Professional Documents
Culture Documents
3. Barak
4. Gudang, dan lain-lain
5. Pendukung Kantor lainnya
Untuk lokasi tersebut diatas diupayakan dekat lokasi pekerjaan atas persetujuan Direksi Pekerjaan dan
Konsultan Supervisi.
Fasilitas Laboratorium
Guna pekerjaan pengecekan terhadap kualitas konstruksi bilamana diperlukan, maka harus ditentukan
lokasi laboratorium baik mekanika tanah, kualitas air ataupun guna pengujian kualitas beton yang dekat
dengan lokasi pekerjaan.
Mobilisasi Personil
Mobilisasi Personil adalah mempersiapkan dan mendatangkan seluruh personil yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam Dokumen Lelang dan sesuai
kebutuhan lapangan, termasuk pendatangan tenaga kerja terutama tenaga kerja terampil / terlatih serta
tukang jika tidak ada dalam wilayah sekitar lokasi pekerjaan.
Sedangkan untuk jumlah dan jenis personil yang perlu didatangkan untuk pelaksanaan pekerjaan adalah
setidaknya terdiri dari personil-personil sebagai berikut :
1. Site Manager ;
2. Pelaksana Lapangan ;
3. Ahli Quantity ;
4. Petugas RK3K;
Jenis tenaga kerja pendukung pelaksanaan pekerjaan ini adalah :
1. Mandor
2. Pekerja
3. Tukang batu
4. Dan lain-lain
Mobilisasi bahan atau material adalah mempersiapkan dan mendatangkan semua bahan atau
material sesuai dengan dipersyaratkan dalam Dokumen Lelang dan sesuai kebutuhan lapangan.
Mobilisasi Peralatan
Mobilisasi peralatan adalah mempersiapkan, mendatangkan dan merawat semua jenis peralatan untuk
pelaksanaan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam Dokumen Lelang dan sesuai kebutuhan di
lapangan. Mobilisasi peralatan dilaksanakan sesuai dengan schedule dengan pemakaiannya selambat-
lambatnya satu hari sebelum dimulainya pekerjaan yang akan dilaksanakan sudah sampai di lokasi
pekerjaan.Untuk Mobilisasi alat dan tenaga kerja diprioritaskan/dipercepat untuk pekerjaan yang
dianggap kritis.
B. Pemilihan lokasi pembangunan bendung harus didasarkan atas beberapa faktor, yaitu
1. Keadaan Topografi
a. Dalam hal ini semua rencana daerah layanan dapat terjangkau, sehingga harus dilihat
elevasi rencana bangunan pengambilan di titik awal;
b. Dari kedua hal di atas, lokasi titik rencana bendung dan intake (dilihat dari segi topografi)
dapat diseleksi.
2. Keadaan Hidrologi
Dalam pembuatan bendung, yang patut diperhitungkan juga adalah factor- faktor hidrologinya,
karena menentukan lebar dan panjang bendung serta tinggi bendung tergantung pada debit
rencana. Faktor-faktor yang diperhitungkan, yaitu masalah banjir rencana, perhitungan debit
rencana, curah hujan efektif, distribusi curah hujan, unit hidrograf, dan banjir di site atau
rencana bendung.
3. Kondisi Topografi
Dilihat dari lokasi, bendung harus memperhatikan beberapa aspek, yaitu
a. Ketinggian bendung tidak terlalu tinggi.
b. Trase saluran induk terletak di tempat yang baik.
4. Kondisi Hidraulik dan Morfologi
a. Pola aliran sungai meliputi kecepatan dan arahnya pada waktu debit banjir;
b. Kedalaman dan lebar muka air pada waktu debit banjir;
c. Tinggi muka air pada debit banjir rencana;
d. Potensi dan distribusi angkutan sedimen.
5. Kondisi Tanah Pondasi
Bendung harus ditempatkan di lokasi dimana tanah pondasinya cukup baik sehingga bangunan
akan stabil. Faktor lain yang harus dipertimbangkan pula yaitu potensi kegempaan dan potensi
gerusan karena arus dan sebagainya.
6. Biaya Pelaksanaan
Metode Pelaksanaan Bendung
Biaya pelaksanaan pembangunan bendung juga menjadi salah satu faktor penentu pemilihan
lokasi pembangunan bendung. Dari beberapa alternatif lokasi ditinjau pula dari segi biaya yang
paling murah dan pelaksanaan yang tidak terlalu sulit.
5. Dipilih metode drilling and blasting, yaitu pada permukaan batuan dibuat pola blasting. Kemudian
dibuat lubang dengan rock drill (cradler rock driller) atau canal drillinguntuk diisi sejumlah bahan
peledak (dynamit) dan detonator sebagai pemicunya
Gambar pemasangan pilar movable weir dan masangan king shore hoist deck
18. Pelaksanaan bendung gerak dan bendung tetap merupakan lintasan kritis . Sedangkan pekerjaan
apron, stilling basin dan fishway merupakan pekerjaan tidak kritis tetapi dapat dilaksanakan paralel
dengan pekerjaan bendung sesuai kapasitas penyediaan beton per hari
19. Untuk pembuatan pier dan kolom beton digunakan climbing formwork dengan dua tipe, yaitu
untuk lengkung dipakai bekisting baja dan untuk yang lurus digunakan bekisting kayu dan plywood
20. Pada tahap pelaksanaan pengecoranbeton untuk pier terdapat dua jenis beton yang harus
dilaksanaan bersama untuk menghindari sambungan dingin (cold joint) yaitu antara beton biasa
dan beton campuran berton campuran steel fibre
21. Agar kedua jenis beton tidak tercampur, digunakan kawat ayam yang ditahan dengan besi beton
atau wire mesh
22. Pengecorannya dilakukan secara bergantian dalam waktu yang relatif bersamaan antara steel fibre
concrete dan beton biasa
23. Dilanjutkan dengan pengecoran bagian-bagian pada dan elevasi di atasnya sesuai dengan
ketinggian climbing formwork
SALURAN IRIGASI
Saluran irigasi merupakan bagian dari bendung yang berfungsi menyalurkan air dari bendung ke petak-
petak sawah yang akan di aliri air. Berikut ini adalah pekerjaan irigasi secara umum :
Pekerjaan pokok adalah pembuatan saluran irigasi yang terdiri dari saluran induk, saluran
sekunder saluran sub sekunder dan bangunan pengatur air
Lokasi pekerjaan sangat luas, karena panjang total saluran irigasi yang dibuat bisa mencapai
puluhan kilometer
Pekerjaan dominan adalah pekerjaan tanah, berupa pekerjaan galian tanah, pekerjaan timbunan
tanah atau kombinasi keduanya yaitu pekerjaan cut and fill
Metode Pelaksanaan Bendung
Pekerjaan akan padat peralatan berat dan sangat tergantung pada cuaca (musim hujan/musim
kemarau)
Karena lokasi yang sangat luas, kemungkinan terjadi masalah sosial sangat besar
Pekerjaan tanah
Pekerjaan stripping, membuang top soil yang jelek, agar timbunan tidak mengalami penurunan
Pekerjaan timbunan, menimbun lokasi-lokasi sepanjag saluran yang rendah dengan tanah hasil
galian atau dari borrow area
Pekerjaan galian, menggali lokasi-lokasi sepanjang saluran yang terlalu tinggi dan tanah hasil
galian dibuang ke lokasi timbunan atau disposal area
Pekerjaan galian saluran, menggali dan membentuk saluran irigasi, setelah pekerjaan gali dan
timbunmencapai rata datar meja
Pekerjaan trimming slope, menggali atau menambah tepian tanggul timbunan agar mencapai
desain elevasi
Metode Pelaksanaan Bendung
Perataan permukaan dengan menggunakan pipa galvanis persegi, baru kemudian dengan
sendok semen
Dibuat grup pekerja tersendiri, khusus untuk persiapan lahan cor, terutama untuk trimming
tanah
Pengecoran dengan sistem papan catur