You are on page 1of 18

PRAKTIKUM 3

TAHAP 1 (ANALISIS KOMPETENSI DASAR IPA TERINTEGRASI)


Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : IPA
Kelas : IX

Bidang IPA Kimia Biologi Lingkungan Kebumian


KI 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

KD 3.9 Menghubungkan sifat fisika dan kimia tanah, organisme yang hidup dalam
tanah, dengan pentingnya tanah untuk keberlanjutan kehidupan.
4.9 Menyajikan hasil penyelidikan tentang sifat-sifat tanah dan pentingnya
tanah bagi kehidupan.
Indikator 3.9.1. 3.9.5. Menjelaskan 3.9.12. 3.9.13.
Pembelajaran Mengidentifikasi pengertian tanah Memprediksi Menjelaskan
unsur-unsur 3.9.6. faktor-faktor jenis-jenis
yang ada di Mengidentifikasi alam yang batuan dalam
dalam tanah organisme yang hidup menyebabkan tanah
3.9.2. di dalam dan hilangnya
Mengidentifikasi dipermukaan tanh. nutrisi dalam
sifat dari masing- 3.9.7.Mengidentifikasi tanah
masing jenis peran tanah bagi
tanah kehidupan sehari-hari
3.9.3. 3.9.8. Menjelaskan
Mengidentifikasi peran organisme tanah
tingkat 3.9.9.
kesuburan Mengidentifikasi
tanah jenis-jenis tanah
berdasarkan berdasarkan tekstur
sifat kimia tanah
3.9.4. 3.9.10. Memjelaskan
Mengidentifikasi proses pembentukan
tingkat tanah
kesuburan 3.9.11.
tanah Mengidentifikasi
berdasarkan komponen-
sifat fisika tanah komponen tanah
4.9.1. 4.9.3. Menyelidiki
Menyelidiki sifat- pentingnya tanah bagi
sifat tanah kehidupan

4.9.2. 4.9.4. Menyajikan


Menyajikan hasil hasil penyelidikan
penyelidikan tentang pentingnya
tentang sifat-sifat tanah
tanah

Indikator K Proses K Berpikir K Psikomotor K Komunikasi


3.9.12

Sikap Rasa ingin tahu


Pendekatan/ 5M
Metode
Subjek/materi Tanah
Model Model Webbed (Jaring laba-laba)
Keterpaduan
Alasan: Karena pada metari “Tanah dan Keberlangsungan Hidup” memiliki
satu tema utama yaitu tanah dan pada tema tersebut dapat diturunkan menjadi
beberapa konsep.
TAHAP 2 (ANALISIS MATERI)

TANAH

NO ANALYSIS RESULT
1 Fakta a. Tanah subur terdapat organisme tanah, contohnya cacing.
b. Di dalam tanah terdapat beberapa komponen yaitu, batuan, air,
dan komponen organic (cacing tanah).
c. Erosi tanah mengakibatkan terkikisnya lapisan teratas tanah.
d. Di dalam tanah terdapat berbagai bentuk batuan.

2 Konsep a. Tanah
b. Unsur hara
c. Unsur makro
d. Unsur mikro
e. Organisme tanah
f. Decomposer
g. Bakteri
h. Cacing tanah
i. Komponen tanah
j. Batuan
k. Batuan beku
l. Batuan sedimen
m. Batuan metamorf
n. Udara
o. Air
p. Mineral
q. Bahan organic
r. Tingkat kesuburan tanah
s. Sifat kimia
t. pH
u. Sifat fisika
v. Tekstur
w. Struktur
x. Warna
y. Factor alam (Erosi)

3 Prinsip a. Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral
dan bahan organik.
b. Unsur hara atau nutrien adalah komponen yang sangat
diperlukan oleh tanaman pada tanah
c. Unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang cukup
banyak disebut unsur makro.
d. Unsur yang hanya dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit oleh
tanaman disebut dengan unsur mikro.
e. Organisme di dalam tanah antara lain decomposer, cacing
tanah, dan bakteri.
f. Komponen tanah terdiri dari batuan, udara, air, mineral,
dan bahan organic .
g. Batuan adalah salah satu elemen kulit bumi yang
menyediakan mineral-mineral anorganik melalui pelapukan
yang selanjutnya menghasilkan tanah.
h. Batuan dapat digolongkan menjadi batuan beku, sedimen,
dan metamorf
i. Mineral di dalam tanah dapat mempengaruhi tingkat
kesuburan tanah yang dapat ditentukan oleh sifat kimia, sifat
fisika, dan factor alam.
j. Sifat kimia tanah dapat diidentifikasi menggunakan pH.
k. Sifat fisika tanah dapat diidentifikasi melalui sifat fisik yaitu
warna, struktur tanah, dan tekstur tanah.
l. Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan (sedimen, tanah,
batuan, dan partikel lainnya) akibat transportasi angin, air
atau es, karakteristik hujan, creep pada tanah dan material lain
di bawah pengaruh gravitasi, atau oleh makhluk hidup semisal
hewan yang membuat liang.

4 Hukum -

5 Teori a. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi berbagai makhluk hidup,
termasuk tempat hidup bagi tumbuhan. Tumbuhan misalnya
pohon jeruk tidak mampu berpindah-pindah untuk mencari
kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, tanah harus dapat
menyediakan segala keperluan hidup bagi pohon jeruk tersebut
sehingga dapat terus tumbuh dan menghasilkan buah sehingga
dapat kita nikmati.

b. Unsur hara
Tumbuhan memerlukan unsur hara atau nutrisi pada tanah yang
berupa mineral-mineral dan air yang terkandung dalam tanah.
- Unsur makro
- Unsur mikro

c. Organisme tanah
Organisme tanah pada umumnya berada pada lapisan tanah
bagian atas, kurang lebih 10 cm di bawah permukaan tanah.
Aktivitas biologis yang ada di tanah 80-100% dilakukan oleh
jamur dan bakteri. Hasil dari aktivitas biologis yang dilakukan
oleh hewan, jamur, dan mikroorganisme inilah yang dapat
mempengaruhi kesuburan, tekstur tanah, dan kegemburan
tanah.

- Decomposer
Organisme tanah melakukan dekomposisi atau penguraian
terhadap bahan-bahan organik yang berasal dari sisa
makhluk hidup. Misalnya, daun-daun yang telah jatuh ke
tanah, ranting-ranting, dan jasad hewan yang telah mati
menjadi materi organik yang lebih sederhana. Selain
menguraikan materi organik, organisme tanah juga dapat
membantu pelapukan bantuan menjadi bahan-bahan
anorganik atau yang biasa kita sebut mineral tanah. Materi
organik dan mineral yang ada di tanah inilah yang disebut
dengan zat hara atau nutrisi bagi tanaman. Keberadaan
organisme tanah sebagai decomposer dimanfaatkan untuk
membuat pupuk kompos, yaitu pembuatan pupuk dari bahan
organik.
- Bakteri
Bakteri yang terdapat di tanah terlibat dalam reaksi
penguraian materi organik. Misalnya bakteri Nitrosomonas
yang terlibat dalam reaksi penguraian materi organik
kompleks yang berasal dari sisa makhluk hidup menjadi
nitrat, senyawa yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Mikoriza,
yaitu jamur yang mampu membantu tanaman untuk
meningkatkan kemampuannya menyerap unsur hara berupa
fosfor.

- Cacing tanah
Tanah merupakan tempat hidup dari beberapa makhluk
hidup mulai dari bakteri, jamur, alga, serangga, dan cacing
tanah. Pori-pori tanah dapat terbentuk karena adanya
pergerakan organisme tanah seperti cacing tanah, lipan, dan
kaki seribu. Pori-pori tanah juga berguna untuk
meningkatkan penyerapan air oleh tanah. Tanah yang
memiliki aerasi dan jumlah air yang cukup, sangat baik
untuk menunjang pertumbuhan tanaman.
B.
d. Komponen tanah
Komponen tanah berupa batuan, udara, air, humus, mineral,
dan komponen organik.
- Batuan
Tanah merupakan campuran dari batuan yang telah lapuk,
penguraian bahan organik, Batuan merupakan bahan padat
yang terbentuk secara alami yang tersusun dari campuran
mineral dan senyawa dengan berbagai komposisi. Para ahli
geologi mengelompokkan batuan menjadi 3 jenis
berdasarkan proses terjadinya yaitu batuan beku, sedimen,
dan metamorf.

. batuan beku
. batuan sedimen
. batuan metamorf

- Udara
Rongga udara terdapat di antara partikel (butiran) tanah.
Selain di antara partikel tanah, rongga udara juga terdapat di
antara batuan yang terdapat di tanah, di antara batuan dan
partikel tanah, di antara partikel tanah dengan akar
tumbuhan ataupun di antara akar tanaman dengan batu.
Rongga udara juga dapat terbentuk oleh aktivitas hewan
tanah, misalnya cacing.

- Air
Air diserap oleh tumbuhan setelah air menembus tanah dan
mencapai akar.

- Mineral
- Di dalam kerak bumi banyak terdapat kandungan mineral
berupa ion-ion positif dan ion-ion negatif. Beberapa ion
positif yang ada dalam tanah adalah Kalium (K+), Kalsium
(Ca2+), dan magnesium (Mg2+). Sedangkan ion-ion
negative adalah nitrat (NO3-), fosfat (H2PO4-), dan sulfat
(SO42-). Ion-ion tersebut merupakan nutrisi bagi tumbuhan
yang diserap melalui akar. Kandungan mineral dalam tanah
yang berbeda-beda menentukan sifat dan karakter suatu
tanah.

- Bahan organic
Semakin gelap warna tanah kandungan bahan organiknya
tinggi.
e. Tingkat kesuburan tanah
Tanah yang subur tidak hanya ditentukan oleh kandungan
mineral tetapi juga sifat fisika dan kimia tanah

f. Sifat kimia
Salah satu sifat kimia tanah yang menjadi indikator kesuburan
tanah adalah derajat keasaman atau pH tanah. Tanah yang subur
memiliki pH tanah sekitar 7. Pada kisaran pH tersebut tumbuhan
dapat menyerap nutrisi secara optimal.
- pH

g. Sifat fisika
Sifat fisika tanah mencakup tekstur dan struktur tanah. Selain
itu, sifat fisika yang dapat diamati dengan mudah untuk
menentukan kesuburan tanah adalah warna tanah.
- Tekstur
Tekstur tanah merupakan besar kecilnya ukuran partikel
yang menyusun tanah. Tekstur tanah juga merupakan
ukuran proporsi relatif berbagai ukuran partikel yang
menyusun suatu tanah.

- Struktur
Struktur tanah merupakan susunan partikel-partikel tanah
yang terikat satu sama lain menjadi suatu gumpalan.
Partikel-partikel tanah direkatkan oleh suatu perekat seperti
bahan organik yang dihasilkan oleh organisme tanah. Lendir
yang dihasilkan oleh organisme tanah akan bercampur
dengan tanah dan membuat partikel tanah terkumpul
membentuk gumpalan-gumpalan tanah. Gumpalan tanah
yang baik akan menunjang kehidupan organisme tanah dan
juga menunjang pertumbuhan populasi organisme tanah.
Keberadaan jamur di tanah juga mampu membantu
pembentukan gumpalan tanah.

- Warna
Semakin pudar warna tanah maka produktivitas tanahnya
semakin menurun. Warna tanah akan mempengaruhi
temperatur dan kelembaban sehingga berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman, aktivitas organisme tanah, dan
struktur tanahnya.

h. Factor alam (Erosi)


Erosi tanah atau berpindahnya sebagian lapisan tanah
merupakan salah satu bencana alam yang pada umumnya
disebabkan oleh ulah manusia. Erosi tanah yang terjadi di
Indonesia biasanya akibat derasnya arus air yang melewati suatu
kawasan bertanah. Erosi tanah mengikis lapisan tanah teratas
yang subur dan banyak dihuni oleh organisme tanah. Dengan
demikian yang tersisa adalah tanah yang kurang subur dan
kualitas tanah menjadi kurang baik. Agar tanah terhindar dari
bahaya erosi upaya yang dapat dilakukan adalah dengan
mengadakan reboisasi atau penanaman kembali tanah yang
gundul dan tanah yang banyak dilewati arus air. Selain itu
dengan menerapkan terasering maka dapat menjaga hilangnya
tanah akibat aliran air pada lahan-lahan yang miring.
Udara Batuan beku
(digolongkan
Batuan menjadi) Batuan Sedimen
Komponen (meliputi)
Air Batuan Metamorf
Tanah
0

Bahan (contoh)
Faktor Alam Erosi
Organik
Tingkat
Mineral (mempengaruhi)
Kesuburan
(ditentukan
Sifat Kimia
.(dapat
pH
oleh) diidentifikasi)
Tanah

Tektstur

Sifat Fisika (terdiri


Warna
dari)

TANAH Struktur

(terdiri atas)

Unsur Organisme
Hara Tanah
(dibedakan menjadi)
(terdiri dari)

Makro Mikro Bakteri Cacing Dekomposer

You might also like