Professional Documents
Culture Documents
INSTALASI LISTRIK
1|Elektronika kelas 9
Ada banyak macam pembangkit listrik yang difungsikan sebagai pusat pembangkit listrik
berdasarkan bahan bakunya, yaitu:
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Batubara)
PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas), dst
Dari gambar 1.1, dapat dilihat bahwa ada 2 fase agar pelanggan dapat menggunakan listrik, yakni:
Proses transmisi dari Pusat Pembangkit Listrik ke Gardu Induk/Stasiun Distribusi.
Kemudian listrik didistribusikan melalui Gardu distribusi ke konsumen seperti industri maupun
rumah tangga.
Berikut adalah proses transmisi dan distribusi listrik ke konsumen :
Tenaga listrik dibangkitkan dipusat – pusat listrik ( power station) seperti PLTA, PLTU, PLTD,
PLTP dan PLTG
Di naikkan tegangannya oleh transformator penaik tegangan yang berada di pusat listrik
Listrik di salurkan ke gardu induk melalui saluran/jaringan transmisi dengan tegangan 30 kV, 66
kV, 150 kV dan 500 kV (Tegangan Tinggi)
Setelah sampai di gardu induk tegangan diturunkan menjadi 6 kV, 12 kV atau 20 kV (Tegangan
Menengah)
Listrik di salurkan ke gardu distribusi melalui saluran/jaringan distribusi primer
Setelah melewati jaringan distribusi primer tegangan listrik diturunkan menjadi 380V atau 220V
(Tegangan Rendah)
Melalui jaringan tegangan rendah/jaringan distribusi primer untuk selanjutnya disalurkan ke
rumah – rumah pelanggan (konsumen) melalui sambungan rumah hingga ke alat pengukur dan
pembatas di rumah – rumah pelanggan atau biasa di sebut kWh Meter.
2|Elektronika kelas 9
Alat ini terpasang di tiap rumah yang berlangganan listrik dari PLN. Bagian ini adalah
batas antara PLN dan pelanggan. alat ini milik PLN dan disegel oleh PLN.
Posisi pemasangan di bagian depan dari rumah untuk memudahkan pencatatan
pemakaian listrik oleh petugas PLN.
Informasi mengenai ID pelanggan (No. kontrak pelanggan) tertera pada bargainser ini.
Fungsi bargainser adalah :
Sebagai pembatas daya yang digunakan oleh pelanggan (sesuai dengan kontrak
pemasangan)
Merekam pemakaian daya listrik yang dipakai oleh konsumen. Karena itu ada yang
menyebutnya “kWh Meter” atau “Meteran Listrik” (kWh : kilowatt hour).
Saklar utama pemutus aliran listrik bila terjadi kelebihan pemakaian daya oleh pelanggan,
adanya gangguan hubung singkat dalam instalasi listrik rumah pelanggan atau sengaja
dimatikan untuk keperluan perbaikan instalasi listrik rumah.
Dalam bargainser ini terdapat komponen utama yaitu circuit breaker (MCB : Miniature
Circuit Breaker), spin control dan meter listrik.
3|Elektronika kelas 9
iii.Spin Control
Merupakan sebuah komponen yang bekerja dengan berputar bila terjadi
pemakaian daya listrik. Semakin besar daya yang dipakai maka perputaran akan semakin
cepat. Besarnya daya pemakaian akan dicatat oleh “meter listrik” dan bila kelebihan akan
dibatasi oleh MCB.
4|Elektronika kelas 9
menggerakkan tuas ke posisi “OFF”. Untuk menormalkan kembali sangat mudah, hanya
dengan mengembalikan tuas ke posisi “ON”.
c. Kabel Listrik
Kabel ialah penghantar logam yang dilindungi dengan bahan isolator.
Bila jumlah penghantar logam tadi lebih dari satu maka keseluruhan kabel yang
berisolasi tadi dilengkapi lagi dengan selubung pelindung. Contohnya kabel listrik yang
dipakai di rumah.
Ada 3 jenis kabel yang umumnya digunakan dalam instalasi listrik rumah tangga, yakni NYA,
NYM dan NYY, penamaan ini merupakan nomenklatur pada kabel berdasarkan PUIL 2000
(Persyaratan Umum Instalasi Listrik tahun 2000) dalam lampiran C yang menjelaskan
mengenai tata nama (nomenklatur) kabel ini. Dari lampiran tersebut, kabel NYA, NYM dan
NYY berarti kabel standar berpenghantar tembaga (huruf “N”) dan berselubung isolasi dari
PVC (Poli Vinil Chlorid) (huruf “Y”).
i. Kabel Jenis NYA
5|Elektronika kelas 9
ii. Kabel NYM
6|Elektronika kelas 9
Tabel 1.10Tabel kode penamaan kabel
d. Pipa Pelindung
Penggunaan pipa pelindung ini agar instalasi listrik menjadi lebih rapi dan lebih tahan
lama.
Ada beberapa jenis pipa pelindung yang sering digunakan dalam instalasi listrik
1. Klem
Gambar 1.11Klem
Klem berfungsi untuk menahan pipa agar dipasang pada dinding atau langit-
langit rumah.
Dibuat dari bahan plat besi atau PVC.
2. Kotak sambung
Dalam instalasi listrik, seringkali penyambungan kabel harus dilakukan,
bahkan harus dilakukan secara bercabang lebih dari dua kabel.Kotak sambung
berfungsi sebagai wadah untuk melakukan penyambungan kabel, karena menurut
peraturan instalasi, penyambungan kabel tidak boleh dilakukan di dalam pipa.
7|Elektronika kelas 9
Berikut adalah beberapa jenis kotak sambung yang seringkali digunakan pada proses
instalasi listrik.
i. Kotak sambung cabang dua
e. Saklar
Saklar pada umumnya berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus
listrik.Berikut adalah beberapa jenis saklar.
1. Saklar tunggal
8|Elektronika kelas 9
Merupakan saklar yang dilengkapi dengan empat titik hubung untuk
menghubungkan penghantar fasa dengan titik nol.
3. Saklar berkutub tiga
9|Elektronika kelas 9
Tabel 1.2Tabel Simbol saklar
f. Fitting
Fitting adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menempatkan bola lampu yang
digunakan untuk kepentingan penerangan. Bagian dalam dari fitting terdiri atas penghantar
fasa(+) dan Penghantar nol(0) dan diberi sekat di antaranya. Sedangkan bagian luarnya
diselubungi oleh bahan isolatif.Berikut adalah jenis-jenis fitting yang umum digunakan pada
instalasi listrik rumah tangga.
1. Fitting ulir
10 | E l e k t r o n i k a k e l a s 9
Fitting bayonet/tusuk dan bola lampu tipe bayonet seperti pada gambar
1.21, pemasangan bola lampunya adalah dengan ditusukkan dan diputar seperempat
lingkaran sesuai dengan penguncinya.
3. Fitting duduk
5. Fitting kombinasi
g. Stop kontak
Stop kontak adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai tempat untuk
mendapatkan arus listrik.Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dibedakan
menjadi dua macam,yaitu:
11 | E l e k t r o n i k a k e l a s 9
1. Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua lubang (termin) yang berfungsi
untuk menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-alat listrik melalui steker yang juga
berjenis kecil.
h. Steker
Steker atau Staker berupa dua buah colokan berbahan logam dan merupakan
alat listrik yang yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik (beban listrik) dengan
sumber aliran listrik, dihubungkan dengan pada termin stop kontak sehingga alat listrik
(beban) tersebut dapat digunakan.
12 | E l e k t r o n i k a k e l a s 9
Berdasarkan fungsi dan bentuknya, steker seperti pada gambar 1.29 juga memliki dua jenis,
yaitu:
Steker kecil, merupakan steker yang digunakan untuk menyambung alat-alat listrik yang
membutuhkan daya listrik rendah, misalnya lampu atau radio kecil.
Steker besar, merupakan steker yang digunakan untuk alat-alat listrik yang
membutuhkan daya listrik besar, misalnya lemari es, microwave, mesin cuci dan alat
listrik lainnya.
13 | E l e k t r o n i k a k e l a s 9
c. Sambungan puntir
e. Sambungan bercabang
14 | E l e k t r o n i k a k e l a s 9
LATIHAN SOAL
1. Sebutkan definisi dari tegangan rendah! Di rumah anda menggunakan tegangan jenis
apa?Mengapa demikian?
2. Jelaskan perbedaan proses transmisi listrik dengan proses distribusi listrik!
3. Sebutkan 3 fungsi Bargainser?
4. Ada 3 komponen listrik di dalam sebuah bargainser, sebutkan dan jelaskan fungsi masing-
masing komponen tersebut?
5. Jelaskan fungsi dari pengaman lebur!
6. Identifikasi di rumah anda menggunakan pengaman(sekering) jenis apa, dan jelaskan fungsi
sekering tersebut!
7. Lengkapi tabel perbedaan jenis kabel di bawah ini
Keterangan Kabel NYA Kabel NYM Kabel NYY
Warna kabel
Jenis isolasi
Tempat pemasangan
Harga
8. Jelaskan fungsi sebuah kotak sambung pada proses instalasi!
9. Jelaskan fungsi dari sebuah saklar!
10. Jelaskan perbedaan antara fitting ulir dengan fitting bayonet!
11. Jelaskan perbedaan penggunaan dari stop kontak besar dengan stop kontak kecil!
12. Jelaskan fungsi dari sebuah steker listrik!
13. Jelaskan 3 macam teknik penyambungan kabel dalam instalasi listrik
14. Mengapa dalam melakukan instalasi listrik kita harus menggunakan alas kaki?Jelaskan!
15. Menurut anda Pembangkit listrik jenis apa saja yang cocok diaplikasikan di Negara
Indonesia, sebutkan minimal 3 jenis dan jelaskan mengapa demikian!
15 | E l e k t r o n i k a k e l a s 9
BAB II
TEKNOLOGI KOMUNIKASI
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Secara etimologi atau menurut asal katanya, istilah komunikasi berasal dari kata
communication, dan perkataan ini bersumber dari bahasa latincommunis yang berarti sama, sama
makna, yaitu sama makna mengenai suatu hal. Dengan demikian komunikasi, menurut
lexicographer (ahli kamus bahasa), “menunjuk pada suatu upaya yang bertujuan berbagi untuk
mencapai kebersamaan.” Jadi, jika dua orang terlibat dalam komunikasi, seperti dalam bentuk
percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna terhadap
apa yang sedang dipercakapkan. Perkembangan teknologi memiliki banyak implikasi pada seluruh
bidang kehidupan manusia. Perkembangan teknologi yang begitu pesat ikut mempengaruhi proses
eksistensi media.
Gambar 2.1
Contoh peralatan komunikasi kaleng dan benang
B. PERKEMBANGAN KOMUNIKASI
1. TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Teknologi komunikasi adalah teknologi elektronika yang mampu mendukung
percepatan dan dapat meningkatkan kualitas komunikasi (informasi) serta mempercepat arus
komunikasi (informasi), sehingga tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu.
16 | E l e k t r o n i k a k e l a s 9
C. SEJARAH KOMUNIKASI RADIO
Berlangsung sejak 1896 oleh A.S Pavov yang menemukan pemancar menggunakan bel listrik
sebagai penerimanya, dimana bel akan berbunyi selama ada gelombang radio yang melalui
antena.
Heinrich Rudolph Hertz membuat sebuah pemancar yang berasaskan gelombang
elektromagnetik, dimana pemancar dibuat berdasarkan prinsip-prinsip gulungan ruhmkorf.
Guglielmo Marconi, pada tahun 1895 berhasil mengirim sinyal komunikasi radio dengan
gelombang elektromagnet sejauh 1,5 km. Tahun 1901, sinyal dari perangkat radio Marconi
mampu melintasi Samudera Atlantik dari Inggris ke Newfoundland, Kanada dan dunia inovasi
radio mencatat nama Guglielmo Marconi, sebagai penemu radio.
REFLEKSI DIRI
Berilah jawaban yang tepat untuk pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan komunikasi !
2. Sebutkan 4 fenomena yang menandai perkembangan penggunaan teknologi dalam
berkomunikasi !
3. Jelaskan proses penemuan gelombang radio
4. Sebutkan 4 contoh alat komunikasi yang ada di sekitar anda
17 | E l e k t r o n i k a k e l a s 9
Gambar 2.4 Ruang siaran radio
ii. Radio Amatir
- Sering digunakan untuk membantu pemerintah dalam keadaan darurat, seperti
bencana alam.
- Organisasinya adalah ORARI(Organisasi Radio Amatir Indonesia).
iii. Radio Antar Penduduk
- Disebut CB (Citizen Band)
- Digunakan untuk komunikasi antar penduduk.
- Organisasinya adalah RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia)
c. Radio Navigasi
Digunakan untuk keperluan pelayaran atau penerbangan.
18 | E l e k t r o n i k a k e l a s 9
d. Radio Kontrol
Digunakan untuk menggerakkan mesin, robot atau mainan
e. Radar
19 | E l e k t r o n i k a k e l a s 9
Gambar 2.8 Proses pencampuran AF dan HF menjadi RF
2. Sinyal Modulasi
a. MODULASI AM
HF
AF
RF
20 | E l e k t r o n i k a k e l a s 9
Amplitudo gelombang Radio (RF)berubah-ubah sesuai dengan perubahan
amplitudo sinyal informasi/suara(AF). Namun Frekuensi (RF) tetap.
Amplitudo berkaitan dengan banyaknya daya listrik (Watt) yang diperlukan
untuk memancarkan gelombang radio Modulasi AM.
b. MODULASI FM
HF
AF
RF
21 | E l e k t r o n i k a k e l a s 9
3. PENERIMA RADIO
Ada 2 jenis penerima Radio yaitu penerima radio AM dan penerima radio FM
a. Penerima Radio AM
Berfungsi untuk menerima gelombang radio AM yang berbentuk sinyal termodulasi.
Prinsip kerja atau alur kerja penerima radio:
Antena
b. Penerima FM Superheterodyne
Antena
1 2 3 5 6 7 8 10
4 11 9
Keterangan:
1. Penala (Tuning)
2. Penguat RF (RF Amplifier) menguatkan gelombang radio.
3. Pencampur (Mixer) mencampur RF dengan sinyal dari osilator local dan selisih antara
RF dan sinyal tersebut disebut sinyal antara(IF atau MF). Frekuensi yang keluar dari
pencampur adalah 10.7 MHz.
4. Osilator Lokal menciptakan sinyal dengan frekuensi yang lebih tinggi dari RF. Ada
beberapa jenis rangkaian osilator seperti osilator Colpitts, Hartley, Clapp, dan Meissner
5. Penguat IF 1 menguatkan sinyal frekuensi IF 10.7 MHz.
6. Penguat IF 2 Sebagai pembatas frekuensi yang boleh diteruskan ke bagian detektor.
22 | E l e k t r o n i k a k e l a s 9
7. Detektor FM Mengubah perubahan sinyal frekuensi FM menjadi perubahan tegangan
sinyal audio.
8. Penguat AF
9. Power Supply/Catu Daya
10. Loudspeaker
11. AGC(Automatic Gain Control) mengontrol penguatan sinyal frekuensi pemancar oleh
penguat RF dan IF agar output dari detektor konstan.
LATIHAN SOAL
Berilah jawaban yang tepat untuk pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Jelaskan perbedaan pemancar Radio AM dengan pemancar radio FM!
2. Sebutkan Jenis-jenis radio siaran Non-pemerintah dan jelaskan fungsi dari masing-masing radio
tersebut!
3. Jelaskan proses modulasi yang terjadi pada stasiun pemancar radio!
4. Gambarkan proses modulasi AM !
5. Gambarkan proses modulasi FM !
6. Jika anda menilik tabel 2.1 yaitu tabel perbedaan antara sinyal modulasi AM dengan sinyal
modulasi FM, maka modulasi mana yang menurut anda lebih baik untuk keperluan siaran di
dalam kota saja? Mengapa demikian, jelaskan!
7. Gambarkan bagan kerja sebuah penerima radio AM!
8. Pada gambar 2.11 ada sebuah blok yang berisi keterangan penguat audio, jelaskan fungsi bagian
tersebut!
9. Alat yang dimanfaatkan oleh penerima radio untuk menghasilkan suara adalah?
10. Jelaskan tentang proses demodulasi!
23 | E l e k t r o n i k a k e l a s 9
BAB III
DASAR TEKNOLOGI DIGITAL
A. ANALOG Vs DIGITAL
B. SISTEM BILANGAN
Untuk dapat memahami mekanisme sistem dan sinyal Digital, maka perlu adanya
pengenalan dan pemahaman terhadap sistem bilangan yang umumnya digunakan dalam sistem
digital. Ada 4 sistem bilangan, yaitu :
1. Bilangan Desimal ( r = banyak bilangan )
Bilangan yang memiliki basis 10, contoh 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 ( r=10 )
2. Bilangan Biner
Bilangan yang memiliki basis 2, contoh 0 dan 1 ( r=2 )
3. Bilangan Oktal
Bilangan yang memiliki basis 8, contoh 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 ( r=8 )
4. Bilangan Hexadesimal
Bilangan yang memiliki basis 16, contoh 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F ( r=16)
C. KONVERSI BILANGAN
Perlu diperhatikan bahwa sistem digital banyak bekerja dengan menggunakan sistem
bilangan Biner, octal, dan hexadecimal. Maka kita perlu mengetahui dan memahami metode yang
mesti digunakan untuk mengubah satu bilangan ke bentuk bilangan yang lain.
1. Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Biner
Jadi hasil konversi dari bilangan Desimal dengan nilai 9 menjadi bilangan
biner adalah 1001
24 | E l e k t r o n i k a k e l a s 9
2. Konversi bilangan Biner ke bilangan Desimal
Contoh : Rubahlah bilangan 1001 ke bentuk decimal ( 10012 =…..10)
Proses :
a) Ambil bilangan biner paling kanan dan dikalikan dengan 20
b) Kemudian ambil bilangan kedua dari kanan dan dikalikan dengan 21
c) Kemudian ambil bilangan ketiga dari kanan dan dikalikan dengan 22
d) Lalu ambil bilangan keempat dari kanan dan dikalikan dengan 23
e) Jumlahkan semua hasil perkalian tersebut, seperti contoh di bawah
25 | E l e k t r o n i k a k e l a s 9
7. Konversi bilangan oktal menjadi bilangan biner
LATIHAN SOAL
1. Sebutkan 3 keuntungan penggunaan sistem digital jika dibandingkan dengan sistem Analog !
2. Sebutkan 4 jenis sistem bilangan !
3. 21010 = ………..2
4. 6010 = ………..2
5. 11112 = ………..10
6. 10112 = ………..10
7. 111002 = ………..10
8. A9616 = ………..2
9. 4316 = ………..2
10. 328 = ………..2
26 | E l e k t r o n i k a k e l a s 9
D. GERBANG LOGIKA DASAR
Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal input tetapi
hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah. Gerbang-gerbang
logika merupakan dasar untuk membangun rangkaian elektronika digital. Suatu gerbang logika
mempunyai satu terminal output dan satu atau lebih terminal input. Output dan input gerbang
logika ini dinyatakan dalam kondisi HIGH (1) atau LOW (0). Dalam suatu sistem TTL level HIGH
diwakili dengan tegangan 5V, sedangkan level LOW diwakili dengan tegangan 0V. Ada tujuh gerbang
logika yaitu AND, OR, INVERTER, NAND, NOR, exclusive-OR (XOR), dan exclusive-NOR (XNOR).
Namun kali ini kita akan belajar 3 gerbang yang paling dasar yakni AND, OR dan INVERTER.
(b)
(a) Y=A.B
Gambar 3.3 Analogi dan simbol gerbang AND
Input Output
A B Y (And)
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Tabel 3.1 Tabel Kebenaran gerbang AND
2. Gerbang Logika OR
Gerbang OR merupakan salah satu gerbang logika dasar yang memiliki dua buah saluran
output input atau lebih dan sebuah saluran output.
Suatu gerbang logika OR akan menghasilkan sebuah output logika 1 apabila salah satu atau
semua saluran inputnya mendapatkan nilai logika 1.
27 | E l e k t r o n i k a k e l a s 9
Gerbang OR 2 input dapat dianalogikan sebagai 2 saklar paralel untuk menghidupkan lampu,
sebagaimana Gambar 3.4, dimana lampu akan menyala bila salah satu saklar SA atau saklar
SB ditutup.
b)
(a) Y=A+B
Gambar 3.4 Analogi dan simbol gerbang OR
Input Output
A B Y (OR)
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Tabel 3.2 Tabel Kebenaran gerbang OR
28 | E l e k t r o n i k a k e l a s 9
Gambar 3.5 Analogi dan simbol gerbang NOT
Input Output
A A (NOT)
0 1
1 0
Tabel 3.3 Kebenaran gerbang NOT
TES FORMATIF
Jika Input A =1 ; B =0 ; C=0 ; D =1 ; E =0 ; F =0 ; G =1 ; H =1 ; I =1 dan J =1, Tentukan Output Y
29 | E l e k t r o n i k a k e l a s 9
Daftar Pustaka
www.wikipedia.com
30 | E l e k t r o n i k a k e l a s 9