You are on page 1of 12

PERANCANGAN BUKU POP-UP TENTANG PENTINGNYA

MENGKONSUMSI SAYUR-SAYURAN BAGI ANAK

Puspita Triwulandari 1, I Dewa Alit Dwija Putra, S.Sn, M.Sn 2

Program Studi Desain Komunikasi Visual


Telkom University
Bandung

ABSTRACT

Vegetables are contain fiber, vitamins, and other healthy content that gainful
for children’s body. The problem nowadays parents in Indonesia are feel confuse
how to give their kids vegetables intake. Fast food who well known as unhealthy
food even more enjoyed by children thus making parents increasingly find it
difficult to provide vegetabes dish for their kids. The existence of this subjective
problems makes author feel need a media that contain related information to
explain the importance of eating vegetables contained therein for benefits of
children. Author realizes the media through the printed media in the form of
design interactive pop-up book.
Before start designed this book, author beguns with research activities thats
observations, distribution of questionnaires, indepth interviews, and literature
study. Results obtained from data collections became empirical references for
characters which created by author and enrich contents of this book about the
importance of eating vegetables for children.
The design concept of this book shown the story through illustrations which
helped by daily characterization person of children. Informations which contained
in this book starts from growth cycles of vegetables until health benefits of
vegetables comsumptions for children. On the last page of this book there is a
paper craft characters that are in the story which author provided as creativity
kids’ sheet. Author hopes children can be interested in making it as one of their
favorite reading books that can affect their psychological aspects that eating
vegetables is important for health.

Words order: book design, children, illustration, interactive media, pop-up,


vegetables
Pendahuluan
Hampir seluruh masyarakat di dunia pesan yang ingin disampaikan dalam
menyajikan sayuran sebagai bahan sebuah buku cerita sehingga lebih
pelengkap untuk hidangan santapan jelas dan menarik. Tampilan visual
keluarga. Alasannya didalam sayuran dalam bentuk tiga dimensi membuat
mengandung serat, vitamin, serta cerita semakin terasa nyata ditambah
kandungan lainnya yang berguna dengan kejutan dalam setiap halaman
bagi tubuh manusia. Seperti wortel (Kusuma, 2013).
yang mengandung vitamin A,
mentimun yang memiliki kandungan Maka dari itu, penulis tertarik untuk
air yang tinggi, hingga kandungan membuat buku cerita bergambar
vitamin C yang terdapat didalam dengan sistem pop-up, tentang
tomat. pentingnya mengkonsumsi sayur-
sayuran yang dapat membantu
Namun permasalahannya banyak mengubah pola makan anak jadi suka
orang tua merasa sulit memberi makan sayur, yang difokuskan untuk
makanan yang mengandung sayur- anak usia berkisar antara 4 hingga
sayuran bagi anak mereka. Seperti usia 8 tahun atau lebih. Dalam
yang tertulis dalam buku Nutrition membaca buku pop-up, anak tidak
Troughout The Life Cycle, pada anak hanya membaca sebuah cerita namun
sekolah dasar diperoleh 40% anak orangtua dapat membimbing mereka
tidak makan sayur, 20% tidak makan agar berinteraksi dengan cerita yang
buah dan 36% makan siap saji disampaikan dalam buku dan ikut
(Worthington and Roberts, 2000). aktif sebagai pelaku, baik itu melalui
sentuhan serta pengamatan.
Dalam buku Psikologi
Perkembangan Anak dan Remaja Permasalahan
pada saat anak memasuki umur 4 a. Sulitnya anak mengkonsumsi
tahun tingkat berfikir anak sudah sayuran.
lebih maju, anak akan kritis dan b. Anak lebih memilih makanan
sudah mulai sering menanyakan soal siap saji dibandingkan sayuran.
sebab akibat melalui pertanyaan- c. Kurangnya alternatif buku
pertanyaan mengapa, dan bagaimana edukasi pop-up yang memicu
(Yusuf, 2000). Usia yang baik bagi minat anak dalam
orang tua untuk memberikan mengkonsumsi sayuran.
informasi atau pembelajaran tentang
peranan sayuran mulai dari 4 tahun. Rumusan Masalah
Bagaimana merancang buku pop-up
Salah satu alternatif media yang tentang pentingnya mengkonsumsi
dapat digunakan oleh orang tua sayuran-sayuran bagi anak?
dalam memberikan pengetahuan
tentang pentingnya mengkonsumsi Pengumpulan Data
sayuran adalah dengan buku edukasi Penulis menggunakan beberapa
cerita bergambar interaktif. Buku metode pengumpulan data yaitu:
interaktif memiliki macam-macam a. observasi dan pencatatan
bentuk salah satunya adalah pop-up. Dalam pengumpulan data penulis
Buku pop-up mempunyai melakukan pengamatan dan
kemampuan untuk memperkuat observasi kepada sekolah taman
kanak-kanak, untuk mengetahui Teori Pop-up
karakter anak prasekolah. Penulis Buku pop-up merupakan buku yang
juga melakukan observasi ke secara umum dikenal sebagai buku
dinas kesehatan untuk yang tidak hanya memiliki elemen-
mendapatkan informasi tentang elemen tiga dimensi, tapi juga
sayur-sayuran. elemen-elemen interaktif yang
b. Wawancara terbuat secara manual dengan media
Dalam pengumpulan data, kertas. History of pop up books
penulis melakukan wawancara (Briggs, 2010)
kepada ketua pencinta buku anak
menanyakan cara membuat buku Ilustrasi
anak. Mahasiswa yang pernah Ilustrasi menurut definisinya adalah
membuat dan mengerjakan buku seni gambar yang dimanfaatkan
Pop-up, serta kepada ahli gizi untuk memberi penjelasan atas suatu
untuk mengetahui lebih lanjut maksud atau tujuan secara visual.
kandungan gizi yang terdapat Dalam perkembangannya, ilustrasi
pada sayur. secara lanjut ternyata tidak hanya
c. Kuisioner (Angket) berguna sebagai sarana pendukung
Penulis membagikan kuisioner cerita, tetapi dapat juga menghiasi
kepada ibu untuk mendapatkan ruang kosong. Misalnya dalam
informasi mengenai sayur yang majalah, koran, tabloid, dan lain-lain.
di konsumsi anak, gaya hidup, Ilustrasi bisa berbentuk macam-
dan juga pengetahuan anak macam, seperti karya seni sketsa,
mengenai sayur. lukis, grafis, karikatural, dan akhir-
d. Studi Pustaka akhir ini bahkan banyak dipakai
Pada pengumpulan data ini image bitmap hingga karya foto
penulis melakukan studi pustaka (Kusrianto, 2007: 140)
dengan mencari buku teori,
literatur dan buku pendukung Data Kalayak Sasaran
lainnya untuk menguatkan alasan Data khalayak sasaran yang menjadi
penulis untuk merancang buku target pasar dalam buku interaktif
anak ini. pop-up yang akan dirancang oleh
penulis dibagi dalam beberapa
Dasar Pemikiran segmentasi.
Buku
Menurut Kamus Besar Bahasa Dilihat dari segi geografis target
Indonesia (KBBI) buku adalah yang menjadi sasaran penulis
lembar kertas yang berjilid, berisi merupakan kota-kota besar yang ada
tulisan atau kosong. Sedangkan di Indonesia.
menurut Oxford Dictionary, buku
mempunyai arti sebagai hasil karya Target primer dalam perancangan ini
yang ditulis atau dicetak dengan yaitu anak usia 4-8 tahun karena
halaman-halaman yang dijilid pada pada saat anak memasuki umur 4
satu sisi ataupun juga merupakan tahun tingkat berfikir anak sudah
suatu hasil karya yang ditujukan lebih maju. Anak dengan gaya
untuk penerbitan. hidupnya suka membaca dan selalu
ingin tahu akan lebih cepat
memahami buku interaktif pop-up ini kartun, dan ketiganya menggunakan
sehingga menjadi target utama. digital, namun dominan
menggunakan jenis ilustrasi halftone
Orang tua usia 23-40 tahun yang dibuat dengan cat air dan
merupakan taget sekunder, hal crayon. Warna yang digunakan
tersebut dilihat dari hasil kuesioner berupa warna-warna terang seperti
bahwa mulai dari usia 23-40 tahun biru, hijau, orange, merah, kuning,
orang tua sudah memiliki anak salem, ungu, merah muda, coklat,
memasuki usia 4-8 tahun. Dari sisi hitam dan putih. Tipografi yang
psikografis yang menjadi target yaitu digunakan menggunakan dari ketiga
orang tua yang peduli terhadap buku tersebut dominan sans serif.
pendidikan anak, peduli dengan Sistem interaktif yang digunakan
kesehatan anaknya dan juga gemar menggunakan teknik yang lebih
membaca. sederhana.

Kelas sosial dalam perancangan ini Konsep Perancangan


yaitu menengah atas, hal tersebut Konsep Pesan
dikarenakan perancangan yang Belajar Makan Sayur Yuk ! kalimat
dihasilkan merupakan buku interaktif tersebut merupakan kesimpulan
pop-up. Dalam perancangan dan konsep pesan yang akan disampaikan
pembuatannya memerlukan dalam buku perancangan ini. Arti
keterampilan, konsentrasi, serta kata belajar yaitu membuat anak
biaya produksi yang tinggi sehingga mengetahui tentang dampak dari
harga buku pop-up cenderung lebih tidak suka makan sayur, siklus
mahal dari buku anak lainnya. pertumbuhan tanaman, serta
kandungan yang terdapat pada sayur-
Analisis sayuran. Arti kata makan yaitu
Berdasarkan wawancara dan mengkonsumsi sesuatu yang dapat
kuesioner yang telah dilakukan, menimbulkan efek pada tubuh,
penulis dapat menyimpulkan dalam buku ini menjelaskan tentang
banyaknya orang tua mengalami makanan yang dapat menyehatkan
kesulitan dalam memberi asupan tubuh. Arti kata sayur merupakan
sayur pada anak. Buku pop-up salah satu kebutuhan pokok yang
merupakan alternatif bagi orang tua dapat menyehatkan tubuh. Dalam
untuk memberikan pengetahuan serta buku ini sayur merupakan topik
mengubah pola makan anak menjadi utama yang akan dijelaskan
suka sayur, karena buku pop-up sepanjang cerita, karena sayur
menarik dan juga memiliki unsur mempunyai kandungan yang baik
interaktif. jika dikonsumsi oleh tubuh terutama
anak yang masih dalam proses
Berdasarkan analisis matriks pertumbuhan misalnya kandungan
perbandingan dapat disimpulkan dari vitamin c pada sayuran tomat. Arti
analisis buku sejenis, buku untuk kata yuk adalah kata persuasi atau
anak-anak khususnya usia 4-8 tahun mengajak anak untuk belajar makan
menggunakan buku fiksi buku cerita sayur, tanda baca (!) menegaskan
bergambar yang yang memberikan keseluruhan kalimat.
informasi kepada anak. Teknik
ilustrasi ketiga buku tersebut adalah
Konsep Kreatif proporsi tubuh semestinya dan
Konsep kreatif yang digunakan terlihat distorsi, seperti mata yang
dalam perancangan buku ini adalah lebih besar, kepala lebih besar dari
sebagai berikut: badan dan gaya gambar yang
1. Pop-up digunakan cenderung kartun, karena
Mengingat target utama dalam dilihat dari hasil survey bahasa rupa
merancang buku ini adalah anak- dan gambar anak untuk usia 4-8
anak maka dipakai pendekatan tahun masih suka menggambar
dengan sistem pop-up yang dapat dengan skema sederhana, sehingga
memperkuat pesan dan dapat dapat mempermudah anak jika ingin
menarik perhatian anak dengan efek meniru gambar yang ada dalam
terkejut di setiap halaman buku. buku.
Dalam halaman akhir cerita terdapat
permainan ular tangga yang 2. Karakter atau penokohan
bertemakan sayur-sayuran. Karakter dan penokohan yang
Permainan ini merupakan hadiah dari terdapat dalam cerita adalah sebagai
pembelian buku. Sebelum bermain berikut :
anak dapat menggunting dan
mengelem karakter dan dadu
tersebut.

2. Karakter atau penokohan


Penulis memilih pendekatan
penokohan dengan membuat 4
karakter yang berbeda dengan
mengangkat cerita tentang sayur- Gambar 2 Karekter Ida
sayuran. Karakter tersebut yaitu Adi Sumber : Dokumentasi Pribadi
seorang anak laki-laki berumur 4
tahun jarang membantu orang tuanya
di kebun sehingga Adi tidak suka
sayur, Ida seorang anak perempuan
berumur 6 tahun yang rajin
membantu orang tuanya di kebun
sehingga Ida tumbuh menjadi anak
yang sehat dan cerdas karena suka Gambar 3 Karekter Adi
makan sayur, Ibu yang tegas namun Sumber : Dokumentasi Pribadi
senang berdiskusi dan mengajarkan
Ida mengenai peranan sayur , dan
juga Ayah yang sabar dan rajin
merawat kebun sayurnya.

Konsep Visual
Konsep visual yang digunakan
dalam buku ini adalah sebagai
berikut :
1. Ilustrasi
Penulis membuat gambar Gambar 4 Karekter Ibu
Ilustrasi yang tidak sesuai dengan Sumber : Dokumentasi Pribadi
yaitu 28 halaman sudah termasuk
cover buku dan papercraft.
Walaupun buku yang akan penulis
buat adalah buku cerita, halaman
untuk buku ini tidak terlalu banyak
karena melihat dari target usia anak
4-8 tahun, dimana usia ini anak cepat
merasa bosan dan pikiran mereka
cepat teralihkan.
b. Kertas
Gambar 5 Karekter Ayah
Untuk cover memakai bahan
Sumber : Dokumentasi Pribadi
duplex 3 mm yang dilapisi dengan
3. Pewarnaan kertas art paper yang sudah di
Dalam pewarnaan penulis laminasi dove dingin. Untuk isi
menggunakan warna primer (merah, penulis menggunakan kertas ivory
kuning dan biru), warna sekunder 170gr.
(hijau, ungu, orange), dan warna c. Ukuran
tersier percampuran dari warna Unutuk buku yang akan
primer dan sekunder. dirancang yaitu 20cm x 20 cm.

Konsep Bisnis
Buku akan di distribusikan ke toko-
toko buku seperti Gramedia,
Togamas, Gunung Agung yang ada
di kota-kota besar seluruh Indonesia
seperti Jakarta, Bandung, Surabaya,
Gambar 6 Aplikasi Warna Terhadap Gambar Yogakarta dan sekitarnya dengan
Sumber : Dokumentasi Pribadi menggunakan sistem konsinyasi.
Sistem konsinyasi merupakan suatu
4. Tipografi perjanjian dimana salah satu pihak
Dalam merancang buku ini yang memiliki barang, menyerahkan
tipografi yang digunakan adalah sejumlah barang kepada pihak
huruf dari keluarga sans serif. Jenis tertentu untuk dijual dengan harga
huruf ini memiliki garis huruf yang dan syarat yang diatur dalam
sama tebal dan tidak mempunyai perjanjian, biasanya kebanyakan
kaki atau kait, sehingga konsinyi (pihak yang menerima
memudahkan bagi anak yang baru barang konsinyasi) diberi 12% dari
belajar membaca untuk mengeja harga pokok buku.
kalimat yang ada di dalam cerita.
Selain didistribusikan ke toko-toko
Konsep Media buku, penerbit Erlangga for Kids
Media yang digunakan penulis dalam juga akan mendistribusikan ke kantor
perancangan ini adalah buku. cabang erlangga, gerai-gerai dan
Dibawah ini merupakan spesifikasi agen-agen. Cara penjualannya
keterangannya. beragam, mulai dari online hingga
a. Halaman offline.
Jumlah halaman yang akan
dibuat untuk rancangan buku ini
Hasil Perancangan makan manis, dan kalau demam
Storyline tidak bisa bermain.
Judul perancangan buku ini yaitu Ida merasa sedih melihat Adi
“Makan Sayur Yuk!”. Berikut tidak suka makan sayur dan khawatir
storylinenya : jika nanti Adi bisa sakit. Namun tiba-
tiba Ida mempunyai Ide untuk
a) The Setting mengajak Adi ke kebun sayur
Minggu pagi yang cerah Ida bersama. Adi akan belajar banyak
Ibu dan Ayah sedang merawat hal tentang sayur di sana. Ibu dan
tanaman bersama. Ayah memupuk, Ayah setuju dengan ide Ida.
Ibu menyiram sedangkan Ida
memetik tanaman sayur untuk d) Learning
dijadikan menu makan siang. Setelah makan siang mereka ke
Setelah menu makan siang kebun sayur belakang rumah. Di
sudah terkumpul, Ibu dan Ida sana banyak sekali tanaman muali
membuat sayur sop di dapur. dari tomat, wortel, kentang, bayam
Sedangkan Ayah masih merawat dan lainnya. Ayah menjelaskan
tanaman di kebun. Dan Adi adik Ida kepada Adi tentang tumbuh kembang
sedang menonton televisi. tanaman. Tanaman memerlukan
makanan dan minum yaitu pupuk
b) Build Up kandang, air dan juga sinar matahari.
Makan siang telah siap, Ibu Contohnya tanaman tomat tumbuh
meminta tolong kepada Ida untuk mulai dari bibit beberapa hari
memanggil ayah dan Adi makan kemudian jadi tanaman muda,
bersama. Ayah, Adi, Ida, dan Ibu setelah itu akan berbunga kemudian
sudah berkumpul dan akan makan menghasilkan buah yang segar.
siang bersama. Muka Ida tampak Setelah berbuah ibu
senang melihat sayur sop yang ada di menjelaskan kepada Adi bahwa
depannya dan sudah tidak sabar tomat memiliki banyak vitamin c
untuk menyantapnya. Namun muka yang berfungsi menikngkatkan daya
Adi tampak murung, tiba-tiba Adi tahan terhadap penyakit. Selain
berkata “Ada sayurnya, aku tidak tomat masih banyak tanaman yang
suka sayur bu. Adi tidak mau makan memiliki fungsi bagi tubuh. Contoh
ini”. lain yaitu wortel kaya vitamin A
yang baik untuk kesehatan mata,
c) Crisis kemudian bayam yang mengandung
Ketika Adi tidak mau makan zat besi, baik untuk pertumbuhan
Ibu langsung membujuk Adi dengan otot.
memberikan informasi tentang Setelah mendapatkan informasi
dampak jika kita tidak suka makan tentang tanaman sayur Adi berfikir
sayur yaitu daya tahan tubuh akan kalau sayur tumbuh dan
lemah dan Adi akan mudah terserang menghasilkan buah untuk
penyakit sepeti flu, demam, sariawan menyehatkan kita. Kemudian Adi
dan juga batuk. Kemudian Adi mulai ingin memetik tanaman tersebut
berfikir bahwa jika terkena sariawan dengan antusias. Ida pun pengajak
adi susah makan, kalau flu adi tidak Adi untuk memetik bersama untuk
dapat minum es, batuk tidak bisa bahan makan malam.
Ketika makan malam muka
Adi sangat senang dan menikmati
sayuran yang di buat oleh Ibu.

Cover

Gambar 7 Cover Depan dan Belakang


Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 10 Halaman 5-6 Sebelum dan
Sesudah di Tarik
Rancangan Buku Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sistem pop-up yang gunakan adalah
pull tab pada televisi dan perubahan
ekspresi ayah dengan cara ditarik.
Pada halaman 5 Ida sedang
memanggil Adi untuk makan
bersama, Adi bergegas mematikan
Gambar 8 Halaman 1-2 televisi. Kemudian pada halaman 6
Sumber : Dokumentasi Pribadi Ida juga memanggil Ayah untuk
Sistem pop-up yang gunakan adalah makan bersama, ketika ditarik maka
angle fold pada tanaman wortel. terjadi perubahan gesture dan
ekspresi Ayah.

Gambar 9 Halaman 3-4


Sumber : Dokumentasi Pribadi Gambar 11 Halaman 7-8
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sistem pop-up yang gunakan adalah
tube post armature pada tanaman Sistem pop-up yang gunakan adalah
pada meja dapur. Ketika halaman di angle fold pada Ayah, Ibu, Ida, Adi,
buka meja dapur akan terlihat 3 dan sayur sop yang ada didepan
dimensi. mereka.
Gambar 14 Halaman 13-14 Sebelum dan
Sesudah di Buka
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sistem pop-up yang gunakan adalah
flip the flap pada halaman 13-14.
Adegan pada halaman ini, setelah
Gambar 12 Halaman 9-10 makan siang lalu pembaca membuka
Sumber : Dokumentasi Pribadi gambar pintu kemudian muncul
Dalam halaman ini Ibu menasehati adegan Ayah, Ibu, Ida, dan Adi yang
dan menjelaskan kepada Adi tentang tiba dikebun belakang rumah.
dampak dari tidak suka makan sayur.
Dengan menggunakan sistem flip the
flap pada halaman 10.

Gambar 15 Halaman 15-16


Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sistem pop-up yang gunakan adalah
wheel tab yang terdapat pada
halaman 16. Adegan yang terjadi
adalah ayah menjelaskan kepada Adi
tentang tumbuh kembang yang
terjadi pada halaman tomat.
Gambar 13 Halaman 11-12
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sistem pop-up yang gunakan adalah
flip the flap pada perubahan ekspresi
Ida.

Gambar 16 Halaman 17-18 Sebelum dan


Sesudah di Buka
Sumber : Dokumentasi Pribadi Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sistem pop-up yang gunakan adalah
Papercraft
gabungan dari angle fold pada Ibu
dan flip the flap pada kotak coklat
bertuliskan fungsi dari sayuran.

Gambar 20 Papercraft
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 17 Halaman 19-20
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Pada halaman akhir cerita terdapat
halaman ular tangga dan lembar
Sistem pop-up yang gunakan adalah papercraft. Halaman ini merupakan
pull tab pada Ida dan Adi di halaman bonus dari pembelian buku, dimana
19. Tujuan penulis adalah agar pembaca dapat memotong dan
pembaca dapat ikut berinteraksi, menempel papercraft menjadi
sistem pull tab tersebut karakter Adi, Ida dan dadu yang
menimbulkan efek Adi dan Ida dapat dimainkan pada halaman ular
sedang berdiskusi dengan semangat. tangga.

Penutup
Perancangan tugas akhir ini
dirancang berdasarkan isu sulitnya
anak mengkonsumsi sayur-sayuran
dan lebih memilih makanan siap saji.
Dalam perancangan ini penulis
Gambar 18 Halaman 21-22 melakukan observasi, wawancara,
Sumber : Dokumentasi Pribadi kuesioner, dan studi pustaka.
Sistem pop-up yang gunakan adalah Dari hasil pengumpulan data
wheel tab pada tangan Adi di tersebut diperoleh perancangan
halaman 22. Tujuan penulis adalah sebuah buku cerita bergambar
agar pembaca dapat ikut dengan sistem pop-up yang berjudul
berinteraksi, sistem wheel tab “Belajar Makan Sayur Yuk !”.
tersebut menimbulkan efek putar. Sebuah buku cerita bergambar untuk
anak yang ceritanya berisi tentang
informasi menganai sayur-sayuran
Halaman Ular Tangga mulai dari dampak, pertumbuhan
tanaman, hingga manfaat yang
terkandung dalam sayur-sayuran.
Target audience dari buku ini
merupakan masyarakat Indonesia
yang berusia 4-8 tahun yang berasal
dari kalangan menengah keatas.
Gambar 19 Ular tangga Konsep perancangan buku pop-up ini
merupakan cerita yang mengunakan Kartono, Kartini (1980). Teori
gambar ilustrasi serta penokohan Kepribadian. Bandung, Alumni.
karakter untuk menambah daya tarik
Muchtadi, Deddy (1992). Fisiologi
anak-anak. Pasca Panen Sayuran dan Buah-
Buahan. Bogor, Departemen
DAFTAR PUSTAKA Pendidikan dan Kebudayaan
I. Pustaka Direktorat Jenderal Pendidikan
Ahmadi, Abu (1997). Ilmu Jiwa Anak. Tinggi Pusat Antar Universitas
Semarang, Toha Putra Pangan dan Gizi IPB.

Ambrose, Gavin (2006). The Rohidi, Tjetjep Rohendi (2011).


Fundamentals of Typography, Metedologi Penelitian Seni.
Singapore , AVA Book Production. Semarang, Penerbit Cipta Prima.

Brown, Judith E. et.al. (2005). Nutrition Rustan, Surianto (2009). Layout Dasar
Through the Life Cycle. (2nded). & Penerapannya. Jakarta, PT.
Wadsworth: USA. Gramedia Pustaka Utama.

Bunanta, Murti (2008). Buku, Sihombing, Danton (2001). Tipografi


Mendongeng dan Minat Membaca. dalam Desain Grafis. Jakarta, PT.
Jakarta, Kelompok Pencinta Bacaan Gramedia Pustaka Utama.
Anak.
Soenardi, Tuti (2005). Sumber Variasi
Carter, David A dan James Diaz. (1999). Makanan Balita. Jakarta, PT.
The Elements of Pop-Up : A Pop-Up Gramedia Pustaka Utama.
Book For Aspiring Paper
Engineers. USA, Little Simon Ursell, Martin (2008). Illustrating
Children’s Books. Wiltshire, The
Dalimartha, Setiawan (2013). Fakta Crowood Press Ltd.
Ilmiah Buah dan Sayur. Jakarta
Timur, Penebar Plus (Penebar Worthington, 2000. Nutrition
Swadaya Grup). Troughout The Life Cycle. The
MacGraw–Hill International Edition:
Danarti, Dessy (2012). Sayuran Segar USA
dan Sehat Kaya Manfaat.
Yogyakarta, CV. Andi Offset. Yusuf, Syamsu (2011). Psikologi
Perkembangan Anak Dan Remaja.
Darmaprawira, Sulasmi (2002). Warna Bandung, PT. Remaja Rosdakarya
Teori dan Kreativitas Penggunanya. Offset.
Bandung, ITB.
II. Sumber Lain
Gulo, W (2010). Metedologi Penelitian. 2.1 Jurnal
Jakarta, PT Gramedia Widiasarana Ikada, Delina Citryani (2010). Tingkat
Indonesia. Penerimaan Buku Cerita
Bergambar Sebagai Media
Hart, John. 2008. The Art of Pendidikan Gizi dan Pengaruhnya
Storyboard: A Filmmaker’s Terhadap Pengetahuan Gizi Anak
Introduction. Oxford, Sekolah Dasar. Departemen Gizi
Masyarakat Fakultas Ekologi
Focal Press Manusia Institut Pertanian Bogor.
Kusrianto, Adi (2007). Pengantar
Desain Komunikasi Visual.
Yogyakarta, C.V Andi Ofset.
Miller, Eric (2010). Theories of Story
and Storytelling,
http://www.storytellinginstitute.org,
Casablanca-Chennai.

Muharrar, S (2003). Tinjauan Seni


Ilustrasi. Hand Out. Jurusan Seni
Rupa. FBS. UNNES.

2.2 Website
http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/123
382-S-5353-
Pengembangan%20metode-
Literatur.pdf
http://dgi-indonesia.com/workshop-pop-
up-mengamati-mengenal-dan-
memahami-pop-up/
http://www.amazon.com/Illustrating-
Childrens-Books-Martin-
Ursell/dp/1847974333
http://www.ahlidesain.com/teori-
warna.html
http://dgi-indonesia.com/sekilas-
tentang-pop-up-lift-the-flap-dan-
movable-book/
http://dgi-indonesia.com/workshop-pop-
up-mengamati-mengenal-dan-
memahami-pop-up/
http://lib.unnes.ac.id/17288/1/24504070
38.pdf
http://bhagas.blogspot.com/2011/05/mak
anan-organik.html
http://blog.abramsbooks.com/2012/06/0
6/books-libres-libros/
http://www.equestriadaily.com/2013/03/
pony-friends-forever-lift-flap-
book.html
http://www.storytellinginstitute.org/24.p
df

You might also like