You are on page 1of 8

IDENTIFIKASI MASALAH PROGRAM P2M

NO. UPAYA TARGET CAPAIAN MASALAH

1. Penemuan penderita Diare - 100% Masih tingginya penemuan penderita Diare

2. Penemuan dan penanganan 100 % 28.57 % Masih adanya 71.43 % penderita yang belum ditemukan dan penderita TBC

TBC BTA positif BTA Positif belum tertangani dengan baik

3. Penemuan Penderita DBD - 100% Masih ada penderita DBD di wilayah kerja Puskesmas Gunungkencana
URUTAN PRIORITAS MASALAH PROGRAM P2M

NO. MASALAH U S G TOTAL PERINGKAT

1. Masih tingginya penemuan penderita Diare 5 5 4 14 2

2. Masih adanya 71.43 % penderita yang belum ditemukan dan penderita TBC 5 4 4 13 3

BTA Positif belum tertangani dengan baik

3. Masih ada penderita DBD di wilayah kerja Puskesmas Gunungkencana 5 5 5 15 1


AKAR PENYEBAB MASALAH PENEMUAN PENDERITA DIARE

MANUSIA METODE

1. Kurangnya pengetahuan 1. Kurangnya sosialisasi PHBS


masyarakat tentang PHBS 2. Kurangnya dukungan dari lintas
2. Kurangnya keinginan masyarakat sektoral
untuk memiliki JAGA 3. Kurang baiknya sistem
3. Nakes kurang proaktif pencatatan dan pelaporan
4. Kader kurang proaktif 4. Tidak adanya program bantuan
5. Kurangnya kesadaran masyarakat dari pemerintah
untuk berPHBS
Masih tingginya
penemuan
penderita Diare

SARANA/ PRASARANA LINGKUNGAN DANA

1. Tidak tersedianya sarana JAGA di Budaya terbiasa BAB Tidak adanya dana
rumah sembarangan untuk membuat sarana
2. Tidak tersedianya sarana WC umum JAGA
TABEL PEMECAHAN MASALAH PENEMUAN PENDERITA DIARE

NO. PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASASALAH


(RINCI DARI PENYEBAB) MASALAH TERPILIH
Masih tingginya penemuan 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat 1. Melakukan sosialisasi PHBS 1. Melakukan Promosi PHBS
penderita Diare tentang PHBS secara intensif terhadap secara intensif terhadap
2. Kurangnya keinginan masyarakat mâsyarakat mâsyarakat
untuk memiliki JAGA 2. Pemicuan STBM 2. Pemicuan STBM
3. Nakes kurang proaktif 3. Melakukan sosialisasi dan
4. Kader kurang proaktif pendekatan dengan lintas
5. Kurangnya kesadaran masyarakat sektoral
untuk berPHBS 4. Memperbaiki sistem pencatatan
6. Kurangnya sosialisasi PHBS dan pelaporan
7. Kurangnya dukungan dari lintas 5. Mengajukan pembangunan sarana
sektoral WC Umum melalui Dana Desa
8. Kurang baiknya sistem pencatatan
dan pelaporan
9. Tidak adanya program bantuan dari
pemerintah
10. Tidak tersedianya sarana JAGA di
rumah
11. Tidak tersedianya sarana WC umum
12. Budaya terbiasa BAB sembarangan
AKAR PENYEBAB MASALAH TBC BTA POSITIF

MANUSIA METODE

1. Sasaran tidak ada 1. Kurangnya sosialisasi tentang


2. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat TBC
tentang TBC 2. Kurangnya dukungan dari lintas
3. Masih kurangnya kesadaran masyarakat sektoral ( aparat desa, tokmas,
untuk memeriksakan diri ke Faskes toga)
4. Nakes kurang proaktif 3. Kurang baiknya sistem pencatatan
Masih adanya 71.43
dan pelaporan
% penderita yang
belum ditemukan
dan penderita TBC
BTA Positif belum
tertangani dengan
baik dan ditangani.
SARANA/ PRASARANA LINGKUNGAN DANA

1. Akses jalan sulit dijangkau Masih kuatnya budaya berobat ke Masyarakat tidak
kendaraan roda non medis memiliki dana untuk
2. Tidak tersedianya alat dan memeriksakan diri ke
Reagen di Laboratorium faskes
3. Tidak adanya petugas
Laboratorium di Puskesmas
4. Masyarakat tidak memiliki
kendaraan untuk datang ke
faskes
TABEL PEMECAHAN MASALAH TBC BTA POSITIF

NO. PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASASALAH


(RINCI DARI PENYEBAB) MASALAH TERPILIH
Masih adanya 71.43 % 1. Sasaran tidak ada 1. Melakukan kunjungan kontak 1. Melakukan kunjungan kontak
penderita yang belum 2. Masih kurangnya pengetahuan 2. Kunjungan Kepatuhan Minum 2. Kunjungan Kepatuhan Minum
ditemukan dan penderita masyarakat tentang TBC Obat Obat
TBC BTA Positif belum 3. Masih kurangnya kesadaran
3. Melakukan Penemuan dan tata 3. Melakukan Penemuan dan tata
tertangani dengan baik dan masyarakat untuk memeriksakan diri
ditangani. ke Faskes laksana kasus laksana kasus
4. Nakes kurang proaktif 4. Melakukan sosialisasi tentang 4. Melakukan sosialisasi tentang
5. Kurangnya sosialisasi tentang TBC TBC secara intensif terhadap TBC secara intensif terhadap
6. Kurangnya dukungan dari lintas mâsyarakat mâsyarakat
sektoral ( aparat desa, tokmas, toga) 5. Melakukan sosialisasi dan
7. Kurang baiknya sistem pencatatan dan pendekatan dengan lintas
pelaporan
sektoral
8. Akses jalan sulit dijangkau kendaraan
roda 6. Memperbaiki sistem pencatatan
9. Tidak tersedianya alat dan Reagen di dan pelaporan
Laboratorium 7. Mengajukan pengadaan Petugas
10. Tidak adanya petugas Laboratorium di Laboratorium
Puskesmas 8. Mengajukan alat dan Reagen ke
11. Masyarakat tidak memiliki kendaraan dinas kesehatan
untuk datang ke faskes
9. Mengajukan pembangunan jalan
12. Masih kuatnya budaya berobat ke non
medis melalui Dana Desa
13. Masyarakat tidak memiliki dana untuk 10. Diadakannya Dana Sehat di
memeriksakan diri ke faskes masyarakat
AKAR PENYEBAB MASALAH DBD

MANUSIA METODE
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat 1. Kurangnya sosialisasi PHBS
tentang DBD dan PSN dan PSN
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat 2. Kurangnya dukungan dari
tentang PHBS lintas sektoral
3. Nakes kurang proaktif
4. Kader kurang proaktif
5. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk
berPHBS Masih ada penderita
DBD di wilayah
kerja Puskesmas
Gunungkencana

SARANA/ PRASARANA LINGKUNGAN DANA

Tidak ada sarana buang sampah Masih kuatnya kebiasaan -


membuang sampah sembarangan
TABEL PEMECAHAN MASALAH DBD

NO. PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASASALAH


(RINCI DARI PENYEBAB) MASALAH TERPILIH
Masih ada penderita DBD di 1. Kurangnya pengetahuan 1. Melakukan sosialisasi tentang 1. Melakukan sosialisasi tentang
wilayah kerja Puskesmas masyarakat tentang DBD dan PSN DBD dan PSN secara intensif PHBS secara intensif terhadap
Gunungkencana 2. Kurangnya pengetahuan terhadap mâsyarakat mâsyarakat
masyarakat tentang PHBS
2. Melakukan sosialisasi tentang 2. Melakukan sosialisasi tentang
3. Nakes kurang proaktif
4. Kader kurang proaktif PHBS secara intensif terhadap DBD dan PSN secara intensif
5. Kurangnya kesadaran masyarakat mâsyarakat terhadap mâsyarakat
untuk berPHBS 3. Melakukan pendekatan dengan
6. Kurangnya sosialisasi PHBS dan lintas sektoral
PSN 4. Mengajukan pembangunan tempat
7. Kurangnya dukungan dari lintas sampah umum melalui Dana desa
sektoral
8. Tidak ada sarana buang sampah
9. Masih kuatnya kebiasaan
membuang sampah sembarangan

You might also like