini juga bisa menimbulkan kematian.

Temperatur udara yang panas ini juga bisa mengakibatkan para petani gagal panen. Dari sinilah
mulai muncul masalah malnutrisi dan kelaparan.

Zat-Zat yang Dapat Menimbulkan Efek Rumah Kaca

www.berbagaireviews.com

Adanya zat-zat kimia yang banyak digunakan oleh manusia juga bisa mengakibatkan efek
rumah kaca. Apa saja zat-zat tersebut, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Penggunaan Pupuk Kimia

Para petani saat ini lebih suka menggunakan pupuk kimia dibandingkan dengan pupuk organik.
Mengap? Karena mereka tergiur dengan hasil panen yang dihasilkan dengan menggunakan
pupuk kimia. Pupuk kimia memang menjadikan hasil pertanian dengan kualitas yang tinggi,
banyak dan tentunya bisa diharapkan.

Namun, ternyata penggunaan pupuk kimia ini juga berdampak pada menipisnya lapisan ozon di
atmosfer. Sebab pupuk kimia ini mengandung bahan-bahan seperti insektisida dan fertilizer
yang menjadi penyumbang gas-gas rumah kaca.

Penebangan Hutan atau Lahan Berpindah

Di Indonesia banyak sekali orang yang masih menebang hutan dan membuka lahan pertanian
atau perkebunan. Namun setelah ditebang lahan tersebut ditinggalkan karena sudah tidak
produktif lagi.
Hal inilah yang menjadi penyebab efek rumah kaca. Penebangan hutan ini dapat mencemari
lingkungan dengan menghasilkan gas-gas rumah kaca seperti CO2 di bumi. Dari sini hutan yang
seharusnya menyerap secara alami karbondioksida sudah tidak ada.

READ 19 Jenis Tanah, Ciri Ciri, Persebaran, Cara Merawat, Beserta Gambar dan Penjelasan

Bagi negara maju, adanya hutan dijadikan sebagai hutan konservasi. Namun di negara
berkembang, adanya hutan dijadikan sebagai lahan pendapatan tanpa peduli nasib dari ekologis
hutan dan bahaya yang ditimbulkan dari kejadian tersebut.

Gas Rumah Kaca

Zat-zat penyebab efek rumah kaca ini juga dihasilkan oleh gas-gas rumah kaca seperti yang ada
di bawah ini.

Senyawa karbondioksida (CO2)

Karbondioksida adalah gas rumah kaca yang memberikan kontribusi paling besar terhadap
pemanasan global. Sebenarnya gas ini bisa diserap hanya saja konsentrasinya sangat kecil.
Karbondioksida dapat diserap secara alami oleh tanaman, oleh atmosfer sebanyak 0.3%.

Namun, karena jumlahnya yang terlalu banyak inilah membuat karbondioksida tidak dapat
diuraikan secara keseluruhan. Bahkan manusia yang bernapas pun mengeluarkan
karbondioksida.

Senyawa Methan

Senyawa methan merupakan sebuah senyawa yang dihasilkan oleh bakteri pengurai bahan
organik. Gas ini juga lebih mudah terbakar dan dapat menghasilkan karbondioksida yang tinggi.
biasanya methan ini dibuat oleh manusia melalui industri, pembakaran biomassa dan juga
pertanian.
Cloro Floro Carbon (CFC)

Pemakaian CFC seperti AC, Dry Clean, elektronik dan masih banyak lainnya secara berlebihan
dapat menimbulkan efek rumah kaca. Sebab hal ini membuat kadar pencemaran udara semakin
tinggi yang efeknya akan tertimbun di lapisan atmosfer.

Senyawa Nitrogen

Nitrogen merupakan salah satu senyawa yang memiliki masa hidup paling panjang diantara
senyawa lainnya. Bahkan senyawa ini dapat bertahan di atmosfer kurang lebih 150 tahun.

Akibatnya ketika mengalami peningkatan emisi yang kecil, hasilnya adalah konsentrasinya akan
semakin meningkat. Salah satu yang dapat menimbulkan senyawa nitrogen adalah pemakaian
bahan fosil dan pupuk nitrogen menjadi penyumbang terbesar terjadinya penumpukan emisi.

Contoh Efek Rumah Kaca

Tidak bisa dipungkiri bahwa efek rumah kaca menjadi ancaman bagi bumi kita. Bahkan hal ini
bisa membahayakan kelangsungan makhluk hidup di muka bumi ini. ada banyak sekali contoh
terjadinya efek rumah kaca dalam kehidupan sehari-hari seperti di bawah ini.

Pemborosan Listrik

www.teras.id

Penggunaan listrik yang berlebihan menjadi salah satu contoh efek rumah kaca yang biasa
dilakukan oleh masyarakat. Hal ini tentunya menjadi hal yang wajar mengingat saat ini terjadi
kemajuan teknologi yang sangat pesat.

Seperti yang diketahui bahwa adanya teknologi menuntut manusia untuk menggunakan listrik
sebagai sumber energi terbesar yang digunakan. Bahkan manusia saat ini juga tidak bisa hidup
tanpa adanya listrik. Padahal penggunaan listrik bisa mengakibatkan jumlah karbondioksida di
udara semakin meningkat.
Semakin besar suatu pembangkit listrik, maka akan semakin banyak pula karbondioksida yang
dihasilkan. Karbon dioksida ini dihasilkan dari limbah asapnya. Bayangkan jika seluruh limbah
asap pembangkit listrik dikumpulkan dari seluruh dunia, berapakah kandungan karbondioksida
di udara saat ini?

Pembakaran Sampah

Dalam satu hari, satu rumah bisa menghasilkan sampah lebih dari satu kilogram. Ada banyak
sekali rumah di dunia ini dan jika dikumpulkan, maka sampah yang menumpuk dalam jumlah
yang sangat banyak.

Nah, salah satu cara untuk menguraikan sampah adalah dengan cara dibakar. Saat sampah
dibakar, maka limbah asap yang dihasilkan adalah CO2 atau karbondioksida. Jika dalam satu
hari terjadi pembakaran sampah dalam jumlah banyak, berapakah jumlah karbondioksida yang
ada di udara hanya karena proses pembakaran sampah.

Lantas, bagaimana cara menangani sampah-sampah ini? caranya adalah dengan di daur ulang.
Sayangnya, tidak semua sampah bisa di daur ulang, alhasil sampah tersebut tetap harus
dibakar.

Penggunaan Kendaraan Bermotor

Penggunaan kendaraan bermotor juga dapat menimbulkan efek rumah kaca. Sebab kendaraan
bermotor menghasilkan karbondioksida dari efek pembakaran bahan bakarnya.

Padahal jumlah kendaraan bermotor saat ini sangatlah banyak. Dan satu kendaraan
menghasilkan karbondioksida, lantas berapa jumlah karbondioksida yang dihasilkan oleh
semua kendaraan bermotor? Tentunya sangatlah banyak.
Cara Mengatasi Efek Rumah Kaca

Untuk mengatasi efek rumah kaca sebenarnya diawali dari kesadaran masyarakat di seluruh
dunia. jika persoalan ini hanya dilakukan oleh segelintir orang yang sadar akan bahaya efek
rumah kaca, sepertinya tidak akan berhasil.

Adapun cara mengatasi ini bisa dimulai dengan melakukan reboisasi, hemat listrik, pengolahan
limbah industri, menjaga lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, pengolahan
sampah, hingga meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor. Dengan menghasilkan gas
oksigen dalam jumlah banyak, maka efek rumah kaca bisa teratasi dan suhu di bumi kembali
stabil.

Semoga dengan adanya informasi seputar efek rumah kaca dapat menyadarkan manusia
bahwa bumi ini sudah tidak lagi sehat. Sudah sepantasnya sebagai manusia kita menjaganya,
bukan semakin merusaknya. Namun, manusia semakin tamak dan serakah, sehingga tidak lagi
mementingkan keselamatan bumi dan lebih memikirkan uang.

Next Read: Kegiatan Ekonomi: Pengertian, Pelaku, Jenis, Prinsip dan Tujuan »

geografi

Related Post

35 Pahlawan Nasional Indonesia: Nama, Asal, Gambar dan Penjelasan

11 Contoh Mind Mapping | Simple, Sekolah, Cita-Cita, Bisnis, Menarik Dll

Sunan Ampel: Nama Asli, Sejarah, Ajaran dan Perjuangan Dakwah

Seni Lukis | Pengertian, Sejarah, Unsur, Aliran, Teknik, dan Gambarnya

Pengertian Metabolisme Beserta Proses, Fungsi, Macam-Macam dan lain

Kalimat Efektif dan Tidak Efektif: Contoh, Pengertian, Ciri-Ciri, Syarat


All Rights Reserved | View Non-AMP Version

Powered by AMPforWP

https://moondoggiesmusic.com/efek-rumah-kaca/amp/

Buka menu utama

Wikipedia Cari

Pemanasan global

Proses meningkatnya suhu rata-rata sistem iklim bumi

Baca dalam bahasa lain

Pantau halaman ini

Sunting

Anomali suhu permukaan rata-rata selama periode 1995 sampai 2004 dengan dibandingkan
pada suhu rata-rata dari 1940 sampai 1980.

Pemanasan global (bahasa Inggris: Global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu
rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F)
selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)
menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan
abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca
akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan
oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari
negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan
beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan
meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan
angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi
gas-gas rumah kaca pada masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda.
Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan
kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun
walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas
kalor lautan.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain


seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,[2]
serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah
terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang
diperkirakan akan terjadi pada masa depan, dan bagaimana pemanasan serta
perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain.
Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada,
tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut
atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar
pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto,
yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

Penyebab pemanasan global

Mengukur pemanasan global

Model iklim

Dampak pemanasan global

Perdebatan tentang pemanasan global

Pengendalian pemanasan global

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

Terakhir diubah pada 3 Maret 2019, pukul 10.33


Wikipedia

Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali dinyatakan lain.

PrivasiTampilan PC

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global

https://lingkunganhidup.co/pengertian-pemanasan-global-penyebab-dampak/

THEMOONDOGGIES

Arifin Saddoen in umum

PEMANASAN GLOBAL | Pengertian, Dampak, Penyebab, Cara Mengatasi Dll

Pemanasan Global Istilah pemanasan global tentu saja sudah tidak asing lagi di telinga
masyarakat saat ini. terutama di mata pendidikan dunia karena pemanasan global sendiri sering
menjadi objek kajian yang menarik dengan berbagai seluk beluknya.

Dalam istilah asing pemanasan global di sebut juga dengan global warmin. Sedangkan global
warming ini tengah terjadi di berbagai belahan bumi, baik itu timur, barat, utara maupun selatan.
Padahal, jika di dalami lebih lanjut lagi, tentu saja yang namanya global warming sangatlah tidak
baik bahkan buruk sekali.

Tidak hanya untuk kelangsungan bumi tetapi juga untuk kehidupan manusia. Akan tetapi tidak
dapat di pungkiri juga bahwa fakta pun menunjukkan bahwasanya yang menyebabkan global
warming tidak lain adalah manusia itu sendiri.

Berbicara lebih jauh mengenai pemanasan global, ada banyak sekali unsur yang harus menjadi
titik pembahasan. Pengetahuan akan ini pun cukup penting sehingga memang harus di dalami
dan di mengerti sebaik mungkin. Bahkan, perlu Anda ketehui bahwasanya tidak jarang
penyebab, dampak maupun global warming secara umum di jadikan salah satu pembahasan
khusus di beberapa jenjang pendidikan.

Melihat akan hal ini, tentu saja kini pun menjadi peting bagi Anda mengenal lebih jauh tentang
global warming dengan beragam cakupannya. Dan semakin banyak yang mengenali tentang
global warming maka jelas akan semakin baik karena pencegahannya bisa semakin merata.

Nah, sampai di sini pastinya Anda penasaran bukan dengan apa saja yang perlu di ketahui
tentang global warming. Di dalam materi global warming, akan Anda temui penyebab, proses
terjadinya, dampak yang di timbulkan serta cara untuk mengatasinya. dan memang jika Anda
ingin mengenal lebih jauh, jangan khawatir karena solusinya bisa Anda temukan di sini.
Sedangkan untuk lebih jelasnya, silahkan langsung Anda simak ulasannya berikut dengan
saksama.

Contents

1 Pengertian Pemanasan Global

2 Penyebab Pemanasan Global

2.1 Emisi gas rumah kaca dan bahan bakar fosil

2.2 Gas metana

2.3 Karbondioksida

2.4 Perubahan iklim global

2.5 Adanya pemanasan suhu

3 Proses Terjadinya Pemanasan Global

4 Dampak Pemanasan Global

5 Cara Mengatasi Pemanasan Global

6 Gambar Pemanasan Global


Pengertian Pemanasan Global

Jika di kupas lebih jauh pemanasan global ini masuk pada kategori suatu kondisi. Yang mana
tidak lain kondisi tersebut adalah kondisi pemanasan suhu bumi. Dengan kata lain, saat
pemanasan global terjadi, maka suhu umi meningkat dan peningkatan itu berada di atas
rata-rata sehingga tidak heran jika memang cukup mengkhawatirkan.

Nah, kalau menurut Natural Resources Defece Council, yang di maksud dengan pemanasan
global ini merupakan kondisi di mana suhu rata-rata permukaan bumi meningkat sebagai akibat
dari konsentrasi gas rumah kaca yang berlebih. Secara lebih lanjut, pemanasan global ini akan
sangat berakibat pada kualitas hidup manusia sebagai penduduk bumi.

Berbicara mengenai pemanasan global, perlu di sadari bahwasanya hal ini tidak bisa
terlepaskan pula dari adanya pencemaran udara. Dengan suhu udara yang panas, maka suhu
bumi pun juga akan ikut menjadi panas. Yang mengeluarkan volume peningkatan
karbondioksida dan gas rumah kaca lainnya adalah pembakaran bahan bakar fosil, pembukaan
lahan, pertanian dan aktivitas lain sejenis yang cukup mengurangi segarnya udara di bumi ini.

Menurut penelitian dan beragam sumber, beberapa aktivitas yang telah di sebutkan di atas di
yakini sebagai sumber utama adanya pemanasan global selama 50 tahun terakhir. Akan tetapi
ada beberapa hal terkait yang lebih khusus yang memang menyebabkan global warming di
mana penyebab tersebut akan di bahas pada poin berikutnya.

Penyebab Pemanasan Global

Jika berbicara penyebab global warming secara lebih spesifik, sebenarnya tidak ada yang bisa
di jadikan acuan tetap karena memang sumber pemanasan suhu bumi ini cukup beragam. Ada
banyak poin yang memang harus menjadi perhatian khusus. Adanya banyak sumber ini
menjadikan global warming sendiri akan cukup sulit di atasi. Dan hal ini pun memang di akui.
Sedangkan beberapa sumber pemanasan global yang di maksud bisa Anda lihat dalam daftar di
bawah ini.
Emisi gas rumah kaca dan bahan bakar fosil

Dalam hal ini emis gas rumah kaca dan bahan bakar fosil sebagaimana telah di singgung
sebelumnya memang menjadi penyebab inti terjadinya global warming sendiri. Nah, jika di lihat
lebih dalam lagi, bahkan bahan bakar fosil tidak hanya berhenti pada akibat pemanasan global
tetapi juga pencemaran tanah. Hal ini sebenarnya telah di mulai sejak terjadinya revolusi
industri beberapa abad yang lalu yakni di tahun 1700-an.

Sejak kala itu, manusia mulai mencemari udara dengan penggunaan berbagai bahan bakar
dosil, batubara, minyak dan lain-lain tanpa terkendali termasuk dalam hal ini sebagaimana
penggunaan gas untuk menjalankan mobil, truk dan pabrik-pabrik yang hingga sekarang
semakin kesini semakin pesat saja.

Akan tetapi sejauh ini perlu Anda ketahui bahwasanya efek rumah kaca ini untuk bumi tidak
selalu negatif. Apalagi mengingat secara umum hal ini memang sangat di butuhkan utamanya
oleh penduduk bumi sendiri.

Jika tidak ada gas tersebut, maka suhu bumi pun akan menjadi terlalu dingin dan manusia tidak
bisa menempatinya karena tidak sesuai dengan suhu yang seharusnya.

Hanya saja, dengan penggunaan yang berlebihan, suhu bumi bisa terlalu panas juga. Bahkan
bisa jadi suatu saat akan mencapai suhu maksimal di mana makhluk hidup pun tak sanggup
lagi untuk tinggal di permukaannya.

Gas metana

Penyebab kedua dari global warming ini tidak lain adalah gas metana di mana gas metana
paling utama yang bisa menyebabkannya adalah yang berasal dari peternakan. Hal ini karena
menurut faktanya, di bandingkan industri minyak, peternakan sapi akan lebih banyak
menghasilkan gas metana. Bahkan, sudah terbukti bahwasanya di Amerika Serikat, sebanyak 20
% gas metana yang ada produksinya adalah dari sendawa dan kentut ternak.

Karbondioksida

Karbondioksida yang berlebih dengan cirinya yang memang panas juga akan menjadi penyebab
utama global warming. Padahal faktanya saat ini, jika di bandingkan dengan 800 tahun terakhir,
karbondioksida yang ada di atmosfer bumi memang yang paling banyak.

penyebab banyaknya karbondioksida ini pun sangatlah beragam dan salah satunya adalah
pembakaran fosil. Hal ini di buktikan dengan keadaan amerika sendiri di mana sekalipun hanya
memiliki 4 persen polusi dunia, tetapi di sana memproduksi 25% karbondioksida karena
pembakaran folis tersebut. Tentu saja ini adalah angka terbesar di bandingkan dengan angka
manapun.

Perubahan iklim global

Perubahan iklim global juga memiliki potensi besar pada pemanasan. Bahkan di samping itu,
perubahan iklim global ini dampaknya bisa di lihat dan di amati secara langsung pada
lingkungan setempat. Katakan saja seperti saat mencair nya glester, adanya es di sungai, dan
aliran air menjadi lebih cepat. Selain itu juga kemunculan flora maupun fauna yang
penyebarannya semakin umum dan tidak sebagaimana data yang telah rinci sebelumnya.

Adanya pemanasan suhu

Dalam hal ini kaitan global warming memang sangatlah erat dengan yang namanya pemanasan
suhu. Dampak dari pemanasan suhu yang besar ini pun sebenarnya cukup mengkhawatirkan.
Bahkan tercatat 600.000 kematian pada tahun 1990 an terjadi akhibat bencana alam yang
berkaitan erat dengan cuaca itu sendiri.

sedangkan sejauh beberapa tahun terkahir ini, pemanasan terbesar yang terjadi adalah pada
tahun 2014 setelah terakhir sebelaum itu pada tahun 2010.
Selain mengakibatkan kematian, suhu yang memanas ini pun bisa berdampak buruk bagi
mereka yang mengidap beberapa penyakit tertentu.

Akan tetapi sebenarnya di samping global warming yang sering di kaitkan dengan suhu panas,
menurut penelitian, ini bisa menyebabkan hal sebaliknya terjadi. Katakan saja seperti contoh
menjadi gurunnya hutan hujan amazon dan gurun di Arab Saudi menjadi lebih hijau serta ramah
lingkungan.

Proses Terjadinya Pemanasan Global

Pemanasan global tidak serta merta terjadi begitu saja. Melainkan ada proses khusus yang
cukup penting pula di ketahui sebagai penambahan wawasan tentang global warming.

Pemanasan global ini terjadi dengan di awali dengan cahaya matahari yang mana sebagian di
kembalikan ke asalnya akan tetapi sebagian di serap oleh bumi. Sedangkan pengembalian ini
dalam bentuk radiasi inframerah yang akan di lewatkan atmosfer.

Akan tetapi, semakin banyak radiasi ini di atmosfer akan menimbulkan lubang ozon.

Nah, dengan banyaknya lubang, maka di bandingkan yang di kembalikan, radiasi ini akan di
serap kembali oleh bumi sehingga menjadi semakin panas semakin harinya. Pada akhirnya
bumi pun memancarkan radiasi inframerah dan di serao kembali oleh CO2. CO2 ini sebagian
kembali ke angakasa akan tetapi sebagiannya kembali lagi ke bumi. Nah, yang di sebut dengan
pemanasan globalnya adalah CO2 yang kembali lagi ke bumi tersebut.

Dampak Pemanasan Global

kalau berbicara akan dampak dari pemanasan global ini, tentu saja sangat variatif dan
menyentuh bergama aspek kehidupan. Yang pertama adalah mencarinya puncak es. Hal ini
bahkan sampai menyebabkan permukaan laut di kutub utara meningkat untuk yang pertama
kali setelah ratusan tahun terkahir. Bahkan sampai kapal bisa melewati kawasan yang awalnya
tertutup es.

Pemanasan global ini juga akan sangat membahayakan ekosistem terumbu karang yang sangat
di khawatirkan ilmuan mereka tidak bisa beradaptasi dengan cepat. Padahal terumbu karang ini
harusnya di jaga. Bahkan pada tahun 1998, dunia sudah kehilangan 16 & terumbu karangnya.

Di samping itu, selain di kutub utara banyak pencairan, secara umum pun permukaan laut akan
meningkat dengan sendirinya sehingga bisa membahayakan mereka yang tinggal di pesisir.
Menurut penelitian pun, sejak 1870 an permukaan air laut global pun telah baik sekitar 8 inci.
Jika ini terus terjadi, tentu saja semakin lama pun akan semakin mengkhawatirkan.

Bahkan hingga saat ini presentase peningkatan permukaan laut sudah mencapai 30%.
Sedangkan es pun setiap hari terus mencair akibat pemanasan global. Akan tetapi, tidak dapat
di pungkiri juga bahwa memang beberapa ilmuan berpandangan positif terhadap pemanasan
global. Di antara merkea ada yang mendorong terjadinya hal ini di planet Mars sehingga planet
tersebut dapat di tempati oleh manusia suatu hari nanti.

Cara Mengatasi Pemanasan Global

Ada banyak sekali cara yang bisa mendukung untuk di gunakan dalam mengatasi pemanasan
global ini. Akan tetapi yang lebih sulit dalam hal ini tentu saja adalah realisasinya secara rutin.
Hal pertama yanf bisa di jadikan sebagai solusi adalah mengurangi penggunaan bahan bakar
fosil.

Akan tetapi tentu saja tidak bisa di lakukan oleh salah seorang saja tetapi harus seluruhnya
sehingga bisa seimbang dan benar-benar terlaksana. Di samping itu bisa juga di dukung dengan
beralih pada penggunaan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan sehingga juga bisa
semakin menjaga alam.
Jika Anda adalah orang yang cukup produktif dan cukup ahli di beberapa bidang pengetahuan,
dalam hal ini Anda bisa mulai berinovasi dan menyumbangkan produk yang sekiranya akan
banyak di gunakan dengan kriteria ramah lingkungan.

Dengan begitu pemanasan global pun bisa lebih di kurangi lagi. Selanjutnya, Anda juga bisa
mulai berhemat dalam segala sesuatu dan mengurangi tingkat perjalanan jauh menggunakan
kendaraan pribadi. Hal ini akan berdampak pada semakin berkurangnya jumlah bahan bakar
yang Anda konsumsi sekaligus berkurangnya efek rumah kaca dan polusi udara maupun
pencemaran tanah.

Hal-hal lain yang cukup mendukung dalam hal ini di antaranya juga seperti mengurangi
penggunakan produk luar atau memilih menggunakan produk lokal, Dengan begini, secara tidak
langsung dan tanpa di sadari, Anda pun bisa ikut mengurangi transportasi yang memang
menyebabkan global warming.

Dalam hal ini Anda bisa juga membantu dengan mengurangi konsumsi daging, baik untuk Anda
sendiri maupun keluarga. Alasannya adalah daging dan ternak merupakan dua hal yang
berhubungan erat. Karena ternak banyak menghasilkan gas metana, tentu saja demikian pula
dengan dagingnya. Dan semakin berkurang kebutuhan ternak, maka semakin berkurang jug
pengembangbiakannya.

Satu hal yang belum di sebutkan di sini adalah masalah penanaman dan pengurangan
penebangan pohon. Dalam hal ini pohon atau tumbuhan hijau merupakan penghasil oksigen
yang seharusnya menjadi unsur yang sangat berperan menjaga suhu bumi.

Akan tetapi sejauh ini puluhan juta hektar hutan telah di gunduli. Oleh karena itu, alangkah
baiknya jika penebangan pohon tersebut di kurangi dan memulai kembali reboisasi.

Di samping itu, yang juga cukup penting lagi adalah melakukan penghematan terhadap
penggunaan listrik. Jadi, ketika Anda memang sudah tidak membutuhkan, silahkan cabut
dayanya sehingga bisa mendukung pendinginan suhu bumi. Jika beberapa hal sepele ini di
terapkan, maka akan sangat baik bagi kehidupan.
Gambar Pemanasan Global

hadiah.me

infonawacita.com

ilmugeografi.com

ilmugeografi.com

Kalau berbicara mengena pemanasan global, maka akan lebih baik jika Anda mengenal
bagaimana ilustrasinya. Oleh karena itu, perlu untuk melihat gambar pemanasan global sendiri,
baik secara bagan maupun secara real. Dengan mengenali bagaimana sebenarnya gambar dari
pemanasan global, maka Anda pun bisa semakin paham dengan apa saja yang telah di
paparkan sebelumnya di atas. Karena itulah, di sini akan di sajikan gambar mengenai
pemanasan global dari berbagai aspek.

Demikianlah ulasan mengenai pemanasan global atau dalam bahasan lain lebih di kenal dengan
global warming. Global warming ini memiliki dampak yang sangat significant sekali memang
untuk kehidupan di bumi dan manusia sendiri. padahal dari berbagai sebab sepele di atas, tentu
saja tidak dapat di pungkiri jika yang menyebabkan adanya global warming secara
besar-besaran pun adalah manusia itu sendiri.

Oleh karena itu sedikit demi sedikit manusia pun harus mulai memperbaikinya sehingga bumi
kita pun bisa terselamatkan secara perlahan. Akan tetapi perlu di garis bawahi bahwasanya
perbaikan masalah suhu bumi tentu saja tidak bisa di lakukan satu pihak, melainkan setiap
orang pun harus bekerjasama sehingga bisa upayanya bisa lebih maksimal.

Next Read: 34+ Rumah Adat Provinsi Tradisional Indonesia Lengkap Deskripsi »

Related Post

25 Kerajinan Tangan Dari Kain Flanel Yang Bisa Anda Buat Sendiri

Pengertian Demokrasi, Macam Macam, Ciri Ciri, Prinsip Dan Contohnya


Kerajaan Majapahit, Sejarah, Sistem Pemerintahan Dan Peninggalannya

50 Gambar Perspektif, Pengertian, Contoh, teknik dan berbagai tipe

Sejarah Komputer Dari Generasi Ke Generasi, Gambar Dan Penjelasan

18 Fakta Anak Kedua Beserta Kepribadian Unik Yang Harus DiKetahui

All Rights Reserved | View Non-AMP Version

Powered by AMPforWP

https://moondoggiesmusic.com/pemanasan-global/amp/

StudioBelajar.com

StudioBelajar.com / Fisika / Pemanasan Global

Pemanasan Global

Pengertian Pemanasan Global

Pemanasaan global (global warming) atau sekarang lebih dikenal sebagai perubahan iklim
global (climate change) adalah memanasnya iklim bumi secara umum. Memanasnya bumi telah
diobservasi peneliti sejak tahun 1950-an dan terus bertambah panas sejak itu. Selain bertambah
panas dari tahun ke tahun, di beberapa wilayah di bumi mengalami perubahan cuaca yang
ekstrim. Oleh karena itulah fenomena ini disebut juga sebagai perubahan iklim global (climate
change).

Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:

Torsi/Momen Gaya & Momentum Sudut


Efek Doppler

Listrik Statis & Elektroskop

Peneliti berkata bahwa penyebab utama pemanasan global adalah karena ulah manusia yang
telah berkontribusi menambah gas-gas rumah kaca ke atmosfer seperti karbon dioksida,
methana, dan nitrous oxide. Pada intinya, pemanasan global terjadi akibat efek rumah kaca
yang tentu disebabkan oleh gas rumah kaca yang diproduksi manusia.

Punya PR yang gak ngerti? Yuk tanya di Forum StudioBelajar.com

Efek yang ditimbulkan pemanasan global sangat berdampak besar seperti bertambah panasnya
temperatur di permukaan bumi, naiknya permukaan laut, berubahnya cuaca secara ekstrim di
beberapa wilayah di dunia, bertambah luasnya wilayah gurun, dan lain-lain.

Penyebab Pemanasan Global

Penyebab pemanasan global secara langsung berkaitan dengan efek rumah kaca. Jika gas-gas
rumah kaca makin meningkat jumlahnya di atmosfer, maka efek pemanasan global akan
semakin signifikan. Sejak revolusi industri, gas-gas rumah kaca seperti karbon dioksida,
methana, dan gas berbahaya lainnya menjadi semakin bertambah di atmosfer sehingga
konsentrasinya makin meningkat akibat ulah manusia.

Berikut ini dijabarkan secara lebih detail mengenai penyebab-penyebab langsung maupun tidak
langsung yang mengakibatkan pemanasan global:

Mau latihan soal? Yuk jawab pertanyaan di Forum StudioBelajar.com

Bertambahnya gas-gas rumah kaca di atmosfer yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca
secara global; setiap penyebab bertambahnya efek rumah kaca juga berkontribusi langsung
terhadap pemanasan global seperti:

Energi; karena hampir sebagian besar pembangkit listrik di dunia menggunakan minyak bumi
dan batu bara, maka tentu saja aspek ini berpengaruh sangat besar terhadap pemanasan global
karena permintaan listrik sangatlah tinggi dan makin meninggi setiap tahun yang pada saat ini,
konstribusi terhadap pemanasan global sekitar seperempatnya.

Transportasi; karena hampir seluruh sistem transportasi menggunakan bahan bakar fosil, maka
semakin banyak orang yang memakai kendaraan pribadi akan berdampak pada peningkatan
gas karbon dioksida di atmosfer yang saat ini berkonstribusi sebesar 20% terhadap pemanasan
global.

penyebab pemanasan global

[diolah dari: siemens]

Industri peternakan sapi; industri peternakan sapi menghasilkan gas methana yang sangat
besar ke atmosfer. Gas-gas ini dihasilkan dari kentut sapi dan kotoran sapi yang diproduksi oleh
bakteri pengurai selulosa di perut sapi. Hampir setengah dari penyebab pemanasan global
disebabkan oleh hal ini karena masifnya industri ini di seluruh dunia karena konsumsi susu dan
daging sapi oleh manusia yang begitu besar.

limbah industri

Sapi menghasilkan methana dalam jumlah yang sangat besar. [sumber: co2insanity.com]

Industri pertanian; pupuk yang digunakan dalam pertanian melepaskan gas nitrous oxide ke
atmosfer yang merupakan gas rumah kaca.

Limbah industri dan tambang industri seperti pabrik semen, pabrik pupuk, dan penambangan
batu baru serta minyak bumi memproduksi gas rumah kaca seperti karbon dioksida.

Limbah rumah tangga; limbah rumah tangga menghasilkan gas methana dan karbon dioksida
yang dihasilkan dari bakteri-bakteri pengurai sampah.

Pencemaran laut; lautan dapat menyerap karbon dioksida dalam jumlah yang besar, akan tetapi
akibat pencemaran laut oleh limbah industri dan sampah, laut menjadi tercemar sehingga
banyak ekosistem di dalamnya yang musnah, yang menyebabkan laut tidak dapat menyerap
karbon dioksida lagi.

Penebangan dan pembakaran hutan; penebangan dan pembakaran hutan sangat berdampak
buruk karena hutan dapat menyerap karbon dioksida di atmosfer.
Mencairnya es di kutub; permukaan es berwarna putih dapat memantulkan lebih dari 60% sinar
matahari, akan tetapi jika semakin banyak es yang mencair, maka sinar matahari tidak
dipantulkan seperti sebelumnya karena lautan hanya dapat memantulkan sinar matahari
sepersepuluhnya saja.

Dampak Pemanasan Global

Pemanasan global bukanlah teori belaka namun sudah terjadi dan dampaknya akan terus
bertambah buruk dari tahun ke tahun. Berikut ini dipaparkan dampak pemanasan global baik
secara langsung maupun tidak langsung secara lebih detail:

Masih bingung? Yuk diskusi di Forum StudioBelajar.com

Mencairnya es; kenaikan temperatur dari tahun ke tahun menyebabkan es di kutub mencair
yang sangat berefek besar pada ekosistem.

dampak pemanasan global

[sumber: climate.NASA]

Meningkatnya ketinggian air laut; hal ini diakibatkan karena es kutub yang mencair yang
menyebabkan kota-kota besar di dunia akan lumpuh karena sebagian besar terletak di
sepanjang garis pantai.

meningkatnya ketinggian air laut

Meningkatnya ketinggian laut mengancam kehidupan di seluruh garis pantai.

[sumber: NASA]

Meningkatnya temperatur secara konstan; karena suhu makin memanas setiap tahun, tentu
saja ini menjadi berbahaya bagi makhluk hidup khususnya kita, manusia.

Musim kemarau akan lebih panjang; pada sebagian besar wilayah di dunia terutama di wilayah
dua musim seperti Indonesia, musim kemarau akan menjadi lebih panjang.

Laut menjadi semakin hangat; hal ini memberikan dampak yang lebih besar yakni matinya koral.
Jika koral di lautan mati, maka sebagian besar ekosistem di laut akan sangat rentan untuk
musnah.
Permafrost mencair; permafrost adalah tanah beku. Jika permafrost mencair maka karbon
dioksida yang membeku di tanah dapat lepas ke atmosfer dan memperparah efek rumah kaca.

Salju dan es menjadi semakin sedikit; salju dan es di puncak-puncak gunung akan menipis yang
tentu akan memperkecil suplai air tawar ke sungai-sungai.

Musim menjadi tidak menentu; pergantian musim akan menjadi tidak menentu terutama di
wilayah khatulistiwa.

Badai dan tornado menjadi lebih kuat dari biasanya; akibat efek ini, banjir akan melanda makin
banyak wilayah di dunia setiap tahunnya.

terjadinya banjir

Banjir di sepanjang sungai Missisipi, 2011 [sumber: assets.nrdc.org]

Siklus hidup tumbuhan dan migrasi binatang menjadi berubah; karena musim dan iklim yang
menjadi tidak menentu, maka migrasi binatang menjadi berubah. Selain itu, siklus hidup
tanaman juga akan berubah.

Cara Mengatasi Pemanasan Global

Agar dampak pemanasan global tidak bertambah parah, kita dapat mengurangi dampaknya
secara tidak langsung dengan melakukan sesuatu yang kecil dan sederhana. Beberapa cara
mengatasi pemanasan global yang sederhana ini adalah:

Mau latihan soal? Yuk jawab pertanyaan di Forum StudioBelajar.com

Mengurangi pemakaian energi listrik; dengan melakukan ini, kita dapat mengurangi kebutuhan
listrik di pembangkit listrik.

Mengurangi pemakaian plastik dan limbah yang tidak dapat didaur ulang; agar kita tidak
mencemari lautan, kita dapat mengganti kantong plastik dengan shopping bag.

Mengurangi memakan daging sapi; memang hal ini sangatlah sederhana, tapi hal ini dapat jauh
menurunkan jejak karbon (carbon footprints) kita.

Memakai kendaraan umum; beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum dapat
mengurangi jejak karbon dioksida yang kita hasilkan.

Menanam pohon; dengan melakukan ini, kita dapat mengurangi kandungan karbon dioksida di
atmosfer.

cara mengatasi pemanasan global

[sumber: plantabillion.org]

Mengingatkan orang lain mengenai bahaya pemanasan gloobal; hal ini harus dilakukan karena
masih banyak orang yang tidak sadar akan bahaya pemanasan global.

Kontributor: Ibadurrahman, S.T.

Mahasiswa S2 Teknik Mesin FT UI

Materi StudioBelajar.com lainnya:

Hukum Kepler

Gerak Parabola

Hukum Newton 1 2 3

Masih bingung? Yuk diskusi di Forum StudioBelajar.com

Leave a reply

Name (required)

E-Mail (required)
Website

Prev PostNext Post

Cari Bahan Belajar

To search type and hit enter

Kategori Pelajaran:

Matematika

Fisika

Kimia

Ekonomi

Bahasa Indonesia

Bahasa Inggris

Penambah Wawasan

Artikel Terbaru:

Hortatory Exposition

Rumus Empiris dan Rumus Molekul

Persamaan Trigonometri

Spoof Text

Future Continuous Tense

Informasi

Tentang StudioBelajar
Kebijakan Privasi

Kontak

Pasang Iklan

Kerjasama

Untuk penawaran kerjasama, baik berupa iklan, media partner, atau bentuk kerjasama lainnya,
silakan kirim email ke diansinaga92@gmail.com

© Copyright 2019 StudioBelajar.com

https://www.studiobelajar.com/pemanasan-global/

Skip to content

Subscribe

Hello Sehat > Informasi Kesehatan > Hidup Sehat > Fakta Unik > Efek Global Warming Bagi
Kesehatan Kita

Efek Global Warming Bagi Kesehatan Kita

Author:

dr. Lisa Silvani, M.Biomed(AAM)

Anti-aging

Efek Global Warming Bagi Kesehatan Kita

Pernah mendengar tentang pemanasan global alias global warming? Masalah ini tampaknya
sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat sejak ramai dibicarakan beberapa tahun
belakangan. Mengingat begitu hebohnya masalah yang menghantui dunia karena global
warming ini, sebenarnya apa dampak pemanasan global terhadap kesehatan tubuh?
Global warming meningkatkan efek radiasi sinar matahari

Pemanasan global adalah masalah perubahan iklim yang kerap dikaitkan dengan naiknya suhu
bumi. Kenaikan suhu inti bumi membuat lapisan ozon yang menyelimuti bumi kian hari kian
menipis. Alhasil, sadar atau tidak hal ini yang kemudian berpengaruh pada perubahan cuaca,
udara, sumber air, dan lain sebagainya.

Seperti mungkin sudah Anda ketahui, sinar matahari masuk menembus ke bumi melalui lapisan
ozon. Normalnya, lapisan ini bertindak sebagai penyaring yang mampu meredam besarnya
energi radioaktif yang dipancarkan oleh gelombang sinar ultraviolet matahari tersebut.

Sebab sebesar 99% sinar matahari memang mampu ditahan oleh lapisan ozon. Dengan kata
lain, hanya 1% saja pancaran sinar matahari yang mencapai bumi. Penyaringan sinar ultraviolet
matahari oleh lapisan ozon ini sangat dibutuhkan bagi kesehatan manusia dan kelangsungan
kehidupan di bumi.

Sinar UV matahari sebetulnya sangat bermanfaat untuk memberikan panas, membunuh bakteri,
merangsang produksi vitamin D pada tubuh, serta membantu meningkatkan mood.

Meski begitu, sinar ultraviolet dalam kadar berlebih justru dapat merangsang produksi radikal
bebas di dalam tubuh sehingga mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit. Misalnya kanker
kulit.

Selain itu, paparan sinar matahari yang berlebih pun dapat meningkatkan risiko terjadinya
katarak pada mata sekaligus iritasi kulit. Itu sebabnya, dampak pemanasan global ini akan
meningkatkan jumlah radiasi sinar ultraviolet yang masuk ke bumi.

Tentunya dampak pemanasan global ini sangatlah mengkhawatirkan terutama bagi orang yang
sering beraktivitas di luar rumah dan terpapar sinar matahari langsung.
Apa saja dampak pemanasan global pada kesehatan?

global warming pengaruhi kesehatan

Tidak bisa dianggap sepele, ada berbagai dampak pemanasan global yang mengintai kesehatan
setiap individu di dunia.

1. Kondisi ekstrem

Jika Anda sadari, peristiwa ekstrem atau bencana alam yang beberapa tahun belakangan ini
sering terjadi salah satunya merupakan dampak pemanasan global. Mulai dari banjir besar,
badai, suhu bumi yang semakin panas, hingga mencairnya es di kutub, dengan korban jiwa yang
tidak sedikit.

Ambil contoh, dilansir dari Live Science, sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of
Geophysical Research-Atmospheres tahun 2007, mengungkapkan bahwa beberapa daerah
Eropa pernah mengalami gelombang panas yang meningkat dua kali lipat dari 100 tahun lalu.

Beberapa wilayah yang dilanda gelombang panas tersebut, memakan korban jiwa hingga sekitar
70.000 orang.

2. Kekeringan

Kondisi kekeringan atau degradasi tanah di suatu daerah biasanya disebabkan oleh perubahan
iklim dan penyalahgunaan tanah atau laham. Dengan kata lain, aktivitas manusialah yang
menjadi salah satu penyebab lahan mengering sehingga kemudian rusak.

Ketika suatu lahan tanah mengalami degradasi, otomatis tanah tersebut menjadi tidak lagi
produktif atau subur untuk digunakan sebagaimana mestinya. Akibatnya, luas lahan yang
seharusnya masih dapat digunakan untuk kepentingan manusia, seperti pertanian, bercocok
tanam, dan pengairan pun menjadi lebih terbatas.
3. Penyebaran virus penyakit

Peningkatan suhu panas dan curah hujan, khususnya di Indonesia, merupakan beberapa
perubahan yang diakibatkan oleh iklim. Perubahan cuaca yang serba terjadi tiba-tiba inilah
dapat menjadi sasaran empuk bagi virus penyebab penyakit untuk tumbuh dan menyebar.

Terutama bagi penyakit yang ditularkan melalui serangga, nyamuk, dan lain sebagainya.
Binatang-binatang tersebut akan membawa dan menularkan bibit penyakit dengan dukungan
dari perubahan cuaca, seperti panas ke hujan dan sebaliknya.

Terlebih karena banyak dari vektor tersebut yang berdarah dingin, sehingga perubahan suhu
lingkungan justru mendukung perkembangan dan penyebaran penyakit.

4. Muncul penyakit terkait panas

Pemanasan global berisiko menimbulkan penyakit yang berhubungan dengan panas, seperti
heat stroke dan heat exhaustion. Kedua penyakit ini sama-sama terjadi karena Anda terpapar
suhu panas, sementara tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk menormalkan kembali
suhunya.

5. Gangguan pernapasan

Asma adalah salah satu gangguan pernapasan sebagai dampak pemanasan global. Secara
tidak langsung, perubahan suhu di bumi dapat memengaruhi kualitas udara karena
memperbanyak kadar polutan.

Menurut World Health Organization (WHO), pemanasan global telah membuat iklim berubah
sekitar 0,85 derajat Celcius lebih panas. Peningkatan suhu yang terlalu tinggi ini membuat
polusi udara menjadi masalah baru bagi para pengidap asma.

Singkatnya, perubahan iklim lambat laun akan berdampak pada lebih banyaknya produksi debu,
serbuk sari, serta polutan lainnya yang bisa menimbulkan reaksi negatif. Entah itu berupa batuk,
nyeri dada, iritasi tenggorokan, gejala gangguan pernapasan lainnya, hingga menghambat
fungsi normal paru-paru.

Cara mencegah dampak pemanasan global

tanaman pengusir nyamuk

Saat ini sudah banyak digalakkan gerakan Go Green dan pelestarian lingkungan untuk
mencegah dampak pemanasan global yang telah membuahkan hasil positif. Walaupun belum
sepenuhnya membaik, tapi hal ini dapat menjadi harapan terkait kualitas lingkungan yang lebih
baik di masa mendatang.

Demi menjaga bumi tetap dalam kondisi prima, coba lakukan beberapa cara sederhana tapi
berefek besar untuk mencegah dampak pemanasan global. Mulai dari lebih membatasi
penggunaan kendaraan pribadi, kemudian beralih ke angkutan umum.

Pasalnya, hal tersebut akan lebih membatasi pencermana lingkungan akibat karbon dioksida
dan karbon monoksida. Anda juga bisa meminimalkan penggunaan plastik, sehingga tidak akan
menambah jumlah limbah di bumi. Cara ini akan lebih menghemat energi yang dibutuhkan
untuk mendaur ulang. Jangan lupa juga untuk lebih peka terhadap lingkungan dengan
menanam, merawat, dan menjaga tanaman.

Selain itu, pastikan juga untuk tetap menggunakan sunblock dengan SPF minimal 35, terutama
bila Anda sering beraktivitas di luar ruangan. Sebisa mungkin, jauhi diri dari paparan terhadap
sinar matahari terutama pada siang hari.

Baca Juga:

Ini Efek Global Warming Pada Kesehatan Penduduk Indonesia


Mengenal Karsinoma Sel Skuamosa (KSS), Kanker Ganas Akibat Sinar Matahari

Jangan Remehkan Bahaya Debu Polusi! Yuk, Lindungi Diri Dengan Cara Ini

Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)Klik untuk berbagi pada
Twitter(Membuka di jendela yang baru)Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela
yang baru)Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)Klik untuk berbagi via
Google+(Membuka di jendela yang baru)Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela
yang baru)Klik untuk berbagi di Line new(Membuka di jendela yang baru)Klik untuk berbagi di
BBM(Membuka di jendela yang baru)

Direview tanggal: Februari 14, 2019 | Terakhir Diedit: Februari 14, 2019

Sumber

dr. Lisa Silvani, M.Biomed(AAM)

Anti-aging

dr. Lisa Silvani adalah dokter yang memfokuskan praktiknya pada Anti Aging dan Functional
Medicine. Kedua keilmuan ini bermanfaat pada pencegahan dan penanganan penyakit kronis,
terutama akibat penuaan.dr. Lisa mengenyam pendidikan anti aging-nya di Universitas Udayana
dan saat ini aktif mengikuti pendidikan serta kursus yang berkaitan dengan anti aging dan
functional medicine, selain juga berperan serta dalam beberapa organisasi dan komunitas
kesehatan.

Selengkapnya

Artikel Terbaru

dampak pemanasan global

HIDUP SEHAT, FAKTA UNIK

Efek Global Warming Bagi Kesehatan Kita

lompat silang untuk daya ingat

TIPS SEHAT, HIDUP SEHAT

3 Gerakan Latihan Rutin untuk Memperkuat Daya Ingat


penyakit gangguan autoimun

TIPS SEHAT, HIDUP SEHAT

Apa Itu Gangguan Autoimun dan Bagaimana Mencegahnya?

Tips Sehat Terbaru Setiap Hari

Masukkan Email Anda

Hidup sehat Hidup bahagia

This website is certified by Health On the Net Foundation. Click to verify.

This site complies with the HONcode standard for trustworthy health information: verify here.

DMCA.com Protection Status

INFORMASI

KEBIJAKAN

KEBIJAKAN EDITORIAL

INFORMASI PENTING

INFORMASI KESEHATAN

SITEMAP

HELLO SEHAT

TENTANG KAMI

LOWONGAN

KONTAK KAMI
INTERNATIONAL

MARI BERTEMAN!

© 2019 Hello Health Group Pte. Ltd. Hak cipta dilindungi.

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan.

KESEHATAN A-Z

HEALTH CENTERS

OBAT & HERBAL

HIDUP SEHAT

KEHAMILAN

PARENTING

HELLO SEHAT

TENTANG KAMI

LOWONGAN

KONTAK KAMI

..https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/dampak-pemanasan-global-bagi-kesehatan/

You might also like