Professional Documents
Culture Documents
kacang hijau
D
1. Annisa Alamanda
2. Dandy Putra Surya
3. Livia Trijunita Sari
4. Rahma Fauza
5. Shafira Kusuma Hanifah
6. Siti Navila
SMA N 12 B. LAMPUNG
TA. 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesehatan dan kemudahan kepada kami untuk dapat mengerjakan tugas
mata pelajaran BIOLOGI yang berjudul “Pengaruh Kelembaban Udara Terhadap
Pertumbuhan Kacang Hijau”.
Melalui tugas ini diharapkan para siswa dapat memahami pengaruh
kelembaban udara terhadap kacang hijau. Makalah yang kami buat ini tentunya masih
banyak kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan masukan yang
bersifat konstruktif demi kesempurnaan makalah ini.
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.5 hipotesis
Kacang hijau yang diletakkan pada medium tanah dan diletakan pada kardus tanpa lubang
pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan kecambah yang diletakkan pada luar
kardus dengan intensitas cahaya yang cukup.
2.2 Perkecambahan
Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio di dalam biji menjadi tanaman baru. Biji
akan berkecambah jika berada dalam lingkungan yang sesuai. Proses perkecambahan ini
memerlukan suhu yang cocok, banyaknya air yang memadai, persediaan oksigen yang cukup,
kelembapan, dan cahaya. Struktur biji yang berbeda antara tumbuhan monokotil dan dikotil
akan menghasilkan struktur kecambah yang berbeda pula. Pada tumbuhan monokotil, struktur
kecambah meliputi radikula, akar primer, plumula, koleoptil, dan daun pertama. Sedangkan,
pada kecambah tumbuhan dikotil terdiriatas akar primer, hipokotil, kotiledon, epikotil, dan
daun pertama.
Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu epigeal
dan hipogeal.
a. Pada perkecambahan epigeal, kotiledon terdapat di permukaan tanah karena terdorong oleh
pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas.
b. Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap berada di bawah tanah, sedangkan plumula
keluar dari permukaan tanah disebabkan pertumbuhan epikotil yang memanjang ke arah atas .
1. Hormon
Hormon tumbuhan adalah suatu senyawa organik yang disintesis di salah satu bagian
tumbuhan dan dipindahkan ke bagian yang lain, pada konsentrasi yang sangat rendah mampu
menimbulkan respon fisiologis. Hormon mempengaruhi respon pada bagian tumbuhan,
seperti pertumbuhan akar, batang, pucuk, dan pembungaan. Respon tersebut tergantung pada
spesies, bagian tumbuhan, fase perkembangan, konsentrasi hormon, interaksi antar hormon,
dan berbagai faktor lingkungan.
Terdapat lima hormon tumbuhan yang dikenal, yaitu auksin, giberelin, sitokinin, gas etilen,
dan asam absisat (ABA). Mari cermati.
b. Cahaya
Kualitas, intensitas, dan lamanya radiasi yang mengenai tumbuhan mempunyai pengaruh
yang besar terhadap berbagai proses fisiologi tumbuhan. Cahaya mempengaruhi
pembentukan klorofil, fotosintesis, fototropisme, dan fotoperiodisme. Efek cahaya
meningkatkan kerja enzim untuk memproduksi zat metabolik untuk pembentukan klorofil.
Sedangkan, pada proses fotosintesis, intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis saat
berlangsung reaksi terang. Jadi cahaya secara tidak langsung mengendalikan pertumbuhan
dan perkembangan tanaman, karena hasil fotosintesis berupa karbohidrat digunakan untuk
pembentukan organ-organ tumbuhan.
Perkembangan struktur tumbuhan juga dipengaruhi oleh cahaya (fotomorfogenesis). Efek
fotomorfogenesis ini dapat dengan mudah diketahui dengan cara membandingkan kecambah
yang tumbuh di tempat terang dengan kecambah dari tempat gelap. Kecambah yang tumbuh
di tempat gelap akan mengalami etiolasi atau kecambah tampak pucat dan lemah karena
produksi klorofil terhambat oleh kurangnya cahaya. Sedangkan, pada kecambah yang tumbuh
di tempat terang, daun lebih berwarna hijau, tetapi batang menjadi lebih pendek karena
aktifitas hormon pertumbuhan auksin terhambat oleh adanya cahaya.
c. Oksigen
Oksigen mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Dalam respirasi pada tumbuhan, terjadi
penggunaan oksigen untuk menghasilkan energi. Energi ini digunakan, antara lain untuk
pemecahan kulit biji dalam perkecambahan, dan aktivitas tumbuhan.
d. Suhu udara
Pertumbuhan dipengaruhi oleh kerja enzim dalam tumbuhan. Sedangkan, kerja enzim
dipengaruhi oleh suhu. Dengan demikian, pertumbuhan tumbuhan sangat dipengaruhi oleh
suhu. Setiap spesies atau varietas mempunyai suhu minimum, rentang suhu optimum, dan
suhu maksimum. Di bawah suhu minimum ini tumbuhan tidak dapat tumbuh, pada rentang
suhu optimum, laju tumbuhnya paling tinggi, dan di atas suhu maksimum, tumbuhan tidak
tumbuh atau bahkan mati.
e. Kelembapan
Laju transpirasi dipengaruhi oleh kelembapan udara. Jika kelembapan udara rendah,
transpirasi akan meningkat. Hal ini memacu akar untuk menyerap lebih banyak air dan
mineral dari dalam tanah. Meningkatnya penyerapan nutrien oleh akar akan meningkatkan
pertumbuhan tanaman.
-Kacang hijau
3.3Variabel
3.4.1 Alat
a. 3 gelas bekas aqua
b. 1 buah mangkuk kecil
c. 15 batang lidi dengan panjang 6 cm
d. 2 buah kardus
e. Label nama
f. Penitih
g. Isolasi
h. Gunting
i. Cutter
j. Hygrometer
k. Gelas Ukur
3.4.2 Bahan
a. 15 biji kecambah
b. Tanah gembur secukupnya
c. Air masing-masing 10cc
1 1 0,7cm 0,8 cm 0
4 5 3,17 cm 30,2 cm 24 cm
Keterangan:
70
60
50
40 Gelas 1
Gelas 2
30
Gelas 3
20
10
0
hari pertama hari kedua hari ketiga hari keempat hari kelima
4.3Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian kami , dengan meletakkan gelas 1 pada kardus tanpa lubang ,
gelas 2 pada kardus berlubang dengan alas mangkok berisi air dan gelas 3 pada luar kardus
dengan intensitas cahaya yang cukup , kami menganalisis bahwa :
GELAS 1: Pertumbuhan paling cepat, Daun berwarna kuning pucat
GELAS 2: Pertumbuhan sedikit lebih lambat dari gelas 1, Daun berwarna kuning
GELAS 3: Pertumbuhan paling lambat, Daun berwarna hijau segar
Gelas 2 diletakkan di dalam kardus rapat berlubang dengan mangkok air di bawahnya
Gelas 3 diletakkan di ruangan terbuka
Pembahasan :
5.1 Kesimpulan
a. Lingkungan yang lembab dengan konsentrasi air cukup dan suhu yang rendah
mempercepat pertumbuhan kecambah namun apabila diletakkan di ruangan yang gelap tanpa
intensitas cahaya mengakibatkan kecambah mengalami etiolasi .
b. Lingkungan yang terlalu lembab tidak baik bagi pertumbuhan kecambah karena
pertumbuhan yang baik membutuhkan keseimbangan dari intensitas cahaya , volume air ,
suhu , media dan kelembaban udara .
5.2 Saran
Dalam melakukan percoban suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan ditempat yang
sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga percobaan
akan aman dan berhasil.
Http://id.wikipedia.org/wiki/kacang_hijau
Http://www.google.com
Http://hedryiks.blogspot.co.id/2013/12/contoh-makalah-biologi-kacang-hijau.html