You are on page 1of 18

1.

Metode Pembiasan
Metode pembiasaan Yaitu sebuah cara yang dapat dilakukan untuk
membiasakan anak didik berfikir, bersikap dan bertindak sesuai dengan tuntunan
agama Islam. Contohnya ayat pengharaman khomar.
Kekurangan dan kelebihan metode pembiasaan, yaitu :
a. Kekurangan Metode
Pembiasaan membutuhkan tenaga pendidik yang bener-benar dapat dijadikan
sebagai contoh.
b. Kelebihan Metode
Pembiasaan tidak hanya berkaitan lahiriyah tetapi berhubungan aspek
batiniyah. Metode ini tercatat sebagai metode paling berhasil dalam
pembentukan kepribadian anak didik.
2. Metode Keteladanan
Metode Keteladanan Yaitu hal-hal yang dapat ditiru atau dicontoh oleh
seseorang dari orang lain, namun keteladanan yang dimaksud disini adalah
keteladanan yang dapat dijadikan sebagai alat pendidikan islam, aitu keteladanan
yang baik, sesuai dengan pengertian uswah dalam ayat Alqur’an.
Kekurangan dan kelebihan metode keteladanan, yaitu :
a. Kekurangan Metode Keteladanan
Figur guru yang kurang baik cenderungakan ditiru oleh anak didiknya, jika
teori tanpa praktek akan menimbulkan verbalisme.
b. Kelebihan Metode Keteladanan
Memudahkan anak didik dalam menerapkan ilmu yang dipelajarinya,
memudahkan guru mengevaluasi hasil belajar, mendorong guru akan selalu
berbuat baik, tercipta situasi yang baik dalam lingkungan sekolah, keluarga
dan masyarakat.
3. Metode Pemberian Ganjaran
Yaitu pemberian ganjaran yang baik terhadap perilaku baik anak didik.
Macam-macam ganjaran: pujian yang indah, imbalan materi/hadiah, doa, tanda
penghargaan, wasiat pada orangtua.
Kekurangan dan kelebihan metode ganjaran, yaitu :
a. Kekurangan Metode Ganjaran
Dapat menimbulkan dampak negatif apabila guru melakukan secara
berlebihan, umumnya “ganjaran” membutuhkan alat tertentu serta
membutuhkan biaya.
b. Kelebihan Metode Ganjaran
Memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap jiwa anak didik, menjadi
pendorong bagi anak-anak didik lainnya untuk mengikuti anak yang
memperoleh pujian dari gurunya.
4. Metode Pemberian Hukuman
Metode ini kebalikan dari metode pemberian ganjaran yang mana kelebihan
dan kekuragannya hampir sama. Metode ini adalah jalan terakhir dalam proses
pendidikan.
5. Metode Sorogan
Inti metode ini adalah berlangsungnya proses belajar mengajar secara face to
face, antara guru dan murid.
Kekurangan dan kelebihan metode hukuman, yaitu :
a. Kekurangan Metode Hukuman
Membutuhkan waktu yang sangat banyak.
b. Kelebihan Metode Hukuman
Guru secara pasti mengetahui secara pasti kualitas anak didiknya, bagi murid
yang IQ-nya tinggiakan cepat menyelesaikan pelajaran, mendapatkan
penjelasan yang pasti dari seorang guru.
6. Metode Bandongan
Menurut Zamarkhasy Dhofier, Metode Banadongan yaitu sekelompok murid
mendengarkan seorang guru yang membaca, menerangkan dan sering kali mengulas
buku-buku Islam dalam bahasa Arab.
Kekurangan dan kelebihan metode bandongan, yaitu :
a. Kekurangan Metode Bandongan
Metode ini dianggap lamban dan tradisional. Biasanya masih digunakan pada
pondok-pondok pesantren salaf.
b. Kelebihan Metode Bandongan
Keunggulannya hampir sama dengan metode ceramah: lebih cepat dan praktis.
7. Metode Muzakarah
Metode Muzakarah yaitu suatu cara yang digunakan dalam menyampaikan
bahan pelajaran dengan jalan mengadakan pertemuan ilmiah yang secara khusus
membahas persoalan yang bersifat keagamaan, nama lainnya majmaalal-buhust.
Mudzakarah dibedakan menjadi 2, yaitu: 1). Mudzakarah yang diselenggarakan ole
sesama santri untuk membahas suatu masalah, 2). Mudzakarah yang dipimpin oleh
seorang kyai, dimana hasil mudzakarah diajukan untukdibahas dan dinilai dalam
suatu seminar.
8. Metode Kisah
Metode kisah yaitu suatu cara dalam menyampaikan suatu materi pelajaran
dengan menuturkan materi pelajaran dengan menuturkan secara kronologis tentang
bagaimana terjadinya sesuatu hal yang sebenarnya terjadi ataupun hanya rekaan
belaka. Metode kisah didunia pendidikan yang tidak diragukan kebenarannya adalah
“Qur’anidankisahNabi”.
9. Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas adalah dimana guru memberikan sejumlah tugas
terhadap murid-muridnya untuk mempelajaris esuatu, kemudian mereka disuruh
untuk mempertanggung jawabkannya. Tugas yang diberikan oleh guru bisa berbentuk
memperbaiki, memperdalam, mengecek, mencari informasi, atau menghafal
pelajaran. Metode ini mempunyai 3 fase, yaitu: 1). Fase pemberian tugas, 2). Fase
pelaksanaan tugas, 3). Fase pertanggung jawaban tugas.
10. Metode Latihan
Metode latihan keterampilan (drillmethod) adalah suatu metode mengajar
dengan memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik, dan
mengajaknya langsung ketempat latihan keterampilan untuk melihat proses tujuan,
fungsi, kegunaan dan manfaat sesuatu (misal: membuat tas dari mute). Metode latihan
keterampilan ini bertujuan membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada
peserta didik.
Langakah-langkah metode latihan, yaitu :
1. Rumuskan tujuan yang matang dari setiap latihan yang diberikan dalam
pembelajaran, dan pilihlah materi yang tepat untuk dilatihkan.
2. Tetakan apakah latihan yang diberikan untuk dikerjakan secara klasikal,
kelompok, atau individual.
3. Siapkanlah alat dan sumber belajar yang diperlukan oleh peserta didik dalam
melaksanakan latihannya, apakah alat dan sumber tersebut sudah menunjang
tercapainya tujuan.
4. Upayakan agar semua peserta didik terlibat dalam setiap latihan yang
diberikan.
5. Berikanlah umpan balik dengan segera terhadap latihan-latihan yang
diberikan.
6. Lakukanlah evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan, baik
terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan, baik terhadap keefektifan
metode latihan maupun terhadap hasil peserta didik.
Kekurangan metode latihan, yaitu :
a. Apabila latihan tersebut diberikan secara kelompok, sering kali yang
mengerjakan hanya peserta didik tertentu saja, atau bukan hanya dikerjakan
oleh seorang peserta saja, sedangkan peserta didik lainnya hanya numpang
nama.
b. Apabila latihan diberikan untuk dikerjakan diluar kelas, sulit untuk mengontrol
apakah peserta didik bekerja secara mandiri atau malah menyuruh orang lain
untuk menyelesaikannya. Disamping itu apabila latihan yang diberikan sama
antar peserta didik, bekerja secara mandiri atau malah menyuruh orang lain
untuk menyelesaikannya. Disamping itu apabila latihan yang diberikan sama
antar peserta didik, dimana peserta didik yang malas mengerjakan latihan
menjiplak pekerjaan temannya yang sudah selesai mengerjakannya.
c. Metode latihan dengan sendirinya menuntut tanggung jawab guru yang sangat
besar untuk memeriksa dan memberikan umpan balik terhadap latihan-latihan
yang dikerjakan oleh peserta didik. Hal ini sering kali menyita waktu, yang
mengakibatkan guru kurang tepat dalam memberikan respons. Apabila hal
tersebut terjadi maka metode latihan akan membosankan peserta didik.
d. Sering kali terjadi penyimpangan dalam penggunaan metode latihan, dari
pembelajaran menjadi semacam hukuman, atau kebiasaan rutin yang diberikan
oleh guru terhadap peserta didik.
e. Apabila latihan tersebut terlalu banyak dan sulit untuk dikerjakan, maka akan
menyita waktu peserta didik. Dengan demikian akan menimbulkan rasa malas
bagi peserta didik untuk mengerjakan latihan yang dihadapinya, karena merasa
waktunya terganggu oleh latihan, misalnya waktu bermain, waktu menonton
tv, dan lain-lain.
Kelebihan metode latihan, yaitu :
a. Memberi kesempatan kepada setiap peserta didik untuk mengembangkan
potensi-potensi atau kemampuan-kemampuan yang dimilikinya secara
optimal.
b. Metode latihan dapatdigunakan untuk mengembangkan aktivitas, kreativitas,
tanggungjawab, dan disiplin peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
c. Metode latihan dapat merangsang daya pikir peserta didik, karena mereka
dituntut untuk melatih kemampuan kemampuan yang dimilikinya secara
optimal.
d. Sama halnya dengan metode penugasan, disamping metode latihan dapat
dilakukan secara individual bisa juga dilakukan secara kelompok.
11. Metode Penugasan (Resitasi)
Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan
mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.
Langkah-langkah metode penugasan (resitasi), yaitu :
1. Tugas yang diberikan harus jelas.
2. Tempat dan lama waktu penyelesaian tugas harus jelas.
3. Tugas yang diberikan terlebih dahulu dijelaskan/diberikan petunjuk yang jelas,
agar siswa yang belum mampu memahami tugas itu berupaya untuk
menyelesaikannya.
4. Guru harus memberikan bimbingan utamanya kepada siswa yang mmengalami
kesulitan belajar atau salah arah dalam mengerjakan tugas.
5. Memberidorongan terutama bagi siswa yang lambatatau kurang bergairah
mengerjakan tugas (Sudirman,1992:145).
Kekurangan metode penugasan (resitasi), yaitu :
a. Kadang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta didik hanya
menir hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan
sendiri.
b. Kadang kala tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.
c. Suka rmemberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.
Kelebihan metode penugasan (resitasi), yaitu :
a. Pengetahuan yang diperolehpeserta didik dari hasil belajar sendiri akan dapat
diingat lebih lama.
b. Peserta didik memiliki peluang untuk meningkatkan keberanian, inisiatif,
bertanggungjawab dan mandiri.
12. Metode Permainan
Metode permainan adalah cara mengajar yang dilaksanakan dalam untuk
permainan. Metode permainan dalam pembelajaran dapat memberikan kesempatan
bagi siswa untuk terlibat langsung dalam pembelajaran dan membuat siswa merasa
senang terhadap materi pelajaran yang dibawakan.
Kekurangan metode permainan, yaitu :
a. Tidak semua topik dapat disajikan melalui permainan.
b. Memerlukan banyak waktu.
c. Penentuan kalah menang dan bayar-membayar dapat berakibat negatif.
d. Mungkin juga terjadi pertengkaran.
e. Mengganggu ketenangan belajar dikelas-kelas lain.
Kelebihan metode permainan, yaitu :
a. Melatih anak untuk mendramatisasikan sesuatu serta melatih keberanian
b. Metode ini akan menarik perhatian anak sehingga suasana kelas menjadi
hidup.
c. Anak dapat menghayati suatu peristiwa sehingga mudah mengambil
kesimpulan berdasarkan penghayatan sendiri.
d. Anak dilatih untuk menyusun pikirannya dengan teratur.
13. Metode Studi Kasus
MetodeStudiKasusyaitucarapenelaahansuatukasusnyatadilapangan
melaluikegiatan penelitian,yang diakhiridengan kegiatan penyampaian laporan.
Langkah-langkah metode studi kasus, yaitu :
1. Pemilihan kasus: dalam pemilihan kasus hendaknya dilakukan secara
bertujuan (purposive) dan bukan secara rambang. Kasus dapat dipilih oleh
peneliti dengan menjadikan objek orang, lingkungan, program, proses, dan
masyarakat atau unit sosial.
2. Pengumpulan data: terdapat beberapa teknik dalarn pengumpulan data, tetapi
yang lebih dipakai dalarn penelitian kasus adalah observasi wawancara, dan
analisis dokumentasi. Peneliti sebagai instrumen penelitian, dapat
menyesuaikan cara pengumpulan data dengan masalah dan lingkungan
penelitian, serta dapat mengumpulkan data yang berbeda secara serentak.
3. Analisis data: setelah data terkumpul peneliti dapat mulai mengagregasi,
mengorganisasi, dan mengklasifikasi data menjad iunit-unit yang dapat
dikelola. Agregasi merupakan proses mengabstraksi hal-hal khusus menjadi
hal-hal umum guna menemukan pola umum data. Data dapat diorganisasi
secara kronologis, kategori atau dimasukkan ke dalam tipologi.
4. Perbaikan (refinement): meskipun semua data telah terkumpul, dalam
pendekatan studikasus hendaknya dilakukan pensempurnaan atau penguatan
(reinforcement)data baru terhadap kategoriyang telah ditemukan.
Pengumpulan data baru mengharuskan peneliti untuk kembali kelapangan dan
barang kali harus membuat kategori baru, data baru tidak bisa dikelompokkan
kedalam kategori yangs udah ada.
5. Penulisan laporan: laporan hendaknya ditulis secara komunikatif, mudah
dibaca, dan mendeskripsikan suatu gejala atau kesatuan sosial secara jelas,
sehingga memudahkan pembaca untuk memahami seluruh informasi penting.
Kekurangan metode studi kasus, yaitu :
a. Membelajaran studi kasus sering kali dipandang kurang ilmiah atau pseudo-
scientific karena pengukuranny bersifat subjectif atau tidak bisa dikuantifisir.
Dalam hal ini, kritik ini juga mempertanyakan validitas dari hasil penelitian
studi kasus.
b. Karena masalah interpretasi subjektif pada pengumpulan dan analisa data studi
kasus, maka mengerjakan pekerjaan ini relative lebih sulit dari penelitian
kuantitatif.
c. Masalah generalisasi. Karena skupa penelitian baik issu maupun jumlah orang
yang menjadi target kajian studi kasus sangat kecil, kemampuan generalisasi
dari temuan pada studi kasus adalah rendah.
Kelebihan metode studi kasus, yaitu :
a. Keuntungan studi kasus mampu mengungkap kejadian atau faktas
sesungguhnya dilapangan, studi kasus juga mampu mengungkap masalah
secara spesific dan mendetail sehingga laporan yang diberikan bersifat lebih
faktual.
14. Metode Karya Wisata (Fieldtrip)
Metode field trip atau karya wisata menurut Mulyasa (2005:112) merupakan
suatu perjalanan atau pesiar yang dilakukan oleh peserta didik untuk memperoleh
pengalaman belajar, terutama pengalaman langsung dan merupakan bagian integral
dari kurikulum sekolah. Meskipun karyawisata memiliki banyak hal yang bersifat
nonakademis, tujuan umum pendidikan dapat segera dicapai, terutama berkaitan
dengan pengembangan wawasan pengalaman tentang dunia luar.
Kekurangan metode karya wisata, yaitu :
a. Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.
b. Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang.
Kelebihan metode karya wisata, yaitu :
a. Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan
lingkungan nyata dalam pengajaran.
b. Membuat bahan yang dipelajari disekolah menjadi lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.
c. Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.
15. Metode Diad
Metode DIAD yaitu cara komunikasi diantara dua orang baik secara lisan mau
pun tertulis terutama menyangkut identitas dari masing–masing pribadi.
Keurangan metode diad, yaitu :
a. Pengalaman yang diperoleh tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan
dilapangan.
b. Pengelolasan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan,
sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
c. Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi siswa dalam
melakukan simulasi.
Kelebihan metode diad, yaitu :
a. Dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapai situasi yang
sebenarnya kelak.
b. Dapat mengembangkan kreativitas siswa.
c. Dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
d. Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam
menghadapi berbagai situasi social yang problematis.
e. Dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran.
16. Metode Kubus Pecah (Broken Square)
Metode Broken Square yaitu cara penyusunan pecahan–pecahan Bujur
sangkar yang dilakukan oleh empat atau lima kelompok menjadi bentuk bujur
sangkar.
17. Metode Role Playing
Metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran
melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi
dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau
benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu
bergantung kepada apa yang diperankan.
Langkah-langkah metode pembelajaran role playing, yaitu :
1. Guru menyiapkan scenario pembelajaran,
2. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari scenario tersebut,
3. Pembentukan kelompok siswa,
4. Penyampaian kompetensi,
5. Menunjuk siswa untuk melakonkan scenario yang telah dipelajarinya,
6. Kelompok siswa membahas peran yang dilakukan oleh pelakon, presentasi,
hasil kelompok,
7. Bimbingan penyimpulan dan refleksi.
Kelemahan metode role playing, yaitu :
a. Metode bermain peranan memelukan waktu yang relative panjang/banyak.
b. Memerlukan kreativitas dan daya kreasi yang tinggi dari pihak guru maupun
murid. Dan ini tidak semua guru memilikinya.
c. Kebanyakan siswa yang ditunjuk sebagai pemeran merasa malu untuk
memerlukan suatu adegan tertentu.
d. Apabila pelaksanaan sosio drama dan bermain pemeran mengalami kegagalan,
bukan saja dapat memberikesan kurang baik, tetapi sekaligus berarti tujuan
pengajaran tidak tercapai.
e. Tidak semua materi pelajaran dapat disajikan melalui metode ini.
Kelebihan metode role playing, yaitu :
a. Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
b. Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam
situasi dan waktu yang berbeda.
c. Guru dapat mengevaluasi pengalaman siswa melalui pengamatan pada waktu
melakukan permainan.
d. Dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa. Disamping
merupakan pengaman yang menyenangkan yang saling untuk dilupakan.
e. Sangat menarik bagi siswa, sehingga memungkinkan kelas menjadi dinamis
dan penuh antusias.
f. Membangkitkan gairah dan semangat optimism dalam diri siswa serta
menumbuhkan rasa kebersamaan dan kesetiakawanan social yang tinggi.
g. Dapat menghayati peristiwa yang berlangsung dengan mudah, dan dapat
memetik butir-butir hikmah yang terkandung didalamnya dengan penghayatan
siswa sendiri.
h. Dimungkinkan dapat meningkatkan kemampuan professional siswa, dan dapat
menumbuhkan/membuka kesempatan bagi lapangan kerja.
18. Metode Sosiodrama
Metode Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk
memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial, permasalahan
yang menyangkut hubungan antara manusia seperti masalah kenakalan remaja,
narkoba, gambaran keluarga yang otoriter, dan lain
sebagainya.
Langkah-langkah metode sosiodrama, yaitu :
1. Persiapan
Dalam tahap ini yang pertama diperlunya untuk menentukan pokok masalah
yang nantinya akan didramatisasikan, menentukan para pemain, dan
mempersiapka para siswa sebagai pendengar yang menyaksikan jalan cerita
nanti. Masalah yang akan didramatisasi dipilih secara bertahap yang dimulai
dari persoalan yang sederhana hingga dilanjutkan dengan pertemuan-
pertemuan berikutnya yang agak sukar dan dibuat menjadi bervariasi.
Pemilihan untuk para pelaku lebih baik secara sekarela, atau bila tidak
mungkin, sebaiknya guru menunjuk siswanya yang dianggap mampu dan
cocok untuk memainkan peran.
2. Permainan sosiodrama
Setelah masalah dan pemainnya sudah disiapkan, diminta kepada mereka
untuk mendramatisasi masalah yang diminta kurang lebih selama4–5 menit
menurut pendapat dan inisiatif mereka sendiri mau bagaimana. Diharapkan
dari peran yang mereka lakukan secara spontan dapat mewujudkan jalannya
cerita. Guru bertugas hanya mengawasi atau memberikan klu dan kebebasan
kepada siswa untuk melakukan apa saja. Jika terjadi kemacetan sebaiknya
guru cepat-cepat bertindakdengan menunjuk siswa lain untuk menggatikan
perannya, atau siswa yang sedang memainkan peran tersebut diberikan isyarat
supaya mereka dapat melanjutkan dan membetulkan jalan permainannya.
Pelaksanaan sosiodrama ini tidak perlu selesai dan dapat digantikan oleh siswa
lain yang ingin bergabung dan ikut serta dalam bermain.
3. Tindaklanjut
Sosiodrama tidak hanya berakhir pada usai pelaksaan dramatisasi saja,
melainkan dapat dilanjukan dengan tanggungjawab, diskusi, kritik, atau
analisis personal sesuai dengan pendapat dari masing-masing siswa. Jika
masih kurang paham, siswa lainnya dapat mengulang kembali untuk
memainkan peran yang lebih baik lagi jika dramatisasi yang sebelumnya
kurang memuaskan.
Kekurangan metode sosiodrama, yaitu :
a. Sebagian besar anak yang tidak ikut bermain drama mereka menjadi kurang
kreatif.
b. Banyak memakan waktu, baik waktu persiapan dalam rangka pemahaman isi
bahan pelajaran maupun pada pelaksanaan pertunjukan.
c. Memerlukan tempat yang cukup luas, jika tempat bermain sempit menjadi
kurang bebas.
d. Sering kelas lain terganggu oleh suara pemain dan para penonton yang
kadang-kadang bertepuk tangan, dan sebagainya.
e. Metode ini membutuhkan ketekunan, kecermatan, dan waktu cukup lama.
f. Guru yang kurang kreatif biasanya sulit berperan menirukan sesuatu
situasi/tingkah laku sosial yang berarti pula metode ini baginya sangat tidak
efektif.
g. Ada kalanya para murid enggan memerankan suatu adegan karena merasa
rendah diri atau malu.
h. Apabila pelaksanaan dramatisasi gagal, maka guru tidak dapat mengambil
sesuatu kesimpulan apapun yang berarti pula tujuan pengajaran tidak dapat
tercapai.
Kelebihan metode sosiodrama, yaitu :
a. Memberi kesempatan kepada anak-anak untuk berperan aktif
mendramatisasikan sesuatu masalah sosial yang sekaligus melatih keberanian
serta kemampuannya melakukan suatu agenda dimuka orang banyak.
b. Suasana kelas sangat hidup karena perhatian para murid semakin tertarik
melihat adegan seperti keadaan yang sesungguhnya.
c. Para murid dapat menghayati sesuatu peristiwa, sehingga mudah memahami,
membanding-banding, menganalisa serta mengambil kesimpulan berdasarkan
penghayatannya sendiri.
d. Anak-anak menjadi terlatih berpikir kritis dan sistematis.
19. Metode Simulasi
Metode simulasi adalah bentuk metode praktek yang sifatnya untuk
mengembangkan ketermpilan peserta belajar (keterampilan mental maupun
fisik/teknis). Metode ini memindahkan suatu situasi yang nyata kedalam kegiatan
atau ruang belajar karena adanya kesulitan untuk melakukan praktek didalam situasi
yang sesungguhnya.
Langkah-langkah metode simulasi, yaitu :
1. Menetapkan topik simulasi yang diarahkan oleh guru;
2. Menetapkan kelompok dan topik-topik yang akan dibahas;
3. Simulasi diawali dengan petunjuk dari guru tentang prosedur, teknik, dan
peran yang dimainkan;
4. Proses pengamatan terhadap proses, peran, teknik, dan prosedur dapat
dilakukan dengan diskusi;
5. Kesimpulan dan saran dari kegiatan simulasi.
Kekurangan metode simulasi, yaitu :
a. Memerlukan waktu yang cukup banyak.
b. Sangat bergantung pada aktivitas siswa.
c. Cenderung memerlukan pemanfaatan sumber belajar.
d. Banyak siswa yang kurang menyenangi simulasi sehingga simulasi tidak
efektif.
Kelebihan metode simulasi, yaitu :
a. Siswa dapat melaksanakan interaksi sosial dan kominikasi dalam
kelompoknya.
b. Aktivitas siswa cukup tinggi dalam pembelajaran sehingga terlibat langsung
dalam pembelajaran.
c. Dapat membiasakan siswa untuk memahami permasalahan sosial, hal ini dapat
dikatakan sebagai implementasi pembelajaran yang berbasis konstekstual.
d. Melalui kegiatan kelompok dalam simulasi dapat membina hubungan personal
yang positif.
e. Dapat membangkitkan imajinasi.
f. Membina hubungan komunikatif dan kerjasama dalam kelompok.
20. Metode Flash Card
Metode Flash Card adalah Kartu flash dengan pertanyaan,masalah, gambar,
kuis, teka-teki atau kata-kata.
Langkah-langkah metode flash card, yaitu :
1. Duduklah dengan nyaman menghadapi anak Anda.
2. Susun kartu flash dalam urutan yang Anda inginkan. Dari semua murid yang
hadir, buatlah beberapa kelompok untuk mendiskusikan pertanyaan, gambar,
atau kalimat dalam flash card tersebut.
3. Pilih dan bagikan flash card yang sudah tersedia sesuai dengan mata
pelajarannya.
4. Anda bisa gunakan timer atau memilih siapa yang tercepat diantara kelompok
yang bisamenjawab.
5. Kelompok yang tidak bisa menjawab pertanyaan, masalah, gambar, kuis, teka-
teki atau kata-kata harus terus berdiskusi sampai dapat.
6. Teman-teman lain memberi dukungan semangat.
7. Jika waktu sudah habis tanpa kelompok tersebut bisa menjawab maka
kelompok tersebut bisa mengambil tumpukan flash card yang lain.
8. Poin terbanyak diberikan pada kelompok yang selalu bisa menjawab dengan
cepat.
21. Metode Picture And Picture
Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar
dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis.
Langkah-langkah metode picture and picture, yaitu :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Guru menyajikan materi sebagai pengantar.
3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan
materi.
4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi
sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
7. Kesimpulan/rangkuman.
Kekurangan metode picture and picture, yaitu :
Adapun kekurangan model pembelajaran picture and picture menurut Istarani
(2011:9) diantaranya :
a. Sulit menemukan gambar yang bagus dan berkualitas sesuai kompetensi dari
materi yang akan diajarkan.
b. Memerlukan waktu yang lama dalam pembelajarannya.
c. Jika guru kurang ahli dalam mengelola kelas, ada kekhawatiran kelas akan
kacau dan tidak kondusif.
d. Dibutuhkan dukungan fasilitas, alat, biaya yang cukup memadai.
Kelebihan metode picture and picture, yaitu :
a. Materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran guru
menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi secara singkat terlebih
dahulu.
b. Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan gambar-
gambar mengenai materi yang dipelajari.
c. Dengan menganalisa gambar, dapat mengembangkan daya nalar siswa untuk
berfikir logis.
d. Dapat meningkatkan tanggungjawab siswa sebab guru menanyakan alasan
siswa mengurutkan gambar.
e. Pembelajaran lebih berkesan sebab siswa dapat mengamati langsung gambar
yang telah dipersiapkan oleh guru.
22. Metode Puzzle Amplop
Metode ini pengembangan dari beberapa model pembelajaran yang berisikan
puzzle didalam amplop dan pertanyaan atau gambar yang perlu didiskusikan dengan
teman temannya sehingga menghasilkan suatu pemikiran yang sama setelah itu
dipersentasikan dari hasil pemikiran kelompok-kelompok tersebut.
Langkah-langkahnya puzzle amplop, yaitu :
1. Buatlah suatu pernyataan, study cases atau gambar untuk diajadikan bahan
diskusi;
2. Potong kertas tersebut menyerupai bentuk puzzle;
3. Masukan puzzle tersebut kedalam amplop;
4. Buatlah beberapa kelompok dalam kelas;
5. Kelompok tersebut memilih amplop yang telah disediakan;
6. Kelompok menyusun puzzle terebut dengan benar;
7. Kelompok mendiskusikan apa yang ada dalam puzzle tersebut;
8. Kelompok mempresentasikan hasil diskusi dari kelompok tersebut.
23. Metode Share Your Information
Metode Share Your Information merupakan suatu metode pembelajaran yang
bertujuan menyampaikan materi/informasi yang relevan dengan cara yang
menyenangkan bagi peserta didik dan pengajar yang melibatkan semua orang didalam
proses pembelajaran.
Langkah-langkah metode share your information, yaitu :
1. Pengajar mengumpulkan semua peserta didik, kemudian dibagi menjadi 4-5
kelompok, setiap kelompok terdiri dari 7-10 orang.
2. Pengajar memberikan aturan main atau pakem-pakem yang harus dilakukan
dan tidak boleh dilakukan oleh peserta didik.
3. Pengajar memberikan materi/informasi yang telah disiapkan didalam amplop,
kemudian diberikan kepada ketua setiap kelompok.
4. Berikan aba-aba sebelum ketua kelompok membuka amplop dan membaca
serta menghafal materi/informasi yang ada didalam amplop tersebut.
5. Berikan waktu 3-5 menit kepada masing-masing ketua untuk menghafal.
6. Setelah waktu habis, kemudian ketua kelompok membagi materi/informasi
dengan membisiki secara verbal kepada (orang pertama) dalam kelompok,
kemudian (orang pertama) membisiki materi/informasi kepada (orang kedua),
dan terus hingga kepada orang terakhirdi kelompok masing-masing.
7. Kemudian orang terakhir ditiap kelompok harus menuliskan informasi yang
didapat diselembar kertas.
8. Setelah itu ketua kelompok harus membagi materi/informasinya lagi kepada
ketua kelompok lain, kemudian diinformasikan lagi kesetiap anggota
kelompoknya hingga semua materi/informasi telah terkumpul.
9. Terakhir evaluasi materi/informasi yang didapatkan dan ditulis oleh masing-
masing kelompok.
Kekurangan metode share your information, yaitu :
a. Harus dilakukan oleh peserta didik dengan jumlah yang banyak.
b. Jika peserta didik ada yang salah maka materi/informasi akan tidak sesuai
dengan yang dimaksud.
Kelebihan metode share your information, yaitu :
a. Pembelajaran dilakukan dengan santai tapi tetap serius.
b. Melibatkan semua peserta didik dan pengajar sehingga adanya interaksi sosial.
c. Menumbuhkan kerjasama tim.
d. Mengasah daya ingat.
24. Metode Talking Stick
Metode Talking Stick termasuk salah satu model pembelajaran. Model
pembelajaran talking stick ini dilakukan dengan bantuan tongkat, siapa yang
memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari
materi pokoknya. Model pembelajaran ini untuk melatih berbicara, menciptakan
suasana yang menyenangkan dan membuat siswa aktif.
Langkah-langkah metode talking stick, yaitu :
1. Guru menyiapkan sebuah tongkat untuk media pembelajarannya.
2. Guru membentuk posisi lingkaran.
3. Guru menyiapkan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan
teks atau materi untuk dipahami materi tersebut.
4. Mempelajari isinya, guru mempersilahkan untuk menutup isi bacaan.
5. Setelah membentuk lingkaran, siswa disuruh berhitung dan harus menghapal
nomor yang didapat siswa tersebut.
6. Guru menyebutkan nomor bebas dan siswa harus maju kedepan untuk
mengambil tongkat dan guru memberikan pertanyaan kepada siswa tersebut,
lalu siswa tersebut harus menjawabnya.
7. Guru memberikan kesimpulan.
8. Guru melakukan evaluasi/penilaian, baik secara kelompok maupun individu.
9. Guru menutup pembelajaran.
Kekurangan metode talking stick, yaitu :
a. Membuat siswa gelisah.
Kelebihan metode talking stick, yaitu :
a. Menguji kesiapan siswa.
b. Melatih membaca dan memahami dengan cepat.
c. Agar lebih giat belajar.
25. Metode Game Pesawat Masalah
Metode Games Pesawat Masalah merupakan cara pembelajaran kooperatif.
Dimana dalam games ini dibentuk kelompok-kelompok siswa untuk memunculkan
pertanyaan yang belum dimengerti dan belum di pahami.
Langkah-langkahnya metode game pesawat masalah, yaitu :
1. Pembelajaran dengan permainan “Pesawat Masalah” ini dimulai dengan
penjelasan guru mengenai aturan permainan.
2. Guru memandu siswa membentuk kelompok kecil yang beranggotakan 4-5
orang.
3. Guru membagikan kertas kepada siswa.
4. Siswa menuliskan satu permasalahan yang telah mereka temukan dari berbagai
sumber.
5. Siswa selanjutnya melipat kertas masalah tersebut menjadi sebuah pesawat
dengan mencantumkan Namanya disayapnya.
6. Kemudian siswa berdiri membentuk lingkaran penuh dan menerbangkan
pesawat secara bersamaan berdasarkan aba-aba guru.
7. Selanjutnya siswa langsung berlari untuk mendapatkan satu pesawat milik
temannya.
8. Siswa kembali duduk, membuka pesawat dan mempelajari permasalahan yang
sudah tertulis.
9. Bersama kelompok, masing-masing anggota menuliskan kalimat pemecahan
masalah dengan singkat dan jelas. Kelompok yang sudah selesai maju
membacakan permasalahan yang ada berikut kalimat pemecahannya yang
telah mereka tuliskan.
10. Kelompok lain memberikan tanggapan.
11. Permainan diakhiri oleh guru dan siswa dengan menyimpulkan kegiatan
pembelajaran yang baru saja dilakukan.
12. Guru memberikan reward kepada siswa dan kelompok yang aktif memberikan
tanggapan.
Kekurangan metode pesawat masalah, yaitu :
a. Banyaknya waktu yang dibutuhkan.
b. Sulitnya mengkondisikan siswa didalam kelas.
c. Sedikinya materi yang akan disampaikan.
Kelebihan metode pesawat masalah, yaitu :
a. Anak menjadi aktif.
b. Kemampuan bertanya anak akan bertambah.
c. Anak dengan mudah memahami materi yang disampaikan.
d. Rasa ingin tahu anak bertambah.
26. Metode Wholebrain Teaching
Strategi inti dari wholebrain teaching adalah bagaimana cara menarik
perhatian audience dalam hal ini adalah anak didik sehingga mereka lebih terfokus
pada materi yang diberikan guru. Harus ada interaksi,karena metode pembelajaran
yang ada selama ini cenderung menimbulkan kebosanan pada murid.
27. Metode Scramble

You might also like