You are on page 1of 28

KETEROLAC

FUNGSI OBAT

Ketorolac adalah obat dengan fungsi mengatasi nyeri sedang hingga nyeri berat untuk
sementara. Biasanya obat ini digunakan sebelum atau sesudah prosedur medis, atau setelah
operasi. Ketorolac adalah golongan obat nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) yang
bekerja dengan memblok produksi substansi alami tubuh yang menyebabkan inflamasi. Efek
ini membantu mengurangi bengkak, nyeri, atau demam.

Ketorolac tidak boleh digunakan untuk nyeri ringan atau kondisi nyeri jangka panjang
(seperti radang sendi).

ATURAN PAKAI

Ketorolac biasanya diberikan pertama dalam suntikan, dan lalu dalam bentuk obat oral
(diminum). Injeksi ketorolac diberikan melalui jarum suntik ke otot atau vena. Ketorolac
normalnya diberikan untuk ≤ 5 hari, termasuk bentuk injeksi dan oral dikombinasi.
Penggunaan ketorolac jangka panjang dapat merusak ginjal atau menyebabkan perdarahan.

DOSIS

Dosis ketorolac untuk nyeri

Parenteral, pemberian dosis tunggal:

 IM: Pasien kurang dari 65 tahun: satu dosis 60 mg. Pasien dengan gangguan ginjal,
dan/atau kurang dari 50 kg (110 pon): satu dosis 30 mg.
 IV: Pasien kurang dari 65 tahun: satu dosis 30 mg. Pasien dengan gangguan ginjal,
dan/atau kurang dari 50 kg (110 pon): satu dosis 15 mg.

Pemberian dosis ganda:

 Pasien kurang dari 65 tahun: 30 mg IM atau IV setiap 6 jam sesuai kebutuhan. Dosis
maksimal harian tidak lebih dari 120 mg.
 Pasien dengan gangguan ginjal, dan/atau kurang dari 50 kg (110 pon): 15 mg IM atau
IV setiap 6 jam sesuai kebutuhan. Dosis maksimal harian tidak lebih dari 60 mg.

Oral:

10 mg secara oral 4 kali sehari sesuai kebutuhan. Dosis maksimal harian tidak lebih dari 40
mg.

 Pasien kurang dari 50 kg: Dosis maksimal harian tidak lebih dari 40 mg.
 Spray Hidung: Pasien kurang dari 65 tahun: 31.5 mg (satu 15.75 mg spray pada setiap
lubang hidung) setiap 6-8 jam.

Dosis maksimal harian: 126 mg


BENTUK SEDIAAN KETOROLAC

Ketorolac tersedia dalam bentuk Solution, Injection: 30 mg/mL.

EFEK SAMPING

Berhenti menggunakan ketorolac dan cari perawatan medis segera atau hubungi dokter jika
Anda mengalami efek samping serius berikut ini:

 Nyeri dada, lemas, sesak, bicara rero, masalah penglihatan atau keseimbangan
 BAB hitam, berdarah, atau gelap;
 Batuk darah atau muntah seperti kopi
 Bengkak atau berat badan naik cepat
 Lebih jarang atau tidak buang air kecil
 Mual, nyeri perut,demam ringan, tidak napsu makan, urin gelap, BAB dempul, sakit
kuning (kulit atau mata menguning)
 Demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala dengan lepuhan, mengelupas, dan ruam
kulit merah
 Tanda awal sariawan di mulut atau ruam kulit, tidak peduli seberapa ringan
 Kulit pucat, mudah memar, kesemutan berat, baal, nyeri, lemah otot; atau
 Demam, sakit kepala, kaku leher, menggigil, sensitivitas terhadap cahaya meningkat,
bintik kecil ungu pada kulit, dan/atau kejang (konvulsi)

Efek samping yang lebih ringan yaitu:

 Sakit perut, mual atau muntah ringan, diare, konstipasi


 Heartburn ringan, nyeri perut, kembung
 Pusing, sakit kepala, mengantuk
 Berkeringat; atau
 Telinga berdenging
CEFTRIAXONE

FUNGSI OBAT

Ceftriaxone adalah obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri. Obat ini
bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri atau membunuh bakteri dalam tubuh.

Contoh infeksi bakteri yang dapat disembuhkan ceftriaxone adalah penyakit gonore dan
infeksi bakteri lainnya. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah infeksi pada
luka operasi. Karena ceftriaxone merupakan antibiotik, maka obat ini tidak dapat digunakan
untuk mengatasi infeksi akibat virus, seperti flu .

Merek dagang: Betrix, Bioxon, Broadced, Cefriex. Cefsix, Ceftricor, Ceftrimax, Cefxon,
Criax, Elpicef, Foricef, Futaxon, Gracef, Intricef, Intrix, Racef, Renxon, Rixone, Solafexone,
Terfacef, Tricefin, Trijec

TENTANG CEFTRIAXONE

Golongan Antibiotik sefalosporin

Kategori Obat resep

Manfaat Mengobati dan mencegah infeksi bakteri

Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak

Bentuk obat Suntik

Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan


Kategori kehamilan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada
dan menyusui wanita hamil.Studi pada wanita memperlihatkan risiko yang kecil
pada bayi jika digunakan

PERINGATAN:

 Beri tahu dokter jika mengalami alergi terhadap obat atau bahan tertentu, terutama
obat yang mengandung ceftriaxone.
 Harap berhati-hati jika menderita penyakit liver, ginjal, gangguan pencernaan (seperti
colitis), serta penyakit kantong empedu.
 Obat ini tidak disarankan untuk bayi yang baru lahir dengan kadar bilirubin darah
yang tinggi dan bayi prematur karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek
samping dari obat.
 Beri tahu dokter sebelum melakukan vaksinasi karena obat ini dapat berpengaruh
pada vaksinasi bakteri hidup, seperti vaksin tifus.
 Konsultasikan pada dokter jika sedang menggunakan obat lainnya, termasuk obat
bebas dan produk herbal, terutama sebelum menjalankan prosedur operasi atau
tindakan medis lainnya.
 Obat ini juga dapat mengacaukan hasil tes laboratorium, terutama tes glukosa pada
urine.
 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

DOSIS CEFTRIAXONE

Dosis akan disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahan infeksi serta kondisi kesehatan
pasien. Berikut ini adalah dosis penggunaan ceftriaxone:

Kondisi Dosis

Dewasa: 250 mg sebagai dosis tunggal yang


Gonore
disuntikan ke dalam otot.

Anak-anak sampai usia 12 tahun: 20-50 mg/kg


berat badan (BB) satu kali sehari, yang
disuntikkan ke dalam pembuluh darah vena secara
perlahan melalui infus selama 30 menit. Dosis
dapat ditingkatkan sampai 80 mg/kgBB.Bayi baru
Infeksi bakteri
lahir: dosis maksimal 50 mg/kgBB melalui infus
selama 60 menit.Dewasa: 1 g satu kali sehari yang
disuntikkan ke dalam otot atau pembuluh darah
vena selama 2-4 menit. Dosis dapat ditingkatkan
sampai 2-4 g per hari.

Dewasa: 1 gram sebagai dosis tunggal yang


Pencegahan infeksi luka operasi disuntikkan ke dalam pembuluh darah vena atau
otot, 30 menit - 2 jam sebelum operasi.

INTERAKSI OBAT

Ceftriaxone dapat berinteraksi jika digunakan bersama dengan obat lain. Contoh interaksi
yang dapat terjadi, antara lain adalah:

 Dapat menyebabkan pegendapan kristal pada paru-paru dan ginjal jika digunakan
bersama dengan cairan infus yang mengandung kalsium.
 Menghilangkan efek dari vaksin BCG dan tifus.
 Meningkatkan efek warfarin.
 Kadarnya dapat meningkat bila digunakan bersama probenecid.
 Dapat meningkatkan efek racun dari aminoglikosida terhadap ginjal
EFEK SAMPING

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan antibiotik ini adalah:

 Nyeri tenggorokan
 Nyeri perut.
 Mual.
 Muntah.
 Diare.
 Feses menjadi hitam.
 Napas pendek.
 Perdarahan atau memar yang terjadi spontan.
 Kelelahan atau merasa lemas.
 Sariawan
ACETYLCYSTEINE

FUNGSI OBAT

Acetylcysteine adalah obat golongan mukolitik yang berfungsi untuk mengencerkan dahak
yang menghalangi saluran pernapasan. Oleh karena itu, obat ini tidak cocok diberikan untuk
penderita batuk kering.

Dahak kental yang menempel dan menghambat saluran pernapasan biasanya muncul akibat
penyakit pada paru-paru, yang meliputi bronkitis, tuberkulosis, pneumonia, serta cystic
fibrosis. Obat ini bekerja dengan cara mengencerkan dahak sekaligus membantu untuk
melancarkan saluran pernapasan.

Selain itu, acetylcysteine juga digunakan untuk mengatasi efek keracunan akibat konsumsi
paracetamol.

Merek dagang: Acetylcysteine, Alstein, Cecyl, Fluimucil, Hidonac, Mucylin, Nalitik, Nytex,
Pectocil, Resfar

Tentang Acetylcysteine
Golongan Mukolitik

Kategori Obat resep

Manfaat Mengencerkan dahak

Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak

Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan


adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada
Kategori kehamilan wanita hamil.Belum ada studi terkontrol mengenai penyerapan
dan menyusui acetylcysteine ke dalam ASI. Bagi ibu menyusui, disarankan untuk
berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar manfaat dan
risikonya dapat dipertimbangkan.

Bentuk obat Tablet effervescent, kapsul, sirop kering, granul, suntik

PERINGATAN:

 Harap berhati-hati dalam menggunakan obat ini bila memiliki riwayat asma atau sakit
maag.
 Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan lain, termasuk produk herba
dan suplemen, untuk menghindari interaksi antar obat atau efek samping obat.
 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
DOSIS ACETYLCYSTEIN
Kondisi Jenis obat Usia Dosis

Dewasa
600 miligram per hari sebagai
dosis tunggal, atau dibagi menjadi
Anak usia di atas 7
tiga dosis.
tahun
Mengencerkan
Oral
dahak (mukolitik) Anak-anak (usia 2
200 mg, 2 kali sehari.
hingga 7 tahun)

Anak-anak (usia 1
100 mg, 2 kali sehari.
bulan hingga 2 tahun)

Dewasa Sebagai dosis awal, infus 150


mg/kgBB (maksimal 16.5 g)
dilarutkan dalam cairan 200 mL,
selama 60 menit.Lanjutkan
dengan dosis 50 mg/kgBB
Anak dengan berat di (maksimal 5.5 g) dilarutkan dalam
atas 40 kg cairan 500 mL, selama 4
jam.Selanjutnya 100 mg/kgBB
(maksimal 11 g) dilarutkan dalam
cairan 1 L, selama 16 jam.

Sebagai dosis awal, 150 mg/kgBB


dilarutkan dalam cairan 100 mL,
selama 60 menit.Lanjutkan
Keracunan
Suntik Anak dengan berat dengan dosis 50 mg/kg dilarutkan
paracetamol
badan 20-40 kg dalam cairan 250 mL, selama 4
jam.Lanjutkan kembali dengan
100 mg/kg/BB dilarutkan dalam
cairan 500 mL, selama 16 jam.

Sebagai dosis awal, infus 150


mg/kgBB dilarutkan dalam cairan
3 mL/kgBB, selama 60
menit.Lanjutkan dengan dosis 50
Anak dengan berat
mg/kgBB dilarutkan dalam cairan
badan di bawah 20 kg
7 mL/kgBB, selama 4
jam.Selanjutnya 100 mg/kgBB
dilarutkan dalam cairan 14
mL/kgBB, selama 16 jam.
Menggunakan Acetylcysteine dengan Benar

Kapsul acetylcysteine sebaiknya langsung ditelan. Jangan mengunyah atau menghancurkan


kapsul.

INTERAKSI OBAT

Jangan mengonsumsi acetylcysteine bersamaan dengan antibiotik tetracycline. Pastikan ada


jarak setidaknya dua jam sebelum dan sesudah mengonsumsi acetylcysteine ini.

Penggunaan antitusif atau pereda batuk, seperti codeine, juga sebaiknya dihindari selama
memakai acetylcysteine, karena berpotensi memicu penumpukan dahak.

Hindari pula penggunaan obat nitrogliserin, karena berpotensi meningkatkan efek melebarkan
pembuluh darah dari nitrogliserin.

EFEK SAMPING

Efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan acetylcysteine adalah:

 Mengantuk
 Mual
 Muntah
 Sariawan
 Pilek
 Demam
PARACETAMOL

Nama Generik: Paracetamol (Acetaminophen) Merek: Cetapain, Dumin/Dumin RT, Farmadol, Fevrin,
Ikacetamol, Kamolas/Kamolas Forte, Moretic, Naprex, Nofebril, Ottopan, Pamol, Panadol (biru,
merah, hijau), Panadol Anak-Anak, Pehamol, Piosfen/Piosfen Forte, Pireta, Praxion, Progesic, Pyridol,
Sanmol Child Tab Kunyah/, Sanmol Infus Sanmol Infu, Sanmol/Sanmol Forte, Sumagesic,
Tempra/Tempra Forte, Xepamol Drops, Alphagesic, Alphamol, Biogesic, Bodrex Forte, Calapol
Calapol/Calapol, Calorex Drops, Contratemp Contratemp/Co, Cupanol, Erphamol, Fasgo, Fasgo Forte,
Grafadon Grafadon/Grafad, Itamol, Lanamol, Maganol, Nasamol, Nufadol dan paracetamol-
acetaminophen-obat.

Fungsi Obat
Paracetamol adalah obat yang biasanya digunakan untuk mengobati rasa sakit ringan hingga
sedang, mulai dari sakit kepala, nyeri haid, sakit gigi, nyeri sendi, dan nyeri yang dirasakan
selama flu. Paracetamol juga bisa digunakan untuk meredakan demam.

Aturan Minum Paracetamol (Acetaminophen)

Gunakan paracetamol dengan cara diminum sesuai anjuran dokter atau pada kemasan. Untuk
mengatasi nyeri, sakit, dan demam, tablet paracetamol 500 mg biasanya diminum setiap 4-6
jam sekali. Apabila Anda tidak yakin mengenai informasi pada kemasan, konsultasikan pada
dokter atau apoteker.

Cara Penyimpanan Paracetamol (Acetaminophen)

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat
yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini
mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan
pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari
jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila
diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak
diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal
mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Dosis
Dosis paracetamol untuk demam pada orang dewasa:

 Paracetamol 325-650 mg tiap 4-6 jam atau 1000 mg tiap 6-8 jam oral atau rektal.
 Tablet Paracetamol 500 mg: 2 tablet 500 mg diminum tiap 4-6 jam.

Dosis paracetamol untuk nyeri pada orang dewasa:


 Paracetamol 325-650 mg tiap 4-6 jam atau 1000 mg tiap 6-8 jam oral atau suppository.
 Tablet Paracetamol 500 mg: 2 tablet 500 mg diminum tiap 4-6 jam.

Dosis Paracetamol (Acetaminophen) untuk anak-anak

Dosis paracetamol untuk demam pada bayi prematur usia 28-32 minggu:

 Dosis infus: 20 mg/kg diikuti dengan 10 mg/kg/dosis tiap 12 jam


 Oral: 10-12 mg/kg/dosis tiap 6-8 jam. Dosis oral maksimal harian: 40 mg/kg/hari
 Rektal: 20 mg/kg/dosis tiap 12 jam. Dosis rektal maksimal harian: 40 mg/kg/hari

Dosis paracetamol untuk demam pada bayi prematur usia 32-37 minggu dan bayi baru
lahir yang berumur kurang dari 10 hari:

 Dosis infus: 20 mg/kg diikuti dengan 10 mg/kg/dosis tiap 6 jam


 Oral: 10-15 mg/kg/dosis tiap 6 jam. Dosis oral maksimal harian: 60 mg/kg/hari
 Rektal: dosis awal: 30 mg/kg; lalu 15 mg/kg/dosis tiap 8 jam. Dosis rektal maksimal harian:
60 mg/kg/hari

Dosis paracetamol untuk demam pada bayi baru lahir yang berumur lebih dari atau
sama dengan 10 hari:

 Dosis infus: 20 mg/kg diikuti dengan 10 mg/kg/dosis tiap 6 jam


 Oral: 10-15 mg/kg/dosis tiap 6 jam. Dosis oral maksimal harian: 90 mg/kg/hari
 Rektal: dosis awal: 30 mg/kg; lalu 20 mg/kg/dosis tiap 6-8 jam. Dosis rektal maksimal harian:
90 mg/kg/hari

Dosis paracetamol untuk demam pada balita dan anak-anak:

 Infus, di bawah 2 tahun: 7.5-15 mg/kg/dosis tiap 6 jam. Dosis maksimal harian: 60
mg/kg/hari
 Infus, 2-12 tahun: 15 mg/kg tiap 6 jam atau 12.5 mg/kg tiap 4 jam. Dosis maksimal harian: 15
mg/kg
 Oral, 10-15 mg/kg/ dosis tiap 4-6 jam saat diperlukan; jangan melebihi 5 dosis dalam 24
jam. Total dosis maksimal harian: 75 mg/kg/hari tidak melebihi 3750 mg/hari

Alternatif lain, produsen memberikan saran dosis sebagai berikut:

 2.7-5.3 kg, 0-3 bulan: 40 mg


 5.4-8.1 kg, 4-11 bulan: 80 mg
 8.2-10.8 kg, 1-2 tahun: 120 mg
 10.9-16.3 kg, 2-3 tahun: 160 mg
 16.4-21.7 kg, 4-5 tahun: 240 mg
 21.8-27.2 kg, 6-8 tahun: 320 mg
 27.3-32.6 kg, 9-10 tahun: 400 mg
 32.7-43.2 kg, 11 tahun: 480 mg

Produsen menyarankan penggunaan berat badan untuk memilih dosis. Apabila berat badan
tidak tersedia, usia dapat digunakan.
Dosis paracetamol untuk demam pada anak-anak berusia sama dengan atau di atas 12
tahun:

 Infus, kurang dari 50 kg: 15 mg/kg tiap 6 jam atau 12.5 mg/kg tiap 4 jam. Dosis tunggal
maksimal: 750 mg/dosis. Total dosis maksimal harian: 75 mg/kg/hari (kurang dari atau sama
dengan 3750 mg/hari).
 Infus, 50 kg atau lebih: 650 mg tiap 4 jam atau 1000 mg tiap 6 jam. Dosis tunggal maksimal:
1000 mg/dosis. Total dosis maksimal harian: 4000 mg/day.
 Oral atau rektal: 325-650 mg tiap 4-6 jam atau 1000 mg 3-4 kali sehari. Dosis maksimal
harian: 4000 mg/hari.

Dosis paracetamol untuk nyeri pada bayi prematur usia 28-32 minggu:

 Dosis infus: 20 mg/kg diikuti dengan 10 mg/kg/dosis tiap 12 jam.


 Oral: 10-12 mg/kg/dosis tiap 6-8 jam. Dosis oral maksimal harian: 40 mg/kg/hari
 Rektal: 20 mg/kg/dosis tiap 12 jam. Dosis rektal maksimal harian: 40 mg/kg/hari

Dosis paracetamol untuk nyeri pada bayi prematur usia 32-37 minggu dan bayi baru
lahir yang berumur kurang dari 10 hari:

 Dosis infus: 20 mg/kg diikuti dengan 10 mg/kg/dosis tiap 6 jam


 Oral: 10-15 mg/kg/dosis tiap 6 jam. Dosis oral maksimal harian: 60 mg/kg/hari
 Rektal: dosis awal: 30 mg/kg; lalu 15 mg/kg/dosis tiap 8 jam. Dosis rektal maksimal harian:
60 mg/kg/hari

Dosis paracetamol untuk nyeri pada bayi baru lahir yang berumur lebih dari atau sama
dengan 10 hari:

 Dosis infus: 20 mg/kg diikuti dengan 10 mg/kg/dosis tiap 6 jam


 Oral: 10-15 mg/kg/dosis tiap 6 jam. Dosis oral maksimal harian: 90 mg/kg/hari
 Rektal: dosis awal: 30 mg/kg; lalu 20 mg/kg/dosis tiap 6-8 jam. Dosis rektal maksimal harian:
90 mg/kg/hari

Dosis paracetamol untuk nyeri pada balita dan anak-anak:

 Infus, di bawah 2 tahun: 7.5-15 mg/kg/dosis tiap 6 jam. Dosis maksimal harian: 60
mg/kg/hari
 Infus, 2-12 tahun: 15 mg/kg tiap 6 jam atau 12.5 mg/kg tiap 4 jam. Dosis maksimal harian: 15
mg/kg
 Oral: 10-15 mg/kg/ dosis tiap 4-6 jam saat diperlukan; jangan melebihi 5 dosis dalam 24 jam.
Total dosis maksimal harian: 75 mg/kg/hari tidak melebihi 3750 mg/hari

Alternatif lain, produsen memberikan saran dosis sebagai berikut:

 2.7-5.3 kg, 0-3 bulan: 40 mg


 5.4-8.1 kg, 4-11 bulan: 80 mg
 8.2-10.8 kg, 1-2 tahun: 120 mg
 10.9-16.3 kg, 2-3 tahun: 160 mg
 16.4-21.7 kg, 4-5 tahun: 240 mg
 21.8-27.2 kg, 6-8 tahun: 320 mg
 27.3-32.6 kg, 9-10 tahun: 400 mg
 32.7-43.2 kg, 11 tahun: 480 mg

Produsen menyarankan penggunaan berat badan untuk memilih dosis. Apabila berat badan
tidak tersedia, usia dapat digunakan.

Dosis paracetamol untuk nyeri pada anak-anak berusia sama dengan atau di atas 12
tahun:

 Infus, kurang dari 50 kg: 15 mg/kg tiap 6 jam atau 12.5 mg/kg tiap 4 jam. Dosis tunggal
maksimal: 750 mg/dosis. Total dosis maksimal harian: 75 mg/kg/hari (kurang dari atau sama
dengan 3750 mg/hari)
 Infus, 50 kg atau lebih: 650 mg tiap 4 jam atau 1000 mg tiap 6 jam. Dosis tunggal maksimal:
1000 mg/dosis. Total dosis maksimal harian: 4000 mg/day
 Oral atau rektal: 325-650 mg tiap 4-6 jam atau 1000 mg 3-4 kali sehari. Dosis maksimal
harian: 4000 mg/hari

Dalam dosis apakah Paracetamol (Acetaminophen) tersedia?

 Kaplet, oral: 500 mg


 Kapsul gel, oral: 500 mg
 Cair, oral: 160 mg/5 ml (120 ml, 473 ml); 500 mg/5ml (240 ml)
 Sirup, oral: penghilang demam dan sakit Triaminic pada anak-anak: 160 mg/5 ml (118 ml)
 Tablet, oral: 325 mg, 500 mg

Efek Samping
Efek samping apa yang dapat dialami karena Paracetamol (Acetaminophen)?

Hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter secepatnya apabila Anda mengalami efek
samping paracetamol yang tergolong serius, seperti:

 Mual, sakit perut bagian atas, gatal-gatal, kehilangan nafsu makan


 Urin berwarna gelap, feses berwarna pucat
 Kuning pada kulit dan mata
CITICOLIN

Nama Generik: Citicoline Merek: Beclov, Brainact, Brainolin, Cercul, Citicoline OGB Mersi, Colinpha,
Futalin, Incelin, Lancolin, Neuciti, Neulin, Neurolin, Nicholin, Nicobrain, Protecline, Recolin, RG-
Choline, Serfac, Simciti, Takelin, Zeufor, Bralin, Cetivar, Cholimed, Cholinaar, Cibren, Citicholine,
Citicoline MPL, Citicoline OGB Dexa Medica, Crolin, Soholin, Strolin dan citicoline obat tablet dosis.

Fungsi
Citicoline adalah obat untuk penyakit Alzheimer dan jenis demensia lainnya. Obat ini juga
bisa digunakan untuk mengobati luka di kepala, penyakit serebrovaskular seperti stroke,
hilang ingatan karena faktor usia, penyakit Parkinson, ADHD (attention deficit-hyperactive
disorder), dan glaukoma.

Dosis
Dosis obat untuk orang dewasa

1. Lewat mulut

Dosis citicoline untuk berkurangnya kemampuan berpikir karena usia: 1000-2000 mg setiap
hari.

Dosis citicoline untuk penyakit pembuluh darah yang menyerang otak (penyakit
serebrovaskular kronis): 600 mg per hari.

Dosis citicoline untuk pengobatan stroke karena penyumbatan (stroke iskemik): 500-2000 mg
per hari mulai dari 24 jam setelah serangan stroke ditangani.

2. Lewat infus atau intravena

Citicoline dapat diberikan lewat infus (IV) untuk mengobati penyakit serebrovaskular kronis.
Penakaran dosis akan berdasarkan keparahan gejala dan pemberian obatnya akan diawasi
oleh dokter.

3. Suntikan

Citicoline juga dapat diberikan lewat suntikan untuk mengobati penyakit serebrovaskular
kronis. Penakaran dosis akan berdasarkan keparahan gejala dan pemberian obatnya akan
diawasi oleh dokter.

Dosis untuk anak-anak?

Citicoline adalah obat yang dosin, keamanan, dan efektivitas obatnya belum dipastikan pada
anak berusia kurang dari 18 tahun.
Dalam dosis apakah obat ini tersedia?

Citicoline adalah obat yang tersedia dalam bentuk:

 Cairan suntikan 500 mg/2 mL, 250 mg/mL.


 Sirup obat minum sediaan 500 mg/ 5mL.
 Tablet sediaan 500 mg dan 1 gram.

Efek Samping
Citicoline adalah obat yang mungkin aman kalau diminum dalam jangka pendek (sampai 90
hari). Keamanan obat untuk jangka panjang tidak jelas. Sebagian besar orang yang
menggunakan citicoline tidak mengalami efek samping yang mengganggu. Namun, beberapa
orang bisa mengalami efek samping berupa insomnia, sakit kepala, diare, tekanan darah
tinggi atau rendah, mual, penglihatan buram, sesak, dan sebagainya.

Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek
samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda mengalami kekhawatiran mengenai efek
samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
OMEPRAZOLE

Omeprazole adalah obat yang mampu menurunkan kadar asam yang diproduksi di dalam
lambung. Obat golongan pompa proton ini digunakan untuk mengobati beberapa kondisi,
yaitu nyeri ulu hati, gastroesophageal reflux disease (GERD), dan tukak lambung akibat
infeksi bakteri H. pylori. Selain itu, omeprazole juga dapat digunakan untuk mengobati
sindrom Zollinger-Ellison.

Merek Dagang: Conprazole, Inhipump, Lokev, Omed, Prilos, Pumpitor / Pumpitor DI,
Rindopump, Zepral, Zollocid, Gatrofer, Lanacer, Meisec, Ozid / Ozid IV, Promezol,
Redusec, Ulpraz, Zolacap.

Tentang Omeprazole
Golongan Penghambat pompa proton

Kategoti Obat resep

· Mengurangi produksi asam lambung.· Mencegah dan mengobati


gangguan pencernaan atau nyeri ulu hati, tukak lambung, sindrom Zollinger-
Manfaat
Ellison, GERD, dan infeksi H. Pylori.· Mengurangi produksi asam lambung
selama operasi.

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak

Kategori C: Studi terhadap binatang percobaan memperlihatkan adanya efek


Kategori kehamilan samping pada janin, namun belum ada studi terkontrol terhadap wanita
dan menyusui hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan
melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Bentuk obat Tablet, kapsul, obat larut, dan suntik.

Peringatan:

 Harap berhati-hati menggunakan omeprazole jika menderita penyakit hati, penyakit jantung,
mempunyai kadar kalsium tubuh yang rendah atau gangguan tulang.
 Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi omeprazole jika mengalami kesulitan
menelan, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, mual, dan per
 Jika terjadi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.

DOSIS OMEPRAZOLE

Dosis omeprazole akan disesuaikan dengan kondisi dan respons pasien terhadap pengobatan.
Berikut adalah dosis omeprazole secara umum menurut kondisi yang diobati.

Kondisi Dosis per hari (sebelum makan)

Gangguan pencernaan/nyeri ulu hati 20 mg


Tukak lambung 40 mg

Tukak usus halus 20 mg

Penyakit asam lambung atau GERD 10-40 mg

Infeksi H. Pylori 20-40 mg

Sindrom Zollinger Ellison 60-120 mg

Esofagitis atau radang kerongkongan 20 mg

Bagi pasien anak-anak, selain kondisi, dokter akan mempertimbangkan usia serta berat badan
mereka dalam menentukan dosis omeprazole. Untuk informasi lebih lengkap mengenai dosis
omeprazole untuk anak, tanyakan pada dokter.

Mengonsumsi Omeprazole dengan Benar

Omeprazole dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, tapi lebih baik untuk dikonsumsi
sebelum makan.

Telanlah tablet dan kapsul omeprazole dengan air dan jangan mengunyahnya. Hal ini
bertujuan agar omeprazole dapat terserap secara optimal oleh tubuh. Jika Anda termasuk
orang yang kesulitan menelan, tersedia omeprazole dalam bentuk obat larut.

INTERAKSI OBAT

Berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi jika menggunakan omeprazole
bersamaan dengan obat-obatan tertentu, di antaranya:

 Penurunan kadar dan efek obat-obatan HIV/AIDS, yaitu rilpivirine, nelfinavir, dan atazanavir.
Hal tersebut dapat berakibat fatal, karena menyebabkan kegagalan pengobatan.
 Apabila dikonsumsi dengan diuretik, dapat menyebabkan kekurangan magnesium.
 Menyebabkan gangguan pembekuan darah, apabila digunakan bersama dengan warfarin.
 Berisiko meningkatkan efek kardiotoksik yang dipicu oleh digoxin.
 Berpotensi meningkatkan kadar benzodiazepine (misalnya diazepam), clarithromycin, dan
methotrexate.
 Menurunkan daya serap dari itraconazole, ketoconazole, posaconazole, dasatinib, dan
garam besi
 Dapat memperlambat eliminasi dari diazepam, cilostazol, phenytoin, dan ciclosporin.
 Dapat menurunkan efek antiplatelet (efek untuk mencegah penggumpalan darah) dari
clopidogrel.
EFEK SAMPING

Efek samping omeprazole yang berpotensi terjadi adalah:

 Sakit kepala.
 Sembelit atau konstipasi.
 Diare.
 Sakit perut.
 Nyeri sendi.
 Sakit tenggorokan.
 Kram otot.
 Hilang selera makan.
MECOBALAMIN

Nama Generik: Mecobalamin Merek: Interco, Kalmeco, Lanabal, Lapibal, Lapibal Injeksi Lapibal,
Magerix, Mecolin, Meconeuro, Megabal, Methycobal, Metifer, Nerfeco, Oxicobal, Simcobal-500,
Berthyco, Ethigobal, Icobal, Neulamin, Nufacobal, Scanmecob, Sohobal dan mecobalamin-obat.

Kegunaan
Mecobalamin atau methylcobalamine adalah salah satu bentuk vitamin B12 yang sering
digunakan untuk mengobati neuropati perifer dan beberapa jenis anemia. Vitamin B12
berfungsi untuk membantu tubuh memproduksi sel darah merah.

Aturan minum Mecobalamin

Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan. Jika
Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Minum obat ini dengan atau tanpa makanan. Terdapat juga injeksi yang diberikan oleh tenaga
medis melalui vena atau otot.

Dosis
Dosis Mecobalamin untuk orang dewasa

Dosis mecobalamin untuk neuropati perifer

 Oral: 500 mcg/hari terbagi dalam 3 dosis


 Parenteral: 500 mcg perhari IM/IV 3 kali/minggu

Dosis mecobalamin untuk anemia defisiensi B12

 500 mcg perhari IM/IV 3 kali/minggu


 Dosis pemeliharaan: setelah 2 bulan pengobatan, kurangi dosis tunggal 500 mcg setiap 1
sampai 3 bulan

Dosis Mecobalamin untuk anak-anak

Dosis untuk anak-anak untuk mecobalamin belum ditentukan. Konsultasikan dengan dokter
untuk informasi lebih lanjut.

Dalam dosis apakah Mecobalamin tersedia?

Tablet: 1 mg, 5 mg
Efek Samping
Efek samping mecobalamin yang biasanya terjadi adalah:

 Oral: anorexia, mual, muntah-muntah dan diare


 Parenteral: ruam, sakit kepala, sensasi panas, diaphoresis dan nyeri selama injeksi IM
METRONIDAZOLE

Nama Generik: Metronidazole Merek: Biatron, Dazolin, Farnat, Flagsol, Flagyl IV, Flagyl/Flagyl Forte,
Fortagyl, Metrolet, Metronidazole Ikapharmindo, Progyl/Progyl Infus Prog, Promuba, Rindozol,
Ronazol, Trichodazol, Trogyl, Vadazol, Anmerob, Corsagyl, Dimedazol, Dumozol, Fladex, Grafazol,
Metrofusin, Metrol, Metronidazole Fima, Metronidazole Fresenius, Metronidazole Indo Farma,
Metronidazole OGB Dexa, Molazol 500, Nidazole, Sotroz, Supplin, Tismazol, Trogiar, Vagizol, Velazol,
metronidazole-obat-antibiotik dan obat metronidazole.

Penggunaan
Metronidazole adalah antibiotik untuk mengobati berbagai infeksi akibat bakteri. Obat ini
tergolong dalam kelas antibiotik yang dikenal dengan nitroimidazoles. Cara kerja obat
metronidazole adalah dengan menghentikan pertumbuhan bakteri dan protozoa.

Antibiotik ini tidak akan berpengaruh pada infeksi virus seperti demam dan influenza.
Mengonsumsi antibiotik yang tidak diperlukan berisiko semakin rentannya tubuh Anda
terhadap infeksi yang kebal terhadap pengobatan antibiotik di kemudian hari. Gunakan obat
ini sesuai dengan instruksi dokter Anda.

Antibiotik ini juga bisa digunakan sebagai kombinasi dengan obat anti-ulcer untuk mengobati
jenis penyakit lambung tertentu.

Dosis metronidazole dan efek samping metronidazole akan dijelaskan lebih lanjut di bawah
ini.

Aturan minum obat metronidazole

Anda bisa minum obat ini dibarengi makan, minum segelas air putih, atau susu untuk
menghindari mual. Dosis metronidazole selalu diberikan berdasarkan kondisi kesehatan Anda
dan bagaimana Anda merespon pengobatannya.

Antibiotik bekerja optimal saat kadar obat-obatan dalam tubuh Anda berada dalam kondisi
stabil. Dianjurkan untuk mengonsumsi obat ini dalam rentang waktu yang seimbang.
Maksudnya jangan diminum dengan jarak waktu yang terlalu mepet atau jauh.

Konsumsi obat ini sampai habis sesuai masa konsumsi yang telah diresepkan oleh dokter
Anda. Menghentikan dosis terlalu dini berisiko kembalinya infeksi akibat semakin
berkembangnya bakteri dan protozoa dalam tubuh.
Dosis
Dosis metronidazole untuk orang dewasa

Untuk orang dewasa penderita infeksi bakteri anaerob, dosis metronidazole adalah:

Infus

 Infus loading: 500 mg dalam 100 ml (sediaan 5mg/ml) dengan kecepatan 5ml/menit tiap 8
jam. Atau, 15 mg/kgBB IV dalam 1 jam, dilanjutkan 7,5 mg/kgBB dalam 1 jam, diulang tiap 6
jam. Substitusi ke sediaan oral secepatnya.
 Dosis maksimal: 4 gr/hari

Oral

 Dosis awal 800 mg, dilanjutkan 400 mg tiap 8 jam. Atau, 7.5 mg/kgBB tiap 6-8 jam.
 Dosis maksimal: 4 gr/hari
 Lama pengobatan biasanya 7 hari, namun menyesuaikan dengan tingkat keparahan infeksi.

Untuk orang dewasa penderita amebiasis, dosis metronidazole adalah:

 Infeksi usus: 800 mg, tiga kali sehari selama 5 hari


 Infeksi ekstra-usus: 800 mg, tiga kali sehari selama 5-10 hari
 Dosis maksimal: 2,4 gr/hari

Untuk orang dewasa penderita Pseudomembranous, dosis metronidazole adalah:

 Colitis: ringan sampai sedang clostridium difficile infection (CDI): 500 mg 3 kali sehari
 CDI parah, komplikasi: infus 500 mg setiap 8 jam

Untuk orang dewasa menjelang bedah Prophylaxis, dosis metronidazole adalah:

 Dosis awal sebelum pembedahan: 500 mg sebelum pembedahan dan diulang tiap 8 jam.
Atau infus 15 mg/kg infus selama 30-60 menit dan selesai sekitar 1 jam sebelum operasi
 Dosis setelah pembedahan: infus 7,5 mg/kg selama 30-60 menit setelah 6 dan 12 jam dosis
awal

Untuk orang dewasa penderita Trichomoniasis, dosis metronidazole adalah:

Pengobatan 1 hari: 2 g dosis tunggal

Pengobatan 7 hari:

 200 mg, 3 kali sehari atau


 400 mg, 2 kali sehari
Untuk orang dewasa dengan infeksi Helicobacter Pylori, dosis metronidazole adalah:

 400 mg, 2 kali sehari dikombinasi dengan antibiotik lainnya, atau


 400 mg, 3 kali sehari, bila diberikan bersamaan dengan amoxicillin dan omeprazol.
Pengobatan awal diberikan selama 1 minggu.

Untuk orang dewasa penderita infeksi bakteri vagina, dosis metronidazole adalah:

 Pengobatan 1 hari: 2 g dosis tunggal


 Pengobatan 7 hari : 400 mg dua kali sehari
 Gel topikal 0,75%: oleskan pada area intravagina sekali sehari atau 2 kali sehari selama 5 hari

Untuk orang dewasa penderita Aspiration Pneumonia, dosis metronidazole adalah:

 Infus, dosis loading: 15 mg/kg


 Oral: 7,5 mg/kg setiap 6 jam

Untuk orang dewasa penderita Giardiasis, dosis metronidazole adalah:

 2 g sekali sehari selama 3 hari, atau


 400 mg tiga kali sehari selama 5 hari, atau
 500 mg dua kali sehari selama 7-10 hari

Dosis metronidazole untuk anak-anak

Untuk anak-anak penderita infeksi bakteri, dosis metronidazole adalah:

 Infus: 7,5 mg/kg tiap 8 jam


 Oral: (usia 1-10 tahun) 40 mg/kg dalam dosis tunggal, atau 15-30 mg/kg dalam 2-3 dosis
terbagi selama 7 hari. Dosis maksimal: 2 gram/dosis

Untuk anak-anak penderita Amebiasis, dosis metronidazole adalah:

 Usia 1- 3 tahun: 100-200 mg tiga kali sehari


 3 – 7 tahun: 100-200 mg empat kali sehari
 7 – 10 tahun: 200-400 mg tiga kali sehari
 Diberikan selama 5-10 hari

Untuk anak-anak penderita Trichomoniasis, dosis metronidazole adalah:

 Oral: (usia 1-10 tahun) 40 mg/kg dalam dosis tunggal, atau 15-30 mg/kg dalam 2-3 dosis
terbagi selama 7 hari. Dosis maksimal: 2 g/dosis

Untuk anak-anak penderita Giardiasis, dosis metronidazole adalah:

 Usia 1-3 tahun: 500 mg sekali sehari


 3 – 7 tahun: 600-800 mg sekali sehari
 7 – 10 tahun: 1 gram sekali sehari
 Diberikan selama 3 hari
Dalam dosis apakah metronidazole tersedia?

Obat ini tersedia dalam bentuk tablet:

 250 mg
 500 mg

Pemberian dosis obat disesuaikan dengan usia, penyakit, serta kondisi pasien secara
keseluruhan. Mungkin ada beberapa dosis obat yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda ragu
dengan dosis obat ini, maka silakan konsultasi ke dokter untuk informasi lebih lanjut. Dokter
mungkin akan memberikan dosis obat yang seseuai dengan kondisi Anda.

Efek Samping
Beberapa efek samping metronidazole adalah:

 Sensasi panas, perih, atau menyengat


 Kebas atau kesemutan pada tangan atau kaki
 Batuk
 Hidung tersumbat
 Sakit tenggorokan
 Gejala demam
 Vagina terasa gatal atau keputihan
 Sakit kepala
 Kulit kering atau gatal
 Mual
 Terasa logam pada mulut Anda

Segera cari bantuan darurat jika Anda mengalami reaksi alergi setelah menggunakan obat ini.
Beberapa tanda dan gejala paling umum dari reaksi alergi obat seperti:

 Gatal-gatal
 Kesulitan bernapas
 Bengkak pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
VANCOMYCIN
Nama Generik: Vancomycin Merek: Vancep, Vantocil dan Sterile Vancomycin HCl.

Penggunaan
Vancomycin adalah antibiotik yang umumnya digunakan untuk mengobati infeksi bakteri
yang serius. Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri.

Obat ini biasanya disuntikkan ke vena. Meski begitu, produk ini dalam bentuk vial yang bisa
diberikan secara oral untuk mengobati kondisi usus yang berat yang disebut diare terkait
Clostridium difficile. Kondisi ini jarang terjadi setelah pemakaian antibiotik yang membuat
bakteri tertentu yang kebal di usus, menyebabkan diare berat. Saat vancomycin diminum,
obat ini tidak diserap oleh tubuh namun tetap di usus, menghentikan pertumbuhan bakteri.

Cara penggunaan Vancomycin

Obat ini biasanya disuntikkan ke vena, biasanya 2 atau 2 kali sehari atau sesuai anjuran
dokter. Obat ini harus disuntikkan perlahan selama 1-2 jam. Dosis obat ini berbeda-beda
berdasarkan kondisi kesehatan, berat badan, fungsi ginjal, dan respon terapi Anda

Saat meminum obat ini, campur setiap dosis dengan minimal 30 mL air sebelum menelannya.

Antibiotik bekerja dengan baik saat jumlah obat di tubuh Anda tetap dalam kadar yang
konstan. Jadi, gunakan obat ini dengan interval yang kurang lebih sama.

Lanjutkan penggunaan obat ini hingga yang diresepkan habis, walaupun gejala menghilang
setelah beberapa hari.

Menghentikan obat terlalu cepat dapat membuat bakteri lanjut berkembang, yang akhirnya
kembali terinfeksi.

Dosis.
Dosis Vancomycin untuk orang dewasa

Dosis Dewasa untuk Infeksi Bakteri

15-20 mg/kg IV setiap 8-12 jam (2-3 g/hari); dosis loading 25-30 mg/kg dapat diberikan
untuk pasien sakit berat

Produsen menganjurkan 500 mg IV setiap 6 jam atau 1 g IV setiap 12 jam.

Dosis Dewasa untuk Bakteremia

15-20 mg/kg IV setiap 8-12 jam Durasi: 2-6 minggu, tergantung kondisi dan tingkat
keparahan infeksi
Dosis Dewasa untuk Profilaksis Endokarditis Bakterial

Untuk pasien yang alergi penicillin: 1 g IV sekali; infus harus selesai dalam 30 menit sejak
dimulainya prosedur

Dosis Dewasa untuk Endokarditis

Obat alternatif untuk pasien yang tidak dapat toleransi dengan penicillin atau ceftriaxone, dan
untuk oxacillin-resistant staphylococcal strains: 15-20 mg/kg IV setiap 8-12 jam dengan atau
tanpa antibiotik lain tergantung perjalanan infeksi

Durasi:

Native valve: 6 minggu

Prosthetic valve: minimal 6 minggu

Dosis maksimal: 2 g/hari kecuali konsentrasi serum rendah (anjuran: 15-20 mcg/mL)

Dosis Dewasa untuk Pseudomembranous Colitis

Diare terkait Clostridium difficile: 125 mg secara oral 4 kali sehari selama 10 hari

Staphylococcal enterocolitis: 500-2000 mg/hari diberikan secara oral dalam 3 atau 4 dosis
terbagi selama 7-10 hari

Dosis Dewasa untuk Enterocolitis

Diare terkait Clostridium difficile: 125 mg secara oral 4 kali sehari selama 10 hari

Staphylococcal enterocolitis: 500-2000 mg/hari diberikan secara oral dalam 3 atau 4 dosis
terbagi selama 7-10 hari

Dosis Dewasa untuk Meningitis

IV: 15-20 mg/kg IV setiap 8-12 jam

Durasi: 10-14 hari atau minimal 1 minggu setelah pasien tidak demam dan cairan
serebrospinal kembali normal

Intraventrikular, intrathecal: 5-20 mg preservative-free formulation diberikan hingga setiap


24 jam
Dosis Dewasa untuk Pneumonia Nosokomial

Hospital-acquired: 15-20 mg/kg IV setiap 8-12 jam

Anjuran: 15-20 mcg/mL

Terapi empirik awal dengan spektrum luas berdasarkan antibiogram rumah sakit dan/atau
ICU direkomendasikan jika curiga organisme kebal banyak obat.

Durasi: durasi terapi seharusnya sesingkat mungkin (misalnya, 7 hari) untuk mengurangi
risiko superinfeksi dengan organisme yang kebal.

Dosis Dewasa untuk Pneumonia

Karena methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA): 15-20 mg/kg IV setiap 8-12


jam

Durasi: 7-21 hari, tergantung perjalanan dan tingkat keparahan infeksi.

Dosis Dewasa untuk Osteomyelitis

15-20 mg/kg IV setiap 8-12 jam

Durasi: 3-6 minggu atau minimal 8 minggu jika akibat MRSA; antibiotik oral dibutuhkan
untuk osteomyelitis kronis selama 1-2 bulan tambahan.

Dosis Dewasa untuk Febrile Neutropenia

15 mg/kg IV setiap 12 jam

Durasi: saat pasien stabil, tidak demam selama minimal 24 jam, dan jumlah neutrofil absolut
lebih dari 500/mm3, antibiotik oral dapat diganti jika terapi antibiotik masih dilanjutkan.

Dosis Vancomycin untuk anak-anak

Dosis Anak untuk Infeksi Bakteri

Kurang dari 7 hari, kurang dari 1200 g: 15 mg/kg IV setiap 24 jam

Kurang dari 7 hari, 1200-2000 g: 10-15 mg/kg IV setiap 12-18 jam

Kurang dari 7 hari, lebih dari 2000 g: 10-15 mg/kg IV setiap 8-12 jam

7 hari hingga 1 bulan, kurang dari 1200 g: 15 mg/kg IV setiap 24 jam

7 hari hingga 1 bulan, 1200-2000 g: 10-15 mg/kg IV setiap 8-12 jam

7 hari hingga 1 bulan, lebih dari 2000 g: 10-15 mg/kg IV setiap 6-8 jam
1 bulan hingga 18 tahun: 10-20 mg/kg IV setiap 6-8 jam(total 40-60 mg/kg/hari)

Produsen merekomendasikan dosis awal 15 mg/kg pada bayi yang baru lahir, diikuti dengan
10 mg/kg setiap 12 jam untuk bayi pada minggu pertama kehidupan dan setiap 8 jam lalu
hingga usia 1 bulan. Pabrik merekomendasikan 10 mg/kg IV setiap 6 jam untuk pasien anak.

Dosis Anak untuk Profilaksis Endokarditis Bakterial

≥1 bulan:

Untuk pasien yang alergi penicillin: 20 mg/kg IV (maksimal 1 g) sekali; infus harus selesai
dalam 30 menit sejak dimulainya prosedur

Gentamicin 1.5 mg/kg (maksimal 120 mg) IV atau IM dapat ditambahkan untuk pasien risiko
tinggi.

Dosis Anak untuk Peritonitis

Pasien CAPD: 30 mg/kg intraperitoneal setiap 5-7 hari atau 30 mg/L

Dosis Anak untuk Pseudomembranous Colitis

1-18 tahun: 40 mg/kg/hari secara oral dalam 3 atau 4 dosis terbagi

Dosis maksimal: 2 g/hari

Durasi: 7-10 hari

Dosis Anak untuk Enterocolitis

1-18 tahun: 40 mg/kg/hari secara oral dalam 3 atau 4 dosis terbagi

Dosis maksimal: 2 g/hari

Durasi: 7-10 hari

Dosis Anak untuk Profilaksis Pembedahan

15 mg/kg IV sekali, dengan atau tanpa gentamicin; infus harus selesai dalam 30 menit sejak
dimulainya prosedur

Dalam dosis apakah Vancomycin tersedia?

Vancomycin tersedia dalam dosis-dosis sebagai berikut.

Solution 500 mg/100 mL; 750 mg/150 mL; 1 g/200 mL$


Efek Samping
Jika obat ini disuntikkan terlalu cepat, kondisi “red man syndrome” dapat terjadi. Beritahukan
dokter segera jika

Anda mengalami gejala seperti rona merah pada tubuh bagian atas, pusing, tekanan darah
rendah, atau nyeri/spasme otot dada dan punggung.

Nyeri dan kemerahan pada tempat suntikan dapat terjadi. Efek ini dapat dikurangi dengan
menyuntikkan obat lebih pelan. Jika efek ini menetap atau memburuk, beri tahukan dokter
atau apoteker segera.

Ingat bahwa dokter meresepkan obat ini karena ia menilai manfaatnya lebih besar dari risiko
efek samping. Banyak orang menggunakan obat ini dan tidak mengalami efek samping yang
serius.

Beri tahukan dokter segera jika Anda mengalami efek samping serius berikut: telinga
berdenging, masalah pendengaran, perubahan jumlah urin, mudah berdarah/memar, demam,
sakit tenggorokan yang menetap, diare yang menetap.

Menggunakan obat ini dalam jangka panjang atau berulang dapat menyebabkan oral thrush
atau infeksi jamur yang baru. Hubungi dokter Anda jika Anda menyadari adanya bintik putih
dalam mulut Anda, perubahan cairan vagina, atau gejala baru lain.

Reaksi alergi yang sangat serius jarang terjadi. Meski begitu, segera cari bantuan medis jika
Anda mengalami gejala berikut: ruam, gatal/bengkak (khususnya wajah/lidah/tenggorokan),
pusing berat, masalah pernapasan.

rash, itching/swelling (especially of the face/tongue/throat), severe dizziness, trouble


breathing.

You might also like