You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air adalah sumber daya alami terbesar yang dianugrahkan Tuhan pada
umat manusia. Manusia sangat membutuhkan air untuk mempertahankan
hidupnya. Air dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, antara lain untuk air
minum, irigasi, dll. Proses daur hidrologi di alam bermanfaat sebagai sumber daya
yang terbaharukan, secara global kuantitas sumber daya air di bumi relatif tetap,
sedangkan kualitasnya makin hari makin menurun.
Air dapat ditemukan dalam semua lini kehidupan, mulai dari sel sederhana
sampai ekosistem yang paling rumit sekalipun. Air adalah senyawa paling vital
dan intim dalam kehidupan manusia. Keyakinan bahwa air adalah berkah dan
sumber segala kehidupan adalah nilai universal yang terus hidup dalam tradisi,
kepercayaan, dan bahkan agama yang dianut oleh segenap masyarakat di seluruh
penjuru dunia. Sebagian besar kepercayaan tradisional dan agama di Indonesia
menempatkan air sebagai sumber kehidupan, berkah dan kesembuhan. Dengan
demikian, air bukan sekadar untuk kehidupan tetapi air adalah kehidupan itu
sendiri.
Saat ini, hanya baru sekitar 55% dari total 250 juta penduduk Indonesia
yang memiliki akses untuk air bersih. Karena keterbatasan akses air bersih ini,
maka sebagian besar penduduk memanfaatkan air sungai untuk keperluan air
minum, mandi, dan mencuci. Setiap tahun 100.000 anak meninggal karena diare.
Ini merupakan penyebab kedua tertinggi setelah Malnutrisi. Jadi, meskipun
Indonesia memiliki hampir 6% dari total sumberdaya air yang ada di dunia atau
sekitar 21% dari total sumberdaya air di kawasan Asia Pasifik, tetapi pada
kenyataannya negara kita belum mampu mengatasi krisis air bersih atau bahkan
untuk ketersedian irigasi. Walaupun hanya untuk memenuhi konsumsi air per
kapita sebsar 125 liter per hari. Apa yang menyebabkan hal ini bisa terjadi pada
negara kita. Tentu saja hal ini tidak terlepas dari rusaknya ekosistem alam kita.
Maka dari itu perlu adanya pengelolahan sistem air baku yang baik, sesuai
dengan tuntutan dan aspirasi masyarakat, berdasarkan prinsip dan pendekatan

1
2

partisipasi masyarakat (Undang-Undang No. 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya


Air). Salah satu contoh pengelolahan air baku adalah dengan melakukan
rehabilitasi sarana dan prasarana irigasi yaitu memperbaiki bangunan air yang
sudah tidak layak/ rusak menjadi layak dan kembali berfungsi dengan baik.
Contohnya seperti rehabilitasi prasarana pengambilan dan saluran pembawa yang
ada di DI. Dukuh Desa Purwosekar Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang
dengan terlebih dahulu dilakukan survey perencanaan.

1.2 Identifikasi Masalah


Permasalahan yang ada pada DI. Dukuh adalah kondisi bangunan dan
saluran mengalami kerusakan. Hal ini dapat dilihat dari prasarana pengambilan
dan saluran pembawa yang telah rusak sehingga mengakibatkan penyediaan air
baku pada Daerah Irigasi Dukuh tidak dapat terpenuhi seluruhnya.
Untuk itu perlu diadakan perbaikan pada prasarana pengambilan dan
saluran pembawa dengan terlebih dahulu dilakukan perencanaan.

1.3 Batasan Masalah


Dengan adanya ulasan yang sudah disebutkan di atas, maka agar
permasalahan yang dibahas dalam laporan ini tidak meluas, dan mengingat
keterbatasan waktu, maka permasalahan ini akan dibatasi antara lain sebagai
berikut:
1. Lokasi studi adalah DI. Dukuh Desa Purwosekar Kecamatan Tajinan
Kabupaten Malang.
2. Hanya membahas estimasi Rencana Anggaran Biaya yang diperlukan
untuk merehabilitasi prasarana pengambilan dan saluran pembawa
yang ada di DI. Dukuh.
3. Harga satuan upah dan bahan menggunakan nilai harga yang berlaku di
Kabupaten Malang tahun 2014 sesuai Keputusan Bupati Malang
nomor 180/234/KEP/421.013/2013 tentang standar satuan harga tahun
2014.
4. Analisa RAB yang digunakan adalah Analisa Harga Satuan Pekerjaan
(AHSP) dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 11 tahun
2013.
3

1.4 Rumusan Masalah


Sesuai dengan batasan masalah di atas, maka permasalahan dalam laporan
ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana keadaan prasarana pengambilan dan saluran pembawa DI.
Dukuh saat ini?
2. Bagaimana konstruksi dan berapa besar Rencana Anggaran Biaya
(RAB) yang dibutuhkan untuk merehabilitasi prasarana pengambilan
dan saluran pembawa DI. Dukuh?

1.5 Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari Praktik Kerja ini adalah untuk mengetahui bagaimana
konstruksi dan berapa besar Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang diperlukan
guna merehabilitasi prasarana pengambilan dan saluran pembawa yang ada di DI.
Dukuh Desa Purwosekar Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang.
Adapun manfaat yang bisa diberikan yaitu sebagai bahan pertimbangan
atau usulan tentang rencana pembiayaan pada rehabilitasi prasarana pengambilan
dan saluran pembawa DI. Dukuh pada proyek di Dinas Pengairan Kabupaten
Malang maupun perencanaan proyek sejenis pada daerah lainnya.

1.6 Sistematika Pembahasan


Sistematika Pembahasan ini menyajikan urutan pemikiran penyusunan
laporan Praktik Kerja Nyata ini berdasarkan pada pengamatan lapangan dan
pengambilan data dari instansi yang bersangkutan.
BAB I : Pendahuluan
Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi
masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, serta
sistematika pembahasan dari Laporan Praktik Kerja Nyata.
BAB II : Deskripsi Daerah Studi
Pada bab ini membahas tentang kondisi DI. Dukuh yang menjadi lokasi
Praktik Kerja Nyata. Kondisi yang dibahas meliputi keadaan geografis, peta lokasi
studi, topografi dan geologi.
BAB III : Landasan Teori
Pada bab ini membahas tentang landasan teori Rencana Anggaran Biaya.
4

BAB IV : Dasar Penyusunan Biaya Proyek


Pada bab ini membahas tentang analisa data yang meliputi : analisa
perhitungan volume satuan pekerjaan dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
BAB V : Penutup
Pada bab ini membahas tentang kesimpulan yang didapat penulis dari
analisa, pengamatan dan dialog di lapangan, serta saran dari penulis kepada semua
pihak – pihak yang bersangkutan dalam proses Praktik Kerja Nyata.
Lampiran – lampiran
Bagian ini berisikan data – data mengenai keadaan Daerah Irigasi Dukuh
Dusun Purwosekar Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang dalam bentuk peta
serta data – data lain yang mendukung uraian – uraian pada bab – bab yang telah
ditulis sebelumnya.

You might also like