Professional Documents
Culture Documents
KONJUNGTIVITIS VERNAL
Pembimbing:
dr. Kantika Prinandita, Sp.M
Oleh:
Evan Albert / 406171016
Case Report :
KONJUNGTIVITIS VERNAL
Disusun oleh :
Evan Albert
406171016
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Konjungtivitis Vernal
Konjungtivitis akibat reaksi hipersensitivitas tipe I dan tipe IV yang mengenai kedua
mata dan bersifat rekuren. Pada mata ditemukan papil besar dengan permukaan rata
pada konjungtiva tarsal, dengan rasa gatal berat, sekret gelatin yang berisi eosinofil /
granula eosinofil. 1
Onset kejadian umumumnya pada usia muda antara 3 – 25 tahun. Sering ditemukan
pada anak laki laki berusia 7 – 10 tahun. Pada penderita konjungtivits vernal sering
menunjukan gejala – gejala alergi terhadap polen / serbuk sari.1
2. Tipe Limbal
Limbus terlihat menebal disertai dengan beberapa tonjolan yang tersebar. Di daerah
tropis kelainan ini umumbya berat. Didapatkan bintik Horner-Trantas ( bintik putih
yang merupakan kumpulan sel epitel dan eosinofil yang mengalami degenarsi )
3. Tipe Campuran
Campuran antara tipe limbal dan tipe palpebral
Giant Papillae Horner – Trantas Dots
Konjungtivitis Flikten
Merupakan konjungtivitis nodular yang disebabkan alergi terhadap bakteri atau
antigen tertentu. Konjungtivitis flikten disebabkan karena alergi ( hipersensitivitas
tipe IV ) terhadap tuberkuloprotein, stafilokok, limfofranuloma venerea, leismaniasis,
infeksi parasit dan infeksi di tempat lain dalam tubuh. Kelainan ini lebih sering
ditemukan pada anak anak di daerah padar yang biasanya dengan gizi kurang atau
sering mendapatkan radang saluran napas. 1
Secara histopatologik terlihat kumpulan sel leukosit neutrofil dikelilingi sel limfotsit,
makrofag, dan kadang – kadang sel datia berinti banyak. Flikten merupakan infiltrasi
selular berepitel yang terutama terdiri atas sel monkular limfosit.1
Konjungtivitis Flikten
Tanda dan gejala1
Biasanya konjungtivitis flikten terliat unilateral dan kadang – kadang mengenai kedua
mata. Pada konjungtiva terlihat sebagai bintik putih yang dikelilingi daerah hiperemi.
Tampak kumpulan pembuluh darah yang mengelilingi suatu tonjolan bulat dengan
warna kuning kelabu seperti suatu mikroabses yang biasa terletak dekat limbus. Dan
menjalar kearah sentral atau kornea lebih dari satu.
Gejala konjungtivitis flikten adalah mata berair, iritasi dengan rasa sakit fotofobia
dapat ringan hingga berat. Bila kornea ikut terkena selain terasa rasa sakit, pasien juga
akan merasa silau disertai blefarospasme. 1