Professional Documents
Culture Documents
G WARIS
وعن أب هريرة أن النب صلىَ ال عليه وسلم قاهل " :تعلموا الفرائض وعلموهاه فإناه نصف العلم وهو ينسىَ وهو أول
شئ ينزع من امت " رواه ابن ماهجه والدارقطن
5
HUKUM MEMPELAJARI
DAN MENERAPKANNYA
ت هتتحريِ حمتن ك حلدود اللنحه ومن يحطحع اللنه ورسولهه يتدحختله جنناه د ح
ه هه ل ل ل ل ه ت ه ل ل هه ت ل ل
ت
ك التهفتولز التهعحظيلم ) (13هوهمتن هتتَحهاه اتلهنتفهاهر خاهلححدين حفيهاه وهذلح
ته هل ه ه ه ه ه
ص اللنهه هوهرلسولههل هويفهتَهفهعند لحلدوهدهل يلتدحختلهل هناهةرا هخاهلحةدا حفيههاه هولهلهيفهتع ح
ي )النسآء ( 14-13 ب لمحه د هعهذا د
6
CATATAN
8
SEBAB MEWARISI &
PENGHALANGNYA
SEBAB MEWARISI:
1. Hubungan nasab.
2. Hubungan pernikahan.
3. Hubungan memerdekakan.
4. Hubungan agama.
PENGHALANG KEWARISAN:
1. Membunuh pewaris
2. Berlainan agama
3. Berlaian status sosial (budak)
9
AHLI WARIS
NENEK NENEK KAKEK
PAMAN PAMAN
IBU AYAH K SA
ISTRI SUAMI
ANAK P ANAK P
K SA
SDRA
SDRI SI SDRI SA SDRI K MAIT SDRA K
SA
SDRA SI
ANAK ANAK
ANAK SDR SA
PR
ANAK LK SDR K
MU’TIQA
MU’TIQ H
CUCU CUCU
PR LK
10
AHLI WARIS TERBAGI
2 (DUA)
Ahlul Furud adalah ahli waris yang mendapat kadar (angka) bagian
tertentu sesuai dengan yang ditentukan syara’. Bagian-bagian tersebut
dapat dibagi menjadi dua kelompok:
Kelompok pertama adalah: ½, ¼, 1/8
Kelompok kedua adalah: 1/3, 2/3, 1/6
11
AHLUL FURUD &
ASHABAH
NO AHLI FURUD NO AHLI FURUD NO AHLI FURUD
13
LANGKAH-LANGKAH
MENGHITUNG HARTA
WARISAN
1)Pastikan berapa harta yang
akan dibagi secara Rupiah.
2)Tentukan siapa saja yang
menjadi ahli waris.
3)Menentukan bagian masing-
masing ahli waris (Tunggu di
slide selanjutnya).
4)Menentukan Asal Masalah 14
ASAL MASALAH
ASAL MASALAH (POKOK MASALAH) ADALAH
ANGKA YANG DIBUAT MEMBAGI HARTA
WARISAN.
UNTUK MENENTUKAN ASAL MASALAH ADA TIGA
KETENTUAN YAITU:
Sebelumnya kita tentukan asal masalah, kita
harus ingat bahwa bagian ahlul furud ada dua
kelompok:
1) 1/2, 1/4, 1/8
2) 1/3, 2/3, 1/6
15
PERTAMA
Jika dalam suatu pembagian hanya satu
ahlul furudl, maka pecahan bagian itu jadi
asal masalah.
Misal:
NO AHLI WARIS BAGIA ASAL Rp
N MASALA
H
8
1 Istri 1/8 1
2 Anak laki-laki A Sisa = 7
16
KEDUA
Jika dlm suatu pembagian terdapat lebih dari satu
ahlul furud, dan masih dari kelompok yang sama,
maka pecahan terkecilnya jadi asal masalah. Misal:
1 Suami 1/4 1 4 Jt
2 Anak 1/2 2 8 Jt
Perempuan
3 Saudara A sisa = 1 4 Jt
12/09/2015 17
KETIGA
Jika ahlul furud lebih dari satu dan
berbeda kelompok maka asal
masalahnya harus melalui tiga
langkah berikut secara berurutan:
1) Jika ada 1/8 maka asal
masalahnya 24.
2) jika 1/4 maka asal masalahnya
12.
3) Jika ada 1/2 maka asal
12/09/2015 18
MISALNYA
N AHLI WARIS BAGIAN ASAL Rp
O MASALAH
24
1 Istri 1/8 3
2 2 Anak perempuan 2/3 16
3 saudara A Sisa= 5
N AHLI WARIS BAGIAN ASAL Rp
O MASALAH
12
1 Suami 1/4 3
2 Anak Perempuan 1/2 6
3 Cucu Perempuan 1/6 2
4 Saudara A Sisa = 1
12/09/2015 19
Bagian-bagian
ahli waris
1) Bagian suami
Salah satu dari dua persi:
1. Mendapat 1/2 jika tidak ada anak atau cucu simait
2. Mendapat 1/4 jika ada anak atau cucu simait
2) Bagian istri
Salah satu dua persi:
3. Mendapat 1/4 jika tidak ada anak atau cucu simait
4. Mendapat 1/8 jika ada anak atau cucu simait.
3) Bagian anak laki-laki
Salah satu dari dua persi:
5. Menjadi ashabah binafsihi apabila tidak ada anak perempuan
6. Menjadi ashabah bil ghair apabila beserta anak perempuan
20
4) Bagian anak perempuan
Salah satu dari tiga persi:
1. Mendapat 1/2 apabila ia sendiri,tidak ada anak laki-laki.
2. Mendapat 2/3 apabila mereka ada dua orang atau lebih, tidak ada
anak laki-laki.
3. Menjadi ashabah bil ghair apabila ada anak laki-laki
5) Cucu Laki-laki
Salah satu dari tiga persi:
4. Menjadi Ashabah binafisihi apabila tidak ada anak laki-laki atau
cucu perempuan
5. Menjadi Ashabah bil ghair apabila ada cucu perempuan. Dengan
syarat tidak ada anak laki-laki
6. Gugur apabila ada anak laki-laki
21
6) Cucu Perempuan.
Salah satu dari lima persi:
1. Mendapat 1/2 apabila ia sendiri, tidak ada salah satu
dari anak laki-laki, anak perempuan, dan cucu laki-laki.
2. Mendapat 2/3 apabila mereka dua orang atau lebih,
tidak ada salah satu dari anak laki-laki, anak
perempuan, dan cucu laki-laki.
3. Mendapat 1/6 , apabila ia beserta dengan seorang
anak perempuan. Tidak ada anak laki-laki dan cucu
laki-laki.
4. Menjadi ashabah bil ghair apabila ia beserta cucu laki-
laki. Tidak ada anak laki-laki.
5. Ia gugur apabila ada anak laki-laki atau dua orang
anak perempuan.
22
7) Ayah
Salah satu dari tiga persi:
1. Menjadi ‘ashabah binafsih apabila tidak ada anak maupun cucu
2. Mendapat 1/6 apabila ada anak laki-laki atau cucu laki-laki
3. Mendapat 1/6 ditambah ‘ashabah apabila ada anak perempuan
atau cucu perempuan. Tidak ada anak laki-laki atau cucu laki-laki.
8) Ibu
Bagian ibu dari harta warisan salah satu dari tiga persi:
1. Mendapat 1/3 apabila tidak ada salah satu dari anak, cucu,
bebrapa saudara/I, ayah atau salah satu suami/istri.
2. Mendapat 1/6 apabila ada salah satu dari anak, cucu, beberapa
saudara/i.
3. Mendapat 1/3 setelah suami/istri mengambil bagian. apabila ia
beserta ayah, dan salah satu suami/istri, dan tidak ada anak
ataupun cucu.
23
9) Bagian Kakek
Sama seperti ayah, tetapi ia gugur jika ada ayah.
10) Bagian nenek dari pihak ayah
Salah satu dari dua persi:
1. Mendapat 1/6 apabila tidak ada ayah atau ibu.
2. Gugur apabila ada ayah atau ibu.
24
12) Bagian saudara kandung
Salah satu dari tiga persi:
1. Menjadi ‘ashabah binafsih apabila tidak ada salah satu dari anak laki-laki, cucu laki-laki,
saudari, dan ayah/kakek.
2. Menjadi ‘shabah bil gair apabila ada saudari kandung, dan tidak ada salah satu dari anak
laki-laki, cucu laki-laki ataupun ayah/kakek
3. Gugur apabila ada salah satu dari anak laki-laki, cucu laki-laki atau ayah/kekek.
30
Latihan II
31
Catatan penting I
1. Harta gono-gini adalah harta pencarian bersama bagi suami-istri.
Jika salah satu suami istri meninggal maka harta selama mereka
berumahtangga dibagi dua terlebih dahulu, setengah milik yang
meninggal setengah milik yang masih hidup.
2. Anak angkat tidak mempunya hak waris. Hanya berpeluang jika
ada wasiat atau hibah dari almarhum.
3. Aul terjadi jika jumlah bagian lebih banyak dari asal masalah.
4. Rad terjadi jika jumlah asal masalah lebih banyak dari bagian.
5. Mewasiatkan harta hanya boleh apabila tidak mencapai 1/3 dari
harta yang peninggalan.
6. Mewasiatkan harta kepada salah seorang ahli waris tidak sah
apabila seorang saja ahli waris yang lain tidak setuju.
7. Ahli waris pengganti tidak ada dalam fiqih klasik namun ada pada
KHI, untuk menghindari perbedaan pendapat lebih baik membuat
12/09/2015 32
CATATAN PENTING II
Apabila sama-sama ada:
1. Anak laki-laki dengan anak perempuan
2. Cucu laki-laki dengan cucu perempuan
3. Saudara dengan saudari
4. Saduara seyah dengan saudari seayah
Maka status bagiannya adalah asabah bil gair. Artinya bagian satu orang
laki-laki sama dengan bagian dua orang perempuan, dengan kata lain
laki-laki dihitung dua kepala sedangkan perempuan tetap satu kepala.
33
شكرا على اهتمامك
Nama : H. Ismail Nasution, Lc, M.TH
TTL : Pinarik, 04 Juli 1985
Alamat : Lk VI Sibuhuan
Profesi : Dosen
HP : 085276405050
عسلى سمهن سجههل سهه سسههلل ال ههعل ههم ك هل لههه سصهع ل
ب س
علهسمهه
عسلى سمهن س س
ال هسعالههم سكال هك سهعبسهة يسأ ههتيسها ال هبهسعسداهء سويسهزسههد هفيسها
ال ههقسرسباهء
ثسسمسرهة ال ههعل ههم أ سهن يههعسمسل هبهه سوثسسمسرهة ال هسعسمهل أ سهن يههؤسجسر س
عل سيههه
12/09/2015 34