Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Kluster Medika
Durrotun Nafi’isah 14/362586/KG/09886
Maria Katarina R. 14/362842/FA/09998
I. DAFTAR PROGRAM
NO. NAMA PROGRAM SASARAN
1. Penyuluhan dan Praktik Cuci Tangan Siswa SD Desa Tamanjaya
2. Sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Warga Desa Tamanjaya
3. Pelatihan BLS (Basic Life Support) Siswa SD Desa Tamanjaya
4. Penyuluhan Kesehatan Gigi & Mulut dan Praktik Sikat Gigi Siswa SD Desa Tamanjaya
5. Edukasi Profesi Kesehatan dan Tanggungjawabnya Siswa SD Desa Tamanjaya
6. Edukasi DAGUSIBU (Dapat Gunakan Simpan Buang) Warga Desa Tamanjaya
Penyuluhan dan Praktik Cuci Tangan merupakan salah satu program dari kluster
medika tim KKN-PPM Desa Tamanjaya 2017 yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran siswa perihal sanitasi dan higienitas. Penyampaian materi dilakukan dengan
cara menampilkan slide powerpoint yang berisi antara lain;
1. Pengertian mencuci tangan
2. Waktu mencuci tangan
3. Mengapa harus mencuci tangan
4. Manfaat mencuci tangan
5. Cara mencuci tangan yang baik dan benar
Selain penyampaian materi, diajarkan pula Lagu Cuci Tangan yang berisi tahapan
cuci tangan untuk meningkatkan kepahaman siswa terkait materi tersebut dan juga
KKN PPM UGM 2017
games yang berhubungan dengan topik cuci tangan agar siswa lebih mudah
mengingat dan tidak bosan saat pelaksanaan kegiatan. Praktik cuci tangan dilakukan
setelah penyampaian materi, siswa diminta untuk mempraktikan cara mencuci tangan
yang baik dan benar sesuai dengan apa yang telah diajarkan saat berada di kelas,
praktik cuci tangan diselingi dengan menyanyikan lagu sehingga siswa dapat
mengingat tahapan cuci tangan yang tepat. Hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan
program ini adalah kurang layaknya fasilitas sekolah untuk menunjang penyampaian
materi dan adanya keterbatasan sumber air sehingga praktik cuci tangan kurang
maksimal, hal ini diatasi dengan meminta siswa membawa air dari rumah untuk
mengantisipasi jika sumber air di sekolah tidak dapat digunakan.
BLS (Basic Life Support) atau sering disebut Pertolongan Pertama merupakan
suatu tindakan awal untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang mengalami luka
atau cedera sebelum ditangani oleh tenaga kesehatan. Pelatihan BLS dirasa perlu
untuk diajarkan mengingat area Geopark Ciletuh merupakan area yang memiliki
kemungkinan terjadi bencana alam, dan pengetahuan untuk pertolongan pertama akan
sangat berguna pada keadaan darurat bencana dimana perlu dilakukan penyelamatan.
Program ini dilaksanakan di Sekolah dengan sasaran siswa kelas IV dan V dengan
harapan siswa SD tersebut dapat menjadi Kader Tim Penyelamat. Penyampaian
materi dilakukan dengan penayangan slide power point yang berisi materi tentang
pertolongan pertama yaitu 1) Isi Kotak P3K 2) Mimisan 3)Luka 4)Pingsan 5)Fraktur
(Patah Tulang), untuk meningkatkan kepahaman siswa dilakukan simulasi oleh
pemateri tentang cara-cara penanganan keadaan darurat. Selain itu, dilaksanakan pula
games edukasi berupa permainan ular tangga dimana di setiap kotak angka ada
tantangan yang diberikan, tantangan tersebut berupa perintah untuk melakukan
simulasi pertolongan pertama seperti yang sudah diajarkan. Selama pelaksanaan
program, siswa sangat antusias dan kooperatif untuk belajar tentang tata cara
KKN PPM UGM 2017
Penyuluhan Kesehatan Gigi & Mulut dan Praktik Sikat Gigi merupakan salah satu
program yang bertujuan untuk menunjang peningkatan kondisi kesehatan gigi &
mulut yang seringkali diabaikan. Sasaran utama dalam program ini adalah anak-anak
siswa Sekolah Dasar di Desa Tamanjaya, karena pada usia sekolah anak-anak rentan
mengalami berbagai penyakit dan kelainan gigi & mulut seperti karies (gigi
berlubang), gigi telat atau terlalu cepat tanggal, gigi tumbuh tidak posisi nya dan lain-
lain. Materi penyuluhan yang disampaikan tidak hanya sekedar menjabarkan tentang
pentingnya sikat gigi dan seruan untuk menyikat gigi tetapi juga menjelaskan
bagaimana cara menjaga kesehatan gigi & mulut, pengetahuan mengenai gigi geligi
dan games-games menyenangkan yang memacu daya ingat dan kerjasama antar
siswa. Hambatan dalam pelaksanaan program ini adalah fasilitas di kedua sekolah
tersebut kurang mendukung dalam penyampaian materi yang menggunakan media
elektronik berupa Slide Power Point yang membutuhkan proyektor agar slide yang
ditayangkan dapat dilihat oleh semua peserta penyuluhan. Keterbatasan ketersediaan
air juga menjadi hambatan dalam pelaksanaan praktik sikat gigi, namun dapat diatasi
dengan mengatur penggunaan air sehingga tidak banyak air yang terbuang. Hambatan
KKN PPM UGM 2017
lain yaitu membuat siswa SD fokus pada materi yang diberikan dan tetap kondusif,
untuk itu penyampaian materi dilakukan dengan sederhana dan menarik, diikuti ice
breaking di sela kegiatan untuk mengurangi kebosanan dan lagu serta games-games
ringan yang berhubungan dengan topik sikat gigi agar siswa mampu mencerna materi
dengan baik dan dapat mengingat materi yang diberikan. Keingintahuan dan
ketertarikan peserta penyuluhan terhadap materi yang diberikan serta kerjasama pihak
Sekolah Dasar membuat pelaksanaan program ini dapat berjalan dengan baik.
masih banyak siswa yang belum paham tentang profesi kesehatan dan butuh motivasi
untuk meningkatkan semangat belajar, serta fokus siswa yang mudah terpecah.
DAGUSIBU
a. DA (Dapatkan Obat Dengan Benar)
Membeli obat di tempat yang paling terjamin, yaitu di Apotek. Penyimpanan obat di
Apotek lebih terjamin sehingga obat sampai ke tangan pasien dalam kondisi baik
(keadaan fisik dan kandungan kimianya belum berubah). Penting bagi pasien untuk
memastikan Apotek yang dikunjungi memiliki ijin dan memiliki Apoteker yang siap
membantu pasien setiap saat.
b. GU (Gunakan Obat Dengan Benar)
Gunakan obat dengan benar. Penggunaan obat harus sesuai dengan aturan yang
tertera pada wadah atau etiket. Obat jenis antibiotik harus dikonsumsi sampai habis.
Pastikan Apoteker memberitahukan cara pemakaian obat yang diberikan dengan
jelas, khususnya untuk obat dengan sediaan yang tidak terlalu dikenal oleh
masyarakat umum.
c. SI (Simpan Obat Dengan Benar)
Supaya obat yang kita pakai tidak rusak maka kita perlu menyimpan obat dengan
benar, sesuai dengan petunjuk pemakaian yang ada di dalam kemasan. Kebanyakan
obat tidak boleh terpapar oleh sinar matahari secara langsung untuk itu obat perlu
disimpan di tempat yang tertutup dan kering. Selain itu jauhkan obat dari anak-anak
dengan menyimpannya di tempat yang sulit dijangkau oleh anak-anak.
d. BU (Buang Obat Dengan Benar)
Bila obat telah kadaluarsa atau rusak maka obat tidak boleh diminum, untuk itu obat
perlu dibuang. Obat jangan dibuang secara sembarangan, agar tidak disalahgunakan.
Obat dapat dibuang dengan terlebih dahulu dibuka kemasannya, direndam dalam air,
lalu dipendam didalam tanah
Program ini dilaksanakan di Dusun Cigaok dan Ciseureuh. Pelaksanaan di
Dusun Cigaok tanggal 6 Juli 2017 bertepatan dengan diadakannya kegiatan
pemeriksaan ibu hamil melalui Posyandu di salah satu rumah warga dan dihadiri oleh
30 warga. Sedangkan pelaksanaan di Dusun Ciseureuh tanggal 22 Juli 2017
dilakukan di salah satu rumah warga dan dihadiri oleh 42 warga. Penyampaian materi
KKN PPM UGM 2017
dengan presentasi dan melibatkan tenaga kesehatan (bidan) dari Puskesmas Desa
Tamanjaya serta warga Desa Tamanjaya. Menurut masyarakat, mereka belum pernah
mendapat informasi tentang pengelolaan obat sendiri sehingga penyampa ian
program ini merupakan hal baru yang mereka peroleh. Hambatan yang dihadapi
adalah ada antusiasme dan fokus warga yang berkurang selama penyampaian materi.
Tantangannya adalah menumbuhkan tingkat kesadaran warga akan pentingnya
kesehatan, selain itu juga dalam hal mengedukasi warga bahwa peran sebagai
apoteker sebagai tenaga ahli obat sangat penting dan keberadaannya harus memiliki
izin praktik yang jelas.
III. KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan hasil dari setiap kegiatan yang terlaksana didapatkan
beberapa kesimpulan:
a) Program-program yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik dan
dapat memberikan manfaat positif bagi warga maupun lingkungan Desa
Tamanjaya. Kendala-kendala yang dihadapi dalam proses eksekusi tidak bisa
dihindari, melainkan dapat diminimalisasi dengan adanya kerja sama tim KKN
dengan para warga.
b) Secara keseluruhan antusiasme masyarakat dewasa masih kurang di beberapa
program, seperti kegiatan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat, walau
demikian masih bisa berjalan dengan baik. Selain itu perlu dilakukan kegiatan
berkelanjutan agar apa yang telah dipelajari dapat tetap diterapkan meski program
KKN telah selesai.
c) Kegiatan yang menyasar pada segmen anak-anak dan remaja berhasil
dilaksanakan secara intensif, sehingga dapat menumbuhkan ikatan yang kuat dan
antusiasme yang tinggi. Hal tersebut memudahkan setiap kegiatan yang menyasar
pada anak-anak terlaksana dengan sangat lancar.
d) Kegiatan-kegiatan yang dilakukan merupakan simbiosis mutualisme kepada
banyak pihak, terutama untuk para mahasiswa KKN dan seluruh warga Desa
Tamanjaya. Bagi masyarakat, adanya KKN menjadi sarana pembangunan
kesejahteraan masyarakat dan menjadi titik awal pembangunan infrastruktur di
Desa Tamanjaya, sedangkan bagi mahasiswa menjadi pengalaman yang sangat
berharga dan sebagai sarana dalam mempraktekkan teori yang selama ini telah
KKN PPM UGM 2017
dipelajari di bangku kuliah. Dan yang paling penting, adanya KKN menjalin erat
tali silaturahmi antara mahasiswa dengan warga Desa Tamanjaya.
IV. SARAN
1. KKN dalam waktu 2 bulan pada bulan Ramadhan tidak terlalu efektif dan tidak cukup
untuk menyentuh seluruh lapisan masyarakat terutama dikarenakan karena banyak
masyarakat yang enggan mengikuti program-program saat kondisi berpuasa. Hal
tersebut menyebabkan kurangnya partisipasi masyarakat untuk program-program
tertentu.
2. Masalah kesehatan di Desa Tamanjaya juga merupakan masalah yang perlu dikaji
lebih dalam mengingat sulitnya mengakses tempat pelayanan dan tenaga kesehatan.
Hal ini juga berkaitan dengan rendahnya infrastruktur di beberapa daerah sehingga
fasilitas kesehatan tidak terjangkau hingga pelosok daerah. Selain itu perlu diadakan
program-program khusus guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan.
KKN PPM UGM 2017
LAMPIRAN
1. Penyuluhan dan Praktik Cuci Tangan
Penyampaian materi
dengan tayangan slide
dan menyanyi lagu
“Cuci Tangan”
Pelaksanaan praktik
cuci tangan
Proses pembangunan
TPS
Edukasi pemanfaatan
botol plastik sebagai pot
tanaman kepada siswa
SD Cirambutan
Permainan untuk
melatih kemampuan
siswa dalam melakukan
BLS
Penyampaian dan
simulasi sikat gigi
Pelaksanaan praktik
sikat gigi
Penyampaian materi
tentang profesi
kesehatan
Mencontohkan
pembuatan obat
Penyampaian materi
DAGUSIBU
bersamaan dengan
kegiatan POSYANDU
KKN PPM UGM 2017
Penyampaian materi
DAGUSIBU di Dusun
Ciseureuh