You are on page 1of 12

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISTIK

PADA MATERI EKONOMI KELAS XI SEMESTER 2


SMA N 1 BANDAR SRIBHAWONO
LAMPUNG TIMUR

Sulistiyani*
Trisno Martono
Asri Laksmi Riani
Program Pasca Sarjana Kependidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret

Email: sulizbimbi@yahoo.com

ABSTRACT
The objectives of this research are to analyze: (1) the validity of constructivist-based
module on Economics learning material for Grade XI of Social Science Program in
Semester 2, and (2) the effectiveness of constructivist-based module on Economics
learning material for Grade XI of Social Science Program in Semester 2.
This research used the research and development (R&D) method to develop and expand
the existing product in an attempt to generate a new accountable product. i.e.
constructivist-based module on Economics learning material for Grade XI of Social
Science Program in Semester 2 so as to improve the students’ learning result in
Economics. The research used the procedural development model claimed by Borg and
Gall. Its population was all of the students as many as 165 in Grade XI of Social Science
Program of State Senior Secondary School 1 of Bandar Sribhawono, Lampung Timur, in
Academic Year 2014/2015. The samples of research were taken by using the purposive
sampling technique. They consisted of 60 students: 30 in control class and 30 in
experimental class.
The developed constructivist-based module on Economics learning material for Grade XI
of Social Science Program in Semester 2 is feasible to be used as it has fulfilled the
required criteria in accordance with the guidelines for textbook assessment of the
National Education Standard Agency (BSNP) of the Ministry of Education and Culture of
the Republic of Indonesia 2014. The developed constructivist-based module on
Economics learning material for Grade XI of Social Science Program in Semester 2 is
effective to improve the learning result of the students as indicated by the average score
of the learning result of the control class and the experimental class, namely: 78.57 and
83.47 respectively. This indicates that the learning result of the experimental class is
more excellent than that of the class control. The significance value of 2-tailed t test is
0.003, which is less than 0.050. Thus, the proposed H1 is rejected, meaning that there is
a difference of score average in the learning result between the students of the control
class and those of the experimental class, and the improvement of the learning result of
the experimental class is better than that of the control class.
Keywords: Module, constructivist, problem-based learning, and learning result.
PENDAHULUAN menciptakan lingkungan belajar yang
1. Latar Belakang Masalah kondusif. Dalam modul berbasis
Pendidikan nasional juga pendekatan konstruktivistik, peserta
berfungsi untuk menjamin keberhasilan didik dibiasakan untuk memecahkan
pembangunan. Pendidikan merupakan masalah dan menemukan sesuatu yang
proses dalam rangka mempengaruhi berguna bagi dirinya.
peserta didik agar dapat menyesuaikan
diri sebaik mungkin terhadap 2. RUMUSAN MASALAH
lingkungannya dengan demikian akan Berdasarkan latar belakang
menimbulkan perubahan dalam dirinya masalah, maka rumusan masalah dalam
yang memungkinkan untuk berfungsi penelitian ini adalah sebagai berikut:
secara kuat dalam pembangunan
bangsa. Dalam rangka adanya tuntutan a. Bagaimanakah validitas modul berbasis
masyarakat di era global yang telah konstuktivistik pada materi ekonomi
membawa perubahan pada aspek kelas XI IPS semester 2 SMA N 1
kehidupan manusia termasuk aspek Bandar Sribhawono Lampung Timur?
ekonomi, maka pendidikan lebih b. Bagaimanakah efektivitas modul
menekankan untuk membentuk sumber berbasis konstruktivistik pada materi
daya manusia yang berkualitas dalam ekonomi kelas XI IPS semester 2 SMA
arti sebagai insan berilmu pengetahuan, N 1 Bandar Sribhawono Lampung
berketerampilan, berbudi pekerti luhur, Timur?
berakhlak mulia, bertanggungjawab dan 3. TUJUAN PENELITIAN
berupaya mencapai kesejahteraan diri Tujuan penelitian mencakup
serta memberikan sumbangan terhadap ada isi dan rumusan masalah penelitian.
keharmonisan dan kemakmuran Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
keluarga, masyarakat, dan negara. sebagai berikut:.
SMA N 1 Bandar Sribhawono a. Menganalisis validitas modul
Lampung Timur, merupakan salah satu berbasis konstruktivistik pada materi
sekolah yang mengimplementasikan ekonomi kelas XI IPS semester 2 SMA
kurikulum 2013 secara komprehensif. N 1 Bandar Sribhawono Lampung Timur
Bahan ajar yang bersifat modul masih b. Menganalisis efektivitas modul
sangat kurang di SMA N 1 Bandar berbasis konstruktivistik pada materi
Sribhawono Lampung Timur. Diketahui ekonomi kelas XI IPS semester 2 SMA
bahwa bahan ajar menjadi faktor utama N 1 Bandar Sribhawono Lampung
yang harus dipenuhi dalam Timur.
pembelajaran. Selama ini bahan ajar KAJIAN LITERATUR
yang digunakan guru dan peserta didik
adalah buku paket yang disarankan oleh 1. Sistem Pendidikan dan
guru dan modul yang hanya Pembelajaran
menguraikan sejumlah materi yang Pendidikan sebagai suatu
harus dihafalkan oleh peserta didik dan sistem terdiri dari sejumlah komponen.
belum memuat beberapa karakteristik Untuk melihat komponen sistem
kurikulum 2013. Hal tersebut tidak pendidikan, dikemukakan Toffler dalam
berfungsi sebagai idealnya karena Mudjaharjo (2008: 13) yang
kurang mampu memberdayakan peserta menganalogikan sekolah dengan
didik untuk berfikir secara kritis dan sebuah pabrik. Memang sebenarnya
kreatif. usaha pendidikan itu tidak dapat itu
Modul ekonomi berbasis tidak dapat disamakan dengan pabrik.
konstruktivistik menekankan pada Jika dilihat dari segi proses
proses dan kebebasan peserta didik mekanismenya, ada persamaan antara
dalam menggali pengetahuan serta keduanya. Sarana dan prasarana,
upaya dalam mengkonstruksi ketenagaan, program, dan administrasi
pengalaman. Dalam proses belajar, yang diperlukan untuk pemrosesan
memberi kesempatan kepada peserta bahan mentah merupakan masukan
didik untuk mengemukakan gagasan instrumental (instrumental input).
untuk berfikir tentang pengalaman Segenap lingkungan yang berpengaruh
sehingga peserta didik menjadi lebih terhadap pemrosesan masukan mentah
kreatif dan imajinatif serta dapat disebut masukan lingkungan
(environmental input). Dari uraian Slameto (2010: 5) menjelaskan
tersebut terlihat bahwa komponen- bahwa “Belajar adalah suatu proses
komponen yang menunjang sistem usaha yang dilakukan seseorang untuk
pendidikan meliputi Masukan mentah memperoleh suatu perubahan tingkah
(raw input), Masukan instrumental laku yang baru secara keseluruhan
(instrumental input), dan Masukan sebagai hasil pengalamannya sendiri
lingkungan (environmental input). dalam berinteraksi dengan
2. Belajar dan Pembelajaran lingkungannya”.
Belajar merupakan suatu proses Konstruktivistik merupakan
perubahan tingkah laku individu melalui landasan berfikir pembelajaran
interaksi dengan lingkungannya Hamalik konstekstual, yaitu bahwa pengetahuan
(2004: 28). Hal ini senada juga dibangun oleh manusia sedikit demi
disampaikan oleh Trianto (2009: 19) sedikit yang hasilnya diperluas melalui
belajar diartikan sebagai proses konteks yang terbatas. Dalam proses
perubahan perilaku tetap dari belum pembelajaran siswa membangun sendiri
tahu menjadi tahu, dari tidak paham pengetahuan mereka melalui
menjadi paham, dari kurang terampil keterlibatan aktif dalam proses
menjadi lebih terampil, dan dari pembelajaran (Nurhadi, 2004: 33).
kebiasaan lama menjadi kebiasaan
baru, serta bermanfaat bagi lingkungan
maupun individu itu sendiri. 4. Evaluasi Pembelajaran
Menurut Hamalik (2007:77) Evaluasi pembelajaran
pembelajaran adalah suatu sistem merupakan proses untuk
artinya suatu keseluruhan yang terdiri mengumpulkan informasi, mengadakan
dari komponen-komponen yang pertimbangan-pertimbangan mengenai
berinteraksi antara satu dengan lainnya informasi tersebut, serta mengambil
dan dengan keseluruhan itu sendiri keputusan-keputusan berdasarkan
untuk mencapai tujuan pengajaran yang pertimbanngan-pertimbangan yang telah
telah ditetapkan sebelumnya. Adapun diputuskan. (Rahardjo, 2012: 149).
komponen-komponen tersebut meliputi Hasil belajar adalah hasil yang
tujuan pendidikan dan pengajaran, telah dicapai seseorang setelah
peserta didik dan siswa, tenaga mengalami proses belajar terlebih
kependidikan khususnya guru, dahulu mengadakan evaluasi dari
perencanaan pengajaran, strategi proses belajar yang dilakukannya, yang
pengajaran, media pengajaran, dan dinyatakan ke dalam ukuran dan data
evaluasi pengajaran. hasil belajar (Sudjana, 2005: 65).
3. Model Pembelajaran 5. Modul Sebagai Media Pembelajaran
Menurut Winaputra dalam Media adalah setiap orang,
Sugiyanto (2009: 3) model bahan alat, atau peristiwa yang dapat
pembelajaran adalah kerangka menciptakan kondisi yang
konseptual yang melukiskan prosedur memungkinkan pembelajar untuk
yang sistematis dalam menerima pengetahuan, keterampilan,
mengorganisasikan pengalaman belajar dan sikap. Setiap media merupakan
untuk mencapai tujuan belajar tertentu, sarana untuk menuju kesuatu tujuan. Di
dan berfungsi sebagai pedoman bagi dalamnya terkandung informasi yang
para perancang pembelajaran dan para dapat dikomunikasikan kepada orang
pengajar dalam merencanakan dan lain (Anitah, 2009: 6).
melaksanakan aktivitas pembelajaran. Modul merupakan salah satu
Menurut Ibrahim dan Nur (2000: bentuk bahan ajar yang di kemas secara
2) mengemukakan bahwa pembelajaran utuh dan sistematis, di dalamnya
berbasis masalah merupakan salah satu memuat seperangkat pengalaman
pendekatan pembelajaran yang belajar yang terencana dan didesain
digunakan untuk merangsang berfikir untuk membantu peserta didik
tingka\t tinggi siswa dalam situasi yang menguasai tujuan belajar yang spesifik
berorientasi pada masalah dunia nyata, (Daryanto, 2013: 9)
termasuk di dalamnya belajar
bagaimana belajar.
4. Teori Belajar
penelitian ini, berikut delapan tahapan
METODE PENELITIAN dalam penelitian ini: (1) Research and
1. Tempat dan Waktu Penelitian Information Collection, (2) Planing, (3)
Penelitian pengembangan ini Develop preliminary form of product, (4)
dilaksanakan di SMA N 1 Bandar Preliminary field testing, (5) Main
Sribhawono. Jalan. Ir. Sutami Km 59 Product Revision, (6) Main field testing,
Bandar Sribhawono Lampung Timur (7) operational product revision, (8)
tahun ajaran 2014/2015. Waktu operational product testing.
penelitian dimulai bulan Oktober 2014 5. Populasi, Sampel dan Data
sampai Februari 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah
2. Jenis Penelitian seluruh peserta didik kelas XI IPS SMA
Jenis penelitian ini berupa Negeri 1 Bandar Sribhawono Lampung
penelitian pengembangan (Research Timur tahun pelajaran 2014/2015 yang
and development). Metode ini berjumlah 165 peserta didik. Tehnik
merupakan metode penelitian yang pengambilan sampel dalam penelitian
digunakan untuk menghasilkan produk ini tehnik sampling sampling purposive,
tertentu, dan menguji keefektifan produk yaitu teknik pengambilan sampel
tersebut (Sugiyono, 2012: 407). dengan tujuan atau pertimbangan
Penelitian ini dirancang sebagai tertentu. Pertimbangan dalam penelitian
penelitian pengembangan (Research ini adalah bahwa kelas eksperimen dan
and development) untuk kelas kontrol harus homogen atau
mengembangan dan melakukan setara atau tidak ada perbedaan yang
perluasan produk yang telah ada signifikan dalam aspek kemampuan
sehingga menghasilkan produk baru kognitif, afektif dan psikomotor karena
berupa pengembangan modul berbasis hal tersebut merupakan syarat
konstruktivistik untuk meningkatkan eksperimen. Setelah dilakukan pretest
hasil belajar peserta didik dalam proses pada seluruh kelas XI IPS SMA N 1
pembelajaran ekonomi yang dapat Bandar Sribhawono didapatkan kelas XI
dipertanggungjawabkan. IPS 1 dan kelas XI IPS 3 setara atau
3. Sasaran Penelitian homogen, sehingga sampel penelitian
ini terdiri dari 2 kelas XI IPS SMA N 1
Sasaran dalam penelitian ini Bandar Sribhawono, kemudian dipilih
adalah peserta didik kelas XI IPS 1 di kelas masing-masing dengan sistem
SMA N 1 Bandar Sribhawono Lampung undian. Diperoleh kelas XI IPS 1
Timur sebagai kelas kontrol dan kelas XI sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPS 3
IPS 3 di SMA N 1 Bandar Sribhawono sebagai kelas eksperimen, masing-
Lampung Timur sebagai kelas masing kelasnya terdiri dari 30 peserta
eksperimen dalam pembelajaran didik, sesuai pendapat Borg dan Gall
ekonomi. Pengambilan kelas uji (1983) bahwa pada tahap uji
lapangan ini dilakukan dengan pelaksanaan lapangan terhadap produk
mempertimbangkan kesetaraan kelas. subjek sebanyak 40–200, subjek dalam
Sasaran Uji coba kelompok terbatas di penelitian ini berjumlah (30) peserta
lakukan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA didik sebagai kelas kontrol + (30)
N 1 Sekampung Udik Lampung Timur peserta didik sebagai kelas eksperimen
dan kelompok luas pada kelas XI IPS 3 = 60 peserta didik.
SMA N 1 Sekampung Udik Lampung 6. Teknik Pengumpulan Data
Timur. Teknik pengumpulan data pada
4. Prosedur Pengembangan penelitian ini menggunakan metode
Prosedur penelitian dan observasi untuk mengetahui analisis
pengembangan modul berbasis kebutuhan dan kondisi di SMA Negeri 1
konstruktivistik untuk meningkatkan Bandar Sribhawono Lampung Timur,
kemampuan peserta didik menganalisis metode wawancara digunakan pada
dan mengevaluasi dalam proses saat awal untuk mengetahui
pembelajaran ekonomi, mengacu pada permasalahan dan kendala dalam
model pengembangan Borg and Gall proses pelaksanaan pembelajaran
(1983) di kurangi pada dua tahapan ekonomi, metode kuesioner untuk
terakhir karena disesuaikan dengan mengetahui tanggapan peserta didik
kebutuhan pengembangan dalam mengenai modul berbasis pendekatan
konstruktivistik, dan metode tes untuk a) Halaman muka (cover),
mengukur hasil belajar. berisi: judul, gambar ilustrasi,
jenjang kelas, indentitas penyusun
Instrumen penelitian data dalam modul, tahun penyusunan modul.
penelitian ini terdiri dari lembar validasi b) Bagian pendahuluan:
ahli, angket, tes unjuk kerja, dan lembar berisi indentitas modul, kata
observasi. pengantar, daftar isi.
7. Tehnik Analisis Data c) Bagian inti modul yaitu
berisi kegiatan inti pembelajaran
Teknik analisis data yang yang menyajikan kompetensi
digunakan dalam penelitian ini terdiri dasar dan tujuan pembelajaran,
dari: 1) analisis statistik deskriptif; 2) materi, lembar kerja siswa, dan
analisis statistik inferensial. Analisis data tes formatif.
deskriptif memaparkan hasil penelitian d) Bagian akhir meliputi: kunci
berdasarkan data yang telah diperoleh jawaban, glosarium, dan daftar
untuk mengetahui kelayakan modul pustaka.
berbasis konstruktivistik pada materi 1. Kelayakan Modul
ekonomi kelas XI semester 2 yang telah Hasil yang diperoleh dari
dikembangkan. Penentuan kriteria validasi ahli materi menunjukkan
penilaian terhadap modul yang bahwa modul layak digunakan
dikembangkan dilakukan berdasarkan sebagai media pembelajaran,
skala likert. namun memerlukan beberapa
Analisis statistik inferensial perbaikan sesuai dengan saran dari
digunakan untuk mengetahui keefektifan ahli materi melalui revisi modul.
kelayakan modul berbasis Validasi ahli materi bertujuan untuk
konstruktivistik pada materi ekonomi medapatkan penilaian yang
kelas XI semester 2 dalam rangka mencerminkan ketepatan dan
meningkatkan Hasil belajar peserta didik kesesuaian materi pembelajaran
dengan menggunakan uji T-test. dengan modul yang dikembangkan
HASIL PENELITIAN DAN yang meliputi penilaian bahasa,
PEMBAHASAN kelayakan isi dan kelayakan
Modul Berbasis Konstruktivistik penyajian. Nilai validasi ahli materi
Pada Materi Ekonomi Kelas XI untuk aspek kelayakan bahasa skor
Semester 2 adalah modul yang yang diperoleh mencapai 89,58%,
dikembangkan sesuai dengan prosedur untuk aspek kelayakan isi skor yang
pengembangan Borg and Gall dalam diperoleh mencapai 99,22%
(1983) yang di modikasi menjadi sedangkan untuk aspek kelayakan
delapan tahapan. Modul yang penyajian skor yang diperoleh
dikembangakan bertujuan untuk mencapai 100% yang berarti ahli
meningkatakan kemampuan siswa materi menunjukkan tanggapan
berfikir kritis dan aktif dalam yang positif sehingga persentase
memecahkan masalah sehingga totalnya mencapai 96,27% dengan
berdampak pada peningkatan hasil kategori “sangat baik” yang berarti
belajar. Modul dapat mengakomodasi modul berbasis konstruktivistik pada
pemenuhan kebutuhan materi, materi ekonomi kelas XI semester 2
pendekatan, strategi dan sistem sudah valid dan layak untuk
evaluasi dalam pembelajaran peserta digunakan.
didik di kelas maupun di rumah. Oleh Hasil yang diperoleh dari
karena itu, modul merupakan alternatif validasi ahli media menunjukkan
yang tepat untuk mengatasi bahwa modul telah memenuhi
permasalahan-permasalahan tersebut. aspek kegrafikan sehingga layak
Modul disusun berdasarkan digunakan sebagai media
pendekatan konstruktivistik dengan pembelajaran dengan revisi. Nilai
pemilihan format sesuai dengan ktiteria validasi ahli media dalam
modul. Modul yang dikembangkan memberikan penilaian terkait
secara garis besar mencakup beberapa kelayakan kegrafikan modul yang
komponen, yaitu: mencakup aspek ukuran modul
skor yang diperoleh mencapai 75,
untuk aspek desain sampul modul sedangkan untuk aspek manfaat
skor yang diperoleh mencapai 93,06 modul skor yang diperoleh
sedangkan untuk aspek desain isi mencapai 80,36% yang berarti
modul skor yang diperoleh tanggapan peserta didik
mencapai 96,87 yang berarti ahli menunjukkan tanggapan yang
media menunjukkan tanggapan positif sehingga nilai total kelayakan
yang positif sehingga nilai total modul mencapai 82,25% dengan
kelayakan kegrafikan mencapai kategori “sangat baik” yang berarti
88,31% dengan kategori “sangat modul berbasis konstruktivistik pada
baik” yang berarti modul berbasis materi ekonomi kelas XI semester 2
konstruktivistik pada materi ekonomi valid dan layak digunakan.
kelas XI semester 2 valid dan layak Nilai hasil angket tanggapan
digunakan. peserta didik pada uji coba luas
Nilai validasi dari praktisi I dalam memberikan penilaian terkait
untuk aspek kelayakan bahasa skor kelayakan tampilan modul skor yang
yang diperoleh mencapai 89,44%, diperoleh mencapai 88,45%, untuk
untuk aspek kelayakan isi skor yang aspek penyajian materi modul skor
diperoleh mencapai 88,75%, yang diperoleh mencapai 87,96 %
sedangkan untuk aspek kelayakan sedangkan untuk aspek manfaat
penyajian skor yang diperoleh modul skor yang diperoleh
mencapai 91,5% yang berarti mencapai 87,63% yang berarti
praktisi menunjukkan tanggapan tanggapan peserta didik
yang positif sehingga persentase menunjukkan tanggapan yang
total penilaian mencapai 89,90% positif sehingga nilai total kelayakan
dengan kategori “sangat baik” modul modul mencapai 88,01% dengan
berbasis konstruktivistik pada materi kategori “sangat baik” yang berarti
ekonomi kelas XI semester 2 valid modul berbasis konstruktivistik pada
dan layak digunakan. materi ekonomi kelas XI semester 2
Nilai validasi dari praktisi II valid dan layak digunakan.
untuk aspek kelayakan bahasa skor 2. Efektivitas Modul
yang diperoleh mencapai 87,78%, Modul berbasis konstruktivistik
untuk aspek kelayakan isi skor yang pada materi ekonomi kelas XI IPS
diperoleh mencapai 89,93%, semester 2, yang sudah melalui
sedangkan untuk aspek kelayakan tahap validasi dan dinyatakan layak
penyajian skor yang diperoleh digunakan sebagai media
mencapai 98% yang berarti Hal pembelajaran selanjutnya di uji
tersebut berarti praktisi keefektifannya melalui tahap
menunjukkan tanggapan yang operational field testing dengan cara
positif sehingga persentase total eksperimentasi pada kelas XI IPS 2
penilaian mencapai 91,90% dengan SMA N 1 Bandar Sribhawono
kategori “sangat baik” modul sebagai kelas eksperimen dan
berbasis konstruktivistik pada materi siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1
ekonomi kelas XI semester 2 valid Bandar Sribhawono sebagai kelas
dan layak digunakan. kontrol.
Nilai hasil angket tanggapan Data hasil belajar kognitif
peserta didik pada uji coba terbatas siswa pada kelas eksperimen dan
dalam memberikan penilaian terkait kelas kontrol meliputi nilai pretest,
kelayakan tampilan modul skor yang posttest dan nilai perubahan (gain).
diperoleh mencapai 85,86%, untuk Data hasil belajar kognitif siswa
aspek penyajian materi l modul skor disajikan pada tabel dibawah ini.
yang diperoleh mencapai 80,52 %
Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen
Kontrol Eksperimen
Komponen
Pretest Posttest Gain Pretest Postest Gain

Nilai tertingi 60 90 30 60 98 38
Nilai terendah 40 65 25 40 68 28
Rata-rata nilai 50,20 78,57 28,37 50,10 83,47 32.17
Peserta didik yang tuntas 23 29
Peserta didik yang tidak 7 1
tuntas

Sumber : Pengolahan data 2015


Data yang diperoleh efektif. Uji T-test dalam penelitian ini
kemudian di analisis untuk adalah independent sample T test
mengetahui efektivitas penggunaan digunakan untuk menguji
modul berbasis konstruktivistik pada signifikansi beda-rata-rata dua
materi ekonomi kelas XI semester 2. kelompok (Trihendradi, 2012:121).
Sebelum dilakukan uji t-test, T-test Berikut hasil uji T test pada skor
digunakan untuk menguji apakah postest pada kelompok kontrol dan
modul berbasis konstruktivistik pada eksperimen.
materi ekonomi kelas XI semester 2
Tabel 2. Uji T test (Independent samples test )Postest Kelas Kontrol dan
Eksperimen

Independent Samples Test


Levene's Test for Equality t-test for Equality of Means
of Variances
F Sig. t df Sig. (2-
tailed)

Equal variances .165 .686 3.156 58 .003


assumed
Skor
Equal variances 3.156 55.000 .003
not assumed
Sumber : Pengolahan data 2015

Nilai sig (2-tailed) uji t dalam proses penilaian hasil belajar


adalah 0,003, nilai signifikansi maupun proses pembelajaran
tersebut kurang dari 0,05 yang diskusi dan tanya jawab. Ketuntasan
berarti bahwa H1 tidak ditolak jadi pada kelas eksperimen mencapai
modul berbasis konstruktivistik pada persentase 96,67 %, yaitu 29
materi ekonomi kelas XI semester 2 peserta didik mampu mencapai
efektif untuk meningkatkan hasil KKM, sedangkan hanya 1 peserta
belajar peserta didik karena uji didik yang tidak lulus KKM. Pada
statistik dengan t-test menunjukkan kelas kontrol kentutasan mencapai
bahwa peningkatan hasil belajar persentase 76,67%, yaitu 23
kelas eksperimen lebih baik peserta didik mampu mencapai
daripada kelas kontrol. KKM, dan ada 7 peserta didik yang
Indikator peningkatan tidak lulus mencapai KKM. Hal
kemampuan berfikir kritis siswa tersebut menunjukkan bahwa
dapat di lihat pada hasil kognitif proses pembelajaran dengan
(posttest) karena tingkatan kognitif menggunakan modul berbasis
yang digunakan dalam proses konstruktifitik meningkatkan
pembelajaran ini tidak hanya kemampuan berfikir kritis peserta
kemampuan mengetahui (C1) dan didik.
memahami (C2), namun utamanya PENUTUP
adalah kemampuan menganalisis 1. SIMPULAN
(C4) dan kemampuan mengevaluasi Berdasarkan hasil penelitian
(C5) sesuai dengan kompetensi dan pengembangan modul berbasis,
dasar dan tujuan pembelajaran
dapat ditarik beberapa kesimpulan 2) Meningkatkan pembelajaran
sebagai berikut: ekonomi di SMA.
a) Modul merupakan salah satu b. Bagi peserta didik
bentuk bahan ajar yang di kemas 1) Menjadikan aktivitas belajar bagi
secara utuh dan sistematis, di peserta didik sebagai hal yang
desain untuk membantu peserta menyenangkan.
didik menguasai tujuan belajar yang 2) Meningkatkan hasil belajar
spesifik (Daryanto, 2013: 9). peserta didik melalui proses yang
Kelayakan modul berbasis melibatkan peran aktif mereka
konstruktivistik pada materi ekonomi dalam memahami standar isi dan
kelas XI IPS semester 2 telah standar dasar yang telah ditentukan.
memenuhi kriteria kelayakan modul c. Bagi sekolah
sesuai dengan pedoman penilaian 1) Meningkatkan mutu sekolah
buku teks BSNP Kementrian melalui peningkatan proses dan
Pendidikan dan Kebudayaan RI fasilitas pembelajaran berupa
2014 meliputi Penilaian bahasa, pengembangan modul berbasis
Kelayakan isi, Kelayakan penyajian pendekatan konstruktivistik.
yang dinilai oleh ahli materi dan 2) Meningkatkan outcome sekolah
praktisi, Kelayakan Kegrafikan berupa peningkatan keterampilan
dinilai oleh ahli media, dan peserta guru dan peserta didiknya.
didik diminta untuk mengisi angket d. Bagi Peneliti
berkaitan dengan Tampilan, 1) Mengaplikasikan ilmu
Penyajian materi, dan Manfaat pengetahuan tentang ilmu
modul. pendidikan dan pembelajaran yang
b) Salah satu tujuan proses telah dipelajari di bangku kuliah.
pembelajaran adalah meningkatkan 2) Memperoleh feedback dari guru
hasil belajar yang diperoleh siswa bidang studi ekonomi tentang modul
pada akhir kegiatan pembelajaran pembelajaran ekonomi.
(Sudjana, 2005: 65). Modul berbasis 3. Saran
konstruktivistik pada materi ekonomi Berdasarkan hasil penelitian
kelas XI IPS semester 2 efektif dan pengembangan modul berbasis
dalam meningkatkan hasil belajar konstruktivistik pada materi ekonomi
siswa. Nilai rata-rata hasil belajar kelas XI semester 2, beberapa hal
dan nilai signifikansi menunjukkan yang disarankan untuk implementasi
bahwa kelas eksperimen lebih modul lebih lanjut antara lain:
unggul secara signifikan daripada a. Kepada Guru
kelas kontrol. Hal tersebut 1) Guru hendaknya lebih kreatif
menunjukkan bahwa peningkatan untuk mengembangkan materi
hasil belajar kelas eksperimen lebih pembelajaran dengan tampilan yang
baik daripada kelas kontrol. menarik agar peserta didik lebih
2. Implikasi termotivasi untuk belajar sehingga
Berdasarkan kesimpulan di dapat meningkatkan hasil belajar
atas, maka implikasi penelitian ini secara optimal.
adalah sebagai berikut: 2) Guru hendaknya memantau
1) Implikasi Teoritis dengan teliti saat proses diskusi dan
Pembelajaran menggunakan presentasi agar peserta didik
modul berbasis konstruktivistik terpacu untuk bertanggung jawab
dengan model pembelajaran dan tampil dengan performa terbaik
Problem Based Learning (PBL) mereka.
dapat meningkatkan hasil belajar 3) Guru dapat mengembangan
peserta didik. keberlanjutan modul berbasis
2) Implikasi Praktis konstruktivistik yang telah
a. Bagi Guru dikembangkan oleh peneliti untuk
1) Memudahkan guru dalam diperbarui dan dikaji ulang agar isi
menyampaikan informasi/pesan materinya dapat disesuaikan denga
dalam pembelajaran ekonomi di kebutuhan pembelajaran.
SMA.
b. Kepada Peserta Didik
1) Peserta didik yang belum Paradigma Baru). Bandung: PT
memahami kegiatan pembelajaran Remaja Rosdakarya.
yang termuat pada modul berbasis
konstruktivistik pada materi ekonomi Arsyad, Azhar. 2011. Media
kelas XI semester 2, hendaknya Pembelajaran. Jakarta: Rajawali
bertanya pada guru mata pelajaran Press
yang bersangkutan. Badan Standar Nasional Pendidikan
2) Peserta didik harus mempelajari (BSNP). 2014. Instrumen
secara seksama modul berbasis Penilaian Buku Teks Pelajaran
konstruktivistik pada materi ekonomi Tahun 2014. Jakarta: Online at
kelas XI semester 2, baik secara http://bsnp-
mandiri maupun di bimbing guru. indonesia.org/id/?p=1340 [
diakses tanggal 17 September
DAFTAR PUSTAKA
2014]
Aina Mulyana. 2012. Cara Membuat
Budiningsih, C. Asri. 2005. Belajar
Bahan Ajar Berupa Modul.
dan pembelajaran. Jakarta: PT
Artikel. Online
Rineka Cipta.
at:http://ainamulyana.blogspot.co
m/2012/cara-membuat- Brind, Torsten. 2006. Discovery Learning
bahanajar-berupa-modul.html Of Object-Oriented Modelling
[diakses tanggal 15 September With Exploration Modules In
2014]. Secondary Informatics
Education. International Journal
Alias, Norlidah. 2012. Design And
Of Education Informatic
Development Of Physics Module
Technology. Vol. 11. PP. 105-119.
Based On Learning Style And
Appropriate Technology By Borg, R. Walter dan Gall, D. Meredith.
Employing Isman Instructional 1983. Educational Research.
Design Model. The Turkish New York: Von Hoffman Press
Journal Of Educational. Vol.11. inc.
Issue. 4. PP. 84-93.
Cartono dan Utari. 2006. Penilaian Hasil
Aliffianita, Vidian. 2013. Pengembangan Belajar. Bandung: Prima Pers
Media Pada Model Pembelajaran Pradoktama.
Team Assisted
Individualization(TAI) Untuk Chatterton, Paul. 2000. The Response
Meningkatkan Hasil Belajar Of Higher Education Institutions
Akutansi di MAN 2 Madiun. To Regional Needs. European
Tesis. Surakarta: Universitas Journal Of Education. Vol. 35.
Sebelas Maret. No. 4. PP. 476-496.

Anitah, Sri. 2009. Media Pembelajaran. Chetty, M. S. Hu and J. Bennett


Surakarta: FKIP UNS. Gippsland. 2011. An interactive
Java-based educational Module
Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar In Electromagnetic. International
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Journal of Electrical Engineering
Bumi Aksara. Education.Vol 40 No. 1. PP. 79-
90.
-----------. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi
Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Chitanana, Lockias. 2012. A
BumiAksara. Constructivist Approach To The
Design And Delivery Of An
-----------. 2006. Prosedur Penelitian
Online Professional Development
Suatu Pendekatan Praktik.
Course: A Case Of The Iearn
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Online Course. International
Arifin, Zainal. 2012. Penelitian Journal of Instruction. Vol.5, No.1
Pendidikan (Metode dan p-ISSN: 1694-609X.
Daryanto. 2013. Menyusun Modul Ilyas, Muhammad Bhutto. 2014. Effect
(Bahan Ajar Untuk Persiapan of Teaching of Fractions through
Guru Mengajar). Yogyakarta: Constructivist Approach on
Gava Media. Learning Outcomes of Public
Sector Primary Schools Teacher.
Dick, Walter. Et al. 2009. The systematic Bulletin of Education and
design of instruction. Sevent Research. Vol. 36, No. 1 pp. 15-
edition. New Jersey: Pearson 35.
Education, Inc.
Indriyanti, Nurma Yunita dan Endang
Dimyanti dan Mudjiono. 2006. Belajar Susilowati. 2010.
dan pembelajaran. Jakarta: Pengembangan Modul. Artikel.
Penerbit Rineka Cipta. Online at:
Eggen,Paul dan Don Kauchak. 2012. http://kuliahitukeren.blogspot.co
Strategi dan Model m/2011/10/pengembangan-
Pembelajaran. Jakarta: PT modul.html [diakses tanggal 10
Indeks Permata Puri Media. September 2014].

Entwistle, Noel. 2008. Learning Johnson, B and Christensen, L. 2012.


Outcomes And Ways Of Thinking Educational Research:
Across Contrasting Disciplines Quantitative, Qualitative, and
And Settings In Higher Mixed Approaches. London:
Education. International Journal SAGE Publications, Inc.
of Sustainability in Higher
Education.Vol. 9 No. 3. PP.339- Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2012.
351. Evaluasi Pembelajaran.
Yogyakarta: Multi
Faturrahman, Iif Khoiru Ahmadi, Sofan Presssindo.
Amri dan Hendro Ari
Setyono. 2012. Pengantar Johnson, B. 2019. Contextual Teaching
Pendidikan. Jakarta: PT. and Learning. Bandung: MLC.
Prestasi Pustakaraya.
Kementrian Pendidikan Menengah dan
Ghozali dan Fuad. 2011. Model Kejuruan. 2008. Tehnik
persamaan structural konsep Penyusunan Modul. Jakarta:
dan aplikasi dengan program Departemen Pendidikan
AMOS 16.0 (edisi I). Nasional.
Semarang: Badan penerbit
Universitas Diponegoro. Kemp, Morison, Rose. 2001. Designing
Gulo, W. 2008. Strategi Belajar Effective Instruction. New York:
Mengajar. Jakarta: PT. Macmillan College Publishing
Grasindo. Company

Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Kurniasih, Retno. 2013. Pengembangan


Mengajar. Jakarta: PT.Bumi modul berwawasan
Aksara. SALINGTEMAS (Sains,
Lingkungan, Teknologi, dan
-----------, Oemar. 2009. Perencanaan
Masyarakat) pada materi saling
Pengajaran Berdasarkan
ketergantungan dalam ekosistem
Pendekatan Sistem. Jakarta; PT.
kelas VII SMP/MTS. Tesis.
Bumi Aksara.
Surakarta: Universitas Sebelas
Huda, Miftahul. 2013. Cooperative Maret.
Learning. Yogyakarta: Pustaka
Martono, Nanang. 2011. Metode
Pelajar.
Penelitian Kuantitatif. Jakarta:
Ibrahim, M dan Nur. 2000. Pembelajaran PT. Raja Grafindo Persada.
Berdasarkan Masalah. Surabaya:
Mazgon, Jasna. 2012. Importance Of
Unesa University Perss.
The Various Characteristics Of
Educational Materials: Different Jurnal Pendidikan Terbuka dan
Opinions, Different Perspectives. Jarak Jauh. No. 2 / Vol.11. ISSN
The Turkish Jornal Of 1411304X. Hlm 117- 128.
Educational Technology.Vol.11.
Issue. 3. PP. 174-188. Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif
Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Mudjaharjo, Radja. 2008. Pengantar Yogyakarta: Diva Press.
Pendidikan. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada. Poerwanti, E., Widodo, E., Masduki,
Pantiwari, Y., Rofieq, A., &
Mulyasa. 2003. Manajemen Berbasis Utomo, D.P. (2008). Assessmen
Sekolah, Konsep Strategi dan Pembelajaran. Jakarta: Direktorat
Implementasi. Bandung: Jendral Pendidikan Tinggi
Rosdakarya Departemen Pendidikan
Nasional.
Mulyasa. 2014. Pengembangan Dan
Implementasi Kurikulum 2013. Pummawan, Archaree. 2007. The
Bandung: PT Remaja Development Of An E-Learning
Rosdakarya. Module On The Sandy Shores
Ecosystem For Grade-8
Nugrahini, Ni Putu Prita. 2012. Secondary Students. Educational
Pengembangan Modul Ajar Journal of Thailand. Vol. 1, No 1-
Aplikasi Basis Data Dengan 01-2007. PP 95-112.
Model Pembelajaran SQ3R
Untuk Siswa Kelas X Rekayasa Puspita, Marcelina. 2014.
Perangkat Lunak Di SMK Negeri Pengembangan Modul
1 Negara. Jurnal Nasional Bilingual Bergambar
Pendidikan Teknik Informatika Terhadap Minat Belajar Siswa
(Janapati). Volume 1, Nomor 3. Pada Tema Energi Di Alam
ISSN 2089-8673. Hlm 191-202. Sekitar. Unnes Science
Education Journal. USEJ
Parmin. E. Peniati. 2012. 3.2.2014. ISSN 2252-6617. Hlm
Pengembangan Modul Mata 476-480.
Kuliah Strategi Belajar Mengajar
IPA Berbasis Hasil Penelitian Putra, Nusa. 2011. Research &
Pembelajaran. Jurnal Pendidikan development (Penelitian dan
IPA Indonesia. JPII 1 (1) (2012). Pengembangan: Suatu
Hlm 8-15. Pengantar). Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Permendikbud No. 66. 2013. Standar
Penilaian Pendidikan. Jakarta: Raharjdo, Muljo. 2012. Model
Kementrian Pendidikan dan Pembelajaran Inovatif.
Kebudayaan. Yogyakarta: PT. Gava Media.
----------- No. 71. 2013. Buku Teks Riduwan. 2014. Skala Pengukuran
Pelajaran dan Buku Panduan Variabel-Variabel Penelitian.
Guru Untuk Pendidikan Dasar Bandung: Alfabeta.
dan Menengah. Jakarta: Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan
Kementrian Pendidikan dan makna pembelajaran. Bandung
kebudayaan. Alfabeta.

----------- No. 81. A. 2013. Implementasi Sardiman. 2004. Interaksi dan Motivasi
Kurikulum 2013. Jakarta: Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan. Siregar, Veline dan Hartini Nara. 2010.
Teori Belajar dan Pembelajaran.
Pribadi, Benny A. 2010. Pendekatan Bogor: Ghalia Indonesia
konstruktivistik dan
pengembangan bahan ajar pada
sistem pendidikan jarak jauh.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor- Konsep Dasar. Bandung: PT
Faktor yang Mempengaruhinya. Remaja Rosdakarya.
Rineka Cipta. Jakarta.
Tjipto, Utomo. 1991. Peningkatan dan
Slavin, E Robert. 2008. Psikologi Pengembangan Pendidikan. Jakarta:
Pendidikan. Teori Dan Praktek. Gramedia Pustaka Utama.
PT Macanan Jaya Cemerlang.
Jakarta. Trianto. 2009. Mendesain Model
Pembelajaran Inovatif-progesif.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Jakarta: Kencana Prenada
Pendidikan: Pendekatan Group.
Kuantitatif, Kualitatif, dan R &D.
Bandung: Penerpit Alfabeta. Trihendradi, C. 2012. Step by Step
SPSS 20 (Analisis Data
Sugiyanto. 2009. Model-Model Statistik).Yogyakarta: C.V Andi
Pembelajaran Inovatif. Offset
Surakarata: FKIP UNS.
Wentland, Daniel. 2014. A Guide For
Sudjana, N. (2010). Penilaian Hasil Determining Which Teaching
Proses Belajar Mengajar. Methodology To Utilize In
Bandung: PT Remaja Economic Education.
Rosdakarya. International Journal Of
Economic Education. Vol. 124.
-----------. 2002. Metoda Statistika. Issue. 4. PP.640-648.
Tarsito. Bandung.
Whatley, Janice. 2012. Evaluation of a
Sudjana, N dan Rivai, A. 2009. Team Project Based Learning
Tehnologi Pengajaran. Module for Developing
Bandung: Sinar Baru Algensindo Employability Skills. International
Sukiman. 2012. Pengembangan Media Journal Of Science and
Pembelajaran. Yogyakarta: PT information Technology. Vol. 9.
pustaka Insan Madani. PP. 76-92.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Yamin, Martinis. 2013. Paradigma Baru


Metode Penelitian Pendidikan. Pembelajaran. Jakarta:
Bandung: Rosdakarya. Raferensi.
Sukwiaty. 2009. Ekonomi SMA untuk
Kelas X. Jakarta: Yudhistira.
Supardi. 2011. Pengembangan Modul
Pembelajaran Siklus Akuntansi
Perusahaan Jasa. Tekno-
Pedagogi. Vol. 1 No. 2 ISSN
2088-205X. Hlm 62-70.

Suparman, Atwi. 1993. Desain


Instruktional. Jakarta: Rineka
Cipta

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative


Learning. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

Sutikno, Sobry. 2014. Metode dan


Model-model Pembelajaran.
Lombok: Holistica

Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar


dan Pembelajaran: Teori dan

You might also like