Professional Documents
Culture Documents
Fifin Hindarti
Teknik Energi, Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Yogyakarta
Email: viendarti@yahoo.co.id
Masuk: 21 Juni 2017, Revisi masuk: 10 Januari 2018, Diterima: 28 Januari 2018
ABSTRACT
The waste water of copper board etching process in Printed Circuit Board (PCB)
production is kind of heavy metal waste water, that is copper, which has not been treated
yet. In order to prevent the environment contamination process the waste water should be
treated before thrown to environment. The kind of waste water treatment that will be
applied to the waste water with heavy metal content, specially copper metal (Cu) is
electrolysis method.
The experiment was done in laboratory scale. The batch electrolysis reactor was
used in this experiment, with the copper as katoda and stainless steel as anoda.
Electrolysis process was conducted with waste concentration variation that was equal to
124,16; 110,96 ; and 35,84 ppm.
The result of the experiment shows that, the electrolysis methode could reduce
copper concentration in the waste water of etching process. The biggest efficiency
degradation for the variation of waste concentration was happened at waste
concentration 35,84 ppm, that was equal to 100%, with end result equal to 0 ppm. Waste
concentration equal to 124,16 of ppm its result 96,24 ppm, and for concentration 110,96
ppm was got by result 0,35 ppm.
INTISARI
Limbah cair proses etching (pelarutan) papan tembaga dalam pembuatan Papan
Rangkaian Tercetak (PRT) merupakan limbah cair yang mengandung logam berat yaitu
tembaga (Cu), yang selama ini tidak diperhatikan pengolahannya. Untuk menghindarkan
terjadinya pencemaran lingkungan maka diperlukan suatu pengolahan air limbah yang
mampu menurunkan kandungan tembaga (Cu) di dalam air limbah sebelum dibuang ke
lingkungan, yaitu dengan metode elektrolisis.
Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium. Alat yang dipakai dalam percobaan
ini berupa reaktor elektrolisis secara batch, dengan katoda dari logam tembaga dan
anodanya menggunakan stainless steel. Proses elektrolisis dilakukan dengan variasi
konsentrasi limbah yaitu 124,16 ppm; 110,96 ppm; dan 35,84 ppm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode elektrolisis dapat menurunkan
konsentrasi logam tembaga pada limbah cair proses etching. Proses elektrolisis pada
konsentrasi awal 110,96 ppm, dengan variasi konsentrasi limbah diperoleh hasil efisiensi
penurunan kadar Cu paling besar terjadi pada konsentrasi limbah 35,84 ppm, mencapai
100%, dengan hasil akhir sebesar 0 ppm. Konsentrasi limbah sebesar 124,16 ppm
hasilnya 96,24 ppm, dan untuk konsentrasi 110,96 didapatkan hasil 0,35 ppm.
146
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 10 No. 2 Februari 2018
147
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 10 No. 2 Februari 2018
148
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 10 No. 2 Februari 2018
kerusakan otak dan hati. Penyakit Kinsky S, dan kemungkinan keberadaan logam
disebabkan karena kadar Cu pada hati berat. Sedangkan untuk karakter biologis
dan otak rendah sementara kadar Cu ditandai dengan jumlah coliform,
pada jaringan lain sangat tinggi. Cu juga keberadaan jamur, virus, dan
tidak bisa diuraikan di alam, sehingga Cu sebagainya.
akan diakumulasi di dalam tanaman dan Apabila limbah tidak dikelola dengan
hewan melalui tanah. Tanah yang kaya baik dan hanya langsung dibuang
Cu berpengaruh terhadap aktivitas diperairan maka akan sangat
mikroorganisme tanah dan cacing tanah mengganggu lingkungan disekitarnya.
serta menyebabkan dekomposisi Sebagian industri yang akan membuang
senyawa organik sehingga mengurangi limbah diwajibkan mengolahnya terlebih
kesuburan tanah (Wahyu Widowati, dkk, dahulu untuk mencegah pencemaran
2008). lingkungan hidup di sekitarnya
Tembaga dapat masuk ke dalam (Widjajanto, 2011).
suatu tatanan lingkungan secara alamiah Jika hal ini dibiarkan saja dan terus
sebagai akibat dari berbagai peristiwa menerus, logam tembaga yang masih
alam. Unsur ini dapat bersumber dari terkandung didalam limbah cair tersebut
peristiwa pengikisan (erosi) dari batuan akan mencemari lingkungan. Limbah cair
mineral, debu-debu dan atau partikulat- proses pelarutan PCB untuk saat ini
partikulat tembaga yang ada dalam hanya dibuang ke lingkungan tanpa
lapisan udara yang dibawa turun oleh air melalui proses pengolahan terlebih
hujan. Selain itu tembaga dapat masuk dahulu. Jika hal ini dibiarkan saja dan
ke dalam suatu tatanan lingkungan terjadi terus menerus, maka bahan-
sebagai akibat dari aktivitas manusia. bahan kimia yang masih terkandung di
Melihat bahaya yang ditimbulkan oleh dalam residu proses tersebut akan
logam Cu terhadap makhluk hidup, maka mengganggu dan merusak lingkungan.
keberadaan Cu sebagai pencemar di Oleh karena itu suatu paket rancangan
lingkungan harus segera ditanggulangi. proses pengolahan limbah perlu
Namun harus diperhatikan pula dikembangkan. Salah satu paket
penggunaan metode pengolahan yang rancangan yang akan dikembangkan
dipilih tidak menimbulkan beban adalah sistem koagulasi dan proses
pencemaran yang baru, serta merupakan elektrolisis
metode yang efektif dan efisien. Elektrolisis merupakan perubahan
Untuk melestarikan fungsi lingkungan kimia atau reaksi dekomposisi dalam
hidup agar tetap bermanfaat bagi suatu elektrolit oleh arus listrik. Elektrolit
kehidupan manusia dan makhluk hidup larut dalam pelarut polar (semisal air)
lainnya maka Menteri Lingkungan Hidup dengan terdisosiasi menjadi ion-ion
telah mengatur batasan kandungan positif (kation-kation) dan ion-ion negatif
logam tembaga dalam limbah cair (anion-anion). Ion negatif melalui larutan
industri yang boleh dibuang ke tertarik ke muatan positif pada anoda,
lingkungan sesuai dengan Baku Mutu Air sedang ion positif melalui larutan akan
Limbah (PermenLH, 2014). bergerak menuju muatan negatif pada
Pengolahan limbah bertujuan untuk katoda (Isana, 2010).
menurunkan kadar pencemar dari limbah Umumnya industri menyukai
dan mendapatkan effluent dari unit pengolahan limbah cair yang sederhana
pengolahan limbah yang mempunyai dan tidak membutuhkan biaya
kualitas yang dapat diterima lingkungan operasional yang tinggi. Beberapa
tanpa ada gangguan fisik, kimia dan referensi menyebutkan proses
biologi. pengolahan skala laboratorium terhadap
Air limbah mempunyai tiga limbah cair kandungan/unsur tembaga
karakteristik, yaitu karakter fisikawi, memanfaatkan proses elektrolisis
kimiawi, dan biologis. Karakter fisikawi, memberikan hasil efektif, persentase
seperti warna, kekeruhan, suhu, removal berkisar antara 96,88-99%.
kandungan padatan. Karakter kimiawi Namun ternyata dalam aplikasi
meliputi pH, alkalinitas, BOD, COD, N, P, dilapangan proses ini memerlukan biaya
149
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 10 No. 2 Februari 2018
150
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 10 No. 2 Februari 2018
tahap penelitian. Tahap persiapan diberi kode sesuai dengan waktu dan
meliputi : mempersiapan limbah simulasi, besarnya pengenceran. Untuk percobaan
pengenceran limbah, dan proses dengan pengenceran 10 kali dan 15 kali,
koagulasi dengan koagulan Ca(OH)2. dilakukan dengan langkah seperti pada
Setelah proses koagulasi, kemudian proses elektrolisis dengan pengenceran
dilakukan penyaringan, sehingga Fe 5 kali.
yang telah terendap tidak ikut dalam
proses elektrolisis. Tahap persiapan
tampak dalam diagram alir di Gambar 1.
151
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 10 No. 2 Februari 2018
152
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 10 No. 2 Februari 2018
153
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 10 No. 2 Februari 2018
154