You are on page 1of 7

Secara etimologi, akidah berasal dari

kata (al-'aqdu) yang berarti ikatan, Rukun iman yang pertama dan yang
attautsiiqu yang berarti kepercayaan paling mendasar iman kepada Allah,
atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu maksudnya wajib percaya keesaan
yang artinya mengokohkan zat, sifat dan perbuatan-Nya. Hal ini
(menetapkan), dan ar-rabthu biquw- mengandung pengertian hanya Allah
wah yang berarti mengikat dengan SWT sajalah yang berhak disembah
kuat (Louis Ma’luf, 1997: 519). sebagaimana firman-Nya dalam surat
Al An’aam ayat 102:
Secara terminologi (istilah) menurut
Prof. Dr. TM. Hasbi Ash Shiddieqy,
akidah adalah urusan yang harus
Iman kepada malaikat merupakan
dibenarkan dalam hati dan
rukun pokok akidah, maksudnya iman
diterimanya dengan cara puas, serta
kepada malaikat ialah kita percaya
tertanam kuat ke dalam lubuk jiwa
bahwa malaikat itu makhluk Allah
dan tidak dapat diguncangkan oleh
SWT diciptakan dari nur atau cahaya.
subhat
Karena pada hakekatnya malaikat
(Hasbi Ash Shiddieqy, 1973: 187 ). termasuk makhluk ghaib, sehingga
Dengan demikian, akidah itu kita tidak dapat melihatnya. Para
merupakan keimanan atau malaikat itu jumlahnya banyak sekali
kepercayaan dan sebagai organ tubuh namun yang wajib dipercayai ada
yang berdiri tegak di atas syari’at sepuluh yaitu:
Islam yang sangat fundamental dalam
Jibril, Mikail, Isrofil, Izroil, Munkar,
Islam dan ia merupakan titik tolak
Nakir, Rokib, Atid, Malik dan Ridwan.
permulaan muslim.
Para malaikat itu meiliki sifat-sifat
Dari pengertian akidah, baik secara tidak pernah durhaka terhadap Allah
etimologi dan terminologi dapat SWT dan tidak makan atau tidak
diketahui bahwa minum. Seperti firman Allah SWT
dalam surat At Tahrim ayat 6:
akidah adalah kepercayaan atau
keyakinan terhadap sesuatu yang
harus diakui kebenarannya tanpa Kita wajib iman kepada kitab-kitab
keraguan sedikitpun. Kemudian Allah SWT yang disampaikan kepada
agama menetapkan baik melalui al- rosul melalui malaikat jibril. Adapum
Qur’an dan al-hadis bahwa di dalam kitab-kitab yang wajib kita ketahui itu
kerangka akidah harus memuat enam ada empat yaitu Kitab Taurot kepada
rukun pokok yaitu: nabi Musa, Zabur kepada nabi Daud,
Injil kepada nabi Isa, al-Qur’an kepada
nabi Muhammad.
Iman kepada rosul Allah SWT karena
mereka merupakan manusia pilihan
Akidah atau keimanan harus diyakini
Allah SWT yang diberi tugas untuk
didalam hati. Karena keimanan
menyampaikan risalah kepada
merupakan dasar dari segala aktivitas
manusia ke jalan yang lurus agar
seseorang dan yang mendorong
manusia selamat di dunia dan akhirat.
seseorang untuk menjalankan segala
Pada hakekatnya para nabi dan rosul
aktivitasnya itu. Iman kepada Allah
Allah SWT itu manusia biasa yang
SWT adalah suatu akidah dan harus
mempunyai sifat-sifat manusiawi
diyakini di dalam hati dan selanjutnya
yaitu makan, minum, tidur, berumah
harus diucapkan dengan dua syahadat
tangga dan lain-lain.
kemudian dibuktikan dan diwujudkan
dengan anggota badan dalam bentuk
Iman kepada hari akhir maksudnya melaksanakan perintah-perintah Allah
kita wajib percaya akan adanya hari SWT dan meninggalkan larangan-
laranganNya. Demikian juga rukun
akhir membawa kita tentang adanya iman yang lain harus dibuktikan.
kehidupan kembali setelah mati, juga
adanya pembalasan terhadap segala
amal perbuatan kita. Apabila seseorang mengakui dalam
hatinya tentang keberadaan Allah,
tetapi tidak diikrarkan dengan lisan
dalam bentuk syahadat dan
Iman kepada taqdir Allah SWT itu dibuktikan dengan amal perbuatan
sudah termasuk iman kepada Allah. dalam bentuk pelaksanaan syari’at,
Yang dimaksud iman kepada taqdir maka orang tersebut tidak dapat
Allah SWT adalah kita wajib dikatakan sebagai mukmin yang
mempercayai bahwa segala makhluk sempurna. Sebab, ketiga unsur
yang diciptakan itu menurut keimanan tersebut merupakan satu
ketentuan dari Allah. Jadi iman kesatuan yang utuh dan tidak dapat
terhadap taqdir Allah SWT bahwa dipisahkan. Beriman kepada Allah
segala yang terjadi pada diri, Allahlah SWT adalah kebutuhan yang sangat
yang menentukan. Dengan kata lain, mendasar bagi seseorang. Allah SWT
segala apa yang telah ditentukan Allah memerintahkan agar umat manusia
SWT itu pasti terjadi, sesuai dengan beriman kepada-Nya,
apa yang sudah ditentukan-Nya.

Unsur akidah yang ketiga adalah


pengamalan dengan semua anggota
badan. Karena iman seseorang tidak
cukup hanya dengan keyakinan dalam berarti kesaksian atau pengakuan
hati dan diucapkan dengan lisan iman yang biasanya diartikan dengan
semata, namun perlu diwujudkan dan ikrar sebagai bukti bahwa orang yang
dibuktikan dalam bentuk perbuatan mengucapkan syahadah sebagai
dengan semua anggota badan, dalam permulaan orang masuk agama Islam.
hal ini sebagai pelaksanaan syari’at
Islam yang merupakan ketaatan dan 2. Islam
kepatuhan terhadap Allah SWT Ditinjau dari segi bahasa Islam berasal
Dalam membahas unsur-unsur yang dari kata “Salima” yang berarti
ada dalam akidah maka akan selamat sentosa. Dari kata itu
dikaitkan dengan iman, Islam dan dibentuk kata aslama yang artinya
ihsan, karena semua itu merupakan memelihara dalam keadaan selamat
yang tak terpisahkan. sentosa dan berarti juga menyerahkan
diri, tunduk
1. iman
patuh dan taat. Humsidi Tatapangrasa
Iman merupakan masalah hati dan (1981: 29) mengatakan bahwa Islam
pikiran tetapi ia harus bermuara itu
dalam tindakan dan biasanya diikuti
dengan amal sholeh. Iman bukan mempunyai beberapa ciri yaitu:
hanya pengakuan dan juga bukan a. Menyerahkan diri
hanya tutur kata yang diucapkan
dengan lisan bukan pula angan-angan b. Damai yaitu damai dengan sesama
yang hampa, tetapi iman merupakan manusia
pengakuan yang menuntut bukti
secara nyata berupa amal sholeh. Dari c. Selamat yaitu selamat dunia akhirat
iman seseorang dapat dikatakan Dengan demikian Islam merupakan
mukmin, karena iman merupakan unsur yang kedua dan yang ketiga
masalah yang berkaitan dengan dari unsur-unsur akidah. Dengan kata
keyakinan hati nurani dan pikiran. lain Islam disini disebut juga syari’ah.
Oleh karena itu agar orang lain dapat Karena Islam merupakan realisasi dari
mengetahuinya maka orang tersebut iman atau tasdiq dalam hati yang
harus mengikrarkan atau harus diucapkan yaitu dengan
mengucapkan apa yang ada dalam syahadat dua. Hal ini merupakan
hatinya itu dengan lisan. Biasanya unsur kedua dari akidah. Sedangkan
dengan mengucapkan lailahailallaah unsur ketiganya adalah pengamalan
yang artinya tiada Tuhan selain Allah semua dengan anggota badan. Oleh
SWT atau lebih dikenal dengan karena itu konsekuensi logis bagi
kalimat syahadah tauhid dan orang yang sudah bersyahadat harus
syahadah rosul, yang menjadi melaksanakan perintah Tuhan dan
landasan, dasar dan inti dari islam meninggalkan semua larangan-
yang membedakan seseorang itu laranganNya. Serta tunduk dan taat
muslim dan bukan muslim. Syahadah kepadaNya. Inilah makna dari Islam.
3. Ihsan

Ihsan berasal dari bahasa Arab dari


kata kerja (fi’il) yang berarti berbuat Penyimpangan pada akidah yang
baik. Jadi menurut garis besarnya dialami oleh seseorang berakibat fatal
ihsan itu terdiri dari ibadah dan dalam seluruh kehidupannya, bukan
akidah dengan pembagian sebagai saja di dunia tetapi berlanjut sebagai
berikut: kesengsaraan yang tidak
berkesudahan di akhirat kelak. Dia
a. Ibadah: An Ta’buda Allaha
akan berjalan tanpa arah yang jelas
b. Akidah: Ka annaka tara-hu, fa in dan penuh dengan keraguan dan
lam takun tara-hu fa-ina-hu yaraka. ( menjadi pribadi yang sakit jiwa.
H. Biasanya penyimpangan itu
disebabkan oleh sejumlah faktor di
Endang Saifuddin Anshori, 1986: 20). antaranya:

Sedang menurut H. Salim Bahreisy 1. Tidak menguasainya pemahaman


mengemukakan ihsan dengan dua akidah yang benar karena kurangnya
pengertian yaitu: pengertian dan perhatian. Akibatnya
berpaling dan tidak jarang menyalahi
a. Mengerjakan sesuatu dengan
menentang akidah yang benar.
sebaik-baiknya dan sempurna
2. Fanatik kepada peninggalan adat
b. Berbuat kebaikan dengan orang
dan keturunan. Karena itu dia
lain, menolong, memberi sodaqoh dan
menolak akidah yang benar. Seperti
sebagainya. (Salim Bahreisy, tt: 230).
firman Allah SWT tentang umat
Jadi pengejewantahan dari iman dan terdahulu yang keberatan menerima
Islam itu merupakan ihsan. Dengan akidah yang dibawa oleh para Nabi
kata lain, ihsan adalah buah dari dalam Surat Al-Baqarah: 170 yang
pengejewantahan iman dan artinya: "Dan apabila dikatakan
Islam.Dengan demikian ihsan dapat kepada mereka, "Ikutlah apa yang
dikatakan puncak dari iman dah Islam telah diturunkan Allah," mereka
di mana seseorang yang telah menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya
mempunyai jiwa ihsan memiliki mengikuti apa yang telah kami dapati
perasaan melihat Allah SWT sehingga dari (perbuatan) nenek moyang kami."
menyebabkan ibadah yang ia lakukan (Apabila mereka akan mengikuti juga),
dapat berlangsung dengan baik dan walaupun nenek moyang mereka itu
khusyuk, ibadahnya dapat terpusat tidak mengetahui suatu apapun, dan
pada satu titik sentral yaitu Allah. tidak mendapat petunjuk."

3. Taklid buta kepada perkataan


tokoh-tokoh yang dihormati tanpa
melalui seleksi
yang tepat sesuai dengan argumen Al- anak terlahirkan berdasarkan
Qur'an dan Sunnah. Sehingga apabila fithrahnya, maka kedua orang tuanya
yang meyahudikannya,
tokoh panutannya sesat, maka ia ikut menashranikannya, atau
tersesat. memajusikannya" (HR: Bukhari).
4. Berlebihan (ekstrim) dalam Tidak ada jalan lain untuk
mencintai dan mengangkat para wali menghindar bahkan menyingkirkan
dan orangsholeh yang sudah pengaruh negatifdari hal-hal yang
meninggal dunia, sehingga disebut diatas adalah mendalami,
menempatkan mereka setaradengan memahami dan mengaplikasikan
Tuhan, atau dapat berbuat seperti
perbuatan Tuhan. Hal itu karena Akidah Islamiyah yang sahih agar
menganggap mereka sebagai hidup kita yang sekali dapat berjalan
penengah atau arbiter antara dia sesuaikehendak Sang Khalik demi
dengan Allah. Kuburan-kuburan kebahagiaan dunia dan akherat. Jika
mereka dijadikan tempat meminta, tiap orang mampu
bernadzar dan berbagai ibadah yang mengimplementasikan akidah dalam
seharusnya hanya ditujukan kepada semua aspek kehidupan, maka akan
Allah. Demikian itu pernah dilakukan terwujud kehidupan yang baik pula,
oleh kaumnya Nabi Nuh AS ketika baik untuk diri sendiri, keluarganya,
mereka mengagungkan kuburan masyarakat disekitarnya maupun bagi
bangsa dan negaranya.
para sholihin. Lihat Surah Nuh 23
yang artinya: "Dan jangan pula sekali-
kali kamu meninggalkan
penyembahan) Wadd, dan jangan pula
Suwa', Yaghuts, Ya'uq dan Nasr."

5. Lengah dan acuh tak acuh dalam


mengkaji ajaran Islam disebabkan
silau terhadap peradaban Barat yang Peranan akidah atau kepercayaan di
materialistik itu. Tak jarang dalam hati dan jiwa itu adalah jalan
mengagungkan para pemikir dan yang tepat yang wajib dilalui untuk
ilmuwan Barat serta hasil teknologi memunculkan unsur-unsur kebaikan
yang telah dicapainya sekaligus sehingga akan tercipta kesempurnaan
menerima tingkah laku dan kehidupan. Allah SWT telah
kebudayaan mereka. menciptakan akidah yang merupakan
kesatuan yang tidak akan berubah-
6. Pendidikan di dalam rumah tangga, ubah karena pergantian zaman atau
banyak yang tidak berdasar ajaran tempat, tidak pula berganti-ganti
Islam, sehingga anak tumbuh tidak
mengenal akidah Islam. Pada hal Nabi
Muhammad SAW telah Merdeka adalah lepas dari segala
memperingatkan yang artinya: "Setiap bentuk penghambaan terhadap
Taghut (Tuhan selain Allah SWT) kepasrahan (putus asa). Bisa jadi kita
dijelaskan dalam al-Qur’an surat Al menilai diri kita mempunyai banyak
Mumtahanah ayat 4 yang artinya: kelebihan. Tetapi itu tidak boleh
disikapi dengan besar kepala, arogan,
apalagi menindas sesama. Semuanya
harus ditata sebagaimana harus sesuai
Seorang muslim tidak akan mundur dengan koridor tuntunan Islam yang
menghadapi tantangan yang akan menempatkannya pada saluran
mengancam akidahnya dan dirinya yang tepat dan keadaan diri kita harus
akan selalu teguh memegang prinsip, ditempatkan secara proporsional
tidak malu mengakui kesalahannya sehingga kita tidak terjerumus dalam
untuk diperbaiki kemudian. Kita dua kutub ekstrim yaitu terlalu
sebaiknya berpegang pada prinsip memilih yang mudah-mudah saja
“Hidup mulia atau mati syahid”. Hal dalam hidup atau sebaliknya
ini juga ditegaskan dalam firman
Allah SWT surat 63 ayat 8
Setiap manusia pasti menginginkan
hidupnya dipenuhi dengan
keberkahan walaupun kadang mereka
tidak meminta kepada Allah. Untuk
Ketenangan membuat jiwa seseorang
mencapai hal itu, seorang manusia
Mukmin sejati senantiasa terpaut
harus berpegang teguh kepada akidah
dalam pusaran kehidupan, terlibat di
Islamiyah yang akan mendorong
kedalaman batinnya, merasakan
mereka untuk hidup dengan damai, di
sentuhan alam, mendengar jeritan
jalan yang benar (Islam) untuk
nurani kemanusiaan dan memahami
mendapat berkah dari Allah SWT Hal
harapan- harapannya. Itulah sebabnya
apabila seseorang mampu untuk Allah SWT akan diberikan keberkahan
bersikap tenang,. yang lebih lagi kepada kita.

Setiap kita perlu rasa aman. Bahkan Bila kita sudah berpegang teguh
rasa aman merupakan salah satu kepada akidah Islam, tentunya kita
kebutuhan manusia dalam hidup. termasuk orang yang berada di jalan
Tanpa rasa aman, apalah artinya yang benar, untuk itu kita harus
dunia dan segela gemerlapnya. berani menghadapi segala kendala
Karenanya Rasulullah SAW bersabda: dan rintangan yang menghadang
walaupun kendala dan rintangan itu
berat bagi kita. Di balik hal tersebut
Optimis adalah suatu kesimpulan dari terdapat hikmah yang besar bagi kita
tidak pasrah dan tidak merasa hebat. bahkan akan menambah semangat
Kita bisa saja menilai kemampuan diri kita untuk lebih berpegang teguh
tidak terbatas. Tapi keterbatasan itu pada akidah Islam.
tidak boleh disikapi dengan
yang bisa diraih atau tidak. Dengan
Dengan berpegang menggunakan seluruh tenaga,
manusia berusaha untuk mewujudkan
teguh kepada akidah Islamiyah, setiap
semua keinginannya, ada kalanya
orang akan merasakan kepemimpinan
berhasil dan ada kalanya gagal. Akhir
yang sesungguhnya baik terhadap
dari usaha hanya Allah SWT yang tahu
dirinya sendiri maupun orang lain.
dan menentukan, manusia hanya
Hal inilah yang memunculkan para
mempunyai hak untuk berusaha.
cendekiawan Islam dengan ilmu
Namun manusia kadang tidak
pengetahuan yang begitu
menyadari hal tersebut sehingga
mengagumkan hingga Negara-negara
mereka putus asa, kesal dan malas
Barat pun kalah dalam kemajuan, kala
berusaha lagi. Hal ini tidak akan
itu.
terjadi bila kita bertawakal kepada
Allah SWT dalam arti menyerahkan
segala hasil tetapi harus didahului
Setiap orang mempunyai keinginan
dengan usaha yang sekuat tenaga dan
dalam hidupnya, baik itu suatu hal
berdoa kepada Allah.

You might also like