You are on page 1of 2

NAMA : VITALOKA

NIM : 526080614039

DOSEN : Desi Ernita Amru, SST

A. ANALISA
Anak A dengan riwayat penyakit pernah mengalami step dan campak
anak A berumur Sembilan tahun dan sedang berada dibangku TK B anak A
merupakan salah satu anak yang aktif didalam kelasnya, apabila ada
kegiatan anak A mau mengikutinya lebih dulu. Tetapi, pada observasi 1
hasilnya bahwa anak A malah sangat lamban dari teman-temannya yang
lain, tetapi anak A mengerjakan soalnya sangat focus dengan apa yang
diperintahkan oleh gurunya. Meskipun begitu tulisan A sangat bagus dan
rapi.

Observasi kedua dilakukan pada kegiatan harian yaitu senam, anak A


tampak sangat bersemangat mengikuti senam yang dilaksanakan pada hari
itu. Anak A memanggil gurunya dan berbicara yang kurang jelas, dia
mengatakan bahwa ia ingin senam dibarisan paling depan.
Sedangkan anak A tidak bisa senam dan dia melakukan gerakkan yang tidak
sesuai dengan irama music. Hal yang mengganjal disini bahwa anak A
bergerak sesuka hatinya dan tidak mengikuti irama musik, seharusnya anak
TK B sudah bisa melakukan seman dengan irama dan gerakkan yang sudah
ditetapkan oleh sekolahnya.

Observasi ketiga dilakukan pada saat anak TK B melakukan kegiatan


praktek shalat. Anak sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut, buktinya
ketika gurunya menanyakan siapa yang ingin maju duluan anak A langsung
tunjuk tangan. Dan dari hasil observasi bahwa anak A mengucapkan ayat-
ayat shalat dalam keadaan tidak jelas. Sedangkan seharusnya anak TK B
sudah bisa mengucapkan ayat-ayat shalat dengan jelas.

Observasi keempat dilakukan kegiatan untuk tampil membaca ayat di


depan. Seperti biasanya anak A ingin maju duluan tetapi, disini gurunya
tidak memilih anak A untuk maju duluan karena guru tau anak A
membacanya tidak lancar.

B. KESIMPULAN
Dari observasi yang telah dilakukan saya mengambil kesimpulan bahwa
anak A mengalami keterlambatan pertumbuhan dan pendidikan.
Seharusnya anak usia 9 tahun sudah memasuki jenjang Sekolah Dasar (SD)
tetapi anak A masih berada dikelas TK B, dan anak A masih belum lancar
dalam berbicara, dan anak A tidak begitu suka berbaur dengan teman-
temannya dia sibuk dengan dunianya sendiri, sehingga membuat dia kurang
dalam segi sosialisasi.

C. SARAN
Bagi orang tua anak : seharusnya ibu sangat memperhatikan
pertumbuhan anaknya, pada usia yang sudah 9 tahun tetapi masih blm
lancar dalam berbicara dan tidak suka berbaur seharusnya orang tua curiga
atau mencari tahu kenapa anaknya sangat lamban dari anak yang lain,
apalagi sang anak pernah mengalami step yang dapat menyebabnya
pertumbuhanya lamban.

Bagi guru : seharusnya guru lebih memperhatikan anak A karena apa?


Karena anak A tidak sama dengan anak lainnya, dan guru juga bisa
menyarankan kepada orang tua bahwa anak A butuh pengobatan yang
lebih lanjut. Atau guru bisa memberikan saran untuk pergi ke dokter anak
yang menangani tumbuh kembang anak, karna guru disekolah yang lebih
tahu tentang sikap anak, dan agar anak dapat mendapatkan tindakan yang
mampu membantu anak ealam mengatasi pertumbuhannya.

Bagi teman-teman A : jangan mengucilkan dia dan sebaikknya mampu


mengajaknya untuk bergabung dalam hal bermain ataupun belajar dikelas,
jangan membiarkannya sendiri dengan dunianya.

You might also like