You are on page 1of 63

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN.

S
DENGAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI AKIBAT HIPERTENSI
PADA NY.I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
GEBANG DESA GEBANG ILIR
KEC. GEBANG KAB. CIREBON

Diajukan untuk memenuhi tugas praktek


Keperawatan Keluarga

Disusun oleh :

DICKY FEBRIAN PRASETIA


NIM. 092002S 10010

AKADEMI PERAWATAN BUNTET PESANTREN CIREBON


2013

0
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kegiatan Puskesmas ditujukan untuk kepentingan masyarakat atau keluarga di

wilayah kerjanya. Diantaranya program Puskesmas yang harus dilaksanakan oleh

petugas Puskesmas adalah memberikan penyuluhan terhadap keluarga dengan ibu

hamil resti Hipertensi.

Hipertensi / tekanan darah tinggi pada ibu hamil adalah suatu keadaan dimana

terjadi peningkatan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg.

Penyebab dari hipertensi adalah Faktor keturunan, umur, jenis kelamin,

ras.Kebiasaan hidup,Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya

Hipertensi adalah umur, jenis kelamin, ras.

Tanda dan gejala dari Hipertensi yaitu Peningkatan TD 140/90 mmHg, Sakit

kepala, Pusing, Rasa berat ditengkuk, Sukar tidur, Mata berkunang-kunang,

Lemah dan lelah, Muka pucat, Suhu tubuh rendah.

Berikut ini adalah Macam-macam Hipertensi, diantaranya :

1. Hipertensi : kronik

a. Ringan dengan diastolnya kurang dari 110 mmHg

b. Parah dengan diastolnya lebih dari 110 mmHg

1
2. Hipertensi gestasional

Yaitu perkembangan peningkatan TD 140/90 tanpa gejala preeklamsi.

3. Hipertensi preeklamsi

Yaitu peningkatan TD sebelum melahirkan disertai kejang.

Komplikasi Hipertensi adalah komplikasi yang terjadi pada ibu yaitu

perdarahan pada otak, gagal ginjal, kematian. Sedangkan Pada anak/janin

yaitu penghambatan pertumbuhan, premature, kematian.

Therapy pada kasus Hipertensi adalah Nonfarmakologi seperti pembatasan

aktifitas, banyak istirahat, diit makanan rendah garam, kurangi makanan

berlemak, tidak merokok, menghindari minum alkohol, sedangkan

Farmakologi seperti antihipertensi 2x metildopa

Berdasarkan uraian diatas penulis merasa perlu untuk melakukan asuhan

keperawatan pada keluarga tentang bagaimana cara perawatan pada ibu hamil

resti akibat Hipertensi.

2
B. TUJUAN PENULISAN

1. Tujuan Umum

Mahasiswa dapat melaksanakan asuhan keperawatan pada keluarga dengan

Ibu Hamil Resti Akibat Hipertensi secara komprehensif meliputi aspek, bio,

psiko, sosial dan cultural.

2. Tujuan Khusus

Diharapkan setelah praktek di Puskesmas mahasiswa dapat melaksanakan:

a. Pengkajian pada keluarga Tn. S dengan Ibu Hamil Resti Akibat Hipertensi

b. Membuat diagnosa keperawatan pada keluarga Tn. S dengan Ibu Hamil

Resti Akibat Hipertensi

c. Membuat rencana tindakan pada keluarga Tn. S dengan Ibu Hamil Resti

Akibat Hipertensi

d. Melakukan implementasi pada keluarga Tn. S dengan Ibu Hamil Resti

Akibat Hipertensi

e. Melakukan evaluasi yang telah dicapai keluarga Tn. S dengan Ibu Hamil

Resti Akibat Hipertensi

f. Membuat dokumentasi asuhan keperawatan keluarga Tn. S dengan Ibu

Hamil Resti Akibat Hipertensi

3
C. METODE PENGUMPULAN DATA

Untuk mendapatkan data akurat dari keluarga penulis menggunakan teknik

pengumpulan data dengan cara :

1. Wawancara

Menanyakan atau tanya jawab yang berkaitan dengan masalah yang sedang

dihadapi keluarga, biasa disebut Anamnesa.

2. Observasi

Mengamati perilaku dengan keadaan keluarga untuk memperoleh data tentang

masalah kesehatan dan keperawatan keluarga.

3. Study dokumentasi

Penulis mempelajari catatan-catatan dokumentasi dari Puskesmas dan hasil-

hasil survey yang berhubungan dengan TB Paru.

4. Pemeriksaan Fisik.

Pemeriksaan fisik head to toe dari mulai tingkat kesadaran hingga ujung kaki.

D. RUANG LINGKUP

Dalam penulisan ini hanya membahas tentang ibu hamil resti akibat Hipertensi

keluarga Tn. S di desa Gebang Ilir Kecamatan Gebang di wilayah kerja

Puskesmas Gebang .

4
BAB II

TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN

1. Struktur dan sifat keluarga

a. Struktur Keluarga

Nama kepala keluarga : Tn. S

Umur : 36 tahun

Agama : Islam

Pendidikan : SD

Suku / bangsa : Jawa / Indonesia

Pekerjaan : Pekerja Bangunan

Alamat : Ds. Gebang Ilir, Perum BTN

Kec. Gebang Kab. Cirebon


b. Susunan anggota keluarga

JK
No Nama Hub. Klrg Umur Agama Pndkn Pkrjn Ket.
L P
1 Ny. R Istri 33 th √ Islam SD IRT Sakit

2 An. A Anak 17 th √ Islam SMK Pelajar Sehat

3 An. I Anak 10 th √ Islam SD Pelajar Sehat

Keterangan :

5
- Sumber : kartu keluarga

- √ : tinggal serumah

c. Tipe Keluarga

Setelah dilakukan pengkajian pada keluarga Tn. S diketahui bahwa

keluarga ini termasuk kedalam keluarga Nuclear Family yaitu terdiri dari

ayah, ibu dan anak.

d. Genogram

2. Sifat keluarga

6
a. Pengambil keputusan

Keluarga Tn. S dalam mengambil keputusan dilakukan secara

musyawarah dengan keputusan akhir dipegang oleh Tn. S selaku orang

tua.

b. Pola kebiasaan sehari-hari anggota keluarga

1) Kebiasaan istirahat

Keluarga Tn. S yang terdiri dari Ny. R dan kedua anaknya kebiasaan

Tidur malam dari jam 21.00-05.00

Tidur siang dari jam 13.00-15.00

2) Kebiasaan makan keluarga dan contoh menu

a) Frekuensi makan anggota keluarga

Kebiasaan makan keluarga Tn. S masing-masing dengan frekuensi

3x1 pagi, siang, sore. Dengan makanan pokok nasi, lauk, tempe,

tahu, sayur.

b) Komposisi menu

Tidak Kadang-
No Jenis Makanan Selalu ada
pernah kadang
1 Makanan pokok √

2 Lauk-pauk √

 Protein hewani √

 Protein nabati √

7
3 Sayuran √

4 Buah √

3) Personal hygiene keluarga

Keluarga Tn. S mempunyai kebiasaan dalam personal hygiene

sbb :

Frekuensi mandi 2x/hari

Pola keramas 2x/minggu

Mengganti pakaian 2x/hari

Kebiasaan keluarga Tn. S selalu menggunakan alas kaki begitupun

dengan Ny. R dan keluarga selalu membersihkan kaki sebelum tidur.

4) Kebiasaan rekreasi dan hiburan keluarga/pemanfaatan waktu senggang

Keluarga Tn. S jarang rekreasi, terkadang pagi-pagi olahraga,

lalu ke pasar untuk membeli keperluan rumah tangga. Waktu luang

digunakan untuk berbincang dengan tetangga dan terkadang menonton

TV

8
5) Kebiasaan olahraga

Pada keluarga Tn. S, kadang-kadang Ny. R jalan-jalan pagi

disekitar rumah.

3. Faktor Sosial Ekonomi dan Budaya

a. Penghasilan dan pengeluaran

Penghasilan keluarga Tn. S adalah dari pekerja bangunan. Penghasilan

per bulan yaitu Rp. 1.500.000,- kebutuhan sehari-hari untuk keluarga ini

sudah tercukupi menurut Tn. S. Kemudian yang menentukan keuangan

dalam keluarga Tn. S adalah Tn. S sendiri.

b. Peran masing-masing anggota keluarga

1) Tn. S

Tn. S berperan sebagai pelindung dan pemberi rasa nyaman dan

pencari nafkah dan bertindak sebagai kepala keluarga.

2) Ny. I

Ny. I berperan sebagai ibu rumah tangga mengurus rumah dan penjaga

putri-putrinya.

3) An. A

An. A Berperan sebagai pelajar.

9
4) An. I

An. I Berperan sebagai pelajar.

c. Kegiatan keagamaan

Keluarga Tn. S menganut agama Islam, kegiatan keagamaan di keluarga

Tn. S melaksanakan kewajiban keagamaan.

d. Suku dan budaya keluarga

Keluarga Tn. S berasal dari suku Sunda. Di dalam komunikasi sehari-hari

mereka menggunakan bahasa Jawa, terkadang menggunakan bahasa

Indonesia.

e. Hubungan keluarga dengan masyarakat

Hubungan keluarga Tn. S selalu rukun, tidak ada masalah dengan anggota

keluarga maupun masyarakat ataupun tetangga. Ia selalu membantu bila

ada tetangga yang membutuhkan bantuan tanpa memandang miskin

ataupun kaya.

5. Faktor lingkungan

a. Perumahan

Keluarga Tn. S tinggal di rumah milik sendiri dengan berlantai

keramik luas rumahnya 9x10 meter, dengan jenis bangunan permanent,

10
yang didalamnya terdapat beberapa ruangan yaitu 1 ruang tamu, 2 kamar

tidur, 1 ruang TV, 1 ruang dapur dan kamar mandi.

Kebiasaan membersihkan rumah yaitu setiap pagi nyapu dan ngepel

pekarangan rumah ditanami bunga.

Denah rumah

VI

IV

III II

DEPAN

Keterangan :

I : Ruang tamu

II : Kamar I

III : Kamar II

11
IV : Ruang TV

V : Kamar mandi

VI : Dapur

b. Ventilasi dan Pencahayaan

Keadaan ventilasi dan pencahayaan baik karena semua jendela terbuka

sehingga cahaya bisa masuk.

c. Persediaan air bersih

Sumber air yang diperoleh keluarga Tn. S yaitu dari air keran dari

sanyo. Dan itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dengan keadaan

airnya tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa. Kebiasaan dalam

mengolah minuman selalu dimasak.

d. Pembuangan sampah

Keluarga Tn. S biasa membuang sampah yaitu dengan cara dibuang ke

selokan.

e. Pembuangan air limbah

Keluarga Tn. S bisa membuang air limbah langsung disalurkan ke

pinggir rumah dan salurannya bersifat terbuka.

f. Fasilitas jamban/WC

Keluarga Tn. S mempunyai kloset atau WC. Jarak WC.

g. Hewan Peliharaan

12
Keluarga Tn. S tidak mempunyai hewan pliharaan.

h. Sarana Komunikasi dan Transportasi

Keluarga Tn. S mempunyai sarana komunikasi media elektronik yaitu

televisi. Mempunyai alat transportasi seperti motor dan sepeda. Bahasa

yang digunakan sehari-hari adalah bahasa sunda.

i. Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang digunakan jika sakit

Kebiasaan keluarga Tn. S jika ada yang sakit selalu datang ke

pelayanan kesehatan yaitu Puskesmas.

5. Data Kesehatan Keluarga

a. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

1) Tn. S

Tidak mempunyai riwayat penyakit kronis dan tidak mempunyai

penyakit yang menular.

2) Ny. R

Mempunyai riwayat penyakit Hipertensi dan DM.

3) An. A

Tidak mempunyai riwayat penyakit kronis dan tidak mempunyai

penyakit yang menular.

13
4) An. I

Tidak mempunyai riwayat penyakit kronis dan tidak mempunyai

penyakit yang menular.

b. Keluarga Berencana (KB)

Ny. I mengikuti program KB dengan jenis Pil

6. Pemeriksaan Fisik Anggota Keluarga

a. Tn. S

1) Keadaan umum

Pada saat pengkajian Tn. S dalam keadaan sehat baik jasmani maupun

rohani, kesadaran compos mentis, tidak ada keluhan yang berarti.

2) Tanda-tanda vital

T : 37°C R : 22x/menit

P : 88x/menit S : 120/80 mmHg

3) Kepala

Keadaan kulit kepala bersih, penyebaran rambut merata dan tidak ada

keluhan sakit kepala, terdapat uban, tidak terdapat lesi atau benjolan.

4) Mata

Bentuk dan letak simetris, konjungtiva ananemis, sclera anikterik,

fungsi penglihatan normal.

14
5) Hidung

Bentuk simetris, keadaan lembab, fungsi penciuman dapat

membedakan bau seperti balsem dan minyak kayu putih.

6) Telinga

Keadaan bersih, tidak terdapat serumen, fungsi pendengaran masih

cukup baik.

7) Mulut

Keadaan bersih, tidak terdapat stomatitis, tidak ada keluhan menelan,

pada gigi tidak terdapat caries, fungsi pengecapan dapat membedakan

asin, manis dan pahit.

8) Leher

Bentuk jenjang, tidak terdapat peningkatan vena jugularis, tidak

terdapat pembesaran kelenjar getah bening, tidak terdapat kaku kuduk,

pergerakkan leher bebas dapat menengok ke kanan dan ke kiri.

9) Dada

Bentuk dada simetris, retraksi dada sama antara dada kanan dan kiri,

bunyi nafas reguler, BJ reguler R : 24x/menit.

10) Abdomen

Bentuk datar, tidak terdapat nyeri tekan, terdengar bising usus

10x/menit, tidak terdapat acutes terdapat jaringan parut.

15
11) Genetalia dan rectum

Tidak ada kelainan dan tidak dilakukan pemeriksaan.

12) Ekstremitas superior dan inferior

- Superior dextra : bentuk simetris, tidak terdapat lesi,

pergerakan bebas, CRT < 5 detik, tidak

ada edema, warna sesuai dengan daerah

sekitar.

- Superior sinistra : bentuk simetris, pergerakkan bebas, CRT

<5 detik, warna sesuai dengan daerah

sekitar.

- Inferior dextra dan sinistra : bentuk simetris, warna sesuai dengan

daerah sekitar, pergerakan bebas, CRT < 5

detik, tidak ada edema, reflek patella (+),

reflek babinsky (+).


5 5
- Tonus otot
5 5

16
b. Ny. R

- Keadaan umum

Klien tampak bersih, kesadaran compos mentris, klien terlihat lemas,

mual dan muntah, pusing, sering memegang kepalanya.

- TTV

T : 37°C R : 20x/menit

P : 86x/menit S : 190/100 mmHg

- Kepala

Bentuk simetris, warna rambut kemerah-merahan, distribusi merata,

tidak mudah dicabut, bersih dan tampak rapih.

- Mata

Bentuk simetris, konjungtiva ananemis, sclera anikhterik, pupil

berwarna hitam, bulu mata tidak rontok dan distribusi merata.

Penglihatan normal.

- Hidung

Bentuk simetris, warana kulit sama dengan sekitar, terdapat satu

septum dan 2 cuping hidung, mukosa berwarna merah muda, fungsi

pernapasan normal, terdapat silia.

17
- Mulut

Bentuk bibir simetris, bibir merah muda, jumlah gigi 32, warna gigi

kekuning-kuningan, gusi merah muda.

- Telinga

Bentuk simetris antara kanan dan kiri, warna sama dengan daerah

sekitar, mukosa merah muda ditumbuhi cilia, terhadap sedikit serumen

tidak terhadap peradangan, tidak terdapat nyeri tekan, fungsi

pendengaran baik (melalui tes swaba).

- Leher

Bentuk memanjang, warna kulit sama dengan sekitar, tidak ada

pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri menelan, tidak ada nyeri

tekan.

- Dada

Bentuk dada simetris, warna kulit sama dengan daerah sekitar, bunyi

paru normal, tidak ada wheezing, ronchi saat dipalpasi antara paru-

paru kanan dan kiri seimbang.

- Abdomen

Bentuk simetris, warna kulit sama dengan daerah sekitarnya, terdapat

satu umbilicus, umur kehamilan 36 minggu, tidak ada nyeri tekan,

18
BU : 9x/menit, TFU : 31, letak janin puki, DJJ : 120, distensi VU,

terdapat striae.

- Genetalia

Saat dikaji Ny. R mengatakan genetalia baik-baik saja, tidak ada

peradangan yang keluar dari vagina.

- Ekstremitas

Ekstremitas bawah :

Bentuk simetris, warna kulit sama dengan daerah sekitar, tidak ada

lesi, lila 21 cm, tidak ada edema.

Ekstremitas atas :

Bentuk dan letak simetris, tidak ada peradangan, tidak ada kelainan

seperti deformitas, tidak ada edema.


5 5
Tonus otot 5 5

c. An. A

1) Keadaan umum

Klien tampak segar, kesadaran compos mentris

2) Tanda-tanda vital

T : 37°C R : 22x/menit

P : 78x/menit S : 110/80 mmHg

19
3) Kepala

Bentuk simetris, rambut berwarna hitam, tidak mudah dicabut,

distribusi merata tidak kotor, kulit kepala bersih, tidak ada jaringan

parut, pentamu tidak cekung.

4) Mata

Bentuk mata simetris, konjungtiva an anemis, warna kelopak mata

sama dengan sekitar, bisa berkedip spontan, pupil isokor, mata dapat

melihat secara normal.

5) Hidung

Bentuk simetris, warna kulit sama dengan daerah sekitar, tidak ada

edema, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan sinus,

penciuman normal.

6) Mulut

Bentuknya simetris, bibir lembab, gusi merah muda, gigi tidak rata,

tidak ada pembesaran tonsil, pengecapan normal.

7) Leher

Bentuk simetris, warna kulit sama dengan daerah sekitar, tidak ada

nyeri menelan, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan limfe.

20
8) Dada

Bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan, warna kulit sama dengan

sekitar, bentuk dada normal, kembang kempis paru normal, bunyi

jantung reguler.

9) Abdomen

Bentuk simetris, warna kulit sama dengan daerah sekitar, tidak ada

nyeri tekan, tidak buncit, BU: 9x/menit, tidak ada nyeri tekan.

10) Genetalia

Tidak terkaji

11) Ekstremitas

Ekstremitas bawah : tidak ada deformitas, tidak ada edema, jari

normal

Ekstremitas atas : bentuk simetris, tidak ada deformitas, tidak

ada edema.

21
7. Pengkajian Psikososial Anggota Keluarga

a. Status emosi

1) Tn. S

Menurut Ny. I, bila ada masalah dalam keluarga Tn. S selalu sabar

dalam menghadapinya, jalan keluar masalah diselesaikan dengan cara

dimusyawarahkan dengan anggota yang lainnya.

2) Ny. R

Adalah seorang ibu rumah tangga yang rajin dan penyabar mau

menerima apa adanya.

3) An. A

Menurut Ny. R anaknya masih sekolah SMK di sekolah Farmasi.

4) An. I

An. I saat ini masih sekolah di SD.

b. Konsep diri

1) Gambaran diri

a) Tn. S

Tn. S merasa bersyukur karena hingga sekarang masih diberi jalan

untuk menafkahi anak dan istrinya.

22
b) Ny. R

Merasa bersyukur karena masih diberi kesehatan dan tidak

memiliki kecacatan fisik.

c) An. A

Merasa bersyukur karena masih diberi kesehatan dan tidak

memiliki kecacatan fisik.

d) An. I

Merasa bersyukur karena masih diberi kesehatan dan tidak

memiliki kecacatan fisik.

2) Ideal Diri

a) Tn. S

Tn. S berharap agar dia selalu diberi kesehatan dan kekuatan untuk

tetap mencari nafkah untuk keluarga yang halal.

b) Ny. I

Ny. I berharap keluarganya selalu diberikan kesehatan

c) An. W

An. W selalu berharap ayah dan ibunya sehat dan bahagia

23
3) Harga diri

a) Tn. S

Tn. S adalah orang yang sangat dihargai dan dihormati oleh

keluarga maupun masyarakat. Hubungan dengan masyarakat juga

baik. Tn. S adalah sebagai kepala keluarga.

b) Ny. R

Ny. I adalah seorang ibu rumah tangga yang disayangi oleh

keluarga dan anaknya.

c) An. A

An. A adalah seorang anak yang sangat disayangi oleh

keluarganya.

4) Peran diri

a) Tn. S

Tn. S adalah kepala keluarga yang mencari nafkah untuk

kebutuhan keluarganya. Juga sebagai pengambil keputusan dan

melindungi keluarganya.

24
b) Ny. R

Adalah ibu rumah tangga yang membantu suami yang mengurus

anak dan menyediakan makanan. Ny. R adalah ibu rumah tangga

terbaik dan penyabar.

c) An. A

Adalah anak yang penurut dan baik

5) Identitas diri

a) Tn. S

Tn. S adalah kepala rumah tangga yang pintar mencari nafkah

untuk keluarganya.

b) Ny. R

Ny. I adalah seorang ibu rumah tangga yang sabar dalam mengurus

kebutuhan keluarganya

c) An. A

Anak ke 2 dari Tn. S dan Ny. R

c. Pola komunikasi dan interaksi

Pola komunikasi yang digunakan dalam keluarga Tn. S menggunakan

bahasa sunda dan pola interaksi baik dalam tetangga begitu juga saat ada

penyuluhan yang datang ke rumahnya selalu menanggapi dengan baik.

25
d. Pola pertahanan

Keluarga Tn. S selalu teguh dalam mempertahankan pendapatnya dan bila

ada anggota keluarga yang sakit, Tn. S segera membawanya ke Puskesmas

8. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan

a. Promotif

Dengan adanya petugas kesehatan, keluarga berharap agar

pengetahuan, kesadaran, kemampuan dan kemauan keluarga agar bisa

terwujud kemandirian di bidang kesehatan untuk memperoleh derajat

kesehatan yang optimal.

b. Preventif

Dengan adanya petugas kesehatan yang melakukan tindakan preventif,

diharapkan tidak terjadi penyakit yang baru dan diharfapkan pula angka

kesakitan dan kematian menurun.

c. Kuratif

Keluarga Tn. S sangat berharap semoga segala penyakit bisa

disembuhkan dan bagaimana caranya agar penyakit yang diderita Ny. R

tidak terjadi pada anggota yang lainnya.

26
B. ANALISA DATA

Masalah
No Data senjang Penyebab
Keperawatan Kesehatan
1 Ds : Kurangnya Ketidakmampuan Hipertensi

- Tn. S pengetahuan keluarga mengenal

dan Ny. R keluarga masalah kesehatan

mengatakan tidak tentang keluarga tentang

mengerti masalah penyakit Hipertensi

penyakit Hipertensi Hipertensi

dan penyebab

Hipertensi

- Kurangnya

informasi dari

petugas kesehatan

- Klien mengatakan

sering pusing

- Klien mengatakan

susah tidur

- Klien mengatakan

leher terasa berat

Do :

27
-

Tingkat pendidikan

keluarga rendah

TD : 190/100 mmHg,

R: 20x/menit, P:

86x/menit, S: 37°C

Klien tampak pucat

Klien tampak lemas


2 Ds : Kurangnya Ketidakmampuan Hipertensi

- Tn. S dan Ny. R pengetahuan keluarga merawat

mengatakan tidak keluarga anggota keluarga

tahu tentang cara tentang yang sakit

perawatan penyakit keadaan

Hipertensi penyakit

Do : Hipertensi

- Pendidikan

keluarga rendah

- Saat dikaji Tn. S

28
hanya diam saja

C. SKALA PRIORITAS MASALAH KESEHATAN

1. Bumil Resti Hipertensi

No Kriteria Perhitungan Score Pembenaran


1 Sifat masalah 1/3 X 1 1/3 Krisis

Krisis
2 Kemungkinan 2X2 1 Sumber daya dan dana

masalah dapat keluarga cukup memadai

diubah untuk memenuhi

Hanya sebagian perawatan bumil resti


3 Potensi masalah 2/3 X 1 2/3 Bumil resti dapat dicegah

untuk diubah melalui pengaturan diit

Cukup hipertensi sesuai dengan

kemampuan keluarga
4 Menonjolnya 2/2 X 1 1 Keluarga menyadari dan

masalah perlu segera mengatasi

Masalah berat masalah tersebut

harus segera

ditangani
Jumlah 3

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

29
1. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan pada penderita

Hipertensi sehubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit

Hipertensi

2. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit sehubungan

dengan tidak mengetahui keadaan penyakit

30
E. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Kepala Keluarga : Tn. S


Umur : 36 tahun
Alamat : Desa Gebang Ilir

Tujuan Evaluasi
Masalah Diagnosa
No Intervensi
kesehatan keperawatan Jangka
Jangka pendek Kriteria Standar
panjang
1 Hipertensi Ketidakmampuan Setelah 3x Setelah 1x30
keluarga dalam kunjungan menit
mengenal masalah keluarga memberikan
kesehatan keluarga mampu penyuluhan
berhubungan memahami keluarga dapat
dengan kurang dan mengenal menjelaskan
pengetahuan masalah secara verbal
tentang penyakit Hipertensi mengenai
Hipertensi Hipertensi:
1. - r - - k
pengertian espon verbal keluarga dapat aji tingkat
hipertensi keluarga menyebutk pengetahuan
mampu an keluarga
menyebutka pengertian tentang
n pengertian hipertensi pengertian
hipertensi yaitu suatu hipertensi,

31
yaitu suatu keadaan diskusikan
keadaan dimana dengan
dimana terjadi keluarga
terjadi peningkata tentang
peningkatan n tekanan hipertensi,
tekanan darah lebih evaluasi di
darah lebih dari 140/90 akhir diskusi
dari 140/90 mmHg
mmHg
- r -
2. espon verbal keluarga dapat - k
penyebab keluarga menyebutk aji tingkat
hipertensi mampu an pengetahuan
menyebutka penyebab keluarga
n penyebab hipertensi tentang
hipertensi yaitu factor penyebab
yaitu factor keturunan, hipertensi,
keturunan, cirri diskusikan
cirri perorangan dengan
perorangan dan keluarga
dan kebiasaan tentang
kebiasaan hidup hipertensi,
hidup evaluasi di
- r - akhir diskusi

32
espon verbal keluarga dapat
3. keluarga menyebutk - k
tanda dan gejala mampu an tanda aji tingkat
hipertensi menyebutka dan gejala pengetahuan
n tanda dan hipertensi keluarga
gejala yaitu tentang tanda
hipertensi tekanan dan gejala
yaitu darah lebih hipertensi,
tekanan dari 140/90 diskusikan
darah lebih mmHg, dengan
dari 140/90 sakit keluarga
mmHg, sakit kepala, tentang
kepala, pusing, hipertensi,
pusing, rasa rasa berat evaluasi di
berat ditengkuk, akhir diskusi
ditengkuk, sukar tidur,
sukar tidur, mata
mata berkunang-
berkunang- kunang,
kunang, lemah dan
lemah dan lelah,
lelah, muka muka
pucat suhu pucat suhu
tubuh rendah tubuh

33
rendah
- r -
espon verbal keluarga dapat
4. keluarga menyebutk
pengobatan mampu an cara - k
menyebutka pengobatan aji tingkat
n cara hipertensi pengetahuan
pengobatan yaitu keluarga
hipertensi pembatasa tentang cara
yaitu n aktifitas, pengobatan
pembatasan banyak hipertensi,
aktifitas, istirahat, diskusikan
banyak diit makan dengan
istirahat, diit rendah keluarga
makan garam, tentang
rendah hindari hipertensi,
garam, minum evaluasi di
hindari alkohol, akhir diskusi
minum minum
alkohol, obat anti
minum obat hipertensi
anti
hipertensi
2 Hipertensi Ketidakmampuan Setelah 3x Setelah 1x30

34
merawat anggota kunjungan menit
keluarga yang sakit keluarga memberikan
berhubungan mampu penyuluhan
dengan tidak memahami keluarga dapat
mengetahui cara cara merawat menjelaskan
merawat yang sakit anggota tentang :
keluarga yang 1. - R - - kaji
sakit dengan Tanda bahaya espon verbal keluarga dapat tingkat
Hipertensi pada bumil keluarga menjelaskan pengetahuan
hipertensi mampu tanda dan keluarga
menjelaskan bahaya pada tentang tanda
tanda dan bumil bahaya pada
bahaya pada hipertensi bumil
bumil yaitu pada hipertensi
hipertensi ibu, diskusikan
yaitu pada ibu, perdarahan dengan
perdarahan pada otak, keluarga
pada otak, gagal ginjal, tentang
gagal ginjal, kematian hipertensi,
kematian pada pada janin : evaluasi di
janin : penghambat akhir diskusi
penghambatan an
pertumbuhan, pertumbuha
premature, n,

35
kematian premature,
kematian
2. -
Perawatan pada - R keluarga dapat - kaji
bumil espon verbal menjelaskan tingkat
hipertensi mampu perawatan pengetahuan
menjelaskan pada bumil keluarga
perawatan hipertensi tentang
pada bumil yaitu perawatan
hipertensi banyak pada bumil
yaitu banyak istirahat, diit hipertensi,
istirahat, diit makanan diskusikan
makanan rendah dengan
rendah garam, garam, keluarga
kurangi kurangi tentang
makanan makanan hipertensi,
berlemak, berlemak, evaluasi di
tidak merokok, tidak akhir diskusi
tidak minum merokok,
alcohol tidak
minum
alcohol
-
3.

36
Cara senam - R keluarga dapat - kaji
hamil espon verbal menjelaskan tingkat
keluarga cara senam pengetahuan
mampu hamil yaitu : keluarga
menjelaskan 1. tentang cara
cara senam duduk tegak senam hamil,
hamil yaitu : bersand diskusikan
1. ar pada dengan
duduk tegak kedua keluarga
bersandar lengan, tentang
pada kedua hipertensi,
kedua tungkai evaluasi di
lengan, kaki akhir diskusi
kedua dilurus
tungkai kan
kaki 2.
diluruskan duduk tegak
2. kedua
duduk tegak tungkai
kedua kaki
tungkai dilurus
kaki kan
diluruskan 3.
duduk

37
3. tegak,
duduk tegak, kedua
kedua tungkai
tungkai kaki
kaki lurus lurus
rapat dan rapat
rileks dan
rileks
4.
4. tangan
tangan diatas diatas
bahu bahu
kedua kedua
tangan tangan
disamping disampi
mamae ng
mamae
5. 5.
berbaring berbaring
terlentang, terlenta
kedua ng,
lengan kedua
disamping lengan
badan, disampi

38
dan kedua ng
lutut badan,
ditekuk dan
disamping kedua
kedua lutut
tungkai ditekuk
lurus dan disampi
rileks ng
kedua
tungkai
lurus
dan
rileks
6.
6. putarkan
putarkan panggul
panggul kekiri
kekiri 4x 4x dan
dan kekana
kekanan n 4x
4x 7.
latihan inti :
7. - pemb
latihan inti entuk

39
- pembe an
ntukan sikap
sikap tubuh
tubuh - pada
- pada keha
kehami milan
lan ming
minggu gu ke
ke 31- 31-34
34 - latiha
- latihan n
relaksa relak
si, sasi,
berbari berba
ng ring
terlenta terlen
ng, tang,
kedua kedu
lutut a
diteku, lutut
tangan ditek
diatas u,
perut tanga
rilek n

40
- latihan diatas
pernap perut
asan rilek
berbari - latiha
ng n
terlenta perna
ng, pasan
kedua berba
lutut ring
ditekuk terlen
, kedua tang,
lengan kedu
disamp a
ing lutut
badan ditek
dan uk,
rilek kedu
- latihan a
penena lenga
ngan n
disa
mpin
g
bada

41
n dan
rilek
latiha
n
pene
nang
an

42
F. IMPLEMENTASI

Nama Kepala Keluarga : Tn. S

Umur : 36 tahun

Alamat : Desa Gebang Ilir

Diagnosa
No Tanggal Implementasi Paraf
keperawatan
1 18/04/13 Ketidakmampuan 11.00 WIB Dicky

keluarga dalam T1 : menggali pengetahuan

mengenal masalah keluarga tentang

kesehatan keluarga hipertensi

berhubungan dengan R1 : keluarga mengatakan

kurang pengetahuan belum mengetahui

tentang penyakit tentang hipertensi

Hipertensi 11.10 WIB

T2 : memberi penyuluhan Dicky

tentang penyebab

hipertensi

R2 : ny. R menyimak dan

mengerti tentang

penyebab hipertensi

11.20 WIB Dicky

43
T3 : memberi penyuluhan

tentang AT

R3 : ny. R menyimak dan

mengerti tentang tanda

dan gejala hipertensi

11.30 WIB Dicky

T4 : memberi penyuluhan

tentang cara pengobatan

hipertensi

R4 : ny. R menyimak dan

mengerti tentang cara

pengobatan hipertensi
2 12/04/10 Ketidakmampuan 11.40 WIB Dicky

merawat anggota T1 : menjelaskan kepada Ny.

keluarga yang sakit R tentang bahaya pada

berhubungan dengan bumil dengan hipertensi

tidak mengetahui R1 : Ny. R menyimak dan

cara merawat yang mengerti bahaya pada

sakit bumil dengan hipertensi

11.50 WIB Dicky

T2 : menjelaskan kepada Ny.

44
R tentang perawatan

hipertensi

R2 : ny. R menyimak dan

mengerti tentang

perawatan hipertensi Dicky

12.00 WIB

T3 : menjelaskan kepada Ny.

R tentang cara-cara

senam hami

R3 : ny. R menyimak dan

mengerti tentang cara-

cara senam hamil

45
G. EVALUASI

Nama Kepala Keluarga : Tn. S

Umur : 36 tahun

Alamat : Desa Gebang Ilir

Diagnosa
No Tanggal Evaluasi Paraf
keperawatan
1 18/04/13 Ketidakmampuan 11.00 WIB Dicky

keluarga dalam Setelah dilakukan 3x

mengenal masalah kunjungan :

kesehatan keluarga S : Ny. R mengatakan

berhubungan dengan sudah memahami

kurang pengetahuan tentang bumil resti

tentang penyakit dengan hipertensi

Hipertensi O : klien tampak mengerti

A : tujuan tercapai

P : intervensi

dipertahankan
2 18/04/13 Ketidakmampuan Setelah dilakukan 3x Dicky

merawat anggota kunjungan :

keluarga yang sakit S : Ny. R mengatakan

berhubungan dengan sudah mengerti tentang

46
tidak mengetahui cara perawatan pada

merawat yang sakit hipertensi

O : Ny. R tidak lemas lagi

dengan keadaannya

A : tujuan tercapai

P : intervensi

dipertahankan

47
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah melakukan perawatan pada keluarga Tn. S maka penulis menyumpulkan

bahwa :

1. Dalam melakukan pengkajian sebaiknya menggunakan pendekatan yang

sistematis dan komprehensif untuk mengumpulkan data sehingga dapat

mengetahui masalah yang dihadapi keluarga.

2. Dalam melakukan asuhan keperawatan harus sesuai dengan permasalahan.

3. Dalam melakukan tindakan keperawatan keluarga harus sesuai dengan

rencana tindakan keperawatan yang telah ditentukan agar masalah

keperawatan dapat teratasi.

4. Tindakan keperawatan dapat di evaluasi dengan melihat tujuan keperawatan.

48
B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan saran

diantaranya :

a. Mahasiswa

Kepada mahasiswa agar lebih bisa menerapkan materi yang didapat di

kampus untuk dipraktekkan di lapangan.

b. Akademi

Kepada pihak akademi agar lebih bisa memperhatikan atau memantau kepada

setiap mahasiswa yang ada di lapangan.

c. Puskesmas

Kepada pihak Puskesmas agar lebih meningkatkan bimbingan kepada setiap

mahasiswa yang sedang melaksanakan praktek.

49
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji dan syukur marilah kita sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayahnya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan

“Asuhan Keperawatan Keluarga pada Tn. S dengan Penyakit Hipertensi pada Ny. R”

merupakan hasil praktek di Puskesmas Gebang dengan melakukan pembinaan

terhadap keluarga.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis tidak lepas dari bimbingan dan binaan

yang bermanfaat, karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima

kasih kepada :

1. Bapak Supriatna, SKM selaku Direktur AKPER Buntet Pesantren Cirebon

2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon atas izin serta penempatannya,

sehingga kami dapat mempraktekkan ilmu yang kami miliki pada masyarakat

3. Bapak Mas Imam Supardi S.Sos, selaku Kepala Puskesmas Gebang beserta staf

dan jajarannya yang telah banyak membantu kami dalam melaksanakan program

pelayanan kesehatan masyarakat

4. Ibu Lilis Yuliarsih, SKm selaku dosen penanggung jawab mata ajaran

keperawatan keluarga

5. Ibu Maesarohh, SKM selaku dosen pembimbing Puskesmas Gebang

i
50
6. Keluarga Tn. S yang bersedia menjadi keluarga binaan dalam pengkajian kasus

7. Rekan-rekan yang telah membantu dalam segala hal untuk menyelesaikan laporan

kasus.

Penulis menyadari bahwa semua dalam penulisan laporan ini masih jauh dari

kata sempurna baik isi dan penyampaian maupun penyusunan kalimatnya. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang sekiranya agar menjadi lebih

baik, semoga laporan kasus ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan

umumnya bagi pembaca semua.

Cirebon, April 2013

Penulis

51
ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................... 1

B. Tujuan Penulisan........................................................................ 3

1. Tujuan umum....................................................................... 3

2. Tujuan khusus...................................................................... 3

C. Metode Pengumpulan Data........................................................ 4

D. Ruang Lingkup........................................................................... 4

BAB II TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian ................................................................................. 5

1. Struktur Dan Sifat Keluarga................................................. 5

2. Sifat Keluarga...................................................................... 7

3. Faktor Sosial, Ekonomi Dan Budaya................................... 9

4. Faktor Lingkungan............................................................... 10

5. Data Kesehatan Keluarga..................................................... 13

6. Pemeriksaan Fisik Anggota Keluarga.................................. 14

7. Pengkajian Psikososial Anggota Keluarga........................... 22

iii
52
8. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan.................. 26

B. Analisa Data............................................................................... 27

C. Skala Prioritas / Scoring............................................................. 29

D. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Skala Prioritas................. 30

E. Asuhan Keperawatan Keluarga / Nursing Care Planning.......... 31

F. Implementasi Keperawatan Keluarga........................................ 43

G. Evaluasi Keperawatan Keluarga................................................ 46

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................ 48

B. Saran ......................................................................................... 49

LAMPIRAN

1. SAP (Satuan Acara Penyuluhan)

2. Daftar Kegiatan Kunjungan Rumah

iv
53
iv
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok bahasan : Penyakit sistem Hipertensi

Sub pokok bahasan : Hipertensi

Sasaran : Keluarga Tn. S

Waktu : + 30 menit

Tempat : Rumah Keluarga Tn. S

Tanggal : 18 April 2013

A. Tujuan

1. Tujuan intruksional umum

Setelah dilakukan penyuluhan selama + 30 menit diharapkan keluarga Tn. S

mengerti dan memahami tentang penyakit Hipertensi.

2. Tujuan intruksional khusus

Setelah dilakukan penyuluhan selama + 30 menit diharapkan keluarga Tn. S

dapat :

a. Menjelaskan tentang definisi hipertensi dengan menggunakan bahasa

sendiri

54
b. Menjelaskan tentang penyebab hipertensi dengan menggunakan bahasa

sendiri

c. Menjelaskan tentang tanda-tanda gejala hipertensi dengan menggunakan

bahasa sendiri

d. Menjelaskan tentang komplikasi

e. Menjelaskan tentang macam-macam hipertensi

f. Menjelaskan tentang pengobatan hipertensi

B. Materi

1. Definisi

2. Penyebab

3. Tanda dan gejala

4. Komplikasi

5. Macam-macam hipertensi

6. Pengobatan

C. Kegiatan Belajar Mengajar

1. Kegiatan pra pembelajaran

a. Memberikan salam

b. Memperkenalkan diri

55
2. Kegiatan membuka pembelajaran

a. Menjelaskan tempat yang akan diajarkan

b. Menjelaskan tujuan yang akan dicapai

c. Melakukan apersepsi

3. Kegiatan inti pembelajaran

a. Keluarga diberi kesempatan untuk mengemukakan definisi penyakit

Hipertensi

b. Keluarga menyimak penjelasan tentang Hipertensi

c. Keluarga diberi kesempatan untuk mengemukakan tentang penyebab

penyakit Hipertensi

d. Keluarga menyimak penjelasan tentang penyebab penyakit Hipertensi

e. Keluarga diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya tentang

tanda dan gejala penyakit Hipertensi

f. Keluarga menyimak penjelasan tentang tanda dan gejala penyakit

Hipertensi

g. Keluarga diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya tentang

komplikasi penyakit Hipertensi

h. Keluarga menyimak penjelasan tentang komplikasi penyakit Hipertensi

i. Keluarga diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya tentang

cara penularan penyakit Hipertensi

56
j. Keluarga menyimak penjelasan tentang cara penularan penyakit

Hipertensi

k. Keluarga diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya tentang

bagaimana cara perawatan penyakit Hipertensi

l. Keluarga menyimak penjelasan tentang cara perawatan penyakit

Hipertensi

D. Metode

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

E. Media

1. Lembar Balik

2. Leaflet

F. Sumber

1. Buku panduan pelaksanaan program P2 bagi petugas unit pelayanan kesehatan

2. Emmy, S. 2003. Kusta. Jakarta : FKUI

57
G. Evaluasi

1. Prosedur : diakhir proses

2. Jenis : Islam

3. Bentuk : Essay

Pertanyaan :

1. Jelaskan pengertian hipertensi ?

2. Sebutkan penyebab hipertensi ?

3. Sebutkan tanda dan gejala hipertensi ?

4. Sebutkan komplikasi hipertensi ?

5. Sebutkan macam-macam hipertensi ?

6. Sebutkan pengobatan ?

H. Materi / Lampiran SAP

1. Pengertian

Hipertensi / tekanan darah tinggi pada ibu hamil adalah suatu keadaan dimana

terjadi peningkatan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg.

2. Penyebab

a. Faktor keturunan

58
Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan

lebih besar untuk mendapatkan Hipertensi jika orang tuanya adalah

penderita Hipertensi.

b. Ciri perorangan

Ciri perorangan yang mempengaruhi timbulnya Hipertensi adalah umur

jenis kelamin, ras.

c. Kebiasaan hidup

Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya Hipertensi adalah

umur, jenis kelamin, ras.

3. Tanda dan gejala

a. Peningkatan TD 140/90 mmHg

b. Sakit kepala

c. Pusing

d. Rasa berat ditengkuk

e. Sukar tidur

f. Mata berkunang-kunang

g. Lemah dan lelah

h. Muka pucat

i. Suhu tubuh rendah

59
4. Komplikasi

a. Pada ibu : perdarahan pada otak, gagal ginjal, kematian

b. Pada anak : penghambatan pertumbuhan, premature, kematian

5. Macam-macam hipertensi

4. Hipertensi : kronik Ringan → diastolnya kurang dari 110 mmHg

Parah → diastolnya lebih dari 110 mmHg

Peningkatan TD 140/90 mmHg sebelum kehamilan minggu ke 20

5. Hipertensi gestasional → perkembangan peningkatan TD 140/90 tanpa

gejala preeklamsi

6. Hipertensi preeklamsi → peningkatan TD sebelum melahirkan disertai

kejang

Pada bayi → Pertumbuhan yang lambat

Prematur

Kematian

6. Therapy

Nonfarmakologi → pembatasan aktifitas, banyak istirahat, diit makanan

rendah garam, kurangi makanan berlemak, tidak

merokok, menghindari minum alkohol

Farmakologi → antihipertensi 2x metildopa

60
7. Follow up untuk mempertahankan terapi

Untuk mempertahankan terapi jangka panjang memerlukan interaksi dan

komunikasi yang baik antara pasien & petugas kesehatan hal-hal yang harus

diperhatikan dalam interaksi pasien dengan petugas kesehatan adalah sebagai

berikut :

a. Setiap kali penderita, penderita diberitahu hasil pengukuran tekanan darah

b. Bicarakan dengan penderita tujuan yang hendak dicapai mengenai tekanan

darah

c. Diskusikan dengan penderita bahwa hipertensi tidak dapat sembuh namun

bisa dikendalikan untuk dapat dimenurunkan morbiditas & mortalitas

d. Yakinkan penderita bahwa penderita tidak dapat mengatakan tingginya

tekanan darah hanya dapat diketahui dengan mengukur memakai alat

tensimeter

e. Penderita tidak boleh menghentikan obat tanpa didiskusikan lebih dahulu

f. Sedapat mungkin tindakan terapi dimasukkan dalam cara hidup penderita

g. Ikutsertakan keluarga penderita dalam proses terapi

h. Pada penderita tertentu mungkin pemakaian obat anti hipertensi

i. Diskusikan dengan penderita tentang obat-obat anti hipertensi, efek

samping dan masalah yang mungkin terjadi

j. Usahakan biaya terapi seminimal mungkin

61
8. Daftar pustaka

a. Doenges, marilyn E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan : pedoman

untuk Perencanaan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta :

Penerbit Buku Kedokteran EGC.

b. Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol.

2. Jakarta : EGC.

62

You might also like