Professional Documents
Culture Documents
OBYEK PENELITIAN
Perseroan ini didirikan dengan nama PT. Mega Central Finance yang disingkat
pembiayaan kendaraan khusus sepeda motor pada tanggal 24 September 2007 oleh
Bapak Chairul Tanjung selaku pemegang saham utama CT Corporate. Peresmian PT.
Mega Central Finance dilaksanakan di Kantor Pusat Wisma 76 Lt. 16 Jl. Let. Jend.S
Dari tahun 2007 sampai dengan November 2011 tercatat PT. Mega Central
Finance sudah memiliki 183 Cabang dan lebih dari 5000 karyawan. PT. MCF adalah
26
27
bidang pembiayaan.
Keterangan :
CT Agro
Visi dari PT. MCF adalah menjadi perusahaan pembiayaan yang menjadi pilihan
pelayanan terbaik dan dapat diandalkan sehingga memberikan hasil yang terbaik bagi
Stakeholder.
kebutuhan pelanggan.
2) Membangun jaringan bisnis yang handal didukung dengan teknologi terkini agar
pelayanan kepada konsumen, dealer dan pihak terkait lainnya dapat diberikan
dealer.
5) Memberikan nilai tambah yang terbaik kepada para stakeholders yang meliputi
1) PRUDENT (Hati-Hati)
3) INTEGRITY (Integritas)
Setiap anggota organisasi harus bekerja jujur dan memiliki integritas tinggi
4) EXCELL (Unggul)
persaingan.
baik. Setiap orang harus berperan aktif dalam setiap pekerjaannya dan peduli
6) RESPECT (Menghargai)
32
Setiap anggota organisasi harus saling menghargai satu sama lain. Menghormati
setiap biaya yang timbul di organisasi. Setiap orang harus memiliki kesadaran
bahwa setiap biaya yang timbul adalah beban bagi organisasi sehingga harus
Lokasi MCF terletak di Wisma 76 lantai 16 & 21 Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 76,
Salah satu faktor yang menentukan dalam keberhasilan suatu perusahaan adalah
terdapat suatu struktur organisasi yang terstruktur dengan benar sesuai dengan keahlian.
dalam menjalankan tugas sehingga dalam promosi yang dijalankan dapat berjalan
Adapun struktur organisasi yang terdapat di PT. MCF yaitu sebagai berikut :
Keterangan :
dengan SOP dan bertugas menyelidiki dan menilai pengendalian intern dan
a) Keandalan informasi
f) Pencapaian tujuan.
Keterangan :
areanya.
cabangnya.
koordinator wajib menindak lanjuti apabila terdapat data yang tidak sah dari
kredit motor dan aplikasi lain yang berhubungan dengan kredit motor.
harga motor, tipe dan merek, uang muka dan angsuran, tempat tinggal dan
langsung.
3) Consumer Financing
3) Mengontrol agar administrasi dapat berjalan sesuai dengan sistem yang ada.
50. Rawamangun
Dari 157 cabang yang dimiliki oleh PT. MCF, terdapat beberapa cabang yang
mempunyai realisasi dalam menjalankan program RO dan juga beberapa cabang yang
Penjelasan :
2) PT. MCF melakukan survei terhadap konsumen yang akan melakukan kredit motor
3) PT. MCF melakukan survey dan tanda tangan kontrak perjanjian dengan konsumen.
5) PT. MCF mengajukan pesanan (Purchase Order) ke dealer sesuai dengan pesanan
6) Dealer menerima order kembali dan dokumen kelengkapan dari PT. MCF dan
MCF.
8) PT. MCF menginput NPP (Nomor Pelunasan Perjanjian) entry berdasarkan tagihan
pelunasan dealer dan mentransfer pelunasan tagihan dan diprint/ dicetak selanjutnya
11) Penyerahan BPKB ke konsumen setelah kontrak berakhir sebagai bukti kepemilikan
Kendaraan Bermotor.
program marketing yang bertujuan meningkatkan profit dan menjaga hubungan yang
baik dengan konsumen. Program marketing ini disebut Program Marketing Aktif.
Program Marketing Aktif (PMA) adalah suatu mekanisme marketing yang merubah
posisi perusahaan pembiayaan yang tadinya bersifat pasif menunggu konsumen dari
dealer menjadi suatu sistem yang secara proaktif mencari nasabah bagi perusahaan
pembiayaan maupun bagi dealer. Perbedaannya akan terlihat jelas melalui kedua gambar
di bawah ini.
Selain menerima nasabah dari dealer, PT. MCF juga bisa memberikan nasabah
kepada dealer sehingga fungsi pendukung penjualan akan semakin baik. Hubungan
timbal balik diharapkan akan lebih mempererat kerja sama menjadi jauh lebih baik.
Program Marketing Aktif ini dibagi lagi menjadi beberapa macam yaitu : RO
(Repeat Order), TMP (Total Marketing Program), MGM (Member Get Member), CS
(Cross Selling). Dari ke 4 PMA ini, penulis akan memfokuskan pada Program RO.
Alasan penulis hanya memfokuskan pada Program RO karena Program RO yang paling
lainnya.
Jenis penelitian yang dipilih oleh penulis adalah penelitian kualitatif. Moleong
(2007:3), mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian dan
47
pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial
lain: wawancara mendalam, observasi, dan studi kasus. Dalam penelitian ini, penulis
Penelitian ini berlangsung dari bulan Februari 2012 sampai dengan April 2012.
Menurut Rachmat Kriyanto dalam bukunya yang berjudul “ Teknis Praktis Riset
komunikasi” (2010:95), “ metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang
dapat digunakan periset untuk mengumpulkan data”. Kegiatan pengumpulan data adalah
prosedur yang sangat menentukan baik atau tidaknya riset. Metode pengumpulan data
kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-
kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati”.
1) Wawancara
penulis.
informan tambahan.
macam informasi pokok tentang program RO. Informan kunci yang akan
Informan utama adalah mereka yang terlibat langsung dalam program RO.
Informan utama yang akan penulis wawancara adalah karyawan PT. MCF
2) Observasi
kantor cabang. Observasi dilakukan dari bulan Februari sampai dengan April.
49
Penulis juga turut membantu mem follow up cabang dengan cara menelepon
baik dari buku-buku yang bersifat ilmiah, jurnal, majalah, surat kabar, makalah, maupun
literatur yang didapat dari situs internet. Informasi yang berhubungan dengan skripsi ini
akan dikutip secara langsung maupun tidak langsung. Data sekunder yang akan penulis
gunakan berupa data maupun dokumen PT. MCF yang berhubungan dengan program
RO yang dijalankan.
pertimbangan pengumpul data didasarkan pada maksud dan tujuan penelitian sedangkan
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan konsep triangulasi dari Moleong yang
dikutip oleh Ruslan (2010: 219), Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data
dalam konteks pengumpulan data tentang kejadian dan hubungan dari berbagai
50
1) Teknik triangulasi dengan sumber yang membandingkan dan pengecekan balik suatu
informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda melalui; perbandingan
data hasil pengamatan dengan hasil wawancara, perbandingan apa yang dikatakan di
depan umum dengan yang diucapkan secara pribadi, perbandingan keadaan dan
hasil melalui beberapa teknik pengumpulan data dan beberapa sumber yang sama.
Dari keempat bagian dari triangulasi tersebut, penulis hanya menggunakan sumber,
metode dan bagian. Penyidik tidak penulis gunakan karena penulis melakukan penelitian
sendiri.
Menurut Sangadji dan Sopiah (2010:198) menyatakan bahwa “analisis data adalah
data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis, dan ilmiah”.
Prinsip pokok analisis kualitatif adalah mengolah dan menganalisis data yang
diperoleh kemudian mengambil data yang diperlukan dan membuang data-data yang
tidak diperlukan.
b) Membuat kategori. Dalam tahap ini, penulis mengelompokkan data sesuai dengan
c) Mencari eksplanasi alternatif data. Dalam tahap ini penulis menerangkan data
d) Menulis laporan. Pada tahap terakhir ini penulis harus menuliskan secara jelas untuk
Setiap program marketing yang dibuat pasti mengalami kendala atau masalah
dalam proses penerapannya dan pada akhirnya juga akan berdampak pada hasil
pencapaian yang diinginkan. Begitu juga yang terjadi pada program CRM yang
dijalankan PT. MCF. Permasalahan tidak hanya terjadi pada eksternal perusahaan tetapi
Dalam penelitian ini, penulis meneliti salah satu program CRM yang sedang
Setelah hampir 5 tahun beroperasi, maka NPP aktif MACF mencapai di atas
250.000 konsumen. Setiap bulan ada kurang lebih 5.000 konsumen yang pembayarannya
bagus yang akan selesai tenornya dan mengambil BPKB-nya. Konsumen yang bagus
52
inilah yang dipertahankan oleh perusahaan untuk menawari kredit motor ulang. Selain
itu, RO nantinya juga akan mengurangi ketergantungan PT. MCF dari dealer. Maka
dibentuklah tim RO pusat untuk menangani program ini. RO (Repeat Order) yang
berlaku di PT. MCF adalah konsumen yang mengambil kredit ulang, dan konsumen
1) Konsumen yang sudah menjalani minimal 75% dari total tenor kontraknya, dan
masing-masing tenor dari 75% itu memiliki OD yang tidak lebih dari 14 hari.
2) Konsumen yang minimal 75% dari total tenor yang dijalani sampai lunas
dipercepat, dan masing-masing tenor dari 75% itu memiliki OD yang tidak lebih
dari 14 hari.
tergantung dari jumlah tenor yang diambil oleh konsumen RO dan undian berhadiah
sepeda motor.
dan komunikasi lisan dengan cara menghubungi langsung konsumen melalui telepon
dan menawarkan untuk menjadi konsumen RO. Komunikasi verbal dalam bentuk lisan
langsung dengan konsumen. Di setiap kantor cabang ditempatkan PIC RO untuk mem
mereka dapatkan jika menjadi konsumen RO. Salah satu keuntungan yang didapatkan
jika menjadi konsumen RO adalah mendapatkan cash back dalam jumlah tertentu sesuai
tidak terlepas dari kendala dan masalah dalam pelaksanaan dan sosialisasi ke kantor-
kantor cabang. Kendala dan masalah yang terjadi dalam program RO berupa kendala
a) Kendala Internal
Krisis komunikasi yang terjadi antara kantor pusat dengan kantor cabang
kantor pusat. Karyawan yang berada di kantor cabang merasa mereka kurang
dilibatkan dalam pengambilan suatu keputusan yang dibuat oleh pusat. Sedangkan
dari kantor pusat sendiri merasa bahwa mereka berhak memutuskan dan membuat
program apapun tanpa melibatkan kantor cabang. Kurangnya komunikasi yang lancar
antara karyawan di kantor cabang dan pusat tersebut membuat karyawan di kantor
sosialisasikan. Selain itu, kantor cabang menganggap bahwa program tersebut tidak
penting dan tidak perlu diprioritaskan dan dianggap bukan job desk utama mereka.
b) Kendala Eksternal
Dalam menjalankan sebuah program, yang menjadi masalah tidak hanya pada internal
perusahaan adalah :
54
menjadi konsumen RO karena alasan ekonomi yang kurang memadai dan takut
kurang memuaskan sehingga konsumen tidak mau mengambil ulang di PT. MCF
lagi.
beda. Ada yang melakukan kredit motor karena anggaran yang terbatas tetapi tidak
sedikit pula yang memilih membeli dengan tunai karena kredit jauh lebih mahal.
4) Informasi yang kurang memadai dari perusahaan tentang program RO itu sendiri.
perusahaan dalam menjalankan program RO, penulis memberikan beberapa solusi yang
diharapkan dapat meminimalkan kendala yang terjadi pada internal dan eksternal
perusahaan.
Menurut pengamatan penulis, kendala internal yang terjadi pada program CRM
1) Perbedaan persepsi antara atasan di kantor pusat dengan karyawan di cabang yang
program RO yang dibuat tidak dijalankan oleh cabang. Permasalahan ini dapat
menjadi suatu hal yang sangat penting untuk diselesaikan karena akan berdampak
pada perkembangan perusahaan. Untuk menangani masalah seperti ini, kantor pusat
55
hubungan yang baik dengan cabang. Cara menjalin hubungan baik dapat dilakukan
tentang program RO dan kendala apa yang terjadi di kantor cabang jika program
tersebut dijalankan di cabang tersebut. Dengan begitu, maka karyawan akan merasa
2) Kantor pusat melakukan training kepada semua calon karyawan yang akan menjadi
PIC RO. Tidak semua karyawan dapat berkomunikasi secara baik dan
menggunakan kata-kata maupun bahasa yang baku, baik dan benar. Sedangkan
pemakaian komunikasi yang baik dan benar sangat penting karena akan menentukan
kepada calon karyawan yang akan menjadi PIC RO dalam menerapkan komunikasi
yang baik dan benar akan sangat membantu calon karyawan ketika berbicara dengan
hubungan dan melakukan hal tersebut karena kantor cabang yang kebanyakkan berada
diluar jakarta dan jarak yang jauh. Komunikasi verbal dengan telepon dan email dalam
berkomunikasi dengan karyawan akan sangat efektif jika dipergunakan. Kantor pusat
dalam sebulan dengan cara telepon atau email untuk menanyakan apakah ada kendala
dalam menerapkan program RO dan mencari solusi jika terdapat kendala. Untuk itu,
kantor pusat harus dapat berkomunikasi dengan bahasa yang baik, sopan dan dengan
nada bicara yang lembut karena mereka tidak dapat melihat kita tetapi hanya mendengar
suara kita. Perusahaan juga dapat memberikan bonus kepada kantor cabang yang
56
mencapai target sehingga karyawan dapat semakin semangat dalam bekerja. Jika
komunikasi antara atasan dengan karyawan berjalan dengan baik maka karyawanpun
akan mendengarkan dan menjalankan program-program yang dibuat oleh kantor pusat.
Lain halnya dalam menghadapi kendala eksternal yang berasal dari luar
membeli sesuatu. Pertimbangan tersebut dapat sesuai dengan ekonomi, kepuasan dan
kebutuhan mereka. Sebaik apapun program apapun yang kita buat, jika konsumen
mengalami kendala dalam keuangan maka kita akan mengalami kesulitan untuk
bagaimana kondisi ekonomi calon konsumen kita, apakah mereka dapat dijadikan
konsumen RO atau tidak. Kita dapat mengetahui kondisi ekonomi mereka melalui
pembayaran yang mereka lakukan. Untuk yang tepat waktu dapat kita follow up dengan
menghubungi atau mendatangi mereka langsung agar mau menjadi konsumen RO.
Dari sisi kepuasan, hal ini tidak terlepas dari pelayanan yang diberikan
perusahaan. Jika pelayanan perusahaan baik dan konsumen puas maka konsumen pasti
akan kembali bekerja sama dengan perusahaan dan begitu juga sebaliknya. Untuk
melayani konsumen dengan baik, kita harus mengingat bahwa konsumen adalah raja.
Calon konsumen yang datang harus diperlakukan dengan baik. Kita harus menanyakan
apa yang dia inginkan. Salah satu hal yang penting adalah kita melakukan follow up
kendala dalam pembayaran atau hal lainnya untuk membuat konsumen merasa puas
Sedangkan dari sisi kebutuhan, konsumen tidak akan membeli jika tidak
membutuhkan. Tapi jika kita memberikan pelayanan yang baik, kita membantunya
57
mencari kendaraan yang sesuai dengan keuangan mereka maka perusahaan kita pasti
Kendala eksternal dan kendala internal yang terjadi saling berkaitan dan saling
mempengaruhi. Jika komunikasi antara atasan dan karyawan tidak berjalan dengan baik
Dari ketiga hal tersebut, komunikasi verbal menjadi penunjang dalam keberhasilan
sebuah program. Tanpa adanya komunikasi yang baik dan efektif, maka semua kegiatan
apapun yang dibuat tidak akan dapat berjalan dengan dengan baik dan lancar.