You are on page 1of 2

1.

Buret Dan Statif

Buret dipakai sebagai tempat titran, biasanya yang dipakai adalah buret dengan
volume 50 mL. Skala 0 ada dibagian atas dan 50 ada di bawah. Statif dipakai untuk menahan
buret (meletakkan buret) pada waktu titrasi.
2. Erlenmeyer

Erlenmeyer dipakai untuk meletakkan analit. Biasa yang dipergunakan untuk


titrasi adalah ukuran 250 mL agar mudah dipegang dan lebih mudah melihat analit.
3. Pipet Volume

Pipet volume berfungsi untuk mengambil analit dengan volume tertentu misal 10, atau 25 mL.
Dilarang untuk menggunakan gelas ukur karena pipet volume lebih presisi.

4. Labu Takar

Labu takar dipakai untuk membuat larutan standar dengan volume tertentu
misalnya 10, 25, 50 mL. Jangan gunakan beaker glass untuk membuat larutan
standar sebab labu ukur lebih presisi.

5. Pipet Tetes

Pipet tetes biasanya dipakai untuk mengambil indikator yang akan digunakan pada
waktu titrasi.
6. Gelas Arloji

Digunakan sebagai alas pada waktu menimbang zat kimia (zat untuk larutan standar) maka
jangan mengunakan kertas akan tetapi harus meggunakan gelas arloji.

7. Karet Penghisap

Gunakan karet penghisap untuk mengambil analit pada saat menggunakan pipet ukur.

You might also like