You are on page 1of 4

TUGAS

OBAT TRADISIONAL

NAMA: TIFANNY DEWI WIJAYA


NIM: N111 16 505
KELAS: A

Fakultas Farmasi
Universitas Hasanuddin
Makassar
2018
FITOFARMAKA DAN OBAT HERBAL TERSTANDAR

A. FITOFARMAKA

Fitofarmaka adalah sediaan obat yang telah dibuktikan


keamanan dan khasiatnya, bahan bakunya terdiri dari simplisia
atau sediaan galenik yang telah memenuhi persyaratan yang
berlaku. Fitofarmaka merupakan jenis obat tradisional yang dapat
disejajarkan dengan obat modern karena proses pembuatannya
yang telah terstandar dan khasiatnya telah dibuktikan melalui uji
klinis. Dari berbagai macam kelompok obat tradisional,
fitofarmaka menempati level paling atas dari segi kualitas dan
keamanan. Hal ini disebabkan oleh karena fitofarmaka telah melalui proses penelitian yang
sangat panjang serta uji klinis yang detail, pada manusia sehingga fitofarmaka termasuk
dalam jenis golongan obat herbal yang telah memiliki kesetaraan dengan obat, karena telah
memiliki clinical evidence dan siap di resepkan oleh dokter.

Hal yang perlu diperhatikan adalah setelah lolos uji fitofarmaka, produsen dapat
mengklaim produknya sebagai obat. Namun demikian, klaim tidak boleh menyimpang dari
materi uji klinis sebelumnya. Misalnya, ketika uji klinis hanya sebagai antikanker, produsen
dilarang mengklaim produknya sebagai antikanker dan antidiabetes.

Fitofarmaka telah melewati beberapa proses yang panjang yang setara dengan obat-
obatan modern yang beredar di masyarakat, diantaranya Fitofarmaka telah melewati
standarisasi mutu, baik dalam proses penanaman tanaman obat, panen, pembuatan
simplisis, ekstrak hingga pengemasan produk, sehingga dapat digunakan sesuai dengan
dosis yang efektif dan tepat. Selain itu sediaan fitofarmaka juga telah melewati beragam
pengujian yaitu uji preklinis seperti uji toksisitas, uji efektivitas, dengan menggunakan
hewan percobaan dan pengujian klinis yang dilakukan terhadap manusia. Berikut adalah
fitofarmaka dan manfaatnya:

1. Diabmeneer Nyonya Meneer – Fitofarmaka Diabetes (kencing manis) mengandung


ekstrak momordica fructis yang membantu mengurangi konsentrasi gula darah.
2. Stimuno Dexa Medica – Fitofarmaka Modulator Imun; ekstrak Phylanthus niruri atau
meniran di dalamnya berkhasiat merangsang tubuh lebih banyak memproduksi lebih
banyak antibodi dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh agar bekerja optimal.
3. Tensigard Phapros – Fitofarmaka Hipertensi (darah tinggi); ekstrak apii herba dan
ekstrak orthosiphonis berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah sistolik dan
diastolik.
4. Rheumaneer Nyonya Meneer – Fitofarmaka Rematik; mengandung ekstrak
Curcumae Rhizoma yang berkhasiat melancarkan peredaran darah, menghilangkan
nyeri dan kaku sendi, menghangatkan, dan menyegarkan badan.
5. X-Gra Phapros – Fitofarmaka Lemah Syahwat (Impoten Aphrodisiaka); terbuat dari
ekstrak ginseng, royal jelly, ekstrak ganoderma, dan lainnya. Obat ini berkhasiat
meningkatkan stamina pria dan membantu mengatasi disfungsi ereksi serta ejakulasi
dini.
6. Nodiar Kimia Farma – Fitofarmaka Diare; yang terbuat dari ekstrak apel dan rimpang
kurkuma. Kandungan attapulgite dan pectin di dalamnya diklaim dapat
mengabsorpsi virus, bakteri, gas, dan toksin yang terdapat dalam usus.

B. OBAT HERBAL TERSTANDAR

Obat Herbal Terstandar (OHT) juga tidak sama dengan


fitofarmaka. Obat Herbal Terstandar (OHT) adalah obat tradisional
yang berasal dari ekstrak bahan 26 tumbuhan, hewan maupun
mineral. Perlu dilakukan uji pra-klinik untuk pembuktian ilmiah
mengenai standar kandungan bahan yang berkhasiat, standar
pembuatan ekstrak tanaman obat, standar pembuatan obat yang
higienis dan uji toksisitas akut maupun kronis seperti halnya
fitofarmaka.Dalam proses pembuatannya, OHT memerlukan
peralatan yang lebih kompleks dan berharga mahal serta memerlukan tenaga kerja dengan
pengetahuan dan keterampilan pembuatan ekstrak, yang hal tersebut juga diberlakukan
sama pada fitofarmaka. Obat Herbal dapat dikatakan sebagai Obat Herbal Terstandarisasi
bila memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Aman
b. Klaim khasiat secara ilmiah, melalui uji pra-klinik
c. Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
d. Telah dilakukan standardisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi

Indonesia telah memiliki atau memproduksi sendiri OHT dan telah telah beredar di
masyarakat 17 produk OHT, seperti misalnya : Antangin®, Lelap®, Kiranti®, dll. Sebuah
herbal terstandar dapat dinaikkan kelasnya menjadi fitofarmaka setelah melalui uji klinis
pada manusia.
Berikut adalah Obat Herbal Terstandar (OHT) dan manfaatnya:

1. Songgolangit, memiliki kandungan flavonoid tannin, saponin tannin, flavonoid


saponin yang bermanfaat menghilangkan rasa nyeri rematik pada tulang pinggang,
menurunkan kadar asam urat, antiradang, antibiotik, dan peluruh kencing.
2. Diabmeneer, membantu mengurangi nyeri persendian.
3. Irex Max, membantu memelihara kesehatan dan stamina tubuh.
4. Rheumakur, membantu mengatasi timbulnya rasa nyeri yang sering dikeluhkan
penderita penyakit rheumatik, dan membantu pencernaan lemak.
5. Virugon, membantu dalam pengobatan penyakir herpes pada kulit.
6. Tolak Angin, meredakan mual, kembung, sakit perut, melegakan tenggorokan, dan
memperbaiki daya tahan tubuh.
7. Diapet, meredakan diare non spesifik.
8. Mastin, memelihara kesehatan tubuh, anti tumor dan kanker, mengobati hipertensi,
mengobati sariawan disentri, dan memelihara kesehatan kulit.
9. Niran, memelihara kesehatan dan daya tahan tubuh, dan membantu memelihara
kesehatan fungsi hati.
10. Glucogard, membantu meringankan gejala kencing manis.

You might also like