Professional Documents
Culture Documents
JAKARTA
A. Tujuan
1. Instruksional Umum
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini Mahasiswa mampu mengenal agama-
agama yang ada di bumi ini dan mengenal masalah-masalah yang muncul
dalam kehidupan aktual dewasa ini.
2. Instruksional Khusus
Setelah menyelesaikan bab ini Mahasiswa mampu menjelaskan dan
mengetahui tentang pengertian agama, masalah-masalah agama, tujuan dan
manfaat mempelajari agama di perguruan tinggi.
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
Andang, Al. (1998). Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz
Magnis-Suseno. Yogyakarta: Kanisius.
Dister, Nico Syukur.(1985). Filsafat Agama Kristiani.Yogyakarta: Kanisius.
Ismartono, I. (1993). Kuliah Agama Katolik di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta:
Obor.
Mardiatmadja, B.S.(1985). Beriman dengan Sadar.Yogyakarta: Kanisius.
Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta:
Grasindo.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
1. Instruksional Umum
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini Mahasiswa mampu mengenal agama-
agama yang ada di bumi ini dan mengenal masalah-masalah yang muncul
dalam kehidupan aktual dewasa ini.
2. Instruksional Khusus
Setelah menyelesaikan bab ini Mahasiswa mampu menjelaskan dan
mengetahui tentang pengertian agama, masalah-masalah agama, ek, ciri-ciri,
asal dan peranan, manfaat belajar filsafat ilmu.
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
Andang, Al. (1998). Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz
Magnis-Suseno. Yogyakarta: Kanisius.
Dister, Nico Syukur.(1985). Filsafat Agama Kristiani.Yogyakarta: Kanisius.
Ismartono, I. (1993). Kuliah Agama Katolik di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta:
Obor.
Mardiatmadja, B.S.(1985). Beriman dengan Sadar.Yogyakarta: Kanisius.
Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta:
Grasindo.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
1. Instruksional Umum
Mahasiswa mampu menjelaskan persoalan-persoalan dasar manusia,
bersikap kritis dan dinamis dalam mengamati hidup manusia, dan dapat
mempertanggungjawabkan imannya bagi dirinya, gereja dan masyarakat.
2. Instruksional Khusus
Setelah menyelesaikan bab ini Mahasiswa mampu menjelaskan persoalan-
persoalan dasar manusia, bersikap kritis dan dinamis dalam mengamati hidup
manusia, dan dapat mempertanggungjawabkan imannya bagi dirinya, gereja
dan masyarakat.
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
Andang, Al. (1998). Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz
Magnis-Suseno. Yogyakarta: Kanisius.
Dister, Nico Syukur.(1985). Filsafat Agama Kristiani.Yogyakarta: Kanisius.
Ismartono, I. (1993). Kuliah Agama Katolik di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta:
Obor.
Mardiatmadja, B.S.(1985). Beriman dengan Sadar.Yogyakarta: Kanisius.
Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta:
Grasindo.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
1. Instruksional Umum
Mahasiswa dapat mengenal dan memahami tentang orang katolik dan agama
Katolik, hidup dan karya Yesus Kristus yang dituliskan dalam Kitab Suci dan
diwartakan oleh Gereja serta menginterpretasikan dan menghayati pola hidup
Yesus Kristus dalam hidupnya.
2. Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu menjelaskan artinya menjadi
orang kristen katolik, agama katolik, Yesus Kristus, dan Kerajaan Allah.
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
Andang, Al. (1998). Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz
Magnis-Suseno. Yogyakarta: Kanisius.
Dister, Nico Syukur.(1985). Filsafat Agama Kristiani.Yogyakarta: Kanisius.
Ismartono, I. (1993). Kuliah Agama Katolik di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta:
Obor.
Lalu, Yosef. (2000). Yesus Mewartakan Kerajaan Allah. Jakarta: Komkat KWI.
Mardiatmadja, B.S.(1985). Beriman dengan Sadar.Yogyakarta: Kanisius.
Siauwarjaya, Afra dan Huber, Th. (1987).Mengenal Iman Katolik. Jakarta: Obor.
Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta:
Grasindo.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
1. Instruksional Umum:
Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai kerukunan beragama, dapat
memberi machine dan menghayati kehidupan beragama demi terwujudnya
persaudaraan sejati dalam keluarga dan masyarakat.
2. Instruksional Khusus:
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan mengenai
kerukunan hidiup beragama, dan ikut serta dalam memantapkan kerukunan
hidup
A. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
B. Referensi
Andang, Al. (1998). Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz
Magnis-Suseno. Yogyakarta: Kanisius.
Dister, Nico Syukur.(1985). Filsafat Agama Kristiani.Yogyakarta: Kanisius.
Ismartono, I. (1993). Kuliah Agama Katolik di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta:
Obor.
Lalu, Yosef. (2000). Yesus Mewartakan Kerajaan Allah. Jakarta: Komkat KWI.
Mardiatmadja, B.S.(1985). Beriman dengan Sadar.Yogyakarta: Kanisius.
Riyanto, FX.E Armada. Dialog Agama dalam Pandangan Gereja Katolik.
Yogyakarta: Kanisius, 1995.
Tanja, Victor I. (1998). Pluralisme Agama dan Problema sosial: Diskursus
Teologi tentang Isu-isu Kontemporer. Pengantar Komarudin Hidayat. Jakarta:
PT Pustaka CIDESINDO.
Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta:
Grasindo.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
E. Tujuan
1. Instruksional Umum:
Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai kerukunan beragama, dapat
memberi machine dan menghayati kehidupan beragama demi terwujudnya
persaudaraan sejati dalam keluarga dan masyarakat.
2. Instruksional Khusus:
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan mengenai
kerukunan hidiup beragama, dan ikut serta dalam memantapkan kerukunan
hidup
C. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
D. Referensi
Andang, Al. (1998). Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz
Magnis-Suseno. Yogyakarta: Kanisius.
Dister, Nico Syukur.(1985). Filsafat Agama Kristiani.Yogyakarta: Kanisius.
Ismartono, I. (1993). Kuliah Agama Katolik di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta:
Obor.
Lalu, Yosef. (2000). Yesus Mewartakan Kerajaan Allah. Jakarta: Komkat KWI.
Mardiatmadja, B.S.(1985). Beriman dengan Sadar.Yogyakarta: Kanisius.
Riyanto, FX.E Armada. Dialog Agama dalam Pandangan Gereja Katolik.
Yogyakarta: Kanisius, 1995.
Tanja, Victor I. (1998). Pluralisme Agama dan Problema sosial: Diskursus
Teologi tentang Isu-isu Kontemporer. Pengantar Komarudin Hidayat. Jakarta:
PT Pustaka CIDESINDO.
Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta:
Grasindo.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
1. Instruksional Umum:
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian mengenai Gereja yang
memasyarakat
2. Instruksional Khusus:
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan pengertian
mengenai Gereja yang memasyarakat dan menerapkan tugas dan
tanggungjawab sebagai anggota Gereja di dalam masyarakat.
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
Andang, Al. (1998). Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz
Magnis-Suseno. Yogyakarta: Kanisius.
Dister, Nico Syukur.(1985). Filsafat Agama Kristiani.Yogyakarta: Kanisius.
Ismartono, I. (1993). Kuliah Agama Katolik di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta:
Obor.
KWI.(1996). Pedoman Gereja Katolik Indonesia.Jakarta: Konferensi Wali Gereja
Indonesia.
Lalu, Yosef. (2000). Yesus Mewartakan Kerajaan Allah. Jakarta: Komkat KWI.
Mardiatmadja, B.S.(1985). Beriman dengan Sadar.Yogyakarta: Kanisius.
Riyanto, FX.E Armada. Dialog Agama dalam Pandangan Gereja Katolik.
Yogyakarta: Kanisius, 1995.
Tanja, Victor I. (1998). Pluralisme Agama dan Problema sosial: Diskursus
Teologi tentang Isu-isu Kontemporer. Pengantar Komarudin Hidayat. Jakarta:
PT Pustaka CIDESINDO.
Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta:
Grasindo.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
1. Instruksional Umum:
Mahasiswa dapat memahami bahan kuliah yang telah dibahas pada
pertemuan 1 sampai dengan 7.
2. Instruksional Khusus:
Mahasiswa dapat menjawab soal-soal dan permasalahan yang ditanyakan
pada ujian tengah semester ini dengan benar.
C. Sub Pokok Bahasan: Bahan kuliah dari bab 1 sampai dengan bab 7
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
Andang, Al. (1998). Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz
Magnis-Suseno. Yogyakarta: Kanisius.
Dister, Nico Syukur.(1985). Filsafat Agama Kristiani.Yogyakarta: Kanisius.
Ismartono, I. (1993). Kuliah Agama Katolik di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta:
Obor.
KWI.(1996). Pedoman Gereja Katolik Indonesia.Jakarta: Konferensi Wali Gereja
Indonesia.
Lalu, Yosef. (2000). Yesus Mewartakan Kerajaan Allah. Jakarta: Komkat KWI.
Mardiatmadja, B.S.(1985). Beriman dengan Sadar.Yogyakarta: Kanisius.
Riyanto, FX.E Armada. Dialog Agama dalam Pandangan Gereja Katolik.
Yogyakarta: Kanisius, 1995.
Tanja, Victor I. (1998). Pluralisme Agama dan Problema sosial: Diskursus
Teologi tentang Isu-isu Kontemporer. Pengantar Komarudin Hidayat. Jakarta:
PT Pustaka CIDESINDO.
Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta:
Grasindo.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
1. Instruksional Umum:
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni.
2. Instruksional Khusus:
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat memahami bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni itu merupakan ekspresi iman kaum
beragama termasuk penganut agama katolik, serta dapat menjelaskan
hubungan antara ilmu pengetahuan, Kitab Suci dan Iman.
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
Andang, Al. (1998). Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz
Magnis-Suseno. Yogyakarta: Kanisius.
Dister, Nico Syukur.(1985). Filsafat Agama Kristiani.Yogyakarta: Kanisius.
Ismartono, I. (1993). Kuliah Agama Katolik di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta:
Obor.
KWI.(1996). Pedoman Gereja Katolik Indonesia.Jakarta: Konferensi Wali Gereja
Indonesia.
Lalu, Yosef. (2000). Yesus Mewartakan Kerajaan Allah. Jakarta: Komkat KWI.
Leahy, Louis. (1997). Sains dan agama dalam Konteks Zaman Ini.Yogyakarta:
Kanisius.
Mardiatmadja, B.S.(1985). Beriman dengan Sadar.Yogyakarta: Kanisius.
Riyanto, FX.E Armada. Dialog Agama dalam Pandangan Gereja Katolik.
Yogyakarta: Kanisius, 1995.
Tanja, Victor I. (1998). Pluralisme Agama dan Problema sosial: Diskursus
Teologi tentang Isu-isu Kontemporer. Pengantar Komarudin Hidayat. Jakarta:
PT Pustaka CIDESINDO.
Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta:
Grasindo.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
1. Instruksional Umum:
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang politik, pandangan
Gereja Katolik tentang politik dan sikap orang Katolik dalam kehidupan politik
negara.
2. Instruksional Khusus:
Setelah mengikuti kuliah, dapat memahami bahwa politik merupakan ekspresi
iman kaum beragama termasuk penganut agama katolik.
Mahasiswa dapat memahami hubungan antara politik, iman, dan Kitab Suci.
A. Tujuan
1. Instruksional Umum:
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang politik, pandangan
Gereja Katolik tentang politik dan sikap orang Katolik dalam kehidupan politik
negara.
2. Instruksional Khusus:
Setelah mengikuti kuliah, dapat memahami bahwa politik merupakan ekspresi
iman kaum beragama termasuk penganut agama katolik.
Mahasiswa dapat memahami hubungan antara politik, iman, dan Kitab Suci.
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
Andang, Al. (1998). Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz
Magnis-Suseno. Yogyakarta: Kanisius.
Dister, Nico Syukur.(1985). Filsafat Agama Kristiani.Yogyakarta: Kanisius.
Ismartono, I. (1993). Kuliah Agama Katolik di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta:
Obor.
KWI.(1996). Pedoman Gereja Katolik Indonesia.Jakarta: Konferensi Wali Gereja
Indonesia.
Lalu, Yosef. (2000). Yesus Mewartakan Kerajaan Allah. Jakarta: Komkat KWI.
Leahy, Louis. (1997). Sains dan agama dalam Konteks Zaman Ini.Yogyakarta:
Kanisius.
Mardiatmadja, B.S.(1985). Beriman dengan Sadar.Yogyakarta: Kanisius.
Riyanto, FX.E Armada. Dialog Agama dalam Pandangan Gereja Katolik.
Yogyakarta: Kanisius, 1995.
Tanja, Victor I. (1998). Pluralisme Agama dan Problema sosial: Diskursus
Teologi tentang Isu-isu Kontemporer. Pengantar Komarudin Hidayat. Jakarta:
PT Pustaka CIDESINDO.
Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta:
Grasindo.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
1. Instruksional Umum:
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang politik, pandangan
Gereja Katolik tentang politik dan sikap orang Katolik dalam kehidupan politik
negara.
2. Instruksional Khusus:
Setelah mengikuti kuliah, dapat memahami bahwa politik merupakan ekspresi
iman kaum beragama termasuk penganut agama katolik.
Mahasiswa dapat memahami hubungan antara politik, iman, dan Kitab Suci.
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
Andang, Al. (1998). Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz
Magnis-Suseno. Yogyakarta: Kanisius.
Dister, Nico Syukur.(1985). Filsafat Agama Kristiani.Yogyakarta: Kanisius.
Ismartono, I. (1993). Kuliah Agama Katolik di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta:
Obor.
KWI.(1996). Pedoman Gereja Katolik Indonesia.Jakarta: Konferensi Wali Gereja
Indonesia.
Lalu, Yosef. (2000). Yesus Mewartakan Kerajaan Allah. Jakarta: Komkat KWI.
Leahy, Louis. (1997). Sains dan agama dalam Konteks Zaman Ini.Yogyakarta:
Kanisius.
Mardiatmadja, B.S.(1985). Beriman dengan Sadar.Yogyakarta: Kanisius.
Riyanto, FX.E Armada. Dialog Agama dalam Pandangan Gereja Katolik.
Yogyakarta: Kanisius, 1995.
Tanja, Victor I. (1998). Pluralisme Agama dan Problema sosial: Diskursus
Teologi tentang Isu-isu Kontemporer. Pengantar Komarudin Hidayat. Jakarta:
PT Pustaka CIDESINDO.
Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta:
Grasindo.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP
A. Tujuan
1. Instruksional Umum:
Mahasiswa dapat memahami pengertian mengenai hukum menurut
pandangan Kristiani: hukum kasih.
2. Instruksional Khusus:
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa dapat menjelaskan hukum gereja,
hukum cinta kasih.
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
Andang, Al. (1998). Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz
Magnis-Suseno. Yogyakarta: Kanisius.
Dister, Nico Syukur.(1985). Filsafat Agama Kristiani.Yogyakarta: Kanisius.
Ismartono, I. (1993). Kuliah Agama Katolik di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta:
Obor.
KWI.(1996). Pedoman Gereja Katolik Indonesia.Jakarta: Konferensi Wali Gereja
Indonesia.
Lalu, Yosef. (2000). Yesus Mewartakan Kerajaan Allah. Jakarta: Komkat KWI.
Leahy, Louis. (1997). Sains dan agama dalam Konteks Zaman Ini.Yogyakarta:
Kanisius.
Mardiatmadja, B.S.(1985). Beriman dengan Sadar.Yogyakarta: Kanisius.
Riyanto, FX.E Armada. Dialog Agama dalam Pandangan Gereja Katolik.
Yogyakarta: Kanisius, 1995.
Tanja, Victor I. (1998). Pluralisme Agama dan Problema sosial: Diskursus
Teologi tentang Isu-isu Kontemporer. Pengantar Komarudin Hidayat. Jakarta:
PT Pustaka CIDESINDO.
Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta:
Grasindo.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP
A. Tujuan
1. Instruksional Umum:
Mahasiswa dapat memahami pengertian mengenai hukum menurut
pandangan Kristiani: hukum kasih.
2. Instruksional Khusus:
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa dapat menjelaskan hukum gereja,
hukum cinta kasih.
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
Andang, Al. (1998). Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz
Magnis-Suseno. Yogyakarta: Kanisius.
Dister, Nico Syukur.(1985). Filsafat Agama Kristiani.Yogyakarta: Kanisius.
Ismartono, I. (1993). Kuliah Agama Katolik di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta:
Obor.
KWI.(1996). Pedoman Gereja Katolik Indonesia.Jakarta: Konferensi Wali Gereja
Indonesia.
Lalu, Yosef. (2000). Yesus Mewartakan Kerajaan Allah. Jakarta: Komkat KWI.
Leahy, Louis. (1997). Sains dan agama dalam Konteks Zaman Ini.Yogyakarta:
Kanisius.
Mardiatmadja, B.S.(1985). Beriman dengan Sadar.Yogyakarta: Kanisius.
Riyanto, FX.E Armada. Dialog Agama dalam Pandangan Gereja Katolik.
Yogyakarta: Kanisius, 1995.
Tanja, Victor I. (1998). Pluralisme Agama dan Problema sosial: Diskursus
Teologi tentang Isu-isu Kontemporer. Pengantar Komarudin Hidayat. Jakarta:
PT Pustaka CIDESINDO.
Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta:
Grasindo.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP
A. Tujuan
1. Instruksional Umum:
Mahasiswa mampu memahami masalah-masalah yang dibahas dalam matakuliah
Pendidikan Agama Katolik dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Instruksional Khusus:
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini Mahasiswa dapat menjelaskan dan
menghubungkan mata kuliah ini dengan mata kuliah lainnya khususnya dalam
rangka pengembanngan kepribadiannya.
E. Evaluasi
Menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan pada kuliah ini dan mohon
maaf jika ada hal-hal yang membuat tidak nyaman.
F. Referensi
Andang, Al. (1998). Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz
Magnis-Suseno. Yogyakarta: Kanisius.
Dister, Nico Syukur.(1985). Filsafat Agama Kristiani.Yogyakarta: Kanisius.
Ismartono, I. (1993). Kuliah Agama Katolik di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta:
Obor.
KWI.(1996). Pedoman Gereja Katolik Indonesia.Jakarta: Konferensi Wali Gereja
Indonesia.
Lalu, Yosef. (2000). Yesus Mewartakan Kerajaan Allah. Jakarta: Komkat KWI.
Leahy, Louis. (1997). Sains dan agama dalam Konteks Zaman Ini.Yogyakarta:
Kanisius.
Mardiatmadja, B.S.(1985). Beriman dengan Sadar.Yogyakarta: Kanisius.
Riyanto, FX.E Armada. Dialog Agama dalam Pandangan Gereja Katolik.
Yogyakarta: Kanisius, 1995.
Tanja, Victor I. (1998). Pluralisme Agama dan Problema sosial: Diskursus
Teologi tentang Isu-isu Kontemporer. Pengantar Komarudin Hidayat. Jakarta:
PT Pustaka CIDESINDO.
Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta:
Grasindo.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
1. Instruksional Umum:
Mahasiswa dapat memahami bahan kuliah yang telah dibahas pada
pertemuan 9 sampai dengan 14.
2. Instruksional Khusus:
Mahasiswa dapat menjawab soal-soal dan permasalahan yang ditanyakan
pada ujian tengah semester ini dengan benar.
C. Sub Pokok Bahasan: Bahan kuliah dari bab 9 sampai dengan bab 14
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
Andang, Al. (1998). Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz
Magnis-Suseno. Yogyakarta: Kanisius.
Dister, Nico Syukur.(1985). Filsafat Agama Kristiani.Yogyakarta: Kanisius.
Ismartono, I. (1993). Kuliah Agama Katolik di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta:
Obor.
KWI.(1996). Pedoman Gereja Katolik Indonesia.Jakarta: Konferensi Wali Gereja
Indonesia.
Lalu, Yosef. (2000). Yesus Mewartakan Kerajaan Allah. Jakarta: Komkat KWI.
Mardiatmadja, B.S.(1985). Beriman dengan Sadar.Yogyakarta: Kanisius.
Riyanto, FX.E Armada. Dialog Agama dalam Pandangan Gereja Katolik.
Yogyakarta: Kanisius, 1995.
Tanja, Victor I. (1998). Pluralisme Agama dan Problema sosial: Diskursus
Teologi tentang Isu-isu Kontemporer. Pengantar Komarudin Hidayat. Jakarta:
PT Pustaka CIDESINDO.
Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta:
Grasindo.
Penyusun: