You are on page 1of 35

[Year]

Karya Ilmiah Penelitian


Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih

Disusun Oleh :

Achmad Faja Perdana


Amanda Amelia Utami
Gebby Novalisza
Kalisna Mujdalipah
Rysman Gyto Sihombing

Kelompok I (Satu)
Kelas XI IPA 1
SMA Negeri 2 Prabumulih
Tahun Ajaran 2018/2019

Guru Pembimbing : Siti Masiyah, M. Pd.


HALAMAN PENGESAHAN

Judul Karya Ilmiah :


“ Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri Kelas XI IPA
SMA Negeri 2 Prabumulih”

Telah disahkan dan dinyatakan memenuhi syarat untuk menjadi tugas kelompok
Bahasa Indonesia mengenai materi Penyusunan Karya Ilmiah
tahun ajaran 2018/2019.

Disetujui oleh :

Guru Bahasa Indonesia Wali Kelas XI IPA 1

Siti Masiyah, M. Pd Febriati, S.Pd


NIP.197411252005012006 NIP. 19852222008032001

Kepala Sekolah
SMA Negeri 2 Prabumulih

Dra. Hj. Tin Martini, MM


NIP. 195908301987012001

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 2
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
KATA PENGANTAR

Puji syukur tim peneliti ucapkan ke hadirat Tuhan yang Mahakuasa,


karena atas berkat dan rahmat-Nya, tim peneliti dapat menyelesaikan Karya
Ilimiah mengenai “Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja PutriKelas XI IPA SMA
Negeri 2 Prabumulih” kelompok I kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 2 Kota
Prabumulih sebagai tugas proyek Bahasa Indonesia dari Ibu Siti Masiyah, S.Pd.
Karya ilmiah ini merupakan tindak lanjut dari proposal yang telah tim peneliti
buat sebelumnya dan di susun secara jelas dan sistematis berdasarkan kegiatan
penelitian yang telah tim peneliti lakukan, data hasil analisis penelitian, dan
informasi dari berbagai referensi pustaka terpercaya.
Terima kasih peneliti sampaikan kepada Ibu Siti Masiyah, S.Pd sebab
telah senantiasa membimbing tim peneliti dalam kegiatan belajar mengajar dan
penyusunan karya ilmiah ini.
Dalam penyusunan karya ilmiah mengenai “Tingkat Perilaku Konsumtif
Remaja Putri Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih” kelompok I kelas XI
MIPA 1 SMA Negeri 2 Kota Prabumulih ini, tim peneliti seringkali menemukan
hambatan dan kesulitan. Namun, tim peneliti telah berusaha menyelesaikan karya
ilmiah ini sebaik mungkin dengan harapan karya ilmiah ini dapat menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan pembaca mengenai tingkat perilaku konsumtif remaja
putri kelas XI SMA Negeri 2 Prabumulih .
Oleh karena itulah, tim peneliti mengharapkan kritik dan saran sebagai
bahan masukan agar dapat menyempurnakan dan memperbaiki karya ilmiah yang
dibuat di masa mendatang. Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat
bagi berbagai pihak yang membacanya

Prabumulih, 14 Januari 2019

Tim Peneliti

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 3
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
ABSTRAK

MENELITI TINGKAT PERILAKU KONSUMTIF REMAJA PUTRI


KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 PRABUMULIH

Oleh :
Achmad Faja Perdana Alexander (NIS. 8366)
Amanda Amelia Utami (NIS. 8403)
Gebby Novalisza (NIS. 8448)
Kalisna Mujdalipah (NIS. 8383)
Rysman Gyto Sihombing (NIS. 2710)

Penelitian ini dilakukan untuk memaparkan tingkat perilaku konsumtif remaja


putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih. Adapun latar belakang penelitian
ini ialah fenomena global yang marak terjadi akhir - akhir ini yaitu perilaku
konsumtif mulai mengakar dalam diri masyarakat Indonesia terutama kaum
hawa. Perilaku ini tumbuh dan berkembang pesat mengingat semakin canggihnya
teknologi yang berkembang di masyarakat. Selain itu, menurut teori pendekatan
psikologis konsumen remaja putri yang masih dalam tahapan pencarian jati diri
dengan sifat emosional yang labil memiliki sifat - sifat khusus yang cenderung
mendorong mereka bersikap konsumtif. Perilaku konsumtif sendiri disebabkan
oleh beberapa faktor dan cenderung berpengaruh membawa pengaruh negatif bagi
kehidupan seseorang sehingga sikap ini perlu dihindari. Tujuan dari penelitian ini
ialah untuk mengetahui tingkat perilaku konsumtif, penyebab, dan cara
mengatasinya sehingga kedepannya perilaku ini dapat dihindari dan diantisipasi
oleh remaja putri.

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 4
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................... 3

Abstrak..................................................................................................................... 4

Daftar Isi................................................................................................................... 5

Bab I Pendahuluan................................................................................................... 6
1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................... 6
1.2 Perumusan Masalah................................................................................. 9
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................... 10
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................... 10

Bab II Kerangka Teoretis...................................................................................... 11


Bab III Metodologi Penelitian................................................................................. 17
Bab IV Hasil Penelitian........................................................................................... 18
Bab V Penutup....................................................................................................... 32
5.1 Kesimpulan.............................................................................................. 32
5.2 Saran........................................................................................................ 32

Daftar Pustaka.......................................................................................................... 33

Lampiran.................................................................................................................. 34
.

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 5
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Kegiatan konsumsi dapat dilakukan oleh siapapun yang memiliki
modal baik uang ataupun alat tukar yang sah, di mana konsumen akan
mengalokasikan pendapatannya untuk memenuhi kebutuhan. Manusia
senantiasa berusaha untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya seperti
kebutuhan pangan, sandang, papan, kebutuhan kesehatan, dan kebutuhan
pendidikan. Jika kita lihat fenomena saat ini, konsumsi masyarakat
Indonesia tidak lagi hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan saja,
melainkan bertukar fungsi menjadi suatu kegiatan untuk mencari
kepuasan, menyalurkan hobi, dan hanya sebagai alat pemuas kebutuhan.
Perkembangan industri yang pesat di era globalisasi ini membuat
penyediaan barang berlimpah, sehingga masyarakat lebih mudah dalam
mencari dan memenuhi kebutuhannya. Sebagaimana yang dikemukakan
Sari (2017) dalam detik.com bahwa konsumen Indonesia memiiki 44%
kecenderungan lebih untuk membeli barang mewah. Berdasarkan data
yang diambil dari Cagemini Asia Pasific Wealth Report, Indonesia ada
diposisi ketiga dalam hal konsumsi barang mewah, di bawah India dan
China di tiga teratas, bahkan mengalahkan Thailand, Taiwan, Hongkong,
Korea Selatan, Jepang, Singapura, dan Malaysia.
Sementara, Hasil riset yang dirilis oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) dalam geotimes.com, menunjukkan bahwa ternyata
masyarakat Indonesia tergolong sebagai tipe masyarakat yang memiliki
tingkat kepercayaan diri tinggi dalam perilaku konsumtifnya. Bila
disandingkan dengan negara-negara lain yang pertumbuhan di sektor
ekonominya cukup mapan dibandingkan Indonesia semisal Skandinavia
dan Swiss, Indonesia ternyata menduduki peringkat ketiga negara dengan
penduduk yang terbilang cukup konsumtif dari total 106 negara yang

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 6
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
dijadikan sampel penelitian. Sedangkan kedua negara tersebut
(Skandinavia dan Swiss), justru malah menempati urutan ke-60 dan 70.
Meskipun dari sisi psikologis keseharian aktivitas konsumsi masyarakat
kita diakui penuh percaya diri, hal ini bukanlah sebuah prestasi yang patut
untuk dibanggakan. Justru menurut sekian pengamat ia merupakan
pertanda akan mewabahnya budaya konsumerisme yang menjangkiti
penduduk negeri ini dan menjadi persoalan yang cukup serius.
Istilah konsumtif biasanya digunakan pada masalah yang berkaitan
perilaku konsumen dalam kehidupan manusia. Dewasa ini salah satu gaya
hidup konsumen yang cenderung terjadi di dalam masyarakat adalah gaya
hidup yang menganggap materi sebagai sesuatu yang dapat mendatangkan
kepuasan tersendiri, gaya hidup seperti ini dapat menimbulkan adanya
gejala konsumtifisme, sedangkan konsumtifisme dapat didefinisikan
sebagai pola hidup individu atau masyarakat yang mempunyai keinginan
untuk membeli atau menggunakan barang dan jasa yang kurang atau tidak
dibutuhkan sebagaimana yang dikatakan Lestari (dalam Sari 2017: 3)
Barang-barang yang dahulu dianggap sebagai kebutuhan sekunder,
kini berubah menjadi kebutuhan primer, dan kebutuhan tersier telah
menjadi kebutuhan sekunder bahkan menjadi kebutuhan primer. Begitu
juga dengan kebutuhan tersier yang bersifat hiburan pada saat ini telah
banyak yang menjadi kebutuhan primer. Gaya hidup mewah yang
diperkenalkan kepada masyarakat mulai dari media cetak, media
elektronik, media sosial menjadi pedoman masyarakat saat ini terutama di
kalangan remaja. (Sari 2017: 3)
Sedangkan, sebagaimana yang dikatakan Irwanto (1994) sebagai
berikut.
Periode remaja adalah dianggap masa transisi dalam periode
anak-anak ke periode dewasa. Periode ini dianggap sebagai
masa-masa yang sangat penting dalam kehidupan seseorang
khususnya dalam pembentukan kepribadian individu. Dalam
periode ini apa yang diperoleh dalam masa-masa sebelumnya

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 7
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
diuji dan dibuktikan sehingga dalam periode selanjutnya
individu telah mempunyai suatu pola pribadi yang lebih mantap.
Solomon (dalam Zebua, dkk. 2001) mengemukakan bahwa
perubahan-perubahan yang terjadi pada remaja terkadang
menciptakan hal-hal yang tidak menentu sehingga mendorong
mereka untuk menemukan dan memiliki jati diri yang unik
sebagai individu yang berarti. Pada masa sekarang ini, pilihan
aktivitas, teman dan penampilan seringkali menjadi hal penting
untuk diterima secara sosial.
Perubahan sosial yang cepat sering menimbulkan kondisi
pertentangan dan ketidakjelasan nilai dan norma yang menjadi
pedoman berperilaku dalam masyarakat. Mobilitas sosial yang
tinggi dan informasi-informasi yang diterima dari media massa,
menyebabkan masuknya norma atau nilai-nilai baru dalam
kehidupan. Remaja sebagai salah satu bagian dari lapisan
masyarakat juga terkena dampak dari situasi tersebut. Tekanan
dan tuntutan masyarakat terhadap remaja agar sesuai harapan
sosial, seperti tercermin dalam tugas-tugas tersebut.
Remaja menjadi sasaran utama bagi pemasaran berbagai
produk industri karena dinilai sebagai salah satu pasar potensial
bagi produsen. Remaja merupakan kelompok konsumen yang
memiliki karakteristik yang khas, seperti mudah tertarik pada
mode, mudah terbujuk oleh iklan dan rayuan penjual, tidak
hemat, kurang realistis, romantis, dan impulsive. mudah
terpengaruh teman sebaya, suka ikut-ikutan dan, menghabiskan
uangnya untuk kebutuhan yang kurang atau tidak diperlukan.
Karakteristik ini memudahkan mereka terjerat dalam perilaku
membeli yang kurang efisien atau lebih dikenal dengan perilaku
konsumtif.

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 8
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
Sehubungan dengan hal tersebut, tim peneliti dari kelompok I
Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Prabumulih akan mengadakan penelitian
mengenai “Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri Kelas XI IPA SMA
Negeri 2 Prabumulih” yang tim peneliti nilai sangat penting untuk
dilakukan. Rencana kegiatan tersebut dituangkan dalam proposal
penelitian ini.

1.2 Perumusan Masalah


Penelitian terhadap tingkat perilaku konsumtif remaja putri kelas
XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih dimaksudkan untuk memperoleh
gambaran yang jelas dan komprehensif tentang fenomena konsumtifime
yang terjadi pada remaja putri dalam kehidupan sehari – hari mereka.
Penilaian yang dilakukan sehubungan dengan hal tersebut meliputi skala
prioritas mereka serta faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi hal
tersebut.
Penilaian terhadap skala prioritas kebutuhan dimaksudkan untuk
mengetahui kecenderungan aktivitas konsumsi remaja putri terhadap hal –
hal tertentu. Adapun penilaian terhadap faktor internal dan eksternal ialah
untuk mengetahui penyebab yang melatarbelakangi aktivitas konsumsi
remaja putri yang cenderung konsumtif tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, masalah yang akan dijadikan fokus
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. Bagaimana tingkat perilaku konsumtif remaja putri kelas XI IPA
SMA Negeri 2 Prabumulih ?
b. Bagaimana skala prioritas kebutuhan remaja putri kelas XI IPA
SMA Negeri 2 Prabumulih ?
c. Apa yang menjadi penyebab perilaku konsumtif remaja putri kelas
XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih ?
d. Bagaimana cara mengatasi perilaku konsumtif remaja putri kelas
XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih ?

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 9
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
1.3 Tujuan Penelitian
a. Mengetahui tingkat perilaku konsumtif remaja putri kelas XI
IPA SMA Negeri 2 Prabumulih.
b. Mengetahui penyebab perilaku konsumtif remaja putri kelas
XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih.
c. Mengetahui cara mengatasi perilaku konsumtif.

1.4 Manfaat Penelitian


Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi bagi para siswa SMA Negeri 2 Prabumulih dalam
mengetahui tingkat perilaku konsumtif remaja putri SMA Negeri 2
Prabumulih agar mereka dapat mengantisipasi bahkan menghindari
perilaku tersebut dengan cermat. Hasil penelitian ini juga
diharapkan dapat menjadi landasan bagi para guru dalam
mengajarkan dan menanamkan kepribadian tidak konsumtif pada
diri siswanya. Bagi orangtua, penelitian ini dapat digunakan untuk
mengetahui tingkat serta penyebab perilaku konsumtif tersebut,
sehingga kedepannya mereka dapat membatasi dan menanggulangi
perilaku ‘buruk’ yang ada di dalam diri anak mereka.

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 10
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
BAB II
KERANGKA TEORETIS

Anggasari (dalam Wahidah 2013: 2) “Perilaku konsumtif adalah


tindakan membeli barang yang kurang atau tidak diperhitungkan sehingga
sifatnya menjadi berlebihan.” Pola perilaku konsumtif yang dimaksud
yakni adalah pola pembelian dan pemenuhan kebutuhan yang lebih
mementingkan faktor keinginan daripada kebutuhan dan cenderung
dikuasai oleh hasrat keduniawian dan kesenangan semata.
Lebih jauh Kartodiharjo (1995) menjelaskan bahwa perilaku
konsumtif sebagai social ekonomi perkembangannya dipengaruhi oleh
faktor kultural, pentingnya peran mode yang mudah menular atau
menyebabkan produk-produk tertentu. Di samping itu sikap seseorang
seperti orang tidak mau ketinggalan dari temannya atau penyakit kultural
yang disebut “gengsi” sering menjadi motivasi dalam memperoleh produk.
Pendapat yang lain dikemukakan Setiaji (1995) menyatakan bahwa
perilaku konsumtif adalah kecenderungan seseorang berperilaku
berlebihan dalam membeli sesuatu atau membeli secara tidak terencana.
Sebagai akibatnya mereka kemudian membelanjakan uangnya dengan
membabi buta dan tidak rasional, sekedar untuk mendapatkan barang-
barang yang menurut anggapan mereka dapat menjadi simbol
keistimewaan.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku
konsumtif adalah perilaku individu yang ditujukan untuk konsumsi atau
membeli secara berlebihan terhadap barang atau jasa, tidak rasional, secara
ekonomis menimbulkan pemborosan, lebih mengutamakan kesenangan
daripada kebutuhan dan secara psikologis menimbulkan kecemasan dan
rasa tidak aman.

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 11
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
Fromm (1995) mengatakan bahwa keinginan masyarakat dalam era
kehidupan yang modern untuk mengkonsumsi sesuatu tampaknya telah
kehilangan hubungan dengan kebutuhan yang sesungguhnya. Membeli
saat ini sering kali dilakukan secara berlebihan sebagai usaha seseorang
untuk memperoleh kesenangan atau kebahagiaan, meskipun sebenarnya
kebahagiaan yang diperoleh hanya bersifat semu.
Wahidah (2013: 2) mengungkapkan bahwa modernisasi
menghadirkan perubahan sosial, meliputi dibidang ilmu pengetahuan,
teknologi, filsafat, kesenian, dan hal lainnya. Modernisasi digunakan untuk
menunjukkan pada berbagai tahapan perkembangan sosial yang didasarkan
pada industrial, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bangsa yang
modern, urbanisasi, infrastruktur atau tata kota dan lain sebagainya.
Adanya era modernisasi ini menjadikan tingkat keragaman kebutuhan
manusia semakin meningkat. Hal ini menjadi peluang bagi produsen untuk
berlomba-lomba memberikan inovasi baru. Produk yang menarik dengan
kualitas yang baik menjadi incaran bagi setiap konsumen, sehingga
semakin banyak produk-produk maupun jasa yang ditawarkan oleh
produsen kepada konsumen. Keinginan untuk membeli sesuatu ini biasa
muncul dikarenakan melihat iklan di televisi dengan rayuan-rayuan iklan
yang diberikan, ikut-ikutan teman yang mengikuti mode yang sedang
berkembang, dan seringkali mementingkan gengsinya agar tidak
ketinggalan zaman. Hal ini sejalan dengan pendapat Sumartono (dalam
Wahidah 2013: 3) “Seseorang akan melakukan perilaku konsumtif dengan
mengacu pada apa yang ditentukan oleh kelompok referensinya” hal ini
diperjelas oleh Sehiffmann dan Kanuk (dalam Wahidah 2013: 3)
“Kelompok referensi merupaan tempat bagi individu untuk melakukan
perbandingan, memberi nilai, informasi, dan menyediakan suatu
bimbingan ataupun petunjuk untuk melakukan konsumsi.
Berdasarkan pendekatan psikologi konsumen, remaja khususnya
putri merupakan kelompok konsumen yang memiliki karakteristik khas
seperti mudah tertarik pada mode, mudah terbujuk iklan dan rayuan

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 12
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
penjual, tidak hemat, kurang realistik, romantis dan impulsif. Karakteristik
ini tampaknya memudahkan mereka terjerat dalam perilaku membeli
kurang efisien. Selain karakteristik tersebut, Solomon (dalam Estetika
2013) mengemukakan bahwa perubahan-perubahan yang terjadi pada
remaja terkadang menciptakan hal-hal yang tidak menentu
sehinggamendorong mereka untuk menemukan dan memiliki jati diri yang
unik sebagai individu yang berarti. Pada masa sekarang ini, pilihan
aktivitas, teman dan penampilan seringkali menjadi hal penting untuk
diterima secara sosial. Lebih jauh Solomon (dalam Estetika, 2013)
menjelaskan bahwa remaja menaruh perhatian yang lebih besar dalam hal
penampilan. Sehubungan dengan hal tersebut, biasanya remaja akan
bersikap lebih aktif mencari masukan dari teman maupun iklan agar dapat
menampilkan diri secara menarik. Akibat selanjutnya adalah banyak
remaja yang terjerat dalam perilaku konsumtif.
Perilaku konsumtif biasanya terjadi pada perempuan sebagaimana
di nyatakan oleh Rahmani (dalam Wahidah, 2013: 3), “Terdapat beberapa
kecenderungan perilaku konsumtif pada perempuan di mana perempuan
senang membeli barang yang sebenarnya tida di butuhkan, tanpa malu-
malu perempuan suka meniru gaya atau selera orang lain yang dianggap
nya lebih dari dia, dan perempuan cenderung konsumtif dan bergaya hidup
mewah.. dan sebagaimana yang dinyatakan oleh Mangkunegara (dalam
Wahidah, 2013: 3), “Remaja adalah konsumen yang mudah terpengaruh
oleh rayuan penjual, mudah terbujuk rayuan iklan, terutama pada kerapian
kertas bungkus yang dihiasi dengan warna-warna menarik, selain itu,
remaja adalah pembeli yang tidak berfikir hemat dan kurang realitistis dan
impulsif”. Munculnya perilaku konsumtif dikalangan remaja dapat
dipengaruhi oleh beberapa hal. sebagaimana dikemukakan oleh Sumartono
(dalam Wahidah 2013: 3). Munculnya perilaku konsumtif disebabkan oleh
faktor eksternal dan internal. Adapun faktor eksternal yang berpengaruh
pada perilaku konsumtif individu adalah kebudayaan, kelas sosial,
kelompok referensi, keluarga dan demografi. sedangkan faktor internal

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 13
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
yang berpengaruh pada perilaku konsumtif individu adalah motivasi, harga
diri, pengamatan, dan proses belajar, kepribadian dan konsep diri, serta
gaya hidup. Tuntutan zaman yang semakin maju mau tidak mau
menyebabkan masyarakat juga turut mengikutinya. Karena asumsi publik
menyatakan jika orang tidak mengikuti trend setter, ia dianggap katrok
atau ketinggalan zaman. Hal itulah yang menjadikan siswa kebanyakan
untuk mengikuti pola hidup yang konsumtif. Masa remaja akan terjadi
perubahan dalam bentuk fisik, sosial, emosi, dan minat. Menurut Hurlock
(dalam Wahidah, 2013: 3), “Masa remaja adalah masa-masa perubahan
sosial, yang dijelaskan bahwa pengaruh kelompok lebih kuat dikarenakan
remaja lebih banyak menggunakan waktunya untuk aktifitas di luar rumah.
Hal tersebut menyebabkan pengaruh teman sebaya terhadap sikap,
pembicaraan, minat, penampilan, dan perilaku terkadang lebih besar
daripada pengaruh dari keluarga. Perubahan minat pribadi pada remaja
seperti minat pada pakaian dan penampilan diri salah satunya dapat
diakibatkan oleh pengaruh temen-teman sebaya sehingga membuat remaja
sesuai dengan lingkungannya. Usaha remaja untuk dapat diakui
eksistensinya oleh kelompoknya dapat mengakibatkan beberapa remaja
berperilaku konsumtif.
Herdiyanta (dalam Sari 2017: 4) bahwa remaja memang butuh
untuk bersosialisasi dengan kelompoknya. Mereka akan berusaha dengan
sekuat tenaga untuk mempelajari dan berusaha untuk mengidentifikasi
dirinya supaya lingkungan menerima dirinya. Oleh karena itu remaja
paling tidak betah untuk berdiam diri di rumah karena mereka merasa ada
tuntutan untuk bergaul dan berkumpul dengan rekan-rakannya. Mereka
khawatir jika tidak muncul dari peredaran maka akan ketinggalan trend,
terlupakan, dan akhirnya tersisih. Penyesuaian diri pribadi dan
penyesuaian sosial sangat dipengaruhi oleh sikap teman-teman sebaya
terhadap pakaian, maka sebagian besar remaja berusaha keras untuk
menyesuaikan diri dengan apa yang dikehendaki kelompok dalam hal
berpakaian. Minat pada penampilan diri tidak hanya mencakup pakaian,

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 14
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
tetapi juga mencakup perhiasan pribadi, kerapian, daya tarik dan bentuk
tubuh yang sesuai. Penampilan diri terutama di hadapan teman-teman
sebaya merupakan petunjuk yang kuat dari minat remaja dalam
bersosialisasi. Alasannya bahwa hal ini merupakan bukti dari
kebersamaannya dengan teman-teman sebaya sebagaimana yang
dinyatakan oleh Hurlock (dalam Sari 2017: 4).
Sehubungan dengan hal ini, Lestari (dalam Sari 2017: 5)
mengungkapkan sebagai berikut.
Penampilan yang menarik akan membawa remaja pada
penilaian yang baik tentang karakteristik pribadinya dan
akan membantu proses penerimaan sosial. Dalam hal ini
peran anggota keluarga terutama orang tua akan sangat
membantu, begitu juga dengan peran kelompok sebaya.
Selain itu pada sikap dan cara berfikir merupakan faktor
yang sangat penting dalam hal ini, karena sangat
mempengaruhi proses pengambilan keputusan seseorang.
Mungkin seseorang akan berfikir satu dua kali atau lebih
sebelum memutuskan pilihannya terhadap suatu produk
yang ingin dibeli apalagi pembelian tersebut menggunakan
credit card. Sehingga sikap dan pola berfikir yang baik dari
konsumen akan menghasilkan suatu konsep diri yang positif
pula, yang nantinya akan menghindarinya dari perilaku-
perilaku konsumtif yang bersifat pemborosan.
Dilansir dari laman moeslema.com,Perilaku ini juga disebabkan
oleh beberapa hal, yakni
a. Gaya Hidup (Mengikuti mode/tren)
b. Mendapat pengakuan diri
c. Mendapat kepuasan pribadi
d. Mendapatkan diskon / penawaran menarik
e. Memperbaiki penampilan

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 15
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
Sebagaimana dikutip dari laman www.sweetcandy-
just4me.blogspot.com, Perilaku konsumtif sendiri membawa dampak bagi
kehidupan manusia, yakni dampak positif dan negatif. Dampak positif
tersebut di antaranya :
a. Membuka dan menambah lapangan pekerjaan, karena akan
membutuhkan tenaga kerja lebih banyak untuk memproduksi
barang dalam jumlah besar.
b. Meningkatkan motivasi konsumen untuk menambah jumlah
penghasilan, karena konsumen akan berusaha menambah
penghasilan agar bisa membeli barang yang diinginkan dalam
jumlah dan jenis yang beraneka ragam.
c. Menciptakan pasar bagi produsen, karena bertambahnya jumlah
barang yang dikonsumsi masyarakat maka produsen akan
membuka pasar-pasar baru guna mempermudah memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
Namun, perilaku konsumtif juga membawa dampak negatif bagi
kehidupan manusia, yakni :
a. Pola hidup yang boros dan akan menimbulkan kecemburuan sosial,
karena orang akan membeli semua barang yang diinginkan tanpa
memikirkan harga barang tersebut murah atau mahal, barang
tersebut diperlukan atau tidak, sehingga bagi orang yang tidak
mampu mereka tidak akan sanggup untuk mengikuti pola
kehidupan yang seperti itu.
b. Mengurangi kesempatan untuk menabung, karena orang akan lebih
banyak membelanjakan uangnya dibandingkan menyisihkan untuk
ditabung.
c. Cenderung tidak memikirkan kebutuhan yang akan datang, orang
akan mengkonsumsi lebih banyak barang pada saat sekarang tanpa
berpikir kebutuhannya di masa datang

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 16
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Dalam penelitian ini, tim peneliti menggunakan metode observatif atau


survei. Tujuannya adalah mengkaji tingkat perilaku konsumtif pada diri remaja
putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih berdasarkan berbagai aspek yang
mempengaruhinya.
Data ini tim peneliti peroleh dari 10 responden yakni remaja putri yang
dipilih acak dari setiap kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner (Angket). Kuesioner yang
dirancang berupa kuesioner campuran (terbuka dan tertutup), artinya para
responden akan mengisi kuesioner sesuai dengan pilihan jawaban yang telah
disediakan, disertai dengan alasan mereka dalam memilih pilihan tersebut. Waktu
pengumpulan data juga dilakukan secara cross section atau insidental, artinya
hanya dilakukan satu kali pada waktu tertentu saja.
Analisis data yang dilakukan terhadap perilaku konsumtif yang meliputi
jumlah uang yang digunakan untuk kegiatan konsumsi, barang yang dibeli atau
dikonsumsi, penyebab kegiatan konsumsi, sarana, serta tingkat kesadaran
responden terhadap kegiatan konsumsi yang dirinya lakukan. Untuk mengetahui
tingkat perilaku konsumtif remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih
juga digunakan teknik pengolahan data tabulasi.
Dari hasil analisis ini diharapkan akan diperoleh gambaran yang jelas dan
komprehensif terhadap tingkat perilaku konsumtif remaja putri kelas XI IPA SMA
Negeri 2 Prabumulih, yang selanjutnya dapat dijadikan tolok ukur bagi para
remaja putri dan orangtua, serta berbagai pihak agar kedepannya dapat
membimbing dan mengarahkan para remaja putri agar dapat mengantisipasi serta
menghindari perilaku konsumtif.

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 17
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
BAB IV
HASIL PENELITIAN

Berdasarkan penelitian yang tim peneliti lakukan pada tanggal 30


Januari – 1 Feb 2019, tim peneliti memperoleh sejumlah data tertentu
terkait tingkat perilaku remaja yang dipengaruhi oleh beberapa aspek
berikut :
A. Jumlah uang yang digunakan

Jumlah Uang yang Digunakan Remaja Putri Kelas XI IPA SMA


Negeri 2 Prabumulih setiap bulan
100%

80%
PERSENTASE

<Rp.200.000,00
60%
Rp200.000,00 - Rp400.000,00
40%
Rp400.000,00 - Rp600.000,00
20% Rp600.000,00 - Rp800.000,00
0% >Rp800.000,00
XI IPA 1 XI IPA 2 XI IPA 3 XI IPA 4 XI IPA 5
KELAS

Grafik 1 Jumlah Uang yang Digunakan Remaja Putri Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih setiap
bulan per kelas

Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa penggunaan uang oleh


remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih berbeda - beda.
Jumlah Uang yang Digunakan Remaja Putri Kelas XI IPA SMA
70% Negeri 2 Prabumulih setiap bulan
60%
P 60%
<Rp200.000,00
E
R 50% Rp200.000,00 - Rp400.000,00
S 40% Rp400.000,00 - Rp600.000,00
E E
30% Rp600.000,00 - Rp800.000,00
N
T 20% 14% >Rp800.000,00
10% 12%
A 10% 4%
S
0%

Grafik 2 Jumlah Uang yang Digunakan Remaja Putri Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih setiap bulan
Karya Ilmiah Penelitian
“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 18
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
Akan tetapi secara keseluruhan, persentase penggunaan uang oleh
remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih disajikan pada grafik
diatas.
Dari grafik tersebut dapat terlihat bahwa pengunaan uang kisaran
Rp200.000,00 – Rp400.000,00 memiliki persentase yang paling tinggi
dibandingkan kisaran lainnya. Sebagaimana di lansir dari laman
aturduit.com, kisaran efektif uang saku yang dapat diberikan pada remaja
yang mengenyam pendidikan di tingkat SMP dan SMA adalah
Rp100.000,00 – Rp150.000,00 per minggu atau setara dengan
Rp400.000,00 – Rp600.000,00. Oleh karena itulah, jumlah uang saku
kisaran Rp200.000,00 – Rp400.000,00 bisa dikatakan berada pada
tingkatan ‘wajar’ untuk siswa SMA sederajat mengingat keperluan yang
mereka butuhkan dalam satu bulan (di luar uang komite dan bimbel yang
ditanggung oleh orangtua), sebab semakin tinggi tingkat pendidikan
seseorang maka tingkat kegiatan konsumsinya akan semakin tinggi.
Menurut jumlah uang yang digunakan, remaja putri kelas XI IPA SMA
Negeri 2 Prabumulih dapat dikatakan tidak konsumtif.

B. Skala Prioritas Kebutuhan


Grafik di bawah ini menunjukkan skala prioritas kebutuhan remaja
putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih per kelasnya.

Skala Prioritas Kebutuhan Remaja Putri Kelas XI IPA


SMA Negeri 2 Prabumulih
P 30,00% Pakaian
E 25,00% Lauk Pauk / Makanan
R 20,00% Peralatan Sekolah
S Paket Internet
15,00%
E Tabungan
N 10,00%
Biaya Tempat Tinggal
T 5,00%
Hiburan (Bioskop,travelling,dsb)
A 0,00% Dll (Iuran,infaq,dsb)
S XI IPA 1 XI IPA 2 XI IPA 3 XI IPA 4 XI IPA 5
E Abstain
KELAS

Grafik 3 Skala Prioritas Kebutuhan Remaja Putri Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih per kelas
Karya Ilmiah Penelitian
“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 19
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa skala prioritas kebutuhan
remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih berbeda – beda.
Untuk kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 persentase tertinggi diduduki oleh
lauk - pauk atau makanan. Hal ini terlihat dari frekuensi siswa terutama
remaja putri memesan makanan melalui jasa pesan antar (delivery) atau
frekuensi remaja putri berbelanja di kantin sekolah, mengingat kondisi
kedua kelas ini berada di dekat kantin SMA Negeri 2 Prabumulih. Diikuti
oleh peralatan sekolah di posisi kedua dan tabungan di posisi ketiga untuk
kelas XI IPA 1. Sementara itu, untuk kelas XI IPA 2, paket internet berada
di posisi kedua dan peralatan sekolah berada di posisi ketiga. Paket
internet yang menjadi prioritas ini merupakan penyebab dari
perkembangan teknologi dan komunikasi pada era globalisasi saat ini.
Dengan adanya paket internet, remaja putri dapat mengakses segala
macam fasilitas yang ada di dunia maya dan berhubungan dengan semua
orang yang berada di mana saja.
Untuk kelas XI IPA 3, Pakaian menjadi prioritas utama remaja
putri. Posisi kedua dan ketiga berturut – turut ditempati olehlauk -
pauk/makanan dan paket internet. Sementara itu, abstain menempati
persentase tertinggi di kelas XI IPA 4. Hal ini disebabkan banyaknya
responden yang mengosongkan lembar isian pada angket yang telah tim
peneliti berikan dan tidak mengisi angket tersebut dengan benar. Padahal
sebelumnya, tim peneliti telah menjelaskan prosedur pengisian angket
secara jelas kepada para responden di kelas XI IPA 4. Lauk -
pauk/makanan dan peralatan sekolah berturut – turut berada pada posisi
kedua dan ketiga.
Untuk kelas XI IPA 5, peralatan sekolah memiliki persentase
tertinggi di antara keperluan yang lain. Hal ini terbilang sesuai dengan
status remaja putri sebagai pelajar yang memang membutuhkan peralatan
sekolah untuk menunjang aktivitas belajar mengajar. Lauk -
pauk/makanan dan tabungan berada pada posisi kedua dan ketiga.

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 20
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
Secara keseluruhan, skala prioritas kebutuhan remaja putri kelas XI
IPA SMA Negeri 2 Prabumulih tersaji di dalam grafik berikut :

Skala Prioritas Kebutuhan Remaja Putri Kelas XI IPA SMA


Negeri 2 Prabumulih
20,00% 18,64%
P 17,54% Pakaian
18,00%
E
14,79% Lauk Pauk / Makanan
R 16,00% 14,81%
14,00% Peralatan Sekolah
S 11,95%
E 12,00% Paket Internet
N 10,00% Tabungan
8,29%
T 8,00% 7,10% Biaya Tempat Tinggal
A 5,15% Hiburan (Bioskop,travelling,dsb)
6,00%
S
4,00% Dll (Iuran,infaq,dll)
E 1,74%
2,00% Abstain
0,00%
KEPERLUAN

Grafik 4 Skala Prioritas Kebutuhan Remaja Putri Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih

Dari grafik tersebut, lauk - pauk/makanan menduduki posisi


pertama dengan persentase 18,64% diikuti oleh peralatan sekolah dengan
persentase 17,54% dan pakaian dengan persentase 14,81%. Nampaknya
remaja putri kelas XI IPA lebih mengutamakan keperluan tambahan
seperti lauk - pauk/makanan, pakaian, dan paket internet yang merupakan
keperluan tambahan dibandingkan kebutuhan mereka akan peralatan
sekolah dan tabungan (di manalauk - pauk/makanan yang dimaksud pada
angket ini adalah makanan yang bersifat tambahan (cemilan) bukan
makanan pokok). Padahal pada kenyataan seorang remaja terkhusus yang
masih berstatus sebagai pelajar seharusnya mendahulukan peralatan
sekolah untuk menunjang proses pembelajaran mereka dan tabungan yang
nantinya dapat digunakan untuk membiayai kehidupan mereka di masa
mendatang.

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 21
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
Di sisi lain, tiga persentase terendah ditempati oleh keperluan akan
pengeluaran uang untuk iuran dan infaq, hiburan dan tempat tinggal.
Padahal iuran atau infaq dapat dijadikan investasi di dunia dan akhirat oleh
para remaja putri. Keperluan akan hiburan memiliki persentase rendah
sebab para remaja memang tidak memiliki waktu yang mencukupi untuk
berlibur kecuali pada libur akhir semester atau para hari besar nasional
karena sekolah tim peneliti sendiri, SMA Negeri 2 Prabumulih
menerapkan sistem full day schooldi mana para siswa diwajibkan
mengikuti kegiatan belajar mengajar selama + 10 jam sehari. Di sisi lain,
sedikitnya jumlah respon yang tinggal terpisah dari orangtua (indekos)
menjadi penyebab rendahnya persentase pengunaan uang untuk tempat
tinggal.
Dari penjabaran tersebut dapat dikatakan para remaja putri kelas XI
IPA SMA Negeri 2 Prabumulih masih belum dapat mengalokasikan biaya
atau uang yang ada dengan baik dan efisien.
A.
C. Faktor penyebab dalam melakukan kegiatan konsumsi
Grafik di bawah ini menunjukkan faktor penyebab kegiatan
konsumsi dari para remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih.

Faktor Penyebab Remaja Putri Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih


dalam Melakukan Kegiatan Konsumsi
90%
p
80% Mengikuti Tren / Mode
E
70%
R Memperbaiki Penampilan
60%
S
E 50% Mendapatkan Penawaran Menarik
N 40% (Promo)
Mendapatkan Pengakuan Diri
T 30%
A 20% Mendapatkan Kepuasaan Pribadi
S 10%
E Memenuhi Kebutuhan
0%
XI IPA 1 XI IPA 2 XI IPA 3 XI IPA 4 XI IPA 5
KELAS
Grafik 5Faktor Penyebab Remaja Putri Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih dalam Melakukan Kegiatan Konsumsi per Kelas

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 22
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
Dari grafik diatas, dapat terlihat bahwa para remaja putri yang
menjadi responden pada setiap kelas XI IPA menyatakan bahwa hal yang
cenderung menjadi faktor pendorong mereka dalam melakukan kegiatan
konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan.
Secara keseluruhan, faktor pendorong mereka dalam melakukan
kegiatan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan disajikan dalam
grafik berikut ini :

Faktor Pendorong Remaja Putri Kelas XI IPA SMA Negeri 2


Prabumulih dalam Melakukan Kegiatan Konsumsi
80,00% Mengikuti Tren / mode
P 66,75%
70,00%
E
Memperbaiki Penampilan
R 60,00%
S 50,00%
Mendapatkan Penawaran Menarik
E
40,00% (Promo)
N
30,00% Mendapatkan Pengakuan Diri
T
A 20,00%
9,75% 10,41% 11,60% Mendapatkan Kepuasan Pribadi
S 5,54%
10,00%
E 0%
0,00% Memenuhi kebutuhan
FAKTOR PENDORONG

Grafik 6 Faktor Pendorong Remaja Putri Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih dalam Melakukan Kegiatan Konsumsi

Dari grafik tersebut, dapat terlihat bahwa memenuhi kebutuhan


menjadi faktor pendorong remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri 2
Prabumulih dalam melakukan kegiatan konsumsi dengan tingkat
persentase 66,75%. Memenuhi kebutuhan memanglah suatu hal yang
sangat sesuai apabila dijadikan dasar dalam melakukan kegiatan konsumsi.
Merujuk kepada grafik yang ada sebelumnya, tertera bahwa yang menjadi
5 prioritas utama remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih
secara berturut – turut ialah lauk - pauk/makanan (18,64%), peralatan
sekolah (17,54%), pakaian (14,81%), paket internet (14,79%), dan
tabungan (11,95%). Peralatan sekolah dan tabungan memanglah
kebutuhan utama remaja putri mengingat status yang ada diri mereka.

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 23
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
Namun, untuk keperluan lainnya seperti lauk - pauk/makanan, pakaian,
dan paket internet merupakan keperluan tambahan remaja yang dapat
digolongkan sebagai keinginan yang apabila tidak terpenuhi tidak akan
menganggu keberlangsungan hidup manusia itu sendiri.
Untuk posisi kedua, ditempati oleh opsi ‘mendapatkan kepuasan
pribadi’ dengan persentase 11,60%. Hal ini disebabkan oleh sifat remaja
putri yang cenderung menyukai sesuatu yang indah/cantik dan di posisi
ketiga, ditempati oleh opsi ‘Mendapatkan penawaran menarik (promo)’
dengan persentase 10,41%. Hal ini sesuai dengan teori pendekatan
psikologi konsumen yang diungkapkan oleh Solomon (dalam Estetika,
2013) bahwa remaja putri cenderung mudah tertarik pada iklan dan
rayuan penjual yang dapat berupa penawaran menarik (promo) misalnya
potongan harga atau cashback.

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 24
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
D. Dasar Dalam Melakukan Kegiatan Konsumsi
Pertanyaan no. 5 berkaitan dengan penyebab kegiatan konsumsi
dan skala prioritas kebutuhan remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri 2
Prabumulih (grafik 3 dan 4), di mana pertanyaan ini dapat digunakan
untuk mengidentifikasi apakah para remaja putri kelas XI IPA SMA
Negeri 2 Prabumulih dapat membedakan suatu keperluan yang bersifat
kebutuhan dan keinginan. Data pada grafik di bawah ini menunjukkan
dasar para remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih dalam
melakukan kegiatan konsumsi.

Dasar Remaja Putri Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih


dalam Melakukan Kegiatan Konsumsi
120%
P
E 100%
R
S 80%
E 60%
N Kebutuhan
T 40% Keinginan
A
20%
S
E 0%
XI IPA 1 XI IPA 2 XI IPA 3 XI IPA 4 XI IPA 5
KELAS

Grafik 7 Dasar Remaja Putri Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih Dalam Melakukan Kegiatan Konsumsi per Kelas

Menurut data yang terdapat pada grafik tersebut dapat disimpulkan


bahwa persentase kebutuhan dan keinginan para remaja putri kelas XI IPA
SMA Negeri 2 Prabumulih berbeda – beda di setiap kelas. Akan tetapi
pada kelas XI IPA 5, kebutuhan dan keinginan memperoleh persentase
yang sama yakni sebesar 50%.

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 25
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
Secara keseluruhan, dasar remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri
2 Prabumulih dalam melakukan kegiatan konsumsi disajikan pada diagram
lingkaran berikut :

Dasar Remaja Putri Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih Dalam


Melakukan Kegiatan Konsumsi

Keinginan
18%
Kebutuhan
Keinginan

Kebutuhan
82%

Grafik 8 Dasar Remaja Putri Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih Dalam Melakukan Kegiatan Konsumsi

Berdasarkan data pada diagram lingkaran tersebut, para remaja


putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih beranggapan bahwa
kegiatan konsumsi dilakukan untuk memenuhi sesuatu yang bersifat
kebutuhan, yang jika tidak terpenuhi maka akan menganggu
keberlangsungan hidup manusia. Namun, mengacu pada grafik 4, di
manalauk – paukmenempati posisi pertama (18,64%), peralatan sekolah di
posisi kedua (17,54%), dan pakaian di posisi ketiga (14,81%) pada skala
prioritas kebutuhan remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih,
lauk – pauk dan pakaian tidak tergolong kepada kebutuhan sebab lauk –
pauk disini merupakan makanan tambahan (cemilan) bukan makanan
pokok (pangan) dan pakaian yang dimaksud disini juga merupakan
pakaian kostum, bukan pakaian utama layaknya seragam dan sebagainya.
Dua keperluan ini dikategorikan remaja putri sebagai kebutuhan, bukan
sebagai keinginan. Sedangkan posisi keempat ditempati paket internet
dengan persentase 14,79%.Paket internet juga bukan merupakan suatu
kebutuhan yang bersifat primer, namun lebih merujuk kepada kebutuhan
sekunder (pelengkap) yang dapat digunakan untuk memperlancar proses
komunikasi dan kegiatan pembelajaran remaja. Penjabaran tersebut

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 26
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
menunjukkan bahwa remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih
cenderng bersifat konsumtif karena belum dapat membedakan antara
kebutuhan dan keinginan.

E. Fasilitas yang digunakan dalam kegiatan konsumsi


Data pada grafik di bawah ini menunjukkan fasilitas yang
digunakan remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih dalam
melakukan kegiatan konsumsi.

Fasilitas yang Digunakan Remaja Putri


Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih
P 100,00%
E
80,00%
R
S 60,00% Pasar
E
40,00% Aplikasi Online
N
T Swalayan
20,00%
A Mall
S 0,00%
E XI IPA 1 XI IPA 2 XI IPA 3 XI IPA 4 XI IPA 5
KELAS

Grafik 9 Fasilitas yang Digunakan Remaja Putri Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih per kelas

Secara keseluruhan, data mengenai fasilitas yang digunakan remaja


putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih tersaji pada grafik berikut :

Fasilitas yang Digunakan Remaja Putri


Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih
60,00% 56,83%
P
E 50,00%
R
40,00%
S
Pasar
E 30,00% 26,94%
N Aplikasi Online
20,00% 14,39%
T Swalayan
A 10,00% Mall
1,81%
S
0,00%
E Pasar Aplikasi Online Swalayan Mall
KELAS

Karya
Grafik 10 Fasilitas yang Digunakan Remaja Putri Kelas Ilmiah
XI IPA SMA Penelitian
Negeri 2 Prabumulih
“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 27
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
Grafik tersebut menunjukkan bahwa pasar masih menjadi andalan
para remaja putri sebagai tempat melakukan transaksi jual beli dengan
persentase 56,83%. Disusul oleh aplikasi jual beli online dengan
persentase 26,94% dan mall dengan persentase 14,39%. Pasar menjadi
fasilitasyang paling banyak diminati remaja karena harga barang yang
dapat ditawar dan terjangkau.Aplikasi online memiliki persentase yang
tinggi mengingat kemudahan dan kepraktisan yang diperoleh dari layanan
tersebut. Para konsumen tak perlu pergi ke luar rumah untukmendapatkan
barang yang mereka butuhkan. Selain itu, kualitas barang juga terjamin. Di
sisi lain, mall menempati tempat ketiga sebab barang yang dijual disana
berkualitas tinggi, trendy,namun harganya lebih mahal dibanding di pasar
dan aplikasi jual beli online.
Dari grafik tersebut,dapat dikatakan bahwa pasar dan aplikasi
online memberikan dampak terhadap kegiatan konsumsi dan perilaku
konsumtif siswa.

B. Kesadaran Remaja Putri terhadap Kegiatan Konsumsi yang Dilakukan


Grafik di bawah ini menyajikan tingkat kesadaran remaja putri XI
IPA SMA Negeri 2 Prabumulih mengenai kegiatan konsumsi yang mereka
lakukan.

Tingkat Kesadaran Remaja Putri


Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih
Mengenai Kegiatan Konsumsi yang Dilakukan
P 100%
E
R 80%
S 60%
E Iya
N 40%
Tidak
T 20% Abstain
A
S 0%
XI IPA 1 XI IPA 2 XI IPA 3 XI IPA 4 XI IPA 5
E
KELAS

Grafik 11 Tingkat Kesadaran Remaja Putri Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih Mengenai Kegiatan Konsumsi yang
Dilakukan per kelas
Karya Ilmiah Penelitian
“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 28
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
Secara keseluruhan, tingkat kesadaran remaja putri kelas XI IPA
SMA Negeri 2 Prabumulih terhadap kegiatan konsumsi yang mereka
lakukan tersaji dalam grafik berikut :

Tingkat Kesadaran Remaja Putri


Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih
Mengenai Kegiatan Konsumsi yang Dilakukan
P 60%
52%
E 50% 46%
R
S 40%
E 30% Iya
N
20% Tidak
T
10% Abstain
A
2%
S
0%
E Iya Tidak Abstain
KELAS

Grafik 12 Tingkat Kesadaran Remaja Putri Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih Mengenai Kegiatan Konsumsi yang
Dilakukan

Menurut data pada grafik tersebut, dapat dinyatakan bahwa para


remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih menyadari bahwa
tindakan konsumsi yang mereka lakukan selama ini tidak efisien atau
efektif (persentase:52%) dengan sebagian besar beralasan bahwa mereka
masih cenderung boros dan membeli barang yang kurang diperlukan hanya
karena barangtersebut memiliki penampilan (visualisasi) yang menarik.
Para responden menyadari bahwamereka masih mengantungkan segala
macam keperluan mereka dari biaya yang diberikanorangtua mereka,
namun di sisi lain mereka tak dapat menahan hasrat untuk membeli barang
- barang yang menjadi keinginan mereka. Sementara itu, para remaja putri
yang lain (persentase : 46%) beranggapan bahwa tindakan mereka sudah
benar adanya. Mereka melakukan tindakan konsumsi tersebut didasarkan
pada kegiatan pemenuhan kebutuhan mereka. Akan tetapi mengacu pada
grafik 3 dan 4, beberapa keperluan yang menjadi skala prioritas utama

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 29
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih ialah lauk -
pauk/makanan dan pakaian yang masihdapat dikategorikan sebagai
kebutuhan sekunder atau keinginan. Sedangkan, 2% remaja putri yang lain
tidak mengisi kolom pertanyaan tersebut (abstain). Hal ini menunjukkan
bahwa remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih cenderung
memiliki sikap konsumtif dansebagian besar dari mereka menyadari hal
tersebut.
Dari penjabaran data hasil penelitian tersebut dapat diperoleh
beberapa poin penting terkait tingkat perilaku konsumtif remaja putri kelas
XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih yakni :
 Jumlah uang yang digunakan remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri 2
Prabumulih masih berada di kuantitas yang wajar mengingat status mereka
sebagai pelajar SMA.
 Konsumsi lauk - pauk/makanan dan pakaian yang cenderung tinggi,
mendapatkan penawaran menarik (promo), mendapatkan kepuasan pribadi,
dan kemunculan aplikasi jual beli online di era globalisasi
menjadixpenyebab dari tindak konsumtif remaja putri kelas XI IPA SMA
Negeri 2 Prabumulih.
 Remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih cenderung
mendahulukan keinginan daripada kebutuhan dalam skala prioritas
kebutuhan mereka.
 Remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih cenderung kurang
menyisihkan uang untuk ditabung.
 Remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih melakukan tindakan
konsumsi dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan, namun mereka
sendiri masih belum dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Hal ini cenderung merujuk pada perilaku konsumtif.
 Sebagian besar remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih
menyadari bahwa kegiatan konsumsi yang mereka lakukan cenderung
berlebihan atau boros namun mereka tidak dapat menahan hasrat untuk
membeli barang barang tersebut.

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 30
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
Menurut data – data yang diperoleh selama penelitian, dapat
dirumuskan beberapa cara untuk mengatasi tindakan konsumtif yakni:
1. Remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih harus dapat
membedakan antara keinginan dan kebutuhan.
2. Remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih sebaiknya
menahan hasrat untuk membeli barang yang tak diperlukan.
3. Remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih sebaiknya
mengurangi frekuensi pembelian lauk - pauk/makanan, pakaian,
dan paket internet.
4. Remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih sebaiknya
mengurangi frekuensi untuk mengunjungi situs jual beli online.
5. Remaja putri kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih sebaiknya
tidak mudah tertarik pada penawaran menarik (promo) atau iklan di
media massa dan elektronik.

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 31
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan yang telah tim peneliti jabarkan sesuai
dengan hasil penelitian yang telah tim peneliti lakukan bahwa hipotesis tim
peneliti benar. Jika meninjau dari jumlah uang yang digunakan dalam
sebulan, kegiatan konsumsi yang dilakukan remaja putri kelas XI IPA
SMA Negeri 2 Prabumulih relatif bersifat wajar. Akan tetapi, mereka
masih belum dapat menentukan skala prioritas kebutuhan, tak dapat
membedakan sesuatu yang bersifat keinginan atau kebutuhan, dan tak
dapat menahan hasrat mereka untuk membeli barang yang mereka
inginkan. Sehingga dapat disimpukan bahwa remaja putri kelas XI IPA
SMA Negeri 2 Prabumulih bersikap konsumtif.

5.2 Saran
Saran yang dapat tim peneliti sampaikan kepada para remaja putri
adalah untuk mengantisipasi, mengurangi, bahkan menghilangkan perilaku
konsumtif dengan beberapa cara yang telah tim peneliti lampirkan
sebelumnya. Di sisi lain, kepada orang tua dan para guru diharapkan dapat
mengarahkan, membimbing, dan menasehati para remaja putri agar dapat
terhindar dari perilaku tersebut.
Kemudian terkait penelitian yang akan diadakan selanjutnya, tim
peneliti menyarankan agar sebaiknya selama melakukan penyebaran
angket penelitian sebaiknya tim peneliti benar - benar menjelaskan
prosedur pengisian angket dengan detail dan jelas serta memastikan para
responden paham mengenai hal tersebut. Hal ini dilakukan demi
menghindari adanya kesalahan dalam pengisian angket dan abstain dari
para responden.

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 32
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
DAFTAR PUSTAKA

Estetika, Mia. (2013) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku


Konsumtif Siswa Perempuan Kelas XII IPS.pdf

http://sweetcandy-just4me.blogspot.com/2010/11/dampak-positif-dan-negatif-
dari.html?m=1

https://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/08/08/110746226/OJK.Orang.Indo
nesia.Makin.Konsumtif

https://generasiemas25.blogspot.com/2017/06/gaya-hidup-konsumtif-
masyarakat_5.html?m=

https://geotimes.co.id/opini/konsumerisme-pergeseran-falsafah-hidup-masyarakat-
indonesia/amp/ yang diambil tanggal 16 Januari 2019

https://moeslema.com/2707/5-penyebab-perilaku-konsumtif/

https://www.google.com/amp/s/m.republika.co.id/amp/mxhfw2

https://www.google.com/amp/s/www.aturduit.com/articles/berapa-uang-saku-
anak-yang-wajar/amp/

Sari, Novita. (2017) Hubungan Antara Gaya Hidup Hedonis Dan Perilaku
Konsumtif Dengan Perilaku Melanggar Peraturan Etika Berbusana
Mahasiswa Pendidikan IPS FIS UNY.pdf

Wahidah, Nurul.(2013) Pengaruh Perilaku Konsumtif Terhadap Gaya Hidup


Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UNTAN.pdf

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 33
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
LAMPIRAN
Berikut tim peneliti lampirkan dokumentasi dari kegiatan penyebaran
angket dalam penelitian tim peneliti :

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 34
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1
Berikut tim peneliti lampirkan lembar angket yang tim peneliti
gunakan dalam proses pengumpulan data penelitian :

Di lembar berikutnya, kami lampirkan sejumlah angket yang telah


diisi oleh para responden dari beberapa kelas XI IPA dan tabel analisis
hasil penelitian.

Karya Ilmiah Penelitian


“Tingkat Perilaku Konsumtif Remaja Putri 35
Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Prabumulih”
Kelompok 1 Kelas XI IPA 1

You might also like