You are on page 1of 7

Manusia sebagai makhluk individu dan sosial*

Oleh :

Ananda fatara s.**

Linda marwati dewi**

Muhammad misbahul ardi**

Wanda widianti**

Yusril ihza mahendra**

1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Pada dasarnya manusia adalah makhluk individu yang berbeda antara yang satu
dengan yang lainnya. Secara individu juga, manusia ingin memenuhi
kebutuhannya masing-masing, ingin merealisasikan diri atau ingin dan mampu
mengembangkan potensi-potensinya masing-masing. Hal ini merupakan
gambaran bahwa setiap individu akan berusaha untuk menemukan jati dirinya
masing-masing, tidak ada manusia yang ingin menjadi orang lain sehingga dia
akan selalu sadar akan keindividualitasnya.
Hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial bahwa dalam
mengembangkan potensi-potensinya ini tida akan terjadi secara alamiah dengan
sendirinya, tetapi membutuhkan bantuan dan bimbingan manusia lain. Selain itu,
dalam kenyataannya, tidak ada manusia yang mampu hidup tanpa adanya bantuan
orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa manusia hidup saling ketergantungan dan
saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya.
Dalam menjalankan peranannya masing-masing dari kedua hal tersebut harus
dilakukan secara seimbang, maka setiap individu harus mengetahui dari
peranannya masing-masing.
b. Rumusan Masalah
 Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk individu dan
sosial?
 Bagaimana interaksi sosial dan sosialisasi dalam kehidupan manusia
sebagai makhluk individu dan makhluk sosial ?

*Tugas kelompok materi kuliah ISBD


**Nama anggota kelompok, mahasiswa UNRAM

Page 1
2. Pembahasan
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial

Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia


tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Karena manusia
menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan
pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali
melalui medium kehidupan sosial. Esensi manusia sebagai makhluk sosial pada
dasarnya adalah kesadaran manusia tentang status dan posisi dirinya adalah
kehidupan bersama, serta bagaimana tanggungjawab dan kewajibannya di dalam
kebersamaan.
a. Manusia Sebagai Makhluk Individu
Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris in salah
satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi
individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu
berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu
sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan
tak terbatas.

Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur
fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu
manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah
tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu. Dalam diri
individi ada unsur jasmani dan rohaninya, atau ada unsur fisik dan psikisnya, atau
ada unsur raga dan jiwanya.

Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor
genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor
keturunan, dibawa individu sejak lahir. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik
atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter
atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor
lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari
seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
Ligkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada
lingkungan di mana eorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan

Page 2
interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang
lebih besar.

Karakteristik yang khas dari seeorang dapat kita sebut dengan kepribadian.
Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor
bawaan genotip)dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-
menerus

b. Manusia sebagai Makhluk Sosial

Istilah sosial adalah ”Sosial” berasal dari akar kata bahasa Latin Socius, yang
artinya berkawan atau masyarakat. Sosial memiliki arti umum yaitu kemasyarakatan
dan dalam arti sempit mendahulukan kepentingan bersama atau masyarakat. Adapun
dalam hal ini yang dimaksud manusia sebagai makhluk sosial adalah makhluk yang
hidup bermasyarakat, dan pada dasarnya setiap hidup individu tidak dapat lepas dari
manusia lain. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia
selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak
lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan
sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya.Seperti kita ketahui
bahwa sejak bayi lahir sampai usia tertentu manusia adalah mahkluk yang tidak
berdaya, tanpa bantuan orang orang disekitar tidak dapat berbuat apa-apa dan untuk
segala kebutuhan hidup bayi sangat tergantung pada luar dirinya seperti orang tuanya
khususnya ibunya. Pada perjalanan hidup yang selanjutnya keluarga akan tetap menjadi
kelompok pertama tempat meletakan dasakepribadian dan proses pendewasaan yang
didalamnya selalu terjadi “sosialisi” untuk menjadi manusia yang mengetahui
pengetahuan dasar, nilai-nilai, normasosial dan etika-etika pergaulan.
Manusia dapat di katakan makluk sosial karena pada dirinya terdapat dorongan
untuk berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain, dimana terdapat kebutuhan
untuk mencari berteman dengan orang lain yang sering di dasari atas kesamaan ciri atau
kepentingan masing-masing. Manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau
tidak hidup di tengah-tengah manusia. Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak
mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa
menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan
seluruh potensi kemanusiaannya. Makhluk sosial adalah makluk yang terdapat dalam
beragam aktivitas dan lingkungan sosial.

Page 3
interaksi sosial dan sosialisasi dalam kehidupan manusia sebagai makhluk
individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai mahkluk sosial dalam kehidupan sehari-harinya pasti
membutuhkan orang lain. Proses interaksi dan sosialisasi selalu terjadi kapan dan
dimanapun manusia itu berada. Dalam hal ini bentuk interaksi sosial sangat
bermacam-macam. Diantaranya :
. a. Interaksi Sosial.
pengertian interaksi sosial menurut Effendi (2010:46) adalah kata interaksi
berasal dari kata inter dan action. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik
saling mempengaruhi antar individu, kelompok social, dan masyarakat. Dalam hal
ini berarti bahwa manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak lepas dari hubungan
dengan manusia lainnya.Interaksi juga berarti bahwa setiap manusia saling
berkomunikasi dan mempengaruhi bisa dalam pikiran maupun tindakan.
Interaksi sosial dimulai dari hal yang terkecil yaitu saling menegur, menyapa,
berjabat tangan, saling berbicara dan lain-lain. Bahkan dalam pertengkaran atau
perkelahianpun termasuk interaksi sosial.
Faktor yang pertama adalah imitasi, imitasi merupakan proses peniruan. Kita
sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan orang lain termasuk dalam hal meniru
perilaku orang lain yang positif bagi kita.
kedua yaitu Sugesti, sugesti adalah suatu proses dimana seorang individu
menerima pendapat atau pandangan dari orang lain tanpa adanya kritik terlebih
dahulu. Sugesti merupakan pengaruh psikis yang datang dari dirinya sendiri maupun
orang lain. Orang akan mudah menerima sugesti dari orang lain ketika seseorang
sedang ada pada kondisi yang dilematis.
ketiga yaitu Identifikasi, dalam psikologis identifikasi berarti dorongan
untuk menjadi identik atau dorongan untuk menjadi sama dengan orang lain, baik
secara lahir maupun batin.
keempat yaitu simpati, simpati yaitu perasaaan yang timbul pada orang
lain atas dasar penilaian menurut perasaan didalam dirinya.
b. Bentuk Interaksi Sosial
Ada beberapa bentuk interaksi sosial yaitu:
 Kerjasama (cooperation)
Kerjasama merupakan salah satu bentuk interaksi sosial yang sering terjadi
dimasyarakat pada umumnya. Kerjasama menggambarkan sebagian besar bentuk
Page 4
interaksi sosial. Dan setiap bentuk interaksi sosial dapat ditemukan pada setiap
kelompok manusia. Kerjasama timbul karena orientasi orang perorangan terhadap
kelompoknya atau kelompok yang lainnya.
 Akomodasi (accomodation)
Dalam interaksi sosial, istilah akomodasi berarti suatu kenyataan adanya
keseimbangan dalam interaksi orang perorangan dan kelompok manusia sehubungan
dengan nilai dan norma yang berlaku dimasyarakat.
c. Bentuk Interaksi Disosiatif
 Persaingan (competition)
Persaingan merupakan bentuk interaksi sosial yang dilakukan oleh individu
atau kelompok untuk memperoleh keuntungan tertentu baik bagi dirinya maupun
kelompoknya dengan cara menarik perhatian atau mempertajam prasangka yang
telah ada tanpa menggunakan kekersan.
 Kontravensi (contravention)
Kontraversi adalah rperasaaan yang menggejolak yang ada pada diri
seseorang yag ditandai oleh adanya ketidakpastian dalam diri seseoran.
 Pertentangan (conflict)
Pertentangan merupakan suatu bentuk interaksi individu atau kelompok
sosial yang berusaha utuk mencapai tujuannya dengan cara menentang pihak yang
lain atau pihak yang menghalangi dengan ancaman atau tindak kekerasan.
Sosialisasi
sosialisasi adalah proses dimana seseorang dapat berinteraksi dan
berpartisipasi dengan masyarakat yang ada disekitarnya. Setiap makhluk hidup pasti
sangat membutuhkan proses sosialisasi, baik itu dimulai dari anak usia dini sampai
dewasa bahkan sosialisasi berjalan seumur hidup. Sosialisasi dilakukan oleh semua
individu yang bersosial. Ada beberapa pihak yang membantu melaksanakan
sosialisasi yaitu keluarga, kelompok bermain media massa dan sistem pendidikan.
Peran agen utama yaitu orangtua merupakan peran penting bagi anak untuk
bersosialisasi.

d. Bentuk dan Pola Sosialisasi


Bentuk sosialisasi dibedakan menjadi dua yaitu sosialisasi primer dan
sekunder. Sosialisasi primer adalah sosialisasi pertama yang dilakukan oleh seluruh

Page 5
individu sejak ia kecil. Sosialisasi primer tidak ada proses identifikasi dan pada masa
inilah dumia pertama anak terbentuk. Sosialisasi primer berakhir ketika konsep
tentang orang lain pada umumnya telah terbentuk dan tertanam dalam kesadaran
individu. Pada titik ini ia merupakan anggaota efektif masyarakat.
Pada dasarnya ada dua pola sosialisasi, yaitu pola represi
(kekerasan/hukuman) dan pola partisipasi. Sosialisasi menggunakan pola represi
menekankan pada penggunaan hukuman atau kekerasan apabila terdapat dan
melakukan kesalahan. Adapun ciri-ciri lain dalam penggunaan proses represi yaitu
penggunaan materi dalam hukuman dan imbalan, penekanan terhadap orang tua,
penekanan terhadap komunikasi satu arah non verbal dan berisi perintah, sosialisasi
terhadap orang tua dan keinginan orangtua dan lain-lain. Sosialisasi secara
partisipasi merupakan pola yang didalamnya anak diberi imbalan ketika ia berlaku
baik , hukuman dan imbalan berupa simbol, anak diberi kebebasan, komunikasi
bersifat lisan, anak menjadi pusat sosialisasi, kebutuhan dianggap sangat penting dan
lain sebagainya.
3. penutup
Manusia sebagai makhluk individu artinya manusia merupakan satu
kesatuan antara jasmani dan rohani. Seseorang dikatan sebagai individu apabila
kedua unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Selain sebagai makhluk individu juga,
manusia adalah makhluk sosial. Salah satunya dikarenakan pada diri manusia ada
dorongan untuk berhubungan atau berinterakksi dengan orang lain yang satu sama
lain saling membutuhkan. Untuk menjadi pribadi yang bermakhluk sosial setiap
individu dihadapkan dengan sosialisasi, yaitu suatu proses dimana seseorang belajar
menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat. Persoalan
pengutamaan kepentingan individu atau masyarakat memunculkan dua pandang
yang berkembang yaitu pandangan individualisme dan pandangan sosialisme yang
tidak dapat dipisahkan.

Daftar Pustaka
https://azeinismail.wordpress.com/2010/05/14/manusia-sebagai-makhluk-
individu-dan-makhluk-sosial

http://Wulanda46.blogspot.com/2014/02/makalah-tentang-manusia-
sebagai.html

http://www.scribd.com/doc/40488823/ManusiaSebagaiMakhlukIndividudan
MakhlukSosial

Page 6
Page 7

You might also like