Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
RIZQI RACHMILIA
P17420613070
D IV KEPERAWATAN SEMARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
2017
ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF
PRE OPERASI
Pengkajian
DS:
Klien mengatakan ini operasi pertama sebelumnya klien belum pernah menjalani
operasi pembedahan. Klien mengatakan awalnya jika pasien buang air kecil terasa
nyeri. Namun klien tidak langsung memeriksakannya ke rumah sakit atau dokter
terdekat. Kemudian merasa susah buang air kecil dan diperikasakan ke rumah
sakit. Setelah mejalani pemeriksaan lebih lanjut klien mendapat diagnose BPH.
Dan di rencanakan operasi untuk pengangkatan prostat.
DO:
TD : 130/80 mmHg
N : 89 x/mnt
RR : 20 x/mnt
BB : 60 kg
Jantung : ictus cordis tidak terlihat, terdengar suara jantung S1/ S2
Paru : naik turun dada simetris, tidak ada tarikan otot intercosta.
Premedikasi : ketorolac, ondansetron, asam tranexamat
Produk Darah : -
Riwayat Alergi: klien tidak memiliki riwayat alergi.
Hasil Lab
HB : 11,5 g/dl
HT : 32
Gol. Darah :-
EKG : normal
CT :-
BT :-
IV Line : klien terpasang infus dilengan kanan dengan cairan infus asering
Protesta :-
NGT :-
Kateter : terpasang
Diagnosa Keperawatan:
Cemas berhubungan dengan akan dilaksanakan prosedur pembedahan
NCP Ttd Implementasi Ttd Evaluasi
1. Jelaskan semua 1. Mengatakan pada 1. Pasien
prosedur dan apa pasien untuk lebih mengatakan
yang dirasakan rilex dan tenang sedikit lebih
2. Menjelaskan
selama prosedur tenang
2. Instruksikan pada prosedur 2. Pasien tampak
pasien untuk pembedahan yaitu berkurang
menggunakan akan dilakukan kecemasannya
tehnik relaksasi pembiusan sehingga
dan berdoa agar tidak akan terasa
proses sakit selama proses
pembedahan operasi
3. Mengajarkan teknik
berjalan lancar
relaksasi nafas
dalam dan membaca
doa
INTRA OPERASI
Tgl. Operasi : 31 Januari 2017
Waktu : 10.00
Posisi : Supinasi
Jumlah instrumens sebelum/ sesudah operasi: Lengkap
Teknik Anastesi: Spinal anastesi
Jenis Obat : Bupifaxain HCL
IV : (drip/intermiten)
Inhalasi :-
Induksi :
Oksigen : 4 l/mnt
Obat :
Maintenance : (halothan/ enflurane/ isooflurance)
Balance cairan:
Masuk :
Keluar : 300 cc
Penyulit :
Diagnosa keperawatan:
1. Resiko infeksi berhubungan dengan proses pembedahan
2. Resiko cidera berhubungan dengan proses pembedahan
3. Resiko hipotermi berhubungan dengan proses pembedahan
NCP Ttd Implementasi Ttd Evaluasi
1. Mengurangi 1. Gunakan pakaian Pasien terhindar dari
resiko infeksi khusus di ruang resiko infeksi dengan
dengan factor operasi semua petugas ruangan
2. Pertahankan
resiko yaitu operasi mengenakan
prinsip aseptic dan
selama baju khusus ruang
antiseptic
pembedahan operasi dan pembedahan
berlangsung mempertahankan teknik
aseptik antiseptik
2. Mengurangi 1. Tidurkan pasien Klien diposisikan
resiko cidera pada meja operasi supinasi, klien terhindar
dengan factor dengan posisi dari resiko cidera seperti
resiko sesuai kebutuhan dipastikan tidak adanya
2. Monitor
instrument, jarum, kasa
penggunaan
yang tertinggal pada
instrument, jarum,
dan kasa tubuh klien.
3. Pastikan tidak ada
instrument, jarum,
kasa yang
tertinggal dalam
tubuh pasien
3. Mengurangi 1. Atur temperature Suhu pasien tetap
resiko ruangan agar tetap dipertahankan dalam
hipotermi nyaman batas normal
2. Lindungi area di
dengan faktir
luar wilayah
resiko
operasi
POST OPERASI
Pengkajian
DS:
DO:
BROMAGE SCORE
Point yang dinilai Masuk Keluar
Gerakan penuh dari tungkai (0)
Tak mampu extensi tungkai (1)
3 2
Tak mampu flexi lutut (2)
Tak mampu flexi pergelangan kaki (3)
Catatan Lain :
Perawatan Di Ruangan :
Kesakitan Diberi : Ketorolak
Mual Muntah Diberi : Ondansetron
Diagnosa Keperawatan :
Neri akut berhubungan dengan agen cidera fisik
Resiko infeksi berhubungan dengan pertahanan tubuh yang adekuat