You are on page 1of 12

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillah, Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan berbagai nikmat kepada kita, baik nikmat iman, islam dan kesehatan. Sehingga
kita mampu dipertemukan dalam konteks pendidikan yang merupakan wadah jihad yang
penuh dengan nilai pahala. Sholawat serta salam semoga senantiasa kita curahkan kepada
Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan semoga kita sebagai
umat beliau mendapat syafa’at-Nya di yaumul akhirnanti.

Pembuatan makalah seperti ini sudah menjadi hal pokok dalam kegiatan belajar
mengajar mahasiswa di lingkungan kampus, karena pada saat ini mahasiswa tidak hanya
dituntut bisa berfikir secara logika atau akal saja, namun bisa juga berfikir secara ilmiah,
dalam artian bisa memecahkan suatu masalah yang terjadi dengan metode ilmiah. Dengan
metode ilmiah seperti ini data pun akan lebih akurat dan pasti, serta dalam dipertanggung
jawabkan hasilnya. Harapannya semoga mahasiswa-mahasiswa yang akan terjun ke dunia
kerja jauh lebih siap dengan pembekalan yang seperti ini, sehingga mereka akan siap untuk
menghadapi permasalahan-permasalahan yang akan terjadi dimasa yang akan mendatang.

Semoga apa yang kami lakukan dapat bermanfaat dikalangan mahasiswa maupun masyarakat
umum untuk lebih baik kedepannya.

Wassalammu’alaikum Wr.Wb.

DAFTAR ISI

1
Kata Pengantar........................................................................................... 1

Daftar Isi...................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................................. 3

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................ 4

1.3 Tujuan dan Manfaat.......................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HASIL PEMBAHASAN

2.1 Akuntansi Biaya ............................................................................................... 5

2.2 Aliran Biaya dalam Perusahaan Manufaktur.................................................... 5

2.3 Proses Akuntansi................................................................................................ 8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...................................................................................................... 11

Daftar Pustaka....................................................................................... 12

BAB I

2
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Akutansi biaya tidak menambahkan langkah baru terhadap siklus akuntansi


yang sudah di kenal, maupun membuang prinsip-prinsip yang di pelajari dalam
akuntansi keuangan . Fungsi akuntansi biaya mencakup pencatatan dan pengukuran
elemen biaya ketika sumber daya terkait menglir melalui proses produksi .

Proses produksi, pengaturan fisik dari pabrik, dan kebutuhan pengambilan


keputusan oleh manajer menentukan bagaimana biaya akan di akumulasikan . Biasanya
akun buku besar di pergunakan untuk biaya manufaktur adalah Bahan Baku, Beban
Gaji, Pengendali Overhead, Barang Dalam Proses, Barang Jadi, dan Harga Pokok
Penjualan . Akun-akun tersebut di gunakan untuk mengakui dan mengukur aliran biaya
, sejak di perolehan bahan baku , melalui proses pabrik , sampai ke harga pokok
penjualan .

Akuntansi biaya menggunakan secara ekstensif akun-akun pengendali dan


akun-akun Ratusan item bahan baku yang berbeda , misalnya , dapat di masukan dalam
satu akun bahan baku di buku besar. Akun buku besar dari overhead pabrik mungkin
mencakup tenaga kerja tidak langsung , perlengkapan, sewa, asuransi, pajak, perbaikan,
dan banyak biaya lainya . Untuk mengatur rincian tersebut ,setiap akun buku besar
semacam itu , yang disebut sebagai akun pengendali , di dukung oleh sejumlah akun
buku pembantu.

Aliran biaya ke akun buku besar di dasarkan pada informasi yang di muat
dalam dokumen sumber, yang kemudian di jurnal dan di posting. Dokumen-dokimen
ini, baik berbentuk kertas maupun elektronik, merupakan bukti dasar dari suatu
kejadian ekonomi .Biaya yang dialokasikan ke unit produksi bisa berupa biaya aktual
atau biaya standar. Dalam sistem biaya aktual atau sistem biaya historis.

Dalam sistem Biaya standar , produk , operasi , dan proses dihitung biaya nya
berdasarkan jumlah yang telah ditentukan sebelumnya dari sumber daya yang akan
digunakan dan harga yang telah ditentukan sebelumnya dari sumber daya tersebut.

Biaya yang dialokasikan ke unit unit produksi bisa saja mencakup seluruh
biaya manufaktur (disebut perhitungan biaya penyerapan penuh atau full absorption

3
costing) atau hanya biaya manufaktur variabel saja (disebut perhitungan biaya langsung
atau direct costing atau variable costing).

1.2 Rumusan Masalah

Beberapa masalah yang dirumuskan dalam penulisan makalah ini, diantaranya :

1. Apa yang dimaksud dengan akuntansi biaya?

2. Apa yang di maksud dengan aliran biaya manufaktur?

3. Bagaimanakah aliran biaya proses akuntansi?

4. Apa yang dimaksud dengan proses akuntansi?

5. Bagaimanakah tahapan-tahapan dalam proses akuntansi?

1.3 Tujuan Penulisan

Beberapa tujuan dalam penulisan makalah ini, antara lain:

1. Untuk mengetahui apa itu akuntansi biaya;

2. Untuk Mengetahui apa yang di maksud dengan aliran biaya manufaktur;

3. Untuk mengetahu bagaimanakah aliran biaya proses akuntansi;

4. Untuk Mengetahui apa yang dimaksud dengan proses akuntansi;

5. Untuk Mengetahui bagaimanakah tahapan-tahapan dalam proses akuntansi.

BAB II

4
TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN

2.1. Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya adalah suatu proses pencatatan, pengolongan, peringkasan serta


penyajian atas biaya pembuatan (produksi) dan penjualan product atau jasa dengan
menggunakan cara tertentu serta penafsirannya. Akutansi biaya ini bisa dipergunakan
dalam pemenuhan kebutuhan pihak eksternal (investor atau kreditor) dan pihak internal
(manajemen) perusahaan. Informasi biaya untuk internal perusahaan biasanya disajikan
menyesuaikan dengan kebutuhan manajemen, sedangkan yang disajikan untuk pihak
eksternal berbentuk Laporan Laba-Rugi dan Neraca Perusahaan. Khusus manajemen
perusahaan, informasi biaya ini begitu penting dan sangat membantu mereka dalam
pengambilan sebuah keputusan dalam operasional perusahaan.

Akuntansi biaya tidak menambah ataupun mengubah siklus akuntansi


dan prinsip-prinsip akuntansi yang sudah dikenal dalam akuntansi keuangan. Semua
biaya manufaktur, tanpa mempedulikan, apakah tetap atau variabel, mengalir melalui
akun barang dalam proses dan pembuatan barang jadi. Berdasarkan hasil analisis didapat
bahwa variabel metode arus biaya persediaan dan gross profit margin tidak pengaruh
signifikan terhadap market value perusahaan. Sedangkan variabel perputaran persediaan
dan nilai persediaan berpengaruh signifikan antara perusahaan terhadap market
value perusahaan. Hasil penelitian variabel secara simultan ini menunjukan bahwa
variabel metode arus biaya persediaan, perputaran persediaan, gross profit margin, nilai
persediaan berpengaruh signifikan terhadap nilai pasar perusahaan.

2.2 Aliran Biaya dalam Perusahaan Manufaktur

Akutansi biaya berkaitan dengan pencatatan dan pengukuran elemen biaya saat
sumber daya yang berhubungan mengalir melalui proses produksi. Semua biaya
manufaktur, tanpa memperdulikan perilaku biaya tetap maupun variabel, mengalir
melalui perkiraaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Hal ini
merefleksikan asumsi penyerapan biaya penuh (full absorption cost).

Biasanya, akun buku besar umum untuk biaya manufaktur adalah bahan baku,
beban gaji, pengendali overhead, barang dalam proses, barang jadi, dan harga pokok

5
penjualan. Akun-akun tersebut digunakan untuk mengatur dan mengukur aliran biaya,
dari perolehan bahan baku, melalui operasi pabrik, sampai ke harga pokok penjualan.

Akuntansi biaya menggunakan secara luas akun-akun pengendali dan akun-akun


besar pembantu saat informasi terinci mengenai akun-akun besar dibutuhkan. Ratusan
item bahan baku yang berbeda, misalnya, dapat dimasukkan dalam satu akun bahan baku
dalam buku besar. Akun buku besar dari overhead pabrik mungkin terdiri atas tenaga
kerja tidak langsung, perlengkapan, sewa, asuransi, pajak, perbaikan dan banyak lagi
biaya lain-lain. Setiap akun buku besar yang demikian disebut akun pengendali, dan
ditunjang dengan sejumlah akun buku besar pembantu.

Aliran biaya ke akun buku besar didasarkan pada informasi dari dokumen
sumber, yang kemudian dijurnal dan diposting. Dokumen-dokumen ini, baik berbentuk
kertas maupun elektronik, merupakan bukti dasar dari suatu kejadian ekonomi. Tabel
berikut memuat daftar dokumen sumber yang melibatkan biaya manufaktur:

Biaya Contoh Dokumen Sumber

Bahan baku Faktur pembelian, permintaan bahan baku

Tenaga kerja Kartu absensi atau kartu jam kerja

Overhead pabrik Faktur pemasok, tagihan listrik, jadwa depresiasi

Aliran biaya produksi pada perusahaan produksi dimulai dari pencatatan harga
pokok bahan yang dibeli, pencatatan bahan yang dimasukan kedalam proses produksi,
pencatatan biaya tenaga kerja langsung dan pencatatan biaya lain-lain (Biaya overhead
pabrik) yang terjadi selama proses produksi dan berakhir pada pencatan harga pokok
produk jadi, kemudian dilakukan penyerahan ke bagian gudang produk jadi oleh bagian
produksi. Dari uraian diatas apabila digambarkan secara diagram akan tampak aliran
biaya produksi seperti berikut :

6
Catatan : Tahap-tahap proses produksi :

1. Pembelian dan penyimpanan bahan baku


2. Pengolahan bahan baku agar menjadi produk jadi
3. Persediaan produk jadi sebelum terjual

Dari aliran biaya tersebut diatas maka untuk menampung seluruh biaya yang
dikeluarkan secara garis besar maka dibentuk rekening-rekening sebagai berikut :

Barang dalam proses: perkiraan ini jika dicatat di posisi debet yang berfungsi
untuk mencata pemakaian bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik
sedangkan disebelah kiri untuk mencatat harga pokok.

Persediaan bahan baku: perkiraan ini jika dicatat di posisi di debet untuk mencatat
harga pokok bahan yang dibeli, sedangkan apabila dicatat disebelah kredit berfungsi
untuk mencatat harga pokok bahan baku yang dipakai proses produksi (dikeluarkan
untuk di produksi).

Gaji dan upah: perkiraan ini berada di sebelah debet untuk mencatat gaji dan upah
yang akan dibayarkan kepada karyawan, sedangkan apabila posisinya berada di sebelah
kredit digunakan untuk mencatat gaji dan upah yang dibebankan terhadap produk.

Biaya overhead pabrik: jika dicatat disebelah debet untuk mencatat perkiraan
BOP yang sesungguhnya terjadi di pabrik, sedangkan jika dicatat disebelah kredit

7
digunakan untuk mencatat BOP yang dibebankan terhadap produk (biasanya
pembebanan dilakukan berdasarkan tarif yang sudah ditentukan dimuka).

Persediaan Produk jadi: jika disimpan disebelah debet digunakan untuk mencatat
harga pokok produk jadi yang di transfer ke gudang produk jadi dari gudang produksi,
sedangkan jika dicatat disebelah kredit untuk mencatat harga pokok produk jadi yang
terjual.

Dari kelima rekening tersebut apabila kita gambarkan dengan buku besar T maka
akan terdapat hubungan yang tampak seperti:

2.3 Proses Akuntansi

Proses Akuntansi merupakan proses penyusunan suatu laporan keuangan yang


dapat dipertanggungjawabkan dan serta diterima secara umum prinsip-prinsip dan kaidah
akuntansi, prosedur-prosedur, metode-metode, serta teknik-teknik dari segala sesuatu
yang dicakup dalam ruang lingkup akuntansi dalam suatu periode tertentu.

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan akuntansi,
yaitu aktivitas mengumpulkan dan mengolah suatu data finansial untuk disajikan dalam
format laporan keuangan atau ikhtisar-ikhtisar laporan keuangan lainnya yang dapat
digunakan untuk membantu dalam membuat atau mengambil suatu keputusan atau
analisa keuangan.

8
Tahapan Proses Akuntansi

Proses akuntansi dapat dikelompokkan dalam beberapa tahap antara lain;

1. Tahap Pencatatan Bukti Transaksi Keuangan;

Suatu proses mengumpulkan dan mencatat bukti atas suatu transaksi yang
telah disetujui oleh perusahaan dan disusun ke dalam buku harian atau Jurnal Umum,
memindahbukukan atau posting dari jurnal umum berdasarkan kelompok akun
atau Chart of Account atau jenisnya k dalam akun Buku Besar dan Buku Pembantu

(Sub Ledger).

2. Tahap Membuat Ikhtisar Laporan Keuangan;

Penyusunan neraca saldo (Trial Balance) berdasarkan data dari akun akun
buku besar. Pembuatan ayat jurnal penyesuaian (Adjustment Entries). Penyusunan
Lembar Kertas Kerja (Work Sheets) atau neraca lajur. Pembuatan ayat Jurnal penutup
(Closing Entries).

3. Tahap Membuat Laporan Keuangan atau Financial Statements

Laporan Keuangan perusahaan terdiri dari:

a. Laporan Neraca (Balance Sheets)

Neraca adalah suatu ihtisar laporan keuangan yang menunjukkan posisi


Aktiva atau Assets, Hutang atau Liabilities, dan Modal atau Equity

b. Laporan Rugi Laba (Income Statements)

Laporan Rugi Laba adalah laporan keuangan dari suatu perusahaan yang
dihasilkan pada suatu periode tertentu yang terdiri dari seluruh pendapatan dan
beban sehingga menghasilkan nilai laba atau rugi.

c. Laporan Perubahan Modal (Equity Statements)

Laporan Perubahan Modal adalah suatu ihtisar dari laporan keuangan yang
mencatat informasi mengenai perubahan modal, yang terdiri dari jumlah Modal
disetor awal (Capital Stock), tambahan modal disetor (Paid-in Capital), Saldo

9
Laba Periode Berjalan (Current Earning), dan Saldo Laba Ditahan (Reatained
Earning)

d. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statements)

Laporan Arus Kas adalah bagian dari laporan keuangan perusahaan yang
dihasilkan dari suatu periode akuntansi yang terdiri dari aliran dana kas masuk dan
keluar, yang biasanya dikelompokkan berdasarkan Arus Kas dari Aktivitas
Operasi, Aktivitas Investasi, dan Aktivitas Pendanaan.

e. Catatan atas Laporan Keuangan.

Catatan atas Laporan Keuangan adalah merupakan laporan tambahan catatan


informasi yang lebih terperinci mengenai akun tertentu serta memberikan penilaian
yang lebih komprehensif dari kondisi laporan keuangan perusahaan.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari penulisan makalah ini, dan berdasarkan yang telah dibahas maka dapat kami
simpulkan beberapa kesimpulan, diantaranya sebagai berikut.

1. Aliran biaya memiliki keterkaitan dengan proses akuntansi;

2. Dalam aliran biaya proses manufaktur sebuah perusahaan dapat diselesaikan dengan
akun buku besar;

3. Aliran biaya dan proses akuntansi manufaktur berkaitan dengan overhead pabrik;

4. Tahapan-tahapan dalam proses akuntasi dapat digunakan untuk menyelesaikan


masalah dalam sebuah perusahaan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Bustami., Bastian., Nurlela. 2013. Akuntansi Biaya : edisi 4. Jakarta : Penerbit Mitra Wacana
Media.

Carter., William K. 2009. Akuntansi Biaya : edisi 14. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

Daft., Ricard L. 2010. Era Baru Manajemen : edisi 9. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

Horngren., Charles T, Datar., Srikant M, Foster., George. 2006. Akuntansi Biaya : Dengan
Penekanan Manajerial : Jilid 1, edisi keduabelas. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Horngren., Charles T, Datar., Srikant M, Foster., George, Rajan., Madhav, Ittner.,


Christopher. 2009. Cost Accounting : A Managerial Emphasis : Thirteenth Edition. London :
Pearson International Edition.

Sukirno., Sadono. 2013. Mikroekonomi Teori Pengantar : edisi ketiga. Jakarta : PT.
RajaGrafindo Persada.

12

You might also like