Professional Documents
Culture Documents
Kerjakan dalam kelompok bertiga-tiga. Kelompok tetap seperti kelompok yang telah
dibentuk sebelumnya agar tidak menyulitkan penilaian! Kumpulkan hasil workshop
Anda pada hari yang sama paling lambat pk. 24.00 WIB via e-mail pengampu!
1. Dua ciri mendasar frasa adalah (1) tidak bersifat predikatif; (2) tidak melebihi batas
fungsi dalam klausa. Buktikan masing-masing dengan 5 contoh analisis frasa!
2. Frasa dari dimensi konstruksinya dibedakan menjadi dua yakni (1) frasa endosentris;
(2) frasa eksosentris. Jelaskan batasan dari kedua jenis frasa tersebut disertai contoh
masing-masing 5!
3. Frasa endosentris lazimnya dibedakan menjadi 3, yakni (1) frasa endosentris
koordinatif; (2) frasa endosentris atributif; (3) frasa endosentris apositif. Jelaskan
masing-masing disertai dengan contoh masing-masing 5!
4. Frasa eksosentrik dibedakan menjadi dua, yakni (1) eksosentrik direktif; eksosentrik
(2) non-direktif. Jelaskan masing-masing disertai contoh masing-masing 5!
5. Di dalam konstruksi frasa endosentris terdapat elemen inti/pusat dan
pembatas/pewatas; sedangkan dalam konstruksi frasa eksosentris terdapat elemen
sumbu dan perangkai. Jelaskan maksudnya dan masing-masing diberi contoh 5!
6. Dari dimensi kategori/jenis pembentuknya, frasa dapat diperinci misalnya saja (1)
frasa nomina, (2) frasa verba; (3) frasa Adjectiva; (4) frasa adverbia; (5) frasa
numeralia; (6) frasa pronomina untuk frasa endosentris; dan (1) frasa preposisional;
(2) frasa berpartikel. Berilah definisi masing-masing disertai contoh masoing-masing
2!
***
Jawaban :
6.
A. Frasa Nominal
Frasa yang terdiri dari nominal sebagai induk atau sebagai pusat dan unsur-
unsur lain yang berupa adjektifa, verba, numeralia, demonstrativa, pronomina, dan
bentuk-bentuk kebahasaan lain sebagai modifikator atau penjelasannya. (Kunjana
Rahardi, 2009 : 68).
- Contoh : a. Kursi rotan
b. kawan seperjuangan
B. Frasa Pronominal
Frasa yang kontruksinya merupakan gabungan antara pronomina, atau
pronominal dengan unsur-unsur lainnya seperti adjektiva, adverbial, numeralia,
dan demonstrativa. Pronomina tersebut menjadi induknya, sedangkan unsur-unsur
yang lain merupakan modifikator atau penjelasannya. (Kunjana Rahardi, 2009 : 69
).
- Contoh : a. kamu itu
b. mereka berdua, saudara sekalian.
C. Frasa Verbal
Frasa Verbal merupakan gabungan antara verba dan verba, verbal dengan
adverbia, atau yang lainnya. Jadi, verballah yang menjadi inti atau induk dari frasa
verbal itu, dan unsur-unsur yang lainnya merupakan penjelasan atau
modifikatornya. (Kunjana Rahardi, 2009 : 69).
- Contoh : a. pergi ke Bogor
b. berangkat makan
D. Frasa Adjektival
Frasa yang merupakan gabungan antara adjektiva dan komponen yang lainnya.
Jadi, induk atau inti frasa itu adalah kata sifat atau adjektiva, sedangkan
komponen-komponen lain ang membentuk frasa tersebut berfungsi sebagai
penjelasan atau modifikatornya. (Kunjana Rahardi, 2009 : 69).
- Contoh : a. panas terik
b. cantik sekali.
E. Frasa Numeral
Frasa Numeral adalah frasa yag merupakan gabungan antara numeralia dan
unsur-unsur lainnya. Didalam konstruksi frasa itu numeralialah yang menjadi
induk atau inti frasanya. (Kunjana Rahardi, 2009 : 69).
- Contoh : a. Tiga puluh
b. lima ekor
F. Frasa Interogativa
Frasa interogativa adalah frasa yang intinya adalah interogativa. (Kunjana
Rahardi, 2009 : 69).
- Contoh : a. siapa dan apa
b. mengapa dan bagaimana.
G. Frasa Demonstrativa
Frasa demonstrativa adalah frasa yang induknya adalah demonstrativa. Frasa
demonstrativa biasanya bersifat koordinatif. (Kunjana Rahardi, 2009 : 69).
- Contoh : a. sana dan sini
b. ini dan itu
H. Frasa Preposisional
Frasa preporsional adalah frasa yang induknya preposisi. Frasa prepositional
biasanya bersifat koordinatif. (Kunjana Rahardi, 2009 : 70).
- Contoh : a. dari dan ke
b. oleh dan untuk.
7.