You are on page 1of 19

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

ISOLASI SOSIAL : MENARIK DIRI

Disusun Oleh :

1. Intan Indah P (1501013)


2. Ahmad Rifa’i (1601035)
3. Anis Faradillah (1601037)
4. Barkah (1601039)
5. Dianti Galih (1601043)
6. Dimah Anisa (1601044)
7. Karina Sarasean K (1601053)
8. Putri Wulandari (1601063)
9. Yusuf Wahyudi (1601068)
10. Zahrotul Aliyah (1601034)
11. Lia Agustin (1601016)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDEKIA SIDOARJO

TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karunianya-

Nya proposal ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Proposal “Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial : Menarik Diri” ini

dibuat untuk memenuhi tugas mahasiswa dari mata ajar Keperawatan Jiwa semester

V tahun ajaran 2018/2019 Akademi Keperawatan Kerta Cendekia Sidoarjo.

Pada kesempatan ini tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Yuli Anggraini, selaku Pembimbing kelompok dari proposal ini diruang

Gelatik.

2. Ibu Faida Annisa, selaku dosen mata ajar Keperawatan Jiwa.

3. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan

makalah ini.

Kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan

proposal ini di masa mendatang.

Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya

keperawatan. Dan semoga proposal ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk

pembuatan proposal selanjutnya serta dapat menambah pengetahuan para

mahasiswa khususnya keperawatan.

Surabaya, 08 November 2018


Penyusun

RENCANA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ISOLASI SOSIAL :

MENARIK DIRI

A. Latar Belakang

Salah satu gangguan jiwa yaitu isolasi sosial. Isolasi sosial adalah keadaan

dimana individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu

berinteraksi dengan orang lain disekitarnya (keliat, et all. 2006).

Terapi Aktivitas kelompok Sosialisasi (TAKS) merupakan upaya

memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan

sosial. TAKS merupakan terapi modalitas yang dilakukan perawat pada

sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas di

gunakan sebagai terapi dan kelompok di gunakan sebagai asuhan. Didalam

kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan

dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk

memperbaiki prilaku lama yang maladaptif. Pada klien dengan Isolasi Sosial perlu

di berikan terapi aktivitas kelompok.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap.

2. Tujuan Khusus

1) Klien mampu memperkenalkan diri

2) Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok

3) Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok


4) Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan

5) Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada

orang lain

6) Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok

7) Klien mampu menyampikan pendapat tentang manfaat kegiatan tentang

TAKS yang telah dilakukan

C. Waktu dan Tempat

Hari/ Tanggal : Santu, 17 November 2018

Jam : 10.00 WIB

Tempat : Di Ruang Puri Mitra

D. Metode

1. Dinamika kelompok

2. Diskusi dan tanya jawab

3. Bermain peran/ simulasi

E. Media/ Alat

1. Handphone

2. Musik/ lagu

3. Gelas plastik

4. Buku catatan dan pulpen

5. Jadwal kegiatan klien

F. Setting
Leader :

Co- leader :

Fasilitator :

Observer :

Klien :

G. Pembagian Tugas

1. Leader :

Tugas:

 Menyiapkan proposal kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok

 Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok

sebelum kegiatan dimulai.

 Menjelaskan permainan.

 Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kclompok dan

memperkenalkan dirinya.

 Mampu memimpin terapi aktilitas kelompok dengan baik dan tertib

 Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok

2. Co-leader :

Tugas :

 Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas klien.

 Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang.

3. Fasilitator :

Tugas:

 Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung.


 Memotivasi klien yang kurang aktif.

 Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan

memfasilitasi anggota kelompok

4. Observer :

Tugas :

 Mengobservasi jalannya proses kegiatan

 Mencatat prilaku Verbal dan Non- verbal klien selama kegiatan berlangsung

H. Klien

1. Kriteria klien

1) Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal

2) Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespons sesuai dengan

stimulus

2. Proses seleksi

1) Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.

2) Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.

3) Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi:

menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan

main dalam kelompok

I. Susunan Pelaksanaan

1. Susunan perwat pelaksana TAKS sebagai berikut:

1) Leader : Ahmad Rifa’i

2) Co- Leader : Dimah Anisa

3) Fasilitator : Anis Faradillah dan Lia Agustin

4) Observer : Barkah
2. Klien peserta TAKS sebagai berikut:

1) Tn. P

2) Tn. F

3) Tn. H

4) Tn. A

5) Tn. O

6) Ny. N

7) Ny. V

J. Tata tertib dan Antisipasi Masalah

Tata Tertib

1. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK.

2. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai.

3. Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi.

4. Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan (TAK)

berlangsung.

5. Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat tangan

kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin.

6. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan.

7. Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai.

8. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun TAK belum selesai,

maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk memperpanjang

waktu TAK kepada anggota.

Antisipasi
1. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok

 Memanggil klien

 Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan

perawat atau klien yang lain

2. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit:

 Panggil nama klien

 Tanya alasan klien meninggalkan permainan

 Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada

klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh

kembali lagi

3. Bila ada klien lain ingin ikut

 Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah

dipilih

 Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat

diikuti oleh klien tersebut

 Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi

peran pada permainan tersebut.

K. Proses Keperawatan

1. SESI 1 : Kemampuan memperkenalkan diri

1) Tujuan

Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama

lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.

2) Setting

 Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.


 Ruangan nyaman dan tenang

3) Alat

 Handphone

 Musik

 Gelas plastik

 Buku catatan dan pulpen

 Jadwal kegiatan klien

4) Metode

a. Dinamika kelompok

b. Diskusi dan tanya jawab

c. Bermain peran/simulasi

5) Langkah kegiatan

a. Persiapan

a) Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial

b) Membuat kontrak dengan klien

c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

b. Orientasi

Pada tahap ini terapis melakukan :

a) Memberi salam terapeutik : salam dari terapis

b) Evaluasi/validasi : menanyakan perasaan klien saat ini

c) Kontrak :

 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri

 Menjelaskan aturan main/terapi :


 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin

kepada terapis

 Lama kegiatan 30 menit

 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

c. Tahap kerja

a) Jelaskan kegiatan, yaitu hidupkan handphone dan play musik

serta gelas plastik diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam

(yaitu kearah kiri) dan pada saat musik dimatikan maka anggota

kelompok yang memegang gelas plastik memperkenalkan

dirinya.

b) Hidupkan musik kembali dan edarkan gelas plastik berlawanan

dengan arah jarum jam.

c) Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang

gelas plastik mendapat giliran untuk menyebutkan : salam, nama

lengkap , nama panggilan, hobi, dan asal, dimulai oleh terapis

sebagai contoh.

d) Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai.

e) Ulangi b, c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat

giliran.

f) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan

memberi tepuk tangan.

d. Tahap terminasi

a) Evaluasi

1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK


2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok

b) Rencana tindak lanjut

1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan

diri pada orang lain di kehidupan sehari-hari.

2) Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal

kegiatan harian klien.

c) Kontrak yang akan datang

1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan

anggota kelompok

2) Menyepakati waktu dan tempat

6) Evaluasi dan dokumentasi

a. Evaluasi

Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya

pada tahap kerja untuk menilai kemampuan klien untuk melakukan tak.

Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan

TAK. Untuk TAK sesi 1, dievaluasi kemampuan klien

memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal dengan

menggunakan formulir evaluasi berikut.

Kemampuan memperkenalkan diri

a. Kemempuan verbal

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai

1 Menyebutkan nama lengkap

2 Menyebutkan nama panggilan


3 Menyebutkan asal

4 Menyebutkan hobi

Jumlah

b. Kemampuan nonverbal

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai

1 Kontak mata

2 Duduk tegak

3 Menggunakan bahasa tubuh yang

sesuai

4 Mengikuti kegiatan dari awal

sampai akhir

Jumlah

Petunjuk

1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.

2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika

ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.

3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan

jika nilai 0, 1, atau 2 klien belum mampu.

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan

proses keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi 1 TAKS, klien
mampu memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal, dianjurkan klien

memperkenalkan diri pada klien lain di ruang rawat (buat jadwal)

2. SESI 2 : TAKS Kemampuan Berkenalan

1) Tujuan

Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok :

a. Memperkenalkan diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, asal dan

hobi.

b. Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama

panggilan, asal dan hobi.

2) Setting

 Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.

 Ruangan nyaman dan tenang

3) Alat

 Handphone

 Musik

 Gelas plastik

 Buku catatan dan pulpen

 Jadwal kegiatan klien

4) Metode

a. Dinamika kelompok

b. Diskusi dan tanya jawab

c. Bermain peran/simulasi

5) Langkah kegiatan
a. Persiapan

 Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 1 TAKS

 Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

b. Orientasi

Pada tahap ini terapis melakukan :

 Memberi salam terapeutik

 Salam dari terapis

 Peserta dan terapis memakai papan nama

 Evaluasi/validasi

 Menanyakan perasaan klien saat ini

 Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang lain.

 Kontrak

 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok.

 Menjelaskan aturan main berikut :

 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis

 Lama kegiatan 30 menit

 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

c. Tahap kerja

1. Hidupkan handphone dan play musik dan edarkan gelas plastik berlawanan

dengan arah jarum jam.

2. Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola

mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada

disebelah kanan dengan cara :

 Memberi salam
 Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.

 Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi lawan

bicara.

 Dimulai oleh terapis sebagai contoh

 Ulangi 1 dan 2 sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.

3. Hidupkan kembali musik dan edarkan gelas plastik. Pada saat

musik dimatikan, minta pada anggota kelompok yang memegang bola

untuk memperkenalkan anggota kelompok yang disebelah kanannya

kepada kelompok, yaitu : nama lengkap, nama panggilan , asal dan hobi.

Dimulai oleh terapis sebagai contoh.

 Ulangi 3 sampai semua anggota mendapat giliran.

 Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan

memberi tepuk tangan.

d. Tahap Terminasi

1. Evaluasi

1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok

3. Rencana tindak lanjut

1) Menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan

2) Memasukan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian klien

2. Kontrak yang akan datang

1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu bercakap-cakap tentang kehidupan

pribadi

2) Menyepakati waktu dan tempat


6. Evaluasi dan dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja .

Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk

TAK sesi 2, dievaluasi kemampuan klien dalam berkenalan secara verbal dan

nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.

Kemampuan Berkenalan

a. Kemempuan verbal

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai

1 Menyebutkan nama lengkap

2 Menyebutkan nama panggilan

3 Menyebutkan asal

4 Menyebutkan hobi

5 Menanyakan nama lengkap

6 Menanyakan nama panggilan

7 Menanyakan asal

8 Menanyakan hobi

Jumlah

b. Kemampuan nonverbal

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
1 Kontak mata

2 Duduk tegak

3 Menggunakan bahasa tubuh yang

sesuai

4 Mengikuti kegiatan dari awal

sampai akhir

Jumlah

Petunjuk

1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.

2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika

ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.

3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan :

 Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6, disebut

belum mampu jika mendapat nilai ≤ 5

 Kemampuan nonverbal disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4,

disebut belum mampu jika mendapat nilai ≤ 2.

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan

proses keperawatan tiap klien. Misalnya, jika nilai klien 7 untuk verbal dan 3 untuk

nonverbal, catatan keperawatan adalah : klien mengikuti TAKS sesi 2, klien mampu

berkenalan secara verbal dan non verbal, anjurkan klien untuk berkenalan dengan

klien lain, buat jadwal.


DAFTAR PUSTAKA

Kelaiat BA dan Akemat. (2005). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta:

EGC

Keliat BA, Panjaitan RA, Helena N, (2006). Proses Keperawatan KesehatanJiwa.

Edisi 2. Jakarta : EGC

You might also like