You are on page 1of 9

PENANGGULANGAN JIKA TERJADI KEBAKARAN

No. Dokumen SOP/MPLK/KDR/64


S No.Revisi
O
P Tanggal Terbit 23 Januari 2018
Halaman 1/2
KLINIK DADAN
drg. Maidi Handoko
ROPIAN

1. Pengertian Jika terjadi kebakaran adalah langkah-langkah yank dilakukan


apabila terjadi kebakaran.
2. Tujuan Sebagai acuan menjaga keselamatan petugas dan pasien di
klinik Dadan Ropian.

3. Kebijakan Berdasarkan surat keputusa Penanggung jawab klinik dadan


Ropian nomor 49/SK/KDR/I/2018 tentang Penanggulangan Jika
Terjadi Kebakaran.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Lingkungan di Klinik Dadan.
2. Buku pedoman pencegahan dan penanggulangan kebakaran
di Klinik, Kesepakatan Bersama.
5. Prosedur 1. Hal yang harus di perhatikan petugas jika terjadi kebakaran
kecil.
a. Jika kebakaran kebakaran kecil petugas segera lokalisir
sumber api dengan peralatan yang ada seperti Alat
Pemadam Ringan (APAR).
b. Jika kebakaran tidak bisa dikendalikan atau menjumpai
kebakaran besar maka maka petugas mengikuti prosedur
evakuasi untuk pengosongan ruangan.
2. Hal yang harus di perhatikan jika kebakaran besar.
a. Petuga memberi pengumuman agar semua staf dan
pengunjung pasien tidak panik.
b. Petuga segera membantu pasien untuk keluar dari ruang
perawatan.
c. Petugas mengarahkan semua pasien, staf dan
pengunjung menuju tempat aman yang telah ditentukan.
d. Petugas segera mematikan panel sumber listrik.

1/2
e. Petugas segera menghubungin PMK terdekat bantuan
pemadaman.
f. Petugas segera menghubungi kepolisian untuk
pengamanan.
g. Petugas sedapat mungkin selamatkan dokumen-dokumen
penting.
h. Petugas harus memperhatikan faktor keselamatan diri saat
melakukan evakuasi dan usahakan hindari adanya korban
jiwa.
i. Jika terjadi korban jiwa, petugas segera lakukan P3K atau
hubungi ambulan bantuan RS terdekat.
j. Jika memungkinkan petugas membawa daftar nama staf
dan pasien serta memeriksa personal evakuasi di wilayah
tanggung jawabnya.
k. Jika kondisi sudah dinyatakan aman maka staf dan pasien
dapat kembali ke ruang masing-masing.
l. Petugas K3 membuat laporan kejadian meliputi kronologi
kejadian korban jiwa bila ada.
6. Unit Terkait 1. Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis.
2. Ruang Pemeriksaan Umum.
3. Ruang Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut.
4. Ruang Kesehatan Ibu dan Anak atau KB.
5. Instalasi Gawat Darurat ( IGD
6. Apotek

7. Rekaman Histori

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

2/2
JIKA TERJADI KEBAKARAN

No. Dokumen SOP/MPLK/KDR/64


S No.Revisi
O
P Tanggal Terbit 23 Januari 2018
Halaman
KLINIK DADAN
drg. Maidi Handoko
ROPIAN

6. Pengertian Jika terjadi kebakaran adalah langkah-langkah yank dilakukan


apabila terjadi kebakaran.
7. Tujuan Sebagai acuan menjaga keselamatan petugas dan pasien di
klinik Dadan Ropian.

8. Kebijakan Berdasarkan surat keputusa Penanggung jawab klinik dadan


Ropian nomor 49/SK/KDR/I/2018 tentang Penanggulangan Jika
Terjadi Kebakaran.
9. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Lingkungan di Klinik Dadan.
2. Buku pedoman pencegahan dan penanggulangan kebakaran
di Klinik, Kesepakatan Bersama.
3. Prosedur 1. Petugas dan pasien tetap tenang dan tidak panik.
2. Petugas memberitahukan kebakaran dengan berteriak
kebakaran.
3. Petugas memberitahukan pemadam kebakaran melalui
telepon darurat lawat HP, Peger, dan sampaikan informasi
berikut identitas pelapor, ukuran kebakaran / besarnya
kebakaran, lokasi kejadian, adanya jumlah orang yang terluka,
jika ada tindakan yang dilakukang.
6. Unit Terkait 1. Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis.
2. Ruang Pemeriksaan Umum.
3. Ruang Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut.
4. Ruang Kesehatan Ibu dan Anak atau KB.
5. Instalasi Gawat Darurat

3/2
7.Rekaman Histori

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

4/2
KETERSEDIAN APAR

No. Dokumen SOP/MPLK/KDR/69


S No.Revisi
O
P Tanggal Terbit 23 Januari 2018
Halaman
KLINIK DADAN
drg. Maidi Handoko
ROPIAN

1. Pengertian
APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat pemadam
apiportable yang mudah dibawa, cepat dan tepat di dalam
penggunaan untuk awal kebakaran, selain itu pula karena
bentuknya yang portable dan ringan sehingga mudah mendekati
daerah kebakaran. Dikarenakan fungsinya untuk penanganan
dini, peletakan APAR-pun harus ditempatkan di tempat-tempat
tertentu sehingga memudahkan didalam penggunaannya .

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dari kebakaran


menjaga keselamatan petugas dan pasien di Klinik Dadan
Ropian.

3. Kebijakan Berdasarkan surat keputusa Penanggung jawab Klinik Dadan


Ropian nomor 49/SK/KDR/I/2018 tentang Katersediaan APAR.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Lingkungan di Klinik Dadan.
2. Buku pedoman pencegahan dan penanggulangan kebakaran
di Klinik, Kesepakatan Bersama.
3. Buku Pedoman Perawatan Dasar Depkes RI Tahun 2015.
5. Prosedur Tempat yang di rekomendasikan petugas untuk
meletakkan apar :

a. Diletakkan pada jalur jalan keluar.


b. Dekat dengan pintu dan diberi label yang mudah dibaca serta
terlihat dengan dengan jelas.
c. Cukup dekat dengan daerah yang berbahaya.
d. Bila diletakkan pada gantungan (hanger),
tinggi handle (pegangan) dari lantai = 120 cm.
e. Pada gedung bertingkat usahakan posisi
diletakkannya APAR adalah pada posisi yang sama,

5/2
diletakkan pada sudut-sudut gang (koridor) atau dekat pintu
tangga.
f. Petugs segera membantu pasien untuk keluar dari ruang
perawatan.
g. Petugas segera mengarahkan semua pasien, staf dan
pengunjung menuju tempat aman yang telah ditentukan.
h. Petugas segera mematikan panel sumber listrik.
i. Petugas segera menghubungin PMK terdekat bantuan
pemadaman.
j. Petugas segera menghubungi kepolisian untuk pengamanan.
k. Petugas segera mungkin selamatkan dokumen-dokumen
penting.
l. Petugas segera memperhatikan faktor keselamatan diri saat
melakukan evakuasi dan usahakan hindari adanya korban
jiwa.
m. Jika terjadi korban jiwa, petugas segera lakukan P3K atau
hubungi ambulan bantuan RS terdekat.
n. Jika memungkinkan petugas segera membawa daftar nama
staf dan pasien serta memeriksa personal evakuasi di wilayah
tanggung jawabnya.
o. Jika kondisi sudah dinyatakan aman maka staf dan pasien
dapat kembali ke ruang masing-masing.
p. Petugas K3 membuat laporan kejadian meliputi kronologi
kejadian korban jiwa bila ada.

BAHAN KANDUNGAN APAR


Selain dibedakan berdasarkan besar atau
ukurannya, APAR dapat pula dibedakan berdasarkan bahan
pemadam (racun api) di dalamnya. APAR mengandung tiga jenis
bahan, yaitu :

1. Halon
Adalah APAR yang diisi dengan gas carbon
monoksida (CO) yang dapat mematikan api dengan
mengeluarkan cairan yang dingin. Pengguna
APAR dilarang memegang Nozle saat melakukan
pemadaman untuk menghindari tangan menjadi kaku
karena mengalami kebekuan yang berakibat fatal saat
melakukan pemadaman.

6/2
2. Powder
Adalah APAR yang menggunakan bahan dari tepung atau
bubuk. Pengguna APAR jenis ini sebaiknya menggunakan
masker sebab partikel tepung atau bubuk dapat terhirup
masuk ke saluran pernapasan, yang bila dalam jumlah
besar dapat menyebabkan pingsan.
3. Foam
Adalah APAR berbahan dari jenis busa atau foam yang
dibuat dari campuran air dan sabun dengan komposisi
standar.

6. Unit Terkait 1. Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis.


2. Ruang Pemeriksaan Umum.
3. Ruang Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut.
4. Ruang Kesehatan Ibu dan Anak atau KB.
5. Instalasi Gawat Darurat IGD
6. Apotek

7. Rekaman Histori

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

7/2
PENGGUNAAN APAR

No. Dokumen
S No.Revisi
O
P Tanggal Terbit
Halaman
KLINIK DADAN
drg. Maidi Handoko
ROPIAN

1. Pengertian APAR adalah suatu alat yang ringan serta mudah dilayani untuk
satu orang guna memadamkan api/kebakaran pada awal
kebakarakan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah penggunaan apar untuk
menjaga keselamatan petugas dan pasien di Klinik Dadan
Ropian.

3. Kebijakan Berdasarkan surat keputusa Penanggung jawab klinik dadan


Ropian nomor...
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Lingkungan di Klinik Dadan.
2. Buku pedoman pencegahan dan penanggulangan kebakaran
di Klinik, Kesepakatan Bersama.
3. Sistem Managemen Kesehatan kerja .blogspot
.com/2013/10/tatacara penggunaan APAR.alat.pemadam.html
5. Prosedur Alat:
Alat tulis
Bahan:
a. Daftar pemantauan dan pemeliharaan lingkungan fisik
6. Unit Terkait 1. Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis.
2. Ruang Pemeriksaan Umum.
3. Ruang Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut.
4. Ruang Kesehatan Ibu dan Anak atau KB.
5. Instalasi Gawat Darurat IGD
6. Apotek

8/2
7. Rekaman Hi.stori

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

9/2

You might also like