Professional Documents
Culture Documents
KISTA OVARIUM
Disusun oleh :
10542 0544 13
Pembimbing :
FAKULTAS KEDOKTERAN
2019
2
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing,
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat, hidayah, kesehatan dan kesempatan-Nya sehingga laporan kasus dengan
judul “Penyakit Radang Panggul dan Kista Ovarium ” ini dapat diselesaikan.
Salam dan shalawat senantiasa tercurah kepada baginda Rasulullah SAW, sang
pembelajar sejati yang memberikan pedoman hidup yang sesungguhnya.
Pada kesempatan ini, secara khusus penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada dosen pembimbing dr. Syarif Hidayat,
Sp.OG yang telah memberikan petunjuk, pengarahan dan nasehat yang sangat
berharga dalam penyusunan sampai dengan selesainya laporan kasus ini.
Penulis
4
BAB I
PENDAHULUAN
Penemuan kista ovarium pada seorang wanita akan sangat ditakuti oleh
karena adanya kecenderungan menjadi ganas, tetapi kebanyakan kista ovarium
memiliki sifat yang jinak (80-84%).
dan baru dapat didiagnosis secara tidak sengaja ketika menjalani pemeriksaan
USG atau sedang dalam operasi sectio caesari.
Sedangkan penyakit radang panggul itu sendiri adalah infeksi alat genital
atas. Proses penyakitnya meliputi endometrium, tuba fallopi,
ovarium,miometrium, parametrium, dan peritonium panggul. PID adalah infeksi
yang paling penting dan komplikasi infeksi menular seksual yang paling
biasa.fakstor resiko itu sendiri seperti seks bebas,IMS, Pemakaian AKDR,adapun
gejalanya nyeri pelvikoabdominal, keluarnya cairan vagina atau
perdarahan,demam dan mengigil, serta mual,muntah, dan disuria,demam terlihat
60-80% kasus. Diagnosis PID sulit karena keluhan dan gejala yang sangat
bervariasi, dari pemeriksaan nyeri tekan serviks, uterus, dan adneksa.
Pemeriksaan lab lekositosis,LED meningkat, Protein reaktif-C meningkat.
Kriteria diagnosis PID paling spesifik yaitu biopsi endometrium, Usg transvaginal
atau MRI dan hasil pemeriksaan laparoskopi PID.
6
BAB II
RS.PELAMONIA MAKASSAR
I. IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : NY.AN (24-68-01) Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 26 Tahun Suku bangsa : Indonesia
Alamat : Gowa
Keluhan utama :
Nyeri perut
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien masuk MRS dengan keluhan nyeri perut bagian bawah, dirasakan sejak
beberapa bulan terakhir dan memberat sejak tadi pagi sampai sekarang, nyeri
dirasakan kadang tembus kebelakang, nyeri hilang timbul, riwayat demam satu hari
yang lalu disertai menggigil,nyeri sekitar bawah perut biasanya timbul saat naik
motor,nyeri saat berhubungan ada ( Disparaneu) 2 hari yang lalu, nyeri berkemih
7
tidak ada, riwayat pemakaian obat KB tidak ada,siklus haid 30 hari dan lama haid 3-5
hari dan ganti pembalut 2-3 kali.riwayat perdarahann tidak ada (-)
Riwayat Obsetri :- (tidak Ada )
Riwayat penyakit dahulu :
Riwayat keputihan disangkal (-) riwayat infeksi saluran kencing tidak ada (-)riwayat
batu empedu (+)
Riwayat penyakit keluarga :
Pasien tidak mengetahui adanya riwayat tekanan darah tinggi dalam keluarga.
Riwayat penyakit kencing manis dalam keluarga tidak ada.
Riwayat pengobatan :
Tidak ada obat yang dikonsumsi secara rutin oleh pasien.
Riwayat Alergi :
Riwayat alergi terhadap debu, cuaca, obat-obatan atau makanan disangkal.
Riwayat sosial dan kebiasaan:
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga, Riwayat tahan kencing posititf(+),
riwayat minum alkohol (-)Seks bebas (-)
Pemeriksaan Umum
GCS : E4M6V5
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,7oC
Pernafasaan : 22 x/menit
Kepala
8
Bentuk : normocephali
Mata
langsung (menurun/menurun).
Telinga
Mulut
Leher
Thoraks
Bentuk : simetris
Paru – Paru
Jantung
Perkusi :
Abdomen
Palpasi :
Ekstremitas
11
PEMERIKSAAN LUAR
Mammae : TAK/TAK
ASI : -/-
MT : (-)
NT : (+)
Fluxus : (-)
BAK : biasa
BAB : biasa
Pemeriksaan Laboratorium
07 Januari 2019
Ovarium : Tampak kista ovarium kiri ukuran 2,2 x 2,3 cm dan cairan bebas minimal
dicavum douglasi.
13
V. RESUME
Pasien masuk MRS dengan keluhan nyeri perut bagian bawah, dirasakan sejak
beberapa bulan terakhir dan memberat sejak tadi pagi sampai sekarang, nyeri
dirasakan kadang tembus kebelakang, nyeri hilang timbul, riwayat demam satu hari
yang lalu disertai menggigil,nyeri sekitar bawah perut biasanya timbul saat naik
motor,nyeri saat berhubungan ada ( Disparaneu) 2 hari yang lalu, nyeri berkemih
tidak ada, riwayat pemakaian obat KB tidak ada,siklus haid 30 hari dan lama haid 3-5
hari dan ganti pembalut 2-3 kali.riwayat perdarahann tidak ada (-)
Riwayat Obsetri :
Tidak ada (G0P0A0)
Pada pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran composmentis (GCS E4M6V5) , TD
110/90 mmHg, nadi 92x/menit, pernapasan 22x/menit, dan suhu 36,7oC. Pada
pemeriksaan status generalis didapatkan konjungtiva tidak anemis, inspeksi abdomen
terdapat pembesaran simetris, auskultasi abdomen peristaltik kesan menurun dan
pada perkusi redup(+). Pada pemeriksaan luar didapatkan mammae (tak/tak), Asi (-/-
), TFU sulit diraba, MT (+), Nyeri tekan (+), BAK lnacar, BAB biasa. Pemeriksaan
dalam vagina: V/V : tak /tak, Portio : mencucu, Uterus : kesan normal, Nyeri goyang
portio : (+), Pelepasan : (-)
Ovarium : Tampak kista ovarium kiri ukuran 2,2 x 2,3 cm dan cairan bebas minimal
dicavum douglasi.
VI. Diagnosis
VII. Penatalaksanaan:
1. Non medikamentosa
15
2. Medikamentosa
Dari Spesialis Obgyn Ginekologi
o Infus RL 28 tpm
o Inj.Ketorolac 1 ampul/8jam/iv
o Cotrimoxazole Tab 3 x 2
IX. Prognosis
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Wanita pada umumnya memiliki dua indung telur kanan dan kiri,
dengan penggantung mesovarium di bagian belakang ligamentum latum, kiri
dan kanan. Ovarium adalah kurang lebih sebesar ibu jari tangan dengan
ukuran panjang kira-kira 4 cm, lebar dan tebal kira-kira 1,5 cm.1
17
kanan dan kiri yang merupakan cabang dari aorta desendens. Vena sebagai
drainase mengikuti perjalanan arteri ovarica sebagai vena ovarica kanan dan kiri.4
dilepas, ovum mulai mengalami pematangan dalam dua tahap sebagai persiapan
untuk dapat dibuahi. 5,6
Setelah ovulasi, sel- sel stratum granulosum di ovarium mulai berproliferasi
dan masuk ke ruangan bekas tempat ovum dan likour folikuli. Demikian pula
jaringan ikat dan pembuluh- pembuluh darah kecil yang ada di situ. Biasanya timbul
perdarahan sedikit, yang menyebabkan bekas folikel diberi nama korpus rubrum.
Umur korpus rubrum ini hanya sebentar. Di dalam sel- selnya timbul pigmen kuning,
dan korpus rubrum menjadi korpus luteum. Sel- selnya membesar dan mengandung
lutein dengan banyak kapiler dan jaringan ikat diantaranya. 5,6
Di tengah- tengah masih terdapat bekas perdarahan. Jika tidak ada pembuahan
ovum, sel- sel yang besar serta mengandung lutein mengecil dan menjadi atrofik,
sedangkan jaringan ikatnya bertambah. Korpus luteum lambat laun menjadi korpus
albikans. Jika pembuahan terjadi, korpus luteum tetap ada, malahan menjadi lebih
besar, sehingga mempunyai diameter 2,5 cm pada kehamilan 4 bulan. 5,6
II. 3. Epidemiologi
merupakan kista jinak, dan 10% sisanya adalah kista yang mengarah ke
keganasan.
Kista ovarium fungsional umumnya terjadi pada usia produktif dan relatif
jarang pada wanita postmenopause. Secara umum, tidak ada persebaran umur
yang spesifik mengenai usia terjadinya kista ovarium.5
1. Kista Fisiologis
karena tidak berbahaya dan tidak menyebabkan keganasan, tetapi perlu diamati
apakah kista tersebut mengalami pembesaran atau tidak. Kista yang bersifat
fisiologis ini dialami oleh orang di usia reproduksi karena masih mengalami
menstruasi. Biasanya kista fisiologis tidak menimbuklkan nyeri pada saat haid.
Beberapa jenis kista fisiologis diantaranya adalah kista korpus luteal, kista
folikular, kista teka-lutein.4
2. Kista Patologis
Kista ovarium yang bersifat ganas disebut juga kanker ovarium. Kanker
ovarium merupakan penyebab kematian terbanyak dari semua kanker ginekologi.
Angka kematian yang tinggi karena penyakit ini pada awalnya bersifat tanpa
gejala dan tanpa menimbulkan keluhan apabila sudah terjadi metastasis,
sehingga 60-70% pasien datang pada stadium lanjut, penyakit ini disebut juga
sebagai silent killer. Angka kematian penyakit ini di Indonesia belum diketahui
dengan pasti.1
Pada kista patologis, pembesaran bisa terjadi relatif cepat, yang kadang
tidak disadari penderita. Karena, kista tersebut sering muncul tanpa gejala seperti
penyakit umumnya. Itu sebabnya diagnosa agak sulit dilakukan. Gejala gejala
seperti perut yang agak membuncit serta bagian bawah perut yang terasa tidak
enak biasanya baru dirasakan saat ukuranya sudah cukup besar. Jika sudah
demikian biasanya perlu dilakukan tindakan pengangkatan melalui proses
laparoskopi.1,2
Ada lagi jenis kista abnormal pada ovarium. Jenis ini ada yang bersifat
jinak dan ganas. Bersifat jinak jika bisa berupa spot dan benjolan yang tidak
menyebar. Meski jinak kista ini dapat berubah menjadi ganas. Tetapi sampai
saat ini, belum diketahui dengan pasti penyebab perubahan sifat tersebut. Kista
ganas yang mengarah ke kanker biasanya bersekat sekat dan dinding sel tebal
dan tidak teratur. Tidak seperti kista fisiologis yang hanya berisi cairan, kista
23
abnormal memperlihatkan campuran cairan dan jaringan solid dan dapat bersifat
ganas. 1,2,3
Diantara tumor-tumor ovarium ada yang bersifat neoplastik dan non neoplastik.
Tumor neoplastik dibagi atas tumor jinak dan ganas, dan tumor jinak dibagi
dalam tumor kistik dan solid
Pada kasus Ny.N belum bisa ditentukan apa jenis kista ovarium
tersebut dari hasil USG dengan ukuran kista ovarium kiri ukuran 2,2 x 2,3 cm,
dari hasil ini belum bisa menentukan jenis kista nya tetapi dari ukurannya
kemungkinan masih kista fungsional, dan dari gejala belum menunjukka
gejala kista ovarium. Hal ini perlu dilakukan pemeriksaan patologi anatomi
untuk menentukan jenis kista neoplastik atau nonneoplastik.
berdiameter 1 -10 cm (folikel normal berukuran limit 2,5 cm); berasal dari
folikel ovarium yang gagal mengalami involusi atau gagal meresorpsi cairan.
Dapat multipel dan bilateral. Biasanya asimtomatik.1
f. Kista Endometrium
Kista ini endometriosis yang berlokasi di ovarium. Akibat proliferasi dari sel
yang mirip dinding endometrium, umumnya berisi darah yang merupakan hasil
peluruhan dinding saat menstruasi 1
Neoplasti Jinak
1. Kistik:
a. Kistoma Ovari Simpleks
Kista ini mempunyai permukaan yang rata dan halus, biasanya bertangkai,
seringkali bilateral dan dapat menjadi besar. Dinding kista tipis dan cairan
di dalam kista jernih, serous dan berwarna kuning. Pada dinding kista
tampak lapisan epitel kubik. Terapi terdiri atas pengangkatan kista dengan
reseksi ovarium, akan tetapi jarinngan yang dikeluarkan harus segera
diperiksa secara histologik untuk mengetahui apakah ada keganasan.1,3
Ciri khas dari kista ini adalah potensi pertumbuhan papiler ke dalam
rongga kista sebesar 50% dan keluar pada permukaan kista sebesar 5%. Isi
kista cair, kuning dan kadang-kadang coklat karena bercampur darah.
Tidak jarang, kistanya sendiri kecil, tetapi permukaannya penuh dengan
pertumbuhan papiler (solid papiloma)
pelvis dan pada pemeriksaan ditemukan massa abdomen atau pun ascites.
Kelainan ekstra abdomen jarang ditemukan pada keganasan ovarium
kecuali pada stadium terminal. 1,2,6
Asal tumor ini belum diketahui dengan pasti. Tumor ini mungkin
muncul sebagai tumor unilateral kista teratoma atau sebagai metaplasia
mucinosum dari mesothelium. Tumor mucinous yang berasal dari teratoid
ditemukan pada penderia yang muda. Paling sering pada wanita berusia
antara 20-50 tahun dan jarang sekali pada masa prapubertas. Tumor
evarium ini terbanyak ditemukan bersama-sama dengan kistadenoma
ovarii serosum. Kedua tumor ini merupakan kira-kira 60% dari seluruh
ovarium, sedang kistadenoma ovarii musinosum nerupakan 40% dari
seluruh kelompok neoplasma ovarium.
d. Kista Endometroid
e. Kista Dermoid
dari semua kista dermoid bilateral, lazimnya dijumpai pada masa reproduksi
walaupun dapat ditemukan pada anak kecil. Tumor ini dapat mencapai ukuran
sangat besar, sehingga beratnya mencapai beberapa kilogram.
Pada kista dermoid dapat terjadi torsio tangkai dengan gejala nyeri
mendadak di perut bagian bawah. Ada kemungkinan terjadinya sobekan
dinding kista dengan akibat pengeluaran isi kista dalam
rongga peritoneum.Perubahan keganasan dari kista sangat jarang, hanya
1,5% dari semua kista dermoid dan biasanya pada wanita lewat menopause.1,3
2. Solid
34
Semua tumor ovarium yang padat adalah neoplasma. Akan tetapi, ini tidak
berarti bahwa termasuk suatu neoplasma yang ganas, meskipun semuanya
berpotensi maligna. Potensi menjadi ganas sangat berbeda pada berbagai
jenis, umpamanya sangat rendah pada fibroma ovarium dan sangat tinggi pada
teratoma embrional yang padat.1,6
a. Fibroma ovarii
Potensi menjadi ganas sangat rendah pada fibroma ovarium, kurang dari
1%. Fibroma ovarii berasal dari elemen fibroblastik stroma ovarium atau
sel mesenkim yang multipoten. Tumor ini merupakan 5% dari semua
neoplasma ovarium dan paling sering ditemukan pada penderita
menopause. Tumor ini mencapai diameter 2 sampai 30 cm; dan beratnya
20 kg, dengan 90% uniteral. Permukaan tidak rata, konsistensi keras,
warnanya merah jambu keabuan. Apabila konsistensi sangat padat disebut
fibroma durum, dan apabila lunak disebut fibroma molle. Neoplasma ini
terdiri atas jaringan ikat dengan sel-sel di tengah jaringan kolagen.
Apabila terdiri atas kelenjar-kelenjar kistik, maka disebut kistadenofroma
ovarii. Fibroma ovarii yang besar biasanya mempunyai tangkai dan dapat
terjadi torsi. Pada tumor ini sering ditemukan sindroma Meigs (tumor
ovarii, ascites, hidrotoraks). 1,2,6
b. Tumor Brenner
Merurupakan suatu neoplasma ovarium yang sangat jarang ditemukan,
biasanya pada wanita dekat atau sesudah menopause. Frekuensinya 0,5%
dari semua tumor ovarium. Besar tumor ini beraneka ragam, dari sangat
kecil ke yang beratnya beberapa kilogram. Lazimnya tumor ini unilateral.
Pada pembelahan berwarna kuning muda seperti fibroma, dengan kista-
kista kecil. Kadang-kadang pada tumor ini temukan sindroma Meigs.
Gambar mikroskopis tumor ini sangat khas, terdiri dari 2 elemen, yakni
sarang-sarang yang terdiri atas epitel epitel, yang dikelilingi jaringan ikat
yang luas dan padat.
35
Sedangkan pada tumor padat, etiologi pasti belum diketahui, diduga akibat
abnormalitas pertumbuhan sel embrional, atau sifat genetis kanker yang
tercetus oleh radikal bebas atau bahan bahan karsinogenik.
II.7 Patofisiologi
36
Setiap hari, ovarium normal akan membentuk beberapa kista kecil yang
disebut Folikel de Graff. Pada pertengahan siklus, folikel dominan dengan
diameter lebih dari 2.8 cm akan melepaskan oosit mature. Folikel yang ruptur
akan menjadi korpus luteum, yang pada saat matang memiliki struktur 1,5 – 2
cm dengan kista ditengah-tengah. Bila tidak terjadi fertilisasi pada oosit,
korpus luteum akan mengalami fibrosis dan pengerutan secara progresif.
Namun bila terjadi fertilisasi, korpus luteum mula-mula akan membesar
kemudian secara gradual akan mengecil selama kehamilan.1,6
Kista ovari yang berasal dari proses ovulasi normal disebut kista
fungsional dan selalu jinak. Kista dapat berupa folikular dan luteal yang
kadang-kadang disebut kista theca-lutein. Kista tersebut dapat distimulasi oleh
gonadotropin, termasuk FSH dan HCG.1,2
Kista fungsional multiple dapat terbentuk karena stimulasi
gonadotropin atau sensitivitas terhadap gonadotropin yang berlebih. Pada
neoplasia tropoblastik gestasional (hydatidiform mole dan choriocarcinoma)
dan kadang-kadang pada kehamilan multiple dengan diabetes, hcg
menyebabkan kondisi yang disebut hiperreaktif lutein. Pasien dalam terapi
infertilitas, induksi ovulasi dengan menggunakan gonadotropin (FSH dan LH)
atau terkadang clomiphene citrate, dapat menyebabkan sindrom hiperstimulasi
ovari, terutama bila disertai dengan pemberian HCG.1,2
Kista neoplasia dapat tumbuh dari proliferasi sel yang berlebih dan
tidak terkontrol dalam ovarium serta dapat bersifat ganas atau jinak. Neoplasia
yang ganas dapat berasal dari semua jenis sel dan jaringan ovarium. Sejauh
ini, keganasan paling sering berasal dari epitel permukaan (mesotelium) dan
sebagian besar lesi kistik parsial. Jenis kista jinak yang serupa dengan
keganasan ini adalah kistadenoma serosa dan mucinous. Tumor ovari ganas
yang lain dapat terdiri dari area kistik, termasuk jenis ini adalah tumor sel
granulosa dari sex cord sel dan germ cel tumor dari germ sel primordial.
Teratoma berasal dari tumor germ sel yang berisi elemen dari 3 lapisan
germinal embrional; ektodermal, endodermal, dan mesodermal.
37
Pada kasus NY.An pasien mengeluh nyeri perut bawah sejak beberapa
bulan yang lalu. Awalnya pasien tidak mengeluh apa. Dan pasien datang dan
membera sejak tadi pagi dan sampai sekarang dan sebelumnya pasien demam
dan menggigil. Haid teratur,nyeri dibagian panggul saat naik motor, nyeri saat
senggama, mual (-) muntah (-),BAB dan BAK lancar atau biasa.
a. Gangguan haid
b. Jika sudah menekan rectum atau VU mungkin terjadi konstipasi atau
sering berkemih.
c. Dapat terjadi peregangan atau penekanan daerah panggul yang
menyebabkan nyeri spontan dan sakit diperut.
d. Nyeri saat bersenggama.
a. Asites
b. Penyebaran ke omentum (lemak perut) serta organ di dalam rongga
perut
c. Perut membuncit, kembung, mual, gangguan nafsu makan
d. Gangguan buang air besar dan kecil.
e. Sesak nafas akibat penumpukan cairan di rongga dada.4
II.9 Diagnosis
Diagnosis kista ovarium dapat ditegakkan melalui pemeriksaan fisik. Namun
biasanya sangat sulit untuk menemukan kista melalui pemeriksaan fisik. Maka
kemudian dilakukan pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis kista
ovarium. Pemeriksaan yang umum digunakan adalah :
1. Ultrasonografi (USG)
Alat peraba (transducer) digunakan untuk memastikan keberadaan kista,
membantu mengenali lokasinya dan menentukan apakah isi kista cairan
atau padat. Kista berisi cairan cenderung lebih jinak, kista berisi material
padat memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.5,6
Dari gambaran USG dapat terlihat:
a. Akan terlihat sebagai struktur kistik yang bulat (kadang-kadang oval)
dan terlihat sangat echolucent dengan dinding yang tipis/tegas/licin,
dan di tepi belakang kista nampak bayangan echo yang lebih putih
dari dinding depannya.
39
2. Pemeriksaan Lab
Pemeriksaan lab dapat berguna sebagai screening maupun diagnosis
apakah tumor tersebut bersifat jinak atau ganas. Berikut pemeriksaan yang
umum dilakukan untuk mendiagnosis kista ovarium.
Pemeriksaan Beta-HCG Pemeriksaan ini digunakan untuk
screening awal apakah wanita tersebut hamil atau tidak. Pemeriksaan
ini dapat menyingkirkan kemungkinan kehamilan ektopik.
Pemeriksaan Darah Lengkap Untuk sebuah penyakit keganasan,
dapat diperkirakan melalui LED. Parameter lain seperti leukosit, HB,
HT juga dapat membantu pemeriksa menilai keadaan pasien.
Urinalisis Urinalisis penting untuk mencari apakah ada
kemungkinan lain, baik batu saluran kemih, atau infeksi dan untuk
menyingkirkan diagnosis banding.
Pemeriksaan Tumor Marker Tumor marker spesifik pada
keganasan ovarium adalah CA125. CEA juga dapat diperiksa, namun
40
Pada kasus Ny.N belum bisa ditentukan apa jenis kista ovarium tersebut dari hasil
USG dengan ukuran kista ovarium kiri ukuran 2,2 x 2,3 cm, dari hasil ini belum bisa
menentukan jenis kista nya tetapi dari ukurannya kemungkinan masih kista
fungsional, dan dari gejala belum menunjukka gejala kista ovarium. Hal ini perlu
dilakukan pemeriksaan patologi anatomi untuk menentukan jenis kista neoplastik
atau nonneoplastik
II.10 Penatalaksanaan
1. Observasi dan Manajemen Gejala
Jika kista tidak menimbulkan gejala, maka cukup dimonitor (dipantau)
selama 1-2 bulan, karena kista fungsional akan menghilang dengan sendirinya
setelah satu atau dua siklus haid. Tindakan ini diambil jika tidak curiga ganas.
Apabila terdapat nyeri, maka dapat diberikan obat-obatan simptomatik seperti
penghilang nyeri NSAID1,2,4
2. Operasi
41
Angka harapan hidup dalam 5 tahun rata-rata 41.6%. Tumor sel granuloma
memiliki angka bertahan hidup 82% sedangkan karsinoma sel skuamosa yang
berasal dari kista dermoid berkaitan dengan prognosis yang buruk.1,6
42
BAB III
TINJAUAN ISLAM
Sehat biasanya diartikan sebagai suatu keadaan yang baik bagi seluruh
anggota tubuh, dan dapat menjalankan fungsinya. Dalam Munjid al-Thulab, Fu’ad
Ifram al-Bustamy berpendapat bahwa sehat adalah hilangnya penyakit, dan berarti
pula sesuatu yang terbebas, dan selamat dari segala yang tercela.
Dari Jabir bin 'Abdullah radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda: "Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai
dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa
Ta'ala." (HR. Muslim)
Dari Ibnu Mas'ud radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda: "Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala tidaklah menurunkan sebuah
penyakit melainkan menurunkan pula obatnya. Obat itu diketahui oleh orang yang
bisa mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak bisa mengetahuinya."
43
(HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Al-Hakim, beliau menshahihkannya dan disepakati
oleh Adz-Dzahabi. Al-Bushiri menshahihkan hadits ini dalam Zawa`id-nya. Lihat
takhrij Al-Arnauth atas Zadul Ma'ad, 4/12-13)
"Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obatnya, demikian pula Allah
menjadikan bagi setiap penyakit ada obatnya. Maka berobatlah kalian dan janganlah
berobat dengan yang haram." (HR. Abu Dawud dari Abud Darda` radhiallahu 'anhu)
Hadits-hadits di atas menunjukkan bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya, dan
hendaklah manusia melakukan perawatan sakitnya atau berobat kepada yang
mengetahuaninya atau ahlinya. Tetapi obat dan dokter hanyalah cara kesembuhan,
sedangkan kesembuhan hanya datang dari Allah. Karena Allah menyatakan, "Dialah
yang menciptakan segala sesuatu." Semujarab apapun obat dan sehebat apapun
dokternya, namun jika Allah tidak menghendaki kesembuhan, maka kesembuhan itu
tidak akan didapat. Bahkan jika meyakini bahwa kesembuhan itu datang dari selain-
Nya, berarti ia telah rela keluar dari agama dan neraka sebagai tempat tinggalnya
kelak jika tidak juga bertaubat.
“Wahai orang-orang yang beriman. Bila kamu hendak melaksanakan salat, maka
basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai siku, dan sapulah kepalamu, dan (basuh)
kedua kakimu sampai mata kaki. Jika kamu junub maka bersihkanlah (dengan
mandi)”(QS. Al-Ma’idah/5:6).
Dalil tersebut diatas menyuruh manusia untuk terus membersihkan diri, ini
sesuai dengan konsep kesehatan yang sangat menganjurkan manusia untuk hidup
bersih. Karena kebersihan pangkal kesehatan.
Dalam hadist Rasulullah yang berbunyi
"Agama Islam itu adalah (agama) yang bersih/suci, maka hendaklah kamu menjaga
kebersihan. Sesungguhnya tidak akan masuk surga, kecuali orang-orang yang suci."
(HR. Baihaqi).
"Diriwayatkan dari Sa'ad bin Al-Musayyib dari Rasulullah Saw. Beliau bersabda:
"Sesungguhnya Allah swt. itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha bersih
yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia
Mahaindah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu.
Dan jangan meniru orang-orang Yahudi." (HR. Tirmizi)."
“Dan makanlah dari yang diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan
baik”. (QS. Al-Ma’idah/5; 8).
· Tidak berlebihan dalam makan dan minum.
. َْال ُم ْش ِرفِيْن ُّي ُِحب َال َهللا إِ َّن .َوالَتُس ِْرفُ ْوا َوا ْش َرب ُْوا ُكلُ ْوا
45
DAFTAR PUSTAKA