Direktur Utama SPO 1 Desember 2014 Dr. Pujianto,M.Kes Pengertian Konseling dan Testing yang diprakarsai oleh tenaga kesehatan (Dokter atau bidan ) Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melaksanakan konseling dan testing HIV / AIDS Kebijakan 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1507/MENKES/SK/X/2005 tentang Pedoman Pelayanan Konseling dan Testing HIV/AIDS secara sukarela (VCT). 2. Kebijakan Direktur RS Mardi Rahayu Kudus tentang Pelayanan VCT. 3. Pedoman Pelayanan HIV/AIDS RS. Mardi Rahayu Kudus. 4. Surat Keputusan Direktur RS Mardi Rahayu Kudus nomor : 046/SK/DIRUT/XI/2014 tentang pembentukan Tim VCT RS Mardi Rahayu Kudus. Prosedur 1. Dokter atau bidan menyarankan pasien untuk menjalani tes HIV / AIDS terkait infeksi penyerta yang dialami pasien. 2. Dokter atau bidan memberikan informasi ringkas mengenai HIV / AIDS dan memberikan jaminan kerahasiaan. 3. Dokter atau bidan meminta persetujuan pasien untuk dilakukan tes (Informed Consent). 4. Dokter atau bidan merujuk klien ke laboratorium RS Mardi Rahayu untuk tes HIV. 5. Dokter atau bidan memberikan keterangan kepada pasien untuk menunggu hasil laboratorium HIV. 6. Dokter atau bidan menjelaskan hasil tes kepada pasien,bila hasil reaktif dirujuk ke Manager Kasus. 7. Dokter atau bidan mendokumentasikan hasil Konseling dan test HIV. Unit Terkait 1. Konselor VCT. 2. Manager Kasus. 3. Dokter /Bidan