You are on page 1of 27

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
“PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI
GREEN INVESTMENT”

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

DIUSULKAN OLEH
GRETTA RATNA SARI BR BUKIT 12030113120002 / 2013
OCTRINE BETHARY EKLESIA SIMATUPANG 12030113130229 / 2013
BOURINTA ULY CHRISTI 12030115120039 / 2015
DAISY MEIRISA TARIGAN 12030115140101 / 2015

UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
DAFTAR ISI

Cover ....................................................................................................................... i
Pengesahan PKM-PSH .......................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................ iii
Abstrak .................................................................................................................. iv
BAB 1. PENDAHULUAN .....................................................................................1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................2
1.4 Luaran Penelitian .............................................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................3
2.1 Teori Stakeholder dan Teori Legitimasi ............................................................3
2.2 Manajemen ISO 14001 dan Investasi Lingkungan ............................................3
2.3 Kepemilikan Asing dan Investasi Lingkungan .................................................4
2.4 Industry Profile dan Investasi Lingkungan .......................................................5
2.5 Firm Size dan Investasi Lingkungan .................................................................5
2.6 Investasi Lingkungan dan Kinerja Keuangan Perusahaan ................................6
BAB 3. METODE PENELITIAN ...........................................................................7
3.1 Desain Penelitian ...............................................................................................7
3.2 Populasi dan Sampel .........................................................................................7
3.3 Teknik Analisis Data .........................................................................................7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ......................................................8
4.1 Anggaran Biaya .................................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................................8
BAB 5. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................9
BAB 6. LAMPIRAN – LAMPIRAN ....................................................................10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping yang
Ditandatangani ......................................................................................................10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ..........................................................20
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ...............22
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan .....................................................23

iii
ABSTRACT
The current globalization trend escorting the development of green business that
replaced single bottom line profit paradigm towards the triple bottom line, which
are considering 3 aspects (3 p/people, planet, profit). The consequence arises some
activities that related to green investment or in other word is environmental
investment. Environmental investment is the efforts made by the company in
managing the environment that is expected to reduce the environmental impact
from the company's activity. This study is intended to examine the company's
financial performance improvements through green investment. This research is a
causality research that is conducted to prove the hypothesis of the study. The
population of this research is companies which are listed on the Indonesia stock
exchange. The sample comprised from companies listed on the Indonesia stock
exchange and receive PROPER rankings from 2009 until 2014. Data collected
through the engineering documentation and analyzed using descriptive analysis
and inferential. The result of this research is expected to be used as a reference in
making government policy with regard to the liability of the company in the
management of the environment. Further research can also be used as a strategy
to keep the company that generates profit without sacrificing the environment.
Moreover, the result of this research is also expected to trigger the academics to
include environmental issues as part of learning and research in the field of
accounting.
Keywords : green investment, ISO 14001, foreign ownership, firm size, industry
profile, financial performance

iv
1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Globalisasi merupakan rangkaian dari skenario gagasan pemikiran dan gaya
kapitalisme liberal yang benihnya telah lama dicetuskan oleh Adam Smith sedang
mengalami masa keemasannya. Maksimalisasi laba adalah unsurnya, revolusi
industri penggeraknya, serta tidak ketinggalan teknologi dan perusahaan-
perusahaan adalah medianya. Arus globalisasi ini juga mengiringi perkembangan
trend green business yang menggeser paradigma single bottom line yaitu profit
menuju triple bottom line yang mempertimbangkan 3 aspek (3P/ profit, people,
planet) (Elkington, 1994). Konsekuensinya muncul kegiatan yang berkaitan dengan
green investment atau nama lainnya investasi lingkungan.
Investasi lingkungan (environmental investment) merupakan upaya yang
dilakukan perusahaan dalam mengelola lingkungan yang diharapkan dapat
mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan dari aktivitas perusahaan
(Berliner & Prakash, 2013; Minatti Ferreira, Borba, Rover, & Dal-Ri Murcia, 2014;
Testa, Gusmerottia, Corsini, Passetti, & Iraldo, 2015). Dengan keyakinan bahwa
melakukan suatu environmental investment dapat meningkatkan keunggulan
kompetitif dan nilai perusahaan serta meningkatkan reputasi perusahaan di mata
pemangku kepentingan pada akhirnya semakin memotivasi perusahaan dalam
melakukan investasi lingkungan. (Bagur-Femenías, Perramon, & Amat, 2015;
Bonifant, Arnold, & Long, 1995). Dalam konteks Indonesia, Kementerian
Lingkungan Hidup telah melakukan penilaian terhadap ketaatan perusahaan pada
isu lingkungan melalui skema PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) yang mana akan menghasilkan
peringkat yang diwakili oleh warna : emas, hijau, biru, merah, dan hitam. Kinerja
lingkungan adalah pekerjaan yang diselesaikan oleh perusahaan dalam
menciptakan sebuah lingkungan yang baik dan hijau (Angelia & Suryaningsih,
2015).
Telah banyak penelitian ilmiah yang telah dilakukan terkait isu lingkungan,
namun penelitian-penelitian tersebut cenderung berkaitan dengan pengungkapan
lingkungan (lihat misalnya Banasik et al. 2010; Barbu et al. 2014; Iatridis 2013;
Cho et al. 2012; Hackston & Milne 1996). Lebih lanjut, penelitian tentang akuntansi
lingkungan yang lainnya cenderung terkait dengan kinerja lingkungan (lihat
misalnya Sun et al. 2012; Wahba 2010; Rokhmawati et al. 2015). Akhirnya, dapat
dikatakan bahwa studi tentang investasi lingkungan masih sulit ditemukan dalam
literatur bisnis dan akuntansi terutama penelitian di negara berkembang dimana isu
lingkungan menjadi perhatian publik.
1.2 Rumusan Masalah
Investasi lingkungan menjadi salah satu strategi yang digunakan untuk
membantu pengelolaan dampak lingkungan akibat aktivitas perusahaan dan
diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan. Beberapa riset tentang akuntansi
2

lingkungan memang telah banyak dilakukan. Studi tentang akuntansi lingkungan


yang selama ini ada cenderung dilakukan pada isu yang berhubungan dengan
pengungkapan lingkungan dan kinerja lingkugan. Namun sayangnya, tidak mudah
untuk menemukan riset yang mencoba menginvestigasi peningkatan kinerja
keuangan perusahaan melalui green investment. Oleh karena itu, penelitian ini
dilakukan untuk menjawab pertanyaan sebagai berikut:
1. Apakah jenis industri berpengaruh terhadap investasi lingkungan?
2. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap investasi lingkungan?
3. Apakah manajemen ISO 140001 berpengaruh terhadap investasi
lingkungan?
4. Jika perusahaan sudah melakukan investasi lingkungan, apakah investasi
lingkungan tersebut dapat menciptakan nilai tambah dalam bentuk kenaikan
kinerja perusahaan.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk menemukan bukti
empirik mengenai peningkatan kinerja keuangan perusahaan melalui green
investement, dikarenakan, studi tentang investasi lingkungan masih sulit ditemukan
dalam literatur bisnis dan akuntansi terutama penelitian di negara berkembang
dimana isu lingkungan menjadi perhatian publik. Manfaat penulisan dari karya tulis
ilmiah ini adalah hasil penelitian mengenai keterkaitan antara kepemilikan asing,
manajemen ISO 14001, jenis industri, ukuran perusahaan dan investasi lingkungan
dapat digunakan pemerintah sebagai acuan dalam membuat kebijakan berkaitan
dengan kewajiban perusahaan dalam pengelolaan lingkungan. Selanjutnya,
keterkaitan antara investasi lingkungan dengan kinerja keuangan dapat digunakan
sebagai strategi perusahaan untuk tetap menghasilkan laba tanpa harus
mengorbankan lingkungan. Pada akhirnya juga, hasil penelitian ini diharapkan
dapat memicu akademisi untuk memasukkan isu lingkungan sebagai bagian dalam
pembelajaran dan penelitian di bidang akuntansi.
1.4 Luaran Penelitian
Peneliti mengharapkan luaran dari penelitian ini adalah berupa suatu contoh
penelitian yang dapat dikembangkan menjadi suatu solusi pergeseran paradigma
masyarakat terutama perusahaan yang dapat menggunakan investasi lingkungan
sebagai strategi perusahaan untuk tetap menghasilkan laba tanpa harus
mengorbankan lingkungan Tidak ketinggalan luaran penelitian yang diharapkan
adalah:
a. Laporan penelitian
b. Artikel ilmiah untuk jurnal berskala nasional atau DOAJ
3

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Teori Stakeholder dan Teori Legitimasi
Teori stakeholder (Stakeholder Theory) dan legitimasi (Legitimacy Theory)
menyediakan argumen untuk menjelaskan alasan yang memacu perusahaan untuk
melakukan investasi lingkungan. Konsep stakeholder pertama kali dikembangkan
oleh Freeman (1984) untuk menjelaskan perilaku perusahaan dan kinerja sosial.
Sesuai dengan teori stakeholder perusahaan bertanggungjawab untuk semua
stakeholder dan tanggung jawab mereka tidak terbatas pada penciptaan nilai pada
pemegang saham (Barsky, Hussein, & Joblonsky, 1999). Sebagai salah satu nilai
pada masyarakat hari ini adalah berfokus pada perubahan iklim, stakeholder
memiliki perbedaan ekspektasi berkenaan dengan hal ini. Mereka mengejar
kebutuhan mereka melalui pemaksaan tekanan (baik secara langsung maupun tidak
langsung) pada perusahaan untuk mengeluarkan informasi lingkungan (Borghei-
Ghomi & Leung, 2013).
Teori yang kedua adalah teori legitimasi sebagaimana yang dicetuskan oleh
Dowling & Pfeffer (1975) menyatakan bahwa legitimasi adalah hal yang penting
bagi organisasi, batasan-batasan yang ditekankan oleh norma-norma dan nilai-nilai
sosial, dan reaksi terhadap batasan tersebut mendorong pentingnya analisis perilaku
organisasi dengan memperhatikan lingkungan. Teori legitimasi merasionalisasi
dasar-dasar dan praktek pelaporan lingkungan oleh perusahaan. Legitimasi ada
ketika ada kesesuaian antara harapan masyarakat dan operasi organisasi (Oba &
Fodio, 2012). Sebagai perusahaan yang bergantung pada ekspektasi masyarakat,
jika gap legitimasi terjadi, hal tersebut bisa saja dampak ekonomi pada perusahaan
tidak dapat diperoleh lagi (misalnya, kerugian investor dan pelanggan atau aktivitas
operasi yang dihentikan) (Mäkelä & Näsi, 2010). Sesuai dengan Guthrie and Parker
(1989), teori legitimasi menyiratkan bahwa perusahaan cenderung untuk
menciptakan kesamaan antara nilai sosial dari kegiatan operasional dan norma
sosial (Borghei-Ghomi & Leung, 2013).
2.2 Manajemen ISO 14001 dan Investasi Lingkungan
Faktor yang mempengaruhi kebijakan perusahaan dalam melakukan investasi
lingkungan yaitu ketergabungan perusahaan tersebut dalam program sertifikasi
manajemen ISO 14001. Program ini paling banyak diadopsi secara sukarela di
dunia, karena melalui program ini perusahaan didorong untuk mengadopsi
kebijakan pengelolaan lingkungan di luar persyaratan hukum yang ada. Terlebih,
bila perusahaan asing beroperasi di Negara yang memiliki peraturan pemerintah
yang buruk, seperti Negara dengan tingkat korupsi yang tinggi, akan semakin
menimbulkan kesukarelaan perusahaan tersebut untuk bergabung dengan program
sertifikasi manajemen ISO 14001 (Berliner & Prakash, 2013). Penelitian García et
al. (2009) berikutnya menunjukan bahwa perusahaan-perusahaan yang memiliki
sertifikasi lingkungan (ISO 14001) memiliki reputasi yang lebih baik dibandingkan
dengan yang tidak memilikinya.
4

Bila dikaitkan dengan teori keuangan yang ada, untuk mengetahui dampak
investasi lingkungan terhadap kinerja keuangan perusahaan, memang belum
ditemukan suatu perspektif dan respon koheren beberapa tahun terakhir ini yang
mendukung pernyataan tersebut. Dalam sebuah studi yang dilakukan untuk
memahami kemungkinan keunggulan saham pada perusahaan yang melakukan
investasi lingkungan di Taiwan, dimana perusahaan yang menjadi objek adalah
perusahaan yang telah memperoleh sertifikasi manajemen ISO 14001, ditemukan
bahwa praktek tanggung jawab lingkungan perusahaan tidak merugikan aset
pemegang saham, dan dengan konsisten sesuai dengan tujuan perusahaan untuk
memaksimalkan nilai pemegang saham. (Hsiung & Wang, 2012). Hal tersebut
mengarah pada hipotesis berikut.
H1 : Perusahaan yang memperoleh sertifikasi manajemen ISO 14001 berpengauh
positif terhadap investasi lingkungan.
2.3 Kepemilikan Asing dan Investasi Lingkungan
Salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan perusahaan untuk melakukan
investasi lingkungan adalah struktur kepemilikan perusahaan. Struktur
kepemilikan, baik itu berupa kepemilikan institusional (pemerintah) maupun
kepemilikan asing di suatu perusahaan akan mendorong peningkatan pengawasan
menjadi lebih optimal terhadap kinerja manajemen, karena kepemilikan saham
mewakili suatu sumber kekuasaan yang dapat digunakan untuk mendukung kinerja
manajemen.
Kepemilikan saham oleh pihak asing adalah kepemilikan saham yang dimiliki
oleh pihak-pihak dari luar negeri baik individu maupun institusional. Kepemilikan
asing utamanya melihat keuntungan legitimasi berasal dari para stakeholder-nya
dimana secara tipikal berdasarkan atas pasar tempat beroperasi yang dapat
memberikan eksistensi yang tinggi dalam jangka panjang (Suchman,
1995;Barkemeyer, 2007; Djakman dan Machmud, 2008). Pihak asing akan lebih
tertarik pada perusahaan dengan reputasi baik di bidang sosial karena negara-negara
asing misalnya di Eropa dan Amerika merupakan negara-negara yang sangat
memperhatikan lingkungan yang mencakup isu-isu sosial; seperti pelanggaran hak
asasi manusia, pendidikan,tenaga kerja, dan isu lingkungan seperti, efek rumah
kaca, pembalakan liar, serta pencemaran air (Simerly dan Li, 2001; Fauzi, 2006).
Sehingga dapat kita rumuskan hipotesis berikut.
H2 : Semakin besar kepemilikan saham asing dalam perusahaan maka semakin
tinggi investasi lingkungan.

2.4 Ukuran Perusahaan dan Investasi Lingkungan


Ukuran perusahaan adalah suatu skala yang dapat diklasifikasikan berdasarkan
besar kecilnya perusahaan dengan berbagai cara diantaranya : total aset, log size,
nilai pasar saham, dan lain-lain. Pada dasarnya, ukuran perusahaan terbagi menjadi
3 kategori yaitu : perusahaan besar, perusahaan menengah dan perusahaan kecil.
Tidak ada satu pengukuran tunggal untuk ukuran perusahaan; jumlah karyawan,
5

adalah salah satu indikator kekuatan, tetapi penilaian yang tepat dari ukuran dalam
studi ini akan dipertimbangkan sebagai logaritma natural dari total aset akhir tahun.
Perusahaan besar biasanya dikarakteristikkan mempunyai sumberdaya yang
lebih sedikit-didefinisikan sebagai kelebihan sumberdaya diatas yang diminta untuk
kegiatan operasional reguler (Nitin Nohria, 1996). Perusahaan besar juga akan
cenderung default (Vassalou, M.; Xing, ,2004) dan dapat lebih baik untuk bertahan
dalam jangka panjang sampai aktivitas eksplorasi menghasilkan kesuksesan.
Perusahaan besar menghadapi tekanan publik yang lebih besar karena pengaruhnya
pada masyarakat (Nawaiseh, 2015). Lebih lanjut, perusahaan dapat menanggung
risiko investasi dalam eksplorasi untuk meningkatkan perubahan-perubahan bahwa
eksplorasi berhasil. Perusahaan besar juga dapat menggabungkan sumberdaya yang
banyak kedalam aktivitas eksplorasi dan memperbesar pengaruh pada kinerja
lingkungan yang proaktif (Baker, D.D.; Cullen, J.B., 1993; Weber, M, 1978).
Semakin besar ukuran perusahaan maka informasi yang disediakan untuk
investor sebagai dasar keputusan investasi semakin banyak (Ikbal, 2012). Lebih
lanjut, teori legitimasi menunjukkan bahwa perusahaan yang lebih besar lebih
cenderung menjadi subyek umum pengawasan dari perusahaan yang kecil dan
karenanya perusahaan lebih besar berada di bawah tekanan yang lebih besar untuk
melaporkan informasi lebih lanjut kepada publik untuk mendapatkan dukungan
untuk keberlanjutan eksistensi mereka dibandingkan dengan perusahaan kecil
(Guthrie & Parker, 1989). Ukuran perusahaan akan menentukan kapasitas
organisasi perusahaan dalam menagadopsi investasi lingkungan yang sesuai
(Cordeiro, Zhu, & Sarkis, 2009; Elsayed, 2006). Sehingga hal tersebut merujuk
pada H3 yaitu:
H3 : Semakin besar ukuran perusahaan semakin tinggi investasi lingkungan.
2.5 Industry Profile dan Investasi Lingkungan
Hackston & Milne (1996) dan Roberts (1992) mengklasifikasikan jenis
industri, menjadi dua yaitu industri high profile dan low profile. Roberts (1992)
mendefinisikan industri high profile sebagai mereka dengan konsumen visibilitas,
tingkat risiko politik yang tinggi atau terkonsentrasi pada persaingan yang ketat.
Lebih lanjut Roberts (1992) menyebutkan bahwa industri dengan kategori high-
profile yaitu industri dengan visibilitas konsumen, kompetisi yang tinggi serta
risiko politik yang tinggi. Sedangkan industri low-profile adalah industri yang
memiliki tingkat sensitivitas yang rendah terhadap lingkungannya, serta risiko
politik atau kompetisi yang rendah.
Investasi lingkungan yang diukur dengan peringkat PROPER dapat
dipandang sebagai media yang dipakai perusahaan untuk memperoleh legitimasi
dari masyarakat. Semakin sensitif tipe industrinya terhadap isu lingkungan, maka
kebijakan yang diambil oleh perusahaan di bidang lingkungan akan lebih serius
pula (Chen & Wu, 2015; Cho, Freedman, & Patten, 2012; Fuisz-Kehrbach, 2015;
Giannarakis, Konteos, & Sariannidis, 2014). Jika dikaitkan dengan investasi
6

lingkungan, pernyataan di atas menunjukkan bahwa tipe industri diyakini dapat


mempengaruhi investasi lingkungan. Maka, hal tersebut merujuk pada H4 yaitu:
H4 : Perusahaan high profile berpengaruh positif pada investasi lingkungan.
2.6 Investasi Lingkungan dan Kinerja Keuangan Perusahaan
Perusahaan yang melakukan kinerja lingkungan yang baik secara otomatis
melakukan investasi lingkungan akan cenderung menerapkan konsep ecoefficiency
yaitu kondes yang menciptakan lebih banyak barang dan jasa dengan menggunakan
sumber daya yang lebih sedikit dan menciptakan sesedikit mungkin limbah dan
polusi. Hal tersebut akan lambat laun akan meningkatan penjualan yang diikuti
dengan efisiensi biaya akan meningkatkan laba bersih perusahaan. Selanjutnya,
akan berdampak kepada peningkatan laba bersih perusahaan yang juga akan
meningkatkan ROA (Return on Assets) Angelia & Suryaningsih (2015). ROA
adalah kemampuan sebuah perusahaan untuk memanfaatkan total asetnya untuk
menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham, pemegang obligasi, dan kreditor
(Carton & Hofer, 2006).
Dampak lingkungan mengarah pada implementasi industri-industri atau
menjadi subjek untuk standar yang berbeda untuk proteksi lingkungan, tingkat
pengeluaran lingkungan, sanksi lingkungan dan tekanan stakeholder dalam industri
yang harus direspon. Hal ini merupakan tingkatan resiko keuangan yang berbeda
bagi perusahaan dan diusulkan bahwa hubungan antara kinerja lingkungan
perusahaan dan kinerja keuangan perusahaan bergantung pada risiko lingkungan
industri yang melekat. Risiko lingkungan industri adalah acuan investor dalam
implikasi laporan (misalnya kewajiban lingkungan implisit, lihat Peter and Romi,
2013) dan potensi efek jangka panjang dalam investasi portofolio (Semenova &
Hassel, 2016). Djuitaningsih (2011) menyatakan bahwa perusahaan yang
melakukan kinerja lingkungan yang lebih baik akan mendapatkan repon yang baik
dari para stakeholder yang dapat menghasilkan pendapatan dalam jangka panjang.
Perusahaan yang lebih baik mengkaitkan kinerja perusahaan, akan berdampak pada
perkembangan keuangan jangka panjang. Hal tersebut mendukung hipotesis yang
kelima yaitu:
H5 : Perusahaan yang melakukan investasi lingkungan berpengaruh positif pada
kinerja keuangan perusahaan.
7

BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian uji kausalitas yang dilakukan untuk
menginvestigasi faktor investasi lingkungan dan dampaknya terhadap kinerja
perusahaan. Objek penelitian perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
dan memperoleh peringkat PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup mulai
tahun 2009 sampai dengan 2014. Data diperoleh melalui teknik dokumentasi
dengan memanfaatkan data perusahaan yang tercantum dalam annual report
perusahaan.
3.2 Populasi dan Sampel
Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel
independen yang terdiri jenis industri, ukuran perusahaan, manajemen ISO 14001
dan kepemilikan asing dan variabel dependen yaitu investasi lingkungan dan
kinerja keuangan perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2014. Pengambilan
sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling dengan kriteria: a)
mempublikasikan laporan tahunannya periode 2009 sampai 2014 dan memiliki
peringkat PROPER tahun 2009 sampai 2014.
3.3 Teknik Analisis Data
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan analisis
deskriptif dan analisis inferensial. Pengujian dilakukan dengan level signifikansi
0,05 atau α = 5%. Analisis deskriptif menggunakan statistik deskriptif (minimum,
maksimum, rata-rata dan standar deviasi) sedangkan analisis inferensial yang
digunakan adalah analisis regresi logistik ordinal untuk persamaan pertama dan
regresi linear untuk persamaan kedua.
EI = α + ß1FS + ß 2ISO + ß 3IP + ß 4FO + e ...................................... (1)
FP = α + ß1EP + e ............................................................................. (2)
Keterangan:
EI : Investasi Lingkungan (PROPER)
FS: Ukuran perusahaan (Ln Total asset)
ISO : ISO 140001
IP: Jenis industri (high profile vs low profile)
FO : Kepemilikan asing
FP : kinerja keuangan yang diproxy dengan ROA
α : Intercept
ß : Koefisien regresi
e : Error
8

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang 2.468.000
2 Bahan habis pakai 1.891.000
3 Perjalanan -
4 Biaya lain-lain 6.510.000
Jumlah 10.869.000

4.2. Jadwal Kegiatan


Rencana Bulan l Bulan ll Bulan lll Bulan IV Bulan V
No
Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengumpulan
1 data (annual
report)

2 Identifikasi
data

3 Pengujian
kualitas data

4 Analisis dan
pembahasan

5 Evaluasi
Penelitian

6
Konsultasi

7
Pelaporan
9

BAB 5
DAFTAR PUSTAKA

Berliner, D. & Prakash, A., 2013. Signaling Environmental Stewardship in the Shadow of
Weak Governance: The Global Diffusion of ISO 14001. Law & Society Review,
47(2), pp.345–373. Available at: http://dx.doi.org/10.1111/lasr.12015.
Borghei-Ghomi, Z. & Leung, P., 2013. An Empirical Analysis of the Determinants of
Greenhouse Gas Voluntary Disclosure in Australia. Accounting and Finance
Research, 2(1), pp.110–127. Available at:
http://www.sciedu.ca/journal/index.php/afr/article/view/2281.
Chen, J.-H.. & Wu, S.-I.., 2015. A comparison of green business relationship models
between industry types. Total Quality Management and Business Excellence, 26(7-
8), pp.778–792. Available at: https://www.scopus.com/inward/record.url?eid=2-
s2.0-84931011147&partnerID=40&md5=c1520203ff0271e9a0f64bc54b5da58f.
Cho, C.H., Freedman, M. & Patten, D.M., 2012. Corporate disclosure of environmental
capital expenditures: A test of alternative theories. Accounting, Auditing &
Accountability Journal, 25(3), pp.486–507. Available at:
http://dx.doi.org/10.1108/09513571211209617.
Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Mutrivariate dengan Program SPSS.Semarang:
: Badan Penerbit Undip
Hsiung, H.-H.., Wang, J.-L.. & Ku, W.-T.., 2012. Ownership structure and environmental
disclosure: Taiwan evidence. International Research Journal of Finance and
Economics, 88, pp.132–145. Available at:
https://www.scopus.com/inward/record.url?eid=2-s2.0-
84862241698&partnerID=40&md5=5e8d4c78124ae63f661ee5de2ddb48f9.
Minatti Ferreira, D.D. et al., 2014. Explaining environmental investments: A study of
Brazilian companies. Environmental Quality Management, 23(4), pp.71–86.
Available at: https://www.scopus.com/inward/record.url?eid=2-s2.0-
84902974122&partnerID=40&md5=9dc15ef680f103e46ca93fbfb27d51cd.
Nawaiseh, M.E., 2015. Do firm size and financial performance affect corporate social
responsibility disclosure: Employees’ and environmental dimensions? American
Journal of Applied Sciences, 12(12), pp.967–981. Available at:
https://www.scopus.com/inward/record.url?eid=2-s2.0-
84949954392&partnerID=40&md5=30d1093f038250b4923e91277e5a2592
Neuman, W. L. (2013). Metodologi Penelitian Sosial : Pendekatan Kualitatif dan
Kuantitatif Edisi 7. Jakarta: INDEKS.
Testa, F. et al., 2015. Factors Affecting Environmental Management by Small and Micro
Firms: The Importance of Entrepreneurs’ Attitudes and Environmental Investment.
Corporate Social Responsibility and Environmental Management, p.n/a–n/a.
Available at: http://dx.doi.org/10.1002/csr.1382.
10

BAB 6
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping


Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Gretta Ratna Sari Br Bukit
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi S-1 Akuntansi
4 NIM 12030113120002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jambi, 27 Desember 1995
6 Email grettaratnasari@gmail.com
7 Nomor Telepon/ HP 082160886111

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD Sint Yoseph SMP Negeri 1 SMA Negeri 1
Nama Institusi
Kabanjahe Kabanjahe Kabanjahe
Jurusan IPS
Tahun Masuk/
2001-2007 2007-2010 2010-2013
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan
No Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah / Seminar
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 - - -
11
12

Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Octrine Bethary Eklesia Simatupang
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi S-1 Akuntansi
4 NIM 12030113130229
5 Tempat dan Tanggal Lahir Padang, 21 Oktober 1995
6 Email octrinesimatupang@gmail.com
7 Nomor Telepon/ HP 082284572640

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD Agnes SMP Maria SMA Don Bosco
Nama Institusi
Padang Padang Padang
Jurusan IPA
Tahun Masuk/
2001-2007 2007-2010 2010-2013
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan
No Judul Artikel Ilmiah Waktu danTempat
Ilmiah / Seminar
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi


atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. Juara 3 Singing Accoustic Sumbar Talenta 2010
2. Juara 3 Olimpiade Ekonomi Pemerintah Kota Padang 2011
se-Kota Padang
3. Juara 2 Japanese Accoustic Universitas Bung Hatta 2011
4. Juara 1 Vocal Group Dinas Pendidikan Kota Padang 2011
5. Juara 2 Paskibraka Pemerintah Provinsi Sumatera 2011
Barat
13
14

Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Bourinta Uly Christi
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi S1 Akuntansi
4 NIM 12030115120039
5 Tempat dan Tanggal Lahir Padang, 2 Juli 1997
6 Email bourintasimatupang@gmail.com
7 Nomor Telepon/ HP 085219728151

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD Agnes SMP Maria SMA Don Bosco
Nama Institusi
Padang Padang Padang
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk/ 2003-2009 2009-2012 2012-2015
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan
No Judul Artikel Ilmiah Waktu danTempat
Ilmiah / Seminar
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi


atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Exchange Participant in Sawasdee AIESEC in 2016
Thailand Project 2016 Thailand
2 Exchange Participant Global Citizen AIESEC in Undip 2016
Programme in Winter batch 2016
3 Juara 3 Beasiswa Selling Skill 2014 Pertamina 2014
Sumatera Barat Lubricants
4 Juara 1 Lomba Paduan Suara antar SMP SMP Maria Padang 2011
Se-Kota Padang
5 Juara 1 Lomba Vokal Grup / Folk Song Dinas Pendidikan 2011
pada Festival Lomba Seni Siswa Kota Padang
Nasional SMP Tingkat Kota Padang
15
16

Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Daisy Meirisa Tarigan
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi S-1 Akuntansi
4 NIM 12030115140101
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pekanbaru, 16 Mei 1997
6 Email daisytarigan@gmail.com
7 Nomor Telepon/ HP 082167753402

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD Brigjend SMP St. Thomas SMA Negeri 1
Nama Institusi
Katamso Medan 1 Medan Medan
Jurusan IPA
Tahun Masuk/ 2003-2009 2009-2012 2012-2015
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan
No Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah / Seminar
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1. Juara 1 Olimpiade Ujian LIPI 2009
Nasional Tingkat Provinsi
Sumatera Utara
17
18

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Anis Chariri, SE, MCom, PhD, Ak. CA
2 Jenis Kelamin L
3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4 NIDN 0009086701
5 Tempat dan Tanggal Lahir Demak, 09 Agustus 1967
6 E-mail anis_chariri@live.undip.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 08112909166

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi Fakultas Ekonomi, School of Accounting, School of
Universitas Gadjah Mada University of New Accounting &
South Wales Australia Finance, University
of Wollongong,
Australia
Jurusan Akuntansi Akuntansi Akuntansi
Tahun 1991 1996 2007

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
/ Seminar Tempat
1 The 8th Asian Academic Rhetorics in Financial 19- 20 Agustus 2007,
Accounting Association Reporting: a Case Study, Yogyakarta
Conference, Yogyakarta
2 Simposium Nasional Intellectual Capital dan Kinerja Pontianak, 23-
Akuntansi XI, Universitas Keuangan Perusahaan; Suatu Analisis 24 Juli 2008,
Tanjungpura dengan Pendekatan Partial Least
Squares (penulis anggota)

3 The 14 Euro-Asia Organisational Culture and 27-29 Agustus 2008,


Conference and the 3rd Financial Reporting Practice in an Bali- Indonesia
International Conference on Indonesian Insurance Company
Business and Management
Research (ICBMR)

4 Simposium Nasional Social Construction of Financial 4-6 November


Akuntansi XII, Universitas Reporting Practice: Javanese Culture 2009, Universitas
Sriwijaya, Palembang Perspective Sriwijaya,
Palembang

5 Simposium Nasional Retorika Dalam Corporate Social 4-6 November


Akuntansi XII, Universitas Responsibility: Analisis Semiotik atas 2009, Universitas
Sriwijaya, Palembang Sustainability Reporting PT. Aneka Sriwijaya,
Tambang, Tbk,
Palembang
19
20

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Harga Satuan
No. Uraian Volume Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
1. Peralatan Penunjang
1 Stapler 2 buah 15.000 30.000
Buku Green
Accounting in Europe
2 Four Case Studies 1 buah 150.000 150.000
(Hard Cover) (ISBN
-13: 9870792354703)
Epson Printer L360 All
3 In One (Print, Scan, 1 buah 2.000.000 2.000.000
Copy) Non Tinta
Buku Aplikasi Analisis
Multivariat dengan
Program SPSS ,
4 1 buah 125.500 125.500
cetakan ke IV,
Semarang, : Badan
Penerbit Undip
Metodologi Penelitian
Sosial by W. Lawrence
5 1 buah 162.500 162.500
Neuman
(ISBN: 979-062-405-0)
Total pembelian peralatan penunjang 2.468.000
2. Bahan Habis Pakai
Kertas (rim) :
1 PaperOne A4 80 gr 2 rirm 35.000 70.000
Ukuran 21 X 29,7 (cm)
Epson PicturePack
T5852 - PictureMate
2 4 buah 350.000 1.400.000
Ink Cartridge & Photo
paper
Epson Tinta Botol Set
3 1 set 240.000 240.000
T6641-44 70ML
4 Bolpoin 3 pack 30.000 90.000
5 Spidol 5 buah 10.000 50.000
MAX Isi Staples No.
6 1 pack 41.000 41.000
10 – IMU (isi 20pcs)
Total penyediaan habis pakai 1.891.000
3. Biaya Perjalanan
- - -
21

Total biaya perjalanan -


4. Biaya Lain-lain
Fotocopy Annual
1 Report 150 AR @ 150 22500 lembar 200 4.500.000
hlm
2 Pembuatan Proposal 10 buah 15.000 150.000
Konsumsi rapat
3 koordinasi dan 60 paket 15.000 900.000
monitoring
Biaya perjalanan
Tembalang-Kampus
4 UNDIP (5 bulan @ 12 4 orang 20,000 960.000
kali per bulan = 60
kali)
Total penyediaan biaya lain-lain 6.510.000
Total Biaya 10.869.000
22

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


Alokasi Waktu
No Nama / NIM Program Bidang (jam/minggu) Uraian Tugas
Studi Ilmu

1 Gretta Ratna Sari Br Akuntansi PKM-PSH 9 -Mengkoordinasi


Bukit/ dan mengawasi
12030113120002 seluruh tahapan
penelitian
-Melakasanakan dan
bertanggung-jawab
terhadap penelitian
-Identifikasi data
-Pengujian kualitas
data
- Analisis dan
pembahasan
2 Octrine Bethary Akuntansi PKM-PSH 9 - Identifikasi data
EklesiaSimatupang/ -Pengujian
12030113130229 kualitas data
- Analisis dan
pembahasan
3 Bourinta Uly Akuntansi PKM-PSH 9 -Pengumpulan
Christi/ data (annual
12030115120039 report)
- Identifikasi data
4 Daisy Meirisa Akuntansi PKM-PSH 9 -Pengumpulan
Tarigan/ data (annual
12030115140101 report)
- Identifikasi data
23

You might also like