Professional Documents
Culture Documents
Percobaan :3
II. Judul : Konstanta kesetimbangan
III. Tanggal Percobaan : Senin, 04 April 2016, pukul 13.00 WIB
IV. Tujuan Percobaan : 1. Mengetahui kostanta kesetimbangan suatu reaksi
dan memperhatikan bahwa konstanta
kesetimbangan tidak bergantung pada konsentrasi
awal reaksi
V. Tinjauan Pustaka
Kebanyakan reaksi antara dua atau lebih zat bereaksi untuk membentuk
produk yang akan bereaksi kembali membentuk zat aslinya. Misalnya zat A dan B
mungkin bereaksi membentuk zat C dan D yang akan bereaksi bersama
membentuk kembali zat A dan B (Bahl, dkk., 2002: 497).
A+B→C+D
A+B←C+D
Sebuah reaksi yang arah reaksinya maju dan mundur sekaligus disebut reaksi
reversibel.
Kesetimbangan kimia menjelaskan keadaan dimana laju reaksi maju sama
dengan laju reaksi balik sama besar, dimana konsentrasi reaktan dan produk tetap
tidak berubah seiring berjalannya waktu. Keadaan dari kesetimbangan dinamik ini
ditandai dengan adanya suatu konstanta kesetimbangan yang bergantung pada
jenis spesi yang bereaksi, konstanta kesetimbangan dapat dinyatakan dalam
molaritas (pada larutan) atau tekanan parsial (pada gas). Konstanta kesetimbangan
memberi arah akhir dari suatu reaksi reversibel dan konsentrasi dari campuran
kesetimbangan (Chang, 2003: 65).
Q=K
Q≠K
Suatu reaksi dapat dinyatakan lebih dari satu persamaan. Besarnya tetapan
kesetimbangan bergantung pada persamaan reaksi. Dengan demikian persamaan
reaksi harus diketahui untuk menyatakan kesetimbangan reaksi.
5 mL HCl 2 N
V NaOH
VIII. Hasil Pengamatan
Sedangkan tujuan larutan HCl 2 Ndengan jumlah yang sama dalam larutan
tersebut adalah sebagai katalis untuk mempercepat laju reaksi. HCl akan
mengalami ionisasi sehingga ion H+ akan bebas dan mempercepat reaksi
pembentukan etil asetat dan mempercepat mencapai keadaan setimbang dengan
cara menurunkan energi aktivasi. Keempat larutan yang ada dalam erlenmeyer
segera ditutup rapat menggunakan plastik setelah dilakukan penambahan etanol
supaya etanol yang ada dalam larutan tidak menguap sehingga dapat
mempengaruhi reaksi yang terjadi.Keempat larutan yang telah dibuat disimpan
dalam ruangan yang memiliki variasi temperatur kecil bertujuan untuk
mempertahankan suhu dalam tabung agar suhu tidak berubah-ubah selama reaksi
esterifikasikarena reaksi reversible dapat berjalan sempurna jika suhunya konstan.
Larutan juga disimpan selama 3 hari karena reaksi esterifikasi berjalan sangat
lambat meskipun sudah ditambahkan larutan HCl 2 N sebagai katalis.
[𝐂𝐇𝟑 𝐂𝐎𝐎𝐂𝟐 𝐇𝟓 ]
𝐊𝐜 =
[𝐂𝐇𝟑 𝐂𝐎𝐎𝐇][𝐂𝟐 𝐇𝟓 𝐎𝐇]
X. DISKUSI
Dari percobaan yang telah dilakukan dan melalui perhitungan, diperoleh nilai
konstanta kesetimbangan etil asetat pada erlenmeyer 1, 2, 3, dan 4 masing-masing
adalah 0,04348, 0,9957, 1,0515, dan 4,0221.Dan nilai konstanta kesetimbangan
(Kc) etil asetat rata-rata adalah 1,5281.Nilai tersebut tidak sesuai dengan nilai Kc
secara teoritis yaitu 4,2 x 10-2. Pada erlenmeyer 1 nilai Kc etil asetat mendekati
nilai Kc secara teoritis dibandingkan dengan nilai Kc pada erlenmeyer yang lain.
Sehingga menurut data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa konstanta
kesetimbangan suatu reaksi masih dipengaruhi oleh konsentrasi awal reaksi.
XI. KESIMPULAN