Professional Documents
Culture Documents
Pemahaman terhadap Al Quran dan hadis wajib dilakukan oleh seluruha umat
yang mengimaninya terlebih sejak dini agar lebih membekas dan menena.
Oleh karena itu, kami akan membahas tentang Al Quran dan hadis beserta ruang
lingkupnya.
Setelah mempelajari bab ini, Anda akan mengetahui tentang pengertian dan
fungsi Al Quran serta Hadis. Selain itu Anda juga dapat mengetahui cara
membfungsikan Al Quran dan hadis.
a.Nama-nama Al Qura
Selain nama Al Quran, Allah SWT. juga memberikan nama lain bagi
kitabnyayang terdapat juga dalam ayat-ayat Al Quran, yaitu sebagai berikut.
1) Al Kitab
Al Kitab atau kitabullah yaitu kitab Allah. Terdapat dalam Surah Al Baqarah ayat
2.
“Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang
bertakwa.” (Q.S Al Baqoroh[2]:2)
2) Al Furqan
Al Furqan artinya pembeda, yaitu sebagai pembeda antara yang benar dan yang
slah (bathil).
Sebagaimana disebutkan dalam Al Quran Surah al Furqan ayat 1
“Maha suci Allah yang telah menurunkan Furqan (Al Quran) pada hamba-Nya
(Muhammad), agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (jin dan
manusia)” (Q.S Al Furqoh [25]:1)
“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Quran, dan pasti Kami (pula) yang
memeliharanya.” (Q.S. Al Hijr [15]:19)
Dari nama-nama Al Quran diatas, yang paling masyhur (terkenal) dan mudah
diingat oleh umat Islam dan umat selain Islam adalah Al-Quran.
Apalagi ini dengan Al Quran yang merupakan firman Allah SWT. dan
mengandung banyak pokok ajaran sehingga seluruh hidup dan kehidupan ini
menjadi teratur.
Oleh karena itu, dalam Al Quran terdapat ayat-ayat yang menjelaskan tentang
fungsi Al Quran di antaranya sebagai berikut.
Hal ini dapat terlihat bagi siapa saja (manusia) yang mengikuti petunjuk Al Quran
akan mendapatkan kemuliaan, kejayan, keselamatan, dan kebahagiaan baik di
dunia maupun di akhirat.
Contoh kecil, apabila kamu bepertian ke suatu tempat untuk suatu tujuan. Namun,
kamu tidak mengetahui jalan yang akan dilalui maka saat itulah kamu pasti
memerlukan sebuah petunjuk.
Petunjuk arah yang kamu tuju, misalnya melalui bertanya , peta, atau minta
diantar oleh seseorang yang dapt mencapai tujuan sehingga kamu tidak tersesat.
Begitu pula fungsi Al Quran terhadap umat manusia dapat mengantarkan ke arah
tujuan, yaitu arah kebenaran dan kebahagiaan, mempunyai keyakinan yang kuat
terhadap Allah SWT. bahwa Allah SWT. Maha Pemberi Petunjuk dapat bersikap
atau berakhlakul karimah, dan rasa kasih sayang atar sesama.
“Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al Quran) dari
Tumahmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta
rahmat bagi orang yang beriman” (Q.S Yunus [10]:57)
Ayat di atas dapat disimpulkan bahwa Al Quran memiliki isi sebagai berikut.
Oleh karena itu, dengan fungsi inilah Al Quran mempunyai peran yang
sangat penting untuk menjalani hidup ini agar berjalan dalam kebenaran
dan keselamatan di dunia atau di akhirat.
Fungsi Hadis
Umat Islam memandang hadis sebagai dasar hukum dan menempatkanya pada
tempat kedua setelah Al Quran karena hadis memperoleh dasar kebenarannya dair
Al Quran dan bimbingan dari Allah SWT yang seslau terjaga kebenarannya.
Ini pun dijelaskan dan diperkuat dengan adanya hadis-hadis yang dikeluarkan oleh
nabi berdasarkan bimbingan Allah SWT.
Untuk mencapati hal tersebut harus mampu memfungsikan Al Quran dah Hadis
dalam kehidupan sehari-hari di antannya dengan cara sebagai berikut.
1. Meyakini dan Memahami bahwa Al Quran dan Hadis adalah Ajaran yang
Sempurna
Nabi Muhammad SAW. adalah nabi dan rasul terakhir yang mengemban tugas
dalam menyampaikan ajran Allah yang mutlak benarnya melalui al Quran dan
hadis yang diperuntukkan untuk seluruh umat manusia.
Al Quran dan Hadis memberikan berbagai aturan dan pengajaran untuk kehidupan
manusia mulai dari yang dianggap kecil sampai pada tingkat yang dianggap besar.
Misalnya, mengatur tentang tata cara membuang air kecil, tata cara makan,
minum, tidur, kukum, politik, tata negara, dan lainnya melalui praktik-praktik dan
contoh dari Rasulullah SAW.
Inilah konsep sempurna dari ajaran Al Quran dan hadis yang dibawa oleh seorang
rasul yang kejujurannya selalu dijamin oleh Allah.
Dari pembahasan inilah kiranya senantiasa membentuk pribadi yang selalu berada
dalam bimbingannya dengan melaksanakan segala perintahnya dan menjauhi
larangannya sehingga kita menjadi manusia yang bahagia hidup di dunia dan
akhirat.
“Pada hari ini telah Aku sempurnakanagamamu tuntukmu, dan telah Aku
cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu” (Q.S.
Al Maidah [5]:3)
a. Berlaku Adil
Al Quran dan hadis mengatur dan mengajarkan bagaimana bersikap adil dalam
berbagai aspek kehidupan. Dengan bersipak adil, manusia akan menjadikan
orang-orang menjadi bertakwa.
“Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk tidak
berlaku adil. Berlaku adillah, Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa.” (Q.S.
Al Maidah [5]:8)
Perilaku adil dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu dalam bentuk
sebagai berikut.
Karena dengan bersikap syukur dia akan mampu menggunakan renga, pikiran,
dan hartanya untuk Allah. Misalnya akan selalu taat beribadah, mengeluarkan
zakat, infak dan sedekah, membantu orang yang membutuhkan, dan lain-lain.
Penyebaran ajaran ini baik melalui sistem belajar mengajar maupun berdakwah
bagi setiap manusia.
Pelaksanaan ini dapat dipraktikan dalam proses belajar mengajar, atau berdakwah
di lembaga format atau nonformal.
Membaca dan mengkaji Al Quran dan hadis, baik dalam keluarga ataupun
masyarakat.
Oleh karena itu, apabila kamu belum sepenuhnya dapat melaksanakan isi
kandungan Al Quran, langkah awal nya adalah pelajari terlebih dahulu Al Quran
sampai benar-benar kamu mahir membaca Al Quran. Kemudian, secara bertahap
mempelajari isi kandungannya. Setelah itu, belajar untuk mengamalkannya.
Setalah Sulaiman bin Abdul Malik, salah seorang khalifah Dinasti Umayyah
dimakamkan, Umar bin Abdul Aziz naik mimbar seraya berkata,
“Sesungguhnya aku mencabut baiat untukku yang ada di pundak kalian. Maka
pilihlak orang lain untuk memimpin kalian”. Orang-orang kemudian berteriak satu
suar, “Kami memilih engkau!”
Kemudian, ia turun lalu memberi perintah agar semua fasilitas yang disediakan
untuk dirinya selaku Khalifah Bani Umayyah dijual dan uangnya dimasukkan ke
dalam Baitul Mal.
Setelah itu, ia pulang dan istirahat. Lalu putranya, Abdul Malik bertanya, “Engkau
istirahat, tidak mengabaikan harta orang-orang yang dirampas dengan cara zalim?
Siapakah yang menjamin engka hidup sampai waktu Zuhur?”.
Lalu Umar bin Abdul Aziz keluar, tidak jadi istirahat dan segera memanggil
pembantunya agar siapapun yang pernah diperlakukan secara zalim melaprkan.
Seorang warga laki0lali nonmuslim (dzimmi) dari Hims (Hamah) yang tampak
telah berubah beruban berdiri lalu berkata, “Wahai Amirul Mukminin, aku
meminta engkau memberikan keputusan hukum dengan kitab Allah.” Umar bin
Abdul Aziz menjawab, “Apa itu?”
Ia menjawab, “Abbas bin Walid bin Abdul malik merampas tanah beserta
rumahku!” Sementara Abbas duduk tidak jauh dari Umar bin Abdul Azziz, lalu
ditanya, “Apa jawabanmu, wahai Abbas?”
Umar bin Abdul Aziz kemudian berkata, “ Kitab allah lebih berhak diikuti dari
pada tulisan Al Waid bin Abdul malik. Kembalikan kepadanya tanah dan rumah
itu, wahai Abbas.”
Begitulah pada hari pertama memangku jabatan khalifah, Umar bin Abdul Aziz
mengembalikan hak milik yang dirampas satu persatu.