You are on page 1of 3

Alat reproduksi pada perempuan itu terdiri atas dua bagian, yaitu bagian dalam dan luar.

Masing-masing bagian memiliki fungsi masing-masing.


Pada bagian dalam memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Bibir kemaluan (labia mayora), yaitu daerah yang berambut, berfungsi sebagai
pelindung dan menjaga agar bagian dalam tetap lembab.
2. Bibir dalam kemaluan (labia minora), yaitu daerah yang tidak berambut dan memiliki
jaringan serat sensorik yang luas yang sangat peka karena mengandung ujung saraf.
3. Vagina, yaitu rongga penghubung antara alat reproduksi wanita bagian luar dan dalam.

Alat reproduksi perempuan bagian luar memiliki fungsi sebagai berikut:


1. Vagina bagian luar yang merupakan jalan ke luar bagi darah haid dan jalan ke luar
ketika bayi lahir. Sifatnya sangat lentur sehinggga bayi dapat ke luar melalui vagina.
2. Leher rahim (cervix) yang merupakan penghubung antara vagina dan rahim.
3. Rahim (uterus), tempat sel telur yang sudah dibuahi tumbuh dalam rahim selama
kehamilan. Bila telur tidak dibuahi, maka sel telur menempel ke dinding rahim.
Selanjutnya dinding rahim menebal lalu luruh dan mengalir ke luar dalam bentuk darah.
Inilah yang disebut haid (menstruasi).
4. Saluran telur (tuba falopii), yaitu dua saluran yang terletak sebelah kanan dan kiri
rahim yang berfungsi sebagai penghubung rongga rahim dan indung telur.
5. Dua buah indung telur (ovarium), berfungsi memproduksi sel telur dan hormon
perempuan yaitu estrogen dan progesterone. Atas pengaruh hormon, satu sampai dua sel
telur masak setiap bulan, lalu dilepaskan ke dinding rahim. Dinding rahim ini akan
menebal, yang sebetulnya berguna sebagai tempat sel telur bersarang setelah dibuahi.
Theopilus mengatakan, bagian sensitif pada perempuan akan terasa jika sudah beranjak
dewasa, seiring dengan perkembangan alat reproduksinya. Pada anak-anak alat
reproduksinya belum cukup berkembang. Kematangan alat reproduksi itu ditandai oleh
terjadinya haid pertama, yang biasanya terjadi pada perempuan usia 9 tahun-12 tahun.
Pada laki-laki, kematangan itu pada usia 12-14 tahun.
Jika seorang perempuan telah mengalami menstruasi, itu artinya sudah bisa menghasilkan
sel telur yang bias dibuahi sperma yang dihasilkan oleh tubuh laki-laki, dan dapat
menyebabkan terjadinya kehamilan. (rin/int) Theopilus Buranda
Pada Produksi Hormon Pria Theopilus mengatakan, pada perempuan dan laki-laki bagian
kelaminlah yang sangat sensitif. Namun, masih banyak pasangan yang belum memahami
bagian-bagian sensitif itu. Salah satunya G-Spot yang terdapat pada perempuan.
“Secara umum, perempuan memiliki alat kelamin yang sensitif atau yang biasa disebut
dengan titik G atau Titik Grafenberg (G-Spot). G-Spot adalah daerah kecil pada area
kemaluan perempuan yang terletak di belakang tulang kemaluan dan mengelilingi uretra.
Perkataan lain, alat kelamin pada perempuan yang pada dinding ventral dari vagina.
Letaknya kurang lebih 5 ˆ 7 sentimeter dari mulut vagina. Ia berada di belakang tulang
kemaluan dan di atas rahim, yang besarnya seukuran kacang dan berfungsi sebagai titik
pusat keinginan seksual pada wanita,” kata Theopilus.
“Selain G-Spot, pada bagian luar vagina ada juga yang disebut dengan klitoris yang juga
sensitif. Jadi, kalau ada gesekan, maka pada G-Spot dan klitoris akan terjadi rangsangan.
Asal gesekannya itu lembut,” papar Theopilus. Theopilus menjelaskan bahwa, kalau
daerah sensitif itu mengalami kerusakan, maka akan mengurangi fungsinya. “Akibatnya,
yaitu tidak akan mengalami orgasme. Jika pada bagian G-Spot mengalami rangsangan
dan berfungsi dengan baik maka perempuan akan mengalami orgasme. Jadi, kalau ada
organ yang rusak, maka akan berpengaruh ke psikis individu yang membuat orang pada
umumnya berselingkuh dan mengalami kehidupan seks yang tidak sehat,” kata
Theopilus. Ia berpesan, bahwa pada dasarnya hubungan seks harus disertai perasaan
senang antara pasutri. “Seorang istri bukan hanya sebagai penghasil anak, melainkan
dalam melakukan hubungan seksual juga harus bisa menikmati hubungan itu. Oleh
karena itu Anda harus tahu di mana bagian-bagian sensitif pada pasangan Anda, agar
mempermudah untuk memberikan rangsangan. Karena tidak semua daerah sensitif itu
sama dengan perempuan lainnya,” katanya berpesan.

ALAT reproduksi merupakan system perkembangbiakan pada manusia yang akan


berfungsi mulai pada masa puberitas, hingga tua. Tentu saja alat itu berfungsi dengan
baik selama masih sehat.
1. Alat Kelamin Dalam
Alat kelamin dalam lelaki terdiri atas: testis, saluran kelamin, dan kelenjar
kelamin.
a. Testis
Testis disebut juga gonad jantan. Alat ini jumlahnya sepasang, bentuknya
bulat telur. Testis tersimpan di dalam suatu kantong yang disebut skrotum.
Kantong ini terletak di luar rongga perut. Fungsi testis adalah sebagai alat
untuk memproduksi sel-sel sperma dan juga memproduksi hormone kelamin
jantan yang disebut testoteron. Di dalam testis banyak terdapat pembuluh
halus disebut tubulus seminiferus.
b. Saluran Reproduksi (Kelamin) Pria Sperma yang dihasilkan oleh testis akan
ke luar melalui saluran kelamin yang terdiri atas:
 Epididimis yaitu saluran yang ke luar dari testis. Saluran ini panjang dan
berkelokkelok di dalam skrotum. Setiap testis mempunyai satu epididimis.
Oleh sebab itu, epididimis manusia berjumlah sepasang kanan dan kiri. Di
dalam epididimis ini sperma disimpan untuk sementara waktu, dan di
sinilah sperma menjadi masak dan dapat bergerak menuju saluran
berikutnya, yaitu vas deferens.
 Vas deferens merupakan saluran lanjutan dari epididimis. Kalau
epididimis merupakan saluran yang berkelok- kelok maka vas deferens
merupakan saluran lurus dan mengarah ke atas. Bagian ujungnya terdapat
di dalam kelenjar prostat. Fungsi vas deferens ini adalah untuk jalanya
(mengangkut) sperma dari epididimis menuju ke kantong sperma atau
vesikula seminalis.
 Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungkan
kantong semen dengan uretra. Saluran ini mempunyai keistimewaan, yaitu
mampu menyemprotkan sperma tinggi masuk ke uretra dan selanjutnya ke
luar.
 Uretra adalah saluran yang terdapat di dalam penis. Uretra merupakan
saluran akhir dari saluran reproduksi. Uretra terdapat di dalam penis.
Saluran ini mempunyai dua fungsi, yaitu : (1) sebagai alat pengeluaran,
yaitu saluran untuk membuang urine ke luar tubuh serta (2) sebagai
saluran kelamin, yaitu sebagai saluran semen dari kantong mani.
c. Kelenjar Kelamin
Selain testis (gonad) dan slauran kelamin,alat kelamin manusia juga di
lengkapi kelenjar-kelenjar kelamin. Kelenjar ini bertugas memproduksi getah-
getah kelamin. Kelenjar tersebut terdiri atas :
 Vesikula Seminalis disebut kantong mani atau kantong semen. Jumlahnya
sepasang, tetapi terikat menjadi satu kantong. Dinding vesikula seminalis
dapat menghasilkan getah berwarna kekuningan y ang banyak
mengandung zat getah kelamin. Cairan ini yang mencukupi kebutuhan
makanan bagi sel- sel sperma.
 Kelenjar Prostat menghasilkan getah yang dialirkan ke saluran sperma.
 Kelenjar Bulbouretra (Cowper) menghasilkan getah yang dialirkan ke
uretra. Getah yang dihasilkan berupa lendir. Sperma yang dihasilkan oleh
testis, setelah bercampur dengan getah-getah dari kelenjar kelamin akan
membentuk suatu komponen yang disebut semen. saat terjadi perkawinan
(kopulasi), semendipancarkan ke luar melalui uretra.
2. Alat Kelamin Luar
Alat kelamin luar pria terdiri atas penis dan skrotum.
a. Penis merupakan alat kelamin luar yang penting untuk kopulasi atau
persetubuhan. Kopulasi adalah hubungan kelamin antara pria dan wanita yang
bertujuan untuk memindahkan semen ke saluran kelamin wanita. Di dalam
penis tedapat uretra, yaitu suatu saluran yang dikelilingi oleh jaringan erektil
yang rongganya banyak dan banyak mengandung pembuluh darah. Apabila
karena sesuatu hal, rongga ini berisi penuh oleh darah maka penis akan tegang
dan mengembang disebut ereksi. Alat reproduksi pria mulai dapat berfungsi
semenjak masa puber, yaitu lebih kurang usia 14 tahun sampai tua, selama
manusia itu dalam keadaan sehat.
Scrotum merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta
mengatur suhu yang sesuasi bagi spermatozoa. (int)

You might also like