You are on page 1of 4

ANALISA KASUS

KASUS:

Seorang pria berinisial SS menjadi dubes asing di Denhaag, dan menjadi salah satu
dosen pembimbing di sebuah Universitas Islam di Belanda. Beliau merupakan WNI dan
beragama Islam Beliau memiliki seorang istri dan tiga orang anak yang merupakan warga
negara asingv (WNA), dan bedomisili di Denhaag, Amsterdam, dan norwegia. Setelah bapak
SS meninggal, 3 bulan setelah itu istri, anak, dan kakak serta adiknya meminta hak waris atas
harta yang ditinggalkan oleh bapak SS. Di Denhaag terdapat rumah, mobil, royalty. Di
Indonesia tepatnya Jakarta, ada rumah, tanah, dan deposito.

1. Apakah kasus Bapak SS termasuk kedalam permasalahan HPI?


Jawaban: Iya, kasus diatas merupakan kasus HPI. Alasannya adalah karena unsur-unsur
asing/fooreign element harus terpenuhi sehingga baru dapat dikatakan sebagai
permasalahan HPI. Pada kasus diatas objek nya berada di dua negara yang berbeda serta
wilayah hukum yang berbeda pula. Seperti adanya Rumah di Jakarta, sementara anak
dan istri beliau berada di Denhaag. Serta terhadap harta yang ditinggalkan di Denhaag,
sementara adik dan kakaknya berada di Indonesia.

2. Hukum manakah yang berlaku untuk harta?


Jawaban: Dalam kasus harta kekayaan bapak SS, harta yang ditinggalkan adalah benda
tetap. Dimana menurut pasal 17 AB, untuk benda tetap maka akan digunakan hukum
dimana benda itu berada. Maka sudah bisa kita pastikan harta yang berada di Indonesia
pembagian nya akan menggunakan hukum Indonesia, begitujuga harta-harta yang
berada di Denhaag akan menggunakan hukum Denhaag.

3. Jika Anda adalah penasehat hukum dari Bapak SS, maka apa advice/ saran yang akan
anda berikan, manakala istri dan anaknya ingin membagi harta warisan dan dipihak lain
adik dan kakaknya di Indonesia juga ingin mendapatkan warisan tersebut?
Jawaban: sebagai penasehat hukum kami akan memberikan dua pilihan kepada kedua
belah pihak, yang pertama seluruh harta kekayaan yang berada di Den Haag, diberikan
kepada ahli waris yang berdomisili di Den Haag, yakni akan istri dan ketiga anak bapak
SS, dan untuk harta yang berada di Jakarta maka itu semua diberikan kepada kakak dan
adik dari bapak SS yang berhak menirma waris tersebut. Karena jika istri dan anak
bapak SS menginginkan harta kekayaan yang berada di Indonesia itu akan sulit bahkan
tidak bisa terhadap rumah dan tanah, karena dalam UUPA pasal 21 ayat 1 jo. Pasal 26
ayat 2 menyatakan bahwa hak milik tidak dapat dipunyai oleh orang asing, dan
pemindahan hak milik kepada orang asing dilarang dengan ancaman batal demi hukum.

Dan pilihan yang kedua adalah, seluruh harta kekayaan yang berada di Den Haag dan
Indonesia diuangankan, lalu kedua belah pihak membagi uang tersebut secara adil atau
memakai sistem pembagian waris islam. Dan pilihan ini dilakukan tidak dihadapan
pengadilan, melainkan dilakukan secara damai/kekeluargaan.

4. A. Apakah itu titik taut? Baik secara harfiah maupun defenisi oleh para sarjana dan
rumuskan dalam bahasa saudara sendiri
Jawaban:
Prof.E.J. Cohn, berpandangan bahwa salah satu objek dari HPI adalah untuk
meletakkan aturan-aturan dalam rangka memilih hukum yang akan diberlakukan (rules
for the choice of law). Choice of Law Rules itu adalah aturan-aturan yang menegaskan
hukum apa yang seharusnya mengatur suatu perkara yang mengandung unsure asing.
Usaha pemilihan hukum ini, hampir selalu bergantung pada titik-titik taut yang akan
menunjukkan system hukum apa yang relevan dengan sekumpulan fakta yang tengah
dihadapi.
Menurut Cohn, beberapa titik taut lain yang penting adalah:
1. Hukum dari tempat dilaksanakannya perbuatan (lex loci actus)
2. Hukum dari tempat dimana benda-benda tetap terletak (lex rei sitae)
3. Tempat pembuatan dan atau pelaksanaan kontrak (locus contractus/locus solutionis)

Prof. R. H. Grafeson berpendapat bahwa dalam menyelesaikan suatu perkara HPI


perlu di perhatikan 3 hal yaitu :
1. Titik-titik taut apa sajakah yang dipilih oleh system HPI tertentu yang dapat
diterapkan pada sekumpulan fakta yang bersangkutan.
2. Berdasarkan system hukum manakah diantara berbagai system hukum yang
relevan dengan perkara titik-titik taut itu akan ditentukan. Hal ini perlu diperhatikan
karena factor-faktor yang sama mungkin secara teoritis diberi inter prestasi yang
berbeda di dalam berbagai system hukum.
3. Setelah kedua masalah tadi ditetapkan barulah ditetapkan bagaimana pertautan itu
dibatasi oleh system hukum yang akan diberlakukan

Cheshire berpendapat, titik taut adalah Beberapa fakta luar biasa yang membentuk
hubungan alami antara situasi faktual di depan pengadilan dan khususnya sistem hukum

Bayu Seto , titik taut adalah Fakta-fakta dalam kumpulan fakta perkara HPI yang
menunjukkan pertautan/kaitan antara perkara itu dengan suatu tempat/negara tertentu
dan karena itu menciptakan relevansi antara perkara yang bersangkutan dengan
kemungkinan berlakunya sistem/ aturan hukum intern dari tempat itu.

Titik taut menurut kami adalah suatu fakta-fakta yang menjadi penghubung dari
suatu permasalahan yang cara penyelesaian dari permasalahan tersebut memiliki
sistem hukum yang berbeda namun saling terkait dan menyatu. Titik taut
memuat benang merah dari sistem hukum yang berbeda, yang akan membuat
penyelesaian dari permasalahan tersebut menjadi lebih kompleks.

B. Berapa macamkah titik taut yang digunakan dalam HPI dan apa fungsi masing-
masing titik taut tersebut?

Jawaban:

titik taut primer: adalah “fakta-fakta di dalam sebuah perkara atau peristiwahukum,
yang menunjukkan bahwa peristiwa hukum ini mengandung unsur asing (foreign
elements) dan peristiwa hukum yang dihadapi adalah peristiwa HPI, bukan peristiwa
hukum intern/domestik. Merupakan titik taut pembeda dan berfungsi menunjukan suatu
perkara sebagai perkara HPI

titik taut sekunder: adalah “fakta-fakta dalamperkara HPI yang akan membantu
penentuan hukum manakah yang harus di berlakukan dalam menyelesaikan persoalan
HPI yang sedang dihadapi. Merupakan titik taut penentu dan berfungsi sebagai
Membantu menentukan sistem hukum mana yang harus diberlakukan (applicable law)
C. Identifikasi dan tunjukan mana titik taut yang terdapat pada kasus bapak SS

Jawaban:

You might also like