Professional Documents
Culture Documents
Fluida Statis
KELAS 1B
NAMA :
1. Ida Ayu Sandra Kartika Putri (1313021016)
2. Ni Luh Yuliartini (1313021020)
3. Ni Made Dwi Surya Pratiwi (1313021035)
1.3. Tujuan
Adapun tujuan secara umum yang ingin dicapai dalam penulisan makalah
ini, yaitu sebagai berikut:
1. Mampu mendefinisikan pengertian massa jenis.
2. Mampu menganalisis konsep tekanan hidrostatis,gauge,dan tekanan mutlak
dalam tekanan fluida.
3. Mampu menjelaskan penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mampu menjelaskan penerapan Hukum Pascal dan Archimedes dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Mampu menyebutkan manfaat dari konsep tegangan permukaan.
6. Mampu menganalisis konsep dan manfaat kapilaritas dalam fluida.
1.4. Manfaat
Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini, adalah
sebagai berikut:
1. Memberikan pengetahuann mengenai Fluida Statis
2. Memberikan tambahan wawasan mengenai Fuida Statis
𝑉 = volume (m3)
Massa jenis fluida pada dasarnya berbeda dengan massa jenis zat padat.
Misalnya kita lihat pada besi atau es batu yang memiliki massa jenis yang sama
pada setiap bagiannya. Berbeda dengan fluida, misalnya atmosfer atau air. Pada
atmosfer bumi, makin tinggi atmosfer dari permukaan bumi, massa jenisnya
semakin kecil. Sedangkan, pada air laut makin dalam massa jenisnya maka massa
jenisnya akan semakin besar. Massa jenis dari suatu fluida dapat bergantung pada
faktor lingkungan, seperti temperatur (suhu) dan tekanan.
Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa
jenis yang berbeda. Dan satu zat berapapun massanya berapapun volumenya akan
memiliki massa jenis yang sama (Gumelar, 2008: tanpa halaman).Mengukur
massa jenis zat cair secara langsung dapat menggunakan hidrometer.
Contoh Soal
Sebuah kerikil memiliki massa 40 gram. Bila volume kerikil 400 cm3, tentukan
massa jenis kerikil tersebut!
Penyelesaian:
𝐹
𝑝=
𝐴
Keterangan:
p = tekanan [Pascal (Pa)]
F = gaya [Newton (N)]
A = luas permukaan [Meter persegi (m2)]
𝑝ℎ = 𝜌 𝑔 ℎ (2.6)
Keterangan:
ph = Tekanan Hidrostatis (N/m2)
h = Kedalaman/tinggi diukur dari permukaan fluida (m)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
𝜌 = massa jenis (kg/m3)
Keterangan :
𝑝ℎ = 𝑝𝑎𝑡𝑚 + 𝜌 𝑔 ℎ patm = tekanan atmosfer (atm)
1 atm = 1,013 × 105 Pa
𝜌1 ℎ1 = 𝜌2 ℎ2
(2.9)
Keterangan:
𝜌1 = massa jenis minyak (kg/m3)
𝜌2 = massa jenis air (kg/m3)
ℎ1 = ketinggian minyak (m)
ℎ2 = perbedaan keinggian air (m)
Contoh Soal
Sebuah pipa U yang memiliki luas penampang sama, mula-mula berisi air.
Kemudian salah satu ujungnya diisi minyak setinggi 10 cm. Tentukan tinggi
kenaikan air pada pipa yang lain!
Penyelesaian:
Diketahui: 𝜌𝑚 = 0,8 gr/cm3
ℎ𝑚 = 10 cm
𝜌𝑎𝑖𝑟 = 1 gr/cm3
Ditanya: ℎ𝑎𝑖𝑟 = . . . ?
Jawab:
𝑝1 = 𝑝2
𝜌𝑚 𝑔 ℎ𝑚 = 𝜌𝑎𝑖𝑟 𝑔 ℎ𝑎𝑖𝑟
0,8 . 10 = 1 . ℎ𝑎𝑖𝑟
ℎ𝑎𝑖𝑟 = 8 cm
𝑝𝑔
= 𝑝𝑎𝑏𝑠 − 𝑝𝑎𝑡𝑚
Keterangan:
𝑝𝑔 = tekanan gauge
pabs = tekanan absolut
patm = tekanan atmosfer
Dalam system satuan di Inggris satuan psig digunakan untuk satuan tekanan
gauge.
𝑝𝑎𝑏𝑠 = 𝑝 + 𝑝𝑎𝑡𝑚
Keterangan:
𝑝𝑎𝑏𝑠 = tekanan absolut
p = tekanan yang diukur
𝑝𝑎𝑡𝑚 = tekanan atmosfer
Saat pengisap kecil diberi gaya tekan, gaya tersebut akan diteruskan oleh
fluida (minyak) yang terdapat di dalam pompa. Akibatnya, minyak dalam
dongkrak akan menghasilkan gaya angkat pada pengisap besar dan dapat
mengangkat beban di atasnya. Jika pengisap 1 ditekan dengan gaya F1 maka zat
cair yang berada dalam ruang tertutup akan menekan ke segala arah dan sama
besar.
2. Rem Hidrolik
3. Lift Hidrolik
Lift hidrolik pertama kali diperkenalkan oleh Leon Edoux. Lift hidrolik
menggunakan kinetik energi dari cairan yang dipompakan pada suatu kolom dan
energi tersebut diberikan pukulan yang tiba-tiba menjadi energi yang berbentuk
lain (energi tekan). Lift ini berfungsi untuk mentransfer energi mekanik menjadi
energi hidrolik. Pompa hidrolik bekerja dengan cara menghisap oli dari tangki
hidrolik dan mendorongnya kedalam sistem hidrolik dalam bentuk aliran (flow).
F1 m.g
=
A1 A2
Gambar 2.13 Kursi Dokter Gigi yang menggunakan prinsip Hukum Pascal
(sumber: http://archive.kaskus.us)
Kursi dokter gigi termasuk salah satu alat yang memanfaatkan hukum
pascal. Cara kerjanya mirip dengan dongkrak hidrolik. Ketika pedal/tuas tertekan
atau diinjak oleh dokter gigi tekanan fluida dalam bejana berhubungan akan
diteruskan pada kursi pasien sehingga kursi mendapat gaya ke atas.
5. Roket Air
Gaya apung = berat benda di udara – berat benda dalam zat cair
Fa = F g VBF
Keterangan :
Fa = gaya apung (N)
Contoh soal
Sebuah patung emas dengan massa 9,65 kg dan massa jenis 19,3 x 103 kg/m3 akan
diangkat dari sebuah kapal yang tenggelam. Berapakah tegangan pada kabel
pengangkat ketika patung masih tercelup seluruhnya di dalam laut? (massa jenis
air laut 1,03 x 103 kg/m3).
Diketahui: m = 9,65 kg
F = 1,03 x 103 kg/m3
B = 19,3 x 103 kg/m3
Ditanya: T = …?
Jawab:
m 9,65kg
VBF = = 5 x 10-4 m3
B 19,03x10 3 kg / m 3
Fa = F g VBF
= (1,03 x 103 kg/m3)(10 m/s2)( 5 x 10-4 m3) = 5,15 N
Pada keadaan seimbang berlaku
gabus
es kayu
tenggela tenggelam
m 8,5
11
timah kuningan terapung terapung terapung
0,9 0,5 0,25
melayang terjadi keseimbangan antara berat benda w dan gaya apung Fa , sehingga
berlaku
F = 0
Fa - w = 0
atau w = Fa (2.13)
Pada benda yang tenggelam, berat w lebih besar daripada gaya apung Fa .
w = Fa w= VBF < VB
Fa w
VBF = VB
(a)
Gambar 2.20 Benda dicelupkan
dalam fluida.
(sumber: sukasains.wordpress.com )
(a)
(b)
Gambar 2.21 (a) melayang, (b) mengapung.
(Sumber: Dok. Penulis)
(2.14)
F VBF
B =
VB
Persamaan di atas berlaku untuk benda yang mengapung dalam satu jenis fluida.
Untuk benda yang mengapung dalam dua jenis fluida atau lebih digunakan
persamaan yang mirip dengan persamaan 2.27, hanya pembilang FVBF
diperoleh dari penjumlahan.
FiV BFi
B
VB
F1VBF1 F 2VBF 2 F 3VBF 3 ...
=
VB (2.15)
Keterangan:
𝜌𝐵 = massa jenis benda (kg/m3)
𝜌𝐹 = massa jenis fluida (kg/m3)
𝑉𝐵 = volume benda (m3)
𝑉𝐵𝐹 = volume benda dalam fluida (m3)
1. Kapal Laut
Agar kapal laut tidak tenggelam badan kapal harus terbuat dari besi
berongga. Hal ini bertujuan agar volume air laut yang dipindahkan oleh badan
kapal menjadi lebih besar. Berdasarkan persamaan besarnya gaya apung
sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan, sehingg gaya apungnya
menjadi sangat besar. Gaya apung inilah yang mampu melawan berat kapal,
sehingga kapal tetap dapat mengapung di permukaan laut. Jika dijelaskan
2. Kapal Selam
Sebuah kapal selam memiliki tangki pemberat yang terletak di antara lambung
sebelah dalam dan lambung sebelah luar. Tangki ini
dapat diisi udara atau air. Tentu saja udara lebih
ringan daripada air. Mengatur isi tangki pemberat
berarti mengatur berat total kapal. Sesuai dengan
konsep gaya apung, maka berat total kapal selam
3. Balon Udara
Pada Gambar 2.23, ditunjukkan sebuah balon udara yang diisi dengan gas
panas. Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut. Mula-mula balon diisi dengan
gas panas sehingga balon menggelembung dan volumenya bertambah.
Bertambahnya volume balon berarti bertambah pula volume udara yang
dipindahkan oleh balon.
mbar 2.23 Balon Udara
mber:http//abdi-husairi. Ini berarti, gaya apung bertambah besar. Suatu saat gaya apung sudah lebih besar
spot.com)
daripada berat total balon sehingga balon mulai bergerak naik. Awak balon udara
terus menambah gas panas sampai balon itu mencapai ketinggian tertentu.
Setelah ketinggian yang diinginkan tercapai, awak balon mengrangi gas panas
sampai tercapai gaya apung sama dengan berat balon. Pada saat itu balon
Jika kawat ini dimasukan ke dalam larutan sabun, maka setelah dikeluarkan pada
permukaan kawat tersebut akan terbentuk lapisan air sabun. Karena kawat lurus
dapat digerakkan dan massanya tidak terlalu besar, maka lapisan air sabun akan
memberikan gaya tegangan permukaan pada kawat kedua sehingga kawat kedua
bergerak ke atas (perhatikan arah panah pada Gambar 2.27). Untuk
F
=
d (2.16)
F (2.17)
=
2l
Keterangan:
l = Panjang permukaan/batang (m)
= Tegangan permukaan (N/m)
F = Gaya tegangan permukaan (N)
Karena tegangan permukaan merupakan perbandingan antara Gaya
tegangan permukaan dengan Satuan panjang, maka satuan tegangan permukaan
adalah Newton per meter (N/m) atau dyne per centimeter (dyn/cm).
1 dyn/cm = 10-3 N/m = 1 mN/m
Contoh Soal
Sebatang jarum jahit sepanjang 5 cm dapat terapung di atas permukaan larutan
aseton pada suhu 20°. Bila tegangan muka permukaan aseton pada suhu tersebut
22,8.10-3 N/m. Tentukan massa jarum (g= 10 m/s2).
Diketahui: l = 5 cm = 5. 10-2 m
2.6 Kapilaritas
Gambar 2.30 Terdapat bagian yang lebih tinggi dari permukaan wadah.
(Sumber: www.egiemeyskaputri.wordpress.com)
Sebaliknya, jika gaya adhesi lebih besar daripada gaya kohesi cairan, maka
permukaan cairan akan melengkung ke bawah (Gambar 2.31). Ketika kita
Gambar 2.31 Terdapat bagian yang lebih rendah dari permukaan wadah.
(Sumber: www.egiemeyskaputri.wordpress.com)
Efek ini dikenal dengan istilah gerakan kapiler atau kapilaritas dan pipa
tipis tersebut dinamakan pipa kapiler. Pembuluh darah kita yang terkecil juga bisa
disebut pipa kapiler, karena peredaran darah pada pembuluh darah yang kecil juga
terjadi akibat adanya efek kapilaritas. Demikian juga fenomena naiknya leleh lilin
atau minyak tanah melalui sumbu. Selain itu, kapilaritas juga diyakini berperan
penting bagi perjalanan air dan zat bergizi dari akar ke daun melalui pembuluh
xylem yang ukurannya sangat kecil. Bila tidak ada kapilaritas, permukaan tanah
akan langsung mengering setelah turun hujan atau disirami air. Efek penting
lainnya dari kapilartas adalah tertahannya air di celah-celah antara partikel tanah
(Alexander, 2008: 40).
Keterangan:
F = gaya tegangan permukaan (N)
= tegangan permukaan (N/m)
r = jari-jari pipa kapiler (m)
θ = sudut kontak
Contoh Soal
Jika pembuluh xylem memiliki radius 0,001 cm. Hitung tinggi air akan naik.
(0,072 N/m, g = 9,8 m/s2 dan sudut = 0°).
Diketahui: r = 0,001 cm = 10-5
cosθ = 1
= 72. 10-3 N/m
g = 9,8 m/s2
air = 103 kg/m3
Ditanya: h = …?
2 cos
Jawab: h =
rg
2.72.10 3.1
=
10 3.10 5 9,8
= 1,47 m
3.1. Simpulan
1. Massa jenis adalah ukuran massa setiap volume benda.
2. Tekanan hidrostatis memberikan tekanan ke segala arah, bekerja pada
permukaan secara tegak lurus.
3. Tekanan gauge adalah tekanan absolut dikurangi tekanan atmosfer.
4. Tekanan absolut adalah jumlah tekanan atmosfer dengan tekanan terukur.
5. Penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari dalam dilihat pada
papan ski.
6. Hukum Pascal berbunyi: “Tekanan yang dierikan pada saat zat cair dalam
ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah”.
7. Dalam kehidupan sehari-hari, penerapan hukum Pascal dapat dijumpai pada:
dongkrak hidrolik,dan rem hidrolik
8. Hukum Archimedes berbunyi: “Gaya apung yang bekerja pada suatu benda
yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam suatu fluida sama dengan
berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut”.
9. Dalam kehidupan sehari-hari, penerapan hukum Archimedes dijumpai pada:
kapal laut, kapal selam, dan balon udara
10. Tegangan permukaan terjadi karena permukaan zat cair yang cenderung untuk
menegang sehingga permukaannya tampak seperti selaput tipis.
11. Dalam kehidupan sehari-hari, penerapan konsep kapilaritas dapat dijumpai
pada detergen sintetis modern dan antiseptik.
12. Dalam kehidupan sehari-hari, penerapan konsep kapilaritas dapat dijumpai
pada lampu minyak.
3.2 Saran
Adapun saran yang kami sampaikan dalam penulisan makalah ini yaitu:
1. Mahasiswa hendaknya mampu memformulasikan hukum dasar fluida statis.
2. Mahasiswa hendaknya mampu menerapkan hukum dasar fluida statis pada
masalah fisika sehari-hari.