You are on page 1of 7

B.

Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Analisa Dan Sintesa Data
N Data Penunjang Masalah Etiologi
o
1. DS :
- Tn. T mengatakan sering merasa Resiko Jatuh Reumathoid,
linu di persendian kakinya sehingga lantai yang licin,
kaku untuk berjalan ketidakmampuan
- Tn. T mengatakan ketika bangun
keluarga
pagi kakinya merasa senut-senut
(nyeri) dan berat untuk berjalan. merawat anggota
- Tn. T mengatakan pernah hampir yang sakit.
jatuh karena kakinya merasa tidak
kuat menopang badannya

DO :
- Tn. T berumur 67 tahun
- TD 130/100 mmHg

- Kekuatan otot 5 5
4 3
- Skala nyeri 6
- Lantai tanah yang berada di dapur
tampak licin dan lembab

DS :
- Keluarga mengatakan mengetahui Kurang Kurang
penyakit di keluarganya tetapi tidak pengetahuan, informasi dan
mengetahui sama sekali apa ketidak tahuan keterbatasan
tentang penyakit kemampuan
penyebabnya. Keluarga Tn. T
mencapai
mengatakan hanya sedikit informasi,
mengetahui tentang tanda dan ketidakmampuan
gejala, serta tidak mengetahui apa- keluarga
apa saja yang harus dihindari untuk mengenal
mencegah terjadinya penyakit pada masalah
Tn. T. Tn. kesehatan

- Jika ada keluarga yang sakit, hal


pertama yang dilakukan adalah
mengerokinnya dan jika sakitnya
berlarut segera dibawa ke Bidan
atau ke Puskesmas terdekat

- Tn. T mengatakan tidak ada


pantangan makanan

DO :
- Keluarga tidak bisa menjawab
pertanyaan tentang pengertian
penyakit, pencegahan, perawatan
dan pengobatannya
- Tn. T bertanya apa saja makanan
yang harus dihindari agar tidak
sakit, Tn. T tampak bingung
DS : Nyeri, gangguan
- Tn. T mengatakan sering merasa Hambatan muskulus
linu di persendian kakinya sehingga mobilitas fisik skeletal, kaku
kaku untuk berjalan sendi (AR).
- Tn. T mengatakan ketika bangun
pagi kakinya merasa senut-senut
(nyeri) dan berat untuk berjalan.
- Tn. T mengatakan pernah hampir
jatuh karena kakinya merasa tidak
kuat menopang badannya

DO:
- Skala nyeri sedang (6)
- Klien tampak perlahan-lahan saat
berjalan karena menahan nyeri.
- Klien tampak lambat dalam
berjalan.
- Tingkat funsional klien 0, namun
kadang-kadang 1
DS : Nyeri Agen cedera
- Tn. T mengatakan sering merasa fisik ( rematik)
linu di persendian kakinya sehingga
kaku untuk berjalan
- Tn. T mengatakan ketika bangun
pagi kakinya merasa senut-senut
(nyeri) dan berat untuk berjalan.
- Tn. T mengatakan pernah hampir
jatuh karena kakinya merasa tidak
kuat menopang badannya
DO:
- skala nyeri sedang (6)
- Klien tampak perlahan-lahan saat
berjalan karena menahan nyeri

2. Perumusan Diagnosa Keperawatan Keluarga


No Diagnosa Keperawatan
1 Resiko jatuh b.d Reumathoid, lantai yang licin, ketidakmampuan keluarga
merawat anggota yang sakit.
2 Kurang pengetahuan, ketidak tahuan tentang penyakit b.d Kurang informasi dan
keterbatasan kemampuan mencerapai informasi, ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan.
3 Hambatan mobilitas fisik b.d Nyeri, gangguan muskulus skeletal, kaku sendi,
gangguan sensori perseptual.
4 Nyeri b.d agen cedera fisik (rematik).
3. Prioritas Masalah
a. Resiko jatuh b.d Reumathoid, lantai yang licin, ketidakmampuan keluarga merawat anggota
yang sakit.
KRITERIA SKORE PEMBENARAN
Sifat masalah 2/3 x 1 = 2/3 Tn. T dan keluarga
(bobot 1) mengetahui bahwa Tn. T
Skala : memiliki penyakit linu
3 : Aktual pada kakinya dan pernah
2 : Resiko hampir jatuh.
1 : Sejahtera
Kemungkinan masalah 1/2 x 2 = 1 Keluarga mengatakan Tn.
dapat diubah (bobot 2) T sering tidak mau diajak
Skala : ke tempat pelayanan
2 : Mudah kesehatan, kecuali benar-
1 : Sebagian benar parah. Tn. T
0 : Tidak dapat merasa masih dapat
beraktivitas sehingga
sering tidak mau dibantu
dalam beraktivitas.
Potensial masalah untuk 3/3 x 1 = 1 Keluarga mengatakan
dicegah (bobot 1) jika Tn. T tidak banyak
3 : Tinggi melakukan aktivitas dan
2 : Cukup banyak beristirahat maka
1 : Rendah penyakit Tn. T dapat
terminimalisir.
Menonjolnya masalah 0/2 x 1 = 0 Keluarga mengatakan
(bobot 1) hanya satu kali Tn. T
2 : Berat, segera ditangani pernah hampir jatuh dan
1 : Tidak perlu segera Tn. T sudah bisa
ditangani mengimbangkan
0 : tidak dirasakan tubuhnya untuk berjalan
walaupun lambat.
Total 2 2/3

b. Kurang pengetahuan, ketidaktahuan tentang penyakit b.d Kurang informasi dan keterbatasan
kemampuan mencerapai informasi, ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
KRITERIA SKORE PEMBENARAN
Sifat masalah 2/3 x 1 = 2/3 - Tn. T mengatakan sering
(bobot 1) merasa linu di persendian
Skala : kakinya sehingga kaku
3 : Aktual untuk berjalan. Ketika
2 : Resiko bangun pagi kakinya
1 : Sejahtera merasa senut-senut
(nyeri) dan berat untuk
berjalan. Tn. T pernah
hampir jatuh karena
kakinya merasa tidak
kuat menopang badannya
Kemungkinan masalah 2/2 x 2 = 2 Keluarga Tn. T
dapat diubah (bobot 2) mengatakan jika ada
Skala : anggota keluarga yang
2 : Mudah sakit segera dibawa ke
1 : Sebagian Bidan atau Puskesmas
0 : Tidak dapat terdekat, namun belum
ada pertugas yang
menjelaskan bagaimana
penyakitnya.
Potensial masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 Tn. T mengatakan sudah
dicegah (bobot 1) mulai mengurangi
3 : Tinggi aktivitasnya agar
2 : Cukup penyakitnya tidak
1 : Rendah bertambah parah, Tn. T
belum tahu makanan apa
yang harus dihindari.
Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Tn. T mengatakan
(bobot 1) penyakitnya mengganggu
2 : Berat, segera ditangani aktivitas geraknya
1 : Tidak perlu segera sehingga menyusahkan
ditangani keluarga yang lain.
0 : tidak dirasakan
Total 3 4/3

c. Hambatan mobilitas fisik b.d Nyeri, gangguan muskulus skeletal, kaku sendi, gangguan
sensori perseptual.
KRITERIA SKORE PEMBENARAN
Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Tn. T mengatakan Tn. T
(bobot 1) mengatakan penyakitnya
Skala : mengganggu aktivitas
3 : Aktual geraknya sehingga
2 : Resiko menyusahkan keluarga
1 : Sejahtera yang lain.
Kemungkinan masalah 1/2 x 2 = 1 Keluarga Tn. T
dapat diubah (bobot 2) mengatakan Tn T sudah
Skala : bisa menyeimbangkan
2 : Mudah badannya walaupun
1 : Sebagian dengan gerakan yang
0 : Tidak dapat lambat.
Potensial masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 Tn. T mengatakan
dicegah (bobot 1) aktivitasnya terganggu.
3 : Tinggi
2 : Cukup
1 : Rendah
Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Tn. T mengatakan capek
(bobot 1) dengan penyakitnya yang
2 : Berat, segera ditangani tidak sembuh-sembuh
1 : Tidak perlu segera dan mengganggu
ditangani geraknya sehingga
0 : tidak dirasakan menyusahkan keluarga.
Total 3 2/3

d. Nyeri b.d agen cedera fisik (rematik)


KRITERIA SKORE PEMBENARAN
Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Tn. T mengatakan ketika
(bobot 1) bangun pagi kakinya
Skala : merasa senut-senut
3 : Aktual (nyeri) dan berat untuk
2 : Resiko berjalan
1 : Sejahtera
Kemungkinan masalah 1/2 x 2 = 1 Tn. T mengatakan
dapat diubah (bobot 2) nyerinya ketika bangun
Skala : pagi tidak hilang-hilang,
2 : Mudah padahal sudah minum
1 : Sebagian obat dari warung.
0 : Tidak dapat Keluarga mengatakan Tn.
T sering tidak mau diajak
ke tempat pelayanan
kesehatan, kecuali benar-
benar parah.
Potensial masalah untuk 3/3 x 1 = 1 Tn. T mengatakan
dicegah (bobot 1) sakitnya tidak bertambah
3 : Tinggi parah jika banyak
2 : Cukup beristirahat.
1 : Rendah
Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Tn. T mengatakan
(bobot 1) sakitnya mengganggu
2 : Berat, segera ditangani aktivitasnya, kadang Tn.
1 : Tidak perlu segera T tidak tahan dengan
ditangani senut-senutnya.
0 : tidak dirasakan
Total 4

Maka prioritas masalahnya sebagai berikut :


No Diagnosa Keperawatan Skore
1 Nyeri b.d Agen cedera fisik (rematik). 4
2 Kurang pengetahuan, ketidak tahuan tentang penyakit b.d Kurang 3 4/3
informasi dan keterbatasan kemampuan mencerapai informasi,
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.
3 Hambatan mobilitas fisik b.d Nyeri, gangguan muskulus skeletal, 3 2/3
kaku sendi, gangguan sensori perseptual.
4 Resiko jatuh b.d Reumathoid, lantai yang licin, ketidakmampuan 2 2/3
keluarga merawat anggota yang sakit.
E. Rencana Asuhan Keperawatan
No Tujuan Kriteria Intervensi
Dx
1 Setelah dilakukan Non verbal Pain management (1400)
perawatan selama 5 1. Monitor nyeri : lokasi,
hari, Tn. T karakteristik, durasi, frekuensi,
mengalami keparahan dan faktor presipitasi
penurunan rasa nyeri 2. Observasi respon non verbal klien
atau dapat mentolerir saat nyeri terjadi
rasa nyeri dengan 3. Gunakan komunikasi terapeutik
kriteria : untuk mengetahui pengalaman
1. Klien memahami nyeri klien
mekanisme nyeri 4. Jelaskan mekanisme nyeri yang
yang terjadi terjadi pada klien
2. klien mengetahui dan
5. Ajarkan teknik distraksi dan
dapat memperagakan
teknik distraksi dan relaksasi untuk mengurangi rasa
relaksasi nyeri
3. klien tidak banyak 6. Berikan support sistem untuk
mengeluh tentang mentolerir nyeri
nyerinya 7. Libatkan orang terdekat klien
(keluarga) untuk pemberian
support sistem
8. Kolaborasi dalam pemberian
analgetik
9. Kontrol faktor-faktor pemicu
timbulnya nyeri : pembatasan
aktivitas, nutrisi tinggi serat,
minum air putih banyak, psikis
tidak terganggu
10. Identifikasi PQRST sebelum
dilakukan pengobatan
11. Berikan obat analgetik
12. Menganjurkan klien untuk
bergerak perlahan pada setiap
melakukan aktivitas
2 Setelah dilakukan Verbal Teaching : Disease Prosess (5602)
pendidikan pengetahuan 1. Menilai tingkat pengetahuan
kesehatan, keluarga keluarga yang berhubungan dengan
mengetahui tentang penyakit yang diderita oleh anggota
penyakit yang keluarga (AR)
diderita keluarganya 2. Menjelaskan pengertian penyakit
(AR), dengan kriteria (AR)
hasil : 3. Menjelaskan patofisiologi penyakit
- Keluarga dapat (AR)
menjelaskan tentang 4. Menjelaskan tanda dan gejala yang
pengertian, muncul dari penyakit yang dialami
penyebab, tanda dan (AR)
gejala, serta 5. Menjelaskan penalaksanaan atau
penalaksanaan pada hal-hal yang harus dihindari
penyakit AR. 6. Mengidentifikasi kemungkinan
- Keluarga dapat penyebab terjadinya penyakit
melakukan perawatan 7. Mendiskusikan dengan keluarga
dengan mengontrol tentang pilihan terapi yang bisa
makanan-makanan dilakukan
yang harus dihindari
lansia
2 Setelah dilakukan Non verbal Immobilization care (0940)
perawatan selama 5 1. Diskusikan dengan klien tentang
hari klien mampu imobilisasi
melakukan mobilisasi 2. Berikan contoh dan demonstrasi
sesuai kemampuan, mobilisasi yang aman dan dapat
klien dan keluarga dilakukan oleh klien
mampu melakukan 3. Observasi terjadinya nyeri
perawatan pada 4. Motivasi klien untuk melakukan
lansia yang mobilisasi sesuai kemampuan
imobilisasi dengan 5. Beri reinforcement atas upaya
kriteria : pemahaman informasi dan usaha
1. Mampu memotivasi mobilisasi yang dilakukan
diri untuk melakukan
mobilisasi sesuai
kemampuan

4 Setelah dilakukan Verbal Fall Prevention (6490)


tindakan keperawatan pengetahuan 1. Mengidentifikasi ketidaktahuan
selama 5 hari klien dan kelemahan fisik yang
dapat mencegah kemungkinan menjadi potensi
terjadinya jatuh dan terjadinya jatuh
aman dalam 2. Mengidentifikasi lingkungan
pergerakannya, sekitar yang dapat menjadi
dengan kriteria hasil : penyebab jatuh
- Menggunakan alat 3. Memonitor nyeri, kelemahan,
bantu yang keseimbangan tubuh lansia
dibutuhkan 4. Mengajarkan pada pasien
- Menempatkan bagaimana mencegah terjadinya
barang-barang di jatuh
tempat yang sesuai 5. Menyarankan keluarga untuk
agar tidak membantu kegiatan pasien apabila
menggangu lansia diperlukan
- Memperhatikan
kondisi lantai

You might also like