Professional Documents
Culture Documents
FUNGSI OBAT
Ketorolac adalah obat dengan fungsi mengatasi nyeri sedang hingga nyeri berat untuk
sementara. Biasanya obat ini digunakan sebelum atau sesudah prosedur medis, atau setelah
operasi. Ketorolac adalah golongan obat nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) yang
bekerja dengan memblok produksi substansi alami tubuh yang menyebabkan inflamasi. Efek
ini membantu mengurangi bengkak, nyeri, atau demam.
Ketorolac tidak boleh digunakan untuk nyeri ringan atau kondisi nyeri jangka panjang
(seperti radang sendi).
ATURAN PAKAI
Ketorolac biasanya diberikan pertama dalam suntikan, dan lalu dalam bentuk obat oral
(diminum). Injeksi ketorolac diberikan melalui jarum suntik ke otot atau vena. Ketorolac
normalnya diberikan untuk ≤ 5 hari, termasuk bentuk injeksi dan oral dikombinasi.
Penggunaan ketorolac jangka panjang dapat merusak ginjal atau menyebabkan perdarahan.
DOSIS
IM: Pasien kurang dari 65 tahun: satu dosis 60 mg. Pasien dengan gangguan ginjal,
dan/atau kurang dari 50 kg (110 pon): satu dosis 30 mg.
IV: Pasien kurang dari 65 tahun: satu dosis 30 mg. Pasien dengan gangguan ginjal,
dan/atau kurang dari 50 kg (110 pon): satu dosis 15 mg.
Pasien kurang dari 65 tahun: 30 mg IM atau IV setiap 6 jam sesuai kebutuhan. Dosis
maksimal harian tidak lebih dari 120 mg.
Pasien dengan gangguan ginjal, dan/atau kurang dari 50 kg (110 pon): 15 mg IM atau
IV setiap 6 jam sesuai kebutuhan. Dosis maksimal harian tidak lebih dari 60 mg.
Oral:
10 mg secara oral 4 kali sehari sesuai kebutuhan. Dosis maksimal harian tidak lebih dari 40
mg.
Pasien kurang dari 50 kg: Dosis maksimal harian tidak lebih dari 40 mg.
Spray Hidung: Pasien kurang dari 65 tahun: 31.5 mg (satu 15.75 mg spray pada setiap
lubang hidung) setiap 6-8 jam.
EFEK SAMPING
Berhenti menggunakan ketorolac dan cari perawatan medis segera atau hubungi dokter jika
Anda mengalami efek samping serius berikut ini:
Nyeri dada, lemas, sesak, bicara rero, masalah penglihatan atau keseimbangan
BAB hitam, berdarah, atau gelap;
Batuk darah atau muntah seperti kopi
Bengkak atau berat badan naik cepat
Lebih jarang atau tidak buang air kecil
Mual, nyeri perut,demam ringan, tidak napsu makan, urin gelap, BAB dempul, sakit
kuning (kulit atau mata menguning)
Demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala dengan lepuhan, mengelupas, dan ruam
kulit merah
Tanda awal sariawan di mulut atau ruam kulit, tidak peduli seberapa ringan
Kulit pucat, mudah memar, kesemutan berat, baal, nyeri, lemah otot; atau
Demam, sakit kepala, kaku leher, menggigil, sensitivitas terhadap cahaya meningkat,
bintik kecil ungu pada kulit, dan/atau kejang (konvulsi)
FUNGSI OBAT
Ceftriaxone adalah obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri. Obat ini
bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri atau membunuh bakteri dalam tubuh.
Contoh infeksi bakteri yang dapat disembuhkan ceftriaxone adalah penyakit gonore dan
infeksi bakteri lainnya. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah infeksi pada
luka operasi. Karena ceftriaxone merupakan antibiotik, maka obat ini tidak dapat digunakan
untuk mengatasi infeksi akibat virus, seperti flu .
Merek dagang: Betrix, Bioxon, Broadced, Cefriex. Cefsix, Ceftricor, Ceftrimax, Cefxon,
Criax, Elpicef, Foricef, Futaxon, Gracef, Intricef, Intrix, Racef, Renxon, Rixone, Solafexone,
Terfacef, Tricefin, Trijec
TENTANG CEFTRIAXONE
PERINGATAN:
Beri tahu dokter jika mengalami alergi terhadap obat atau bahan tertentu, terutama
obat yang mengandung ceftriaxone.
Harap berhati-hati jika menderita penyakit liver, ginjal, gangguan pencernaan (seperti
colitis), serta penyakit kantong empedu.
Obat ini tidak disarankan untuk bayi yang baru lahir dengan kadar bilirubin darah
yang tinggi dan bayi prematur karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek
samping dari obat.
Beri tahu dokter sebelum melakukan vaksinasi karena obat ini dapat berpengaruh
pada vaksinasi bakteri hidup, seperti vaksin tifus.
Konsultasikan pada dokter jika sedang menggunakan obat lainnya, termasuk obat
bebas dan produk herbal, terutama sebelum menjalankan prosedur operasi atau
tindakan medis lainnya.
Obat ini juga dapat mengacaukan hasil tes laboratorium, terutama tes glukosa pada
urine.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
DOSIS CEFTRIAXONE
Dosis akan disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahan infeksi serta kondisi kesehatan
pasien. Berikut ini adalah dosis penggunaan ceftriaxone:
Kondisi Dosis
INTERAKSI OBAT
Ceftriaxone dapat berinteraksi jika digunakan bersama dengan obat lain. Contoh interaksi
yang dapat terjadi, antara lain adalah:
Dapat menyebabkan pegendapan kristal pada paru-paru dan ginjal jika digunakan
bersama dengan cairan infus yang mengandung kalsium.
Menghilangkan efek dari vaksin BCG dan tifus.
Meningkatkan efek warfarin.
Kadarnya dapat meningkat bila digunakan bersama probenecid.
Dapat meningkatkan efek racun dari aminoglikosida terhadap ginjal
EFEK SAMPING
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan antibiotik ini adalah:
Nyeri tenggorokan
Nyeri perut.
Mual.
Muntah.
Diare.
Feses menjadi hitam.
Napas pendek.
Perdarahan atau memar yang terjadi spontan.
Kelelahan atau merasa lemas.
Sariawan
ACETYLCYSTEINE
FUNGSI OBAT
Acetylcysteine adalah obat golongan mukolitik yang berfungsi untuk mengencerkan dahak
yang menghalangi saluran pernapasan. Oleh karena itu, obat ini tidak cocok diberikan untuk
penderita batuk kering.
Dahak kental yang menempel dan menghambat saluran pernapasan biasanya muncul akibat
penyakit pada paru-paru, yang meliputi bronkitis, tuberkulosis, pneumonia, serta cystic
fibrosis. Obat ini bekerja dengan cara mengencerkan dahak sekaligus membantu untuk
melancarkan saluran pernapasan.
Selain itu, acetylcysteine juga digunakan untuk mengatasi efek keracunan akibat konsumsi
paracetamol.
Merek dagang: Acetylcysteine, Alstein, Cecyl, Fluimucil, Hidonac, Mucylin, Nalitik, Nytex,
Pectocil, Resfar
Tentang Acetylcysteine
Golongan Mukolitik
PERINGATAN:
Harap berhati-hati dalam menggunakan obat ini bila memiliki riwayat asma atau sakit
maag.
Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan lain, termasuk produk herba
dan suplemen, untuk menghindari interaksi antar obat atau efek samping obat.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
DOSIS ACETYLCYSTEIN
Kondisi Jenis obat Usia Dosis
Dewasa
600 miligram per hari sebagai
dosis tunggal, atau dibagi menjadi
Anak usia di atas 7
tiga dosis.
tahun
Mengencerkan
Oral
dahak (mukolitik) Anak-anak (usia 2
200 mg, 2 kali sehari.
hingga 7 tahun)
Anak-anak (usia 1
100 mg, 2 kali sehari.
bulan hingga 2 tahun)
INTERAKSI OBAT
Penggunaan antitusif atau pereda batuk, seperti codeine, juga sebaiknya dihindari selama
memakai acetylcysteine, karena berpotensi memicu penumpukan dahak.
Hindari pula penggunaan obat nitrogliserin, karena berpotensi meningkatkan efek melebarkan
pembuluh darah dari nitrogliserin.
EFEK SAMPING
Mengantuk
Mual
Muntah
Sariawan
Pilek
Demam
PARACETAMOL
Nama Generik: Paracetamol (Acetaminophen) Merek: Cetapain, Dumin/Dumin RT, Farmadol, Fevrin,
Ikacetamol, Kamolas/Kamolas Forte, Moretic, Naprex, Nofebril, Ottopan, Pamol, Panadol (biru,
merah, hijau), Panadol Anak-Anak, Pehamol, Piosfen/Piosfen Forte, Pireta, Praxion, Progesic, Pyridol,
Sanmol Child Tab Kunyah/, Sanmol Infus Sanmol Infu, Sanmol/Sanmol Forte, Sumagesic,
Tempra/Tempra Forte, Xepamol Drops, Alphagesic, Alphamol, Biogesic, Bodrex Forte, Calapol
Calapol/Calapol, Calorex Drops, Contratemp Contratemp/Co, Cupanol, Erphamol, Fasgo, Fasgo Forte,
Grafadon Grafadon/Grafad, Itamol, Lanamol, Maganol, Nasamol, Nufadol dan paracetamol-
acetaminophen-obat.
Fungsi Obat
Paracetamol adalah obat yang biasanya digunakan untuk mengobati rasa sakit ringan hingga
sedang, mulai dari sakit kepala, nyeri haid, sakit gigi, nyeri sendi, dan nyeri yang dirasakan
selama flu. Paracetamol juga bisa digunakan untuk meredakan demam.
Gunakan paracetamol dengan cara diminum sesuai anjuran dokter atau pada kemasan. Untuk
mengatasi nyeri, sakit, dan demam, tablet paracetamol 500 mg biasanya diminum setiap 4-6
jam sekali. Apabila Anda tidak yakin mengenai informasi pada kemasan, konsultasikan pada
dokter atau apoteker.
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat
yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini
mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan
pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari
jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila
diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak
diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal
mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Dosis
Dosis paracetamol untuk demam pada orang dewasa:
Paracetamol 325-650 mg tiap 4-6 jam atau 1000 mg tiap 6-8 jam oral atau rektal.
Tablet Paracetamol 500 mg: 2 tablet 500 mg diminum tiap 4-6 jam.
Dosis paracetamol untuk demam pada bayi prematur usia 28-32 minggu:
Dosis paracetamol untuk demam pada bayi prematur usia 32-37 minggu dan bayi baru
lahir yang berumur kurang dari 10 hari:
Dosis paracetamol untuk demam pada bayi baru lahir yang berumur lebih dari atau
sama dengan 10 hari:
Infus, di bawah 2 tahun: 7.5-15 mg/kg/dosis tiap 6 jam. Dosis maksimal harian: 60
mg/kg/hari
Infus, 2-12 tahun: 15 mg/kg tiap 6 jam atau 12.5 mg/kg tiap 4 jam. Dosis maksimal harian: 15
mg/kg
Oral, 10-15 mg/kg/ dosis tiap 4-6 jam saat diperlukan; jangan melebihi 5 dosis dalam 24
jam. Total dosis maksimal harian: 75 mg/kg/hari tidak melebihi 3750 mg/hari
Produsen menyarankan penggunaan berat badan untuk memilih dosis. Apabila berat badan
tidak tersedia, usia dapat digunakan.
Dosis paracetamol untuk demam pada anak-anak berusia sama dengan atau di atas 12
tahun:
Infus, kurang dari 50 kg: 15 mg/kg tiap 6 jam atau 12.5 mg/kg tiap 4 jam. Dosis tunggal
maksimal: 750 mg/dosis. Total dosis maksimal harian: 75 mg/kg/hari (kurang dari atau sama
dengan 3750 mg/hari).
Infus, 50 kg atau lebih: 650 mg tiap 4 jam atau 1000 mg tiap 6 jam. Dosis tunggal maksimal:
1000 mg/dosis. Total dosis maksimal harian: 4000 mg/day.
Oral atau rektal: 325-650 mg tiap 4-6 jam atau 1000 mg 3-4 kali sehari. Dosis maksimal
harian: 4000 mg/hari.
Dosis paracetamol untuk nyeri pada bayi prematur usia 28-32 minggu:
Dosis paracetamol untuk nyeri pada bayi prematur usia 32-37 minggu dan bayi baru
lahir yang berumur kurang dari 10 hari:
Dosis paracetamol untuk nyeri pada bayi baru lahir yang berumur lebih dari atau sama
dengan 10 hari:
Infus, di bawah 2 tahun: 7.5-15 mg/kg/dosis tiap 6 jam. Dosis maksimal harian: 60
mg/kg/hari
Infus, 2-12 tahun: 15 mg/kg tiap 6 jam atau 12.5 mg/kg tiap 4 jam. Dosis maksimal harian: 15
mg/kg
Oral: 10-15 mg/kg/ dosis tiap 4-6 jam saat diperlukan; jangan melebihi 5 dosis dalam 24 jam.
Total dosis maksimal harian: 75 mg/kg/hari tidak melebihi 3750 mg/hari
Produsen menyarankan penggunaan berat badan untuk memilih dosis. Apabila berat badan
tidak tersedia, usia dapat digunakan.
Dosis paracetamol untuk nyeri pada anak-anak berusia sama dengan atau di atas 12
tahun:
Infus, kurang dari 50 kg: 15 mg/kg tiap 6 jam atau 12.5 mg/kg tiap 4 jam. Dosis tunggal
maksimal: 750 mg/dosis. Total dosis maksimal harian: 75 mg/kg/hari (kurang dari atau sama
dengan 3750 mg/hari)
Infus, 50 kg atau lebih: 650 mg tiap 4 jam atau 1000 mg tiap 6 jam. Dosis tunggal maksimal:
1000 mg/dosis. Total dosis maksimal harian: 4000 mg/day
Oral atau rektal: 325-650 mg tiap 4-6 jam atau 1000 mg 3-4 kali sehari. Dosis maksimal
harian: 4000 mg/hari
Efek Samping
Efek samping apa yang dapat dialami karena Paracetamol (Acetaminophen)?
Hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter secepatnya apabila Anda mengalami efek
samping paracetamol yang tergolong serius, seperti:
Nama Generik: Citicoline Merek: Beclov, Brainact, Brainolin, Cercul, Citicoline OGB Mersi, Colinpha,
Futalin, Incelin, Lancolin, Neuciti, Neulin, Neurolin, Nicholin, Nicobrain, Protecline, Recolin, RG-
Choline, Serfac, Simciti, Takelin, Zeufor, Bralin, Cetivar, Cholimed, Cholinaar, Cibren, Citicholine,
Citicoline MPL, Citicoline OGB Dexa Medica, Crolin, Soholin, Strolin dan citicoline obat tablet dosis.
Fungsi
Citicoline adalah obat untuk penyakit Alzheimer dan jenis demensia lainnya. Obat ini juga
bisa digunakan untuk mengobati luka di kepala, penyakit serebrovaskular seperti stroke,
hilang ingatan karena faktor usia, penyakit Parkinson, ADHD (attention deficit-hyperactive
disorder), dan glaukoma.
Dosis
Dosis obat untuk orang dewasa
1. Lewat mulut
Dosis citicoline untuk berkurangnya kemampuan berpikir karena usia: 1000-2000 mg setiap
hari.
Dosis citicoline untuk penyakit pembuluh darah yang menyerang otak (penyakit
serebrovaskular kronis): 600 mg per hari.
Dosis citicoline untuk pengobatan stroke karena penyumbatan (stroke iskemik): 500-2000 mg
per hari mulai dari 24 jam setelah serangan stroke ditangani.
Citicoline dapat diberikan lewat infus (IV) untuk mengobati penyakit serebrovaskular kronis.
Penakaran dosis akan berdasarkan keparahan gejala dan pemberian obatnya akan diawasi
oleh dokter.
3. Suntikan
Citicoline juga dapat diberikan lewat suntikan untuk mengobati penyakit serebrovaskular
kronis. Penakaran dosis akan berdasarkan keparahan gejala dan pemberian obatnya akan
diawasi oleh dokter.
Citicoline adalah obat yang dosin, keamanan, dan efektivitas obatnya belum dipastikan pada
anak berusia kurang dari 18 tahun.
Dalam dosis apakah obat ini tersedia?
Efek Samping
Citicoline adalah obat yang mungkin aman kalau diminum dalam jangka pendek (sampai 90
hari). Keamanan obat untuk jangka panjang tidak jelas. Sebagian besar orang yang
menggunakan citicoline tidak mengalami efek samping yang mengganggu. Namun, beberapa
orang bisa mengalami efek samping berupa insomnia, sakit kepala, diare, tekanan darah
tinggi atau rendah, mual, penglihatan buram, sesak, dan sebagainya.
Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek
samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda mengalami kekhawatiran mengenai efek
samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
OMEPRAZOLE
Omeprazole adalah obat yang mampu menurunkan kadar asam yang diproduksi di dalam
lambung. Obat golongan pompa proton ini digunakan untuk mengobati beberapa kondisi,
yaitu nyeri ulu hati, gastroesophageal reflux disease (GERD), dan tukak lambung akibat
infeksi bakteri H. pylori. Selain itu, omeprazole juga dapat digunakan untuk mengobati
sindrom Zollinger-Ellison.
Merek Dagang: Conprazole, Inhipump, Lokev, Omed, Prilos, Pumpitor / Pumpitor DI,
Rindopump, Zepral, Zollocid, Gatrofer, Lanacer, Meisec, Ozid / Ozid IV, Promezol,
Redusec, Ulpraz, Zolacap.
Tentang Omeprazole
Golongan Penghambat pompa proton
Peringatan:
Harap berhati-hati menggunakan omeprazole jika menderita penyakit hati, penyakit jantung,
mempunyai kadar kalsium tubuh yang rendah atau gangguan tulang.
Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi omeprazole jika mengalami kesulitan
menelan, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, mual, dan per
Jika terjadi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.
DOSIS OMEPRAZOLE
Dosis omeprazole akan disesuaikan dengan kondisi dan respons pasien terhadap pengobatan.
Berikut adalah dosis omeprazole secara umum menurut kondisi yang diobati.
Bagi pasien anak-anak, selain kondisi, dokter akan mempertimbangkan usia serta berat badan
mereka dalam menentukan dosis omeprazole. Untuk informasi lebih lengkap mengenai dosis
omeprazole untuk anak, tanyakan pada dokter.
Omeprazole dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, tapi lebih baik untuk dikonsumsi
sebelum makan.
Telanlah tablet dan kapsul omeprazole dengan air dan jangan mengunyahnya. Hal ini
bertujuan agar omeprazole dapat terserap secara optimal oleh tubuh. Jika Anda termasuk
orang yang kesulitan menelan, tersedia omeprazole dalam bentuk obat larut.
INTERAKSI OBAT
Berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi jika menggunakan omeprazole
bersamaan dengan obat-obatan tertentu, di antaranya:
Penurunan kadar dan efek obat-obatan HIV/AIDS, yaitu rilpivirine, nelfinavir, dan atazanavir.
Hal tersebut dapat berakibat fatal, karena menyebabkan kegagalan pengobatan.
Apabila dikonsumsi dengan diuretik, dapat menyebabkan kekurangan magnesium.
Menyebabkan gangguan pembekuan darah, apabila digunakan bersama dengan warfarin.
Berisiko meningkatkan efek kardiotoksik yang dipicu oleh digoxin.
Berpotensi meningkatkan kadar benzodiazepine (misalnya diazepam), clarithromycin, dan
methotrexate.
Menurunkan daya serap dari itraconazole, ketoconazole, posaconazole, dasatinib, dan
garam besi
Dapat memperlambat eliminasi dari diazepam, cilostazol, phenytoin, dan ciclosporin.
Dapat menurunkan efek antiplatelet (efek untuk mencegah penggumpalan darah) dari
clopidogrel.
EFEK SAMPING
Sakit kepala.
Sembelit atau konstipasi.
Diare.
Sakit perut.
Nyeri sendi.
Sakit tenggorokan.
Kram otot.
Hilang selera makan.
MECOBALAMIN
Nama Generik: Mecobalamin Merek: Interco, Kalmeco, Lanabal, Lapibal, Lapibal Injeksi Lapibal,
Magerix, Mecolin, Meconeuro, Megabal, Methycobal, Metifer, Nerfeco, Oxicobal, Simcobal-500,
Berthyco, Ethigobal, Icobal, Neulamin, Nufacobal, Scanmecob, Sohobal dan mecobalamin-obat.
Kegunaan
Mecobalamin atau methylcobalamine adalah salah satu bentuk vitamin B12 yang sering
digunakan untuk mengobati neuropati perifer dan beberapa jenis anemia. Vitamin B12
berfungsi untuk membantu tubuh memproduksi sel darah merah.
Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan. Jika
Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Minum obat ini dengan atau tanpa makanan. Terdapat juga injeksi yang diberikan oleh tenaga
medis melalui vena atau otot.
Dosis
Dosis Mecobalamin untuk orang dewasa
Dosis untuk anak-anak untuk mecobalamin belum ditentukan. Konsultasikan dengan dokter
untuk informasi lebih lanjut.
Tablet: 1 mg, 5 mg
Efek Samping
Efek samping mecobalamin yang biasanya terjadi adalah:
Nama Generik: Metronidazole Merek: Biatron, Dazolin, Farnat, Flagsol, Flagyl IV, Flagyl/Flagyl Forte,
Fortagyl, Metrolet, Metronidazole Ikapharmindo, Progyl/Progyl Infus Prog, Promuba, Rindozol,
Ronazol, Trichodazol, Trogyl, Vadazol, Anmerob, Corsagyl, Dimedazol, Dumozol, Fladex, Grafazol,
Metrofusin, Metrol, Metronidazole Fima, Metronidazole Fresenius, Metronidazole Indo Farma,
Metronidazole OGB Dexa, Molazol 500, Nidazole, Sotroz, Supplin, Tismazol, Trogiar, Vagizol, Velazol,
metronidazole-obat-antibiotik dan obat metronidazole.
Penggunaan
Metronidazole adalah antibiotik untuk mengobati berbagai infeksi akibat bakteri. Obat ini
tergolong dalam kelas antibiotik yang dikenal dengan nitroimidazoles. Cara kerja obat
metronidazole adalah dengan menghentikan pertumbuhan bakteri dan protozoa.
Antibiotik ini tidak akan berpengaruh pada infeksi virus seperti demam dan influenza.
Mengonsumsi antibiotik yang tidak diperlukan berisiko semakin rentannya tubuh Anda
terhadap infeksi yang kebal terhadap pengobatan antibiotik di kemudian hari. Gunakan obat
ini sesuai dengan instruksi dokter Anda.
Antibiotik ini juga bisa digunakan sebagai kombinasi dengan obat anti-ulcer untuk mengobati
jenis penyakit lambung tertentu.
Dosis metronidazole dan efek samping metronidazole akan dijelaskan lebih lanjut di bawah
ini.
Anda bisa minum obat ini dibarengi makan, minum segelas air putih, atau susu untuk
menghindari mual. Dosis metronidazole selalu diberikan berdasarkan kondisi kesehatan Anda
dan bagaimana Anda merespon pengobatannya.
Antibiotik bekerja optimal saat kadar obat-obatan dalam tubuh Anda berada dalam kondisi
stabil. Dianjurkan untuk mengonsumsi obat ini dalam rentang waktu yang seimbang.
Maksudnya jangan diminum dengan jarak waktu yang terlalu mepet atau jauh.
Konsumsi obat ini sampai habis sesuai masa konsumsi yang telah diresepkan oleh dokter
Anda. Menghentikan dosis terlalu dini berisiko kembalinya infeksi akibat semakin
berkembangnya bakteri dan protozoa dalam tubuh.
Dosis
Dosis metronidazole untuk orang dewasa
Untuk orang dewasa penderita infeksi bakteri anaerob, dosis metronidazole adalah:
Infus
Infus loading: 500 mg dalam 100 ml (sediaan 5mg/ml) dengan kecepatan 5ml/menit tiap 8
jam. Atau, 15 mg/kgBB IV dalam 1 jam, dilanjutkan 7,5 mg/kgBB dalam 1 jam, diulang tiap 6
jam. Substitusi ke sediaan oral secepatnya.
Dosis maksimal: 4 gr/hari
Oral
Dosis awal 800 mg, dilanjutkan 400 mg tiap 8 jam. Atau, 7.5 mg/kgBB tiap 6-8 jam.
Dosis maksimal: 4 gr/hari
Lama pengobatan biasanya 7 hari, namun menyesuaikan dengan tingkat keparahan infeksi.
Colitis: ringan sampai sedang clostridium difficile infection (CDI): 500 mg 3 kali sehari
CDI parah, komplikasi: infus 500 mg setiap 8 jam
Dosis awal sebelum pembedahan: 500 mg sebelum pembedahan dan diulang tiap 8 jam.
Atau infus 15 mg/kg infus selama 30-60 menit dan selesai sekitar 1 jam sebelum operasi
Dosis setelah pembedahan: infus 7,5 mg/kg selama 30-60 menit setelah 6 dan 12 jam dosis
awal
Pengobatan 7 hari:
Untuk orang dewasa penderita infeksi bakteri vagina, dosis metronidazole adalah:
Oral: (usia 1-10 tahun) 40 mg/kg dalam dosis tunggal, atau 15-30 mg/kg dalam 2-3 dosis
terbagi selama 7 hari. Dosis maksimal: 2 g/dosis
250 mg
500 mg
Pemberian dosis obat disesuaikan dengan usia, penyakit, serta kondisi pasien secara
keseluruhan. Mungkin ada beberapa dosis obat yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda ragu
dengan dosis obat ini, maka silakan konsultasi ke dokter untuk informasi lebih lanjut. Dokter
mungkin akan memberikan dosis obat yang seseuai dengan kondisi Anda.
Efek Samping
Beberapa efek samping metronidazole adalah:
Segera cari bantuan darurat jika Anda mengalami reaksi alergi setelah menggunakan obat ini.
Beberapa tanda dan gejala paling umum dari reaksi alergi obat seperti:
Gatal-gatal
Kesulitan bernapas
Bengkak pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
VANCOMYCIN
Nama Generik: Vancomycin Merek: Vancep, Vantocil dan Sterile Vancomycin HCl.
Penggunaan
Vancomycin adalah antibiotik yang umumnya digunakan untuk mengobati infeksi bakteri
yang serius. Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri.
Obat ini biasanya disuntikkan ke vena. Meski begitu, produk ini dalam bentuk vial yang bisa
diberikan secara oral untuk mengobati kondisi usus yang berat yang disebut diare terkait
Clostridium difficile. Kondisi ini jarang terjadi setelah pemakaian antibiotik yang membuat
bakteri tertentu yang kebal di usus, menyebabkan diare berat. Saat vancomycin diminum,
obat ini tidak diserap oleh tubuh namun tetap di usus, menghentikan pertumbuhan bakteri.
Obat ini biasanya disuntikkan ke vena, biasanya 2 atau 2 kali sehari atau sesuai anjuran
dokter. Obat ini harus disuntikkan perlahan selama 1-2 jam. Dosis obat ini berbeda-beda
berdasarkan kondisi kesehatan, berat badan, fungsi ginjal, dan respon terapi Anda
Saat meminum obat ini, campur setiap dosis dengan minimal 30 mL air sebelum menelannya.
Antibiotik bekerja dengan baik saat jumlah obat di tubuh Anda tetap dalam kadar yang
konstan. Jadi, gunakan obat ini dengan interval yang kurang lebih sama.
Lanjutkan penggunaan obat ini hingga yang diresepkan habis, walaupun gejala menghilang
setelah beberapa hari.
Menghentikan obat terlalu cepat dapat membuat bakteri lanjut berkembang, yang akhirnya
kembali terinfeksi.
Dosis.
Dosis Vancomycin untuk orang dewasa
15-20 mg/kg IV setiap 8-12 jam (2-3 g/hari); dosis loading 25-30 mg/kg dapat diberikan
untuk pasien sakit berat
15-20 mg/kg IV setiap 8-12 jam Durasi: 2-6 minggu, tergantung kondisi dan tingkat
keparahan infeksi
Dosis Dewasa untuk Profilaksis Endokarditis Bakterial
Untuk pasien yang alergi penicillin: 1 g IV sekali; infus harus selesai dalam 30 menit sejak
dimulainya prosedur
Obat alternatif untuk pasien yang tidak dapat toleransi dengan penicillin atau ceftriaxone, dan
untuk oxacillin-resistant staphylococcal strains: 15-20 mg/kg IV setiap 8-12 jam dengan atau
tanpa antibiotik lain tergantung perjalanan infeksi
Durasi:
Dosis maksimal: 2 g/hari kecuali konsentrasi serum rendah (anjuran: 15-20 mcg/mL)
Diare terkait Clostridium difficile: 125 mg secara oral 4 kali sehari selama 10 hari
Staphylococcal enterocolitis: 500-2000 mg/hari diberikan secara oral dalam 3 atau 4 dosis
terbagi selama 7-10 hari
Diare terkait Clostridium difficile: 125 mg secara oral 4 kali sehari selama 10 hari
Staphylococcal enterocolitis: 500-2000 mg/hari diberikan secara oral dalam 3 atau 4 dosis
terbagi selama 7-10 hari
Durasi: 10-14 hari atau minimal 1 minggu setelah pasien tidak demam dan cairan
serebrospinal kembali normal
Terapi empirik awal dengan spektrum luas berdasarkan antibiogram rumah sakit dan/atau
ICU direkomendasikan jika curiga organisme kebal banyak obat.
Durasi: durasi terapi seharusnya sesingkat mungkin (misalnya, 7 hari) untuk mengurangi
risiko superinfeksi dengan organisme yang kebal.
Durasi: 3-6 minggu atau minimal 8 minggu jika akibat MRSA; antibiotik oral dibutuhkan
untuk osteomyelitis kronis selama 1-2 bulan tambahan.
Durasi: saat pasien stabil, tidak demam selama minimal 24 jam, dan jumlah neutrofil absolut
lebih dari 500/mm3, antibiotik oral dapat diganti jika terapi antibiotik masih dilanjutkan.
Kurang dari 7 hari, lebih dari 2000 g: 10-15 mg/kg IV setiap 8-12 jam
7 hari hingga 1 bulan, lebih dari 2000 g: 10-15 mg/kg IV setiap 6-8 jam
1 bulan hingga 18 tahun: 10-20 mg/kg IV setiap 6-8 jam(total 40-60 mg/kg/hari)
Produsen merekomendasikan dosis awal 15 mg/kg pada bayi yang baru lahir, diikuti dengan
10 mg/kg setiap 12 jam untuk bayi pada minggu pertama kehidupan dan setiap 8 jam lalu
hingga usia 1 bulan. Pabrik merekomendasikan 10 mg/kg IV setiap 6 jam untuk pasien anak.
≥1 bulan:
Untuk pasien yang alergi penicillin: 20 mg/kg IV (maksimal 1 g) sekali; infus harus selesai
dalam 30 menit sejak dimulainya prosedur
Gentamicin 1.5 mg/kg (maksimal 120 mg) IV atau IM dapat ditambahkan untuk pasien risiko
tinggi.
15 mg/kg IV sekali, dengan atau tanpa gentamicin; infus harus selesai dalam 30 menit sejak
dimulainya prosedur
Anda mengalami gejala seperti rona merah pada tubuh bagian atas, pusing, tekanan darah
rendah, atau nyeri/spasme otot dada dan punggung.
Nyeri dan kemerahan pada tempat suntikan dapat terjadi. Efek ini dapat dikurangi dengan
menyuntikkan obat lebih pelan. Jika efek ini menetap atau memburuk, beri tahukan dokter
atau apoteker segera.
Ingat bahwa dokter meresepkan obat ini karena ia menilai manfaatnya lebih besar dari risiko
efek samping. Banyak orang menggunakan obat ini dan tidak mengalami efek samping yang
serius.
Beri tahukan dokter segera jika Anda mengalami efek samping serius berikut: telinga
berdenging, masalah pendengaran, perubahan jumlah urin, mudah berdarah/memar, demam,
sakit tenggorokan yang menetap, diare yang menetap.
Menggunakan obat ini dalam jangka panjang atau berulang dapat menyebabkan oral thrush
atau infeksi jamur yang baru. Hubungi dokter Anda jika Anda menyadari adanya bintik putih
dalam mulut Anda, perubahan cairan vagina, atau gejala baru lain.
Reaksi alergi yang sangat serius jarang terjadi. Meski begitu, segera cari bantuan medis jika
Anda mengalami gejala berikut: ruam, gatal/bengkak (khususnya wajah/lidah/tenggorokan),
pusing berat, masalah pernapasan.