You are on page 1of 29

LAPORAN AKHIR

LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS JEMBER

PELATIHAN USAHA PENGGEMUKAN TERNAK KAMBING DENGAN


PAKAN FERMENTASI (SILASE) DARI LIMBAH PERTANIAN
DI DESA JOMBANG KABUPATEN JEMBER

Diusulkan oleh:

Intan Nirmalasari (131510501284) Angkatan (2013)


Febrian Eka Shandy Iriyanto (121510501004) Angkatan (2012)
Desi Rejeki (131510501254) Angkatan (2013)

UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2015

i
B. HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Pelatihan Usaha Penggemukan Ternak Kambing
dengan Pakan Fermentasi (Silase) Dari Limbah
Pertanian di Desa Jombang Kabupaten Jember
2. Bidang Kegiatan : Pengabdian Masyarakat
3. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Intan Nirmalasari
b. NIM : 131510501284
c. Jurusan : Agroteknologi
d. Universitas : Jember
e. Alamat Rumah : Dsn Kr II RT/RW 003/023 Jombang-Jember
f. No HP : 085745580516
g. Alamat e-mail : intan.nirmalasari186@gmail.com
4. Anggota Pelaksana : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Ir. Parawita Dewanti, MP.
b. NIDN : 0025046502
c. Alamat Rumah : Jl. Slamet Riyadi BTN Baratan Indah-15 Jember
d. No. Telp/ E-mail : 08123463272/parawita@yahoo.co.id
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp 15.000.000
b. Swasembada Total :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
Jember, 28 Desember 2015

Dosen Pendamping Pelaksana Kegiatan

(Dr. Ir. Parawita Dewanti, MP) (Intan Nirmalasari)


NIP. 19650425 199002 2 002 NIM. 131510501284

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL …........................................................................................ 1

ii
HALAMAN PENGESAHAN…..............................................................................2
DAFTAR ISI …....................................................................................................... .3
RINGKASAN …...................................................................................................... 4
BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 5
BAB II. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ...........................8
BAB III. METODE PELAKSANAAN ................................................................. 9
BAB IV. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KEBERLANJUTAN ....11
BAB V. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN…………………………………15
BAB VI. PENUTUP ...............................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA …........................................................................................ 17
LAMPIRAN….........................................................................................................18

RINGKASAN

Kendala utama di dalam penyediaan hijauan pakan adalah produksinya tidak


dapat tetap sepanjang tahun. Padahal, ternak ruminansia sangat bergantung pada

iii
rerumputan dan hijauan daun sebagai makanan pokoknya agar daging ternak yang
dihasilkan menjadi baik secara kualitas dan kuantitas. Menurut Woston (1982) ternak
membutuhkan protein yang banyak guna menambah berat badan. Maka, diperlukan
teknologi pengawetan hijauan yang menjadikan kualitas hijauan hampir sama dan
bahkan lebih baik dari sebelum diolah yaitu dengan teknologi silase. Silase juga dapat
dibuat dengan pemanfaatan sisa hasil dari pertanian khususnya limbah jerami padi.
Desa Jombang merupakan desa yang banyak menghasilkan limbah pertanian yang
sangat berpotensi untuk dijadikan pakan ternak, khususnya ternak kambing.
Teknologi pembuatan pakan ternak fermentasi untuk penggemukan ternak kambing
cukup mudah dilaksanakan karena bahan baku mudah didapatkan dan selalu tersedia
setiap musim panen serta dapat diawetkan untuk waktu yang lama. Selain itu
masyarakat Desa Jombang juga masih banyak yang membutuhkan lapangan
pekerjaan. Sehingga program pengabdian yang akan kami laksanakan secara
langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kata Kunci : Silase, Limbah Pertanian, Ternak Kambing, Kesejahteraan Masyarakat

iv
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Potensi hijauan cukup terbatas dapat utamanya pada saat musim kemarau
dapat dilakukan dengan pemanfaatan sisa hasil dari pertanian khususnya limbah
jerami padi (Novita, 2006). Desa Jombang merupakan desa yang banyak
menghasilkan limbah pertanian yang sangat berpotensi untuk dijadikan pakan ternak.
Banyak petani Desa Jombang yang membakar jerami setiap kali musim panen karena
dianggap tidak bermanfaat. Kegiatan pembakaran tersebut menyebabkan polusi udara
yang mengganggu lingkungan sekitarnya. Beberapa petani yang memiliki hewan
ternak dapat memanfaatkan limbah pertanian sebagai pakan ternaknya. Hal tersebut
menjadi penting untuk dilakukan karena kebutuhan akan hijauan pakan akan semakin
banyak sesuai dengan bertambahnya jumlah populasi ternak yang dimiliki. Kendala
utama di dalam penyediaan hijauan pakan adalah produksinya tidak dapat tetap
sepanjang tahun. Pada saat musim penghujan, produksi hijauan makanan ternak akan
melimpah, sebaliknya pada saat musim kemarau tingkat produsinya akan rendah, atau
bahkan dapat berkurang sama sekali. Padahal, ternak ruminansia sangat bergantung
pada rerumputan dan hijauan daun sebagai makanan pokoknya agar daging ternak
yang dihasilkan menjadi baik secara kualitas dan kuantitas. Oleh karena itu, peternak
diharapkan mengerti nutrisi dasar dan hara atau senyawa kimia untuk ternaknya.
Menurut Woston (1982) ternak membutuhkan protein yang banyak guna menambah
berat badan. Salah satu upaya penggemukan ternak adalah dengan menggunakan
pakan ternak fermentasi.
Demi ketersediaan hijauan makan ternak yang tetap sepanjang tahun, maka
diperlukan teknologi pengawetan hijauan yang menjadikan kualitas hijauan hampir
sama seperti sebelum diolah yaitu dengan teknologi silase. Menurut Zakariah (2012),
Silase adalah pakan dari hijauan segar atau limbah organik yang diawetkan dengan
cara fermentasi anaerob dalam kondisi kadar air tinggi (40 sampai 70%), sehingga
hasilnya bisa disimpan tanpa merusak zat makanan/gizi di dalamnya. Proses
fermentasi yang akhir-akhir ini menjadi penting adalah fermentasi yang
menggunakan mikrobia penghasil asam laktat atau BAL. Oleh karena itu, teknologi
silase menjadi alternatif untuk mengolah limbah pertanian menjadi pakan ternak
ruminansia, khusunya ternak penggemukan kambing untuk peternak pemula dengan
modal kecil. Penggunaan silase sangat efektif karena memiliki masa simpan yang
lama dan bernutrisi tinggi serta dapat mempercepat penggemukan ternak, sehingga
diharapkan dapat mencukupi kebutuhan gizi masyarakat dan menciptakan lapangan
pekerjaan baru dibidang peternakan.

1
1.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimanakah teknis pemanfaatan potensi limbah pertanian di desa Jombang
sebagai silase untuk ternak kambing?
2. Apa manfaat pakan ternak fermentasi atau silase bagi hewan ternak kambing?
3. Apakah dampak pelatihan usaha peternakan kambing dengan pakan silase dari
limbah pertanian bagi kesejahteraan masyarakat?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui teknis pemanfaatan potensi limbah pertanian di desa Jombang sebagai
silase untuk ternak kambing
2. Mengetahui manfaat pakan ternak fermentasi atau silase bagi hewan ternak
kambing
3. Mengetahui dampak pelatihan usaha peternakan kambing dengan pakan silase dari
limbah pertanian bagi kesejahteraan masyarakat

1.4Profil Desa dan Masyarakat


Menurut data dari observasi langsung di Kantor Pemerintah Desa Jombang,
Desa Jombang merupakan desa yang terletak di Kecamatan Jombang kabupaten
Jember. Desa tersebut terletak di perbatasan antara Kabupaten Lumajang dan
Kabupaten Jember. Jarak antara Desa Jombang dengan kota Pusat Pemerintahan
Kabupaten adalah + 50 km. Desa Jombang memiliki luas wilayah 1001 Ha. Luas
lahan yang ada terbagi ke dalam beberapa peruntukan yang dapat dikelompokkan,
seperti fasilitas umum, pemukiman, pertanian, perkebunan dan lain sebagainya. Luas
lahan yang diperuntukkan untuk pemukiman adalah 156 Ha, untuk pertanian adalah
632 Ha, untuk tegalan atau ladang 62 Ha, untuk sekolah 4,1 Ha, untuk olah raga 3,5
Ha, untuk tempat pemakaman umum 1,5 Ha sedangkan sisanya yaitu 141,9 Ha
digunakan sebagai kantor pemerintahan desa, balai pertemuan, masjid, prasarana
kesehatan, jalan raya jalur utama, jalan desa, sungai, rawa dan kegiatan
ekonomi.Wilayah desa Jombang memiliki ciri geologis berupa lahan tanah yang
cocok sebagai lahan pertanian dan perkebunan. Tanah pertanian seluas 632 Ha
merupakan lahan subur yang banyak ditanami padi sebagai komoditas utama
sehingga memungkinkan tanaman padi untuk dipanen dengan menghasilkan 6
ton/Ha. Tanaman jenis palawija juga cocok ditanam di sini. Luasnya lahan pertanian
menjadikan mata pencaharian utama penduduk adalah bertani. Selain bertani,
beberapa penduduk juga menjadi peternak.
Berdasarkan data administrasi Desa Jombang, Masyarakat didominasi oleh
suku Jawa dan Madura, Jumlah penduduk Desa Jombang pada tahun 2010 berjumlah
11.912 jiwa. Sedangkan jumlah kepala keluarga secara keseluruhan sebanyak 4.521
KK. Dari jumlah 4.251 KK, sejumlah 1.364 KK tercatat sebagai Pra sejahtera, 1.780
KK tercatat sebagai Keluarga Sejahtera dan 377 KK tercatat sebagai keluarga sangat
sejahtera, sehingga dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat Desa Jombang

2
tergolong setengah sejahtera. Di samping itu, tingkat pendidikan di Desa Jombang
sedikit rendah yaitu sebanyak 298 buta aksara, 545 tamat SD sederajat, 1091 tamat
SMP sederajat, 1680 tamat SMA sederajat dan 115 tamat Perguruan Tinggi. Data
tersebut menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Desa Jombang hanya mampu
menyelesaikan sekolah di jenjang SMP dan SMA. Banyaknya penduduk yang dapat
menempuh pendidikan walaupun hanya tingkat dasar dan menengah menjadi
tantangan tersendiri bagi Desa Jombang. Lembaga bimbingan belajar dan pelatihan
yang diharapkan dapat memberi bekal untuk peningkatan dan pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang pernah ada tidak bisa berkembang.

1.5 Kondisi dan Potensi Wilayah


1. Kondisi dan Potensi Sumber Daya Alam
- Lahan pertanian seluas 632 ha masih dapat ditingkatkan produktivitasnya
- Lahan pekarangan 156 ha belum dikelola secara maksimal
- Tersedianya pakan ternak yang baik untuk mengembangkan peternakan
ruminansia, mengingat usaha ini baru menjadi usaha sampingan
- Banyak sisa kotoran sapi dan kambing yang memungkinkan dapat dijadikan usaha
pembuatan pupuk organik.
- Adanya hasil panen padi, jagung dan lain sebagainya yang cukup melimpah dari
pengelolaan sawah masyarakat.
- Adanya potensi sumber air tawar dan sungai yang bisa dikembangkan untuk usaha
perikanan air tawar.

2. Kondisi dan Potensi Sumber Daya Manusia


- Kehidupan masyarakat yang relative teratur dan terjaga adatnya dari masa ke masa
- Besarnya penduduk usia produktif disertai etos kerja masyarakat yang tinggi
- Terpeliharanya rembug di desa dalam menjaga penyelesaian permasalahan
- Cukup tingginya partisipasi dalam pembangunan desa
- Masih hidupnya tradisi gotong royong dan kerja bakti masyarakat
- Kemampuan bertani yang diwariskan secara turun-temurun

3. Kondisi dan Potensi Ekonomi


- Banyaknya pemilik lahan pertanian yang mempekerjakan masyarakat menengah
ke bawah sebagai buruh tani
- Banyaknya masyarakat yang memiliki penghasilan rendah karena pekerjaan
sebagai buruh serabutan
- Perekonomian di bidang pertanian sebagai mata pencaharian utama belum cukup
meningkat karena kurangnya pengetahuan masyarakat dalam manajemen usaha
tani.
- Lemahnya sistem kelembagaan dalam bidang ekonomi

1.6 Luaran yang Diharapkan

3
1. Dapat memperkenalkan teknologi silase dari limbah pertanian pada masyarakat
Desa Jombang
2. Dapat menciptakan lapangan kerja baru untuk mensejahterakan masyarakat Desa
Jombang
3. Dapat dipublikasikan menjadi artikel pengabdian masyarakat, poster dan seminar
nasional

1.7 Manfaat
1. Bagi penulis, dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan tentang pembuatan silase
dan usaha ternak penggemukan kambing kepada masyarakat desa Jombang
2. Bagi petani, dapat mengubah kebiasaan membakar limbah pertanian dan
memberikan devisa dari pemanfaatan limbah.
3. Bagi peternak, mendapatkan wawasan tentang silase sehingga dapat meningkatkan
produksi dan produktivitas hewan ternak mereka.
4. Bagi lingkungan, dapat mengurangi polusi udara akibat pembakaran limbah
pertanian.

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Jumlah penduduk Desa Jombang bekerja di sektor pertanian sebanyak 1275


jiwa dari total penduduk 11.912 jiwa pada tahun 2010 dengan peran sebagai
pengusaha tani, tengkulak maupun buruh tani. Jumlah peternak di Desa Jombang
memang tidak sebanyak jumlah petani, namun beberapa petani juga memiliki hewan
ternak. Jumlah yang tidak seimbang tersebut membuat para buruh tani menjadi
pengangguran saat musim menunggu panen, padahal jumlah buruh tani merupakan
jumlah yang terbanyak dari pelaku bidang pertanian. Selain itu, peran sektor
pertanian di Desa Jombang dapat menjadi sumber polusi udara karena kebiasaan
petani Desa Jombang yang cenderung membakar limbah hasil panennya sangat
merugikan lingkungan di sekitarnya. Hal tersebut dikarenakan kurangnya
pengetahuan masyarakat dan tidak adanya penyuluhan untuk mengolah limbah
pertanian menjadi lebih bermanfaat seperti pembuatan pakan ternak ruminansia.
Minimnya jumlah peternak di Desa Jombang juga menjadi kendala dalam
pemanfaatan limbah pertanian.
Oleh karena itu, perlu adanya pembukaan usaha baru dibidang peternakan
ruminansia sebagai solusi penanganan limbah pertanian dan menciptakan lapangan
pekerjaan bagi buruh tani yang menganggur saat menunggu waktu panen. Hubungan
antara petani dan peternak tidak bisa dipisahkan satu sama lain dalam tujuan
meningkatkan kesejahteraan lingkungan Desa Jombang. Sehingga dengan adanya
program ini, akan mampu menopang perekonomian masyarakat dan menciptakan

4
lapangan kerja baru untuk memperbaiki keadaan ekonomi, lingkungan dan sosial
masyarakat Desa Jombang untuk menjadi lebih baik lagi.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Tahapan Pelaksanaan Program


1. Survei dan Penentuan Lokasi Pelatihan
Pelatihan usaha ternak penggemukan kambing dengan pakan ternak
fermentasi (silase) dari limbah pertanian dilaksanakan di halaman belakang rumah
Bapak M. Nuh Hidayat (di kandang dan sekitarnya) di Dusun Krajan II RT 003 RW
023 Desa Jombang, Kec. Jombang, Kab. Jember.

2. Persiapan Alat dan Bahan


Persiapan alat yang diperlukan yaitu tong dan terpal untuk fermentasi, alat
pencacah, gunting, pisau dan drum untuk menyimpan silase yang telah jadi (matang).
Sedangkan bahan yang diperlukan yaitu limbah pertanian seperti jerami padi, jagung
ataupun batang pisang dan segala limbah organik dari tanaman yang ada di sekitar
tempat tersebut. Kemudian fermentor menggunakan bakteri asam laktat dan dicampur
dengan dedak atau bekatul. Lalu 5 bibit kambing untuk diuji coba selama 6 bulan.

3. Sosialisasi Praktek Pembuatan Pakan Ternak Fermentasi (Silase)


Sosialisasi dilakukan dengan penyebaran pamflet ataupun undangan pada
setiap RT dan RW serta para petani dan peternak di Desa Jombang untuk mengikuti
sosialisasi perdana di Balai Desa Jombang, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi
cara pembuatan pakan fermentasi di rumah Bapak M. Nuh Hidayat oleh tim
penyuluh. Kemudian setelah itu diadakan sesi tanya jawab dan diskusi tentang
pembuatan pakan ternak tersebut dan pendaftaran penyuluhan tahap selanjutnya.
Penyuluhan tersebut dilakukan berkesinambungan sebulan sekali dan dapat dilakukan
di rumah peternak lain atau tempat lainnya yang sesuai apabila dikehendaki. Selama
penyuluhan berlangsung, juga dilakukan pendekatan kepada para petani agar mau
membuat usaha ternak, dan para peternak agar mau mengembangkan usaha ternaknya
dengan pakan fermentasi agar ternaknya mendapat pakan yang baik dan
permasalahan limbah pertanian dapat di atasi.

4. Menghubungkan Kerjasama antara Kelompok Peternak dan Petani


Kerjasama tersebut dilakukan untuk mempermudah petani dalam
memanfaatkn limbahnya menjadi pakan ternak dan membantu peternak mendapatkan
sumber bahan baku pakan ternak fermentasi dari petani. Peternak dapat membeli

5
limbah pertanian tersebut atau petani memberikannya dengan sukarela sesuai dengan
kesepakatan bersama.

5. Melakukan Evaluasi Program


Evaluasi program dilakukan terhadap peternak akan perkembangan ternak
kambingnya melalui pakan fermentasi dan hubungannya dengan petani dalam
perolehan pakan ternak.

3.2 Pencapaian Tujuan Program


Tujuan program akan tercapai bila ke lima tahapan tersebut telah mencapai
indikator berikut ini:
No. Tahapan Pelaksanaan Program Indikator Capaian Persentase
%
1. Survei dan Penentuan Lokasi - tempat terjangkau oleh seluruh 10 %
Pelatihan masyarakat
- tempat strategis dan cukup
menampung peserta pelatihan
- tempat memiliki fasilitas yang
memadai
2. Persiapan Alat dan Bahan - alat dan bahan mudah didapatkan 20 %
- alat dan bahan bernilai ekonomis
dan terjangkau
3. Sosialisasi Praktek Pembuatan - semua masyarakat khususnya 25 %
Pakan Ternak Fermentasi peternak dan petani dapat
mengikuti sosialisasi dan
pelatihan langsung
- banyak peserta yang aktif dalam
diskusi dan antusias untuk
menjalankan usaha ternak dg
pakan fermentasi
- banyak peserta yang mengikuti
pelatihan susulan intensif
4. Menghubungkan Kerjasama - terjalin komunikasi yang baik 15 %
antara Kelompok Peternak antara petani dan peternak
dan Petani - bahan baku didapatkan dengan
mudah oleh peternak
- terbentuknya gabungan kelompok
petani dan peternak
5. Melakukan Evaluasi Program - banyak peternak yang mengaku 30 %
puas dengan pakan fermentasi
- banyak petani yang mengaku
puas dengan pemanfaatan limbah
sebagai pakan ternak

6
- berkurangnya kebiasaan petani
dalam membakar limbah
pertanian

BAB 4. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KEBERLANJUTAN

4.1 Hasil yang Dicapai


Pelatihan usaha penggemukan ternak kambing dengan pakan fermentasi
(silase) dari limbah pertanian di Desa Jombang kabupaten Jember diawali dengan
survey, penentuan lokasi pelatihan dan menjalin kerjasama dengan mitra pada tanggal
13 Oktober 2015. Kami menjalin kerjasama dengan seorang warga Desa Jombang
yang bernama bapak M. Nuh Hidayat yang akan menjadi mitra kami dalam
keberlanjutan program pelatihan penggemukan kambing dengan pakan fermentasi.
Kami mempercayakan beliau untuk memelihara kambing-kambing yang menjadi
pilot project program pelatihan ini di bawah pengawasan kami, sehingga masyarakat
dapat lebih mudah untuk berkonsultasi setelah program pelatihan berakhir. Sebelum
kegiatan sosialisasi dan pelatihan dimulai, kami juga menjalin kerjasama dengan PT
Hidup Cerah Sejahtera (HCS) yang berpengalaman dalam bidang pembuatan pakan
fermentasi yang cukup ampuh dalam waktu singkat dan keberhasilan tinggi. Oleh
karena itu, untuk menambah pengalaman dan pembelajaran pembuatan pakan ternak
yang berkualitas dari limbah pertanian dengan melakukan kerja sama dengan mitra
yang telah sukses mengolah limbah menjadi pakan fermentasi. Salah satu mitra yang
terdekat dan telah mendapat perhatian banyak kalangan adalah PT. HCS group yang
menyediakan pelatihan khusus untuk mengolah limbah pertanian menggunakan
fermentor yang telah diracik khusus oleh PT HCS. Group.
Untuk itu, kami mengikutkan bapak M. Nuh Hidayat sebagai peserta pelatihan
yang dilakukan oleh PT. HCS group PT HCS di Balai Desa Kencong pada tanggal 17
Oktober 2015. Pelatihan awal pembuatan pakan ternak fermentasi (silase) dilakukan
kerjasama dengan PT. HCS dimana PT. HCS menyedikan paket pelatihan
penggemukan pakan ternak fermentasi (silase). Peserta yang mengikuti pelatihan ini
akan dibekali bagaimana cara membuat pakan ternak fermentasi yang benar serta
diberikan satu paket bakteri fermentor yang mampu memfermentasi berbagai macam
jerami. Satu paket terdiri dari 12 botol bakteri fermentor pakan ternak dan 2 botol
bakteri fermentor untuk pembuatan pupuk organik. Setelah mendapatkan pengalaman
yang cukup dari pelatihan tersebut, tim kami bersama dengan Bapak M. Nuh Hidayat
(sebagai mitra dalam pilot project) bertukar informasi dari pelatihan tersebut, lalu
mempersiapkan pembuatan kandang, pembelian kambing, dan peralatan penunjang
dalam pembuatan pakan serta pemeliharaan. Pada pelaksanaan program, kami tidak
membeli mesin pencacah dikarenakan dana untuk mesin pencacah dialokasikan pada

7
pembuatan kandang. Sehingga, untuk mesin pencacah kami memutuskan untuk
menyewa terlebih dahulu. Besarnya kandang yang dibuat disesuaikan dengan jumlah
kambing yang akan diternakan yaitu sebanyak 5 kambing masing-masing tiga
kambing untuk jenis kacang dan tiga kambing untuk jenis gibas. Kambing-kambing
ini dibeli dari petani yang peternak kambing seharga Rp 1.500.000 untuk per satu
ekor kambing kacang dengan jumlah 2 ekor kambing dan Rp 850.000 per satu ekor
kambing gibas dengan jumlah 2 ekor kambing, sehingga total harganya adalah Rp
4.700.000. Setelah semua alat dan bahan siap, maka kami menentukan tempat untuk
sosialisasi, pelatihan dan evaluasi program.
Kegiatan sosialisasi program dilakukan kepada masyarakat, khususnya
peternak kambing pada tanggal 1 November 2015 dengan menyewa tempat di Balai
Desa Jombang. Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh 16 orang, yaitu 11 orang peternak
kambing dan 5 orang bukan peternak kambing. Dalam Sosialisasi ini dijelaskan
kepada masyarakat mengenai cara pembuatan pakan ternak fermentasi (silasen) yang
menggunakan bakteri yang diperoleh dari pelatihan dengan PT.HCS. Masyarakat
sangat antusias dan banyak yang ingin mengikuti pelatihan pembuatan pakan ternak.
Adapun nama-nama peserta sosialisasi yang kami adakan di Balai Desa Jombang
yaitu:
Tabel 1. Daftar Peserta Sosialisasi Pembuatan Pakan Ternak Fermentasi
No Nama
1 Martono
Kemudian kami
2 Toha
mengadakan 3 Ma’sum pelatihan praktek
pembuatan 4 Subandi pakan
fermentasi, 5 Joko aplikasinya dan
efektivitasnya 6 M Ikrom bagi hewan
ternak kambing 7 Solikin di halaman
belakang rumah 8 Jepri Bapak M. Nuh
Hidayat atau 9 Musliman kandang
kambing yang 10 M Hadiyono menjadi pilot
11 Khotib
project kami. Pelatihan
12 Kayimin
dihadiri oleh 16 13 Mahfudz orang yang sama
pada saat 14 M. Nuh H sosialisasi
program. 15 Supri Pelatihan
dilakukan selama 16 Imam 2 kali pada
tanggal 8 dan 29 November 2015. Pada pelatihan pertama tersebut, kami
mendemonstrasikan pembuatan pakan fermentasi dari limbah pertanian dan hijauan.
Lalu dilanjutkan dengan pemberian pakan tersebut pada 4 ternak kambing kami,
sedangkan 2 kambing lainnya kami beri pakan non fermentasi. Kemudian pada
pelatihan tahap kedua (setelah 4 Jerminggu), kami membuktikan efektifitas pakan

8
fermentasi pada kambing kami dengan menimbang berat badan masing-masing eko
kambing, mengamati kondisi kesehatan dan analisis ekonomi biaya untuk keperluan
pakan ternak kambing. Hal ini dilakukan guna memberikan pembuktian kapada
masyarakat bahwa dengan penggunaan pakan ternak terfermentasi dapat memberikan
keuntungan kepada masyarakat yakni tidak diperlukan mencari rumput serta lebih
menghemat waktu.
Proses pembuatan pakan fermentasi yakni dapat dilakukan menggunakan
beberapa tahapan yaitu :
Pengumpulan limbah Penghalusan Proses Fermentasi
Pertanian (menggiling) limbah menggunakan bakteri
fermentor
Pembuatan pakan fermentasi dilakukan dengan pengumpulan limbah
pertanian yang ada di sekitar Desa Jombang seperti jerami kedelai, daun jagung dan
daun-daun lainya yang tidak dimanfaatkan. Setelah semua alat dan bahan telah
dipersiapkan, selanjutnya kami melakukan pembuatan pakan ternak fermentasi
dengan bahan yang telah dipersiapakan. Setelah itu dilakukan pencacahan
menggunakan alat yang telah disewa karena harganya yang mahal. Bahan-bahan
seperti jerami padi yang telah dicacah dan dedak dimasukan kedalam tong dan
membuat formulasi bakteri fermentor yang dicampur air dengan perbandingan 3 tutup
botol bakteri dan 5 liter air kemudian formulasi tersebut dimasukan ke dalam tong
yang berisi jerami dicampur sampai rata dan difermentasi selama sehari semalam.
Selanjutnya dilakukan fermentasi dengan pemberian bakteri fermentor yang
diproduksi PT HCS ke dalam wadah fermentasi yaitu tong plastik, lalu ditutup rapat.
Proses fermentasi berlangsung sangat singkat yaitu selama 1 hari dan siap digunakan
sebagai pakan fermentasi. Salah satu tanda-tanda pakan yang matang dan bagus
digunakan adalah berbau harus khas fermentasi dan lunak apabila dipegang.
Kelebihan dari penggunaan fermentor yang diproduksi oleh PT. HCS group adalah
kotoran yang dihasilkan ternak tidak memiliki bau, sehingga tidak menggangu
masyarakat disekitar. Hasil fermentasi setelah sehari semalam dapat langsung
diberikan kepada kambing yang diternakan. Hasil pakan fermentasi ini lebih lunak
dan ternak pun menjadi lahap memakan pakan ternak fermentasi ini.
Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta pelatihan khusunya peternak
dihimbau untuk membuat membuat pakan fermentasi dengan memanfaatkan limbah
pertanian yang dapat diperoleh secara cuma-cuma dengan menggunakan bakteri
fermentor seperti yang kami contohkan di bawah bimbingan kami dan Bapak M. Nuh
Hidayat yang telah menjadi mitra PT HCS group. Kami menjadikan himbauan
kepada masyarakat tersebut sebagai ajang perlombaan pembuatan pakan ternak
fermentasi yang berkualitas dan memberikan sertifikat penghargaan kepada peternak
dengan hasil kambing yang terbaik pada saat kegiatan penutupan dan evaluasi
program. Evaluasi program dilakukan pada tanggal 24 Desember 2015 dengan

9
mengundang peserta pelatihan mengenai kendala yang dihadapi dalam melakukan
pembuatan pakan ternak fermentasi (silase) serta tips dari keberhasilan mereka
dapatkan dengan penggunaan pakan ternak fermentasi tersebut. Beberapa kendala
yang dialami masyarakat yaitu kurang keimbangan antara komposisi pakan dengan
bakteri fermentor yang diberikan, serta adanya kontaminasi mikroba lain di dalam
pakan fermentasi tersebut. Kami memberikan solusi mengenai kendala-kendala yang
dihadapi oleh masyarakat setelah evaluasi terhadap program ini sehingga masyarakat
dapat terus membuat pakan ternak fermentasi dan menghasilkan kambing-kambing
yang gemuk sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian mereka. Setelah
melakukan evaluasi selanjutnya membuat laporan kemajuan mengenai program yang
telah dijalankan serta membuat laporan akhir program pelatihan pakan ternak
fermentasi (silase).

4.1 Potensi Keberlanjutan


Potensi yang dapat dikembangkan dari program pengabdian ini adalah
masyarakat akan dikembangkan lagi mengenai proses budidaya ternak kambing yang
baik serta pengolahan limbah kotoran kambing yang dihasilkan menjadi pupuk
kandang. Dimana pupuk kandang ini akan dikembalikan lagi ke dalam tanah pada
saat musim tanam. Pada saat ini proyeksi yang akan dikembangkan adalah
menerapkan sistem nggado kepada masyarakat yang memiliki kambing dengan
jumlah sedikit atau masyarakat yang tidak memiliki kambing sama sekali. Sistem
nggado merupakan sistem penitipan hewan ternak dengan sistem bagi hasil penjualan
induk yang diberikan atau anak kambing yang dihasilkan oleh induk yang dititipkan.
Sistem ini apabila menitipkan dengan perjanjian induk yang akan dijual maka
keuntungan akan dibagi dengan prosentase 50:50 tanpa mengurangi modal dari
pembelian kambing. Sedangkan apabila perjanjian yang digunakan adalah anak
kambing maka keturunan anak kambing pertama akan diambil oleh yang dititipkan,
sedangkan anak kambing selanjutnya akan dibagi diambil oleh kita dan dialihkan
kepada masyarakat lain. Sistem ini akan terus bergulir sampai masyarakat memiliki
kambing mandiri sehingga memiliki investasi dalam bentuk hewan ternak.
Diharapkan dengan adanya pengembangan ini maka perekonomian di desa Jombang
akan mengalami peningkatan.

BAB 5. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

5.1 Anggaran Biaya


No Rincian Satuan Harga Jumlah (Rp)
Satuan

10
1 Peralatan Penunjang
Drum minyak (tong plastik) 3 buah @200.000 600.000
Terpal 2 lembar @350.000 700.000
Pisau pencacah 2 buah @25.000 50.000
Selang 1 gulung 300.000 300.000
Pembuatan kandang 1 tempat 2.000.000 2.000.000

Sub total Rp 3.650.000


2 Bahan Penunjang
Bibit Kambing Kacang 2 ekor @1.500.000 3.000.000
Bibit Kambing Gibas 2 ekor @850.000 1.700.000
Jerami padi (limbah 1 ton 400.000 400.000
pertanian)
Tetes tebu 100 liter 5.000/ liter 500.000
Bekatul 4 kwintal 3.500/kg 1.400.000
Suplemen Organik Cair 1 paket @55.000 660.000
(12 botol)
Sub total Rp 7.660.000
3 Perjalanan
Transportasi 6 kali @50.000 300.000
Pelatihan dengan HCS 1 Orang 1.030.000 1.030.000

Sub total Rp 1.330.000


4 Lain-Lain
Konsumsi Total (Sosialisasi 3 kali @250.000 750.000
dan Pelatihan 2 kali)
Sewa tempat sosialisasi 1 tempat 300.000 300.000
Sewa mesin pencacah 1 alat 200.000 200.000
Upah pembuatan kandang 2 orang 325.000 650.000
Banner 1 buah 45.000 45.000
Modul Pelatihan 20 modul 175.000
Pembuatan Laporan akhir 3 bendel @30.000 90.000
Pembuatan Laporan 3 bendel @50.000 150.000
keuangan

Sub total Rp.2.360.000


Total Akhir Rp.15.000.000

5.2 Jadwal Kegiatan


No Bulan ke-
Kegiatan 10 11 12
.
1. Survei dan Penentuan Lokasi Pelatihan
2. Persiapan Alat dan Bahan

11
3. Sosialisasi Praktek Pembuatan Pakan
Ternak Fermentasi
4. Menghubungkan Kerjasama antara
Kelompok Peternak dan Petani
5. Melakukan Evaluasi Program
6. Pembuatan laporan kemajuan I
7. Pembuatan laporan akhir

BAB 6. PENUTUP

Program pelatihan penggemukan pakan tenak fermentasi (silase) dari limbah


pertanian di Dusun Krajan II RT 003 RW 023 Desa Jombang, Kec. Jombang, Kab.
Jember yang bertempat di halaman rumah belakang Bapak M. Nuh Hidayat atau
kandang kambing sebagai pilot project kami berjalan dengan lancar. Antusias
masyarakat sangat tinggi dimana pelatihan diikuti oleh warga Desa dengan tertib
mulai dari sosialisasi, pelatihan dan evaluasi selalu hadir. Hal ini menunjukkan bahwa
pelatihan penggemukan pakan ternak fermentasi (silase) dari limbah pertanian
dilakukan kerjasama dengan PT. HCS yang mana menyediakan bakteri fermentor
yang digunakan untuk memfermentasi secara cepat dan membuat nafsu makan
kambing meningkat sehingga kambing yang diternakan menjadi cepat lebih gemuk.
Penggemukan kambing dengan pakan ternak silase merupakan cara yang cepat dalam
membantu perekonomian masyarakat yang ada di Desa Jombang.

DAFTAR PUSTAKA

Novita. 2006. Kajian terhadap jerami padi padi Hasil Fermentasi oleh Probiptik
sebagai pakan Sapi Bali di Sulawesi Selaan. Ilmu Ternak. 2(2): 46-49.

Zakariah, M.A. 2012. Teknologi Fermentasi dan Enzim: Fermentasi Asam Laktat
pada Silase. Yogyakarta: Fakultas Pertenakan, Universitas Gajah Mada.

12
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan

Contoh Pakan Ternak hasil fermentasi

Salah satu mitra ketua HCS group yaitu bapak Mahfudz

13
Monitoring dan evaluasi para peternak dan pembelian hewan ternak kembali

Lampiran 2. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing yang ditandatangani


1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Intan Nirmalasari
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Agroteknologi
4 NIM 131510501284
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jember, 18 Juni 1994
6 E-mail intan.nirmalasari186@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085745580516

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MI Daruttaqwa MTs Baitul Arqom MA Baitul Arqom

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2000 – 2006 2006 – 2009 2009 - 2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Waktu danTempat
Seminar

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Penerima dana hibah PKM-P 2014 DIKTI 2014

14
dengan judul “Setrika Nirkabel dengan
Menggunakan Sensor Cahaya”
2 Juara 2 Musabaqoh Tilawatil Qur’an DIKTI 2014
kategori LKTIA tingkat Universitas
3 Juara Harapan 1 LKTA Se-Jember STDIIS Imam 2014
Syafi’i Jember
4 Juara 2 Musabaqoh Tilawatil Qur’an LDK Universitas 2014
kategori LKTIA tingkat Universitas Jember
5 Juara 2 Musabaqoh Tilawatil Qur’an DIKTI 2015
kategori LKTIA tingkat Universitas
6 Finalis LKTIN LOKARINA SAMPAN HMJ Perkapalan ITS 2015
ITS
7 Pemenang Kompetisi Artikel Doing Kerjasama 2015
Universitas Jember
Bussiness with Forum Blogger UNEJ
dengan Indosat
8 Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Inovasi PT. East West Seed 2015
di Bidang Hortikultura Indonesia

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah Progam Kreativitas Mahasiswa–Penelitian.

Jember, 27 September 2015


Pengusul

(Intan Nirmalasari)

15
2. Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Febrian Eka Shandy Iriyanto
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Agtoteknologi
4 NIM 121510501004
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jember, 15 Februari 1994
6 E-mail febrianekashandy@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 08974510871

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Jember SMPN 3 Jember SMAN Arjasa
Lor 6
Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2006 2009 2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Waktu danTempat
Seminar

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan

16
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Progam Kreativitas Mahasiswa – Penelitian
Jember, 27 September 2015
Pengusul

(Febrian Eka Shandy Iriyanto)

3. Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Desi Rejeki
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Agroteknologi
4 NIM 131510501254
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ngawi, 12 Maret 1994
6 E-mail desirejeki12@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085755905269

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Gerih 2 SMPN 1 Geneng SMAN 2 Ngawi

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Waktu danTempat
Seminar
1 Seminar Nasional Membangun 23 Juni 2014
Kedaulatan Pangan
untuk Kesejahteraan
Rakyat yang Selaras
dengan Amanat
Pancasila dan UUD
1945
2 Seminar Nasional Optimalisasi 11 September 2015
Kreativitas dan
Inovasi sebagai

17
Implementasi
Generasi Muda
dalam Pemanfaatan
Bonus Demografi
Menuju Indonesia
Emas

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Juara 1 Lomba Cerdas Cermat Agama SMP Negeri 1 2008
Islam Geneng
2 Juara 2 Musabaqoh Tilawatil Qur’an LDK Universitas 2014
kategori LKTIA tingkat Universitas Jember
3 Juara 1 Lomba Essay Nasional Pamadiksi 2015
Universitas Jember
4 Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah IMHPT 2015
Nasioanl Universitas Jember

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Progam Kreativitas Mahasiswa - Penelitian

Jember, 27 September 2015


Pengusul

(Desi Rejeki)

18
4. DOSEN PEMBIMBING
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dr. Ir. Parawita Dewanti, MP
2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala/ IV-a
3 Jabatan Struktural -
4 NIP 19650425 1990 02 2002
5 NIDN 0025046502
6 Tempat dan tanggal Jember, 25 April 1965
lahir
7 Alamat Rumah Jl. Slamet Riyadi, Baratan Indah 15 Jember
8 No. telpon/HP (0331)486848/08123463272
9 Alamat Kantor Fak. Pertanian Univ. Jember
Jl. Kalimantan 37, Jember
10 No. Telpon/Faks/HP (0331) 337828/08123463272
11 Alamat e-mail parawita@yahoo.co.id
12 Lulusan yang telah S1= 60 org. S2 = 6 org S3 = - org
dihasilkan
1. Kultur Jaringan
2. Pertamanan
3. Fisiologi Tumbuhan
Mata kuliah yang
13 4. Phytohormon
diampu
5. Kapita Selekta Hortikultura
6. Teknologi Pasca Panen
7. Teknologi Hidroponik

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Universitas Universitas Gajah Universitas
Tinggi Jember Mada Brawijaya
Bidang Ilmu Agronomi Agronomi Agronomi
Tahun masuk-lulus 1984-1988 1997-2000 2008-2011
Judul skripsi Pengaruh Respon Tanaman Peningkatan
/thesis/disertasi Konsentrasi Seruni kandungan Sukrosa
Gibberellin dan (Chrysanthemum pada Tomat

19
Macam Bahan morifolium) (Lycopersicon
Stek Tunas Umbi terhadap esculentum,L.)
terhadap Pemberian dengan
Pertumbuhan Retardant Overekspresi gen
Awal Bibit SoSPS1 dan
Kentang SoSUT1
(Solanum
Tuberosum L.)
Nama pembimbing Ir. Sutopo Sadjid Ir. Subiyanti Prof. Dr.Ir. Tatik
/promotor Sardjono Dr. Ir. Djoko Wardiyati,MS
Ir. Chamim Muljanto, M.Sc Prof. Dr.Ir.
Ibrahim Bambang
Sugiharto, M.Sc.
Ir. Arifin Noor
Sugiharto, M.Sc.,
Ph.D.

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

20
Pendanaan
Sumber Jml
No Tahun Judul Penelitian
(Juta
Rp)
Regenerasi Beberapa Varietas dan
Overekspresi Gen SoSPS1 untuk Hibah Disertasi
1 2010 30
Meningkatkan Kandungan Sukrosa (DP2M)
Tomat (Lycopersicon esculentum, Mill.)
Perakitan Varietas Tebu Produksi Gula
2012- Tinggi Melalui Rekayasa Genetik
2 MP3EI 400
2014 Peningkatan Sintesis dan Transport
Sukrosa
PRODUKSI BENIH SINTETIK HASIL
2013- EMBRIO SOMATIK TEBU
3 Unggulan PT 200
2015 (Saccharum officinarum) UNGGUL
BEBAS VIRUS
Inovasi Benih Unggul Tebu Bebas dan
Tahan Sugarcane Mosaic Virus melalui
4 2014 Ristek 125
Penerapan Teknologi Pathogen-Derived
Resistance

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No Tahun Judul Pengaabdian kepada masyarakat
Sumber Jumlah (juta Rp)
1 2010 Penyediaan Pupuk Organik Berbahan
Mandiri 10
Baku Limbah
2 2011 Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Mandiri 10
3 2012 Taman sekolah sebagai pendukung
Mandiri 10
belajar mengajar
4 2013 Pengolahan tanaman obat menjadi
Mandiri 10
makanan berkhasiat
5 2014 USAHA KOMPOS RUMAH TANGGA
dan SAYURAN ORGANIK DI Madiri 10
DAERAH PERKOTAAN

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul artikel ilmiah Vol./Nomor/Tahun Nama Jurnal
1 Teknologi Produksi Bibit Melon dengan Vol 6 No.1tahun Journal Ilmu Dasar
Teknik In vitro. 2006

2 Transformasi Tomat (Lycopersicon Edisi Khusus No. Journal Hayati


esculentum) dengan gen SoSPS1 4C tahun 2011
Menggunakan Agrobacterium
tumefaciens

21
3 Regenerasi eksplan Tomat Edisi Khusus No. Journal Hayati
(Lycopersicon esculentum) in vitro pada 7A tahun 2011
Media MS dengan Kombinasi IAA dan
BAP

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah Dalam 5
Tahun Terakhir
No Nama pertemuan Judul artikel ilmiah Waktu dan tempat
ilmiah/seminar
5. Seminar Internasional Agrobacterium mediated 2011: Faculty of
ICBS transformation of tomato and Science, Brawijaya
production of transgenic plants University
containing SoSUT1 gene
6. Seminar Nasional Efisiensi Produksi Tomat 2012, Fakultas
(Lycopersicon esculentum) Pertanian Universitas
Transgenik Melalui Insersi Gen Muhammadiyah
SoSPS1 Jember
7. Seminar Nasional IPS Peran Sucrose Phosphate Synthase 2012, Universitas
(SPS) dan Sucrose Transporter Jember
(SUT) dalam Akumulasi Sukrosa
pada Tomat (Lycopersicon
esculentum) Transgenik
8. Seminar Nasional Efektifitas Antibiotik Kanamycin 2012, fak, Sain &
Biodiversitas IV Sebagai Agen Seleksi pada Teknologi Unair
Transformasi Genetik Tanaman Surabaya
Tomat (Lycopersicon esculentum)
9. Seminar Nasional Kajian Sifat Agronomi Tanaman 2012, Fak. Pertanian
Perhorti Tomat (Lycopersicon esculentum) UPN ‘Veteran’
Hasil Insersi Gen SoSPS1 (Sucrose Surabaya
Phosphat Synthase)
Seminar Internasional The Effectiveness of Gene 2013, UPN Surabaya
ICA Transformation Sosps1 Using
Plasmid PSMAB-SoSPS1 Construct
in Sugarcane (Saccharum
Officinarum L.)
Seminar Nasional PENGARUH KOMPOSISI MEDIA 2013, UMM, Malang
TUMBUH TERHADAP
MIKROPROPAGASI TEBU
(Saccharum officinarum L.)
Seminar Nasional Insinas PENGARUH RIBAVIRIN PADA 2014, Bandung
PERBANYAKAN EKSPLAN
TEBU (Saccharum officinarum)
DAN ELIMINASI VIRUS
SCMV (Sugarcane Mozaik Virus)
Seminar Internasional OVEREXPRESSION SUCROSE 2014, Unej, Jember

22
IPS TRANSPORTER PROTEIN (SUT)
and SUCROSE CONTENT IN
GENETICALLY MODIFIED
PRODUCT (GMP) SUGARCANE
(Saccharum officinarum L.)
Seminar Internasional Overexpression SoSPS1 and SoSUT1 2014, Unej
Isotech Gene on Genetically modified
products (GMP) Tomato
(Lycopersicon esculentum Mill.)
Seminar Internasional A comparison study for the 2014, Palembang
KBI efficiency of Agrobacterium-
mediated transformation method
using selectable marker of antibiotic
and herbicide resistant genes in
sugarcane (Saccharum spp L.)
Seminar Nasional Penggunaaan 2,4-D untuk Induksi 2014, UGM
dan Regenerasi Tebu (Saccharum
officinarum L.) melalui Somatik
Embriogenesis
Seminar Nasional Peripi Penggunaan Ekstrak Bahan Alami 2014, Faperta UNEJ
untuk Pertumbuhan Plantlet Anggrek
Tipe Simpodial (Orchidaceae)
Seminar Nasional Pewarisan gen SoSUT1 pada Tebu 2014, UTM, Madura
Produk Rekayasa Genetik (PRG)
Generasi T1

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Buku Tahun Jumlah halaman Penerbit

H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir


No Judul/tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Tahun Tempat penerapan Respon
Lainnya yang Telah Diterapkan m,asyarakat

J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi
atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 Penyaji Poster terbaik Dirjen Dikti 2005

23
2 Satyalancana karya Sapta 10 tahun Presiden RI 2005
3 Wisudawan Terbaik IV Universitas Brawijaya 2011

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian
Unggulan Perguruan Tinggi

Jember, 25 September 2015

(Dr. Ir Parawita Dewanti, MP. )

24
Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Alokasi
Bidang
No Nama/ NIM Program Studi Waktu (jam/ Uraian Tugas
Ilmu
Minggu)
Intan
1 Agroteknologi Sains 5 jam Survei
Nirmalasari
Febrian Eka
2 Shandi Agroteknologi Sains 8 jam Pelatihan Program
Iriyanto
Monitoring dan
3 Desi Rejeki Agroteknologi Sains 6 jam
Evaluasi

You might also like