You are on page 1of 4

ANALISA SINTESA TINDAKAN PEMASANGAN DC

PADA PASIEN TN. S DENGAN CKD


DI RUANG IGD RS KRMT WONGSONEGORO

Oleh :
YENSY NI’MA AGUSTIN
1808130

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES KARYA HUSADA
SEMARANG
2019
ANALISA SINTESA
PEMASANGAN DC (FOLLEY CATHETER)

Nama : Tn. S
Diagnosa Medis : CKD
No. Registrasi :
Tanggal : 19 Februari 2019

1. Diagnosa Keperawatan dan Dasar Pemikiran


a. Diagnosa keperawatan
Retensi urine berhubungan dengan tekanan ureter tinggi ditandai dengan :
DS : Klien mengatakan nyeri saat kencing
P : Nyeri Ketika akan BAK
Q : Nyeri seperi ditusuk – tusuk
R : Atas simphisis
S:7
T : Sewaktu-waktu
DO : - Klien sadar
- Klien tampak menahan nyeri
- TD : 138/92 mmHg, HR : 104x/menit, RR : 23 x/menit
b. Dasar pemikiran
Urine yang tertimbun di dalam didalam saluran perkemihan baik itu ureter,
kandung kemih maupun ginjal akan menyebabkan nyeri pada saat berkemih.
Urine yang tertimbun dalam waktu dan tidak segera dikeluarkan bisa
menyebabkan infeksi. Pemasangan kateter dapat membantu untuk
mengeluarkan urine yang tertimbun dalam tubuh.

2. Tindakan Keperawatan Yang Dilakukan


Tindakan yang akan dilakukan adalah pemasangan DC (Folley Catheter)

3. Prinsip – Prinsip Tindakan Steril


a. Kriteria persiapan alat
1) Sarung tangan biasa dan steril
2) Folley catheter
3) Urine bag
4) Spuit 20 cc, 3 cc
5) Aquabides 20cc
6) Jeli
7) Plester
8) Pinset
9) Bengkok
10) Betadine
11) 1 Ampul lidokain
12) Kasa

b. Prosedur pelaksanaan
Prosedur pelaksanaannya adalah :
1) Mengucapkan salam teraupetik
2) Menjelaskan kepada pasien prosedur dan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
3) Mengatur posisi pasien
4) Memakai sarung tangan biasa, kemudian membersihkan gland penis
dengan kasa betadine
5) Mencapur lidocain+jeli kemudian sedot dengan spet 3 cc kemudian
masukan ke saluran kemih dan tunggu 5 menit untuk reaksinya
6) Ganti sarung tangan biasa denga memakai sarung tangan steril
7) Bentangkan duk pengalas
8) Tangan kiri memegang penis untuk memposisikan penis 900 kemudian
memasukkan selang kateter secara perlahan dengan bantuan pinset
9) Spuit yang besisi cairan aquabides 20cc digunakan untuk fiksasi kateter

4. Indikasi pemasangan DC
a. Retensi urine
b. Pre Operasi

5. Kontra indikasi pemasaangan DC


a. Trauma MOU
b. Cedera panggul

6. Analisa Tindakan Keperawatan


DC (Folley Catheter) membantu untuk mengeluarkan urine yang tertimbun pada
pasien dengan penyakit perkemihan.

7. Bahaya Yang Mungkin Muncul


Bahaya : Hematuria, apabila dimasukkan selang kateter sampai vesika
urinaria
akan menyebabkan rupture uretra
Pencegahan : Sebelum dimasukkan selang kateter diolesi dengan jeli
terlebih dahulu. Instruksikan kepada klien untuk tidak
mengejan/tarik nafas dalam sehingga mudah untuk
memasukkan selang kateter dan jangan meneruskan
memasukka selang kateter bila terdapat tahanan.

8. Hasil Yang Didapat dan maknanya


S : Klien mengatakan lebih baik
O : - Klien sadar
- Urine klien sudah bisa keluar 50cc
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan diruangan perawatan

9. Tindakan Keperawatan Lain Yang Dapat Dilakukan


Tindakan lain yang dapat dilakukan adalah :
a. Memantau tanda – tanda vital pasien
b. Memantau pengeluaran urine melalui DC

10. Evaluasi Diri


Dalam pemasangan DC kali ini masih banyak kekurangan yaitu tidak memakai
duk pengalas dalam pelaksanannya tetapi langsung pada klien tanpa
menggunakan pengalas.

11. Daftar Pustaka


Kusyati, Eni dkk. 2008. Keterampilan dan Prosedur Keperawatan Dasar. Kilat
press : Semarang
Herdman, Heather T. 2012-2014. NANDA Internasional Diagnosis Keperawatan
Definisi dan Klasifikasi. EGC : Jakarta

You might also like