You are on page 1of 3

WANITA BEKERJA yang dimaksud Jahiliyah sekarang ialah Jahiliyah kemaksiatan,

Apakah boleh wanita bekerja (menjadi wanita karir) yang terjadi sesudah datangnya Islam.
sehingga sering berada di luar rumah? [1217] Ahlul bait di sini, Yaitu keluarga rumah tangga
Rasulullah s.a.w. (QS Al Ahzab 33: 33).
Yang Lebih Baik Bagi Wanita
Sebelum pertanyaan di atas dijawab, perlu dipahami Ibnu Katsir menafsirkan ayat di atas bahwa janganlah
bahwa sebaik-baik tempat bagi wanita adalah di rumahnya. wanita keluar rumah kecuali ada hajat seperti ingin
Inilah yang dipuji dalam berbagai ayat. menunaikan shalat di masjid selama memenuhi syarat-
    syaratnya. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 6: 182).
 
   Wanita yang betah di rumah inilah yang lebih menjaga
  diri. Wanita karir begitu bebas bergaul dengan lawan jenis di
  kantor, tanpa kenal batas. Padahal Allah Ta’ala memuji wanita
    yang menjaga dirinya,
      
      
    
    
33. dan hendaklah kamu tetap di rumahmu[1215] dan   
janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-   
orang Jahiliyah yang dahulu[1216] dan dirikanlah shalat,    
tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya.  
Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa  
dari kamu, Hai ahlul bait[1217] dan membersihkan kamu  
sebersih-bersihnya. 
  
[1215] Maksudnya: isteri-isteri Rasul agar tetap di rumah dan   
ke luar rumah bila ada keperluan yang dibenarkan oleh syara'.     
perintah ini juga meliputi segenap mukminat.    
[1216] Yang dimaksud Jahiliyah yang dahulu ialah Jahiliah 34. kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh
kekafiran yang terdapat sebelum Nabi Muhammad s.a.w. dan karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki)
atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki- juga ia menjaga kemaluan dan harta suami. Di samping itu, ia
laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebab itu wajib menjaga hak Allah dan hak selain itu.”
Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi
memelihara diri[289] ketika suaminya tidak ada, oleh karena Alasan wanita lebih baik di rumah, menjadi IRT (Ibu Rumah
Allah telah memelihara (mereka)[290]. wanita-wanita yang Tangga) karena wanita itu aurat. Disebutkan dalam hadits dari
kamu khawatirkan nusyuznya[291], Maka nasehatilah mereka ‘Abdullah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah
mereka. kemudian jika mereka mentaatimu, Maka janganlah
‫طان‬ َ ‫ش ْي‬ ْ ‫ َو ِإنَّ َها ِإ َذا خ ََر َج‬،ٌ‫ع ْو َرة‬
َّ ‫ت ِم ْن َب ْي ِت َها ا ْست َ ْش َرفَ َها ال‬ َ َ‫ِإ َّن ْال َم ْرأَة‬
kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya[292]. ِ َّ ‫ َوأ َ ْق َرب َما تَكون إِلَى‬،‫ َما َرآنِي أَ َح ٌد ِإال أَ ْع َجبْته‬:‫فَتَقول‬
‫َّللا ِإذَا‬
Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar. ‫َت فِي قَ ْع ِر بَ ْيتِ َها‬ْ ‫َكان‬
“Sesungguhnya perempuan itu aurat. Jika dia keluar rumah
[289] Maksudnya: tidak Berlaku curang serta memelihara maka setan menyambutnya. Keadaan perempuan yang paling
rahasia dan harta suaminya. dekat dengan Allah adalah ketika dia berada di dalam
[290] Maksudnya: Allah telah mewajibkan kepada suami untuk rumahnya.” (HR. Ibnu Khuzaimah no. 1685 dan Tirmidzi no.
mempergauli isterinya dengan baik. 1173. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini
[291] Nusyuz: Yaitu meninggalkan kewajiban bersuami isteri. shahih)
nusyuz dari pihak isteri seperti meninggalkan rumah tanpa izin
suaminya. Syarat Wanita Bekerja dan Berkarir di Luar Rumah
[292] Maksudnya: untuk memberi peljaran kepada isteri yang Syaikh Shalih bin Fauzan bin ‘Abdillah Al-
dikhawatirkan pembangkangannya haruslah mula-mula diberi Fauzan hafizhahullah, guru kami saat belajar di Riyadh
nasehat, bila nasehat tidak bermanfaat barulah dipisahkan dari menyebutkan dalam kitab Tambihaat ‘ala Ahkam Takhtash bi
tempat tidur mereka, bila tidak bermanfaat juga barulah Al-Mu’minaat (hlm. 12) mengenai syarat wanita boleh bekerja
dibolehkan memukul mereka dengan pukulan yang tidak di luar rumah sebagai berikut:
meninggalkan bekas. bila cara pertama telah ada manfaatnya
janganlah dijalankan cara yang lain dan seterusnya. (QS. An Pertama :
Nisa’: 34). Pekerjaan tersebut adalah pekerjaan yang ia butuhkan atau
pekerjaan yang dibutuhkan masyarakat karena tidak mungkin
Ath-Thabari berkata dalam kitab tafsirnya (6: 692), tergantikan oleh laki-laki.
“Wanita tersebut menjaga dirinya ketika tidak ada suaminya,
Kedua:
Bekerja di luar rumah dilakukan setelah pekerjaan pokok di
rumah beres.

Ketiga:
Pekerjaan yang dilakukan berada di lingkungan para wanita
(jauh dari interaksi dengan pria) seperti sebagai pengajar bagi
murid-murid perempuan dan merawat pasien wanita.

Semoga Allah menjadikan para wanita sebagai qurrata a’yun


bagi suaminya.

Referensi:
Tambihaat ‘ala Ahkam Takhtash bi Al-Mu’minaat. Cetakan
kelima, tahun 1429 H. Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin
‘Abdillah Al-Fauzan. Penerbit Darul Ifta’.

You might also like