You are on page 1of 22

PERMOHONAN PRAKTEK KLINIK LAPANGAN (PKL)

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


PP/SPO/269 01 1/2
RSUD
SAYANG RAKYAT
DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT : DIREKTUR RSUD SAYANG RAKYAT
04 FEBRUARI 2017

SRI FAUSYIA NURALIM


NIP 19610523 198911 2 001

PENGERTIAN Permohonan Praktek Klinik (PKL) adalah surat permintaan


yang ditujukan kepada Direktur Rumah Sakit oleh
Lembaga/Instansi/ Institusi/Organisasi Profesi untuk
melaksanakan Praktek Klinik Lapangan (PKL) di RSUD Sayang
Rakyat.

TUJUAN Untuk meningkatkan kemampuan,pengetahuan dan


keterampilan bagi mahasiswa dari berbagai
Lembaga/Instansi/Institusi/Organisasi Profesi.

KEBIJAKAN 1. Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 59 tentang


Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan
Struktural pada Rumah Sakit Umum Daerah Sayang
Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan
2. Rekomendasi Direktur Rumah Sakit Umum daerah Sayang
Rakyat Nomor B-720/RSUDSR/420/2017 tentang
Penetapan Pelaksanaan Praktek Klinik Lapangan (PKL),
Penelitian dan Input Data Awal di Rumah Sakit Umum
Daerah Sayang Rakyat

PROSEDUR 1. Lembaga/Institusi/Instansi/Organisasi Profesi membuat


surat permohonan kepada Direktur tentang pelaksanaan
PKL di RSUD Sayang Rakyat.
2. Surat Permohonan diterima di Bagian Kepegawaian
3. Bagian Kepegawaian Cq. Subag Umum dan Kepegawaian
meneruskan surat permohonan kepada Direktur
4. Direktur mendisposisikan surat permohonan tersebut ke
Bidang Pengembangan dan Pemeliharaan
5. Bidang Pengembangan dan Pemeliharan Cq. Seksi
Pengembangan SDM dan Diklat meminta rekomendasi
dari lahan praktek secara tertulis (sesuai format)
PERMOHONAN PRAKTEK KLINIK LAPANGAN (PKL)
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
PP/SPO/269 01 2/2
RSUD
SAYANG RAKYAT
DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT : DIREKTUR RSUD SAYANG RAKYAT
04 FEBRUARI 2017

SRI FAUSYIA NURALIM


NIP 19610523 198911 2 001

6. Apabila Lembaga/Institusi/Instansi/Organisasi profesi


sudah mempunyai MoU, maka Bidang pengembangan dan
Pemeliharaan Cq. Kepala Seksi Pengembangan SDM dan
Diklat membuat surat persetujuan yang akan diajukan
kepada Direktur
7. Apabila Lembaga/Institusi/Instansi/Organisasi profesi
belum mempunyai MoU, maka Pemohon harus membuat
Perjanjian Kerjasama yang disepakati oleh kedua belah
pihak.
8. Apabila Direktur menyetujui permohonan PKL, Pemohon
meminta recu atau kwitansi kepada kolektor Diklat
kemudian melakukan pembayaran di Kasir (pra bayar)
9. Mahasiswa siap untuk melakukan praktek.

UNIT TERKAIT 1. Bagian Tata Usaha


2. Bidang Pengembangan dan Pemeliharaan
3. CI Lahan
4. Kolektor Diklat
5. Kasir
PELAKSANAAN PRAKTEK KLINIK LAPANGAN (PKL)
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
PP/SPO/270 01 1/2
RSUD
SAYANG RAKYAT
DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT : DIREKTUR RSUD SAYANG RAKYAT
04FEBRUARI 2017

SRI FAUSYIA NURALIM


NIP 19610523 198911 2 001

PENGERTIAN Pelaksanaan Praktek Klinik Lapangan (PKL) adalah suatu


rangkaian kegiatan mulai dari registrasi sampai mahasiswa
dinyatakan selesai melaksanakan Praktek Klinik Lapangan.

TUJUAN 1. Memudahkan peserta selama melaksanakan PKL


2. Meningkatkan mutu pelaksanaaan PKL di RSUD Sayang
Rakyat

KEBIJAKAN 1. Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 59 tentang


Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan
Struktural pada Rumah Sakit Umum Daerah Sayang
Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan
2. Rekomendasi Direktur Rumah Sakit Umum daerah Sayang
Rakyat Nomor B-720/RSUDSR/420/2017 tentang
Penetapan Pelaksanaan Praktek Klinik Lapangan (PKL),
Penelitian dan Input Data Awal di Rumah Sakit Umum
Daerah Sayang Rakyat

PROSEDUR 1. Peserta masuk praktek melakukan registrasi di bagian


Diklat
2. Peserta praktek diterima oleh Direktur Cq. Kepala Bidang
Pengembangan dan Pemeliharaan, Kasie Pengembangan
SDM dan Diklat beserta staf dan undangan
3. Setelah penerimaan peserta praktek selesai, maka
dilanjutkan dengan orientasi umum tentang rumah sakit
yang dilaksanakan/di panduoleh Kepala Bidang/Seksi
terkait. Sedangkan orientasi tentang Pengendalian dan
Pencegahan Infeksi (PPI), Keselamata Pasien Rumah
Sakit (Patient Safety) dan Bantuan Hidup Dasar (Cardiac
Life Support) dilaksanakan/di pandu oleh Komite
Keperawatan.
PELAKSANAAN PRAKTEK KLINIK LAPANGAN (PKL)
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
PP/SPO/270 01 2/2
RSUD
SAYANG RAKYAT
DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT : DIREKTUR RSUD SAYANG RAKYAT
04 FEBRUARI 2017

SRI FAUSYIA NURALIM


NIP 19610523 198911 2 001

4. Setelah orientasi, dilanjutkan dengan Laboratorium Skill


yang di pandu oleh Kasie terkait bekerjasama dengan CI
Lahan dan Komite terkait
5. Bagi peserta yang akan melakukan seminar awal, agar
membuat jadwal dan melaporkan ke bagian Diklat
6. Peserta yang tidak memerlukan Laboratorium Skill dan
seminar awal, boleh langsung diberikan bimbingan setelah
orientasi selesai
7. Peserta PKL diberikan bimbingan sesuai dengan jadwal
dan waktu yang telah di sepakati oleh Institusi
8. Peserta PKL melaksanakan seminar akhir, dilanjutkan
dengan pembuatan laporan hasil
9. Bagi peserta PKL yang tidak melakukan seminar, maka
boleh langsung membuat laporan hasil
10. Seminar awal dan seminar akhir,menjadi tanggung jawab
dari masing-masing Institusi.
11. Apabila peserta PKL akan melaksankan ujian, maka
terlebih dahulu meminta surat rekomendasi di bagian Diklat
(form rekomendasi ujian)
12. Peserta PKL diberikan ujian akhir oleh masing –masing
pembimbing lahan setelah mendapatkan rekomendasi dari
bagian diklat
13. Dilakukan penarikan oleh Institusi, yang di pandu oleh
bagian Diklat

UNIT TERKAIT 1. Bidang Pengembangan dan Pemeliharaan


2. Kabag/Kabid terkait
3. Kasie terkait
4. Komite-komite terkait
5. CI lahan
6. Institusi terkait
PENELITIAN DAN PENGAMBILAN DATA AWAL

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


RSUD PP/SPO/271 01 1/2
SAYANG RAKYAT
DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT : DIREKTUR RSUD SAYANG RAKYAT
04 FEBRUARI 2017

SRI FAUSYIA NURALIM


NIP 19610523 198911 2 001

PENGERTIAN Penelitian adalah Suatu kegiatan ilmiah yang di dasarkan


pada analisa yang dilakukan secara sistematis, metedologis
dan konsisten.
Pengambilan Data Awal (input Data Awal) adalah suatu
kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan suatu bukti
(fakta) sebelum melakukan suatu penelitian

TUJUAN Mengembangkan, menggali dan memperluas lebih dalam


sebuah masalah atau teori keilmuan menjadi lebih dalam
sebagai sarana untuk mencapai berbagai persoalan dalam
masyarakat.

KEBIJAKAN 1. Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 59 tentang


Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan
Struktural pada Rumah Sakit Umum Daerah Sayang
Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan
2. Rekomendasi Direktur Rumah Sakit Umum daerah
Sayang Rakyat Nomor B-720/RSUDSR/420/2017 tentang
Penetapan Pelaksanaan Praktek Klinik Lapangan (PKL),
Penelitian dan Input Data Awal di Rumah Sakit Umum
Daerah Sayang Rakyat

PROSEDUR 1. Lembaga/Instansi/Instusi/Organisasi Profesi/ membuat


surat permohonan Penelitian atau Pengambilan Data
Awal kepada Direktur melalui bagian Tata Usaha.
2. Bagian Tata Usaha Cq. bagian Umum dan Kepegawaian
meneruskan surat permohonan kepada Direktur
3. Direktur mendisposisikan surat permohonan ke bidang
Pengembangan dan Pemeliharaan
PENELITIAN DAN PENGAMBILAN DATA AWAL

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


RSUD PP/SPO/271 01 2/2
SAYANG RAKYAT
DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT : DIREKTUR RSUD SAYANG RAKYAT
04 FEBRUARI 2017

SRI FAUSYIA NURALIM


NIP 19610523 198911 2 001

4. Direktur melalui bidang Pengembangan dan


Pemeliharaan, Cq bagian Pengembangan SDM dan Diklat
membuat surat persetujuan yang ditujukan kepada
peserta dan ditembuskan ke Penanggung jawab/Kepala
ruangan tempat penelitian atau Pengambilan Data awal
dilaksanakan
5. Apabila Direktur menyetujui, maka peserta meminta
recu/kuitansi kepada kolektor Diklat, kemudian melakukan
pembayaran di kasir
6. Penelitian diawali dengan seminar awal
7. Setelah Penelitian selesai, maka peserta melakukan
seminar akhir yang dilanjutkan dengan membuat laporan
hasil penelitian
8. Direktur mengeluarkan Surat Keterangan pelaksanaan
penelitian
9. Apabila peserta hanya mengambil Data Awal, setelah
selesai kegiatan, Direktur mengeluarkan Surat
Keterangan.

UNIT TERKAIT 1. Bagian Tata Usaha


2. Bidang Pengembangan dan Pemeliharaan
3. Penanggung Jawab / Kepala ruangan
4. Kolektor Diklat
5. Kasir
IN HOUSE TRAINING

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


RSUD PP/SPO/272 01 1/2
SAYANG RAKYAT
DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT : DIREKTUR RSUD SAYANG RAKYAT
05 FEBRUARI 2017

SRI FAUSYIA NURALIM


NIP 19610523 198911 2 001

PENGERTIAN In House training adalah program


pengembangandanpeningkatankemampuan, pengetahuan
SDM serta transfer pengetahuan yang proses
pelaksanaannyadenganmemanggilahli/narasumberdariluarru
mahsakituntukmemberikanpengetahuan dan keterampilan ke
SDMRumahSakit

TUJUAN Untuk meningkatkan kemampuan,pengetahuan dan


keterampilan Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit Umum
Daerah Sayang Rakyat

KEBIJAKAN Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 59 tentang


Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan Struktural
pada Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat Provinsi
Sulawesi Selatan.

PROSEDUR 1. Bagian/Bidang, Kepala ruangan, Kepala Instalasi,KSM,


Komite-komite dan Organisasi Profesi yang
memerlukan tambahan ilmu pengetahuan dan
keterampilan mengajukan surat permohonan kepada
Direktur RSUD Sayang Rakyat dengan melampirkan
proposal kegiatan (TOR)
2. Setelah disetujui, Direktur mendisposisikan ke bidang
Pengembangan dan Pemeliharaan
3. Apabila Direktur mendisposisikan surat permohonan In
House Training kepada Bagian/Bidang yang lain, maka
yang menjadi pelaksana kegiatan adalah Bagian/Bidang
yang di tunjuk
4. Bidang Pengembangan dan Pemeliharaan Cq. bagian
Pengembangan SDM dan Diklat membentuk Panitia
Pelaksana kegiatan
5. Apabila kegiatan dilaksanakan dengan memanggil
ahli/nara sumber dari luar rumah sakit, maka surat
panggilan/undangan harus sepengetahuan dan ditanda
tangani oleh Direktur
IN HOUSE TRAINING

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


RSUD PP/SPO/272 01 2/2
SAYANG RAKYAT
DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT : DIREKTUR RSUD SAYANG RAKYAT
05 FEBRUARI 2017

SRI FAUSYIA NURALIM


NIP 19610523 198911 2 001

6. Nara sumber dari luar Rumah Sakit baik yang berstatus


PNS maupun non PNS membawa NPWP dan surat
tugas dari instansi/institusi
7. Setelah pelaksanaan, panitia penyelenggara kegiatan
diwajibkan membuat laporan kegiatan disertai
dokumentasi.
8. Panitia Pelaksanan melaporkan hasil kegiatan kepada
Direktur RSUD Sayang Rakyat

UNIT TERKAIT 1. Kabag/Kabid Terkait


2. Organisasi Profesi
3. Kelompok Staf Medis
4. Kepala Instalasi
5. Kepala Ruangan

.
PERMOHONAN EX HOUSE TRAINING
BAGI PEGAWAI RSUD SAYANG RAKYAT
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
RSUD PP/SPO/273 01 1/2
SAYANG RAKYAT
DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT : DIREKTUR RSUD SAYANG RAKYAT
05 FEBRUARI 2017

SRI FAUSYIA NURALIM


NIP 19610523 198911 2 001

PENGERTIAN Permohonan Ex House Training adalah surat permintaan


untuk mengikuti seminar/workshop/Bimtek/sosialisasi bagi
pegawai (staf) RSUD Sayang Rakyat yang di tujukan kepada
Direktur baik di dalam maupun di luar daerah , dengan atau
tanpa menggunakan angararan APBN/APBD.

TUJUAN Untukmeningkatkanpengetahuandanketerampilanpegawai
(staf) RSUD Sayang Rakyat

KEBIJAKAN Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 59 Tahun 2013


tentang Tugas Pokok, Fungsi, dan Rincian Tugas Jabatan
Struktural pada Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat
Provinsi Sulawesi Selatan

PROSEDUR 1. Peserta mengajukan permohonan kepada Direktur


dengan melampirkam leaflet atau brosur atas
sepengetahuan Kepala Bagian/Bidang terkaitdan
ditembuskan kepada Kepala bidang Pengembangan dan
Pemeliharaan dan Ketua Organisasi Profesi terkait
(sesuai format)
2. Apabila permohonan seminar/workshop/Bimtek/sosialisasi
diusulkan oleh KepalaRuangan/Kepala
Instalasi/Organisasi Profesi/KSM, maka permohonan di
tandatangani oleh yang memberikan usulan dan diketahui
oleh Kepala bidang/bagian terkait kemudian di tembuskan
ke Kepala bidang Pengembangan dan Pemeliharaan
(sesuai format)
3. Apabila permohonan seminar/workshop/Bimtek/sosialisasi
di usulkan oleh Kabag/Kabid, maka permohonan
ditandatangani oleh Kabag/Kabid terkait dan diketahui
oleh Kepala Bidang Pengembangan dan pemeliharaan
(sesuai format)
4. Setelah Direktur menyetujui, maka bagian Diklat membuat
kelengkapan administrasi (surat tugas dan atau SPPD
serta kelengkapan lain yang dibutuhkan).
PERMOHONAN EX HOUSE TRAINING
BAGI PEGAWAI RSUD SAYANG RAKYAT
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
RSUD PP/SPO/273 01 2/2
SAYANG RAKYAT
DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT : DIREKTUR RSUD SAYANG RAKYAT
05 FEBRUARI 2017

SRI FAUSYIA NURALIM


NIP 19610523 198911 2 001

5. Setelah mengikuti seminar/ workshop/ Bimtek/


sosialisasi,pegawai (staf) menyerahkan bukti mengikuti
kegiatan( sertifikat.......
6. Apabila diperlukan, bagian Diklat dapat meminta
kesediaan pegawai (staf)yang bersangkutan untuk
menyampaikan materi kegiatan melalu kegiatan-kegiatan
atau pertemuan-pertemuan yang dilaksanakan rumah
sakit.

UNIT TERKAIT 1. Bagian/Bidang terkait


2. Kepala Instalasi
3. Kelompok Staf Medis
4. Ketua Organisasi Profesi
5. Kepala Ruangan
PEMANGGILAN PESERTA
EX HOUSE TRAINING
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
RSUD PP/SPO/274 01 1/3
SAYANG RAKYAT
DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT : DIREKTUR RSUD SAYANG RAKYAT
05 FEBRUARI 2017

SRI FAUSYIA NURALIM


NIP 19610523 198911 2 001

PENGERTIAN Pemanggilan peserta Ex House Training adalah surat


permintaan berupa seminar,workshop, Bimtek, Sosialisasi dll
yang ditujukan kepada Direktur rumah sakit oleh
Lembaga/Instansi/Organisasi Profesi di luar rumah sakit
sebagai pelaksana kegiatan.

TUJUAN Untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan


keterampilan Sumber Daya Manusia di Rumah Saki tUmum
Daerah Sayang Rakyat.

KEBIJAKAN Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 59 tentang


Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan Struktural
pada Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat Provinsi
Sulawesi Selatan

PROSEDUR 1. Suratpermintaanditerima di bagianTata Usaha;


2. BagianTata Usaha Cq. Subag Umum dan
KepegawaianmeneruskansuratpermintaankeDirektur
RSUD Sayang Rakyat;
3. Apabila Direktur menunjuk langsung peserta Ex House
Training (baik yang bersumber dari Anggaran APBN
atau APBD) maka peserta dibuatkan kelengkapan
administrasi ( surat tugas atau SPPD) di Bagian
/Bidang terkait;
4. Surat tugas atau SPPD di buat 2 rangkap, 1 (satu)
rangkap untuk peserta, dan 1 (satu) rangkap diserahkan
ke Bidang Pengembangan dan Pemeliharaan;
5. ApabilaDirekturmendisposisikansuratpermintaantersebut
kepadabidang Pengembangan dan Pemeliharaanatau
kepada Kabag/Kabid yang lainuntuk di proses
lebihlanjut,maka masing-masing Kabag/Kabid saling
berkoordinasi untuk mengusulkan peserta. Dan apabila
diperlukan, Kabag/Kabid terkait berkordinasi dengan
Organisasi Profesi,Kelompok Staf Medis, Komite-
komite,Kepala Instalasi, Kepala Ruangan;
PEMANGGILAN PESERTA
EX HOUSE TRAINING
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMA
RSUD PP/SPO/274 01 N:
SAYANG RAKYAT 2/2
DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT : DIREKTUR RSUD SAYANG
05 FEBRUARI 2017 RAKYAT

SRI FAUSYIA NURALIM


NIP 19610523 198911 2 001

6. Bagian/ Bidang/ Organisasi/ Profesi/ Komite-komite /


KSM / Kepala Ruangan / Kepala Instalasi terkait
menunjuk dan mengusulkan staf /pegawai yang akan
mengikuti Ex House Training kepada Direktur RSUD
Sayang Rakya dengan membuat Surat Permohonan
(sesuai format);
7. Setelah Direktur menyetujui, maka bagian Diklat
membuat kelengkapan Administrasi (surat tugas dan
atau SPPD)
8. Pegawai (staf)siapuntukmengikutiEx House Training.
9. SelesaiEx House Training, pegawai(staf) yang
bersangkutanmenyerahkanbuktimengikutikegiatan
(sertifikat ...........;
10. Apabila diperlukan,bagian Diklat dapat meminta
kesediaan staf yang bersangkutan untuk menyampaikan
materi pelatihan melalui pertemuan-pertemuan atau
kegiatan-kegiatan rumah sakit

UNIT TERKAIT 1. Kabag/Kabid terkait


2. Organisasi Profesi
3. Komite-komite
4. Kelompok Staf Medis
5. Kepala Instalasi
6. Kepala Ruangan
PEMANGGILAN DAN PERMOHONAN
PESERTA PENDIDIKAN BERKELANJUTAN
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
RSUD PP/SPO/278 01 1/3
SAYANG RAKYAT
DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT : DIREKTUR RSUD SAYANG RAKYAT
06 FEBRUARI 2017

SRI FAUSYIA NURALIM


NIP 19610523 198911 2 001

PENGERTIAN 1. Pemanggilan peserta Pendidikan Berkelanjutan adalah


surat permintaan Pendidikan Formal Berjenjang bagi
tenaga Medis, Perawat, Bidan, Adiministrasi dan
Manajemen, tenaga Kesehatan lainnya, tenaga non Medis
dari Tingkat Pusat, Tingkat Provinsi, Donatur dari
Lembaga Non Pemerintah ataupun dari pihak asing yang
tidak mengikat yang sah menurut Undang-Undang yang
ditujukan kepada Direktur Rumah Sakit
2. Permohonan Pendidikan Berkelanjutan adalah surat
permohonan yang di tujukan kepada Direktur untuk
melanjutkan pendidikan

TUJUAN 1. Untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan serta


menyiapkan menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan untuk mengadakan hubungan timbal balik
dengan lingkungan, sosial dan budaya serta dapat
mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia
pendidikan tinggi
2. Melahirkan generasi penerus yang kompeten, cerdas,
sehat, terampil, berdaya saing dan menjadi pribadi yang
bertanggumgjawab

KEBIJAKAN 1. Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 59 tentang


Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan
Struktural pada Rumah Sakit Umum Daerah Sayang
Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan
2. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 21 Tahun
2013 tentang Pemberian Tugas Belajar,Izin Belajar Dan
Keterangan Pendidikan.
PEMANGGILAN DAN PERMOHONAN
PESERTA PENDIDIKAN BERKELANJUTAN
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
RSUD PP/SPO/016 01 2/2
SAYANG RAKYAT
DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT : DIREKTUR RSUD SAYANG RAKYAT

SRI FAUSYIA NURALIM


NIP 19610523 198911 2 001

PROSEDUR 1. Surat permintaan pendidikan berkelanjutan dari Tingkat


Pusat, Tingkat Provinsi, Donatur dari Lembaga Non
Pemerintah ataupun dari pihak asing yang tidak mengikat
yang sah menurut Undang-Undang yang di tujukan
kepada Direktur diterima di bagian Tata Usaha.
2. Bagian Tata Usaha Cq. Subag Umum dan Kepegawaian
melanjutkan surat permintaan tersebut kepada Direktur
3. Direktur mendisposisikan surat permintaan ke Bidang
Pengembangan dan Pemeliharaan Cq. bagian
Pengembangan SDM dan Diklat
4. Bagian Pengembangan SDM dan Diklat membuat
pemberiatahuan (pengumuman) secara tertulis kepada
seluruh pegawai(staf) rumah sakit yang di ketahui oleh
Direktur
5. Pegawai (staf) yang akan melanjutkan pendidikan baik
tugas belajar maupun izin belajar, harus mematuhi aturan-
aturan yang ditetapkan oleh Gubenur Provinsi Sulawesi
Selatan melalui PERATURAN GUBERNUR SULAWESI
SELATAN NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG
PEMBERIAN TUGAS BELAJAR,IZIN BELAJAR DAN
KETERANGAN PENDIDIKAN
6. Pegawai (staf) rumah sakit yang berminat untuk
melanjutkan pendidikan (tugas belajar atau izin belajar)
membuat permohonan kepada Direktur dan diketahui oleh
Kepala Seksi terkait, Kepala Bidang terkait,Kepala Bidang
Pengembangan dan Pemeliharaan dan ditembuskan ke
Organisasi Profesi terkait.
7. Dengan persetujuan Direktur ditetapkan pendidikan
tersebut dapat atau tidak dapat diikuti dengan atau tanpa
bantuan biaya dari Rumah Sakit.
8. Apabila Direktur menyetujui, maka pegawai (staf) yang
akan melanjutkan pendidikan,membuat kelengkapan
administrasi sesuai PERATURAN GUBERNUR
SULAWESI SELATAN NOMOR 21 TAHUN 2013
TENTANG PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, IZIN
BELAJAR DAN KETERANGAN PENDIDIKAN melalui
Subag Umum dan Kepegawaian.
PEMANGGILAN DAN PERMOHONAN
PESERTA PENDIDIKAN BERKELANJUTAN
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
RSUD PP/SPO/278 01 3/3
SAYANG RAKYAT
DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT : DIREKTUR RSUD SAYANG RAKYAT
06 FEBRUARI 2017

SRI FAUSYIA NURALIM


NIP 19610523 198911 2 001

9. Pegawai (staf) yang telah menyelesaikan pendidikan


menyerahkan bukti mengikuti pendidikan kepada bagian
Diklat.

UNIT TERKAIT 1. Kabag/Kabid


2. Kasie terkait
3. Organisasi Profesi terkait
PELAKSANAAN SEMINAR PESERTA PKL

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RSUDSayang Rakyat PP/SPO/279 00 1 /1

Tgl. Terbit : Ditetapkan oleh:


PROSEDUR TETAP Direktur RSUD Sayang Rakyat
06 FEBRUARI 2017

dr. Arman Bausat, Sp.B,Sp.OT(K) Spine


NIP. 19630224 199010 1 001

PENGERTIAN Seminar peserta adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh peserta Praktek
Klinik Lapangan dan Penelitian berupa presentasi sebelum dan setelah
melaksanaka praktek dan penelitian..

TUJUAN Untuk mengetahui kegiatan peserta Praktek Kerja Lapangan sebelum da


sesudah melaksanakan praktek sebagai bahan acuan dalam memonitor da
mengevaluasi kegiatan yang dilaksanakan

KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat tentan
Pengangkatan/Penunjukan Tim Pengelola Bidang Pendidikan da
Pelatihan Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat Provinsi Sulawe
Selatan
2. Rekomendasi Direktur Rumah Sakit Umum daerah Sayang Rakya
Nomor B-720/RSUDSR/420/2017 tentang Penetapan Pelaksanaa
Praktek Klinik Lapangan (PKL), Penelitian dan Input Data Awal d
Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat

PROSEDUR 1. Pesertamengajukanpermohonanpelaksanaan semina


kebagianDiklatmelaluiPanitia
PelaksanaataspersetujuanInstitusipendidikan
2. BagianDiklatmenyetujuipermohonanpelaksanaan seminar
3. Panitia seminar memberikanundangan dan materi seminar 1(satu) ha
sebelum pelaksanaan seminarkepadaInstitusipendidikan
bagianDiklatdankepadaseluruh undangan
4. Pelaksanaan seminar dihadiriolehpeserta PKL danparaundangan
5. Pelaksanaan seminar menjadi tanggungjawab peserta.

UNIT TERKAIT 1. Bagian/Bidang dan seksi terkait


2. CI Lahan
3. Institusi Pendidikan
PELAPORAN
KERUSAKAN/GANGGUAN SARANA DAN PRASARANA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAYANG RAKYAT

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RSUD Sayang Rakyat PP/SPO/280 01 1/1

Tgl. Terbit : Ditetapkan oleh:


PROSEDUR TETAP Direktur RSUD Sayang Rakyat
06 FEBRUARI
2017
dr. Arman Bausat, Sp.B,Sp.OT(K) Spine
NIP. 19630224 199010 1 001
1. Pelaporan adalah penyampaian secara tertulis maupun secar
PENGERTIAN langsung (melalui telepon) tentang kondisi sarana dan prasaran
Rumah Sakit.
2. Kerusakan/gangguan adalah kondisi sarana dan prasarana yang
menunjang pelayanan di Rumah Sakit tidak dapat berfungsi secar
normal
Untuk memberikan informasi tentang kondisi sarana dan prasarana Rumah
TUJUAN Sakit kepada staf yang mengkoordinir pelaksanaan tugas tersebut aga
dilakukan perbaikan secara efektif dan efisiean

1. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan


KEBIJAKAN Barang Milik Negara/Daerah
2. Keputusan Gubernur Nomor 59 Tahun 2013 tentang Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
PROSEDUR 1. Pegawai/staf Rumah Sakit bila menemukan kerusakan/gangguan saran
dan prasarana Rumah sakit (instalasi air, instalasi listrik,kama
mandi/wc, alat-alat kesehatan,alat-alat kantor, genset,insenerator IPAL
bangunan Rumah Sakit,dll ) mengisi format kerusakan sarana dan
prasarana rumah sakit dan berkoordinasi dengan kepala ruangan
masing-masing
2. Kepala ruangan melaporkan nama/jenis dan lokasi kerusakan kepad
staf pemeliharaan sarana dan prasarana yang telah di tunjuk secar
tertulis maupun penyampaian langsung melalui telepon dengan
melampirkan format yang telah diisi.
3. Bila dalam keadaan darurat atau di luar jam kerja, pegawai Rumah
Sakit yang menemukan kerusakan/gangguan boleh menyampaikan
langsung kepada staf sarana daan prasarana maupun kepada tekhnis
Rumah Sakit yang telah di tunjuk sesuai dengan bidang tugasny
masing-masing
4. Staf pemeliharaan sarana dan prasarana bekerjasama dengan tekhnis
melihat kerusakan/gangguan tersebut dan menggolongkan tingka
kerusakanya
5. Apabila tingkat kerusakan ringan dan tidak memerlukan penggantian
bahan/alat, maka kerusakan/gangguan tersebut langsung diperbaiki
6. Apabila tingkat kerusakan sedang sampai berat dan memerlukan
penggantian bahan/alat, maka dikoordinasikan dengan Kepala Seks
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
7. Penggantian bahan/alat yang dibutuhkan melalui proses ampra d
bagian pengadaan bahan dan alat dilakukan oleh staf Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana
8. Staf Pemeliharaan Sarana dan Prasarana melaporkan hasil perbaikan
kerusakan/gangguan kepada Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana untuk selanjutnya diteruskan kepada Kepala Bidang
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

1. Kepala Bagian/Bidang
UNIT TERKAIT 2. Kepala Ruangan
3. Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

You might also like