Professional Documents
Culture Documents
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KEDUA : Hal-hal teknis yang belum tercantum dalam petunjuk pelaksanaan ini
akan dituangkan dalam petunjuk teknis tersendiri.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 16 Nopember 2009
DIREKTUR JENDERAL
ttd
Masri Hasyar SH
19510423 197803 1 001
DIRJEN PEMBINAAN PELATIHAN DAN PARAF TANGGAL
PRODUKTIVITAS
PENYUSUN MATERI
Subdit Sismet
PENANGGUNG JAWAB MATERI
Direktur Stankomproglat
PENANGGUNG JAWAB ADMINISTRASI
Sesditjen Binalattas
Daftar Isi
Lampiran .
Contoh Format :
Petunjuk Pelaksanaan
Pelatihan Kerja Bagi CTKI Indonesia di Luar Negeri 1
LAMPIRAN:
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
NOMOR KEP. 162/LATTAS/XI/2009
Tanggal 16 Nopember 2009
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelatihan kerja yang terstruktur dan sistematis dan dilengkapi dengan materi
pelatihan kerja yang mengacu kepada standar kompetensi dan atau kebutuhan
pasar kerja bagi calon TKI adalah sesuatu yang sangat penting untuk dilaksanakan
sesuai dengan perturan perundangan yang berlaku. Oleh karena itu peranan
institusi lembaga pelatihan kerja, lembaga sertifikasi profesi dan assosiasi
perusahaan pelaksana penempatan menjadi sangat strategis untuk berkontribusi
meningkatkan kualitas dan kompetensi calon TKI.
Petunjuk Pelaksanaan
Pelatihan Kerja Bagi CTKI Indonesia di Luar Negeri 2
Tujuannya adalah agar pelaksanaan pelatihan bagi Calon Tenaga Kerja Indonesia
yang diselenggarakan oleh lembaga pelatihan dapat menghasilkan luaran yang
berkualitas dan kompeten.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup petunjuk pelaksanaan pelatihan kerja bagi calon tenaga kerja
Indonesia di luar negeri, meliputi aspek persiapan, pelaksanaan, evaluasi serta
pembinaan yang terkait dengan upaya peningkatan kualitas dan kompetensi
calon TKI .
D. Pengertian.
1. Calon Tenaga Kerja Indonesia, yang selanjutnya disebut calon TKI, adalah
setiap warga negara Indonesia yang memenuhi syarat sebagai pencari kerja
yang akan bekerja di luar negeri dan terdaftar di instansi pemerintah
kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan.
2. Pendidikan dan pelatihan kerja calon TKI, yang selanjutnya disebut diklat calon
TKI, adalah proses pelatihan kerja untuk memberi, memperoleh, meningkatkan,
dan mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos
kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang
dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
3. Program diklat calon TKI adalah keseluruhan isi pendidikan dan pelatihan yang
tersusun secara sistimatis dan memuat tentang kompetensi kerja yang ingin
dicapai, materi pelatihan teori dan praktik, jangka waktu pelatihan, metode,
sarana pelatihan, persyaratan peserta dan tenaga kepelatihan serta evaluasi dan
penetapan kelulusan peserta pelatihan.
Petunjuk Pelaksanaan
Pelatihan Kerja Bagi CTKI Indonesia di Luar Negeri 3
4. Kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar
yang ditetapkan.
9. Uji kompetensi adalah kegiatan penilaian atas kompetensi yang dimiliki oleh
seseorang yang merujuk pada standar kompetensi bidang dan jenjang profesi
tertentu.
Petunjuk Pelaksanaan
Pelatihan Kerja Bagi CTKI Indonesia di Luar Negeri 4
11. Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta, yang selanjutnya
disingkat PPTKIS, adalah badan hukum yang telah memperoleh izin tertulis dari
Menteri untuk menyelenggarakan pelayanan penempatan TKI di luar negeri.
12. Analisis Kebutuhan Pelatihan adalah kegiatan yang sistematis untuk memperoleh
gambaran yang lengkap mengenai pelatihan yang harus diberikan kepada
peserta pelatihan karena adanya kesenjangan antara kompetensi yang telah
dimiliki calon peserta pelatihan dengan kompetensi yang harus dimiliki setelah
selesai mengikuti pelatihan.
13. Pembinaan adalah kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna dan berhasil
guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik untuk meningkatkan dan
mengembangkan semua kegiatan yang berhubungan dengan diklat calon TKI.
16. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang bertanggung jawab di bidang
Pelatihan Kerja di lingkungan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
BAB II
PERSIAPAN PELATIHAN
Pelaksanaan pelatihan calon TKI oleh lembaga pelatihan kerja dilakukan dengan
persiapan sesuai tahapan sebagai berikut :
Petunjuk Pelaksanaan
Pelatihan Kerja Bagi CTKI Indonesia di Luar Negeri 5
d. Penyiapan Instruktur/ tenaga pelatihan;
e. Penyiapan sarana dan prasarana pelatihan
f. Penyiapan pendanaan/pembiayaan pelatihan;
g. Penunjang pelatihan lainnya.
Tahapan sebagai tersebut diatas dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut :
A. Rekruitmen dan Seleksi Calon Peserta Pelatihan
Rekruitmen calon peserta pelatihan haruslah dilakukan sejak awal yang prosesnya
dapat dilakukan melalui pengumuman baik melalui media cetak maupun elektronik
dan atau melalui penyuluhan – penyuluhan sehingga tujuan pelatihan dapat
diketahui, dicerna dan dipahami dengan baik oleh calon peserta pelatihan. Calon
peserta pelatihan yang akan mengikuti pelatihan harus sudah mengetahui apa
manfaat dari pelatihan yang akan diikutinya. Selain mengetahui manfaatnya, calon
peserta perlu pula mengetahui jabatan apa dan peluang kesempatan kerja sehingga
setelah selesai mengikuti pelatihan, calon peserta dapat memahami dan berminat
mendaftarkan diri dan mengikuti pelatihan kerja yang akan diselenggarakan
lembaga pelatihan.
Setelah tahap rekruitmen, tahap berikutnya adalah seleksi atau pemilihan terhadap
calon peserta yang memenuhi syarat untuk mengikuti program pelatihan kerja, dan
selanjutnya melengkapi dokumen administrasi dan persyaratan teknis lainnya.
1. Persyaratan Administrasi
Petunjuk Pelaksanaan
Pelatihan Kerja Bagi CTKI Indonesia di Luar Negeri 6
Bagi yang telah berpengalaman bekerja di luar negeri dan akan kembali
bekerja ke luar negeri, sekurang-kurangnya memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
1) Memiliki pengalaman bekerja diluar negeri sesuai dengan negara tujuan
dan dibuktikan dengan surat keterangan;
2) Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat
dari dokter sesuai kebutuhan jabatan;
3) Untuk jabatan tertentu dipersyaratkan memiliki dasar pengalaman atau
kompetensi kerja;
4) Menyediakan pas foto terakhir.
2. Persyaratan Teknis
a. Calon TKI yang belum memiliki kompetensi berdasarkan kualifikasi jabatan,
wajib mengikuti pelatihan untuk mencapai kompetensi sesuai kualifikasi
jabatan yang dipersyaratkan.
b. Calon TKI yang hanya memiliki sebagian unit kompetensi, diwajibkan
memenuhi unit-unit kompetensi melalui pelatihan sesuai dengan kualifikasi
jabatan yang dipersyaratkan.
1. Program/Kurikulum Pelatihan.
Contoh:
Program pelatihan bagi calon TKI keluar negeri di bidang tata laksana rumah
tangga (TLRT) harus mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI) Nomor : KEP.43/MEN/II/2005 tentang SKKNI Penata Laksana
Rumah Tangga dan atau disusun berdasarkan Analisa Kebutuhan Pelatihan yang
sesuai dengan kebutuhan pasar kerja negara tujuan/penerima tenaga kerja
tersebut.
Petunjuk Pelaksanaan
Pelatihan Kerja Bagi CTKI Indonesia di Luar Negeri 7
Program/kurikulum pelatihan dalam proses pelatihan mempunyai arti yang
sangat penting mengingat dalam kurikulum pelatihan akan dapat diketahui
tujuan dari pelatihan, lama pelatihan serta kompetensi/jabatan apa yang akan
dihasilkan setelah pelatihan selesai dilaksanakan. Demikian juga dengan
kurikulum akan dapat digunakan untuk merancang dan mempersiapkan
instruktur, bahan latihan, peralatan mana yang diperlukan dalam proses
pelatihan dan sebagainya.
2. Silabus
Silabus merupakan kelengkapan yang sangat diperlukan mengingat silabus
adalah merupakan penjabaran yang lebih rinci dari isi kurikulum. Fungsi Silabus
pelatihan adalah sebagai acuan bagi instruktur membuat perencanaan pelatihan,
membuat modul pelatihan dan evaluasi pelatihan. Disamping itu, Silabus
Pelatihan bermanfaat untuk memonitor instruktur memberikan materi pelatihan.
Untuk lebih memudahkan gambaran dalam menyusun silabus, diberikan
batasan bahwa silabus pada dasarnya merupakan penjabaran dari kurikulum
yang memuat uraian pokok sebagai bahan untuk membuat materi yang harus
diajarkan kepada peserta pelatihan sesuai dengan unit kompetensi yang meliputi
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja. Contoh format silabus sebagaimana
terlampir.
Petunjuk Pelaksanaan
Pelatihan Kerja Bagi CTKI Indonesia di Luar Negeri 8
C. Penyiapan Materi Pelatihan
Petunjuk Pelaksanaan
Pelatihan Kerja Bagi CTKI Indonesia di Luar Negeri 9
Pada penyelenggaraan pelatihan untuk jenis/kejuruan/bidang profesi tertentu,
dimungkinkan sarana dan fasilitasnya disesuaikan agar relevan dengan
jenis/kejuruan/bidang profesinya.
E. Sumberdaya Manusia
1. Instruktur Latihan.
a. Persyaratan minimal untuk seorang instruktur pelatihan :
1. Pendidikan minimal SLTA atau sederajat;
2. Memiliki sertifikat pendidikan dan pelatihan instruktur;
3. Sehat jasmani dan rohani yang sesuai dengan tuntutan jabatan dan atau
persyaratan kerja, dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter.
b. Tugas pokok instruktur antara lain meliputi :
1. Menyiapkan materi pelatihan baik teori maupun praktek;
2. Melatih;
3. Mengevaluasi.
2. Tenaga Kepelatihan
Petunjuk Pelaksanaan
Pelatihan Kerja Bagi CTKI Indonesia di Luar Negeri 10
Biaya langsung adalah biaya-biaya yang langsung digunakan dalam proses
pelatihan antara lain biaya pembelian bahan pelatihan, biaya honor tim, instruktur
dan sebagainya.
Biaya tidak langsung, adalah biaya-biaya yang secara tidak langsung digunakan
untuk proses pelatihan, tetapi mempengaruhi proses pelatihan seperti biaya
telepon, air, listrik dan sebagainya.
BAB III
PENYELENGGARAAN PELATIHAN
B. Pengorganisasian
Dalam rangka penyelenggaraan pelatihan calon TKI ke luar negeri perlu dilakukan
kerjasama antar instansi maupun lembaga yang terkait, baik pemerintah maupun
swasta. Lembaga yang terkait diantaranya adalah :
Petunjuk Pelaksanaan
Pelatihan Kerja Bagi CTKI Indonesia di Luar Negeri 11
2. Asosiasi lembaga pelatihan kerja berperan, memberikan pembinaan,
mengarahkan dan mengendalikan anggotanya agar dalam melaksanakan
kegiatannya mengacu kepada peraturan perundangan serta kebijakan yang
telah ditetapkan oleh Departemen pembinanya.
3. PPTKIS, berperan dalam mencari informasi peluang kerja di luar negeri, dan
tetap konsisten untuk mengerahkan calon TKI yang bersertifikat kompetensi.
5. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), adalah lembaga yang berlisensi dari BNSP
yang berperan melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja. LSP memberikan
pelayanan kepada setiap CTKI dengan mudah, murah dan cepat, sehingga
pelayanan/penerbitan sertifikasi kompetensi tidak menghambat proses
penempatan untuk bekerja ke luar negeri, sebagai dokumen penting yang
dipersyaratkan.
C. Metoda Pelatihan
Petunjuk Pelaksanaan
Pelatihan Kerja Bagi CTKI Indonesia di Luar Negeri 12
Alternatif Metode Pelatihan yang dapat dipilih untuk digunakan dalam proses
pelatihan antara lain:
4. Simulasi, pilihan metoda pelatihan yang dapat digunakan pada proses pelatihan
yang berorientasi pada pelaksanaan pekerjaan tertentu, atau pembuatan produk
tertentu tetapi tidak menggunakan benda aslinya.
Petunjuk Pelaksanaan
Pelatihan Kerja Bagi CTKI Indonesia di Luar Negeri 13
BAB. IV
EVALUASI PENYELENGGARAAN PELATIHAN
Petunjuk Pelaksanaan
Pelatihan Kerja Bagi CTKI Indonesia di Luar Negeri 14
3. Metoda pelatihan yang diterapkan, dan diaplikasikan dalam pelaksanaan
pelatihannya, mulai dari rekruitment dan seleksi sampai dengan evaluasi peserta
pelatihan, apakah telah sesuai dan tepat, sehingga menghasilkan lulusan yang
kompeten ?
1. Sertifikat pelatihan kerja, diberikan kepada setiap peserta yang telah mengikuti
serangkaian kegiatan pelatihan untuk menguasai seluruh unit kompetensi sesuai
program pelatihan dan dinyatakan lulus. Peserta tersebut diberikan sertifikat
pelatihan yang dikeluarkan oleh lembaga pelatihan kerja.
BAB. V
PEMBINAAN
A. Instansi Pembina
Petunjuk Pelaksanaan
Pelatihan Kerja Bagi CTKI Indonesia di Luar Negeri 15
b) Pembinaan yang berkaitan dengan operasional pelatihan, sesuai dengan
ketentuan PP 38/th2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, dilaksanakan oleh dinas
provinsi dan dinas kabupaten/kota yang membidangi ketenagakerjaan.
B. Jenis Pembinaan
Petunjuk Pelaksanaan
Pelatihan Kerja Bagi CTKI Indonesia di Luar Negeri 16
4. Koordinasi; dilakukan agar lembaga pelatihan kerja tergabung dalam jejaring
kerja lembaga pelatihan kerja atau yang lainnya, dan dapat menjembatani
usaha kerjasama antara lembaga di berbagai bidang sehingga dapat
memberikan informasi dan menguntungkan semua pihak.
BAB VI
PENUTUP
Direktur Jenderal
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
ttd
DIRJEN PEMBINAAN PELATIHAN DAN PARAF TANGGAL
PRODUKTIVITAS Masri Hasyar,SH
PENYUSUN MATERI 195104231978031001
Subdit Sismet
PENANGGUNG JAWAB MATERI
Direktur Stankomproglat
PENANGGUNG JAWAB ADMINISTRASI
Sesditjen Binalattas
Petunjuk Pelaksanaan
Pelatihan Kerja Bagi CTKI Indonesia di Luar Negeri 17
LAMPIRAN
4. Tujuan Pelatihan :
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta kompeten :
........................................................................................................................
........................................................................................................................
JAM PELATIHAN
NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT PENGE- KETERAM
JUMLAH
TAHUAN PILAN
I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI
UMUM
1.1 ...................................................... ……………………… ... ...... ......
1.2 ...................................................... ………………………. ... ...... ......
Jumlah I
......
Jumlah I s/d V ... ......