You are on page 1of 8

Pusat Pengetahuan

Semua Kategori

Home » Kredit Pemilikan Rumah » Cara Dari Ngontrak Sampai Beli Rumah, Tips Untuk Pasangan Muda Di Jakarta

Cara Dari Ngontrak Sampai Beli Rumah, Tips Untuk


Pasangan Muda Di Jakarta ×
May 14, 2018
Deposito dan Tabungan, Kredit Pemilikan Rumah, Pengetahuan Umum, Pinjaman Pribadi, Trik Keuangan

Share 7398 Tweet Email

Ditulis oleh Dyah Ikhsanti

Memiliki rumah sendiri pastinya menjadi idaman semua orang. Terutama bagi mereka yang sudah
memasuki fase pernikahan.
Biasanya, sebelum memiliki rumah sendiri para pasangan muda akan tinggal di rumah kontrakan atau
kos pasutri. Nah, sekarang waktunya bagi Anda pasangan muda untuk mengetahui bagaimana
caranya untuk membuat perencanaan yang konkrit untuk dapat memiliki rumah sendiri.

Pindah ke kontrakan yang lebih kecil


Menjalani gaya hidup sederhana dan berhemat adalah pasti jika Anda ingin memiliki rumah. Tidak
hanya soal mengurangi jalan-jalan atau hiburan, menahan diri untuk tinggal di kontrakan yang
nyaman pun bisa jadi cara berhemat yang jitu untuk Anda.

Kontrakan yang lebih luas pastinya memiliki biaya sewa yang lebih mahal pula. Jadi untuk sementara
bertahanlah di kontrakan yang lebih kecil. Alternatif lain yang bisa dilakukan adalah dengan tinggal di
kos untuk suami istri (kos pasutri). Dimana untuk kisaran kos untuk pasutri di area Jakarta adalah Rp
1,3 juta per bulannya. Sedangkan untuk kontrakan sederhana, kisaran harganya Rp 1 juta sampai Rp
1,5 juta.

Jika, misalnya, penghasilan Anda dan pasangan Rp 7,2 juta, mengingat UMR Jakarta Rp 3,6 juta. Maka
pengeluaran Anda untuk tempat tinggal tidak boleh lebih dari Rp 1,3 juta. Karena Anda harus bisa
menyisihkan 30% penghasilan (Rp 2.160.000) untuk tabungan membeli rumah. Dengan demikan, Anda
bisa menargetkan 14 bulan masa menabung untuk bisa membayar uang muka pembelian rumah
yang harganya dikisaran Rp 300 juta. Karena pihak Bank Indonesia (BI) sendiri sudah mengesahkan
kebijakan untuk program KPR dengan minimal uang muka 10% untuk bank syariah dan 15% untuk
bank konvensional, maka menemukan KPR dengan uang muka rendah sangat memungkinkan.

Cari wilayah yang bukan di tengah kota


Setiap area memiliki tren harganya masing-masing. Misalnya untuk area DKI Jakarta terbagi menjadi
Jakarta Selatan, Barat, Timur, dan Utara. Masing-masing area ini memiliki tren harga rumahnya
masing-masing.

Dari keempat area di atas, yang memiliki tren harga paling murah adalah area Jakarta Timur. Di area
ini Anda masih bisa menemukan rumah dengan pasaran Rp 7,9 juta per meter persegi. Sedangkan di
area Jakarta lainnya, harga rumah sudah diatan Rp 10 juta per meter persegi.

Namun jika Anda tidak keberatan dengan perjalanan ke tempat kerja yang agak jauh, maka area di
luar Jakarta bisa menjadi pilihan. Di Depok misalnya, harga rumah di angka Rp 6 juta per meter
persegi masih bisa ditemukan.
Tipe rumah 45 (tipe minimalis) sudah bisa mengakomodasi sebuah keluarga. Dimana dengan tipe ini,
Anda sudah bisa memiliki ruang tamu, dua kamar tidur, kamar mandi, dan dapur. Jika dilihat dari
kisaran harga per meter persegi, untuk area Jakarta Timur kisaran harga dimulai dari Rp 450 juta.
Sedangkan area Depok dimulai dari kisaran Rp 270 juta atau Rp 300 jutaan.

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hunting


Selanjutnya adalah jangan lelah untuk jadi KPR hunter. Bandingkan beberapa tawaran KPR yang Anda
terima dari bank. Gunakan simulasi perhitungan cicilan KPR dan bunga yang disediakan oleh berbagai
website perbandingan produk keuangan.

Misalnya, pendapatan bulanan Rp 8 juta dan Anda hendak membeli rumah dengan harga Rp 350 juta.
Agar pengeluaran untuk cicilan rumah ini tidak melebihi dari 30% pendapatan Anda, Anda bisa
mengambil KPR dengan tenor 15 tahun dengan bunga tidak lebih dari 8%. Sehingga jika disimulasikan,
cicilan yang harus dibayar per bulan sekitar Rp 2,3 juta.

Jika pendapatan keluarga di bawah Rp 7 juta per bulan, maka bisa menunggu realisasi dari program
kerja Gubernur DKI Jakarta untuk pengadaan rumah dengan uang muka 0%. Dimana saat ini
proyeknya masih dalam tahap pengerjaan. Untuk informasi, rumah dari program ini nantinya akan
dijual dengan harga Rp 350 juta per unit.

Memang belum ada pengumuman resmi dari pemerintah provinsi mengenai skema cicilan per bulan
untuk rumah DP 0%. Namun bisa kita ulas secara singkat sebagai berikut. Misalnya diasumsikan tenor
20 tahun. Cicilan per bulannya mencapai Rp 2,6 juta karena merupakan jumlah dari cicilan pokok dan
bunganya (5%).

Buat perhitungan untuk matangkan perencanaan


Langkah selanjutnya yang pasti harus dilakukan adalah membuat perhitungan. Anda bisa membagi
menjadi perhitungan untuk pembayaran uang muka (DP) dan perhitungan untuk cicilan bulanan.

Menabung untuk DP
Sebagaimana yang sempat disebutkan sebelumnya, bahwa kebijakan BI memperbolehkan
pembayaran DP untuk KPR bank syariah sebesar 10% dan 15% untuk bank konvensional. Artinya,
Anda bisa mencari program KPR dengan DP yang ringan. Namun kebanyakan program KPR masih
menerapkan sistem DP 20%.
Untuk itu, misalnya Anda memiliki penghasilan keluarga Rp 7,2 juta, dan mau membeli rumah dengan
harga Rp 300 juta. Artinya, Anda harus menyiapkan setidaknya Rp 30 juta untuk DP 10% atau Rp 45
juta untuk Dp 15%.

Jika Anda menyisihkan 30% dari penghasilan (Rp 2.160.000) per bulannya maka dalam Anda
membutuhkan 13 bulan untuk mengumpulkan DP 10%.

Rp 2.160.000 x 14 = Rp 30.240.000

Cara tercepat mengumpulkan uang untuk DP rumah adalah dengan tabungan berjangka.

Setoran Awal Rp 1.000.000

Setoran Bulanan Rp 2.400.000

1 tahun
Jangka Waktu
(12 bulan)

Bunga per Tahun 7% per tahun

Total Uang Keluar


Rp 26.920.000,00
(total uang yang anda keluarkan selama ini)

Total Akumulasi Bunga Rp 1.076.420,88

Nilai Saat Jatuh Tempo


Rp 27.996.420,88
(total uang yang anda terima pada saat jatuh tempo)

Sumber : simulasideposito.com

Rp 27.996.420 + Rp 2.160.000 = Rp 30.156.420

Dari perhitungan di atas bisa disimpulkan bahwa dengan menggunakan tabungan berjangka, Anda
hanya butuh 13 bulan untuk mengumpulkan DP.

Perlu diingat juga bahwa membeli rumah dengan jasa KPR ada biayanya, yaitu 4% sampai 5% dari
plafon pinjaman. Anda tidak perlu membayar biaya KPR kalau rumah dibeli dengan cara tunai.
Perhitungan untuk cicilan
Untuk lebih mudah dalam menghitung atau membuat perkiraan, gunakanlah simulasi perhitungan
yang ada pada website resmi milik bank atau platform online lainnya seperti atuduit.com,
rumah123.com, atau simulasikredit.com. Namun secara sederhana dapat dilihat pada contoh berikut.

Harga Properti Rp 300.000.000

Jangka waktu pelunasan 15 tahun

Estimasi bunga 7,25% per tahun

Uang muka / DP
Rp 60.000.000
(menggunakan perhitungan 20%)

Jumlah pinjaman Rp 240.000.000

Angsuran per bulan Rp 2.190.871

Sumber : aturduit.com

Tentunya simulasi perhitungan di atas belum termasuk biaya lain dalam proses jual beli rumah.
Adapun biaya saat proses pembelian rumah adalah:

1. Pengecekan serti kat


2. Akta Jual Beli
3. Biaya Balik Nama
4. Penerimaan Negara Bukan Pajak
5. Pajak Penghasilan (Pph)
6. Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB)
7. Biaya KPR
8. Jasa notaris

Oleh karena itu, menyiapkan uang lebih untuk proses pembelian rumah adalah langkah yang tepat.
Mulailah proses menabung untuk rumah ini sebelum Anda dan pasangan menikah, sehingga tidak
perlu tinggal di kontrakan terlalu lama.

Begitu proses awal pembelian rumah selesai, Anda sudah bisa menempati rumah walaupun proses
pembayaran cicilan masih berjalan. Bagaimanapun juga, menempati rumah milik sendiri pasti lebih
nyaman dan tenang.
Untuk Anda yang berencana membangun rumah sendiri, maka artikel tentang estimasi biaya
membangun rumah minimalis ini bisa jadi referensi.

Share artikel ini

Share 7398 Tweet Email

Komentar

0 komentar Urut Berdasarkan Paling Lama

Tambahkan Komentar...

Plugin Komentar Facebook

Eksklusif Interview
Artikel Paling Populer

Hindari Kesalahan-Kesalahan Ini Saat Mengambil Kredit Motor


(1,996,343)

Inilah 10 Besar Profesi dengan Gaji Tertinggi di Indonesia…


(1,503,881)

Lima Profesi Vital Bergaji Rendah di Indonesia


(925,941)

9 Alasan Mengapa Kartu Kredit Indonesia Tidak Baik Untuk…


(894,248)

Top 10 Orang Terkaya Di Indonesia Tahun 2015


(722,031)

Dapatkan tips berhemat setiap minggu


Kami mengirimkan Anda tips & promo menarik untuk berhemat.

Alamat Email Subscribe


Pusat Pengetahuan

AturDuit hadir untuk membantu warga Indonesia membandingkan produk keuangan dan mencari kesepakatan
terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Ke Aturduit.com Privasi Disclaimer Corporate Advertising@Aturduit

© 2019 Aturduit

You might also like